6. Apabila dijumpai pemisahan seluruh tulang muka dengan basis kranii pada fraktur maksila disebut
dengan :
A. Le fort I D. Le fort IV
B. Le fort II E. Blow out fracture
C. Le fort III
7. Pernyataan di bawah ini yang tidak sesuai untuk rhinitis atrofi ozaena :
A. Terjadi atrofi mukosa dan tulang konka
B. Dijumpai krusta yang berbau busuk
C. sering dijumpai pada wanita muda
D. faktor hormonal diduga turut berperan
E. dapat diberikan obat dekongestan topikal
10. Seorang wanita, usia pubertas datang dengan keluhan hidung tumpat yang disertai
dengan gangguan penciuman. Pada rinoskopi anterior dijumpai krusta hijau dan berbau busuk.
Diagnosis yang tepat untuk pasien diatas adalah :
A. Rinitis atrofikan foetida ( ozaena ) D. Rinitis jamur
B. Sinusitis maksila tipe dentogen E. Rinitis sifilis
C. Sinusitis maksila tipe rinogen
13. Gejala klinis di bawah ini yang tidak dijumpai pada rinitis alergi adalah :
A. Bersin D. Lakrimasi
B. Sekret hidung yang kental E. Hiposmia
C. Rasa gatal pada mata
14. Suatu massa ”calcareous” didalam hidung akibat endapan garam kalsium atau magnesium dari sekre
hidung disebut :
A. Rinophyma D. Tumor hidung
B. Rinolith E. Rinosinusitis
C. Rinoskleroma
15. Pembengkakan pada pipi dan kelopak mata merupakan salah satu gejala klinis dari :
A. Sinusitis maksila akut D. Sinusitis etmoid kronis
B. Sinusitis maksila kronis E. Sinusitis sfenoid akut
C. Sinusitis frontalis akut
17. Terapi yang dapat diberikan pada penderita rinitis medikamentosa adalah :
A. Antibiotik dosis tinggi D. Kortikosteroid
B. Anti histamin E. Tetes hidung yang mengandung
C. Obat cuci hidung vasokonstriktor
18. Berikut ini merupakan predisposisi dari sinusitis :
1. Polip hidung
2. Rinitis alergi
3. Septum deviasi ( severe )
4. Hipertrofi konka media
31. Nyeri tekan pada daerah kantus media merupakan gejala dari :
a. sinusitis maksila
b. sinusitis frontalis
c. sinusitis etmoid
d. sinusitis sfenoid
e. pansinusitis
35. Pernyataan di bawah ini yang bukan arti klinis dari sinus maksila yaitu :
a. karies pada gigi P1, M1 dan M3 menyebabkan sinusitis
b. jarang terinfeksi pada anak
c. dapat berkomplikasi ke mata
d. ostium lebih tinggi dari dasar sinus
e. dasar sinus maksila sangat dekat dengan gigi Incisivus
36. Hidung tersumbat yang disebabkan penggunaan vasokonstriktor simpatomimetik lokal secara
berlebihan terdapat pada :
a rinitis hipertrofi
b.Rinitis alergi
c. Rinitis atrofi
d. Rinitis disebabkan jamur
e. Rinitis medikamentosa
7. E 17 D 27. C 37.C
SOAL TIPE I
1. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan ring of waldeyer :
a. Tuba Eustachius
b. Kelenjar liur minor
c. Uvula
d. Tonsilo lingualis
e. Kelenjar liur mayor
2. Semua yang di bawah ini adalah gejala dan tanda sumbatan laring, kecuali :
a. Sesak napas
b. Stridor ekspirator
c. Suara sesak
d. Stridor insipirator
e. Cekungan (retraksi) suparasternal , sela iga, dan epigastrium sewaktu
inspirasi
5. Yang tidak sesuai dengan gejala dan tanda tonsillitis akut adalah :
a. Plika anterior hiperemis
b. Tonsil hiperemis
c. Sakit menelan
d. Adanya beslag/membrane
e. Odinofagia
SOAL TIPE II
6. Pernyataan di bawah ini sesuai dengan trakeostomi :
1) Pada keadaan koma
2) Mengatasi obstruksi jalan napas
3) Pengangkatan benda asing trakea
4) Tumor laring
7. Abses retrofaring pada orang dewasa biasanya di sebabkan oleh :
1) Tuberculosis pada vertebra servikalis
2) Rhinitis akut
3) Trauma karena intubasi
4) Otitis media akut
13. Abses retrofaring lebih sering di jumpai pada orang dewasa daripada anak-
anak
Sebab
Pada anak-anak di bawah usia 6 tahun ruang retrofaring berisi kelenjar limfe
yang berasal dari hidung, sinus paranasal, dan telinga dan akan menghilang
setelah usia 6 tahun.
SOAL TIPE I
1. Pernyataan di bawah ini yang sesuai dengan Ring of Waldeyer :
a. Fossa rosenmuller
b. Tuba eustachia
c. Solitary lymphoid node
d. Uvula
e. Faucial bands
11. Pernyataan di bawah ini sesuai dengan angina plaut Vincent (Stomatitis
Ulsero-membranosa) :
1) Defisiensi vitamin C
2) Higiene mulut kurang baik
3) Gusi mudah berdarah
4) Kuman penyebab streptococcus β haemolyticus
26. Sumbatan jalan nafas atas dapat menyebabkan retraksi otot-otot pernapasan
Sebab
Udara inspirasi masuk secara pasif
27. Abses retrofaring sering dijumpai pada anak berusia 3 bulan – 5 tahun
Sebab
Pada umur tersebut ruang retrofaring masih berisi kelenjar limfe yang berasal
dari hidung, sinus paranasal, faring dan telinga tengah dan akan menghilang
(atrofi) setelah berumur 6 tahun
28. Kelumpuhan pita suara kiri lebih sering dijumpai bila dibandingkan dengan
yang kanan
Sebab
Nervus recurrent kanan lebih panjang dari yang kiri sehingga sering terjadi
trauma
30. Pada sumbatan total benda asing di laring dapat menimbulkan keadaan gawat
dan kematian mendadak akibat asfiksia
Sebab
Sumbatan benda asing tersebut dapat di keluarkan dengan cara “Heimlich
Maneuver”
SOAL TIPE IV
PETUNJUK : Cocokkan pernyataan di sebelah kiri dengan di sebelah kanan
KASUS I :
Seorang anak laki-laki, 2 tahun, dating berobat bersama ibunya ke poliklinik THT
dengan keluhan panas, tidak mau makan, disertai dengan suara sengau dan anak selalu
cengeng. Pada pemeriksaan THT dijumpai dinding belakang faring bengkak (bulging)
dan dijumpai fluktuasir.
SOAL KASUS I :
41. Diagnosa yang paling cocok dengan gejala dan tanda anak tersebut adalah :
KASUS II :
Seorang anak perempuan, 4,5 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik THT RS. HAM
dengan keluhan sesak nafas yang disertai stridor inspirator, sakit menelan, badan
kadang-kadang meriang (subfebril) sejak beberapa hari yang lalu dan anak mulai
gelisah. Pada pemeriksaan THT dijumpai beslag/detritus pada tonsil dan faring,
lengket dan mudah berdarah, kelenjar getah bening leher membesar (bull neck).
SOAL KASUS II :
48. Kematian pasien diatas dapat terjadi selain akibat obstruksi jalan nafas adalah
akibat…………………………yang menyebabkan …………………….
KASUS III :
Seorang wanita penyanyi cantik, 20 tahun menderita sakit menelan, karena kesibukan
ia hanya makan obat flu (Decolgen). Tiga hari kemudian wanita tersebut merasa sakit
menelan yang luar biasa. Setelah mulutnya sakit ketika di buka baru ia dating ke
poloklinik THT. Pada pemeriksaan THT tampak uvula membengkak (udem) dan
terdorong ke lateral.
SOAL TIPE I
SOAL TIPE II
PETUNJUK :
A. Jika 1, 2 dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 yang benar
E. Jika semua benar
8 Pernyataan di bawah ini sesuai dengan angina plaut Vincent (Stomatitis Ulsero-
membranosa)
1) Defisiensi vitamin C
2) Hygiene mulut kurang baik
3) Gusi mudah berdarah
4) Kuman penyakit streptococcus β haemolyticus
14 Korpus alineum lebih condong masuk ke bronkus kanan daripada kiri, karena :
1) Karina letaknya lebih kiri
2) Diameter bronkus kanan lebih besar dari kiri
3) Sudut deviasi bronkus kanan lebih kecil dari kiri
4) Udara masuk bronkus kanan lebih banyak
16 Laringitis akut pada anak secara klinis dapat menyebabkan sesak nafas
Sebab
Areolar tissue pada anak lebih longgar sehingga bila terjadi infeksi akan
timbul edema yang hebat yang menyebabkan obstruksi jalan nafas.
18 Pada sumbatan total benda asing di laring dapat menimbulkan keadaan gawat dan
kematian mendadak akibat asfiksia
Sebab
Sumbatan benda asing tersebut tidak dapat dikeluarkan dengan cara Heimlich
maneuver
19 Untuk mengatasi sumbatan laring stadium 2 dan 3 diperlukan intubasi dan
trakeostomi
Sebab
Pada stadium 1 dilakukan krikotirotomi
21 Kerja otot konstriktor faring adalah untuk melebarkan laring dan menarik laring
Sebab
Otot-otot ini disyarafi oleh n. vagus
TIPE I
4. Indikasi tonsilektomi :
1) Abses peritonsiler yang berulang
2) Sleep apnu
3) Tonsil sebagai infeksi
4) Batuk kronis
10. Plika vokalis dan plika ventrikularis membagi rongga laring menjadi beberapa
bagian :
1) Vestibulum laring (supraglotik)
2) Glotik
3) Subglotik
4) Aditus laring
TIPE III
2. Laringitis akut pada anak secara klinis dapat menyebabkan sesak nafas
Sebab
Areolar tissue pada anak lebih longgar sehingga bila terjadi infeksi akan
timbul edema yang hebat yang menyebabkan obstruksi jalan nafas.
4. Pada sumbatan total benda asing di laring dapat menimbulkan keadaan gawat
dan kematian mendadak akibat asfiksia
Sebab
Sumbatan benda asing tersebut tidak dapat dikeluarkan dengan cara Haemlich
maneuver.
7. Kerja otot konstriktor faring adalah untuk melebarkan faring dan menarik
laring
Sebab
Otot-otot ini disyarafi n, vagus.
14. Setiap keadaan yang menimbulkan gangguan, getaran, dan ketegangan, serta
gangguan pendekatan kedua pita suara dapat menimbulkan suara serak/parau
Sebab
Laring merupakan bagian terbawah salurang nafas
TIPE IV
Seorang wanita, 25 tahun menderita demam dan sakit menelan, karena kesibukannya
ia hanya makan decolgen. Namun 3 hari kemudian setelah sulit membuka mulut baru
datang berobat ke dokter THT. Pada pemeriksaan mulut berbau, bila menoleh ke kiri
atau ke kanan badannya ikut bergerak, bicara seperti makan kentang panas.
