Anda di halaman 1dari 23

UAM 712 (BM) ANGKATAN 2015

1. Fraktur Le Fort I adalah sama dengan


a. Transverse fracture
b. Fraktur guerrin
c. High septal fracture
d. Fraktur triangular
e. Medium level fracture

2. Wiring adalah salah satu bentuk fiksasi, kerugiannya adalah:


a. Dapat dikerjakan dimana saja
b. Tak perlu banyak peralatan
c. Mudah dan sederhana
d. Bisa segera dilakukan waktu itu juga
e. Tidak bisa dilakukan pada gigi permanen goyang
Seorang pasien laki-laki, usida 59 tahun datang ke RSGM dengan membawa surat rujukan dari
dokternya. Pada surat rujukan tertera bahwa pasien menderita karsinoma sel squamosal dan pasien
direncanakan unuk terapi radioterapi. Pemeriksaan intra oral terlihat gigi 46 karies mencapai pulpa.

3. Kapan waktu yang tepat apabila akan dilakukan pencabutan pada kasus di atas?
a. Segera setelah dilakukan pencabutan
b. 7-10 hari sebelum dilakukan terapi radiasi
c. 7-14 hari sebelum dilakukan terapi radiasi
d. 7-10 hari sebelum dilakukan terapi radiasi
e. 7-14 hari setelah dilakukan terapi radiasi

4. Teknik transalveolar extraction merupakan teknik pilihan pada gigi karies mencapai
pulpa pada kasus diatas. Dibawah ini alasan yang mengapa menggunakan teknik tersebut
adalah:
a. Teknik transalveolar extraction merupakan teknik yang mudah dibandingkan dengan
teknik intraalveolar extraction
b. Teknik transalveolar extraction menggunakan alat-alat yang lebih sedikit
dibandingkan dengan teknik intraalveolar extraction
c. Penyembuhan pada teknik transalveolar extraction lebih cepat dibandingkan dengan
teknik intraalveolar extraction
d. Teknik transalveolar extraction merupakan teknik traumatic dibandingkan dengan
teknik intraalveolar extraction
e. Trauma yang diterima tulang lebih sedikit pada teknik intraalveolar extraction
dibandingkan dengan teknik transalveolar extraction

5. Apakah kemungkinan kompolikasi awal yang dapat terjadi apabila terapi KSS dilakukan
setelah 5 hari pasca ekstraksi gigi?
a. Atrisi
b. Trismus
c. Ulserasi
d. Candidiasis
e. Xerostomia

6. Muskulus yang tidak mempengaruhi pergerakan TMJ:


a. M. masseter
b. M. buccinators à ini juga harusnya M. temporalis
c. M. mylohyoid
d. M. lateral pterigoideus
e. M. medial pterigoideus

7. Yang membatasi kepala kondil dengan fossa mandibularis:


a. Synovial membrane
b. Diskus artikularis
c. Processus koronoid
d. Capsula artikularis
e. Eminentia artikularis

8. Bila ruang antara rahang atas dan rahang bawah tidak mencukupi karena tulang dan
jaringan lunak yang berlebihan terutama didaerah tuberositas maka sebaiknya dilakukan
tindakan:
a. Alveoplasy
b. Vestibuloplasty
c. Tuberosity reduction
d. Exostosis reduction
e. Mandibular retromolar pad reduction

9. Infeksi yang terjadi karena adanya faktor penyebab non odontogenik adalah :
a. Periodontitis apikalis gigi 46
b. Gigi 46 dengan karies pada pulpa
c. Sisa akar gigi 46
d. Suntikan blok gigi 46
e. Kista periapikal gigi 46

