3. Laki-laki usia 30 tahun sejak kecil menderita otore dari kedua telinga. Belakangan ini
mengeluh sakit kepala hebat dengan VAS antara 8-9, demam, nyeri dan edem pada daerah
mastoid. Rasa nyeri meluas sampai ke leher terutama pada saat menoleh. Grafik demam
terlihat naik turun. Pada pemeriksaan neurologi ternyata ada kelumpuhan saraf 9,10,11.
Komplikasi yang terjadi pada penderita ini adalah
A. Labirintitis
B. Petrositis
C. Abses otak
D. Trombophlebitis sinus lateralis
E. Mastoidtis akut
4. The most common site of fistula formation in temporal bone cholesteatomas is the
A. Lateral semicircular canal
B. Superior semicircularis canal
C. Oval window
D. Basal turn of the cochlea
E. Round window
9. Aplasia pada labirimtus membranasceus dan sacculus dengan labirintus oseus normal
didapatkan pada kelainan kongenital
A. Michele anomali
B. Mondini-alexander anomali
C. Scheibe anomali
D. Bing-siebenmann anomali
E. Rubella sindroma
10. Terapi di bawah ini yang bukan merupakan terapi inisial dari otitis eksterna nekrotikans
adalah:
A. Debridemen berulang kanalis akustikus eksterna
B. Timpanoplasti dan mastoidektomi untuk membersihkan jaring nekrotik
C. Konsultasi kepada spesialis penyakit infeksi
D. Menormalkan kadar gula darah pada pasien dengan Diabetes melitus
E. Antibiotika intra vena dosis tinggi untuk kuman gram positif dan negatif
11.Epitel merupakan dari kanalis akustikus eksternus termasuk permukaan luar dari membrana
timpani berasal dari:
A. Ektoder dan mesoderm
B. Mesoderm dengan perkecualian membrana timpani
C. Ektoderm dengan perkecualian membrana timpani
D. Ektoderm
E. Mesoderm
12. Anomali nervus fasialis yang biasa terjadi adalah:
A. Prolaps di depan stapes
B. Dehisens diatas ganglion genikulatum
C. Bifurkasio pada segmen mastoid
D. Duplikasi pada segmen labirin
E. Dehisens pada segmen timpani
13. Pemeriksaan audiometri segera menjadi normal kembali setelah Menier’s disease secara
klinis membaik, hal ini terjadi karena tulis pada penderita Menier’s disease disebabkan :
A. Kenaikan kadar Na+ yang berlebihan di endolymphe
B. Terganggunya pompa kalium
C. Perubahan kepekatan endolymphe
D. Kerusakan membrane basilaris sehingga tidak mampu bergetar
E. Kerusakan stereocilia
14. The primary goal of neurophysiological monitoring of the system during otologic surgery
is:
A. To predict postoperative hearing funtion
B. To forewarn the surgeon of possible injury to the ear
C. To evaluate brainstem fungtion
D. To map the surgical field electrophysiologically
E. To assist the inexperienced surgeon with difficult cases
15. The proper treatment of both serous and mucoid otitis media is still debatable and the most
debatable one is ...
A. Adenoidectomy
B. Allergy control
C. Sinus infection treatment
D. Middle ear inflation
E. Tympanic ventilating tubes
16. A, 4-year-old child was accurately diagnosed and appropriately treated for acute
suppurative otitis media; two weeks after the onset he complained of a mild recurrent pain
in the same ear without fever. You should :
A. See the child that day and continue the antibiotics
B. Call in a continuance of the antibiotics and see the child in anotherweek
C. See the child that day and get mastoid x-rays
D. See the child that day and get a CT
E. Reassure the parents and arrange a return appointment in 1 week
17. Sindroma Cogans terdiri dari manifest klinis dari disfungsi telinga dalam, inflamasi okuler
dan :