TIPE IV
1. Epiglotitis A. Tredelenberg
2. Trauma laring B. Llaringotrakeostenosis
3. Prolonged intubasi C. Stridor inspirator
4. Abses retrofaring D. Eksplorasi laring
5. Laringomalasia E. Haemophillus influenzae
1. Tumor ganas yang menempati urutan pertama di bidang THT adalah :
a. Tumor ganas tonsil
b. Tumor ganas esophagus
c. Tumor ganas nasofaring
d. Tumor ganas hidung + sinus paranasal
e. Tumor ganas telinga
8. Yang tidak termasuk tumor jinak hidung dan sinus paranasal adalah :
a. Polip
b. Papilloma
c. Fibrosarkoma
d. Osteoma
e. Hemagioma
13. Diagnosa tumor ganas sinus paranasal tidak dapat ditegakkan dengan
pemeriksaan :
a. Esofagoskopi
b. Rinoskopi anterior
c. Transiluminasi
d. Pemeriksaan radiologi
e. Pemeriksaan histopatologi
14. Salah satu faktor yang di duga menjadi penyebab (etiologi) karsinoma
nasofaring adalah :
Faktor infeksi kuman golongan kokkus
Faktor infeksi kuman golongan jamur
Faktor genetik
Faktor infeksi kuman golongan anerob
Faktor infeksi kuman golongan aerob
18. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal yang terbanyak adalah :
Fibrosarkoma
b. Melanoma maligna
c. Meningioma
d. Squamous cell carcinoma
e. Retikulum sel
19. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal terbanyak dijumpai pada :
Rongga hidung
Sinus maksilaris
Sinus etmoidalis
Sinus sfenoidalis
Sinus frontalis
20. Gejala dini dari karsinoma nasofaring pada pita suara adalah :
a. Sakit menelan
b. Susah menelan
c. Suara serak
d. Tinitus
e. Otalgia
21. Pengobatan yang terbaik pada karsinoma nasofaring pada stadium dini
adalah :
a. Operasi
b. Cryosurgery
c. Sitostatika
d. Radioterapi
e. Operasi + kemoterapi
22. Penderita karsinoma nasofaring pada stadium lanjut, tindakan yang harus
dilakukan adalah :
a. Radioterapi
b. Trakeostomi
c. Sitostatika
d. Imunoterapi
e. Kemoterapi + radioterapi
23. Karsinoma nasofaring yang sudah melibatkan daerah intra kranial termasuk
dalam :
Stdium I
Stadium II
Stadium III
Stadium IV
Stadium dini
24. Bila dijumpai epistaksis unilateral pada lelaki dewasa muda, diagnosis yang
mungkin adalah :
a. Inverted papilloma
b. Angiofibroma
c. Polip
d. Nasofaring karsinoma
e. Rhinitis atrofi
8. Tumor ganas yang paling sering dijumpai pada rongga hidung dan
sinus paranasal adalah pada :
a. Rongga hidung
b. Sinus maksilaris
c. Sinus sfenoidalis
d. Sinus frontalis
e. Sinus etmoidalis
10. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal yang terbanyak adalah :
a. Squamous cell carcinoma
b. Fibrosarkoma
c. Melanoma maligna
d. Meningioma
e. Papilloma
11. Seandainya tumor ganas laring didapati pada pita suara maka
gejala yang paling menonjol adalah :
a. Sakit menelan
b. Susah menelan
c. Suara serak dan parau
d. Sakit kepala
e. Perdarahan dari hidung
15. Tumor ganas tonsil yang telah dijumpai metastase jauh, kecuali :
a. Karsinoma tonsil
b. Limfosarkoma
c. Fibrosarkoma
d. Mikrosarkoma
e. Papilloma
17. Tumor ganas esophagus pada 1/3 bagian bawah yang terbanyak
adalah :
a. Undifferentiated carcinoma
b. Sarkoma
c. Limfoma
d. Adenokarsinoma
e. BSSD
19. Tumor ganas yang paling banyak ditemukan pada daun telinga
adalah jenis :
a. Karsinoma sel basal
b. Karsinoma sel squamosa
c. Adenokarsinoma
d. Sarkoma
e. Semua betul
1. Seorang wanita muda datang dengan keluhan pilek sudah lama, ingus berbau dan
banyak krusta berwarna hijau. Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk menunjang
menegakkan diagnosis :
Darah serologis
Mikrobiologi
Foto polos sinus paranasal
Parasitologi
8. Bila udara inspirasi yang memasuki hidung sangat kering, maka akan
dilembabkan oleh sekresi dari kelenjar-kelenjar yang umumnya terdapat pada :
Konka inferior
Konka media
Konka superior
Konka suprema
Meatus nasi
11. Pembersihan dalam rongga hidung dan sinus paranasal dilaksanakan oleh :
Mukosa
Mukosa pseudostratified
Sel-sel goblet dan kelenjar submukosa
Vibrissae vestibulum nasi
Mucous blanket
18. Penderita karsinoma total masih mempunyai respon terhadap inhalasi dari :
Kopi
Coklat
Lemon
Ammonia
Tembakau
19. Syarat-syarat obat lokal hidung adalah :
………………………..
Bersifat vasokontriksi
Bersifat desinfektan
Bersifat alkalis
Obat dasar tidak mengandung minyak
20. Gangguan hormonal dibawah ini dapat menimbulkan gejala dalam hidung, yaitu :
Hidung tersumbat pada waktu pubertas
Hidung tersumbat pada waktu haid
…………………………………….
Hidung tersumbat pada waktu hamil
Hidung berdarah pada waktu haid
Pilihan ganda
Bila jawaban yang benar 1, 2 dan 3
Bila jawaban yang benar 1 dan 3
Bila jawaban yang benar 2 dan 4
Bila jawaban yang benar hanya 4
Bila semua jawaban benar
28. Sinus maksila merupakan sinus yang sering terinfeksi oleh karena :
Merupakan sinus yang terkecil
Letak ostiumnya lebih tinggi dari dasar hidung
Pada dewasa dasarnya lebih tinggi dari dasar hidung
Ostiumnya…………sekitar hiatus…….semilunaris………
7. Semua pernyataan mengenai otitis eksterna difussa dibawah ini benar, kecuali :
Bila banyak sekret harus didiagnosa banding dengan otitis media
Terapi dapat dioleskan dengan kapas argenti 20% (10%)
Dapat disebabkan oleh komplikasi eksim
Penyebab basilus piosianeus
Pada permukaan liang telinga terdapat secret busuk
8. Hal-hal dibawah ini didapati pada otoskopi stadium sekresi otitis media akuta,
kecuali :
Setelah beberapa lama stadium ini menuju stadium penyembuhan
Secret mukoid kemudian mukopurulen
Secret tidak busuk
Secret keluar dari kavum timpani
Terdapat perforasi posteroinferior (letak central anteroinferior)
9. Pada otitis media kronika supuratif tipe antiko-antral (tipe epitimpanal) didapati
keadaan-keadaan sebagai berikut, kecuali :
Keluhan nanah berbau busuk ada kalanya bercampur darah
Sakit kepala
Perforasi pada pars tensa belakang atas biasanya besar
Proses infeksi/penyakit bukan pada mukosa saja tetapi juga pada tulang
kavum timpani
Pendengaran berkurang
10. Alat untuk mengukur intensitas suara ruangan dan sekitarnya adalah :
Pure tone audiometric
Speech audiometric
Supra threshold audiometric
Soun level meter
BSSD
12. Jika pada telinga kanan Rinne test (-), Webber lateralisasi ke kanan, Scwabach
memanjang, kelainan pendengaran adalah :
Sensori Neural Hearing Loss
Mixed Deafness
Conductive Hearing loss
BSSD
Semua benar
14. Gangguan halusinasi penciuman adalah keluhan yang banyak ditemukan pada :
Neurosa
Epilepsy dengan asal lobus temporal
Tumor lobus frontal
Polip hidung
Multiple sclerosis
17. Obat dibawah ini yang bekerja sebagai “mast cell stabilizer” adalah :
Mukolitik
Dekongestan
Kortikosteroid
Chromoglycate
Epinefrin
18. Sel mediator sebagai efektor gejala alergi yang berasal dari basofil adalah
kecuali :
Histamine
Prostaglandin
Leukotrin
Kinin
Sitokin-sitokin
20. Pemeriksaan alergi yang mempunyai nilai diagnostic dan sekaligus terapeutik
adalah uji :
Gores
Cukit
Provokasi
Eliminasi
Intra kutan
29. Gejala dan tanda tonsillitis kronika adalah sebagai berikut, kecuali :
Tonsil hiperemis dan berbeslag
Rasa tidak enak di kerongkongan
Tonsil membesar dam permukaan tidak rata serta dijumpai eter prop
Nafas berbau
Plika anterior hiperemis
KASUS : Seorang anak umur 4 tahun datang dengan keluhan sesak nafas dan
dijumpai ada retraksi sela iga dan insisura suprasternal. Suhu badan subfebris serta
dijumpai adanya stridor inspiratoir dan sakit menelan. Pada pemeriksaan dijumpai
permukaan tonsil da dinding faring ditutupi bercak putih yang kotor yang luas dan
membentuk membrane semua yang lengket sampai ke uvula dan laring. Dijumpai
kelenjar leher yang membesar (bullneck).
37. Tempat yang paling sering terjadi perforasi pada esophagus dengan bronkoskopi
rigit adalah :
Pada tempat adanya karsinoma
Pada tempat adanya divertikulum
Pada daerah esofagitis
Pada daerah cricofaringeus
Pada daerah esophagus menyinggung aorta
38. Tumor ganas yang menempati urutan pertama dibidang THT adalah :
Tumor ganas tonsil
Tumor ganas esfagus
Tumor ganas nasofaring
Tumor ganas hidung
Tumor ganas telinga
39. Tumor ganas nasofaring yang berasal dari jaringan epitel adalah :
Retikulosarkoma
Fibrosarkoma
Squamous cell karsinoma
Kondrosarkoma
Limfosarkoma
40. Semua gejala-gejala pada karsinoma nasofaring adalah yang tersebut di bawah ini,
kecuali :
Gejala-gejala neurologist
Gejala pada hidung
Gejala pada telinga
Sulit menelan
Pembengkakan kelenjar regional di daerah leher
43. Insiden yang terbanyak pada karsinoma nasofaring didapati pada umur :
20 – 30 tahun
30 – 40 tahun
40 – 50 tahun
50 – 60 tahun
60 – 70 tahun
44. Tumor jinak pada nasofaring yang sering mengakibatkan perdarahan yang
berulang-ulang adalah :
Polip nasofaring
Fibroma
Papilloma
Angiofibroma juvenile
Kordoma
47. Insiden yang terbanyak pada penderita angiofibroma nasofaring diantara umur :
10 – 20 tahun
20 – 30 tahun
30 – 40 tahun
40 – 50 tahun
50 – 60 tahun
48. Tumor ganas yang paling sering dijumpai pada rongga hidung dan sinus paranasal
adalah pada :
Rongga hidung
Sinus sfenoidalis
Sinus maksilaris
Sinus frontalis
Sinus etmoidalis
49. Insiden yang terbanyak menderita tumor ganas hidung pada umur :
10 – 20 tahun
20 – 30 tahun
30 – 40 tahun
40 – 50 tahun
50 – 70 tahun
50. Tumor jinak pada rongga hidung yang sering mengakibatkan perdarahan adalah :
Fibroma
Papilloma
Polip
Hemangioma
Osteoma
51. Karsinoma laring adalah tumor ganas laring yang berasal dari :
Otot
Tulang
Epitel
Tulang rawan
Pembuluh darah
53. Yang tidak termasuk tumor jinak hidung dan sinus paranasal adalah :
Polip
Papilloma
Fibrosarkoma
Hemangioma
Osteoma
60. Yang bukan merupakan gejaa tumor ganas rongga hidung adalah :
Gejala hidung
Gejala mata
Gejala fasial
Sakit menelan
Gangguan pendengaran
62. Diagnosa tumor ganas sinus paranasal tidak dapat ditegakkan dengan pemeriksaan
:
Esofagoskopi
Rinoskopi anterior
Transiluminasi
Pemeriksaan radiology
Pemeriksaan histopatologi
Pilih :
Jika 1, 2 dan 3 benar
Jika 1dan 3 benar
Jika 2 dan 4 benar
Jika hanya 4 yang benar
Jika semua benar
65. Abses retrofaring sering dijumpai pada anak usia dibawah 6 tahun kecuali pada
orang dewasa yang biasanya disebabkan oleh :
Tuberkulosis pada vertebra servikalis
Sinusitis
Benda asing yang melukai faring
Otitis media akut
72. Pernyataan dibawah ini yang sesuai untuk imunoterapi desentisasi adalah :
Butuh waktu lama
Untuk alergi inhalen
Untuk alergi menahun
Toleransi terhadap allergen ditingkatkan
73. Pada proses alergi di hidung terjadi pelepasan mediator kimia selain histamine,
yaitu :
Bradikinin
Asetikolin
Serotonin
Kholinesterase
76. Tanda (sign) pada stadium permulaan otitis media akuta purulenta :
Pendengaran berkurang
Otofani
Tinnitus
Pada otoskopi tampak membrane timpani hiperemis
80. Pemeriksaan yang harus segera dilakukan untuk menegakkan diagnosa adalah :
Melengkapi anamnesa dengan pemeriksaan fisik
Pemeriksaan analisa gas darah
Foto torak
Pemeriksaan EKG
Soal Ujian Tengah Semester THT Kelas Internasional FK USU ACMS (Penang)
Pilih jawaban salah satu yang benar pada soal-soal dibawah ini :
Pilih :
Jika 1, 2 dan 3 benar
Jika 1dan 3 benar
Jika 2 dan 4 benar
Jika hanya 4 yang benar
Jika semua benar
Indikasi adenoidektomi :
Adenoid hipertrofi yang mengakibatkan sumbatan pada hidung
Otitis media efusi yang berulang
Sinusitis pada anak
Sleep apnoe pada anak
PETUNJUK :
Jika pernyataan benar, alasan benar dan berhubungan
Jika pernyataan benar, alasan benar tidak berhubungan
Jika pernyataan benar, alasan salah
Jika pernyataan salah, alasan benar
Jika pernyataan dan alasan salah
Suara serak yang disebabkan paralise pita suara kiri lebih sering dari kanan
Sebab
Nervus laringeus recurren kiri lebih pendek dari yang kanan
Abses retrofaringeal paling sering pada anak 2-5 tahun dibandingkan dengan
orang dewasa
Sebab
Kelenjar regional rertrofaring menghilang setelah anak berumur diatas 5-6
tahun.
Pada pasien yang tertelan zat korosif, esofagoskopi dilakukan setelah 3 hari atau
setelah lesi pada rongga mulut dan faring tenang.
Sebab
Lesi yang terjadi akibat luka bakar zat korosif pada rongga mulut dan faring
sama dengan lesi pada esophagus.