10. Anestesi lokal apa yang dilakukan pada operasi ankyloglossia?


a. Mandibular anestesi kanan dan kiri
b. Anastesi lingual nerve kanan dan kiri
c. Anastesi pada tempat ujung lidah melekat
d. Anastesi pada dasar mulut kanan dan kiri
e. Anastesi pada jaringan lidah
Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun datang ke IGD RS karena gigi-giginya goyang setelah
kecelakaan motor beberapa jam lalu. Ketika datang mulutnya berlumuran darah, tetapi pasien tidak
mengalami pingan atau muntah. Pasien menyangkal ada kelainan sistemik. Pemeriksaan ekstra oral
tamapak laserasi pada dagu sebelah kiri dan terdapat edema pada bibir atasnya. Pemeriksaan intra oral
Nampak gigi-gigi 11,12,21,22,23 goyang 2 derajat, gigi 13 fraktur mahkota 1/3 insisal, gigi 11 dan 12
intrusi, perkusi (+), perdarahan minimal, dan rahang atas-bawah intact (tidak goyang), maloklusi (+).

11. Apakah diagnosis keadaan tersebut diatas?


a. Fraktur gigi
b. Fraktur dentoalveolar
c. Fraktur maksila
d. Fraktur simfisis
e. Fraktur mandibular

12. Per definisi, apakah arti fraktur tersebut di atas?


a. Fraktur yang mengenai rahang saja
b. Fraktur yang mengenai head and neck
c. Fraktur yang mengenai gigi geligi saja
d. Fraktur yang mengenai jaringan lunak saja
e. Fraktur yang mengenai gigi dan struktur pendukungnya

13. Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan?


a. Pemeriksaan laboratorium
b. Pemeriksaan rekam jantung
c. Pemeriksaan radiologis
d. Pemeriksaan tes kranial
e. Pemeriksaan MRI

14. Apakah perawatan untuk gigi 13 jka pulpa terlibat?


a. Pencabutan gigi
b. Penambalan dengan komposit
c. Perawatan pulpotomi
d. Perawatan saluran akar
e. Fiksasi kawat

15. Pada kecelakaan lalu lintas, bila korban tidak sadarkan diri bukan disebabkan karena:
a. Contussio cerebri
b. Neurogenic shock
c. Trauma capitis
d. Anaphylactic shock
e. Hemoragic shock

16. Ciri khas dari fraktur mandibular adalah:


a. Sakit sekali
b. Abnormal mobility
c. Trismus
d. Tenderness
e. Krepitasi
17. Mana tanda yang tidak menunjukkan adanya ankyloglossia?
a. Ujung lidah tidak dapat menyentuh palatum
b. Macroglossia
c. Kalau kumur tidak bersih
d. Mengganggu bicara
e. Mengganggu menelan

18. LeFort 2 :
a. Melewati dasar hidung, aperture piriformis, fosa kanina, dan dinding lateral maksila
b. Melewati os nasal dan os lakrimal serta melintasi rima orbita, meluas dari nasal
bridge atau dibawah sutura nasofrontal melewati prosesus frontalis maksila
c. Melewati arkus zygoma, prosesus frontalis maksila, os lakrimal. Lamina papyracen,
dan dasar orbita
d. Merupakan fraktur horizontal diatas level dari dasar hidung, meluas ke belakang dari
margin lateral aperture nasal anterior dibawah batas zigomatik melewati sepertiga
lamina pterigoid, lalu lateral dari dasar hidung dan melewati sepertiga nasal septum
e. Melewati sutura frontonasal ke dasar tengkorak sampai ke dalam dari tulang plate
Edmoid termasuk plat cribuform di dalam orbit lalu ke fisura pterigomaksilari

19. Otot apa saja yang bisa terangkat saat resorbsi hebat pada mandibular
a. M. orbicularis oris dan m. masseter
b. M. digastricus dan m. pterygoid
c. M. genioglossus dan M. mylohyoid
d. M. mylohyoid dan M. digastricus
e. M. genioglossus dan M. digastricus

20. Lingual frenectomy dilakukan pada kasus ?


a. Tongue tie
b. Frenulum labialis terlalu pendek
c. Frenulum lingualis terlalu tebal
d. Radang pada frenulum lingualis
e. Adanya gangguan bicara

21. Nama lain inflammatory fibrous hyperplasia pada maksila adalah:


a. Epulis gravidarum
b. Epulis gingiva
c. Epulis fissurata
d. Epulis periodontal
e. Epulis fibromatorsa