A. Vaskulitis sistemik
B. Keratitis intersistial non syphilitic
C. Positive thymposite transformation test
D. Test sifilis positive
E. Aortitis
18. Structures found in the anterior boundary of the tympanic cavity are ...
A. Styloid process, carotid wall
B. Styloid process, tensor palatine
C. Carotid wall, tympanic part of the temporal bone
D. Eustachian tube, carotid wall, pyramidal prominence
E. Carotid wall, eustachian tube, tensor tympani
19. Bentuk akut dari penyakit ini disebabkan oleh salah satu agen di bawah ini, kecuali...
A. Virus parainfluenza
B. Haemophillus influenzae
C. Streptococcus pneumonia
D. Staphylococcus aureus
E. Moraxella catarrhalis
20. Profil bentuk kronis dari kasus ini seperti tertera di bawah ini, kecuali...
A. Granular myringitis
B. Jaringan granulasi jarang terjadi di postero superior gendang telinga
C. Kehilangan epietl gendang telinga selama lebih dari 1 bulan
D. Tanpa ada kelainan/inflamasi di telinga tengah
E. Tanda dan gejala kasus ini seperti otitis eksterna difusa
24. Pada pemeriksaan rinoskopi hidung kanan itemukan polip terbatas pada meatus media.
Hidung kiri polip memenuhi kavum nasi. Bagaimana kriteria polip menurut lund and
McKey
A. Polip grade I kanan + polip grade II kiri
B. Polip grade I kanan + polip grade III kiri
C. Polip grade II kanan + polip grade III kiri
D. Polip grade I kanan + polip grade IV kiri
E. Polip grade II kanan +polip grade IV kiri
26. Pada BSEF atau FESS yang diinsisi atau dibuka pertama kali adalah...
A. Konka inferior
B. Konka media
C. Processus uncinatus
D. Bulla etmoid
E. Ostium sinusitis maksilaris
27. Sinus etmoidalis anterior dan sinus etmoidalis posterior dipisahkan oleh...
A. Perlekatan konka superior dengan dinding lateral kavum nasi
B. Perlekatan konka inferior dengan dinding lateral kavum nasi
C. Lamina basalis
D. Batas lateral meatus medius
E. Batas lateral meatus inferior
28. Komplikasi Bedah Sinus Endoskopik Fungsional (BSEF) yang paling banyak ditemukan
adalah...
A. Sinusitis frontalis
B. Hematoma palpebra
C. Sinekia
D. Diplopia temporer
E. Emfisema kulit
29. Komplikasi yang paling sering dijumpai pada turbinektomi inferior total adalah ...
A. Pendarahan
B. Gangguan fungsi hidung
C. Infeksi
D. Rhinitis atrofi
E. Sulit penyembuhan kerusakan hidung
31. Hal terpenting pada reaksi resesus frontalis endoskopik agar tidak terjadi stenosis pasca
bedah adalah...
A. Perlu diberikan kortikosteroid topikal
B. Angkat semua sel-sel agger nasi
C. Dilakukan konkotomi parsialis konka media
D. Bersihkan resesus frontalis dari jaringan patologis
E. Pada waktu reseksi preservasi mukosa sebanyak mungkin
32. Air-fluid level in the maxillary sinus at the occipitomental x-ray, typically demonstrate...
A. Mucocele
B. Polyposis
C. Cyst
D. Granulomatous sinusitis
E. Acute bacterial sinusitis
33. The most ideal duration of treatment with antibiotics of acute suppurative sinusitis is...
A. 6 days
B. 3 weeks
C. 6 weeks
D. 1 weeks after simptomless
E. 2 months
34. The most common complication associated with acute ethmoid sinusitis in children is...
A. Epidural abcess
B. Brain abcess
C. Frontal ostemyelitis
D. Orbital selulitis
E. Cavernous sinus trombosis
49. Komplikasi intraoperatif trakeotomi pada anak yang paling sering adalah:
A. Udim paru
B. Pneumotorak
C. Pneumomediastinum
D. Perdarahan
E. Fistel trakeoesofagus
50. Seorang pria 58 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan perubahan suara setelah
sebelumnya dia menjalani operasi pengangkatan tumor tiroid secara total. Gejala tersebut
kemungkinan besar disebabkan oleh:
A. Psikogenik
B. Injury pada saraf laring
C. Pengangkatan paratiroid
D. Injury pada otot krikotiroid
E. Injury pada otot-otot laring
51. A 32-year-old man is reffered to you with a history of laryngeal trauma that was treated
with tracheostomy 2 years ago. Your examination reveals supraglottic stenosis with
normal bilateral cord motion and adequate glottis chink. The next step in your
management would be to:
A. Downsize dan remove tracheotomy
B. Perform a supraglottic laryngectomy
C. Perform a laser epiglottoplasty
D. Perform a laryngeal widening procedure
E. Inform the patient that no treatment is advise
52. Indikasi tonsilektomi yang paling kuat untuk keadaan di bawah ini adalah
A. Pasca difteri
B. Calon taruna AKABRI
C. Tonsilitis akut berulang
D. Karsinoma tonsil T1
E. Limfoma maligna
55. Seorang pemuda 25 tahun semalam menonton sepak bola dan bertugas sebagai pemandu
sorak. Waktu pulang kehujanan, dan baru tidur setelah pukul 24.00. paginya penderita
batuk dan suaranya parau bahkan kadang tidak keluar suara. Kelainan yang terjadi pada
pemuda di atas kemungkinan adalah
A. Parese adductor pita suara
B. Inflamasi pita suara
C. Sumbatan secret di rima glottis
D. Udem jaringan ikatan sub glottis
E. Nodul pita suara
56. Penatalaksanaan yang benar untuk kasus soal no. 55 di atas adalah
A. Kortikosteroid oral
B. Kortikosteroid parenteral
C. Istirahat bicara
D. Antibiotik
E. Antitusif
60. Tindakan non bedah utama untuk sumbatan akut jalan napas adalah:
A. Pemberian heliox
B. Oksigenasi
C. Intubasi retrograde
D. Adrenalin aerosol
E. Kortikosteroid
61. Gejala khas yang menyertai infeksi mononukleusis infeksiosa adalah:
A. Splenomegali
B. Ulkus pada palatum mole
C. Debritus tebal pada tonsil
D. Pembesaran kelenjar getah bening leher
E. Suhu sub febris
62. Penyebab paling sering terjadinya paralisis pita suara pada orang dewasa:
A. Trauma bedah
B. Keganasan
C. Idiopatik
D. Infeksi
E. Gangguan neurologis
63. Seorang laki-laki 30 tahun mengeluh nyeri menelan selama beberapa bulan, sehingga
kesulitan makan. BB turun 3 kg dalam sebulan terakhir. Dia juga sering batuk, sesak dan
sulit tidur waktu malam, suara parau. Pada pemeriksaan tenggorokan tampak mikro ulkus
pada dinding faring dan tonsil. Eksudasi tipis menutupi dinding faring. Keadaan umum
jelek. TB 165 cm BB 40 kg. dugaan diagnosis adalah:
A. Faringitis Kronis non spesifik
B. Karsinoma Laring
C. TBC tonsil/faring
D. Mikosis tonsil/faring
E. LPR
67. Benda asing esophagus yang paling sering ditemukan pada anak :
A. Tulang ikan
B. Daging
C. Mainan
D. Uang logam
E. Tulang ayam
68. Pernyataan-pernyataan di bawah ini adalah sesuai untuk gambaran anatomis dan fisiologis
esofagus, kecuali...
