dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr. Lia, dr. Sigit
2
10. Pada operasi timpanoplasti sering dilakukan tes Patch sebelumnya dan apabila pada tes tersebut terlihat
jelas ada perbaikan ambang pendengaran hantaran udara maka tindakan timpanoplasti yang
direncanakan adalah:
a. Tipe 0
b. Tipe I
c. Tipe II
d. Tipe III
e. Tipe IV
11. Calon pasien ideal untuk dilakukan canal-wall-up mastoidektomi adalah:
a. Pasien dengan pneumatisasi mastoid yang baik dan kolesteatoma yang luas
b. Pasien dengan pneumatisasi mastoid yang sklerotik dan kolesteatoma terbatas di posterior
mesotimpanum dari antrum
c. Pasien dengan kolesteatoma yang terbatas di posterior mesotimpanum
d. Pasien dengan kolesteatoma luas namun dapat dengan mudah dibersihkan saat mastoidektomi
e. Pasien dengan kolesteatoma terbatas di posterior mesotimpanum dan antrum dan
pneumatisasi mastoid baik
12. Seorang wanita 35 tahun dengan keluhan kurang mendengar, pada pemeriksaan otoskopi tampak
perforasi membran timpani sentral, tenang. Pada eksplorasi timpanomastoidektomi terdapat osikel yang
masih mobil. Menurut pembagian dari Wullstein maka tindakan timpanomastoidektomi yang dilakukan
adalah:
a. Tipe I
b. Tipe II
c. Tipe III
d. Tipe IV
e. Tipe V
13. Seorang dewasa muda dengan otore kronik dan kurang pendengaran pada telinga kanan. Pada tes
fistula menghasilkan hasil positif. Maka diagnosis yang patut diduga adalah OMSK:
a. Tipe benigna
b. Dengan fistula antro-labirin
c. Tipe tubo-timpanal
d. Dengan fistuloretroaurikuler
e. Dengan komplikasi intracranial
14. The primary goal of neurophysiological monitoring of the auditory system during otology surgery is:
a. To predict postoperative hearing function
b. To forewarn the surgeon of possible injury to the ear Bailey
c. To evaluate brainstem function
d. To map the surgical field electrophysiological
e. To assist the inexperienced surgeon with difficult cases
15. The causative agent of necrotizing otitis externa is almost always:
a. A mixed infection of organism-positive and gram negative organism
b. A gram-positive organism, usually Staphylococcus species
c. A gram-positive organism, usually Streptococcus species
d. A gram-negative organism, usually coliform
e. A gram-negative organism, usually Pseudomonas species
16. Gambaran klinis kolesteatoma kanal stadium II telinga kiri dapat berupa
a. Serumen obsturan
b. Massa kolesteatoma, membran timpani utuh, erosi kanal
c. Massa kolesteatoma, membran timpani perforasi
d. Membran timpani adhesive, serumen obsturan
e. Paresis N VII, massa kolesteatoma, membran timpani utuh
17. One of auricular malformations can occur in presence of branchial-oto-renal syndrome:
a. Preauricular pit
b. Preauricular tags
c. Preauricular fistule
d. Microtia
e. Preauricular abscess
18. Faktor predisposisi OMA yang berhubungan dengan genetik:
a. Pertahanan tubuh terganggu
b. Sumbatan tuba auditiva
c. Alergi (UB)
d. Infeksi saluran nafas atas
e. Anatomi tuba
19. Angka kejadian tertinggi OMA terjadi pada umur:
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr. Lia, dr. Sigit
3
a. 0-6 bulan
b. 6-12 bulan
c. 12-18 bulan
d. 18-24 bulan
e. 24-36 bulan
29. Nilai ambang pendengaran hantaran udara pada audiometri nada murni menunjukkan keadaan:
a. Lintasan auditori sentral
b. Sistem auditori perifer
c. Sistem auditori keseluruhan Bailey
d. Integritas sistim konduksi
e. Integritas koklea
30. Pada pemeriksaan BOA pada bayi berusia 4 bulan maka respons yang harus diperhatikan terhadap
stimulus bunyi:
a. Refleks Moro
b. Refleks auro-palpebral
c. Gerakan bola mata
d. Menoleh
e. Mencari sumber bunyi yang lebih tinggi dari mata
31. Pada skrining pendengaran pada anak sekolah, dinyatakan lulus skrining bila menunjukkan respons
rata- rata pada frekuensi 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, 4000 Hz pada intensitas
a. 30 dB
b. 35 dB
c. 40 dB
d. 45 dB
e. 50 dB
32. Hasil yang signifikan untuk menyatakan adanya kelainan patologis dalam menilai refleks decay pada
pemeriksaan akustik imitans terjadi pada frekuensi:
a. 250 Hz
b. 500 Hz
c. 1000 Hz
d. 2000 Hz
e. 4000 Hz
33. Puncak timpanogram pada pemeriksaan akustik imitans akan terjadi bila:
a. Tekanan telinga tengah > tekanan telinga luar
b. Tekanan telinga tengah < tekanan telinga luar
c. Tekanan telinga tengah = tekanan telinga luar
d. Tidak tergantung tekanan
e. Tergantung volume telinga tengah
34. Ciri-ciri presbikusis murni pada gambaran audiogram nada murni:
a. Nilai ambang AC & BC berimpit, meningkat pada nada rendah
b. Nilai ambang AC & BC berimpit, meningkat pada nada tinggi
c. Nilai ambang AC & BC meningkat, nada rendah bisa ada gap < 15 dB
d. Nilai ambang AC & BC meningkat, nada tinggi bisa ada gap <15 dB
e. Setiap penurunan tajam pendengaran pada usia lanjut
35. A loud pure tone (1.000 Hz) causes temporary threshold shift that is maximal at:
a. 4.000 to 6.000 Hz
b. 8.000 to 12.000 Hz
c. 500 to 750 Hz
d. 1.000 to 1.500 Hz
e. 2.000 to 3.000 Hz
36. The most important monoccupational source of noise induced hearing loss is/are
a. Traffic noise
b. Household appliances
c. Chain saws
d. Rock and roll music
e. Shooting firearms
37. Timpanogram tipe A dengan refeks akustik negatif pada klasifikasi Jerger dapat terjadi pada:
a. Disfungsi tuba
b. Dislokasi tulang pendengaran
c. OME
d. Otosklerosis
e. OMA
38. Audiogram pada frekuensi 1000 Hz, hantaran udara 55dB dan hantaran tulang 45 dB. Reflek akustik
berhasil dimunculkan pada frekuensi tersebut 90 dB, timpanogram telinga tersebut tipe A.
