Anda di halaman 1dari 17

SOAL UJIAN KEPANITERAAN KLINIK

BAGIAN THT RS POL PUS RADEN SAID SUKANTO


TIPE SOAL: E02

1. Keadaan berikut menimbulkan tuli konduktif, kecuali


A. Stenosis liang telinga luar
B. Glue ear
C. Timpanosklerosis
D. Tumor neuroma akustik
E. Sumbatan tuba eustachius

2. Pada test penala, biasanya digunakan penala dengan frekuensi


A. 250, 1000, 4000 Hz
B. 250, 500, 1500 Hz
C. 500, 1000, 2000 Hz
D. 500, 1500, 4500 Hz
E. 1000, 2000, 4000 Hz

3. Tuli campur pada audiogram nada murni menunjukan


A. Hantaran tulang dengan hantaran udara turun dan berhimpitan
B. Hantaran tulang normal, hantaran udara turun, ada gap
C. Hantaran udara normal, hantaran tulang turun, ada gap
D. Hantaran tulang dan hantaran udara turun, ada gap
E. Bssd

4. Polip hidung paling sering berasal dari


A. Sinus maksilaris
B. Sinus ethmoidalis
C. Sinus frontalis
D. Sinus sfenoidalis
E. Dinding lateral rongga hidung

5. Gejala hidung berbau pada anak berumur dibawah 5 tahun sering disebabkan oleh
A. Ozaena
B. Polip hidung
C. Korpus alienum cavum nasi
D. Rhinitis kronik
E. Bssd

6. Pada tuli saraf koklea cocok diberikan alat bantu dengar


SEBAB
Pada tuli saraf koklea ditemukan fenomena recruitment

1
7. Setiap kasus anak dengan riwayat tersedak kacang harus dilakukan tindakan endoskopi
SEBAB
Bronkoskopi bertujuan untuk diagnostik dan terapi

8. Furunkel pada daearah hidung harus dirawat dengan hati-hati


SEBAB
Furunkel hidung dapat menimbulkan komplikasi thrombosis sinus kavernosus

9. Setiap pembesaran tonsil pada anak sebaiknya dilakukan tonsilektomi


SEBAB
Tonsil hioertrofi merupakan focus infeksi

10. Operasi mastoidektomi radikel bertujuan untuk


1. Menyembuhkan penyakit
2. Mencegah terjadinya fistel di belakang telinga
3. Mencegah terjadinya komplikasi
4. Memperbaiki pendengaran

11. Yang termasuk gejala sindroma menierre


1. Tinnitus
2. Tuli saraf
3. Vertigo
4. Otitis media

12. Sinusitis maksilaris akut menunjukan


1. Gambaran air fluid level dalam sinus pada foto rontgent
2. Pus keluar dari meatus medius
3. Post nasal drip
4. Luekositosis

13. Cincin waldeyer terdiri dari


1. Tonsil palatina
2. Tonsil lingual
3. Adenoid
4. Kelenjar retrofiring

14. Timbulnya trismus pada abses parafaring karena reaksi jaringan di daerah
1. Otot maseter
2. Persendian temporomandibular
3. Saraf trigeminus cabang ketiga
4. Otot pterigodeus internus

2
15. Yang menjadi penyebab epistaksis adalah sebagai berikut
1. Hipertensi
2. Leukemia
3. DHF
4. Kehamilan

16. Yang merupakan kasus gawat darurat di bidang THT


1. Epistaksis
2. Tuli mendadak
3. Benda asing di telinga
4. Serumen propius

17. Indikasi tonsilektomi adalah sebagai berikut :


1. Tonsillitis difteri
2. Pasca abses peritonsil
3. Sleep apnea
4. Biopsy pada kecurigaan keganasan

18. Pemeriksaan penunjang untuk kasus abses leher dalam yang diperlukan adalah
1. Bronkoskopi
2. Pemeriksaan kadar gula darah
3. Laringoskopi direk
4. Pemeriksaan foto leher dengan soft tissue teknik

19. Seorang anak usia 4 tahun dating dengan keluhan sakit pada telinga kiri disertai demam
sejak 2 hari lalu. Kemungkinan diagnose pada pasien tersebut adalah
1. Otitis media akut
2. Otitis eksterna
3. Furunkel
4. Otitis media supurativa kronik

20. Penatalaksanaan abses otak otogenik adalah sebagai berikut


1. Bedrest total
2. Ampisilin injeksi 3-4 x 1-2 gram
3. Pemeriksaaan CT scan
4. Diit cair melalui NGT

SOAL URAIAN
1. Seorang anak usia 2 tahun dengan riwayat telinga kiri kemasukan binatang 1 jam lalu,
terasa binatang masih hidup
a. Bagaimanakah penatalaksanaan terhadap pasien tersebut diatas?
b. Bagaimanakah cara mengeluarkan benda asing manik-manik di telinga?

