Anda di halaman 1dari 22

KUNCI JAWABAN SBMPTN 2017

Bidang Studi : Kimia (Kode Naskah : 172)

1. 34Se : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4

34Se2− : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 Jawaban : E

2. Orbital hibrida O pada molekul CH3─ CH2─ O ─ CH3 adalah sp karena O hanya
berikatan dengan 2 atom C.

Jawaban : A

3. Mol NaOH =

0,002 mol 0,006 mol 0,002 mol 0,006 mol

Mol M(OH)3 =

Jawaban : B

4. Mol H2SO4

Jawaban : A

5. Volume dan suhu tetap


6.

Jawaban : D

7. Mol LiOH

8.
9. ∆T = 270C – 250C = 20C
10.
11.

t 48
4
N t  1  t1/2  1   1  t1/2
      Jawaban : C
N0  2  2  2
12. 48 48
0,5  1  t1/2
13. 4
  t1/2
14.8  2 
48
15. 48 t1/2   12 jam
1  1  t1/2 4
16.   
16  2 
17.
18. Jawaban : B
19. Kesetimbangan akan bergeser ke kanan (produk) jika [Ni(CO) 4] ditambah, tetapi
konsentrasi Ni tidak mempengaruhi pergeseran karena berfase padat.

Jawaban : B

20.   M  R  T  i
m 1000
  terlarut   R T  i
Mr V pelarut
3 1000
1,5    0, 082  300  5
Mr 1000 Jawaban : D
3  0, 082  300  5
Mr   246
1,5
 
21. HOBr  H  OBr K a  10
9
 H    K a 
 HOBr 
OBr  
pH  10   H    1010
 H    OBr   1010  109 
 HOBr 
Ka  OBr  
 HOBr 
 HOBr   1010  101 M
OBr   109

Jawaban : D

22. Kelarutan PbSO4 yaitu


K sp PbSO4  1, 6 108
PbSO4  Pb 2  SO4 2
s  K sp  1, 6  108  1, 26  104 M

Sedangkan kelarutan PbI2 yaitu

K sp PbI 2  7,1109
PbI 2  Pb 2  2 I 
K sp 7,1 109 3
s 3 3  1, 775 109  1, 22 103 M
4 4
Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa kelarutan PbI2 lebih besar
daripada kelarutan PbSO4. Artinya PbSO4 lebih sukar larut daripada PbI2.

O Jawaban : E

23.
OH
+ CrO3 → OH
Jawaban : D

24.

Atom Ni mengalami reduksi karena biloks berubah dari +4 menjadi +2, sedangkan
atom Mn mengalami oksidasi karena biloks berubah dari +2 menjadi +3. Sehingga
reaksi ini merupakan reaksi redoks.

Atom I mengalami oksidasi karena biloks berubah dari -1 menjadi +5, sedangkan
atom Cl mengalami reduksi karena biloks berubah dari +1 menjadi -1. Sehingga
reaksi ini merupakan reaksi redoks.

Jawaban : B

25. (4) pH A = pH B karena muatan listrik yang dialirkan sama, akibatnya mol elektron
dan mol H+ di kedua sel elektrolisis tersebut sama.

Jawaban : D

26. Isomer dari Siklooktilasetat (C10H20O2)

(1) Keton bukan isomer ester OH

(2) C8H16O2 bukan isomer C10H20O2


O
(4) C9H18O2 bukan isomer C10H20O2
cyclooctylacetate

Jawaban : E
KUNCI JAWABAN SBMPTN 2016

Bidang Studi : Kimia (Kode Naskah : 225)

1. Berdasarkan harga energi ionisasi diperoleh tabel berikut :

Energi Ionisasi Selisih kelipatan Ion


509 - X+
979 1,5 kali X2+
3300 3,5 kali X3+
4400 1,5 kali X4+
5700 1,5 kali X5+
Selisih kelipatan terbesar merupakan saat ion sudah stabil.

Jawaban : B

2. X : [Ne] 3s2 3p5


17

8Y : [He] 2s 2p
2 4

Atom X memiliki elektron valensi = 7, sedangkan atom Y memiliki elektron valensi 6.