22. Dibawah ini merupakan salah satu jenis severe infection, adalah
a. Abses infraorbital
b. Lateral pharyngeal
c. Abses submandibular
d. Abses masticator space
e. Abses pterygomandibular
Seorang pasien laki-laki usia 28 tahun datang dengan keluhan adanya benjolan pada bagian bawah
rahang kiri. Keadaan ini sudah diketahui sejak 3 bulan yang lalu, tapi karena tidak ada keluhan rasa
sakit pasien tidak mencari pengobatan. Pada pemeriksaan intraoral tampak benjolan dibawah lidah,
berwarna sama dengan jaringan sekitarnya pada region kiri.

23. Apakah kemungkinan diagnosisnya?


a. Ranula
b. Kista dermoid
c. Plunging ranula
d. Kista epidermoid
e. Pleomorphic adenoma

24. Kelenjar saliva apakah yang terlibat?


a. Minor
b. Parotis
c. Sub lingual
d. Sub bucalis
e. Sub mandibular

25. Sebutkan teknik perawatannya


a. Marsupialisasi
b. Ekstirpasi
c. Drainase
d. Eksisi
e. Insisi

26. Hal dimana gigi yang terletak pada garis fraktur yang tidak perlu dicabut adalah:
a. Akar gigi fraktur
b. Gigi tersebut memperlambat penyembuhan
c. Gigi tersebut mengalami displacement yang berat
d. Akar gigi masih tertutup
e. Terdapat infeksi periodontal atau pericoronal

27. Salah satu perawatan xerostomia pada pasien pasca radiasi yang tepat adalah:
a. Nystatin
b. Pilocarpine hydrochloride
c. Antihistamin dan decongestan
d. Minuman yang banyak mengandung gula
e. Alkohol dan makanan yang mengandung kafein

28. Kelainan yang mudah sekali menular adalah:


a. Acute suppurative sialadenitis
b. Necrotizing sialomaetaplasia
c. Acute bacterial salivary gland infections
d. Viral parotitis
e. Ranula

29. Fraktur Le Fort III adalah sama dengan


a. Craniofacial disjunction
b. Fraktur Guerrin
c. Fraktur pyramidal
d. Fraktur triangular
e. Floating palat
30. Trauma benda tumpul pada maxilla-facial dapat menyebabkan:
a. Contusio
b. Laserasi
c. Abrasi
d. Defek facial
e. Avulsion

31. Nama lain Fraktur Le Fort II


a. Fraktur Guerin
b. Floating palate
c. Fraktur pyramidal
d. Craniofacial disjunction
e. Low level fracture

32. Z-plasty merupakan suatu teknik yang sering digunakan untuk melakukan tindakan?
a. Linguo-plasty
b. Palatoplasty
c. Vestibuloplasty
d. Labial frenectomy
e. Linguo frenectomy

33. Anastesi lokal apa yang dilakukan pada operasi ankuloglossia?


a. Mandibular anestesi kanan dan kiri
b. Anestesi lingual nerve kanan dan kiri
c. Anestesi pada tempat ujung lidah melekat
d. Anestesu pada dasar mulut kanan dan kiri
e. Anestesi pada jaringan lidah

34. Fraktur yang tidak melibatkan oklusi adalah:


a. Dento-alveolar fractures
b. Sub-zygomatic fractures
c. Le Fort 1
d. Le Fort 2 F-1
e. Fractures of frontal process of maxilla
Seorang pasien laki-laki usia 45 tahun, datang dengan keluhan sakit pada daerah sendi rahang pada
saat membuka dan menutu[p mulut. Nyeri sampai kepala dan sebagian wajah terutama saat
mengunyah. Wajah terlihat lelah, kurang tidur. Pasien menceritakan sedang dalam masalah dalam
rumah tangganya. Pasien rutin mengkonsumsi obat penurun tekanan darah. Hasil pemeriksaan intra
oral, mukosa mulut dalam batas normal. Seluruh permukaan gigi aus, tidak ada karies gigi, gigi 38
erupsi sebagian hanya terlihat cusp mesial. Pemeriksaan ekstraoral, wajah simetris, auskultasi sendi
rahang tidak ada suara clicking