Benda asing yang menyumbat total laring atau pada hypopharing dapat dilakukan
teknik perasat Heimlich
Sebab
Benda asing pada carina dapat dikeluarkan dengan bronkoskopi kaku
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari pertanyaan dibawah ini :
4) Pernyataan dibawah ini yang tidak sesuai untuk rhinitis sikka adalah :
a. Mukosa hidung kering
b. Dapat dijumpai epistaksis
c. Sering dijumpai pada pekerja dilingkungan kotor
d. Dijumpai pada peminum alkohol dan gizi buruk
e. Terapi dapat diberikan tetes hidung
5) Seorang wanita, usia pubertas datang dengan keluhan hidung tumpat yang
disertai dengan gangguan penciuman. Pada rinoskopi anterior di jumpai
krusta hijau dan berbau busuk. Diagnosis yang tepat untuk pasien diatas
adalah :
a. Rinitis atrofikan foetida (ozaena)
b. Sinusitis maksila tipe dentogen
c. Sinusitis maksila tipe rinogen
d. Rhinitis jamur
e. Rintis sfilis
11) Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab (etiologi) karsinoma
nasofaring adalah :
a. Faktor infeksi kuman golongan kokkus
b. Faktor infeksi akibat jamur
c. Faktor infeksi kuman golongan aerob
d. Faktor genetik
e. Faktor hormonal
16) Tumor ganas hidung dan sinus paranasal yang terbanyak adalah :
a. Karsinoma sel skuamosa
b. Melanoma maligna
c. Meningioma
d. Hemangioma
e. Fibrosarkoma
19) Jika didapati karsinoma sinus maksila dengan metastase tunggal pada
kelenjar ipsilateral dengan diameter terbesar 3 cm atau kurang disebut
dengan :
a. N 1
b. N 2 a
c. N 2 b
d. N 2 c
e. N 3
20) Pada tumor jinak hidung dan sinus paranasal sebaiknya dilakukan tindakan
:
a. Radioterapi
b. Cryosurgery
c. Imunoterapi
d. Operasi radikal
e. Sitostatika
23) Pengobatan yang terbaik pada karsinoma laring stadium dini adalah :
a. Radioterapi
b. Operasi
c. Sitostatika
d. Cryosurgery
e. Kombinasi sitostatika dan operasi
24) Penderita karsinoma laring dalam keadaan sangat sesak, tindakan yang
harus dilakukan adalah :
a. Radioterapi
b. Trakeostomi
c. Sitostatika
d. Imunoterapi
e. Operasi
25) Seorang penderita tumor laring supraglotis dimana tumor telah meluas ke
glottis dengan fiksasi, termasuk dalam :
a. T 1
b. T 2
c. T 3
d. T 4
e. T is
26) Tumor glotis yang meluas ke daerah supraglotis dengan pergerakan yang
baik dan tanpa dijumpai pembesaran kelenjar getah bening termasuk
dalam :
a. Stadium I
b. Stadium II
c. Stadium III
d. Stadium IV
e. Stadium residif
38) Hal-hal dibawah ini dijumpai pada otoskopi stadium sekresi otitis media
akuta, kecuali :
a. Sekret keluar dari kavum timpani
b. Secret mukoid kemudian serohemoragis
c. Secret tidak busuk
d. Terlihat perforasi anterior inferior
e. Setelah beberapa lama stadium ini menuju stadium penyembuhan
39) Semua tanda yang dijumpai pada otoskopi otitis media kronika tipe
sekunder dibawah ini benar, kecuali :
a. Dapat terjadi otore terus menerus pada sebagian kasus
b. Sekali-sekali manubrium hilang
c. Discharge hemoragis
d. Mukosa kavum timpani pucat
e. Perforasi dapat berbentuk bundar, oval atau bentuk hati
40) Pada otitis media kronika supuratif tipe atiko-antral (tipe epitampanal)
didapati keadaan-keadaan sebagai berikut, kecuali :
a. Pendengaran berkurang
b. Sakit kepala
c. Proses infeksi/penyakit bukan pada mukosa saja tetapi juga pada
tulang kavum timpani
d. Perforasi pada pars tensa belakang atas biasanya berukuran besar
e. Keluhan nanah berbau busuk adakalanya bercampur darah
41) Semua pernyataan mengenai gejala dan tanda dari tuli akibat bising
dibawah ini benar, kecuali :
a. Telinga terasa penuh
b. Rinne test positif, scwabach memanjang, weber lateralisasi ke
telinga yang sakit
c. Rinne test positif, scwabach memendek, weber lateralisasi ke
telinga yang sehat
d. Pada audiogram dijumpai takik (notch) pada frekuensi 3000-6000
Hz
e. Cocktail party deafness
42) Pernyataan-pernyataan dibawah ini sesuai dengan abses parafaring, kecuali
:
a. Merupakan komplikasi tonsillitis akut
b. Memberikan gejala trismus
c. Biasanya mengenai satu sisi
d. Sering dijumpai pada bayi dan anak kecil
e. Disertai nyeri alih pada telinga
43) Gejalan dan tanda tonsillitis kronika adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Demam tinggi
b. Rasa tidak enak di kerongkongan
c. Tonsil membesar dan permukaan tidak rata serta dijumpai eter prop
d. Nafas berbau
e. Plika anterior hiperemis
KASUS : Seorang pria berumur 40 tahun datang ke RS H. Adam Malik dengan sesak
nafas dan stridor. Pada anamnesa dijumpai adanya riwayat tertelan ikan betik hidup
sekitar 3 jam yang lalu sewaktu memancing. Pemeriksaan orofaring : terlihat ekor
ikan berwarna hitam, bergerak serta bercampur dengan air liur dan darah. Kesan : ikan
hampir memenuhi rongga orofaring.
51) Gejala dan tanda sumbatan laring adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Suara serak (disfonia)
b. Sesak nafas
c. Stridor inspirator dan epigastrium sewaktu inspirasi
d. Stridor ekspiratoir
e. Cekungan (retraksi) di supra sternal, sela iga
52) Semua keuntungan bronkoskopi rigid (kaku) dibawah ini benar, kecuali :
a. Dapat dipakai untuk diagnostic dan terapeutik
b. Dapat untuk ekstraksi korpus alienum
c. Dapat untuk biopsy tumor di trakea dan bronkus utama
d. Dapat masuk ke segmen bronkus
e. Dapat digunakan untuk dilatasi pada striktur trakea
PILIHAN BERGANDA
Pilih :
A. Jika 1, 2 dan 3 benar
B. Jika 1dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 yang benar
E. Jika semua benar
70. Tanda (sign) pada stadium permulaan otitis media akuta purulenta :
1) Pendengaran berkurang
2) Otofani
3) Tinnitus
4) Pada otoskopi tampak membrane timpani hiperemis
78. Kelainan darah yang dapat bermanifestasi pada tonsil dan faring :
1) Leukimia akut
2) Angina agranulositosis
3) Infeksi mononucleosis
4) Angina plaut Vincent
PETUNJUK :
A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab
akibat
B. Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat
C. Jika pernyataan benar, alasan salah
D. Jika pernyataan salah, alasan benar
E. Jika pernyataan dan alasan salah
80. Tampon belloq adalah cara yang tepat untuk mengatasi epistaksis
anterior
Sebab
Sebagian besar dari kasus epistaksis adalah epistaksis anterior
81. Fungsi filtrasi hidung dilakukan oleh silia yang terdapat pada selaput
lender hidung
Sebab
Silia melakukan gerakan lambat ke arah nasofaring dan gerakan cepat
ke arah depan.
83. Pada orang dewasa lebih banyak dijumpai peradangan sinus maksila
tipe rinogen dibandingkan dengan tipe dentogen
Sebab
Dasar antrum maksila berbatasan dengan gigi premolar I dan molar II
85. Bila pada otoskopi tampak pulsasi cairan, ini menandakan suatu otitis
eksterna difusa
Sebab
Pada otitis eksterna difusa, dipermukaan liang telinga terdapat secret
busuk berwarna kuning kotor.
86. Bila paralise n. fasialis terjadi pada hari-hari pertama sesudah otitis
media akuta, ini mungkin disebabkan oleh putusnya saraf fasialis
Sebab
Pada otitis media akuta, saraf fasialis akan putus
88. Tuli akibat bising adalah tuli saraf yang bersifat reversibel
Sebab
Ketulian terjadi karena terpapar bising dengan intensitas yang tidak
melebihi 85 dB dalam jangka waktu yang lama.
93. Abses retrofaring sering dijumpai pada anak berusia 3 bulan – 5 tahun
Sebab
Pada umur tersebut ruang retrofaring masih berisi kelenjar limfe yang
berasal dari hidung, sinus paranasal, faring dan telinga tengah dan akan
menghilang (atrofi) setelah berumur 6 tahun.
95. Alergi hidung merupakan penyakit yang sulit sembuh secara tuntas
Sebab
Alergi hidung merupakan factor predisposisi terjadinya sinusitis
paranasal.
KASUS :
Seorang anak remaja laki-laki berumur 14 tahun datang dengan keluhan hidung sering
berdarah, hidung tumpat (+), pembesaran kelenjar limfe leher (-), tanda-tanda
keganasan (-).
KASUS :
Seorang laki-laki berumur 45 tahun, ras mongoloid, datang dengan keluhan timbul
benjolan dileher kanan ± 1 tahun, hidung kadang-kadang berdarah, telinga terasa
penuh, dan penglihatan ganda.
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dari pertanyaan dibawah ini :
15. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal yang terbanyak adalah :
a. Fibrosarkoma
b. Melanoma maligna
c. Meningioma
d. Hemangioma
e. Karsinoma sel skuamosa
16. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal yang terbanyak dijumpai di :
a. Rongga hidung
b. Sinus maksila
c. Sinus etmoid
d. Sinus frontalis
e. Sinus sfenoidalis
18. Jika didapati karsinoma sinus maksila dengan metastase tunggal yang
ipsilateral dengan diameter terbesar 3 cm atau kurang, disebut dengan :
a. N 3
b. N 2 A
c. N 2 B
d. N 1
e. N 2 C
19. Pada tumor jinak hidung dan sinus paranasal sebaiknya dilakukan tindakan :
a. Radioterapi
b. Cryosurgery
c. Imunoterapi
d. Operasi radikal
e. Sitostatika
22. Pengobatan yang terbaik pada karsinoma laring stadium dini adalah :
a. Radioterapi
b. Operasi
c. Sitostatika
d. Cryosurgery
e. Kombinasi sitostatika dan operasi
23. Penderita karsinoma laring dalam keadaan sangat sesak, tindakan yang harus
dilakukan adalah :
a. Radioterapi
b. Trakeostomi
c. Sitostatika
d. Imunoterapi
e. Operasi
24. Seorang penderita tumor laring supraglotis dimana tumor sudah meluas ke
glottis dengan fiksasi, termasuk dalam :
a. T1
b. T2
c. T3
d. T4
e. Tx
25. Tumor laring yang didapati hanya pada salah satu pita suara dengan
pergerakan yang baik :
a. Stadium I
b. Stadium II
c. Stadium III
d. Stadium IV
e. Stadium residif
28. Tumor ganas esophagus pada 1/3 bagian bawah yang terbanyak adalah :
a. Undifferentiated carcinoma
b. Sarcoma
c. Limfoma
d. Adenokarsinoma
e. Adenosarkoma
30. Hal-hal dibawah ini didapati pada otoskopi otitis media akuta stadium sekresi,
kecuali :
a. Setelah beberapa lam stadium ini menuju stadium penyembuhan
b. Secret mukoid kemudian menjadi mukopurulen
c. Secret keluar dari kavum timpani
d. Membrane timpani bulging
e. Dijumpai adanya perforasi
33. Semua pernyataan dibawah ini sesuai untuk otitis ekstena difusa, kecuali :
a. Bila dijumpai secret yang banyak, harus didiagnosa banding dengan
otitis media
b. Dapat disebabkan oleh komplikasi eksim
c. Pada permukaan liang telinga terdapat secret
d. Dapat diterapi dengan pengolesan nitrat argenti 20%
e. Penyebabnya adalah basilus piosianeus
34. Semua pernyataan mengenai otitis eksterna sirkumkripta dibawah ini benar,
kecuali :
a. Rasa sakit di telinga terutama dimalam hari
b. Edema liang telinga dapat sampai ke kelopak mata
c. Bila keluhan tidak hebat, liang telinga jangan dikorek-korek, karena
penyakit dapat sembuh sendiri
d. Pada foto roentgen dijumpai perselubungan pada sel-sel mastoid
e. Bila tragus ditekan terasa sakit, berarti furunkel letaknya dibagian
depan liang telinga
36. Alat Bantu Dengar (ABD) pada anak dipasang pada usia :
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. Semua anak dengan segala jenis dan derajat gangguan pendengaran
38. Menurut Hopkinson dan Thompson, disebut tuli koklea apabila niali SDS :
a. 12 – 20 %
b. 22 – 40 %
c. 32 – 60 %
d. 50 – 80 %
e. BSSD
39. Semua tanda pada otoskopi otitis media kronika tipe sekunder dibawah ini
benar, kecuali :
a. Discharge mukoid dan mukopurulen
b. Dapat terjadi otore terus menerus pada sebagian kasus
c. Perforasi dapat berbentuk bundar, oval atau berbentuk hati
d. Mukosa kavum timpani berwarna cerah
e. Jarang terdapat granulasi
40. Pada otitis media kronika supuratif tipe atiko-antral (tipe epitimpanal) didapati
keadaan-keadaan sebagai berikut, kecuali :
a. Keluhan nanah berbau busuk dan kadang-kadang bercampur darah
b. Sakit kepala
c. Perforasi pada pars tensa dibelakang atas dan berukuran besar
d. Proses infeksi bukan pada mukosa saja tetapi juga pada tulang di
kavum timpani
e. Pendengaran berkurang
43. Gejala dan tanda tonsillitis kronis adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Sakit menelan
b. Rasa tidak enak di kerongkongan
c. Nafas berbau
d. Plika anterior hiperemis
e. Tonsil membesar, permukaan tidak rata serta dijumpai eter prop
45. Pernyataan dibawah ini yang tidak sesuai untuk trakeostomi adalah :
a. Mengatasi obstruksi laring
b. Mempermudah penghisapan secret bronkus pada penderita koma
c. Pengangkatan tumor pangkal lidah (operasi rongga mulut)
d. Untuk pemasangan alat Bantu pernafasan
e. Untuk mengangkat benda asing di bronkus
47. Semua keuntungan bronkoskopi rigid (kaku) dibawah ini benar, kecuali :
a. Dapat dipakai untuk diagnostic dan terapeutik
b. Dapat untuk ekstraksi korpus alineum
c. Dapat untuk biopsy tumor di trakea dan bronkus utama
d. Dapat masuk ke segmen bronkus
e. Dapat digunakan untuk dilatasi pada sriktur trakea
50. Tempat yang paling sering terjadi perforasi esophagus sewaktu dilkukan
esofagoskopi adalah :
a. Pada tempat adanya karsinoma
b. Pada daerah krikofaringeus
c. Pada daerah esophagus yang menyinggung aorta
d. Pada daerah esofagitis
e. Pada tempat adanya divertikulum
51. Pada orang dewasa, penyebab terbanyak infeksi leher dalam adalah :
a. Kelainan congenital
b. Infeksi luka operasi
c. Penyebaran infeksi superficial
d. Benda asing
e. Infeksi gigi
52. Gejala dan tanda sumbatan laring adalah sebagai berikut, kecuali :
a. Suara serak
b. Sesak nafas
c. Stridor inspiratoir
d. Stridor ekspiratoir
e. Retraksi di suprasternal, sela iga dan epigastrium sewaktu inspirasi
PILIHAN BERGANDA
Pilih :
A. Jika 1, 2 dan 3 benar
B. Jika 1dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 yang benar
E. Jika semua benar
62. Gejala yang dapat timbul pada perforasi pada septum adalah :
1) Whistling (seperti siulan)
2) Terdapat krusta
3) Hidung tersumbat
4) Bersin-bersin
66. Pada pemeriksaan otoskopi yang dijumpai pada otitis media akuta stadium
permulaan :
Membran timpani hiperemis
Refleks cahaya hilang
Lama kelamaan membrane timpani bulging
Liang telinga hiperemis
67. Tanda (sign) pada stadium permulaan otitis media akut purulenta :
Pendengaran berkurang
Otofani
Tinnitus
Pada otoskopi tampak membrane timpani hiperemis
74. Kelainan darah dapat bermanifestasi pada tonsil dan faring adalah :
1) Leukimia akut
2) Angia lakunaris
3) Infeksi mononukleus
4) Angina plaut Vincent
PETUNJUK :
A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab
akibat
B. Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan
sebab akibat
C. Jika pernyataan benar, alasan salah
D. Jika pernyataan salah, alasan benar
E. Jika pernyataan dan alasan salah
78. Sinusitis paranasal yang paling sering mengalami infeksi adalah sinus maksila
Sebab
Sinus maksila merupakan sinus paling besar, letaknya paling rendah serta
ostiumnya terletak dibagian atas.