3
2. Seorang laki-laki usia 40 tahun dengan keluhan sakit menelan, menjalar sampai ke telinga
disertai demam tinggi sejak 3 hari lalu. OS tidak dapat membukan mulut dan didapatkan
suara sengau. Bagaimanakah penatalaksanaan terhadap OS tersebut di atas?

3. Seorang wanita usia 35 thn dengan riwayat jatuh dari motor, hidung terbentur aspal dan
timbul bengkak pada pangkal hidung, nyeri pada perabaan. Bagaimanakah
penatalaksanaan terhadap penderita tersebut?

4. SINUSITIS
a. Sebutkan 4 faktor pencetus terjadinya sinusitis
b. Sebutkan 5 komplikasi yang mungkin terjadi pada sinusitis
c. Sebutkan gambaran radiologi (Ro sinus paranasal) yang ditemukan pada sinusitis
d. Apakah yang kamu ketahui tentang operasi FESS

4
SOAL UJIAN KEPANITERAAN
ILMU PENYAKIT THT
RUMKITPOLPUS RADEN SAID SUKANTO

I. Pilihlah satu jawaban yang tepat pada soal ini

1. Obat berikut bersifat ototoksik, kecuali


A. Tetes telinga mengandung aminoglikosida
B. Gentamisin
C. Furosemide
D. Cisplatin
E. Ofloxacin

2. Berikut adalah kelainan kongenital, kecuali


A. Mikrotia
B. Fistula periaurikuler
C. Laringomalacia
D. Cauliflower
E. Palatoschiziz

3. Polip hidung didapatkan hal berikut, kecuali


A. Tidak nyeri
B. Tidak mudah berdarah
C. Post nasal drip
D. Predisposisi polip ialah rhinitis alergi.penyakit atopi
E. Pada stadium 2 polip masih terbatas di meatus medius

4. Rhinitis atrofi didapatkan hal berikut, kecuali


A. Sering pada social ekonomi rendah
B. Konka atrofi progresif
C. Therapy cuci hidung
D. Sering pada laki-laki
E. Krusta berbau busuk

5. Pada sinusitis didapatkan hal berikut, kecuali


A. Hidung tersumbat berpindah-pindah kanan dan kiri
B. Paling sering timbul pada sinus maksilaris
C. Didapatkan post nasal drip
D. Antibiotika diberikan selama 10-14 hari
E. Didapatkan refered pain

5
6. Pada epistaksis didapatkan keadaan berikut, kecuali
A. Sirosis hepatis sebagai penyebab
B. Epistaksis posterior berasal dari A. Sfenopalatina
C. Hemotimpanum
D. Tampon adrenalin sebagai Th/ utama
E. Antibiotika selalu diberikan pada pemasangan tampon

7. Disfonia terdapat pada kasus berikut, kecuali


A. Anglofibroma nasofaring
B. Laryngitis kronis
C. Papilloma laring
D. Tumor laring
E. Singers node

8. Tonsillitis membranosa terdapat pada, kecuali


A. Tonsillitis difteri
B. Leukemia akut
C. Tonsillitis folikularis
D. Infeksi virus morbili
E. Angina plaut Vincent

9. Trismus terdapat pada hal berikut, kecuali


A. Abses peritonsil
B. Abses submandibular
C. Angina Ludovici
D. Abses retrofiring
E. Abses parafaring

10. Indikasi bronkoskopi, kecuali


A. Laringotrakeobronkitis akut
B. Mengisap secret dalam bronkus
C. Mengangkat benda asing
D. Businase
E. Menyemprotkan obat ke dalam lumen bronkus