A. Panjangnya 26 cm pada orang dewasa
B. Fase esofageal pada proses menelan dibawah kontrol kesadaran
C. Menyerupai suatu tabung berdinding otot
D. Pergerakannya dimungkinkan karena adanya kemampuan motilitas aktif
E. Topografis setinggi vertebra C.VI sampai dengan Th.XI
69. Faktor yang paling penting dalam patogenesis refluks gastroesofagus adalah ...
A. Esophageal clearance
B. Potensi diri materi refluks
C. Inkompetensi springter bawah esofagus
D. Pengosongan lambung
E. Volume lambung
70. Kelainan congenital esophagus yang menunjukkan esofagogram berupa “BIRD BEAK”
adalah:
A. Diverticulum
B. Fistel trakeoesotagus
C. Stenosis esophagus
D. Akalasia
E. Kista
72. Keluhan sesak yang terjadi beberapa saat setelah kacang masuk ke jalan nafas, disebabkan
oleh
A. Sifat higroskopik kacang
B. Edem mukosa
C. Infeksi sekunder
D. Penumpukan lender
E. Iritasi
73. Ingested a disc shape battery in the esophagus, immediate endoscopic removal should be
carried out carrefully, because:
A. Could caused cardiac arrhythmia due to electromagnetic field of batteray
B. Could caused gastric perforation due to corrosive substance
C. Could caused burn on the esophageal mukosa due to electrolyte reaction
D. Could be permanenly stuck in post cricoids region
E. Removed difficulties due to rounded shape
79. Komplikasi yang sering terjadi pada benda asing bronchus adalah :
A. Pneumomediastinum
B. Fistelbronkho-esofageal
C. Pneumothorax
D. Atelectasis
E. Cardiac arrest
83. Disfagia yang disebabkan letak a.subclavia dextra yang abnormal disebut:
A. Motorik
B. Mekanik
C. Lusoria
D. Vaskular
E. Neuromuskular
84. Gejala di bawah ini yag sesuai untuk LPR adalah :
A. serangan terjadi pada waktu malam
B. suara parau
C. sesak nafas
D. disfagi
E. nyeri dada
85. The best position of the patient’s head and neck for rigid bronchoscopy is :
A. Head and neck extended
B. Head extended and neck flexed
C. Head flexed and neck extended
D. Head and neck flexed
E. Positioning is not important
86. Kebocoran cairan serebrospinal melalui sel atap etmoid dan lamina kribiformis didapat
pada kondisi dibawah ini ;
A. Fraktur os nasalis
B. Fraktur Le Fort I
C. Fraktur Le Fort II
D. Fraktur zigoma
E. Fraktur Le Fort III
87. Diagnostik penunjang radiologis yang paling diperlukan untuk menegakkan diagnosis
fraktur tulang kerangka hidung ;
A. Proyeksi anterior tulang hidung
B. Proyeksi oblique kepala
C. Proyeksi lateral tulang hidung
D. Proyeksi occitomental kepala
E. Proyeksi anteroposterior kepala
88. Pada pernyataan dibawah ini didapatkan pada fraktur Le Fort III :
A. Terdapat pergeseran kompleks zigomatiko maksilaris
B. Terdapat pergeseran arkus dentalis dan palatum
C. Terdapat pergeseran maksila dan palatum
D. Terdapat pergeseran sendi temporomandibula
E. Terdapat pergeseran daerah infraorbita
89. Urutan langkah yang benar pada penanganan fraktur midface adalah :
A. Mobilisasi-pemasangan arch bar-reduksi-MMFpemasangan plate
B. Reduksi-pemasangan arch bar-mobilisasi-MMF-pemasangan plate
C. Pemasangan arch bar-mobilisasi-reduksi-MMF-pemasangan plate
D. MMF-pemasangan arch bar-reduksi-mobilisasi-pemasangan plate
E. MMF-mobilisasi-reduksi-pemasangan plate-pemasangan arch bar C
90. Dalam melakukan tindakan rekonstruksi terhadap penderita fraktur Le Fort II tindakana
yang pertama kali dilakukan adalah :
A. Pemasangan plate
B. Reduksi
C. Mobilisasi
D. Pemasangan MMF
E. Pemasangan arch bar
91. Pada faktur le fort II urutan terdapat bebrapa plate yang dipasang pada garis fraktur. Plate
pertama yang dipasang adalah pada bagian ;
A. Nasomaxillary
B. Pterigomaxillary
C. Infraorbital rim and nasal bones
D. Zygomaticomaxillary
E. Veritcal mandibular
93. Repair palatum dengan membuat insis sepanjang tepi median gingiva dan alveolar ridge
disebut :
A. Furlow
B. Waldir Kiliner
C. Moure
D. Von langenbeck
E. Weber ferguson
94. Bahan paling bagus untuk kerangka pada rekonstruksi daun telinga adalah...
A. Tulang rawan irradiated
B. Tulang rawan homogenous
C. Tulang rawna otogenous
D. Tulang temporal
E. Silastik
97. Salah satu pernyataan di bawah ini tidak mendukung diagnosis fraktur mandibula :
A. Kesulitan membuka mulut
B. Didapat hematom dasar mulut
C. Dijumpai laserasi gusi di tempat fraktur
D. Dijumpai adanya maloklusi
E. Didapat fragmen fraktur stabil
98. What is the name of the area where the septum articulates with the nasal
bones?