35. Apakah kemungkinan diagnosis untuk kelainan sendi pasien tersebut?


a. Osteoarthritis
b. Ankylosis sendi rahang
c. Myofacial pain disorder
d. Disk displacement with reduction
e. Disk displacement without reduction

36. Apakah kemungkinan faktor penyebabnya?


a. Depresi
b. Trauma
c. Spasme otot
d. Infeksi bakteri
e. Bad habit (bruksism)

37. Bagaimanakah perawatan pertama yang dapat diberikan?


a. Diet lunak
b. Pemberian analgesic
c. Pemberian antiinflamasi
d. Pemberian muscle relaxan
e. Pembuatan auto reposisional splint

38. Pada keadaan intrusi gigi, berarti terdapat cedera pada struktur
a. Tulang rahang
b. Gingiva dan jaringan lunak
c. Gigi
d. Jaringan periodontal
e. Prosesus alveolaris

39. Kasus yang mana yang terapinya tidak menggunakan teknik insisi V-Shaped groove?
a. Fibromatosis pada palatum
b. Flabby tissue
c. Fibromatosis pada tuberositas
d. Hyperplasia mucoperiosteum dari crest alveolar ridge
e. Fibromatosis pada region M3 bawah

40. Ductus stensoni bermuara di:


a. Bagian lingual sekitar M1 bawah
b. Bagian palatal sekitar M2 bawah
c. Bagian bukal sekitar M1 bawah
d. Bagian bukal sekitar M1 atas
e. Bagian labial sekitar I1 bawah

41. Dibawah ini merupakan perawatan osteoporosis yang harus diwaspadai pada pasien
kemoterapi, yaitu?
a. Nystatin
b. Fluconazole
c. Alendronate
d. Clotimazole
e. Chlorhexidine

42. Teknik bedah untuk mengatasi mandibular yang terlalu resorp?


a. Alveolar ridge preservation
b. Overdenture surgery
c. Onlay bone grafting
d. Vestibuloplasty
e. Implant placement
Seorang pasien laki-laki usia 30 tahun datang ke praktek drg dalam keadaan mulut terbuka dan merasa
kesakitan. Hasil anamnesis pasien mengatakan habis menguap lebar dan rahangnya merasa terkunci.
Pasien mempunyai riwayat alergi terhadap obat tertentu.
43. Apakah diagnosis awal pasien tersebut?
a. Trismus
b. Dislokasi mandibular
c. Infeksi sendi rahang
d. Ankylosis sendi rahang
e. Myofacial pain disorder

44. Apakah penyebabnya?


a. Bakteri
b. Spasmus otot
c. Trauma rahang
d. Trauma pada TMJ
e. Bad habis (bruxism)

45. Mengapa pada pemasangan dental implant pada region 16 dan 26 sering dilakukan
sinus lift?
a. Karena tinggi tulang 5 mm
b. Karena tinggi tulang 9 mm
c. Karena tinggi tulang 2 mm
d. Karena tinggi tulang 8 mm
e. Karena tinggi tulang 10 mm

46. Alceolar distraction merupakan teknik yang rumit berguna untuk koreksi?
a. Untuk defisiensi posterior tulang mandibular
b. Untuk defisiensi anterior tulang mandibular
c. Untuk defisiensi anterior mandibular
d. Untuk defisiensi posterior maksila
e. Untuk defisiensi anterior dan posterior maksila

47. Untuk melihat dengan jelas adanya batu saliva pada dasar mulut, kita harus melakukan
Ro Foto apa?
a. Periapical foto
b. Panoramic foto
c. A.P. Foto
d. Water’s position
e. Occlusal foto

48. Kasus yang mana yang terapinya tidak menggunakan teknik insisi V-Shaped groove?
a. Fibromatosis pada palatum
b. Flabby tissue
c. Fibromatosis pada tuberositas
d. Hyperplasia mucoperiosteum dari crest alveolar ridge
e. Fibromatosis apda region M3 bawah