80. Tampon belloq adalah cara yang paling tepat mengatasi epistaksis anterior
Sebab
Sebagian besar dari kasus epistaksis adalah epistaksis anterior.
81. Fungsi filtrasi di hidung dilakukan oleh silia yang terdapat pada selaput lendir
hidung.
Sebab
Silia melakukan gerakan lambat ke arah nasofaring dan gerakan cepat ke arah
depan.
85. Otitis media akuta adalah radang telinga akut yang sering ditemukan dan
sering merupakan komplikasi radang saluran nafas bagian atas.
Sebab
Otitis media akut mempunyai insidens yang tertinggi pada usia balita
86. Implan koklea digunakan jika Alat Bantu Dengar (ABD) tidak bermanfaat
Sebab
Keberhasilannya bergantung kepada intelengesia anak serta dukungan
keluarga.
88. Kelumpuhan pita suara kiri lebih sering dijumpai dibandingkan dengan yang
kanan.
Sebab
Nervus rekuren kanan lebih panjang dari yang kiri sehingga sering terjadi
trauma.
KASUS :
Seorang remaja laki-laki berumur 14 tahun datang dengan keluhan hidung sering
berdarah, hidung tumpat (+), pembesaran kelenjar limfe leher (-), tanda-tanda
keganasan (-).
5. Apabila dijumpai pemisahan seluruh tulang muka dengan basis kranii pada
fraktur maksila disebut dengan :
a. Le fort I
b. Le fort II
c. Le fort III
d. Le foert IV
e. Blow out fracture
6. Pernyataan dibawah ini yang tidak sesuai untuk rhinitis atrofi ozaena :
a. Terjadi atrofi progresif mukosa dan tulang konka
b. Dijumpai krusta yang berbau bususk
c. Sering dijumpai pada wanita muda
d. Factor hormonal diduga turut berperan
e. Dapat diberikan obat dekongestan topical
7. Trauma pada muka yang paling sering terjadi adalah :
a. Fraktur tulang maksila
b. Fraktur tulang mandibula
c. Fraktur tulang hidung
d. Fraktur tulang zigoma
e. Fraktur arkus
10. Pembengkakan pada pipi dan kelopak mata bawah merupakan gejala klinis :
a. Sinusitis maksila akut
b. Sinusitis maksila kronis
c. Sinusitis frontalis akut
d. Sinusitis etmoid
e. Sinusitis sphenoid akut
15. Akibat penatalaksanaan trauma laring yang tidak sempurna, dapat terjadi
komplikasi sebagai berikut :
a. Parut yang menyebabkan stenosis laring
b. Paralise nervus recurrent
c. Perikondritis yang mengakibatkan stenosis
d. Semua benar
e. BSSD
16. Gejala dan tanda dibawah ini sesuai dengan abses peritonsil, kecuali :
a. Bulging disekitar tonsil
b. Uvula tertarik ke arah yang sakit
c. Aspirasi sebagai gold standard diagnosa
d. Bicara seperti makan kentang panas
e. Dijumpai trismus
17. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan abses leher dalam, kecuali
a. Ludwig’s angina
b. Retrofaringeal abses
c. Parafaringeal abses
d. Retroauricular abses
e. Quincy
19. Tumor ganas yang menempati urutan pertama di bidang THT adalah :
a. Tumor ganas tonsil
b. Tumor ganas esophagus
c. Tumor ganas nasofaring
d. Tumor ganas hidung + sinus paranasal
e. Tumor ganas telinga
20. Semua gejala-gejala pada karsinoma nasofaring adalah yang tersebut dibawah
ini, kecuali :
a. Gejala-gejala neurologist
b. Gejala pada hidung
c. Gejala-gejala pada telinga di daerah leher
d. Sulit menelan
e. Pembengkakan kelenjar regional
23. Tumor jinak pada nasofaring yang sering mengakibatkan perdarahan yang
berulan-ulang adalah :
a. Polip nasofaring
b. Fibroma
c. Papilloma
d. Angiofibroma juvenile
e. Kordoma
26. Yang tidak termasuk tumor jinak hidung dan sinus paranasal adalah :
a. Polip
b. Papilloma
c. Fibrosarkoma
d. Hemangioma
e. Osteoma
31. Diagnosa tumor ganas sinus paranasal tidak dapat ditegakkan dengan
pemeriksaan :
a. Esofagoskopi
b. Rinoskopi anterior
c. Transiluminasi
d. Pemeriksaan radiology
e. Pemeriksaan histopatologi
32. Salah satu factor yang diduga menjadi penyebab (etiologi) karsinoma
nasofaring adalah :
a. Faktor infeksi kuman golongan kokkus
b. Factor infeksi kuman golongan jamur
c. Factor genetic
d. Factor infeksi kuman golongan anaerob
e. Factor infeksi kuman golongan aerob
33. Gejala dini dari karsinoma nasofaring adalah :
a. Gejala neurologist
b. Pembengkakan kelenjar limfe leher
c. Gejala metastase di hati
d. Gejala hidung
e. Gejala metastase di paru
36. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal yang terbanyak adalah :
a. Fibrosarkoma
b. Reticulum sel
c. Melanoma maligna
d. Meningioma
e. Squamous cell carcinoma sarcoma
37. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal terbanyak dijumpai pada :
a. Rongga hidung
b. Sinus maksilaris
c. Sinus etmoidalis
d. Sinus sfenoidalis
e. Sinus frontalis
38. Pada tumor jinak hidung dan sinus paranasal sebaiknya dilakukan tindakan :
a. Radioterapi
b. Cryosurgery
c. Imunoterapi
d. Operasi radikal
e. Radioterapi + kemoterapi
39. Gejala dini dan karsinoma laring pada pita suara adalah :
a. Sakit menelan
b. Susah menelan
c. Suara serak
d. Tinnitus
e. Otalgia
40. Pengobatan yang terbaik pada karsinoma laring stadium dini adalah :
a. Operasi
b. Cryosurgery
c. Sitostatika
d. Radioterapi
e. Operasi + kemoterapi
41. Penderita karsinoma laring dalam keadaan sesak sekali, tindakan yang harus
dilakukan adalah :
a. Radioterapi
b. Trakeostomi
c. Sitostatika
d. Imunoterapi
e. Kemoterapi
43. Tumor ganas esophagus pada 1/3 bagian bawah yang terbanyak adalah :
a. Undifferentiated carcinoma
b. Sarcoma
c. Limfoma
d. Adenosarkoma
e. Squamous cell carcinoma
49. Semua pernyataan mengenai otitis eksterna sirkumkripta dibawah ini benar,
kecuali :
a. Edema liang telinga dapat sampai ke kelopak mata
b. Bila terasa sakit sewaktu tragus ditekan, berarti furunkel letaknya
dibagian depan liang telinga
c. Pada foto roentgen dijumpai sel-sel mastoid berselubung
d. Rasa sakit ditelinga, terutama pada malam hari
e. Bila keluhan tidak hebat, liang telinga jangan dikorek-korek lagi,
karena penyakit dapat sembuh
50. Semua pernyataatn mengenai otitis eksterna difusa dibawah ini benar, kacuali :
a. Penyebabnya adalah basilus piosianeus
b. Bila dijumpai banyak secret harus didiagnosa banding dengan otitis
media
c. Terapi dapat dilakukan dengan pengolesan Nitras argenti 10%
d. Dapat disebabkan komplikasi dari eksim
e. Liang telinga lapang
51. Hal-hal dibawah ini dijumpai pada otoskopi stadium sekresi otitis media
akuta, kecuali :
a. Sekret keluar dari kavum timpani
b. Secret mukoid kemudian serohemoragis
c. Secret tidak busuk
d. Terlihat perforasi anterior inferior
e. Setelah beberapa lama stadium ini menuju stadium penyembuhan
52. Semua tanda yang dijumpai pada otoskopi otitis media kronika tipe sekunder
dibawah ini benar, kecuali :
a. Dapat terjadi otore terus menerus pada sebagian kasus
b. Sekali-sekali manubrium hilang
c. Discharge hemoragis
d. Mukosa kavum timpani pucat
e. Perforasi dapat berbentuk bundar, oval atau berbentuk hati
53. Pada otitis media kronika supuratif tipe atiko-antral (tipe epitimpanal) didapati
keadaan-keadaan sebagai berikut, kecuali :
a. Pendengaran berkurang
b. Sakit kepala
c. Proses infeksi / penyakit bukan pada mukosa saja tetapi juga pada
tulang di kavum timpani
d. Perforasi pada pars tensa belakang atas biasanya berukuran besar
e. Keluhan nanah berbau busuk adakalanya bercampur darah
54. Semua pernyataan mengenai gejala dan tanda dari tuli akibat bising dibawah
ini benar, kecuali :
a. Telinga terasa penuh
b. Rinne test positif, Scwabach memanjang, Weber laterlisasi ke telinga
yang sakit
c. Rinne test positif, Scwabach memendek, Weber lateralisai ke telinga
yang sehat
d. Pada audiogram dijumpai takik (notch) pada frekuensi 3000 – 6000 Hz
e. Cocktail party deafness
PILIHAN BERGANDA
Pilih :
A. Jika 1, 2 dan 3 benar
B. Jika 1dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 yang benar
E. Jika semua benar
60. Alat-alat yang dapat digunakan dalam mereposisi fraktur hidung sederhana :
1) Cunam Walsham
2) Cunam jerapah (Girrafe forceps)
3) Cunam Asch
4) Forsep Ballenger
76. Tanda (sign) pada stadium permulaan otitis media akut purulenta :
1) Pendengaran berkurang
2) Otofoni
3) Tinnitus
4) Pada otoskopi tampak membrane timpani hiperemis
PETUNJUK :
A. Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan sebab
akibat
B. Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan
hubungansebab akibat
C. Jika pernyataan benar, alasan salah
D. Jika pernyataan salah, alasan benar
E. Jika pernyataan dan alasan salah
81. Hidung pelana (saddle nose) lebih sering terjadi akibat septoplasty
dibandingkan Sub Mucous Resection (SMR)
Sebab
Pada septoplasty, bagian tulang rawan dan tulang yang mengalami deviasi di
buang seluruhnya sehingga mukoperikondrium / mukoperiostium bertemu
digaris tengah.
82. Pemakaian tetes hidung yang lama dan berulang dapat menyebabkan obstruksi
hidung yang hebat.
Sebab
Pada keadaan ini terjadi rebound phenomen.
85. Suara serak yang disebabkan paralise pita suara kiri lebih sering dari yang
kanan.
Sebab
Nervus laringeus rekuren kiri lebih pendek dari yang kanan.
86. Abses retrofaring paling sering pada anak usia 2 – 5 tahun dibandingkan
dengan orang dewasa.