A. Bridge
B. Keystone
C. Fixter
D. Crest
E. Base
100. According to the tripod model of nasal-tip dynamics, which of thefollowing is false?
A. Shortening the lateral crura increases tip rotation.
B. Shortening the medial crura decreases tip projection.
C. Increasing the length of the medial crura increases tip rotation.
D. Lengthening the medial crura and shortening the lateral crura decrease tip
rotation.
104. Karakteristikdalamcleftlipnoseadalah;
A. Krus medial kartilagolatarbawah kolaps kearahsisinormal
B. Krus medial kartilagolatarbawah kolaps kearahsisicleft
C. Krus lateral kartilagolatarbawah kolaps disisi normal
D. Krus lateral kartilagolatarbawah tidakkolapspada sisi cleft
E. Krus lateral kartilagolatarbawah terletaksesuai
105. Padadefekyangluas&bergaungdaerahleherakibateksisitumordapatdilakukanrekonstruksi
menggunakan :
A. Lokal flap
B. Fasiocutanius flap
C. Pectoralismajormiokuanflap
D. Rhomboidflap—gak bisa
E. Skingraft
108. Seorang penderita wanita usia 45 tahun datang dengan suara serak yang mulai dirasakan 6
bulan yang lalu disertai pembesaran kelenjar limfe leher kana berdiameter 3cm setinggi
kartilago thyroid. Akhir-akhir ini dirasakan sesak napas. Pada laringoskopi direk
didapatkan massa tumor pada plika vokalis kanan yang meluas ke plika ariepiglotika. CT
scan leher menunjukkan destruksi kartilago tiroid dan disertai pembesaran kelenjar tiroid.
Bila pada biopsi menunjukkan karsinoma planoselular, maka penanganan kasus ini yang
terbaik adalah...
A. Laringektomi total dan diseksi leher selektif
B. Laringektomi total dan modified radical neck dissection
C. Laringektomi total, hemilobektomi tiroid, dan modified radical neck dissection
D. Laringektomi total dan radical dissection
E. Laringektomi total dan radioterapi
Seorang laki-laki umur 68 tahun menderita disfagia yang semakin lama semakin berat.
Tidak ada riwayat penyakit lambung, kerongkongan, stroke, trauma kepala sebelumnya.
Disfagia ini jalannya progresif seperti berat badan cepat turun, perubahan makanan normal
sehari-hari menjadi hanya makanan cair yang bisa masuk, bila makan selalu tersedak dan
regurgutasi. Pemneriksaan penunjang yaitu esofagogram menunjukkan ada penyempitan
2/3 distal, radiografi konvensional dari icteral menunjukkan dilatasi esofagus di
paroksismal pemyempitan. Esofagoskopi ternyata ada massa di 2/3 distal esofagus.
109. Jenis tumor di daerah 2/3 distal esofagus adalah...
A. Adenokarsinoma
B. Karsinoma skuamosa
C. Leiomyoma
D. Fibrosarkoma
E. Silindroma
111. The most common cause for failure of treatment with epithelial sinonasal malignancies
is...
A. Cervical metastasis
B. Distant metastasis
C. Local recurence
D. Intracranial spread
E. Retropharyngeal node metastasis
112. The recomended treatment for a T4N0M0 squamous cell carcinoma of the maxillary sinus
is...
A. Surgery
B. Radiation
C. Chemotherapy
D. A and B
E. A and C
113.The prognosis of patients with NPC is strongly related to the following, except...
A. Histology type of the NPC
B. Duration and number of symtoms at presentation
C. Parapharyngeal spread of the tumor
D. Lymph node involvement in the jugulo-digastric node
E. Distant metastasis of tumor
114.The malignant salivary gland neoplasm that shows the greatest propersity for perineural
invasion..
