Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL ISPA 1. Yang tidak termasuk infeksi sal nafas akut bagian atas a. Otitis media b.

Faringitis c. Croup d. Common cold 2. Penyakit yang lebih sering ditemukan menyebabkan kematian pada anak dibawah 5 tahun adalah a. Penyakit Gastrointestinal b. Malaria c. Acute Respiratory Infection d. Campak 3. Yang tidak termasuk faktor resiko anak terkena pneumonia atau kematian akibat ARI adalah a. Imunisasi yang tidak lengkap b. Udara yang panas c. Berat badan lahir rendah d. Kekurangan vitamin A 4. Etiologi pneumonia anak yang paling sering adalah a. Bakteri b. virus c. Pneumonia aspirasi d. Jamur 5. Bakteri yang paling banyak menyebabkan pneumonia pada anak A. S aureus B. H. Influenza C. Klebsiella pneumonia D. S pneumonia 6. Pada S pneumonia karakteristik yang tidak ditemukan adalah a. Mukus membran rusak dan terinvasi b. Eksudat di alveolar c. Biasanya tipe pneumonia lobaris d. Inflamasi pada mukosa

7. Menurut WHO, manifestasi klinis pneumonia anak pada anak usia dibawah 2 bulan adalah a. Takipneu > 50 x / menit , chest indrawing (+) b. Takipneu > 40 x/ menit, chest indrawing (-) c. Takipneu > 50 x / menit, chest indrawing (-) d. Takipneu > 60 x/ menit, chest indrawing (+) 8. Klasifikasi pneumonia yang tepat menurut IMCI adalah a. Pneumonia berat dengan gejala takipnea dan chest indrawing (+), tatalaksana dirujuk b. Pneumonia dengan takipnea dan chest indrawing (+) , tatalaksana rujuk c. Bukan pneumonia dengan takipnea dan chest indrawing (-) , tatalaksana berikan antibiotik d. Pneumonia dengan takipnea dan chest indrawing (+) , tatalaksana berikan antibiotik 9. Pada stadium hepatisasi merah pneumonia dapat ditemukan a. Alveoli yang terdiri dari deposit fibrin dan proses fagositosis b. Neutrofil mengalami degenerasi, fibrin menghilang, dan fagositosis bakterial c. Alveoli terisi leukosit, fibrin, eritrosit dan bakteri d. Kapiler pembuluh darah alveolus melebar, dan terjadi edema 10. Pada bronkopneumonia, pola radiologi yang terlihat adalah a. Perubahan pada perivascular dan interalveolar b. Inflamasi pada saluran udara dan parenkim paru c. Konsolidasi di seluruh lobus d. Nodul-nodul , cavitas , dan lesi abses 11. Analisis gas darah pada pneumonia anak, dikatakan hipoksemia jika PaO2.. a. <90 mmHg b. <80 mmHg c. <85 mmHg d. <95 mmHg 12. Management pneumonia berat pada anak adalah dengan memberikan antibiotik berikut, kecuali a. Fluorokuinolon b. Amfisilin c. Kloramfenikol d. Gentamisin 13. Diagnosis banding pneumonia yang paling mendekati adalah] a. Bronkitis akut b. Bronkiolitis c. TB paru