6
II. Pilihlah : A. jika 1,2 dan 3 benar
B. jika 1 dan 3 benar
C. jika 2 dan 4 benar
D. jika hanya 4 yang benar
E. jika semuanya benar

11. Esophagitis korosif, kecuali :


1. Dapat diberikan susu atau putih telur
2. Therapy untuk mencegah striktur
3. Kortikosteroid diberikan sejak hari pertama
4. Esofagoskopi dilakukan pada hari ke 3 setelah kejadian

12. Pada sumbatan laring didapatkan :


1. Disfonia
2. Stridor pada waktu ekspirasi
3. Dyspnea
4. Pada kasus tumor diberikan terapi konservatif dengan antiinflamasi

13. Presbikusis didapatkan :


1. Cocktail party deafness
2. Tympanogram tipe B
3. Tinnitus nada tinggi
4. Penyebab belum diketahui

14. Tuli mendadak :


1. Weber lateralisasi ke telinga sehat
2. Biasanya terjadi pada satu telinga
3. Scwachbach memendek
4. Tympanogram tipe B

15. Nyeri telinga didapatkan pada :


1. Otitis eksterna
2. Refered pain dari TMJ
3. Otitis media akut
4. OMSK

16. OMSK tipe dangerous bila didapatkan, kecuali :


1. Kolesteatoma
2. Perforasi aktik
3. Perforasi marginal
4. Secret purulent hilang timbul

7
17. Tinnitus nada rendah didapatkan pada :
1. Otitis media
2. Tuba catarrh
3. Serumen prop
4. Otosklerosis

18. Penatalaksanaan OMSK dengan komplikasi intracranial :


1. Rawat inap
2. Kloramfenikol inj 4 x - 1 gr/hr
3. CT scan kepala
4. Ampisilin inj 3 x 1 gr/hr

19. Komplikasi rhinitis alergi adalah :


1. Polip hidung
2. Sinus paranasal
3. Otitis media efusi
4. Epistaksis berulang

20. Komplikasi fraktur OS nasal :


1. Hiposmia
2. Pneumosefalus
3. Epifora
4. Saddle nose

III. Jawablah kasus berikut dengan singkat dan jelas


1. Seorang wanita usia 36 tahun dating ke IGD dengan keluhan sulit membuka mulut, demam
sejak 5 hari lalu, sakit menelan dan didapatkan pembesaran kelenjar submandibula yang
nyeri pada perabaan. Didapatkan juga nyeri pada telinga kiri. Bagaimanakah penatalaksanaan
terhadap pasien tersebut ?

2. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang dengan keluhan sakit kepala hebat, mual dan
muntah sejak 2 hari lalu. OS mempunai riwayat keluar cairan dari telinga kiri sejak kecil,
kadang-kadang diserati darah. OS sering merasakan vertigo yang hilang timbul.
Bagaimanakah penatalaksanaan terhadap OS tersebut ?

3. Seorang wanita usia 30 tahun dating ke IGD dengan keluhan sejak kemarin telinga kanan tidak
mendengar, berdengaing dan vertigo. OS baru smebuh dari sakit varicella
A. Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan dana pa yang didapatkan pada pemeriksaan
terebut ?
B. Apakah DK/ kasus tersebut ?
C. Bagaimanakah penatalaksanaan kasus tersebut ?
D. Bagaimanakan prognosis pasien tersebut ?

8
4. Seorang laki-laki berusia 54 tahun dating dengan keluhan benjolan di leher kanan, multiple,
tidak nyeri pada perabaan. Benjolan baru dirasakan sejak 2 minggu lalu. OS mempunyai
riwayat hipertensi, epsitaksis berulang, dan batuk berdahak sejak beberapa bulan terakhir
A. Apakah DD/ kasus tersebut ?
B. Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan ?
C. Bbagaimanakah menatalaksanaan terhadap pasien tersebut ?

9
SOAL UJIAN COASS

1. Seorang laki-laki usia 34 tahun, keturunan cina dating dengan keluhan perdarahan dari
hidung 3 hari llu telah berhenti. Penderita mempunyai riwayat hipertensi, terakhir control
tekanan darah 1 tahun lalu. Telinga kanan dirasakan penuh seperti ada cairan sejak sekitar 6
tahun lalu.
A. Apakah kemungkinan DK/ kasus tsb diatas ?
B. Apa yang menjadi dasar penegakan DK/ tersebut diatas ?
C. Th/
D. Prognosa ?

