Skenario kasus:
Seorang anak laki-laki berusia 6 tahun dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan nyeri saat
menelan sejak 3 hari yang lalu, sehingga penderita hanya bisa makan bubur dan banyak minum.
Keluhan disertai panas badan tidak begitu tinggi dan apabila tidur terdengar mengorok.Ibu penderita
juga kadang-kadang mengeluhkan anaknya agak kurang mendengar.
Riwayat batuk dan pilek sebelumnya ada, kurang lebih 1 minggu sebelumnya.
Keluhan nyeri menelan dirasakan agak sering dalam 1 tahun terakhir ini, kira-kira terjadi 2 sampai 3
bulan sekali. Untuk keluhannya penderita biasanya berobat ke mantri, tetapi keluhannya sering timbul
kembali.
Keluhan tidak disertai : nyeri telinga, keluar cairan dari telinga, hidung meler maupun tersumbat,
perubahan suara, nyeri sendi, jantung berdebar-debar maupun sulit atau nyeri saat kencing.
Hasil pemeriksaan dari pasien adalah sebagai berikut
Status generalis:
-
Status lokalis
Auris Dekstra Sinistra :
-
Cavum Nasi :
-
Naso-orofaring :
-
Tonsil : T2a T2a hiperemis, kripta melebar, detritus (+), perlengketan (+)
Faring : hiperemis, granula (-)
Gigi geligi: karies (-)
Nasofaring sulit dilakukan pemeriksaan (pasien tidak kooperatif)
Leher :
-
Maksilofasial :
-
simetris
parese nervus kranialis -/-
Pertanyaan :
1. Data apa saja yang telah saudara dapatkan pada pasien ini ?
2. Apa diagnosis banding (bila ada) dan diagnosis kerja pasien ini ? Mengapa saudara
memikirkan hal tersebut ?
3. Pemeriksaan apa lagi yang perlu saudara usulkan ?
4. Bagaimana rencana pengelolaan penderita ini ?