kemungkinan penyebab ketuliannya adalah
a. Gangguan fungsi tuba
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr. Lia, dr. Sigit
5
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr. Lia, dr. Sigit
6
39. Kelainan dibawah ini termasuk target kegiatan PGPKT THT komunitas:
a. Tonsilitis akut
b. Tonsilitis akut dengan OSA
c. Tuli akibat bising
d. Rhinitis alergi pada pekerja industri
e. KNF
40. Manajemen terpenting terhadap ketulian pekerja industri dengan kebisingan
a. Keluar/pensiun dini sebagai pekerja
b. Menghindari sumber bising
c. Menggunakan alat pelindung diri helmet + ear plug
d. Menggunakan alat pelindung diri helmet + earmuff
e. Menggunakan alat pelindung diri earmuff + earplug
41. Solid angle atau sudut padat adalah:
a. Sudut sinodura yang sangat sempit
b. Lokasi kanalis semisirkularis
c. Daerah dimana terdapat prosesus brevis inkus
d. Saraf fasialis berjalan mendekati area tersebut
e. Ad antrum mastoid
42. Atresia congenital pada telinga luar akibat kelainan herediter adalah
a. Infeksi toxoplasmosis
b. Radiasi pada ibu hamil
c. Pemberian aminopterin ibu hamil trimester 1
d. Zat kimia merkuri pada ibu hamil
e. Down syndrome
43. Sindroma Teacher Collins adalah kelainan congenital berupa:
a. Mikrotia
b. Tulang pendengaran utuh tanpa gangguan
c. Makrognatia
d. Palatum kendor ke bawah
e. Deformitas molar bawah
44. Mastoidektomi bondy dilakukan dengan cara:
a. Membuang skutum dan dinding posterior liang telinga dengan preservasi osikel dan rongga telinga
tengah
b. Membuang skutum, liang telinga posterior, kaput maleus dan inkus
c. Membuang skutum liang posterior, eliminasi osikel dan rongga telinga tengah
d. Membuang skutum saja
e. Preservasi dinding posterior liang telinga dan melakukan timpanotomi posterior
45. Septum koerner’s adalah:
a. Membagi epitimpanum menjadi bagian anterior dan posterior
b. Membagi selule mastoid menjadi bagian medial dan lateral
c. Membagi apex petrosus menjadi bagian anterior dan posterior
d. Bifurkasi sakus endolimfatik
e. Landmark penting untuk vascular strip dalam kanalis akustikus
46. Posisi sinus lateral berada di:
a. Bagian cranial os petrosus
b. Bagian caudal os petrosus
c. Bagian posterior os petrosus
d. Daerah yang sulit diketahui
e. Lokasi yang selalu berbeda di os petrosus
47. When approach through the mastoid, the facial access is entered:
a. Between the facial nerve and the tympanic annulus
b. Between the facial nerve and fallopian canal
c. Between the facial and the chorda tymphani nerve
d. Between the facial nerve and the ethmoid sinus
e. Between the chorda tymphani nerve and the tymphani membrane
48. Hal dibawah ini merupakan karakteristik OAE:
a. Merupakan pemeriksaan mekanik auris interna
b. Invasive dan sulit dilakukan
c. Membutuhkan waktu lama
d. Tidak harus dilakukan dalam ruang kedap suara
e. Tidak efisien untuk deteksi ketulian
49. Tes pendengaran yang akurat untuk mengetahui adanya ototoksik secara awal adalah:
a. Audiometri nada murni frekuensi 1000-8000 Hz
b. Audiometri nada murni frekuensi 8000 dan 16000 Hz
c. Pengukuran diskriminasi tutur
d. Pengukuran tone decay
e. Pengukuran krugman
50. Seorang laki-laki berumur 25 tahun dikonsulkan dari bangsal rawat inap bagian saraf dengan sakit
kepala hebat, otore kanan dan demam. Pada pemeriksaan otologik, tampak membrane timpani
perforasi, telinga tengah berisi kolesteatoma. Perkiraan komplikasi OMSK yang paling mungkin
diderita pasien ini adalah
a. Meningitis
b. Tromboflebitis
c. Abses otak
d. Hidrosefalus otikus
e. Labirinitis
51. Seorang bayi laki-laki lahir di rumah sakit. Bapaknya menderita tuli berat sejak lahir dan ibunya
normal. Sejak umur 9 bulan dicurigai oleh dokter keluarga kemungkinan besar tuli dan umur 1 tahun
diperiksa BERA ternyata tuli total kedua telinga. Enam bulan kemudian bayi itu meninggal dengan
simtom kejang lama sampai biru. Kejadian tersebut setelah mendapat suntikan antibiotika oleh seorang
dokter. Oleh karena akan diajukan ke pengadilan maka bayi ini diotopsi dengan hasil sbb: aplasia pada
labirintus membrenaceus dan sacculus. Labirintus osseus normal sedang utriculus dan canalis
semisirkularis normal.
Anomali perkembangan telinga dalam ini disebut
a. Michel anomaly
b. Mundini alexander anomaly
c. Scheibe anomaly
d. Bing-siebenmann anomaly
e. Rubella syndrome
52. Kelainan ini termasuk kelainan heriditer yang
a. Autosomal resesif
b. Autosomal dominan
c. Sex linked
d. Termasuk penyakit herediter dengan kelainan system lain
e. Semua salah
53. Seorang anak umur 8 tahun menderita abses subperiosteal, OMA, dan akut mastoiditis. Setelah
dilakukan aspirasi dari abses, pemberian antibiotika secara intra vena dan miringotomi, terlihat resolusi
yang cepat dari supurasi telinga bagian tengah, berkurangnya pembengkakan retroaurikuler, demam
dan rasa nyeri dirasa berkurang. Maka tindakan selanjutnya adalah
a. Lanjutkan antibiotika intravena selama 10 hari, dilanjutkan dengan antibiotika oral selama satu
minggu dan control setelah satu bulan
b. Lanjutkan antibiotika intravena selama 10 hari, kemudian rawat jalan, control setelah satu minggu
c. Dilakukan operasi bila pada pemeriksaan rontgen foto mastoid terlihat bayangan udara
(radiolusen) Bailey
d. Langsung operasi tampak melihat gambaran rontgen os mastoid
e. Operasi dilakukan bila pemeriksaan CT Scan tidak normal
54. Otitis eksterna nekrotikans sering juga disebut OE maligna, karena
a. Prakondisi keganasan liang telinga luar
b. Pada era praantibiotik diakibatkan keganasan dasar tengkorak
c. Infeksi dapat menyebar melalui celah Santorini dan mengenai dasar tengkorak
d. Pada era praantibiotika sering mengakibatkan kematian akibat penyebaran ke dasar
tengkorak
e. Semua pasien dengan OE maligna meninggal
55. Dalam mengukur nilai admittance pada pemeriksaan timpanometri (akustik imitans) dipakai:
a. Hukum Boyle
b. Hukum Pascal
c. Hukum Dalton
d. Hukum Ohm
e. Hukum Newton
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr.