Sebab
Kelenjar regional retrofaring setelah anak berumur diatas 5 – 6 tahun.
87. Pada pasien yang tertelan zat korosif, esofagoskopi dilakukan setelah 3 hari
atau setelah lesi pada rongga mulut dan faring tenang.
Sebab
Lesi yang terjadi akibat luka bakar zat korosif pada rongg mulut dan faring,
sama dengan lesi esophagus.
88. Laringitis akuta pada anak lebih berbahaya daripada orang dewasa.
Sebab
Terjadi sumbatan jalan nafas akibat areolar tissue laring pada anak lebih
longgar.
89. Benda asing yang menyumbat total laring atau hipofaring dapat dikeluarkan
dengan teknik perasat Heimlich.
Sebab
Benda asing pada carina dapat dikeluarkan dengan bronskop kaku.
90. Bila pada otoskopi tampak pulsasi cairan, ini menandakan suatu otitis eksterna
difusa.
Sebab
Pada otitis eksterna difusa, dipermukaan liang telinga terdapat secret busuk
berwarna kuning kotor.
91. Bila paralise n. fasialis terjadi pada hari-hari pertama sesudah otitis media
akuta, ini mungkin disebabkan oleh terputusnya saraf fasialis.
Sebab
Pada otits media akuta, saraf fasialis akan putus.
93. Tuli akibat bising adalah tuli saraf yang bersifat reversible.
Sebab
Ketulian terjadi karena terpapar bising denga intensitas yang tidak melebihi 85
dB dalam jangka waktu yang lama.
Pilih jawaban salah satu yang benar pada soal-soal di bawah ini:
6. Gejala dan tanda di bawah ini sesuai dengan peritonsiler abses kecuali
a. bulging sekitar tonsil
b. uvula tertarik ke arah yang sakit
c. aspirasi sebagai gold standart diagnosa
d. bicara seperti makan kentang panas
e. dijumpai trismus
7. Penyataan di bawah ini sesuai dengan abses leher dalam kecuali
a. Ludwig angina
b. Retropharingeal abses
c. Parapharingeal abses
d. Retroaurikular abses
e. Quinsy
pilihlah
a. 1,2,3 BENAR
b. 1,3 BENAR
c. 2,4 BENAR
d. 4 SAHAJA YANG BENAR
e. SEMUA BENAR
16. Suara serak yang disebabkan paralise pita suara kiri lebih sering dari kanan
SEBAB
Nervus laringeus recurren kiri lebih pendek dari yang kanan
17. Abses retropharingeal paling sering pada anak 2-5 tahun dibandingkan dengan
orang dewasa
SEBAB
Kelenjar regional retropharing menghilang setelah anak berumur diatas 5-6 tahun
18. Pada pasien yang tertelan zat korosif, esophaguscopy dilakukan setelah 3 hari atau
setelah lesi pada rongga mulut dan pharing tenang
SEBSB
Lesi yang terjadi akibat luka bakar zat korosif pada rongga mulutdan pharyng
sama dengan lesi pada esophagus
~SELAMAT UJIAN~
1. Tumor ganas yang menempati urutan pertama di bidang THT
adalah :
a. Tumor ganas tonsil
b. Tumor ganas esofagus
c. Tumor ganas nasofaring
d. Tumor ganas hidung + sinus paranasal
e. Tumor ganas telinga
1
6. Diagnosa dari angiofibroma nasofaring ditegakkan berdasarkan
yang tersebut di bawah ini, KECUALI :
a. Pemeriksaan klinis
b. Rinoskopi posterior
c. Arteriografi
d. Esofagoskopi
e. Biopsi
2
11. Pernyataan yang TIDAK berhubungan dengan angiofibroma
nasofaring adalah :
a. Tidak ada pengaruh ras
b. Banyak pada laki-laki
c. Residif
d. Sering mengenai usia tua
e. Lokalisasi di atap nasofaring-dinding lateral
3
a. Arteriografi nasofaring
b. CT Scan nasofaring
c. MRI nasofaring
d. Biopsi dari nasofaring
e. Foto polos nasofaring
18. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal yang terbanyak adalah :
a. Fibrosarkoma
b. Melanoma maligna
c. Meningioma
d. Squamous cell carcinoma
e. Retikulum sel
20. Gejala dini dari karsinoma nasofaring pada pita suara adalah :
a. Sakit menelan
b. Susah menelan
c. Suara serak
d. Tinnitus
e. Otalgia
4
c. Sitostatika
d. Radioterapi
e. Operasi + kemoterapi
KUNCI JAWABAN :
1. C 11. D 21. D
2. E 12. C 22 E
5
3. A 13. A 23. D
4. C 14. C 24. B
5. D 15. D 25. C
6. E 16. D
7. A 17. D
8. C 18. D
9. E 19. B
10. E 20. D
6
SOAL UJIAN SEMESTER
SUB-BAGIAN FARINGO-LARINGOLOGI
SOAL TIPE I
1. Pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan ring of waldeyer :
A. Tuba Eustachius
B. Kelenjar liur minor
C. Uvula
D. Tonsilo lingualis
E. Kelenjar liur mayor
J AW AB : D
2. Semua yang dibawah ini adalah gejala dan tanda sumbatan laring, kecuali :
A. Sesak nafas
B. Stridor ekspiratoar
C. Suara serak
D. Stridor inspiratoar
E. Cekungan (retraksi) di suprasternal, sela iga, dan epigastrium sewaktu
inspirasi
J AW AB : B
3. Yang tidak termasuk abses leher dalam :
A. Abses Parafaring
B. Abses Retrofaring
C. Quinsy
D. Ludwig’s angina
E. Abses Subperiosteal
J AW AB : E
4. Indikasi adenoidektomi adalah :
A. Sindroma sleep apnu
B. Vocal nodule
C. Polip nasi
D. Disfagia
E. Quinsy
J AW AB : A
5. Yang tidak sesuai dengan gejala dan tanda tonsillitis akut adalah :
A. Plika anterior hiperemis
B. Tonsil hiperemis
C. Sakit menelan
D. Adanya beslag/membrane
E. Odinofagia
J AW AB : A
SOAL TIPE II
6. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan trakeostomi :
1. Pada keadaan koma
2. Mengatasi obstruksi jalan nafas atas
3. Pengangkatan benda asing trakea
4. Tumor laring
J AW AB : E
7. Abses retrofaring pada orang dewasa biasanya disebabkan oleh :
1. Tuberkulosis pada vertebra servikalis
2. Rinitis akut
3. Trauma karena intubasi
4. Otitis media akut
J AW AB : B
8. Yang sesuai dengan sindroma croup :
1. Laringotrakeobronkitis
2. Trismus
3. Sesak nafas
4. Hipersalivasi
J AW AB : B
9. Tonsilektomi dilakukan pada kelainan tonsil :
1. Tonsilitis akut
2. Obstructive sleep apnoe
3. Tonsilitis difteri
4. Quinsy
J AW AB : C
10. Yang sesuai dengan faringitis kronik:
1. Alergi memegang peranan sebagai faktor predisposisi
2. Rasa tidak enak di kerongkongan
3. Sinusitis sebagai predisposisi
4. Sakit menelan dengan demam tinggi
J AW AB : A
SOAL TIPE IV
16. Trakeostomi A. Plika anterior hiperemis
17. Quinsy B. Membran/beslag
18. Tonsilitis difteri C. Tumor laring
19. Tonsilitis akut lakunaris D. Trismus
20. Tonsilitis kronik E. Miokarditis
JAWAB:
16. C
17. D
18. E
19. B
20. A
UJIAN SEMESTER KTT – 172
DEPARTEMEN THT FK – USU
SELASA , 11 DESEMBER 2007
WAKTU : 100 menit
5. Apabila dijumpai pemisahan seluruh tulang muka dengan basis kranii pada
fraktur maksila disebut dengan :
A. Le Fort I C. Le Fort III E. Blow out fracture
B. Le Fort II D. Le Fort IV
6. Pernyataan dibawah ini yang TIDAK sesuai untuk rinitis atrofi ozaena :
A. Terjadi atrofi progresif mukosa dan tulang konka
B. Dijumpai krusta yang berbau busuk
C. Sering dijumpai pada wanita muda
D. Faktor hormonal diduga turut berperan
E. Dapat diberikan obat dekongestan topikal
9. Suatu massa “calcareous” didalam hidung akibat endapan garam kalsium atau
magnesium dari sekret hidung disebut :
A. Rinophyma C. Rinolith E. Tumor hidung
B. Rinosinusitis D. Rinoscleroma
10. Pembengkakan pada pipi dan kelopak mata bawah merupakan gejala klinis :
A. Sinusitis maksila akut C. Sinusitis etmoid kronis
B. Sinusitis maksila kronis D. Sinusitis sfenoid akut
C. Sinusitis frontalis akut
11. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan akalasia, KECUALI :
A. Penyakit infeksi esofagus
B. Megaesofagus
C. Gambaran esofagogram seperti ekor tikus
D. Manometrik untuk menilai fungsi motorik sfingter esofagus
E. Degenerasi sel ganglion pleksus Aurbach
15. Akibat penatalaksanaan trauma laring yang tidak sempurna, dapat terjadi
komplikasi sebagai berikut :
A. Parut yang menyebabkan stenosis laring D. Semua benar
B. Paralise nervus recurrent E. BSSD
C. Perikondritis yang mengakibatkan stenosis
16. Gejala dan tanda dibawah ini sesuai dengan abses peritonsil, KECUALI :
A. Bulging sekitar tonsil D. Bicara seperti makan kentang panas
B. Uvula tertarik ke arah yang sakit E. Dijumpai trismus
C. Aspirasi sebagai gold standard diagnosa
17. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan abses leher dalam, KECUALI :
19. Tumor ganas yang menempati urutan pertama di bidang THT adalah :
A. Tumor ganas tonsil D. Tumor ganas hidung + sinus paranasal
B. Tumor ganas esofagus E. Tumor ganas telinga
C. Tumor ganas nasofaring
20. Semua gejala-gejala pada karsinoma nasofaring adalah yang tersebut di bawah ini,
KECUALI :
A. Gejala-gejala neurologis D. Sulit menelan
B. Gejala pada hidung E. Pembengkakan kelenjar regional
C. Gejala-gejala pada telinga di daerah leher.
21. Prognosa dari karsinoma nasofaring semakin buruk kalau didapati :
A. Kerusakan basis kranii oleh karena infiltrasi dari tumor primer
B. Gejala-gejala pada telinga antara lain otitis media
C. Gejala pada hidung
D. Gejala metastase pada kelenjar leher
E. Tertutupnya muara tuba eustachius oleh tumor primer
23. Tumor jinak pada nasofaring yang sering mengakibatkan perdarahan yang
berulang-ulang adalah :
A. Polip nasofaring C. Papilloma E. Kordoma
B. Fibroma D. Angiofibroma juvenile
26. Yang TIDAK termasuk tumor jinak hidung dan sinus paranasal adalah :
A. Polip C. Fibrosarkoma E. Osteoma
B. Papilloma D. Hemagioma
31. Diagnosa tumor ganas sinus paranasal tidak dapat ditegakkan dengan
pemeriksaan:
A. Esofagoskopi C. Transiluminasi E Pemeriksaan histopatologi
B. Rinoskopi anterior D. Pemeriksaan radiologi
32. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab (etiologi) karsinoma nasofaring
adalah :
A. Faktor infeksi kuman golongan kokkus
B. Faktor infeksi kuman golongan jamur
C. Faktor genetik
D. Faktor infeksi kuman golongan anaerob
E. Faktor infeksi kuman golongan aerob
36. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal yang terbanyak adalah :
A. Fibrosarkoma C. Meningioma E. Retikulum sel
B. Melanoma maligna D. Squamous cell carcinoma sarkoma
37. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal terbanyak dijumpai pada :
A. Rongga hidung C. Sinus etmoidalis E. Sinus frontalis
B. Sinus maksilaris D. Sinus sfenoidalis
38. Pada tumor jinak hidung dan sinus paranasal sebaiknya dilakukan tindakan :
A. Radioterapi C. Imunoterapi E. Radioterapi + kemoterapi
B. Cryosurgery D.Operasi radikal
39. Gejala dini dari karsinoma laring pada pita suara adalah :
A. Sakit menelan C. Suara serak E. Otalgia
B. Susah menelan D. Tinnitus
40. Pengobatan yang terbaik pada karsinoma laring stadium dini adalah :
A. Operasi C. Sitostatika E. Operasi + kemoterapi
B. Cryosurgery D. Radioterapi
41. Penderita karsinoma laring dalam keadaan sesak sekali, tindakan yang harus
dilakukan adalah :
A. Radioterapi C. Sitostatika E. Kemoterapi
B. Trakeostomi D. Imunoterapi
42. Angiofibroma nasofaring belia yang sudah masuk ke daerah intra kranial termasuk
dalam :
A. Stadium I C. Stadium III E. Stadium dini
B. Stadium II D. Stadium IV
43. Tumor ganas esofagus pada 1/3 bagian bawah yang terbanyak adalah :
A. Undifferentiated carcinoma D. Adenokarsinoma
B. Sarkoma E. Squamous cell carcinoma
C. Limphoma
49. Semua pernyataan mengenai otitis eksterna sirkumskripta dibawah ini benar,
KECUALI :
A. Edema liang telinga dapat sampai ke kelopak mata
B. Bila terasa sakit sewaktu tragus ditekan, berarti furunkel letaknya dibagian
depan liang telinga
C. Pada foto rontgen dijumpai sel –sel mastoid berselubung
D. Rasa sakit di telinga, terutama pada malam hari
E. Bila keluhan tidak hebat, liang telinga jangan dikorek – korek lagi, karena
penyakit dapat sembuh
50. Semua pernyataan mengenai otitis eksterna difusa dibawah ini benar, KECUALI :
A. Penyebabnya adalah basilus piosianeus
B. Bila dijumpai banyak sekret harus didiagnosa banding dengan otitis media
C. Terapi dapat dilakukan dengan pengolesan Nitras argenti 10 %
D. Dapat disebabkan komplikasi dari eksim
E. Liang telinga lapang
51. Hal – hal dibawah ini dijumpai pada otoskopi stadium sekresi otitis media akuta,
KECUALI :
A. Sekret keluar dari kavum timpani
B. Sekret mukoid kemudian serohemoragis
52. Semua tanda yang dijumpai pada otoskopi otitis media kronika tipe sekunder
dibawah ini benar, KECUALI :
A. Dapat terjadi otore terus menerus pada sebagian kasus
B. Sekali – sekali manubrium hilang
C. Discharge hemoragis
53. Pada otitis media kronika supuratif tipe atiko – antral ( tipe epitimpanal ) didapati
keadaan – keadaan sebagai berikut, KECUALI :
A. Pendengaran berkurang
B. Sakit kepala
C. Proses infeksi / penyakit bukan pada mukosa saja tetapi juga pada tulang di
kavum timpani
D. Perforasi pada pars tensa belakang atas biasanya berukuran besar
E. Keluhan nanah berbau busuk adakalanya bercampur darah
54. Semua pernyataan mengenai gejala dan tanda dari tuli akibat bising dibawah ini
benar, KECUALI :
A. Telinga terasa penuh
B. Rinne test positif, Scwabach memanjang, Weber lateralisasi ke telinga yang
sakit
C. Rinne test positif, Scwabach memendek, Weber lateralisasi ke telinga yang
sehat
D. Pada audiogram dijumpai takik ( notch ) pada frekuensi 3000 – 6000 Hz
E. Cocktail party deafness
PILIHAN BERGANDA
60. Alat – alat yang dapat digunakan dalam mereposisi fraktur hidung sederhana :
1. Cunam Walsham 3. Cunam Asch
2. Cunam jerapah ( Girrafe forceps ) 4. Forsep Ballenger
61. Epistaksis anterior dapat ditanggulangi dengan :
1. Tampon kapas dan adrenalin 3. Tampon anterior
2. Elektrokauter 4. Ligasi arteri etmoid anterior
76. Tanda ( sign ) pada stadium permulaan otitis media akuta purulenta :
1. Pendengaran berkurang 3. Tinitus
2. Otofoni 4. Pada otoskopi tampak membrana timpani
hiperemis
Pilih A . Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan hubungan
sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak menunjukkan
hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar, alasan salah.