Ketika membentuk senyawa menjadi X2Y, pada atom pusat Y akan terdapat 2 PEI
(Pasangan Elektron Ikatan) dan 2 PEB (Pasangan Elektron Bebas), sehingga bentuk
molekul dari senyawa X2Y adalah bentuk V.

Jawaban : C

3.

Rumus molekul senyawa adalah


Sehingga jumlah atom C dalam 0,1 mol senyawa Na2C2O4 adalah

Jawaban : A

4. Menentukan mol masing-masing pereaksi


massa 5, 6 g
molB2 H 6    0, 2mol
Mr 28 g / mol
massa 42, 6 g
molCl2    0, 6mol
Mr 71g / mol
massa 40 g
molNH 4 NO3    0,5mol Jawaban : C
Mr 80 g / mol
5. NH 4 NO3  s   N 2O  g   2H 2O  g 
0,5 mol                0,5 mol        1  mol

massa
molX 
Mr
22 g
0,5mol 
Mr
22 g
MrX   44 g / mol
0,5mol

Jawaban : B

6. H   (2  C  O)  (6  N  H )   (4  N  H )  (2  C  N )  (C  O)  (2  O  H 
17 kJ / mol   (C  O)  (2  N  H )   (2  C  N )  (2  O  H ) 
17 kJ / mol   745kJ / mol  (2  N  H )   (2  305kJ / mol )  (2  467 kJ / mol ) 
17 kJ / mol  745kJ / mol  (2  N  H )  610kJ / mol  934kJ / mol
2  N  H  17 kJ / mol  745kJ / mol  610kJ / mol  934kJ / mol
2  N  H  782kJ / mol
782kJ / mol Jawaban : A
N H   391kJ / mol
2

7.

Reaksi total :

                                        1  mol                            1  / 3 mol


Jawaban : B
8. Semua spesi memiliki konsentrasi yang sama dan dialiri arus yang sama, sehingga
berdasarkan hukum Faraday II maka massa yang akan dihasilkan di katoda akan
sebanding dengan massa ekivalen spesi. Berdasarkan harga E0 masing-masing spesi dapat
disimpulkan bahwa semakin besar (positif) nilai E0 maka spesi akan semakin mengalami
reduksi, sehingga urutan spesi yang mengalami reduksi dari yang terlemah hingga yang
terkuat adalah . Oleh karena itu, spesi yang paling cepat
terbentuk di katoda adalah Cu.

Jawaban : C

9. Reaksi setara :

Perbandingan mol H2S : mol S = 2 : 4, sehingga

Ptotal  PF 2F2
                     PO
       OPOF
       
2 2         2OF2
2 2

1, 75          1
atm  atm         1
(1  2 x Jawaban): 
C 2x
Mula   )atm           
 (1  x
10. 1, 75atm  2  x
Reaksi        2x atm         x atm        2x atm
x  2 atm  1, 75atm
Setmbng
x  0, 25    1   
2x atm     1  x atm      2x atm
atm  

Sehingga saat setimbang komposisi tekanan masing-masing gas adalah

Sehingga harga Kp adalah

1000
molurea   K f
T f A mair

T f B 1000
( molNaBr  i )  (mol Na2 SO4  i)    K f Jawaban : E
mair
11. 1000
T f A 0, 01
 500
T f B 1000
(0, 001 2)  (0, 001 3) 500
T f A 0, 01

T f B 0, 002  0, 003
T f A 0, 01 2
 
T f B 0, 005 1
Jawaban : E

12.              NaOH            HCN          NaCN     H 2 O


Mula     0,1 mol          0,15 mol                          
Reaksi   0,1 mol          0,1 mol         0,1 mol     0,1 mol
Sisa                            0, 05 mol       0,1 mol     0,1 mol

Jawaban : C
2 2
13.      CO3                  SO3                          SO4                        CO2
 donor PEB          akseptor PEB        basa konjugasi        asam konjugasi
basa Lewis            asam Lewis
Jawaban : E

14. Senyawa yang memiliki isomer geometri cis-trans adalah senyawa yang memiliki ikatan
rangkap dua atau “C=C”, yaitu senyawa nomor 2.