Lia, dr. Sigit
8
56. Frekuensi stimulus yang sering dipakai pada pemeriksaan akustik imitans adalah:
a. 128 Hz
b. 226 Hz
c. 256 Hz
d. 512 Hz
e. 680 Hz
67. Faktor-faktor yang berkaitan dengan patofisiologi hidung dan sinus paranasal adalah:
a. Patensi hidung, fungsi silia dan kualitas sekret
b. Kualitas secret, fungsi sinus paranasal dan fungsi area olfaktoria
c. Patensi hidung, fungsi silia dan fungsi area olfaktoria
d. Fungsi silia, bakteri, jamur
e. Area respitoria, area olfaktoria dan fungsi silia
68. Fungsi dari sinus paranasal adalah
a. Resonansi suara, menurunkan tekanan intranasal, penghidu, meringankan volume tulang
tengkorak
b. Sistem drainase, melembabkan udara pernafasan, penghidu, resonansi suara
c. Pertahanan hidung, resonansi suara, sistem penghidu, meringankan volume tulang tengkorak
d. Keseirnbangan, resonansi suara, kelembaban, sistem drainase
e. Sistem drainage, penghidu, keseimbangan
69. Struktur dibawah ini yang membentuk kompleks ostiomeatal adalah
a. Meatus media, prosesus unsinatus, sel Haller, infundibulum ethmoid, ostium sinus paranasalis
anterior dan bullae ethmoid
b. Prosesus unsinatus, infundibulum ethmoid, sel Onodi dan sel Haller
c. Meatus media, prosesus unsinatus, ostium sinus paranasalis anterior dan resesus sphenoidalis
d. Meatus media, prosesus unsinatus, sel Haller dan sel Onodi
e. Meatus media, prosesus unsinatus, infundibulum ethmoid, bullae ethmoid dan ostium sinus
paranasalis anterior
70. Pernyataan yang benar tentang nasal valve
a. Merupakan area yang menurunkan hambatan aliran udara
b. Dibentuk oleh komponen internal hidung
c. Berjarak 2 cm dari nares
d. Komponen internal dibentuk oleh medial septum, bagian bawah kartilago lateral atas dan bagian
anterior konka inferior
e. Bagian terluas adalah komponen internal
71. Konka media:
a. Kerangkanya merupakan tulang tersendiri
b. Dibelakangnya terdapat arteri ethmoid posterior
c. Merupakan bagian dari tulang ethmoid
d. Pneumatisasi dari konka media sering disebut bulla
e. Di bagian lateral berhubungan langsung dengan lamina papirasea
72. Seorang laki-laki 35 tahun datang dengan pilek kronik selama 6 bulan, ingus kental, belum pernah
berobat ke THT. Penderita membawa x foto water yang menunjukkan perselubungan kedua sinus
maksila. Setelah anamnesis lengkap dan pemeriksaan THT, pemeriksaan tambahan yang perlu
dilakukan adalah:
a. CT Scan Sinusitis frontalis bisa didapat
b. MRI dari sinusitis maksila dan etmoid
c. Antroskopi
d. Nasoendoskopi
e. Biakan dan tes kepekaan kuman sekret hidung
73. Yang merupakan faktor mayor dalam rhinosinusitis task force adalah
a. Headache
b. Fever
c. Facial pain/pressure
d. Cough
e. Dental pain
74. Komplikasi rhinosinusitis yang sering dijumpai pada anak-anak adalah:
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr.
Lia, dr. Sigit
10
a. Oroanthral fistula
b. Subperiosteal abscess
c. Frontal lobe abscess
d. Cavernosus sinus thrombosis
e. Eyelid edema
75. Pernyataan tentang rinosinusitis paranasalis pada anak yang benar:
a. Sinusitis maksilaris dentogen cukup banyak terjadi, karena insiden karies pada anak cukup tinggi
b. Gejala sinusitis pada anak biasanya sangat jelas, seperti gejala sinusitis pada umumnya
c. Faktor predisposisi adalah adenoid hipertrofi saja
d. Sering dikacaukan dengan rinitis alergi, jenis sekretnya juga sama
e. Gejala batuk yang lama sering menyebabkan penderita mencari pengobatan
95. Sel-sel yang tersebut di bawah ini yang berperan dalam innate immunity adalah
a. Neutrofil, monosit, mast sel, eosinofil, limfosit T, basofil dan sel dendritik
b. Neutrofil, monosit, mast sel, limfosit B, eosinofil, basofil dan sel dendritik
c. Neutrofil, monosit, mast sel, eosinofil, basofil dan sel dendritik
d. Limfosit B, eosinofil, basofil dan sel dendritik
e. Eosinofil, limfosit T, limfosit B, basofil dan sel dendritik
96. Allergen yang paling sering berperan pada pathogenesis rhinitis di Indonesia adalah
a. Human dander
b. House dust mite
c. Cat dander
d. Pollen
e. Mold
97. Cytokines yang berperanan penting pada switching ke arah produksi IgE adalah
a. IL-2
b. IL-3 dan IL-5
c. IL-4 dan IL-13
d. IL-5 dan IL-12
e. IL-10
98. Tanda dan gejala klinis reaksi cepat, pada penderita hipersensitivitas tipe I, terutama disebabkan oleh:
a. Pelepasan IgE oleh sel B
b. Melekatnya IgE pada dinding sel mast
c. Pelepasan preformed mediator oleh sel mast
d. Pelepasan newly mediator oleh sel mast
e. Pelepasan mediator oleh eosinofil
99. Newly formed mediators adalah
a. Arachidonic acid, histamine, heparin
b. Histamine, heparin, tryptase dan beta glukosamin, eosinophil, neutrophil chemotactic factors
c. Kynopgenase
d. Leukotrienes D4 dan E4, prostaglandin dan tromboksan, platelet activating factor
e. Tryptase dan beta glucosamide
100.Seorang anak wanita usia 8 tahun dikonsulkan dari dokter spesialis anak dengan keluhan hidung
beringus dan riwayat asma terkontrol. Keluhan hidung beringus disertai sumbat hidung, bersin
berulang, rasa menelan lendir di tenggorok, batuk dahak, gatal hidung, kadang mimisan, mata berair
dan gangguan penciuman. Keluhan memberat sejak 5 bulan lalu, hampir setiap hari dalam seminggu.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan transnasal crease, allergic shiners, Dennie-Morgan line, mukosa
hidung warna pucat kebiruan dan hipertrofi konka inferior bilateral, sekret hidung jernih. IgE serum 30
IU/ml, SPT= Der p +1, Der f +2, cocroach +1, Mα fungi +2. Riwayat pengobatan antihistamin sirup
sejak 2 tahun lalu. Riwayat keluarga ayah asma.