D. Jika pernyataan salah, alasan benar.
E. Jika pernyataan maupun alasan keduanya salah.
80. Epistaksis posterior dapat disebabkan oleh rupturnya arteri sfenopalatina sehingga
menyebabkan perdarahan yang hebat.
SEBAB
Arteri sfenopalatina merupakan cabang dari arteri karotis interna.
81. Hidung pelana ( saddle nose ) lebih sering terjadi akibat Septoplasty dibandingkan
akibat Sub Mucous Resection ( SMR ).
SEBAB
Pada septoplasty, bagian tulang rawan dan tulang yang mengalami deviasi dibuang
82. Pemakaian tetes hidung yang lama dan berulang dapat menyebabkan obstruksi
hidung yang hebat.
SEBAB
Pada keadaan ini terjadi rebound phenomen.
83. Epistaksis anterior lebih sering terjadi dibandingkan dengan epistaksis posterior.
SEBAB
Epistaksis anterior cukup ditangani dengan tampon Bellocq.
85. Suara serak yang disebabkan paralise pita suara kiri lebih sering dari yang kanan.
SEBAB
Nervus laringeus rekuren kiri lebih pendek dari yang kanan.
86. Abses retrofaring paling sering pada anak usia 2 – 5 tahun dibandingkan dengan
orang dewasa.
SEBAB
Kelenjar regional retrofaring menghilang setelah anak berumur diatas 5 – 6 tahun.
87. Pada pasien yang tertelan zat korosif, esofagoskopi dilakukan setelah 3 hari atau
setelah lesi pada rongga mulut dan faring tenang.
SEBAB
Lesi yang terjadi akibat luka bakar zat korosif pada rongga mulut dan faring, sama
dengan lesi pada esophagus.
88. Laringitis akuta pada anak lebih berbahaya daripada orang dewasa.
SEBAB
Terjadi sumbatan jalan nafas akibat areolar tissue laring pada anak lebih longgar.
89. Benda asing yang menyumbat total laring atau pada hipofaring dapat dikeluarkan
dengan teknik perasat Heimlich.
SEBAB
Benda asing pada carina dapat dikeluarkan dengan bronkoskop kaku.
90. Bila pada otoskopi tampak pulsasi cairan, ini menandakan suatu otitis eksterna
difusa.
SEBAB
Pada otitis eksterna difusa, dipermukaan liang telinga terdapat sekret busuk
berwarna kuning kotor.
93. Tuli akibat bising adalah tuli saraf yang bersifat reversibel.
SEBAB
Ketulian terjadi karena terpapar bising dengan intensitas yang tidak melebihi
85 dB dalam jangka waktu yang lama.
PETUNJUK :
6. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab ( etiologi ) karsinoma nasofaring adalah :
A. faktor infeksi kuman golongan kokkus
B. faktor infeksi akibat jamur
C. faktor infeksi virus Epstein Barr
D. faktor infeksi kuman golongan anaerob
E. faktor hormonal
1
9. Gejala dini karsinoma nasofaring :
A. Gejala hidung D. Pembengkakan kelenjar limfe leher
B. Gejala neurologis E. Gejala pada mata
C. Gejala metastase di hati
15. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal yang terbanyak adalah :
A. Fibrosarkoma D. Hemangioma
B. Melanoma maligna E. Karsinoma sel skuamosa
C. Meningioma
18. Jika didapati karsinoma sinus maksila dengan metastase tunggal yang ipsilateral dengan
diameter terbesar 3 cm atau kurang, disebut dengan :
A. N 3
B. N 2 A
C. N 2 B
D. N 1
E. N 2 C
2
19. Pada tumor jinak hidung dan sinus paranasal sebaiknya dilakukan tindakan :
A. Radioterapi D. Operasi radikal
B. Cryosurgery E. Sitostatika
C. Imunoterapi
22. Pengobatan yang terbaik pada karsinoma laring stadium dini adalah :
A. Radioterapi D. Cryosurgery
B. Operasi E. Kombinasi sitostatika dan operasi
C. Sitostatika
23. Penderita karsinoma laring dalam keadaan sangat sesak, tindakan yang harus dilakukan
adalah :
A. Radioterapi D. Imunoterapi
B. Trakeostomi E. Operasi
C. Sitostatika
24. Seorang penderita tumor laring supraglotis dimana tumor sudah meluas ke glotis dengan
fiksasi, termasuk dalam :
A. T 1 D. T 4
B. T 2 E. T x
C. T 3
25. Tumor laring yang didapati hanya pada salah satu pita suara dengan pergerakan yang baik :
A. Stadium I D. Stadium IV
B. Stadium II E. Stadium residif
C. Stadium III
28. Tumor ganas esofagus pada 1/3 bagian bawah yang terbanyak adalah :
A. Undifferentiated carcinoma
B. Sarkoma
C. Limfoma
D. Adenokarsinoma
E. Adenosarkoma
3
29. Mikroorganisme penyebab furunkel liang telinga adalah :
A. Streptokokkus
B. Pseudomonas
C. Proteus vulgaris
D. Stafilokokkus piosianeus
E. Hemofilus influenzae
30. Hal – hal dibawah ini didapati pada otoskopi otitis media akuta stadium sekresi, kecuali :
A. Setelah beberapa lama stadium ini menuju stadium penyembuhan
B. Sekret mukoid kemudian menjadi mukopurulen
C. Sekret keluar dari kavum timpani
D. Membrana timpani bulging
E. Dijumpai adanya perforasi
33. Semua pernyataan dibawah ini sesuai untuk otitis eksterna difusa, kecuali :
A. Bila dijumpai sekret yang banyak, harus didiagnosa banding dengan otitis media
B. Dapat disebabkan oleh komplikasi eksim
C. Pada permukaan liang telinga terdapat sekret
D. Dapat diterapi dengan pengolesan nitras argenti 20 %
E. Penyebabnya adalah basilus piosianeus
34. Semua pernyataan mengenai otitis eksterna sirkumskripta dibawah ini benar, kecuali :
A. Rasa sakit di telinga terutama dimalam hari
B. Edema liang telinga dapat sampai ke kelopak mata
C. Bila keluhan tidak hebat, liang telinga jangan dikorek – korek, karena penyakit dapat
sembuh sendiri
D. Pada foto rontgen dijumpai perselubungan pada sel – sel mastoid
E. Bila tragus ditekan terasa sakit, berarti furunkel letaknya dibagian depan liang telinga
36. Alat Bantu Dengar ( ABD ) pada anak dipasang pada usia :
A. 1 tahun D. 4 tahun
B. 2 tahun E. Semua anak dengan segala jenis dan derajat
C. 3 tahun gangguan pendengaran
4
38. Menurut Hopkinson dan Thompson, disebut tuli koklea apabila nilai SDS :
A. 12 – 20 % D. 50 – 80 %
B. 22 – 40 % E. BSSD
C. 32 – 60 %
39. Semua tanda pada otoskopi otitis media kronika tipe sekunder dibawah ini benar, kecuali :
A. Discharge mukoid atau mukopurulen
B. Dapat terjadi otore terus menerus pada sebagian kasus
C. Perforasi dapat berbentuk bundar, oval atau berbentuk hati
D. Mukosa kavum timpani berwarna merah
E. Jarang terdapat granulasi
40. Pada otitis media kronika supuratif tipe atiko – antral ( tipe epitimpanal ) didapati keadaan –
keadaan sebagai berikut, kecuali :
A. Keluhan nanah berbau busuk dan kadang – kadang bercampur darah
B. Sakit kepala
C. Perforasi pada pars tensa dibelakang atas dan berukuran besar
D. Proses infeksi bukan pada mukosa saja tetapi juga pada tulang di kavum timpani
E. Pendengaran berkurang
43. Gejala dan tanda tonsilitis kronis adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Sakit menelan
B. Rasa tidak enak di kerongkongan
C. Nafas berbau
D. Plika anterior hiperemis
E. Tonsil membesar, permukaan tidak rata serta dijumpai eter prop
45. Pernyataan dibawah ini yang tidak sesuai untuk trakeostomi adalah :
A. Mengatasi obstruksi laring
B. Mempermudah pengisapan sekret bronkus pada penderita koma
C. Pengangkatan tumor pangkal lidah ( operasi rongga mulut )
D. Untuk pemasangan alat bantu pernafasan
E. Untuk mengangkat benda asing di bronkus
5
46. Epiglotitis ( supraglotitis ) secara klinis dapat memberikan gejala, kecuali :
A. Sakit menelan
B. Suara serak
C. Timbul pada usia 3 – 6 tahun
D. Dilakukan trakeostomi
E. Sesak nafas dan anak lebih suka pada posisi duduk
47. Semua keuntungan bronkoskop rigid ( kaku ) dibawah ini benar, kecuali :
A. Dapat dipakai untuk diagnostik dan terapeutik
B. Dapat untuk ekstraksi korpus alienum
C. Dapat untuk biopsi tumor di trakea dan bronkus utama
D. Dapat masuk ke segmen bronkus
E. Dapar digunakan untuk dilatasi pada striktur trakea
50. Tempat yang paling sering terjadi perforasi esofagus sewaktu dilakukan esofagoskopi
adalah :
A. Pada tempat adanya karsinoma
B. Pada daerah krikofaringeus
C. Pada daerah esofagus yang menyinggung aorta
D. Pada daerah esofagitis
E. Pada tempat adanya divertikulum
51. Pada orang dewasa, penyebab terbanyak infeksi leher dalam adalah :
A. Kelainan kongenital D. Benda asing
B. Infeksi luka operasi E. Infeksi gigi
C. Penyebaran infeksi superfisial
52. Gejala dan tanda sumbatan laring adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Suara serak
B. Sesak nafas
C. Stridor inspiratoir
D. Stridor ekspiratoir
E. Retraksi di suprasternal, sela iga dan epigastrium sewaktu inspirasi
6
D. Hiperplasia tonsil unilateral
E. Abses peritonsil ( Quinsy )
PILIHAN BERGANDA
Pilih A : bila jawaban 1,2 dan 3 benar
B : bila jawaban 1 dan 3 benar
C : bila jawaban 2 dan 4 benar
D : bila hanya jawaban 4 benar
E : bila semua jawaban benar
7
63. Komplikasi akibat abses septum adalah :
1. Septum deviasi 3. Septum hematoma
2. Hidung pelana 4. Septum perforasi
66. Pada pemeriksaan otoskopi yang dijumpai pada otitis media akuta stadium permulaan :
1. Membrana timpani hiperemis
2. Refleks cahaya hilang
3. Lama kelamaan membrana timpani bulging
4. Liang telinga hiperemis
67. Tanda ( sign ) pada stadium permulaan otitis media akut purulenta :
1. Pendengaran berkurang
2. Otofoni
3. Tinitus
4. Pada otoskopi tampak membrana timpani hiperemis
8
73. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan Angina Plaut Vincent :
1. Stomatitis ulsero – membranosa
2. Dijumpai membran semu yang lengket dan mudah berdarah
3. Dijumpai kuman Spirilium dan basil fusiformis
4. Merupakan manifestasi penyakit kelainan darah pada faring
74. Kelainan darah yang dapat bermanifestasi pada tonsil dan faring adalah :
1. Leukemia akut 3. Infeksi mononukleosis
2. Angina lakunaris 4. Angina Plaut Vincent
78. Sinus paranasal yang paling sering mengalami infeksi adalah sinus maksila.
SEBAB
Sinus maksila merupakan sinus yang paling besar, letaknya paling rendah serta ostiumnya
terletak dibagian atas.