Jawaban : E

15. CH3 O

HO C + H3C OH H3C C + H2O


methanol O CH3
O
methyl ethanoat
acetic acid

Reaksi penggabungan merupakan reaksi kondensasi Jawaban : B


KUNCI JAWABAN SBMPTN 2015

Bidang Studi : KIMIA (Kode Naskah : 502)

1. Konfigurasi elektron :
9F : 1s 2s 2p , elektron valensi = 7
2 2 5

16S : 1s 2s 2p 3s 3p , elektron valensi = 6


2 2 6 2 4

F F
S F

F
(1) bersifat polar, karena μ≠0

(3) memiliki sepasang elektron bebas pada atom S Jawaban : B

2. Senyawa I2 merupakan senyawa nonpolar karena memiliki momen dipole (μ=0), sehingga
antarmolekul senyawa I2 terdapat gaya antarmolekul berupa gaya London atau gaya dipole
sesaat. Sedangkan pada senyawa etanol (CH3OH) merupakan senyawa polar yang
memiliki ikatan hidrogen antarmolekulnya. Antara senyawa nonpolar dengan polar
terdapat gaya antarmolekul berupa gaya dipole terinduksi. Namun, karena antara ketiga
gaya antarmolekul tersebut ikatan hidrogen merupakan gaya antarmolekul yang terkuat,
maka interaksi yang paling dominan antara molekul I2 dengan molekul etanol adalah
ikatan hidrogen.

Jawaban : A

3. Berdasarkan hukum Gay-Lussac, pada suhu dan tekanan yang sama maka volume gas-gas
akan sebanding dengan perbandingan koefisien. Oleh karena itu :

Sehingga CXHY adalah C3H6 yaitu propena. Jawaban : C

4. Berdasarkan hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa) maka massa sebelum reaksi
akan sama dengan massa setelah reaksi, sehingga
Sehingga persentase SiO2 dari hasil reaksi adalah

Jawaban : A

5.

Jawaban : D

6. H reaksi  (5  H f B2O3 )  (9  H f H 2O )    2  H f B5 H 9 


H reaksi  (5  1263, 6kJ )  (9  285,8kJ )   2  73, 2kJ 
H reaksi  6318kJ  2572, 2kJ  146, 4kJ
Jawaban : B
H reaksi  9036, 6kJ / mol
7. Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi. Berdasarkan perubahan biloks Zn dari
beberapa reaksi tersebut adalah
1) Biloks Zn berubah dari 0 menjadi +2, sehingga Zn mengalami oksidasi
2) Biloks Zn berubah dari 0 menjadi +2, sehingga Zn mengalami oksidasi
3) Biloks Zn berubah dari 0 menjadi +2, sehingga Zn mengalami oksidasi
4) Biloks Zn berubah dari 0 menjadi +2, sehingga Zn mengalami oksidasi

Jawaban : E

8. Berdasarkan data tersebut, kedua setengah sel dialiri dengan arus yang sama dan dalam
waktu yang sama, sehingga akan sesuai dengan Hukum Faraday II bahwa massa yang
akan mengendap di katoda akan sebanding dengan massa ekivalen. Perhitungannya adalah
Wi
Cu t WCd
 WCd
eCu 
eCd  biloksCd
96500
W
ArCd W
Cu
 biloksCu  Cd
 biloksCd
0, 8 A  1200 s
ArCu WCd
Ar
Ar it
 Cd
2
96500
Cu
C 112
biloksCu 96500  biloksCu  WCd  biloksCd
0, 8  1200  112
WCd  ArCu  0, Ar
557
Cd g  0, 6 g

96500  12
Jawaban : A

9. Berdasarkan data percobaan, maka dapat diperoleh :

Perc. [NO]0(M) [Br2]0(M) t (menit) V(M/s)


1 0,10 0,05 4 ¼
2 0,10 0,10 2 ½
3 0,20 0,05 1 1

                     2 HBr        H 2          Br2 Jawaban : E


Mula             0,3 M         0,3 M      0,3 M
10.
Reaksi             x                0,3 M      0,3 M
Setimbang  0,3  x  M     0, 6 M       0, 6 M