Pada kasus di atas SPT menunjukkan hasil negatif, tes alergi apalagi yang akan saudara lakukan untuk
membuktikan adanya sensitivitas yang diperantarai oleh IgE:
a. Tes interdermal
b. Serum IgE spesifik
c. Multiple Quantitative Test
d. Apus sekret mukosa hidung
e. SPT ulang 2 minggu yang akan datang
101. Pada pemeriksaan fisik kasus diatas ditemukan Dennie-Morgan line sebagai akibat:
a. Edema periorbital kronik
b. Gerakan cuping hidung kronik
c. Statis vena kelopak mata bawah
d. Gerakan menggosok hidung kronik
e. Warna gelap dibawah kelopak mata bawah
102. Pada kasus di atas keluhan sumbat hidung, beringus, bersin, gatal hidung, mimisan dapat disebabkan
berbagai preformed mediators yang dilepaskan oleh sel mastosit, antara lain:
a. Eotaxin
b. Leukotrienes C4
c. Prostaglandin D2
d. Chondroitin sulfate
e. Platelet activating factor
103. What is a late phase allergic response?
a. Initial sensitization to an allergen result in cross linking of IgE antibodies on mast cells upon
subsequent exposure
b. Mast cells then generate and release chemical mediators like histamine
c. Histamine stimulates dilatation of the blood vessels in the nose, mucous glands to produce mucin,
and leakage of plasma from capillaries and venules
d. Mediators released from mast cells cause infiltration of eosinophils and neutrophils to the
exposure site
e. Resulting symptoms include sneezing, itching, rhinnorea, and nasal congestion
Fase cepat: terjadi 5-30 menit, bersin, rinore, bronkospasm, preformed mediator(histamin).
Fase lambat: 2-6 jam, inflitrasi dari sel inflamatori (eosinofil,netrofil, basofil, monosit, CD4) pada
daerah yang ada deposit antigen.terjadi hidung sumbat, sekret kental
d. Seluruh septum hidung akan dilakukan reseksi dengan meninggalkan defek kartilago
septum dan perpendicular etmoid
e. Tindakan ini dapat bersamaan dengan tindakan estetika dengan memperbaiki bentuk hidung luar
yang disebut rinoplasti
114. The treatment of choice in uncomplicated acute supurative rhinosinusitis is:
a. Analgesics, antihistamines and early surgical intervention
b. Early surgical intervention and appropriate antibiotics
c. Appropriate antibiotics for 24 hours followed by surgical intervention
d. Appropriate antibiotics, decongestant and analgesic
e. Antihistamin, corticosteroid and humidification
115. The most common complication of Caldweil-Luc procedure is:
a. Oroantral fistula
b. Facial paraesthesia Bailey
c. Osteomyelitis
d. Dental problem
e. Dacryocystitis
116. Seorang lelaki 30 tahun datang dengan keluhan sudah 2 hari hidung buntu total kanan dan kiri. Terasa
nyeri hidung, sakit kepala dan demam tinggi. Pada pemeriksaan rinoskopi anterior tampak septum nasi
hiperemis dan menggembung disertai fluktuasi. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
leukositosis ringan, tetapi darah rutin lainnya normal. Diagnosis yang paling mungkin untuk penderita
ini adalah:
a. Polip nasi bilateral multiple
b. Alergi hidung musiman
c. Hematoma septum
d. Deviasi septum
e. Abses septum
117. Upaya untuk memastikan diagnosis tersebut dengan melakukan
a. Aplikasi efedrin
b. Pemeriksaan rinoskopi posterior
c. Punksi percobaan
d. Penentuan IgE darah
e. CT Scan hidung
118. Seorang bayi laki-laki usia 7 hari dibawa ke dokter dengan sesak nafas hilang timbul sejak lahir, pada
saat tidur nafasnya normal. Pada saat akan menyusu bayi menangis dan terlihat sulit bernafas. Tidak
demam, tidak batuk, tidak pilek, suara tangisan nyaring, tidak parau. Kemungkinan si bayi menderita:
a. Atresia koana bilateral
b. Web laring
c. Stenosis subglotis
d. Laringomalasia
e. Laringitis akut
119. Keterangan berikut yang benar untuk laring elektronik adalah
a. Harga mahal
b. Sulit didapat
c. Suara yang dihasilkan mendekati normal
d. Penggunaan mudah dipelajari
e. Baterai tahan lama
120. Voice restoration yang banyak dilakukan sekarang adalah dengan metode:
a. Bicara esophagus
b. Shunt and valve
c. Duckbill voice prosthesis
d. Tracheoesophageal prosthesis
e. Laring elektronik
121.Dilatasi kelenjar saliva minor di dasar mulut akibat akumulasi mucus:
a. Ranula
b. Sialolithiasis
c. Pleomorfik adenoma
d. Sjrogen’s syndrome
e. Sialodenitis
122.Sialografi merupakan pilihan prosedur dalam memperhatikan anatomi sistem duktus glandula
salivarius, kontraindikasi pencitraan ini adalah
a. Sialedenitis rekuren
b. Sialedenitis non spesifik
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr.
Lia, dr. Sigit
17
c. Sialedenitis akut
d. Sjorgen’s syndrome
e. Miculicz’s syndrome
d. Papiloma laring
e. Polip laring
129.Seorang pemain sepakbola dibawa ke RS karena terkena tendangan pada leher bagian depan. Penderita
datang dalam keadaan sadar, tidak dapat bicara, napas sesak dan terdengar stridor inspirasi. Pada
pemeriksaan tampak leher bagian depan setinggi kartilago tiroid bengkak dan hiperemi. Terlihat
retraksi di supraklavikular, suprasternal, tidak ada sianosis. Tindakan pertama yang tepat untuk
penderita ini:
a. Laringoskopi direkta
b. Laringoskopi dengan serat optik
c. Pasang tabung endotrakeal
d. Trakeostomi
e. Oksigenasi dan pemberian kortikosteroid
130.Tuan Abdullah seorang PNS usia 55 tahun akhir-akhir ini sering merasa banyak dahak di
tenggoroknya, kadang batuk, parau, dan setelah berdehem tenggorok terasa enak, suara normal, tetapi
berulang kembali beberapa saat kemudian. Penderita tidak merokok, tidak pilek. Tidak sakit waktu
menelan tetapi menelan agak sulit. Penderita tidak demam. Gejala Tn.Abdullah kemungkinan
disebabkan oleh:
a. Faringitis kronik
b. Tonsillitis kronik
c. Laringitis kronik
d. GERD
e. LPR
131.Solikhin 23 tahun sudah dua hari ini menderita sakit menelan hebat sehingga tidak dapat makan sama
sekali. Minum pun sangat sakit sehingga bila dipaksa minuman dapat kembali melalui hidung. Pada
pemeriksaan didapatkan trismus 2 cm dan ptialismus. Palatum mole sebelah kanan menonjol dan
hiperemi. Gejala trismus penderita disebabkan oleh spasmus otot:
a. Maseter
b. Palatofaring
c. Pterigoideus internus
d. Konstriktor faring medius
e. Businator
132.Seorang anak usia 5 tahun dibawa ke dokter THT karena suaranya parau sejak beberapa bulan terakhir.