80. Tampon Belloq adalah cara yang tepat untuk mengatasi epistaksis anterior.
SEBAB
Sebagian besar dari kasus epistaksis adalah epistaksis anterior.
81. Fungsi filtrasi di hidung dilakukan oleh silia yang terdapat pada selaput lendir hidung.
SEBAB
Silia melakukan gerakan lambat ke arah nasofaring dan gerakan cepat ke arah depan.
9
83. Pars plasida adalah bagian tegang dari membran timpani
SEBAB
Pars plasida ini mempunyai tiga lapisan
85. Otitis media akuta adalah radang telinga akut yang sering ditemukan dan sering merupakan
komplikasi radang saluran nafas bagian atas.
SEBAB
Otitis media akut mempunyai insidens yang tertinggi pada usia balita.
86. Implan koklea digunakan jika Alat Bantu Dengar ( ABD ) tidak bermanfaat.
SEBAB
Keberhasilannya bergantung kepada inteligensia anak serta dukungan seluruh keluarga.
87. Pasien dengan laringomalasia ( congenital inspiratoir stridor ) segera dilakukan trakeostomi.
SEBAB
Trakeostomi dapat mengurangi sesak nafas.
88. Kelumpuhan pita suara kiri lebih sering dijumpai dibandingkan dengan yang kanan.
SEBAB
Nervus rekuren kanan lebih panjang dari yang kiri sehingga sering terjadi trauma.
89. Sumber perdarahan epistaksis anterior pada anak umumnya berasal dari ……….………….
90. Kasus : Seorang wanita muda datang dengan keluhan pilek yang sudah lama, ingus berbau
dan banyak dijumpai krusta yang berwarna hijau. Kemungkinan diagnosanya adalah ……. ..
91. Polip koanal pada umumnya berasal dari …….... …..
92. Radang yang mengenai beberapa sinus disebut …….. ……..
93. Sinus maksila merupakan sinus yang sering terinfeksi, sinus ini disebut juga dengan ….. …...
94. Diagnosis sinusitis kronis dibuat berdasarkan anamnesis yang cermat, pemeriksaan THT
rutin, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan radiologik, nasoendoskop dan histopato -
logi. Tanda khas suatu sinusitis maksila kronis yang dijumpai pada pemeriksaan rinoskopi
posterior adalah adanya ……… …..
95. Akhir – akhir ini dikembangkan operasi sinus paranasal dengan menggunakan alat endoskopi
yang dikenal dengan operasi FESS. Singkatan FESS adalah …….....…….
96. Penyakit infeksi hidung kronis yang ditandai dengan adanya atrofi mukosa dan tulang konka
disebut ….. .....……..
97. Enzim bakteriolitik yang berperan dalam proses desinfeksi di hidung adalah enzim ...............
98. Hidung tersumbat akibat penggunaan vasokonstriktor simpatomimetik lokal secara berlebih -
an terdapat pada rinitis ….......……..
10
KASUS :
Seorang remaja laki – laki berumur 14 tahun datang dengan keluhan hidung sering berdarah,
hidung tumpat ( + ), pembesaran kelenjar limfe leher ( - ), tanda – tanda keganasan ( - ).
99. Apa kemungkinan diagnosa pasien diatas ?
100. Bagaimana penatalaksanaannya ?
1. A 36. E 71. A
2. C 37. C 72. D
3. E 38. B 73. B
4. E 39. D 74. B
5. C 40. C 75. C
6. C 41. D 76. B
7. B 42. C 77. E
8. D 43. A 78. A
9. A 44. B 79. B
10. A 45. C 80. D
11. E 46. B 81. C
12. B 47. D 82. D
13. A 48. D 83. E
14. D 49. A 84. C
15. E 50. B 85. B
16. B 51. E 86. A
17. D 52. D 87. D
18. D 53. E 88. C
19. D 54. C
20. C 55. C
21. A 56. C
22. A 57. A
23. B 58. A
24. C 59. B
25. A 60. A
11
26. C 61. B
27. D 62. A
28. E 63. C
29. D 64. E
30. D 65. B
31. C 66. A
32. A 67. D
33. D 68. A
34. D 69. C
35. D 70. D
89. Pleksus Kiesselbach
90. Ozaena ( rinitis atrofi foetida )
91. Sinus maksila
92. Multi sinusitis
93. Antrum Highmore
94. Post nasal drip
95. Functional Endoscopic Sinus Surgery
96. Rinitis atrofi
97. Lisozim
98. Medikamentosa
99. Angiofibroma nasofaring belia
100. Operasi
12
UJIAN SEMESTER KTT – 172
DEPARTEMEN THT FK – USU
RABU, 23 MEI 2007
WAKTU : 100 menit
ini :
4. Pernyataan dibawah ini yang TIDAK sesuai untuk rinitis sikka adalah :
A. Mukosa hidung kering
B. Dapat dijumpai epistaksis
C. Sering dijumpai pada pekerja dilingkungan kotor
D. Dijumpai pada peminum alkohol dan gizi buruk
E. Terapi dapat diberikan tetes hidung
1
A. Antibiotik dosis tinggi D. Kortikosteroid
B. Anti histamin E. Tetes hidung yang mengandung
C. Obat cuci hidung vasokonstriktor
11. Salah satu faktor yang diduga menjadi penyebab ( etiologi ) karsinoma
nasofaring
adalah :
A. faktor infeksi kuman golongan kokkus D. faktor genetik
B. faktor infeksi akibat jamur E. faktor hormonal
C. faktor infeksi kuman golongan aerob
16. Tumor ganas hidung dan sinus paranasal yang terbanyak adalah :
A. Karsinoma sel skuamosa D. Hemangioma
B. Melanoma maligna E. Fibrosarkoma
C. Meningioma
2
D. Tumor terbatas pada sinus maksila
E. Tumor meluas sampai ke nasofaring
19. Jika didapati karsinoma sinus maksila dengan metastase tunggal pada
kelenjar
ipsilateral dengan diameter terbesar 3 cm atau kurang, disebut dengan :
A. N 1 D. N 2 c
B. N 2 a E. N 3
C. N 2 b
20. Pada tumor jinak hidung dan sinus paranasal sebaiknya dilakukan
tindakan :
A. Radioterapi D. Operasi radikal
B. Cryosurgery E. Sitostatika
C. Imunoterapi
23. Pengobatan yang terbaik pada karsinoma laring stadium dini adalah :
A. Radioterapi D. Cryosurgery
B. Operasi E. Kombinasi sitostatika dan operasi
C. Sitostatika
24. Penderita karsinoma laring dalam keadaan sangat sesak, tindakan yang
harus
dilakukan adalah :
A. Radioterapi D. Imunoterapi
B. Trakeostomi E. Operasi
C. Sitostatika
25. Seorang penderita tumor laring supraglotis dimana tumor sudah meluas
ke glotis
dengan fiksasi, termasuk dalam :
A. T 1 D. T 4
B. T 2 E. T is
C. T 3
26. Tumor glotis yang meluas ke daerah supraglotis dengan pergerakan yang
baik dan
tanpa dijumpai pembesaran kelenjar getah bening termasuk dalam :
A. Stadium I D. Stadium IV
B. Stadium II E. Stadium residif
C. Stadium III
3
28. Pengobatan terbaik pada angiofibroma nasofaring belia adalah :
A. Hormonal D. Sitostatika
B. Radioterapi E. Cryosurgery
C. Operasi
4
E. Bila keluhan tidak hebat, liang telinga jangan dikorek – korek lagi,
karena penyakit dapat sembuh
37. Semua pernyataan mengenai otitis eksterna difusa dibawah ini benar,
KECUALI :
A. Penyebabnya adalah basilus piosianeus
B. Bila dijumpai banyak sekret harus didiagnosa banding dengan otitis
media
C. Terapi dapat dilakukan dengan pengolesan Nitras argenti 10 %
D. Dapat disebabkan komplikasi dari eksim
E. Liang telinga lapang
38. Hal – hal dibawah ini dijumpai pada otoskopi stadium sekresi otitis media
akuta,
KECUALI :
A. Sekret keluar dari kavum timpani
B. Sekret mukoid kemudian serohemoragis
C. Sekret tidak busuk
D. Terlihat perforasi anterior inferior
E. Setelah beberapa lama stadium ini menuju stadium penyembuhan
39. Semua tanda yang dijumpai pada otoskopi otitis media kronika tipe
sekunder dibawah
ini benar, KECUALI :
A. Dapat terjadi otore terus menerus pada sebagian kasus
B. Sekali – sekali manubrium hilang
C. Discharge hemoragis
D. Mukosa kavum timpani pucat
E. Perforasi dapat berbentuk bundar, oval atau bentuk hati
40. Pada otitis media kronika supuratif tipe atiko – antral ( tipe epitimpanal )
didapati
keadaan – keadaan sebagai berikut, KECUALI :
A. Pendengaran berkurang
B. Sakit kepala
C. Proses infeksi / penyakit bukan pada mukosa saja tetapi juga pada
tulang di kavum timpani
D. Perforasi pada pars tensa belakang atas biasanya berukuran besar
E. Keluhan nanah berbau busuk adakalanya bercampur darah
41. Semua pernyataan mengenai gejala dan tanda dari tuli akibat bising
dibawah ini benar,
KECUALI :
A. Telinga terasa penuh
B. Rinne test positif, Scwabach memanjang, Weber lateralisasi ke
telinga yang sakit
C. Rinne test positif, Scwabach memendek, Weber lateralisasi ke
telinga yang sehat
D. Pada audiogram dijumpai takik ( notch ) pada frekuensi 3000 – 6000
Hz
E. Cocktail party deafness
5
C. Biasanya mengenai satu sisi
D. Sering dijumpai pada bayi dan anak kecil
E. Disertai nyeri alih pada telinga
43. Gejala dan tanda tonsilitis kronika adalah sebagai berikut, KECUALI :
A. Demam tinggi
B. Rasa tidak enak di kerongkongan
C. Tonsil membesar dan permukaan tidak rata serta dijumpai eter prop
D. Nafas berbau
E. Plika anterior hiperemis
6
51. Gejala dan tanda sumbatan laring adalah sebagai berikut, KECUALI :
A. Suara serak (disfonia) D. Stridor ekspiratoir
B. Sesak nafas E. Cekungan (retraksi) di supra sternal,
sela iga
C. Stridor inspiratoir dan epigastrium sewaktu inspirasi
PILIHAN BERGANDA
Pilih A : bila jawaban 1,2 dan 3 benar
B : bila jawaban 1 dan 3 benar
C : bila jawaban 2 dan 4 benar
D : bila hanya jawaban 4 benar
E : bila semua jawaban benar
56. Sinus paranasal yang terbentuk sejak lahir adalah :
1. Sinus frontal 3. Sinus sfenoid
2. Sinus etmoid 4. Antrum highmore
7
1. Polip hidung 3. Septum deviasi ( severe )
2. Rinitis alergi 4. Hipertrofi konka media
8
1. Membrana timpani hiperemis 3. Lama kelamaan membrana
timpani bulging
2. Refleks cahaya hilang 4. Liang telinga hiperemis
70. Tanda ( sign ) pada stadium permulaan otitis media akuta purulenta :
1. Pendengaran berkurang 3. Tinitus
2. Otofoni 4. Pada otoskopi tampak membrana
timpani
hiperemis
75. Abses retrofaring yang dijumpai pada orang dewasa biasanya disebabkan
oleh:
1. Tuberculosis pada vertebra servikalis 3. Benda asing yang melukai
faring
2. Sinusitis 4. Otitis media akut
78. Kelainan darah yang dapat bermanifestasi pada tonsil dan faring :
1. Leukemia akut 3. Infeksi mononukleosis
2. Angina agranulositosis 4. Angina Plaut Vincent
9
HUBUNGAN SEBAB – AKIBAT
Pilih A . Jika pernyataan benar, alasan benar dan keduanya menunjukkan
hubungan sebab
akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar tetapi keduanya tidak
menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar, alasan salah.
D. Jika pernyataan salah, alasan benar.
E. Jika pernyataan maupun alasan keduanya salah.
80. Tampon Belloq adalah cara yang tepat untuk mengatasi epistaksis
anterior.
SEBAB
Sebagian besar dari kasus epistaksis adalah epistaksis anterior.
81. Fungsi filtrasi di hidung dilakukan oleh silia yang terdapat pada selaput
lendir hidung.
SEBAB
Silia melakukan gerakan lambat ke arah nasofaring dan gerakan cepat ke
arah depan.
83. Pada orang dewasa lebih banyak dijumpai peradangan sinus maksila tipe
rinogen
dibandingkan dengan tipe dentogen.