A. Adenocarcinoma
B. Adenoid cystic carcinoma
C. Acinous cell carcinoma
D. Mucoepidermoid carcinoma
E. Carcinoma ex-pleomorphic adenoma
115. The best examinatin for the diagnosis of an acoustic neuroma is...
A. OAE
B. ABR
C. CT Scan with contrast
D. MRI with godolinium contrast
E. Arteriography
120.Terapi KNF :
A. Radioterapi bukan lagi terapi utama karena dapat merusak organ vital
B. Secara umum dosis radioterapi untuk tumor primer adalah 40-50 Gy
C. Kemoterapi perlu dikombinasi dengan radioterapi mulai stadium awal
D. Kemoradioterapi konkuren sangat bermanfaat untuk stadium lanjut
E. Survival rate meningkat dengan penambahan adjuvant kemoterapi setelah konkuren
kemoterapi
121. Komplikasi tersering setelah terapi ablasi tiroid dengan I 131 adalah :
A. Leukemia
B. Sialoadenitis
C. Krisis tiroid
D. Hipokalsemia
E. Hipotiroid
122.Seorang wanita 45 tahun mengeluh adanya benjolan dibagian dengan leher. Benjolan baru
diketahui 2 minggu yang lalu secara tidak sengaja. Benjolan tidak terasa nyeri, dan tidak
ada kelurahan lainnya. Pada palsasi teraba benjolan di tiroid kiri, soliter keras, diameter 2
cm, tidak nyeri tekan, dapat digerakkan. Pemeriksaan utama yang harus segera dilakukan
adalah:
A. USG
B. Iodine radioaktif
C. Blopsi apsirasi jarum halus
D. Pemeriksaan kadar TSH
E. Pemeriksaan kadar FT3
123. A 44 year old has a pleomorphic adenoma in the tail of the right parotid gland. What is the
best intervention?
A. Radiation therapy
B. Enucleation
C. Partial paratidectomy
D. Complete superficial paratidectomy
124. A 45-year-old presents with aleft leve Lii neckmass. It measures 28 mm with
acysticcenterand thick wall.Needle aspiration demonstrates fluid with no cells.What is
the likely diagnosis?
A. Branchialcleftcyst,previouslyinfected
B. Warthin tumor
C. Lymphangioma
D. Metastasisfromtheoropharynx
125. A patient with a T3NO squamous cell carcinoma of the lateral floor of the mouth is to
undergo surgical treatment. Which of the following is an appropriate neck dissection in
this case?
A. Selective neck dissection of levels I and II (suprahyoid dissection)
B. Selective neck dissection of levels I, II, and III (supraomohyoid dissection)
C. Selective neck dissection of levels II, III, and (lateral dissection)
D. Modi ed radical neck dissection prese ing the jugular vein and the spinal accessory nerve
E. Modifed radical preserving the spinal accessory nerve
126. Which of these is the most common presenting symptom(s) for tracheal squamous cell
carcinoma (SCCA)? (baru)
A. Neck mass
B. Fever
C. Dyspnea
D. Dysphagia
E. Cough with hemoptysis
127. Voice resonation yang banyak dilakukan segera pasca laringektomi adalah
dengan
A. Bicara esophagus
B. Shunt and valve
C. Duckbill Voice prosthesis
D. Tracheoesophageal prosthesis
E. Laring elektronik
128. Methotrexate dan 5-FU bekerja pada fase
A. G2
B. Resting phase
C. S
D. G1
E. M
130. Pak Suharto 45 tahun didiagnosis oleh dokter menderita karsinoma nasofaring, dan sedang
dalam pengobatan. Akhir-akhir ini dia mengeluh sulit membuka mata kirinya (ptosis)
tetapi penglihatan masih tajam. Ptosis pada KNF disebabkan oleh:
A. Infiltrasi tumor ke foramen magnum
B. Penekanan pada saraf trigeminus cabang oftalmikus
C. Penekanan pada cabang saraf okulomotorius
D. Infiltrasi tumor ke rongga orbita
E. Gangguan pada cabang saraf fasial
131. Tumor ganas yang lebih sering bermetastasis ke segitiga leher posterior adalah yang
berasal dari :
A. Bagian depan lidah
B. Basis lidah
C. Nasofaring
D. Sinus piriformis
E. Dasar mulut
133.Nilai ambang pendengaran hantaran udara pada audiometri nada murni menunjukkan