Parau menetap dan tidak pernah hilang dan anak selalu ngotot bila mau mengeluarkan suara sehingga
tampak otot lehernya. Tidak ada demam, tidak batuk dan tidak sesak napas. Tidak ada masalah dalam
hal makan dan tidur. Pada pemeriksaan endoskopi tampak gambaran seperti tertera di bawah.
Diagnosis anak tersebut adalah:
a. Nodule vocal
b. Papilloma laring
c. Polip korda vokalis
d. Kista korda vokalis
e. Laringitis kronik
133.Seorang anak perempuan 8 tahun diantar ibunya ke unit rawat darurat RS dengan keluhan sakit
menelan 4 hari, tidak mau makan, sumer (subfebris). Makin hari anak tampak lemah dan sakit
bertambah berat. Pada pemeriksaan anak tampak sakit, gizi sedang, tidak sesak. Pada pemeriksaan
leher agak membesar, nyeri tekan. Pada pemeriksaan dada tampak retraksi ringan pada daerah
interkostal dan epigastrium. Pada pemeriksaan faring ismus fausium menyempit. Tonsil kanan
membesar dan tertutup selaput putih tebal. Pemeriksaan lebih cermat sulit dilakukan karena anak
kesakitan. Kecurigaan utama terhadap anak tersebut:
a. Tonsilitis akut streptokokus
b. Difteri tonsil
c. Abses peritonsil
d. Benda asing tonsil
e. Tumor tonsil
134.Seorang anak perempuan umur 3 tahun, dibawa ibunya ke poli THT dengan riwayat anak tiba-tiba
batuk sampai wajahnya biru waktu sedang diberi makan. Ibunya menduga anaknya tersedak dan
mencoba memukul punggung anaknya. Anak menangis dan muka biru menghilang, suara tetap serak
dan sesak. Apakah diagnosis kerja pada penderita ini
a. Aspirasi pneumoni
b. Batuk rejan
c. Benda asing di laring
d. Benda asing di trakea
e. Benda asing di bronkus
153.Seorang anak 5 tahun dirujuk ke unit gawat darurat dengan keluhan batuk pilek sejak 5 hari yang lalu.
Demam tidak tinggi. Seharian kemarin batuk tambah hebat sampai muntah. Sejak tadi pagi suara parau
dan nafas mulai sesak. Sudah diberi OBH kombi tetapi tidak membaik. Anak tidak tampak sakit berat,
tidak sianosis. Suara parau, terdengar stridor inspirasi ringan. Dugaan penyakit anak tersebut adalah
a. Laringitis difteri
b. Laringitis akut
c. Benda asing laring
d. Epiglottitis akut
e. Laringo-trakeo-bronkitis
154.Seorang wanita instruktur senam 30 tahun datang berobat ke praktek pribadi dokter THT dengan
keluhan suara parau selama hampir sebulan. Sehabis bekerja suara parau tambah berat, kadang-kadang
tidak keluar suara. Saat melatih senam sering sulit untuk bersuara keras (berteriak). Dia juga seorang
perokok sejak 3 tahun yang lalu. Pemeriksaan awal untuk penderita diatas adalah
a. Stroboskopi
b. Laringoskopi langsung
c. Laringoskopi tak langsung
d. Laringoskopi serat optic
e. X-foto leher soft tissue technique
155.Seorang kakek usia 65 tahun mengeluh bila bangun pagi suara parau, dan terasa pahit di tenggorok, bila
suara berkurang. Sering mendehem (throat clearing). Waktu tidur sering terbangun dan batuk -batuk. Si
kakek juga mantan perokok. Gejala pada kakek tersebut dapat terjadi pada:
a. Laringitis kronik
b. Laringitis TBC
c. Papilloma laring
d. Laringitis refluks
e. Laringitis spasmodik
156. Penyebab tersering esophagitis adalah:
a. Idiopatik
b. GERD
c. Infeksi candida
d. Trauma korosif
e. Infeksi kuman oportuni
157.Penyebab paling sering terjadinya paralisis pita suara pada orang dewasa adalah karena
a. Trauma bedah
b. Keganasan
c. Idiopatik
d. Infeksi
e. Gangguan neurologis
158.Manfaat FEES adalah
a. Meningkatkan angka kehidupan pasien stroke dengan keluhan disfagia
b. Penunjang diagnostik dan terapi stroke
c. Rehabilitasi penelanan cukup berhasil baik bila dilakukan oleh ahli THT
d. Dapat dilakukan pada pasien tidak kooperatif
e. Hanya untuk penentuan pemasangan NGT
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr.
Lia, dr. Sigit
22
162.Seorang perempuan 25 tahun mengeluh adanya benjolan berukuran 3X3cm di bawah telinga kanan.
Penderita baru menyadari beberapa hari terakhir. Pada pemeriksaan, tidak ada perubahan warna kulit,
tidak nyeri tekan, sulit digerakkan. Tidak ada keluhan lain yang spesifik. Tindakan pertama yang perlu
dilakukan adalah
a. Berikan antibiotik dan observasi
b. Observasi saja selama sebulan
c. Ekstirpasi
d. Biopsi eksisi
e. Biopsi aspirasi
163.Pengobatan utama tumor ganas sinus paranasal adalah:
a. Radiasi
b. Operasi
c. Kemoterapi
d. Kemo-radiasi
e. Tergantung stadiumnya
164.Kekurangan MRI sebagai pemeriksaan penunjang sinonasal tumor dibandingkan dengan CT Scan:
a. Tidak dapat membedakan tumor dengan jaringan lunak
b. Tidak dapat membedakan sekret dengan jaringan tumor
c. Tidak dapat mendeteksi perluasan ke perineural
d. Lebih mahal
e. Lebih banyak paparan ion
165.The following statement is correct about sinonasal neoplasm:
a. Occur more in Asians than Caucasians
b. In Caucasians, the incidence in males and females is equal
c. In Indonesia is the most frequent among head and neck malignancy
d. Industrial fumes was implicated in the carcinogenesis
e. No higher incidence of nasal cancer in cigarette smokers
166.Pernyataan yang benar tentang tumor ganas sinonasal:
a. Silindroma merupakan jenis terbanyak
b. Terapi utama silindroma adalah radiasi karena radiosensitive
c. Kekambuhan pasca bedah silindroma tinggi
d. Adenokarsinoma kebanyakan berasal dari sinus maksila
e. Olfactory neuroblastoma banyak dijumpai pada anak laki-laki
167.Keganasan pada tonsil yang paling sering ditemukan adalah:
a. Limfoma hodgkins
b. Limfoma non hodgkins
c. Limfosarkoma
d. Karsinoma sel skuamosa
e. Karsinoma mukoepidermoid
168.Yang termasuk dalam gejala awal KNF:
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr.