d. Avian influenza 14. Gambaran radiologis yang sering ditemukan pada bronkiolitis adalah sbb kecuali a. Efusi pleura b. Infiltrat pada peribronkial c. Diafragma datar d. Ruang retrosternal > 15. Tatalaksana pada bronkiolitis anak yang lazim dilakukan adalah sbb kecuali a. Oksigenasi b. Antibiotik c. Cairan intravena d. Bronkodilator INFEKSI THT 1. Tonsil membesar, faring dan tonsil hiperemis, ada eksudat di permukaan, setelah beberapa hari ada ptechiae di pallatum dan faring, kelenjar limfe leher anterior membesar, kenyal, nyeri tekan merupakan gejala dari a. Faringitis fungal b. Faringitis bakteria c. Rhinitis d. Faringitis virus e. Faringitis gonorea 2. Mukosa dinding posterior faring tidak rata dan bergranuler merupakan ciri dari a. Faringitis Fungal b. Faringitis bakterial c. Faringitis akut d. Faringitis kronik hiperplastik e. Faringitis kronik atrofi 3. Tenggorokan kering, tebal mulut berbau, mukosa faring ditutupi lendir kental, jika diangkat tampak mukosa kering merupakan ciri dari a. Faringitis Fungal b. Faringitis bakterial c. Faringitis akut d. Faringitis kronik hiperplastik e. Faringitis kronik atrofi 4. KU buruk karena anoreksia dan odingofagia, nyeri hebat ditenggorokan, otalgia dan pembesaran kelenjar limfe servikal merupakan gejala dari a. Faringitis Fungal b. Faringitis bakterial c. Faringitis tuberkulosis

d. Faringitis kronik hiperplastik e. Faringitis kronik atrofi 5. Penyebab tersering dari tonsilitis vral adalah a. Hemofilis Influenza b. Ebstein Barr Virus c. Coxchakie d. Rinovirus e. Adenovirus 6. Tonsil membengkak ditutupi bercak putih kotor yang makin lama makin meluas dan bersatu membentuk membran semu yang daoat meluas ke palatum mole, uvula, nasofaring, laring trakea, dan bronkus adalah gejala dari a. Tonsilitis Viral b. Tonsilitis Bakterial c. Tonsilitis Septik d. Tonsilitis Difteri e. Angina Plaut Vincent 7. Berikut ini yang bukan merupakan komplikasi dari Tonsilitis Difteri a. Sumbatan Jalan nafas b. Miokarditis c. Decompensatio Cordis d. Albuminuria e. Kelumpuhan 8. Penyakit kelainan darah dengan gejala Ulkus dimukosa mulut dan faring, sekitar ulkus tampak radang dengan etiologi akibat keracunan obat amiodopirin, sulfa dan arsen adalah a. Leukimia akut b. Angina Agranulositosis c. Infeksi Mononukleosis d. Anemia e. Ulkuserasi 9. Nyeri menelan yang berulang, tonsil fibrosis/hipertropi, adanga debris/ kripte melebar yang berisi detritus, plika anterior hiperemi, pembesaran kelenjar limphoregional merupakan gejala dari a. Tonsilitis Akut b. Tonsilitis Sub akut c. Tonsilitis kronik d. Tonsilitis hipertropi e. Tonslitis fibrotik 10. Indikasi tonsilektomi adalah sebagai berikut kecuali a. Gangguan bernafas saat tidur b. Hiperplasia tonsil dengan obstruksi c. Abnormalitas berbicara d. Sinusitis kronik

e. Abnormalitas menelan 11. Komplikasi tonsilitis akut atau infeksi yang bersumber dari kelenjar mukus Wber dikutub atas tonsil dengan gejala odinofagia, otalgia, muntah, mulut berbau(foetor ex ore), Hipersalivasi, suara gumam (hot pottato voice), trismus dan pembengkakan kelenjar submandibula dengan nyeri tekan adalah a. Abses Peritonsil b. Abses Retrofaring c. Abeses Parafaring d. Abses Submandibula e. Angina Ludovici 12. Abses Retrofaring sering terjadi pada anak usia a. Dibawah 5 tahun b. Dibawah 6 tahun c. Dibawah 7 tahun d. Dibawah 8 tahun e. Dibawah 9 tahun 13. Penyebab abses submandibula adalah a. Tusukan jarum saat tonsilektomi b. Infeksi dari gigi c. Trauma dinding belakang faring d. Intubasi Endoskopi e. Tuberkulosis vetebra servikalis atas 14. Infeksi ruang submandibula berupa selulitis dengan tanda khas pembengkakan seluruh ruang submandibula, tidak membentuk abses dan keras pada perabaan disebut juga a. Abses Peritonsil b. Abses Retrofaring c. Abeses Parafaring d. Abses Submandibula e. Angina Ludovici

Anda mungkin juga menyukai