keadaan
A. Lintasan auditori sentral
B. Sistem auditori perifer
C. Sistem auditori keseluruhan
D. Integritas sistem konduksi
E. Integritas koklea
134. Audiogram pada frekuensi 1000 Hz, hantaran udara 55 dB dan hantaran tulang 45 dB.
Refleks akustik berhasil dimunculkan pada frekuensi tersebut 90 dB, timpanogram telinga
tersebut tipe A. Kemungkinan penyebab ketuliannya adalah
A. Gangguan fungsi tuba
B. Perforasi membran timpani kecil
C. Ankilosis stapes
D. Kerusakan koklea
E. Kerusakan N VIII
139. Otoacoustic emissions (OAE) testing is used for infant sreening, it is noninvasive measure
of:
A. Duter hair cell of cochlear function
B. Inner hair cell of cochlear function
C. Middle-ear function
D. Cochlear nerve
E. Cochlear nucleus
140. Pada pemeriksaan BOA pada bayi berusia 4 bulan maka respons yang harus diperhatikan
terhadap stimulus bunyi :
A. Reflex Moro
B. Reflex auro-palpebral
C. Gerakan bola mata
D. Menoleh
E. Mencari sumber bunyi yang lebih tinggi dari mata
141. Bila ditemukan timpanogram tipe AS dan refleks akustik negatif, maka terapi yang paling
tepat adalah
A. Vitamin dosis tinggi
B. Miringotomi
C. Vitamin dosis tinggi dan myringotomi
D. Stapedektomi
E. Timpanotomi
142. Timpanogram tipe A dengan refleks akustik negatif pada klasifikasi Jerger dapat terjadi
pada :
A. Disfungsi tuba
B. Dislokasi tulang pendengaran
C. OME
D. Otosklerosis
E. OMA
143. Tympanogram menunjukkan puncak ada di sebelah kiri nilai nol, hal ini secara spesifik
menunjukkan
A. Cimpliance rendah
B. Compliance tinggi
C. Tekanan udara telinga tengah rendah
D. Tekanan udara telinga tengah tinggi
E. Bukan salah satu diatas
144. Tympanogram garis puncak sangat tinggi, hal ini secara spesifik
menunjukkan
A. Compliance rendah
B. Compliance tinggi
C. Tekanan udara telinga tengah rendah
D. Tekanan udara telinga tengah tinggi
E. Rangkaian tulang pendengaran putus
145. Beside radiologic examination, the following audiologic examination is the most valuable
in establishing an acoustic neuronoma
A. Brainstem Evoked Response Audiometry
B. Impedance reflex decay
C. Pure tone decay
D. Pure tone audiometry
E. Speech audiometry
146. Pemeriksaan audiologi yang dapat membantu untuk menegakkan diagnosis neurinoma
akustikus adalah :
A. BERA
B. Impedance reflex decay
C. Pure tone decay
D. Pure tone audiometry
E. Speech audiometry
147. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan tuli mendadak, adalah
A. Umumnya terjadi bilatra
B. Merupakan ketulian kondusif
C. Penyebabnya mudah diketahui
D. Selalu disertai gejala vertigo
E. Jenis ketuliannya adalah tuli saraf koklea
148. Neuropati auditorik adalah salah satu bentuk tali saraf dengan ambang dengar yang
berfluktuasi. Tanda klinisnya adalah
A. OAE Normal dengan BERA abnormal
B. OAE Normal, BERA abnormal disertai gambaran cochlear microphonic
C. OAE dan BERA abnormal dengan gambaran cochlear microphonic
D. OAE dan BERA normal dengan gambaran cochlear microphonic
E. OAE dan BERA normal refleks akustik ipsilateral abnormal
149. Degenerasi pada basal end organ Corti yang dijumpai pada geriatrik adalah...
A. Mengakibatkan ketulian frekuensi rendah
B. Tidak mengakibatkan penurunan diskriminasi tutur
C. Merupakan satu-satunya penyebab prebiaskusis
D. Bukan merupakan penyebab ketulian pada geriatrik
E. Penyebab timbulnya tinitus
151. Yang tersebut di bawah ini merupakan gejala tuli mendadak, kecuali...
A. Biasanya terjadi pada satu telinga
B. Sering terjadi pada waktu bangun tidur
C. Penyebabnya mudah diketahui
D. Prognosisnya dapat baik, kurang baik, atau buruk
E. Jenis ketuliannya adalah tuli saraf koklea
152. Pemeriksaan dibawah ini untuk mengetahui lokasi lesi pada paralisis N fasiais, kecuali ...
A. Tes schimers
B. Refleksi stapedius
C. Tes pengecapan
D. Tes SISI
E. Tes saliva
156. The current national goals for hearing screening were developed by the federal Early
Hearing Detection and Intervention {EHDI) program. What are they called? (baru)
A. 1-2-3 plan
B. 3-6-9 plan
C. 1-3-6 plan
D. 2-4-8 plan
159. Loss of speech discrimination in the elderly has been linked to:
A. Atrophy of the striae vascularis
B. Stiffening of the basilar membrane
C. Loss of cochlear neurons
D. A flat type of SNHL on audiogram
E. All of the above
160. Which of the following is true of Evidence based medicine (EBM)
A. Only randomized controlled trials can be included in EBM
B. EBM required the input of the clinician’s experience and expertise
C. Evidence must include results from basic research and animal studies
D. The overall evidence in given a grade based on study methodology
161. Pernyataan yang paling tepat pada analisa dan interpretasi hasil skrining pendengaran
pada anak sekolah
A. 40 dB pada frekuensi 500,1000,2000 dan 4000 Hz lulus skrining
B. >40 dB pada frekuensi 500,1000,2000 dan 4000 Hz lulus skrining
C. >40 dB pada frekuensi 500,1000,2000 dan 4000 Hz lulus skrining
D. >40 dB pada frekuensi 500 Hz dan 40 dB pada 1000,2000 dan 4000 Hz dengan bising >40
dB lulus skrining
E. >40 dB pada frekuensi 500 Hz dan 40 dB pada 1000,2000 dan 4000 dan terdapat
lateralisasi pada weber lulus skrining
163. Disuatu kota penduduk 6.000.000. Angka kelahiran hidup 20/1000. Berapa kelainan
telinga kongenital pada daerah itu?