Lia, dr. Sigit
23
a. Gangguan menelan
b. Tinnitus
c. Mata strabismus
d. Benjolan leher
e. Epistaksis
169.Pak Suharto 45 tahun didiagnosis oleh dokter menderita karsinoma nasofaring, dan sedang dalam
pengobatan. Akhir-akhir ini dia mengeluh sulit membuka mata kirinya (ptosis) tetapi penglihatan masih
tajam. Ptosis pada KNF disebabkan oleh:
a. Infiltrasi tumor ke foramen magnum
b. Penekanan pada saraf trigeminus cabang oftalmikus
c. Penekanan pada cabang saraf okulomotorius
d. Infiltrasi tumor ke rongga orbita
e. Gangguan pada cabang saraf fasial
170.Seorang laki-laki usia 50 tahun mengeluh adanya benjolan di pipi kanan selama 4 bulan. Kadang-
kadang terasa nyeri hebat. Tiga bulan yang lalu muka tampak perot dan sulit memb uka mulut.
Tindakan pertama untuk menegakkan diagnosis adalah:
a. Biopsi insisi
b. Biopsi aspirasi
c. CT-Scan
d. USG
e. Pembedahan dengan potongan beku
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr. Lia, dr. Sigit
25
179.Dalam melakukan tindakan rekonstruksi terhadap penderita fraktur Le Fort II, tindakan yang pertama
kali dilakukan adalah:
a. Pemasangan plate Le Fort I ( Prosesus alveolaris ) : Fraktur maksila rendah yang
b. Reduksi memisahkan maksila setinggi dasar hidung
c. Mobilisasi Le Fort II ( Fraktur Piramidal ) : Fraktur pada palatum dan sepertiga
d. Pemasangan arch bar tengah wajah yang berakibat terpisahnya bagian sepertiga tengah wajah
e. Pemasangan MMF dari dasar kranium.
Le fort III (Craniofacial disjunction) : Fraktur yang mengakibatkan
pemisahan lengkap kompleks zygomaticomaxillaris dari dasar kranium.
180.Pada fraktur le fort II terdapat beberapa plate yang dipasang pada garis fraktur. Plate pertama yang
dipasang adalah pada bagian
a. Nasomaxillary
b. Pterigomaxillary
c. Zygomaticomaxillary
d. Infraorbital rim and nasal bones
e. Vertical mandibular
181.Kebocoran cairan serebrospinal melalui sel atap etmoid dan lamina kribiformis didapat pada kondisi di
bawah ini:
a. Fraktur os nasalis LeFort I :Fiksasi interdental dan
b. Fraktur Le Fort I intermaksilar selama 4 – 6 minggu
c. Fraktur Le Fort II LeFort II : Seperti LeFort I disertai
d. Fraktur Le Fort III fiksasi dari sutura zigomatikum atau rim
e. Fraktur zigoma orbita
LeFort III :Reduksi terbuka dengan
182.Penatalaksanaan penderita dengan le fort I adalah fiksasi interdental dan intermaksilar,
a. Fiksasi interdental dan intermaksila 4-6 minggu suspensi dari sutura zigomatikum dan
b. Fiksasi sutura zigomatikus dan rim orbita pemasangan kawat dari rim orbita.
c. Reduksi terbuka fiksasi intermaksila Pemasangan splint bila terdapat
d. Fiksasi eksterna dengan traksi lateral dan anterior displacement gigi, traktur alveolar atau
e. Pemasangan splint pada displacement gigi dan maloklusi maloklusi
183.Pemeriksaan radiografi canggih yang diperlukan untuk membantu pada fraktur maksila
a. MRI potongan axial dan koronal
b. MRI potongan axial dan sagittal
c. CT Scan axial dan koronal
d. CT scan axial dan sagittal
e. CT scan koronal dan sagittal
184.Diagnosis penunjang radiologis yang paling diperlukan untuk menegakkan diagnosis fraktur tulang
kerangka hidung:
a. Proyeksi anterior tulang hidung
b. Proyeksi oblique kepala
c. Proyeksi lateral tulang hidung
d. Proyeksi occitomental kepala
e. Proyeksi anteroposterior kepala
185. Seorang anak laki-laki 23 tahun datang dengan keluhan benjolan didahi sejak 5 tahun yang lalu dan
tidak nyeri. Pada perabaan terasa keras. Pada pemeriksaan CT-Scan terdapat abnormalitas terdapat
pembentukan tulang pada daerah fronto-ethemoid sehingga menekan n. optikus. Diagnosis yang
mungkin pada penderita tersebut adalah:
a. Osteoma
b. Ossifying fibroma
c. Inverted papilloma
d. Fibrous dysplasia
e. Angiofybroma
186.Penderita laki-laki datang dengan benjolan di daerah parotis kanan sejak 5 tahun yang lambat
membesar, tidak nyeri, dan tidak didapatkan paresis fasialis. Diagnosis yang mungkin untuk penderita
ini adalah:
a. Adenocarcinoma
b. Pleomorfik adenoma Pleomorfik adenoma :tumor jinak tersering di kelenjar ludah
c. Mucoepidermoid carcinoma mayor,parotis, 30-40an, wanita, slow growing tumor, superfisial
d. Cylindroma parotidektomi
e. Whartin’s tumor
187.Hal dibawah ini sesuai dengan apoptosis:
a. Berhubungan dengan ekspresi BcL-2
b. Pengaruh radiasi
c. Pertumbuhan tumor yang bersifat proliferative
d. Kematian sel tumor yang terprogram
e. Efek samping kemoterapi
188.Jenis tumor didaerah 2/3 distal esophagus adalah:
a. Adenokarsinoma
b. Karsinoma skuamosa
c. Leiomyoma
d. Fibrosarkoma
e. Silindroma
189.Laryngeal cancer arising above or below the true vocal cord carries a worse prognosis because:
a. The tumor are more aggressive
b. The patients are older and more debilitated
c. They are more advanced when diagnosed
d. They usually invade cartilage
e. They are radioresistant
190.Tumor di daerah parotis yang disertai dengan paralisis cabang mandibular N VII pada laki-laki 17
tahun kemungkinannya adalah:
a. Mixed tumor
b. Mucoepidermoid ca low-grade
c. Adenoid cystic
d. Acinous cell ca
e. Basal cell ca
191.Pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan inverted papilloma:
a. Lebih banyak dijumpai pada wanita
b. Tumor berasal dari epitel membrane Schnelderian
c. Tidak merusak tulang
d. Terapi radikal dengan maksilektomi
e. Bedah endoskopik trans nasal menurunkan kekambuhan
192.Seorang nelayan laki-laki 35 tahun dirujuk ke poli THT dengan persangkaan rinosinusitis kronis.