49. Salah satu efek kemoterapi pada sistem hematopoetik adalah?


a. Bakterimia
b. Hipotermia
c. Albuminemia
d. Hipoglukemia
e. Trombosiitopenia

50. Tanda-tanda yang paling menonjol pada commotion cerebri adalah:


a. Pasien tidak bisa menceritakan kejadian yang dialami
b. Pingsan
c. Nadi turun
d. Ada tidaknya demam
e. Ada tidaknya pembengkakkan
Seorang pasien perempuan, usia 45 tahun, dating dengan keluhan sendi berbunyi pada saat
buka tutup mulut. Hasil pemeriksaan terdapat nyeri pada sendi, otot, bunyi clicking, tapi buka
mulut bias maksimal. Hasil pemerikasaan rontgen panoramic sendi terlihat normal.

51. Apakah diagnosis yang paling tepat ?


a. Trismus
b. Ankylosis
c. Myofascial pain disorder
d. Disc displacement with reduction
e. Disc displacement without reduction

52. Bagaimanakah penatalaksanaan nya?


a. Analgesic
b. Arthoscopy
c. Penyesuaian oklusal
d. Mengunyah dua sisi
e. Semua benar
53. Apakah etiologinya ?
a. Stress
b. Nyeri sendi
c. Traumatic akut
d. Infeksi bakteri
e. Parafungsional
54. Perawatan definitive adalah dilakukan
a. Segera setelah terjadi fraktur
b. Minggu ke 3 – 8
c. Pada hari ke 2 – 8
d. Minggu ke 2 – 8
e. Waktu oedema paling besar
55. Anastesi local apa yang dipakai untuk tindakan operasi torus palatinus?
a. Anestesi mandibular kanan dan kiri
b. Anestesi didekat torus, kanan dan kiri
c. Anestesi pada N.Palatinus majus kanan dan kiri
d. Anestesi pada tuber kanan dan kiri
e. Anestesi pada N.Palatinus majus kanan dan kiri dan pada N. Insisivus
56. Komplikasi operasi pada mucosa flabby lingual adalah
a. Membuat sakit hebat
b. Membuat pendarahan hebat
c. Memotong n. lingualis
d. Memotong m. mylohyoid
e. Memotong m. genioglossus
57. Obturator untuk tindakan operasi torus palatinus bukan dibuat untuk
a. Menutup celah palatum
b. Melekatkan kembali flap palatum ke tulang palatum
c. Mencegah flap tidak turun karena gravitasi
d. Menekan pendarahan dan pembengkakan
e. Melindungi luka operasi
58. Penyebaran infeksi secara hematogenous dari rahang melalui pleksus pterygoid dapat
menyebabkan terjadinya
a. Abses pada danger space
b. Abses pada mediastinum
c. Sinus cavernous thrombosis
d. Abses retropharyngeal space
e. Abses lateral pharyngeal space
59. Nama lain fraktur Lefort II
a. Fraktur transversal
b. Floating plate
c. Fraktur high septal
d. Zygomatico-maxillary complex
e. Low level fracture
60. Istilah gigi goyang tetapi tidak ada pergeseran, disebut juga
a. Luksasi lateral
b. Subluksasi
c. Avulsi
d. Intrusi
e. Ekstrusi
61. Bahaya pada tindakan operasi pada torus mandibularis adalah bisa mengenai
a. a/v/n. alveolaris inferior
b. a/v/n. mentalis
c. a/v/n. lingualis
d. a/v/n. insisivus
e. a/v/n. bukalis
62. fiksasi skeletal yang internal yang rigid
a. bone plate
b. suspension wire
c. intermedullary pins
d. transosseous wire
e. wire
Seorang laki- laki, 42 tahun dating ke RSGM FKG Usakti dengan keluhan bengkak pada
rahang bawah kanannya sejak 5 hari yang lalu. Saat ini pasien mengaku sulit buka mulut dan
susah makan. Dari anamnesis pasien mengaku bahwa gigi paling belakang kanannya tersebut
sempat terasa sakit sebelum akhirnya muncul bengkak. Pasien menyangkal adanya penyakit
sistemik. Pada pemeriksaan ekstra oral di dapati bengkak pada rahang bawah kanan di sekitar
angulus mandibula, warna kulit lebih merah dari sekitar dan perabaan terdapat bagian yang
lunak. Intra oral sulit dinilai karena trismus namun terlihat gigi 48 impaksi parsial.