2. Seorang anak usia 10 tahun dating dengan riwayat tidak bias membuka mulut sejak kemarin.
Terdapat riwayat kejang, dan demam. Penderita mempunyai riwayat OMSK sejak balita. Saat
ini didapatkan secret purulent dan jaringan granulasi dari telinga kanan. Ibu OS sering
membersihkan telinga anaknya dengan korekan kuping logam.
A. Apakah kemungkinan DK/ kasus tsb diatas?
B. Apa yang menjadi dasar penegakan DK/ tersebut diatas ?
C. Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan ?
D. Th/

3. Apakah yang dimaksud dengan (etiologi dan penatalaksanaannya) :


A. Rhinitis vasomotor
B. Rhinitis medikamentosa
C. Rhinitis atropikum

10
JAWABLAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN SINGKAT DAN JELAS :

1. Sebutkan 3 kelainan/penyakit di bidang THT yang menyebabkan disfonia dan jelaskan secara
singkat kelainan tersebut.
2. Sebutkan 3 penyait THT yang menyebabkan nyeri pada telinga dan jelaskan secara singkat
kelainan tersebut.
3. Coba uraikan penatalaksanaan pasien OMSK dengan suspek komplikasi intracranial yang
dating ke IGD
4. Coba uraikan penatalaksanaan pasien dengan epistaksis yang dating ke IGD

11
Tipe Soal : KO3
UJIAN KEPANITERAAN THT
RS BHAYANGKARA TK I RADEN SAID SUKANTO

I. JAWABLAH DENGAN SINGKAT DAN JELAS

1. Apakah nama pemeriksaan radiologi tersebut di atas ?


2. Sebutkan posisi pemeriksaan tersebut ?
3. Apakah kelainan pada pemeriksaan tersebut ?
4. Kemungkinan Diagnosis kasus tersbut ?

Seorang pria 45 tahun jatuh dari motor 2 hari lalu, didapatkan perdarahan dari hidung,
dan keluhan hidung tersumbat.

5. Pemeriksaan fisik THT didapatkan_________________________________________


6. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan___________________________________

12
7. Gambar diatas menunjukan tes___________________________________________
8. Pada tuli konduktif didapatkan hasil_______________________________________

9. Pada pemeriksaan audiometri di atas didapatkan hasil_________________________


10. Kemungkinan kelainan di THT yang memberikan hasil audiometri tersebut adalah___

II. Pilihlah satu jawaban yang tepat pada soal di bawah ini.

1. Polip adalah sebagai berikut kecuali :


a. Menimbulkan gejala sumbatan hidung, menetap semakin berat
b. Berwarna putih atau keabu-abuan
c. Polip mudah berdarah
d. Polip terdapat gejala hiposmia/anosmia
e. Polip tidak nyeri bila digerakan

13
2. Berikut adalah gejala sinusitis kronis kecuali :
a. Post nasal drip
b. Nyeri/sakit kepala
c. Gastroenteritis
d. Batuk dan gatal di tenggorok
e. Demam dan lesu

3. Gejala sumbatan laring, kecuali :


a. Dyspnea
b. Disfonia
c. Pembesaran KGB leher
d. Stridor inspirasi
e. Retraksi otot pernapasan

4. Obstruksi tuba dapat terjadi pada, kecuali:


a. Tumor nasofaring
b. Trauma adenoidektomi
c. Pemasangan tampon balloq
d. Nasofaringitis
e. Bronkopneumonia

5. Abses mastoid yang menjalar sepanjang m. sternokleidomastoideus disebut:


a. Abses otak otogenik
b. Abses retroaurikuler
c. Abses bezold
d. Labirintitis
e. Abses leher dalam

6. Indikasi trakeostomi, kecuali:


a. Memansang ventilator
b. Mempermudah menghisap secret
c. Mengatasi sumbatan laring
d. Bronkopneumonia
e. Mengambil benda asing

III. Pilihlah :
A. Jika 1,2, dan 3 benar
B. Jika 1 dan 3 benar
C. Jika 2 dan 4 benar
D. Jika hanya 4 benar
E. Jika semua benar