Penderita mengeluh rinorea kiri bercampur darah dari hidung sebelah kiri selama 6 bulan. Pendengaran
telinga kiri agak berkurang. Pada pemeriksaan terdapat pembesaran kelenjar leher di bawah arkus
mandibular 3x2 cm, kenyal tidak nyeri tekan. Rongga hidung kiri sempit, secret mukopurulen.
Kecurigaan utama pada penderita ini adalah
a. Rinosinusitis kronis
b. Karsinoma sinonasal
c. Karsinoma nasofaring
d. Rinosinusitis kronis dengan liimfoma maligna
e. Rinoskleroma
NPC
Foramen laserum dan ovale : Optalmic simtom dan fasial pain (N III, IV, V, VI)
ruang parafaring : cranial nerve parase (Horner sindrom : N IX, X, XI, XII) dan pterioid muscle (trismus)
node retrofaring : neck pain & stiffness
TE : serous OM
Nose & orbit : obstruksi hidung, epistaxis, proptosis
distant metastase : lung, liver , bone
cervical node: pembesaran upper jugular dan posterior triangel
193.Seorang petani laki-laki usia 45 tahun menderita karsinoma tonsil dengan PA karsinoma anaplastic.
Pada pemeriksaan tonsil tampak tonsil kanan ulseratif, mobilitas tonsil masih baik. Tidak ditemukan
pembesaran kelenjar getah bening leher. Keadaan umum penderita baik, pilihan terapi yang tepat
adalah:
a. Diseksi radikal leher kanan dan eksisi tonsil sekaligus (en blok)
b. Radioterapi
c. Tonsilektomi diikuti radioterapi
d. Tonsilektomi koblasi
e. Tonsilektomi eksisi
194.Seorang laki-laki 50 tahun secara klinis dicurigai menderita basalioma di daerah retroaurikula kanan
dengan ukuran 1x1,5 cm. Secara umum kondisi penderita baik. Tindakan yang dilakukan adalah eksisi
diikuti penutupan menggunakan:
a. Flap interpolasi
b. Advancement flap
c. Flap transposisi
d. Tandur kulit
e. Deltopectoral flap
195. Neural signal from the vestibular system travel in coordinate system that correspond to:
a. The cardinal body axis
b.The axis of rotation of the eyes
c. Axis which correspond to major neck muscle movements
d.The most sensitive axis of the semisircular canals Bailey
e. The plains of the sensors of specific force
196. Kelainan aurikula pada sindroma branchial-oto-renal adalah :
a. Preauricular pit
b.Preauricular tags
c. Preauricular fistule
d.Microtia
e. Preauricular abses
197. Proses degenerasi organ korti pada daerah membrana basalis pada orang tua:
a. Mengakibatkan tuli pada frekuensi rendah
b.Mengakibatkan tuli pada frekuensi sedang
c. Tidak mengganggu speech discrimination Bailey
d.Satu-satunya penyebab presbikusis
e. Tidak mengakibatkan ketulian
198. Ciri-ciri presbiakusis murni : (ugm)
a. Proses aging, audiogram: nilai ambang AC&BC berimpit, meningkat di nada rendah
b.Proses aging, audiogram: nilai ambang AC&BC berimpit, meningkat di nada tinggi
c. Proses aging, audiogram: nilai ambang AC&BC meningkat, di nada rendah bisa ada gap < 15 db
d.Proses aging, audiogram: nilai ambang AC&BC meningkat, di nada tinggi bisa ada gap < 15 db
e. Setiap penurunan tajam pendengarann pada usia lanjut
199. Penutupan ostium tuba secara fisilogis, oleh karena;
a. Kontraksi m.levator palatini
b.Kontraksi m. veli palatini
c. Kontraksi m.pterigoid interna
d.Kontraksi m.salfingofaringeus
e. Secara pasif Bailey
200. Untuk memudahkan menemukan antrum mastoid maka digunakan pedoman sebagai berikut:
a. Linea temporalis dan daerah zigomatik
b.Sinus lateralis
c. Tip mastoid
d.Segitiga Mc Ewen
e. Sinus sigmoid
201. Lokasi paling sering dari kerusakan tulang-tulang pendengaran karena kolesteatom pada telinga tengah:
a. Prosesus longus maleus
b. Prosesus longus inkus
c. Kaput stapes
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr. Lia, dr. Sigit
28
d. Krura stapes
e. Badan inkus
202.