A. 120
B. 1200
C. 1000
D. 12000
E. 10000
165. Tahapan awal dalam pemetaan menentukan penyebab ketulian pada pekerja industri
dengan kebisingan:
A. Pemeriksaan audiometri pekerja industri
B. Mapping titik-titik sumber bising dilokasi industri
C. Lokasi/ divisi pekerja di industri tempat bekerja
D. Status pendengaran saat masuk sebagai pekerja
E. Status pendengaran saat diukur audiometric
166. Pada pemeriksaan BERA engan stimulus click intensitas 80dBnHL, didapatkan hasil
sebagai berikut
Masa laten glbI masa laten glbII glbIII
Telinga kanan 2,3 4,1 6,3
Telinga kiri 1,4 3,9 5,9
Maka kesimpulan yang paling mungkin dari hasil pemeriksaan tersebut adalah
A. Gangguan dengar konduktif telinga kiri
B. Gangguan dengar konduktif telinga kanan
C. Sistem pendengaran perifer telinga kiri dalam batas normal
D. Sistem pendengaran perifer telinga kanan dalam batas normal
E. Sistem pendengaran perifer pada kedua telinga dalam batas normal
167. Pada pemeriksaan BERA engan stimulus click intensitas 80dBnHL, didapatkan hasil
sebagai berikut
Masa laten glbI masa latenglbII glbIII
Telinga kanan 1,7 3,6 6,3
Telinga kiri 1,4 3,9 5,9
Maka kesimpulan yang paling mungkin dari hasil pemeriksaan tersebut adalah
A. Gangguan dengar konduktif telinga kiri
B. Gangguan dengar konduktif telinga kanan
C. Sistem pendengaran perifer telinga kiri dalam batas normal
D. Sistem pendengaran perifer telinga kanan dalam batas normal
E. Sistem pendengaran perifer pada kedua telinga dalam batas normal
168. Kondisi di bawah ini perlu diwaspadai adanya gangguan pendengaran pada bayi:
A. Umur 12 bulan sudah dapat mengoceh/menirukan suara
B. Umur 18 bulan sudah dapat menyebut 1 kata yang mempunyai arti
C. Umur 24 bulan perbendaharaan kata 20 sampai 40 kata
D. Umur 24 bulan perbendaharaan kata < 10 kata
E. Umur 30 bulan sudah dapat merangkai 2 kata
171. Pemeriksaan adiologi terbaik untuk anak berusia di bawah 5 bulan adalah :
A. Behavioral observation audiometry
B. Visual reinforcement audiometry
C. Conditioned play audiometry
D. Immittance audiometry
E. Auditory brainstem response
172. Upaya penanggulangan kesehatan telinga dan pendengaran yang dilakukan di pusat
pelayanan kesehatan primer (Puskesmas) :
A. Dilaksanakan oleh Dokter Spesialis THT-KL
B. Operasi telinga sederhana
C. Upaya promotif dan preventif
D. Tes audiometri
E. Skrining pendengaran
175.Berikut ini adalah faktor-faktor risiko yang bukan penyebab terjadinya tuli kongenital :
A. lahir dengan kelainan maksilofasial
B. lahir dengan kelainan kongenital organ lain
C. pada saat kehamilan trimester pertama ibu mengalami infeksi virus
D. berat badan lahir 2500 gram
E. kern icterus
177. Guideline for the detection of hearing loss among infants have been provided by the Joint
Committee on Infant Hearing. The committee endorses universal detection of infant
haaring loss by ;
A. 3 months of age and intervention by 6 months of age
B. 1 months of age and intervention by 6 months of age
C. 6 months of age and intervention by 6 months of age
D. 3 months of age and intervention by 12 months of age
E. 6 months of age and intervention by 12 months of age
178. Munculnya hygiene hypothesis didasari pada konsep bahwa alergi terjadi karena :
A. Dominasi TH1 terhadap TH2
B. Selama kehamilan TH2 dominan dibanding TH1
C. Dominasi TH2 terhadap TH1
D. TH1 penting pada imunitas seluler
E. TH2 penting pada imunitas humoral
179. Cytokines yang berperanan penting pada switching kearah produksi IgE adalah
A. IL-2
B. IL-3 dan IL-5
C. IL-4 dan IL-13
D. IL-5 dan IL-12
E. IL-10
180. Allergen yang paling sering berperan pada pathogenesis rhinitis di Indonesia, adalah :
A. Human dander
B. House dust mite
C. Cat dander
D. Pollen
E. Mold
181. Tanda dan gejala klinis reaksi cepat, pada penderita hipersensitivitas tipe I, terutama
disebabkan oleh:
A. Pelepasan IgE oleh sel B
B. Melekatnya IgE pada dinding sel mast
C. Pelepasan preformed mediator oleh sel mast
D. Pelepasan newly mediator oleh sel mast
E. Pelepasan mediator oleh eosinofil
184. Sitokin yang diproduksi oleh eosinofil yang berfungsi untuk memperpanjang masa
hidupnya adalah:
A. IL-3,4,5
B. IL-1,3,5
C. IL-3,5,13
D. IL-3,5,GM-CSF
E. IL-1,3,4
185. Terapi kortikosteroid intranasal pada rinitis alergi mempunyai efek antiinflamasi yang
kuat karena dapat:
A. Meningkatkan produksi interleukin-4
B. Menurunkan apoptosis eosinofil
C. Meningkatkan produksi kemoatraktan basofil
D. Menurunkan ekspresi ICAM-1 dan VCAM-1
E. Meningkatkan produksi RANTES
186. Sel immun yang dianggap paling berperan pada terjadinya minimal persistent
inflammation adalah
A. Sel dendritic
B. Sel makrotia
C. Sel T
D. Sel B
E. Eosinophil
187. Which of the following is true about the relationship between allergic rhinitis and asthma?
A. There is no evidence of in ammation in both the upper and lower airways in patients who
have either allergic rhinitis or asthma.
B. Medical treatment of allergic rhinitis in patients with concurrent asthma has no e ect on
asthma symptoms.