SEBAB
Dasar antrum maksila berbatasan dengan gigi premolar I dan molar II.
85. Bila pada otoskopi tampak pulsasi cairan, ini menandakan suatu otitis
eksterna difusa.
SEBAB
Pada otitis eksterna difusa, dipermukaan liang telinga terdapat sekret
busuk berwarna
kuning kotor.
86. Bila paralise n. fasialis terjadi pada hari – hari pertama sesudah otitis
media akuta, ini
mungkin disebabkan oleh putusnya saraf fasialis.
SEBAB
Pada otitis media akuta, saraf fasialis akan putus.
88. Tuli akibat bising adalah tuli saraf yang bersifat reversibel.
10
SEBAB
Ketulian terjadi karena terpapar bising dengan intensitas yang tidak
melebihi 85 dB
dalam jangka waktu yang lama.
91. Pada sumbatan total benda asing di laring dapat menimbulkan keadaan
gawat dan kematian mendadak akibat asfiksia
SEBAB
Sumbatan benda asing tersebut dapat dikeluarkan dengan cara "
Heimlich Maneuver"
93. Abses retrofaring sering dijumpai pada anak berusia 3 bulan - 5 tahun
SEBAB
Pada umur tersebut ruang retrofaring masih berisi kelenjar limfe yang
berasal dari hidung, sinus paranasal, faring dan telinga tengah dan akan
menghilang (atrofi) setelah berumur 6 tahun
95. Alergi hidung merupakan penyakit yang sulit sembuh secara tuntas.
SEBAB
Alergi hidung merupakan faktor predisposisi terjadinya sinusitis
paranasal.
KASUS :
Seorang remaja laki – laki berumur 14 tahun datang dengan keluhan
hidung sering
berdarah, hidung tumpat ( + ), pembesaran kelenjar limfe leher ( - ),
tanda – tanda
keganasan ( - ).
96. Apa kemungkinan diagnosa pasien diatas ?
97. Bagaimana penatalaksanaannya ?
KASUS :
11
Seorang laki – laki umur 45 tahun, ras Mongoloid, datang dengan
keluhan timbul benjolan dileher kanan ± 1 tahun, hidung kadang –
kadang berdarah, telinga terasa penuh, dan penglihatan ganda.
98. Apa kemungkinan diagnosa pasien diatas ?
99. Pemeriksaan apa yang dilakukan untuk menegakkan diagnosa ?
100. Bagaimana penatalaksanaannya ?
Selamat Bekerja
12
14. E 39. C 64. B 89. D
15. B 40. B 65. B 90. C
16. A 41. B 66. B 91. B
17. B 42. D 67. C 92. D
18. C 43. A 68. C 93. A
19. A 44. E 69. E 94. C
20. D 45. D 70. D 95. B
21. C 46. C 71. D
22. E 47. E 72. A
23. A 48. E 73. A
24. B 49. C 74. E
25. C 50. D 75. B
13
SOAL SEMESTER FARINGOLARINGOLOGI
Jawab : D
Jawab : A
Jawab : E
Jawab : D
Jawab : E
6. Gejala dan tanda tonsillitis akuta, kecuali:
a. Rasa panas di tenggorokan
b. Sakit menelan
c. Plika anterior hiperemis
d. Demam
e. Mialgia
Jawab : A
Soal Tipe II :
PETUNJUK : A. Jika 1,2 dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D D. Jika hanya 4 benar
E E. Jika semua benar
Jawab : A
Jawab : E
Jawab : E
Jawab : A
Jawab : B
Jawab : A
Jawab : B
13. Korpus alienum lebih condong masuk ke bronkus kanan daripada kiri, karena :
Jawab : E
14. Krikotirotomi adalah tindakan penyelamatan yang sulit pada penderita gawat nafas
Sebab
Krikotirotomi adalah tindakan membelah membran krikotiroid
Jawab :D
15. Laringitis akut pada anak secara klinis dapat menyebabkan sesak nafas
Sebab
Areolar tissue pada anak lebih longgar sehingga bila terjadi infeksi akan timbul
edema yang hebat yang menyebabkan obstruksi jalan nafas
Jawab : A
Jawab : C
17. Pada sumbatan total benda asing di laring dapat menimbulkan keadaan gawat dan
kematian mendadak akibat asfiksia
Sebab
Sumbatan benda asing tersebut tidak dapat dikeluarkan dengan cara Heimlich
manoever
Jawab : C
18. Untuk mengatasi sumbatan laring stad 2 dan 3 diperlukan intubasi dan trakeostomi
Sebab
Pada stadium 1 dilakukan krikotirotomi
Jawab : C
Jawab : B
20. Kerja otot konstriktor faring adalah untuk melebarkan faring dan menarik laring
Sebab
Otot-otot ini disyarafi oleh n. vagus
Jawab : D
Jawab : C
22. M. Levator velli palatini kerjanya menyempitkan isthmus faring dan melebarkan
ostium tuba eustachius
Sebab
Otot ini dipersarafi oleh N.IX (glossofaringeus)
Jawab : C
Jawab : A
Jawab : A
Jawab : A
Ujian Tengah Semester
Sub Bagian Faringo-laringologi
Bagian Ilmu Penyakit THT
Fakultas Kedokteran USU
Soal Tipe I :
PETUNJUK : Pilihlah jawaban yang paling benar.
1
6. Pernyataan berikut sesuai dengan laringotrakeobronkitis (Croup syndrome),
kecuali:
a. Sesak nafas
b. Anak lebih suka pada posisi tidur
c. Serak
d. Batuk croupy
e. Penyebabnya Haemofilus Influenza
Soal Tipe II :
PETUNJUK : A. Jika 1,2 dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D D. Jika hanya 4 benar
E E. Jika semua benar
11. Pernyataan dibawah sesuai dengan angina plaut vincent (Stomatitis Ulsero-
membranosa) :
1. Defisiensi Vitamin C
2. Higiene mulut kurang baik
3. Gusi mudah berdarah
4. Kuman penyebab Streptococcus β Haemolyticus
2
12. Kelainan darah yang dapat bermanifestasi ke tonsil adalah:
1. Leukemia akut
2. Tuberkulosa
3. Infeksi mononukleosis
4. Lues
18. Abses retrofaring sering dijumpai pada anak usia dibawah 6 tahun, kecuali pada
orang dewasa, biasanya disebabkan oleh:
1. Tuberculosis pada vertebra servikalis
2. Trauma karena intubasi
3. Benda asing yang melukai faring
4. Otitis media akut
3
20. Pernyataan dibawah ini yang sesuai dengan abses parafaring:
1. Memberikan gejala trismus
2. Komplikasi dari tonsilektomi
3. Disertai nyeri alih pada telinga
4. Dapat mengakibatkan abses mediastinum
26. Sumbatan jalan nafas atas dapat menyebabkan retraksi otot-otot pernafasan
sebab
Udara inspirasi masuk secara pasif
27. Abses retrofaring sering dijumpai pada anak berusia 3 bulan - 5 tahun
sebab
Pada umur tersebut ruang retrofaring masih berisi kelenjar limfe yang
berasal dari hidung, sinus paranasal, faring dan telinga tengah dan akan
menghilang (atrofi) setelah berumur 6 tahun
4
28. Kelumpuhan pita suara kiri lebih sering dijumpai bila dibandingkan dengan yang
kanan
sebab
Nervus recurrent kanan lebih panjang dari yang kiri sehingga sering terjadi
trauma
30. Pada sumbatan total benda asing di iaring dapat menimbulkan keadaan gawat
dan kematian mendadak akibat asfiksia
sebab
Sumbatan benda asing tersebut dapat dikeluarkan dengan cara "Heimlich
Maneuver"
Soal Tipe V:
PETUNJUK : Bacalah kasus dibawah ini terlebih dahulu, kemudian jawablah pertanyaan
dibawahnya kedalam lembar jawaban isian.
KASUS I:
Seorang anak laki-laki, 2 tahun, datang berobat bersama ibunya ke poliklinik THT
dengan keluhan panas, tidak mau makan, disertai dengan suara sengau dan anak
selalu cengeng. Pada pemeriksaan THT dijumpai dinding belakang faring bengkak
(bulging) dan dijumpai fluktuasi.
SOAL KASUS I:
41. Diagnosa yang paling cocok dengan gejala dan tanda anak tersebut adalah
……………………
5
42. Untuk menegakkan diagnosa penyakit tersebut dilakukan pemeriksaan ...
……………
KASUS II:
Seorang anak perempuan, 4,5 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik THT RS. HAM
dengan keluhan sesak nafas yang disertai stridor inspiratoir, sakit menelan, badan
kadang-kadang meriang (subfebril) sejak beberapa hari yang lalu dan anak mulai
gelisah. Pada pemeriksaan THT dijumpai beslag/detritus pada tonsil dan faring, lengket
dan mudah berdarah, kelenjar getah bening leher membesar (bull neck).
48. Kematian pasien diatas dapat terjadi selain akibat obstruksi jalan nafas adalah
akibat ………………… yang menyebabkan ………………….
KASUS III
49. Diagnosa penyakit wanita tersebut yang paling tepat adalah ………………
50. Agar lebih mudah membuka mulut pasien diberi anestesi lokal pantocaine 2%
pada daerah ……………..
SELAMAT MENGERJAKAN
6
7
SOAL MID SEMESTER FARINGOLARINGOLOGI
TIPE I
Jawab : D
Jawab : E
Jawab : E
Jawab : D
Jawab : C
Jawab : A
Jawab : D
Jawab : E
Jawab : B
Jawab : C
Jawab : E
Jawab : E
13. Pernyataab dibawah ini sesuai dengan pernyataan abses submandibula, kecuali:
a. Infeksi berasal dari gigi dan dasar mulut
b. Nyeri pada leher
c. Pembengkakan dibawah mandibula dan bawah lidah
d. Menyebabkan sesak nafas
e. Menyebabkan suara serak
Jawab : E
TIPE II
Jawab : A
Jawab :B
Jawab : C
4. Indikasi tonsilektomi :
1. Abses peritonsiler yang berulang
2. Sleep apnu
3. Tonsil sebagai infeksi
4. Batuk kronis
Jawab : A
Jawab : A
Jawab : A
Jawab : E
8. Komplikasi abses retrofaring:
1. Penjalaran infeksi ke ruang parafaring
2. Mediastinitis
3. Obstruksi jalan nafas sampai asfiksia
4. Aspirasi pneumoni dan abses paru
Jawab : E
Jawab: A
10. Plika vokalis dan plika ventrikularis membagi rongga laring menjadi beberapa bagian
1. Vestibulum laring (supraglotik)
2. Glotik
3. Subglotik
4. Aditus laring
5.
Jawab : A
TIPE III
1. Krikotirotomi adalah tindakan penyelamatan yang sulit pada penderita gawat
nafas
Sebab
Krikotirotomi adalah tindakan membelah membran krikotiroid
Jawab :D
2. Laringitis akut pada anak secara klinis dapat menyebabkan sesak nafas
Sebab
Areolar tissue pada anak lebih longgar sehingga bila terjadi infeksi akan timbul
edema yang hebat yang menyebabkan obstruksi jalan nafas
Jawab : A
Jawab : C
4. Pada sumbatan total benda asing di laring dapat menimbulkan keadaan gawat dan
kematian mendadak akibat asfiksia
Sebab
Sumbatan benda asing tersebut tidak dapat dikeluarkan dengan cara Heimlich
manoever
Jawab : C
5. Untuk mengatasi sumbatan laring stad 2 dan 3 diperlukan intubasi dan trakeostomi
Sebab
Pada stadium 1 dilakukan krikotirotomi
Jawab : C
Jawab : B
9. Kerja otot konstriktor faring adalah untuk melebarkan faring dan menarik laring
Sebab
Otot-otot ini disyarafi oleh n. vagus
Jawab : D
Jawab : C
11. M. Levator velli palatini kerjanya menyempitkan isthmus faring dan melebarkan
ostium tuba eustachius
Sebab
Otot ini dipersarafi oleh N.IX (glossofaringeus)
Jawab : C
Jawab : A
13. Abses retrofaring sering dijumpai pada usia 3 bulan-5 tahun
Sebab
Ruang retrofaring masih berisi kelenjar limfe dari hidung, sinus paranasal, nasofaring,
dan telinga tengah. Dan pada umur 6 tahun mengalami atropi
Jawab : A
Jawab : A
Jawab : A
16. Setiap keadaan yang menimbulkan gangguan, getaran, dan ketegangan, serta
gangguan pendekatan kedua pita suara dapat menimbulkan suara serak/parau
Sebab
Laring merupakan bagian terbawah saluran nafas
Jawab : C
Jawab : D
TIPE IV
Seorang wanita, 25 tahun menderita demam dan sakit menelan, karena kesibukannya ia
hanya makan decolgen. Namun 3 hari kemudian setelah sulit membuka mulut baru
datang berobat ke dokter THT. Pada pemeriksaan mulut berbau, bila menoleh ke kiri
atau ke kanan badannya ikut bergerak, bicara seperti makan kentang panas
Jawab : Aspirasi
Jawab : Tredelenberg
TIPE V
1. Epiglotitis A. Tredelenberg
2. Trauma laring B. Laringotrakeostenosis
3. Prolonged intubasi C. Stridor inspiratoar
4. Abses retrofaring D. Eksplorasi laring
5. Laringomalasia E. Haemaphillus influenzae
Jawab
1. E
2. D
3. B
4. A
5. C