63. Apakah diagnosis pada kasus diatas


a. Abses buccal ec gigi 38 impaksi
b. Kista terinfeksi ec gigi 38 impaksi
c. Abses sublingual ec gigi 38 impaksi
d. Tumor terinfeksi ec gigi 38 impaksi
e. Abses submandibular ec gigi 38 impaksi
64. Apakah terapi yang paling tepat pada kasus diatas
a. Dilakukan insisi drainase + antibiotic, setelah trismus hilang dilakukan odontektomi
b. Diberikan antibiotic dahulu kemudian setelah trismus hilang baru dilakukan
odontektomi
c. Diberikan antibiotic terlebih dahulu setelah trismus hilang baru dilakukan insisi
drainase+ odontektomi
d. Dilakukan odontektomi gigi 38 terlebih dahulu+antibiotic selanjutnya dilakukan
insisi drainase apabila masih terdapat pembengkakan
e. Dilakukan insisi drainase terlebih dahulu setelah trismus hilang baru dilakukan
odontektomi + antibiotic
65. Apakah komplikasi yang dapat terjadi apabila tidak dilakukan tatalaksana adekuat pada
kasus diatas
a. Dapat terjadi selulitis
b. Dapat terjadi mediastinitis
c. Dapat terjadi osteomyelitis kronis
d. Dapat terjadi cavernous sinus thrombosis
e. Pasien menjadi malnutrisi karena terjadi trismus
66. Sjorgen syndrome merupakan keadaan
a. Akibat kehamilan
b. Mulut kering dan mata kering
c. Pembengkakan non inflamasi
d. Pembengkakan non neoplastic
e. Akibat konsumsi alkohol berlebihan
67. Pada pencabutan gigi sebaiknya proc. Alveolaris tidak rusak bagaimana Teknik terbaik
a. Teknik transalveolar
b. Teknik insisi
c. Teknik ekstraksi komplikasi
d. Teknik intra alveolar
e. Atraumatic ekstraksi
68. Insisi dan flap yang benar pada operasi torus mandibularis dari rahang yang tidak bergigi
adalah
a. Insisi dari puncak proc. Alveolaris dan flap bentuk envelope
b. Insisi pada bagian lingual bentuk trapezium dan buka flap sampai torus terlihat
c. Insisi semilunar sekitar torus
d. Insisi bentuk triangular
e. Tidak lakukan insisi sama sekali karena takut terkena lingual nerve
69. Pernyataan yang tepat untuk penggunaan implant pada tulang yang telah diradiasi adalah
a. Pemberian HBO dapat meningkatkan kegagalan implant
b. Kegagalan penggunaan endosseous implant lebih rendah
c. Penggunaan implant pendek memiliki prognosis lebih baik
d. Pemasangan implant pada maxilla lebih baik daripada mandibula
e. Radioterapi dan kemotrapi memberikan efek positif pada osteointegrasi
70. Respon berikut yang tidak termasuk Glassgow coma scale
a. Respon mata
b. Respon motoric
c. Respond verbal
d. Respond sensoric
e. Respond rasa sakit
71. Anestesi local apa yang digunakan untuk operasi torus palatinus
a. Anestesi mandibular kanan dan kiri
b. Anestesi dekat torus kanan dan kiri
c. Anestesi pada n. palatinus majus kanan dan kiri
d. Anestesi pada tube kanan dan kiri
e. Anestesi pada n. palatinus majus kanan dan kiri dan n. insisivus
72. Dibawah ini yang merupakan efek radiasi pada mobilitas mandibula adalah
a. Trismus
b. Glossitis
c. Candidiasis
d. Angular cheilitis
e. Abrasi dan erosi pada gigi
73. Killey key seward yang disebut ludwig’s angina meliputi spaces dari
a. Sublingual, submental, subbucal
b. Submandibular, subbucal, sublingual
c. Submandibular, sublingual, submental