C. Allergic rhinitisis an independent risk factor for the development of asthma.
D. Targeted/speci c immunotherapy in patients with allergic rhinitis without asthma does not
seem to slow or prevent the subsequent development of asthma.
188. Reaksi vasovagal yang terjadi pada saat tes cukit kulit (Skin Prick Test) ditandai dengan
gejala sebagai berikut :
A. Dizziness, pucat, takikardi
B. Dizziness, pucat, hipotensi dan bradikardi
C. Hipertensi, takikardi, bronkospasme
D. Urtikaria, angioedem, bradikardi
E. Hipotensi, bronkospasme, bradikardi
189. A teenage patient seen in your office complained runny nose, sneezing, and tired-
looking eyes on examination. When questioned, he reports that his grades at school have
dropped, and he always feels tired. He reports that the symptoms have been constant "for
about the last 5 months, and they are worse in the spring." According to the 2008 ARIA
(the Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma) guidelines, what classfication of allergic
rhinitis would this patient have?
A. Moderate/severe seasonal
B. Mild intermittent
C. Mild seasonal
D. Moderate/severe persistent
E. Moderate/severe intermittent
190. Pasien anak laki-laki usia 13 tahun mengeluh sering bersin berulang 3 tahun yang lalu.
Gejala umumnya timbul di pagi hari dirasakan tersumbat pada malam hari, sehingga sulit
untuk tidur setahun terakhir pasien sering batuk-batuk dan sesak. Pernah dibawa oleh
orang tua ke gawat darurat. Kombinasi obat yang tepat untuk pasien ini adalah
A. Kortikosteroid intranasal dan H1-antihistamin
B. H1-antihistamin dan kortikosteroid inhaler
C. H1-antihistamin, antagonis reseptor leukotriene dan kortikosteroid inhaler
D. Kortikosteroid intranasal, kortikosteroid inhaler dan leukotriene
E. Kortikosteroid intranasal dan antikolinergik inhaler
191. Which of the following has been demonstrated for environmental control of allergic
disease?
A. Complete elimination of allergen alleviates symptoms.
B. Dehumidi ers are superior to HEPA lters for dust mite control.
C. Mattress/pillow covers reduce dust mite-induced allergy symptoms.
D. Dehumidi ers reduce allergy symptoms but cause more nasal dryness.
192. An appropriate initial management option for patients with intermittent allergic rhinitis
characterized by itchy, sneezy, runny nose includes:
A. Oral corticosteroids
B. Surgical turbinate reduction
C. Antihistamines
D. Allergen-speci cimmunotherapy
193. Yang merupakan komponen dari sistem imun non spesifik (innate immune sistem)
adalah :
A. Lekosit, komplemen dan sitokin
B. Dinding epithelium,eosinofil, komplemen dan sitokin
C. Makrofag, komplemen dan kemokin
D. Dinding epithelium, lekosit, komplemen dan sitokin
E. Dinding epithelium, makrofag dan komplemen
194. Gejala yang paling sering timbul pada pekerja akibat terpapar debu kapas secara periodik
adalah
A. Hidung tersumbat
B. Hidung beringus
C. Bersin2x
D. Gatal Hidung
195. Pemeriksaan untuk mengetahui adanya degranulasi sel Mast pada penderita RA :
A. Skin Prick Test
B. Rhinomanometri
C. Scratch test
D. Nasal Allergen Challenge
E. IgE RAST
196. Seorang wanita, berusia 18 tahun, datang ke klinik THT dengan keluhan utama hidung
beringus sejak berusia 6 tahun. Penderita juga mengeluhkan bersin, gatal hidung, hidung
tersumbat, yang dirasakan mengganggu terutama setelah terhirup debu. Pekerjaannya
sebagai pelayan. Pemeriksaan fisik pada hidung penderita tampak supratip krista,
pembesaran konka inferior dan konka media dengan warna mukosa pucat kebiruan.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan peningkatan IgE serum 1250 IU/mL.
Manakah substansi dibawah ini yang menjadi penyebab utama dari hidung tersumbat yang
dialami pada kasus diatas
A. Serotonin
B. Histamin
C. Bradikinin
D. Leukotrien
E. Prostaglandin
197. Seorang pria, berusia 40 tahun, datang ke klinik alergi dengan keluhan utama hidung
beringus sejak 5 tahun yang lalu. Penderita juga mengeluh hidung tersumbat, hidung
gatal, bersin, dirasakan sangat menggnaggu terutama setelah menghirup debu. Penderita
bekerja sebagai supir bis.
Pemeriksaan fisik menunjukkan facies adenoid, allergic shiners, pembesaran konka
inferior dan konka media dengan mukosa yang pucat kebiruan dan membengkak.
Hasil laboratorium menunjukkan IgE serum 1520 IU/mL.
Manakah substansi dibawah ini yang menjadi penyebab utama dari hidung beringus pada
kasus diatas ?
A. Serotonin
B. Histamin
C. Bradikinin
D. Leukotrien
E. Prostaglandin
198. Dalam imunoterapi spesifik (allergen specific immunotherapy) peran sel T regulator
menekan respons Th1 dan Th2 terjadi melalui :
A. Produksi sitokin IL-4,IL-5 dan IL-13
B. Supresi produksi imunoglobin E (IgE)
C. Produksi IL-10 dan TGF-β Bailey
D. Aktivasi sel-sel proinflamasi
E. Produksi IL-1 dan IL-10