202. Seorang laki2 berusia 45 thn mengeluh nyeri terus menerus di tenggorakan bagian kanan selama
beberapa bulan. Sulit untuk menelan makanan. AKhir2 ini penderita susah membuka mulut. Pada
pemeriksaan tenggrok terlihat biopsoi pada tonsil, karena dicurigai adanya keganasan kemungkinan
hasil biopsi hasil biopsi adalah :
a. Limfoma maligna
b. Limfoma hodgin
c. karsinoma sel skuamosa
d. Kasitau Mukoepiedermid
e. Hemagioperchitoma
203. Atresia choana (baru)
a. Kejadian sama antara laki-laki dan perempuan
b. Lebih sering type membrane
c. Awalnya dilakukan kateterisasi
d. Biasanya bilateral
e. …
204. Trismus pada penderita dengan tumor tonsil diakibatkan oleh karena infiltrasi tumor ke (UGM)
a. M.pterygoideus
b. M.temporalis
c. Os mandibula
d. Os maxilla
e. Temporomandibular joint
205. Voice restoration yang banyak dilakukan segera pasca laringektomi total adalah metode : (MAKASAR)
a. Bicara esophagus
b. Shunt and valve
c. Duckbill voice prosthesi
d. Tracheoesofageal prosthesis
e. Laring elektronik
206. Nama lain Z plasty untuk palatoplasty (Baru)
a. Furlow
b. Waldir kilner
c. Von langenbek
d. Morrow
207. Insisi di medial ginggiva dan alveolar ridge (Baru)
a. Furlow
b. Waldir kilner
c. Von langenbek
d. Morrow
208. Ct scan fraktur maxilla (Baru)
a. Potongan axial
b. Coronal dan axial
c. Coronal dan sagital
d. Axial dan sagital
a. osteoma
b. ossifying fibroma
c. inverted papilloma
d. fibrous dysplasia
e. silndroma
220. Complication of Rhinosinusitis most often found in children is :
a. oroanthral fistula
b. subperiosteal abcess
c. frontal lobe abcess
d. cavernous sinus thrombosis
e. eyelid edema
221. Asal perdarahan pada epistaksis post dapat berasal dari :
a. Plexus Kiesselbach
b. Plexus woodruff
c. A. labialis superior
d. A. angularis
e. A. palatine mayor
222. Plexus Woodruff merupakan anastomosis dr arteri berikut ini :
a. A Labialis sup dan A palatine mayor
b. A Labialis sup, arteri palatine mayor dan arteri nasalis
c. A ethmoidalis anterior, arteri ethmoidalis posterior dan arteri…….
d. A Sphenopalatina dan arteri faringealis posterior
e. A Nasolabialis dan arteri nasalis posterior
223. Struktur anatomi yang harus dilepaskan pada langkah pertama pada tindakan Functional endoscopic sinus
surgery adalah:
a. konka media
b. bulla etmoid
c. infundibulum
d. Prosesus uncinatus
e. Lamina kribriformis
224. What are the relative contraindications to immunotherapy ?
a. Pregnancy, HIV, Autoimmune disease, use of beta blockers
b. Perennial symptoms
c. Symptoms initiated by IgE antibodies
d. Patients with intermittent asthma
e. Persisten mild allergic rhinitis
225. What is the oral challenge test ?
a. Testing method for inhalant seasonal allergy
b. Does not require of allergen elimination
c. Easy to perform in children
d. Gold standard for detection of cyclic food allergies
e. It is an objective method to diagnose food allergy
226. Munculnya hygiene hypothesis didasari pada konsep bahwa alergi terjadi karena :
a. dominasi TH1 terhadap TH2
b. selama kehamilan TH2 dominan dibanding TH1
c. Dominasi TH2 terhadap TH1
d. TH1 penting pada imunitas seluler
e.TH2 penting pada imunitas humoral
227. Obat antihistamin yang mampu mengurangi ekspresi ICAM-1, memberi keuntungan terhadap perbaikan
tanda dan gejala alergi melalui :
a. penurunan mobilisasi sel-sel immune ke target organ
b. penurunan produksi IgE
c. Penurunan kepekaan reseptor IgE
d. Peningkatan stabilisasi dinding sel mast
e. Penurunan presentasi allergen oleh APC
228. Pada ibu hamil tidak boleh memulai imunoterapi atau menaikkan dosis imunoterapi, hal ini disebabkan :
a. Apabila terjadi komplikasi dapat membahayakan kehamilan
b. Meningkatkan kepekaan allergen pada janin
c. Tidak memberikan efek terapeutik
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr. Lia, dr. Sigit
31
229. Pasien anak laki-laki usia 13 tahun mengeluh sering bersin berulang 3 tahun yang lalu. Gejala umumnya
timbul di pagi hari dirasakan tersumbat pada malam hari, sehingga sulit untuk tidur setahun terakhir
pasien sering batuk-batuk dan sesak. Pernah dibawa oleh orang tua ke gawat darurat. Kombinasi obat
yang tepat untuk pasien ini adalah ;
a. Kortikosteroid intranasal dan H1-antihistamin
b. H1-antihistamin dan kortikosteroid inhaler
c. H1-antihistamin, antagonis reseptor leukotriene dan inhaler
d. Kortikosteroid intranasal, kortikosteroid inhaler dan leukotriene
e. Kortikosteroid Intranasal dan antikolinergik inhaler
230. Seorang anak umur 5 tahun dirujuk ke unit gawat darurat dengan keluhan batuk, filek selama 5 hari yg
lalu. Demam subfebris. Seharian kemaren batuk bertambah berat sampai muntah. Sejak td pagi suara
parau dan nafas mulai sesak. Sudah diberi OBH Combi tetap tdk membaik. Anak tdk tampak skt berat,
tdk sianosis. Suara parau, terdengar stridor inspirasi ringan. Dugaan penyakit anak tersebut:
a. laringitsi difteri
b. Laringitis akut
c. Benda asing laring
d. Epiglotitis akut
e. Laringotrakeobronkitis
231. Seorang anak perempuan 5 tahun diantar oleh ibunya ke unit gawat darurat RS dgn keluhan skt menelan
4 hari, tdk mau makan, sumer (subfebris). Makin hari anak tampak lemah dan sakit tambah berat. Pada
pemeriksaan anak tampak sakit, gizi sedang, tdk sesak. Pd pemeriksaan leher agak membesar, nyeri
tekan. Pd pemeriksaan dada tampak retraksi ringan pd daerah interkostal dan epigastrium. Pd
pemeriksaan faring ismus fausium menyempit. Tonsil kanan membesar dan tertutup selaput putih tebal.
Pemeriksaan lebih cermat sulit dilakukan karen anak kesakitan. Kecurigaan utama terhadap anak tsb:
a. Tonsilitis akut streptokokus
b. Difteri tonsil
c. abses peritonsil
d. Benda asing tonsil
e. Tumor tonsil
232. Seorang laki-laki 16 tahun dengan OMSK pada pemeriksaan radiologi posisi schuller ditemukan
gambaran radiolusen pada os mastoid, pemeriksaan audiometri menunjukkan hantaran udara sebesar 25
dB. Tindakan operasi yang dilakukan adalah :
a. simple mastoidektomi
b. atiko antrostomi
c. modified radikal mastoidektomi
d.radikal mastoidektomi
e. timpanomastoidektomi
233. Tipe Flap yang digunakan untuk post mastoidektomi dikarenakan abses mastoid
a. Advancement flap
b. Flap interpolasi
c. Flap transposisi
d. Rhombold flap
e. Deltopectoral flap
234. ..........
a.
b.
c. ohm
d. pascal
e. newton
235. compound potensial :
a. striae vascularis
b. sel rambut luar
c. sel rambut dalam
d.
e.
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr. Lia, dr. Sigit
32
dr. Bastu, dr. Fransiska, dr. Hamita, dr. Kamal, dr. Lia, dr. Sigit