d. Sublingual, submasseteric, sublaringeal
e. Submandibular, sublingual, subpterygomandibula
74. Fraktur yang melibatkan oklusi adalah
a. Nose and or nasal septum
b. Subzygomatic fracture
c. Nasoethmoid
d. Fronto-orbito-nasal
e. Zygomatic fracture
75. Seorang pasien usia 15 tahun, datang dengan keluhan tidak dapat buka mulut sejak usia 8
tahun. Hasil anamnesis orang tua mengatakan anak nya pernah jatuh dari sepeda dari usia 7
tahun tapi tidak ada luka yang berarti. Kemungkinan diagnosis
a. Trismus
b. Disc displacement
c. Intracapsular ankylosis
d. MPD
e. Extracapsular ankylosis
76. Kemungkinan penyebabnya
a. Infeksi akut
b. Infeksi kronis
c. Trauma pada TMJ
d. Trauma pada dagu
e. Trauma pada wajah
77. Perawatan yang tepat
a. Splint therapy
b. Arthroscopy à harusnya arthroplasty (?)
c. Condylectomy
d. Arthrocentesis
e. Home treatment
78. Yang dimaksud dengan intracapsular ankylosis adalah
a. Fraktur tulang zygoma
b. Hyperplasi proc. Coronoideus
c. Hyperplasi proc. Condyloideus
d. Bersatunya condyle dan fossa mandibularis oleh jar. Fibrous atau tulang
e. Bersatunya condyle, diskus, dan fossa mandibularis oleh jar. Fibrous atau tulang
79. Yang dimaksud dengan ekstracapsular ankylosis adalah
a. Fraktur tulang zygoma
b. Hyperplasi proc. Coronoideus
c. Hyperplasi proc. Condyloideus
d. Bersatunya condyle dan fossa mandibularis oleh jar. Fibrous atau tulang
e. Bersatunya condyle, diskus, dan fossa mandibularis oleh jar. Fibrous atau tulang
80. Tujuan pemeriksaan ROM untuk mengetahui
a. Deviasi TMJ
b. Kemampuan buka mulut
c. Kelainan pada TMJ
d. Adanya gangguan pengunyahan
e. Hubungan gigi RA dan RB
81. Obturator untuk tindakan operasi torus palatinus bukan dibuat untuk
a. Menutup celah palatum
b. Melekatkan kembali flap palatum ke tulang palatum
c. Mencegah flap tidak turun karena gravitasi
d. Menekan pendarahan dan pembengkakan
e. Melindungi luka operasi
82. Hematoma adalah kumpulan darah yang berada
a. Di atas lapisan dermal kulit
b. Di dalam lapisan dermal kulit
c. Di atas lapisan epidermal kulit
d. Di dalam lapisan epidermal kulit
e. Di bawah lapisan dermal kulit
83. Apakah istilah perawatan gigi avulsi
a. Reposisi
b. Fiksasi
c. Imobilisasi
d. Insersi
e. Replantasi
84. Echimosis adalah kumpulan darah yang berada
a. Di atas lapisan dermal kulit
b. Di dalam lapisan dermal kulit
c. Di atas lapisan epidermal kulit
d. Di dalam lapisan epidermal kulit
e. Di bawah lapisan dermal kulit
85. Kelainan yang paling sering terjadi pada glandula sublingualis adalah
a. Radang
b. Batu
c. Kista
d. Infeksi
e. Tumor
86. Pada perluasan pus sehingga pus berkumpul di atas otot mylohyoid dan otot buccinator
disebut dengan abses
a. Abses sublingual dan abses bukal
b. Abses sublingual dan abses vestibular
c. Abses submandibular dan abses bukal
d. Abses submandibular dan abses vestibular
e. Abses submandibular dan abses sublingual
87. Apakah kiat-kiat agar penatalaksanaan perawatan gigi avulsi berhasil baik
a. Dilakukan maksimal 6 jam setelah kejadian
b. Simpan dalam larutan NaCl 0,9%
c. Terdapat masalah kelainan periodontal
d. Simpan dalam larutan susu / saliva
e. Dilakukan PSA