14
7. Esophagitis korosif, kecuali :
1. Dapat diberikan susu atau putih telur
2. Therapy untuk mencegah striktur
3. Kortikosteroid diberikan sejak hari pertama
4. Esofagoskopi dilakukan pada hari ke 3 setelah kejadian

8. Nyeri telinga didapatkan pada, kecuali :


1. Otitis eksterna
2. Refered pain dari TMJ
3. Otitis media akut
4. OMSK

9. OMSK tipe dangerous bila didapatkan, kecuali :


1. Kolesteatoma
2. Perforasi atik
3. Perforasi marginal
4. Secret purulent hilang timbul

10. Tinnitus nada rendah didapatkan pada kasus :


1. Otitis media
2. Tuba catarrh
3. Serumen prop
4. Otosklerosis

11. Penatalaksanaan OMSK dengan komplikasi intracranial :


1. Rawat inap
2. Kloramfenikol inj 4 x -1 gram/hari
3. CT Scan kepala
4. Ampisilin inj 3 x 1 gram/hari

12. Komplikasi rhinitis alergi ialah :


1. Polip hidung
2. Sinusitis paranasal
3. Otitis media efusi
4. Epistaksis berulang

13. Penatalaksanaan laryngitis akut :


1. Hindari iritasi laring
2. Atasi sumbatan hidung
3. Vocal rest
4. OAT

15
14. Perawatan pasca operasi mastoidektomi :
1. Awasi vertigo dan muntah
2. Posisi ternderlenberg
3. Awasi tanda-tanda paresis fasialis
4. Diit rendah garam

15. Sumbatan laring dapat disebabkan oleh :


1. Trauma
2. Tumor
3. Radang akut/kronis laring
4. Kelumpuhan n.rekuren bilateral

IV. Pilihlah
A. Jika pernyataan dan alasan keduanya benar, dan alasan merupakan sebab dari
pernyataan
B. Jika pernyataan dan alasan keduanya benar, tetapi alasan bukan sebab pernyataan
tersebut
C. Jika pernyataan benar tetapi alasan salah
D. Pernyataan salah tetapi alasan benar
E. Pernyataan dan alasan keduanya salah

16. Polip sering tumbuh kembali


SEBAB
Polip berhubungan dengan daya tahan tubuh

17. Setiap deviasi septum perlu dilakukan tindakan koreksi


SEBAB
Deviasi septum dapat menimbulkan sumbatan hidung

18. Sinusistis dapat menimbulkan komplikasi ke paru disebut sinobronkitis


SEBAB
Komplikasi sinusitis sering terjadi pada sinusitis kronis

19. Adenoidektomi selalu dilakukan bersamaan dengan tonsilektomi


SEBAB
Adenoid akan mengecil dan hilang pada usia 3 tahun

20. Bronkoskopi harus segera dilakukan pada penderita sesak nafas dan batuk
SEBAB
Benda asing yang menyumbat jalan nafas dapat menyebabkan kematian

16
V. KASUS

1. Seorang wanita 32 tahun G1P0A0 gravida 30 minggu dating ke IGD dengan


keluhan perdarahandari kedua lubang hidung sejak 6 jam lalu. Perdarahan cukup
banyak mencapai setengah gelas belimbing. Riwayat demam sejak 4 hari lalu.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 200/100, nadi 100x/menit, suhu
400C.
A. Apakah kemungkinan penyebab diagnosis kasus tersbut diatas?
B. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan?
C. Penatalaksanaan kasus tersebut diatas ?

2. Seorang laki-laki usia 64 tahun dating dengan keluhan trismus sejak 2 hari lalu.
Didapatkan benjolan di leher kanan teraba keras, tidak mudah digerakan, dan
nyeri pada perabaan. Demam sejak 3 hari lalu. Penderita mempunyai riwayat
OMSK sejak kecil. Satu minggu lalu penderita berobat ke dokter gigi dan gigi atas
dicabut. Didapatkan sakit menelan sejak 5 hari lalu.
A. Apakah kemungkinan penyebab diagnosis kasus tersebut diatas?
B. Pemeriksaan penujang yang diperlukan?
C. Penatalaksanaan kasus tersebut diatas?

17

Anda mungkin juga menyukai