88. Apakah kegunaan pemeriksaan radiologis saat fraktur dentoalveolar terjadi
a. Melihat ada tidaknya fraktur akar
b. Melihat ada gigi impaksi
c. Melihat ada benih gigi tetap
d. Melihat adanya kelainan patologis
e. Melihat usia erupsi gigi
89. Terapi ranula adalah marsupialisasi karena
a. Marsupialisasi lebih mudah daripada enukleasi
b. Ranula merupakan kista besar
c. Dinding kista ranula melekat erat dengan dasar mulut sehingga kalau dilakukan
enukleasi, dasar mulut ikut terangkat
d. Hanya atapnya saja yang perlu diambil, dasar tidak perlu diambil
e. Dinding kista tipis dan transparan
90. Apabila hanya 2 gigi yang goyang pada fraktur dentoalveolar, metode apa
a. Essig technique
b. Eyelet double technique
c. Erich arch bar
d. Risdon wiring
e. Suspension wiring
91. Prinsip tatalaksana fraktur dentoalveolar
a. Replantasi - fiksasi – imobilisasi
b. Insersi -imobilisasi
c. Reposisi - fiksasi - imobilisasi
d. Fiksasi - imobilisasi
e. Replantasi – imobilisasi
92. Dibawah ini yang merupakan hasil lab pada pasien yang menunjukkan tanda infeksi
a. Kadar CRP menurun hingga 10-1000x
b. Kadar CRP meningkat hingga 1000x
c. Kadar CRP 5mg/L
d. Leukosit lebih dari 7500/UI
e. Leukosit lebih kurang dari 7500/UI
93. Perempuan usia 35 tahun datang ke klinik dengan kelhan sakit pada daerah bawah lidah
terutama ketika mencium bau makanan. Keluhan sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu
tetapi hilang timbul dan tidak menggangu. Keadaan sangat menganggu baru dirasakan 1
minggu terakhir. Kemungkinan diagnosis
a. Sialosis
b. Sialadenitis
c. Sarcoidosis
d. Sialolithiasis
e. Sialometaplasia
94. Kelenjar saliva apa yang terlibat
a. Minor
b. Parotis
c. Sub lingual
d. Sub bucalis
e. Sub mandibular
95. Nama muara ductus dari kelainan tersebut
a. Dc minor
b. Dc rufini
c. Dc stensoni
d. Dc whartoni
e. Dc bartholini
96. Yang bukan penyebabnya, adalah
a. Dehidrasi
b. Infeksi orofaringeal
c. Perubahan kadar pH saliva jadi basa
d. Perubahan kadar pH saliva jadi asam
e. Migrasi retrograde karena makanan, bakteri, dan benda asing
97. Apakah alasannya kel. Saliva pada kelainan tersebut paling banyak dijumpai
a. Kel. Saliva terkecil
b. Kel. Saliva terbesar
c. Mempunyai saluran yang Panjang
d. Efek muara lebih rendah daripada kelenjar
e. Produksi saliva dengan konsistensi lebih cair
98. Biasanya non-union disebabkan karena
a. Fiksasi kurang kencang
b. Resistensi tubuh pasien lemah dan penyakit sistemis
c. Ada otot yang terjepit diatara bagian yang fraktur
d. Ada gigi pada garis fraktur
e. Pecahan tulang yang hilang terlalu besar

99. Jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada daerah kepala, apa yang perlu
ditanya saat anamnesis
a. Apakah sudah makan beberapa saat sebelum kecelakaan
b. Apakah terdapat gigi palsu
c. Apakah ada episode muntah atau pingsan
d. Apakah ada riwayat tetanus sebelumnya
e. Apakah pasien memiliki riwayat penyakit sistemik

100. Salivary colic


a. Benjolan pada kel. Liur
b. Batu saliva
c. Radang pada glandula parotis
d. Sakit bertambah bila melihat makanan enak
e. Salah satu ductus dari kel. Liur

Anda mungkin juga menyukai