Kc awal = Kc akhir karena suhu tetap, sehingga

massaA 1000 Jawaban : D


  K f i
T f A MrA mair
11. T B  massaB 1000
f   K f i
MrB mair
26,1 1000
T f A  3
 261 500
T f B 3 1000
 2
120 250
T f A 0, 6 3
 
T f B 0, 2 1
Jawaban : A

12. molHCN  M V  0, 3M  0, 2 L  0, 06mol


molKOH  M V  0,3M  0,1M  0, 03mol

                   
             HCN    
molNaOH 
massa
Mr
HCN    
    K   OH      
0,8 g
40 g / mol NaOH               KNCN      
 0, 02mol aCN                  HH22OO
Mula         
Mula   0,060,03mol    
mol    0,030,02mol             
mol        0,03                    
mol              
Reaksi      
Reaksi 0,030,02mol    
mol     0,030,02mol        
mol        0,03
0,02mol        
mol        0,03
,02 mol
Sisa   
Sisa            
0,030,01mol   
mol          
                     
                0,030,05mol        
mol        00,03,02mol
mol

Jawaban : D

13. Konsentrasi asam oksalat saat titrasi adalah

Konsentrasi asam oksalat mula-mula adalah

Jawaban : C

14. Senyawa organik berwujud cair yang tidaka bereaksi dengan pereaksi Tollens merupakan
senyawa keton. Senyawa keton dapat direduksi menjadi alkohol sekunder. Senyawa keton
yang sering digunakan sebagai pelarut dalam industri adalah aseton. Rumus struktur
aseton adalah
CH3

H3C C

O
Nama IUPAC dari struktur tersebut adalah propanon. Jawaban : C

15. Makromolekul yang dapat dihidrolisis menjadi senyawa yang mempunyai gugus amino
dan karboksilat adalah protein. Protein yang dapat berfungsi sebagai biokatalisator adalah
enzim. Enzim yang dapat mempercepat hidrolisis amilum adalah amilase.

Jawaban : A

KUNCI JAWABAN SBMPTN 2014

Bidang Studi : KIMIA (Kode Naskah : 502)

1. Menghitung massa Nitrogen :


ArN  jumlahN
massaN 2 / tahun   massaUrea / tahun
MrUrea
Jawaban : C
14  2
  12 jutaton  5, 6 jutaton / tahun
60

2. Berdasarkan tabel hasil percobaan, maka :

Jawaban : D

3. pH buffer asam adalah

Jawaban : C

4. Berdasarkan harga E0 maka dapat ditentukan bahwa posisi logam Cr lebih di kiri dari
logam Cd pada deret Volta, sehingga logam Cr akan mengalami reaksi oksidasi dan
bertindak sebagai anoda, sedangkan logam Cd akan mengalami reduksi dan bertindak
sebagai katoda. Harga E0sel dari reaksi tersebut adalah

Jawaban : D
5. Konfigurasi elektron
27. 19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Bilangan kuantum elektron terluar adalah 4s1 yaitu (4,0,0,+½) atau (4,0,0,- ½)

Jawaban : C

6. Menentukan ΔHreaksi : H reaksi  H f produk  H f reak tan


H reaksi   2  H f NO2    (2  H f NO )  H f O2 
H reaksi  2  34kJ   2  90kJ  0
H reaksi  68kJ  180kJ  112kJ / 2mol

Jawaban : B

7. Reaksi dissosiasi LX2 adalah


LX 2  L2   2 X 
i  1  (n  1)  1  (3  1)0,5  1  1  2
mol
T f gula Kf
 V
T f LX 2 mol  K  i
f
V
T f gula mol

T f LX 2 mol  i
t 0,1

T f LX 2 0,1 2
Jawaban : B
0, 2t
T f LX 2   2t 0C
0,1
8. Reaksi penyetaraan redoks pada suasana asam :

Berdasarkan penyetaraan tersebut, maka perbandingan mol I- : mol I2 = 10 : 6


Jawaban : E

9. Berdasarkan tabel data harga Kc dan Kp, ternyata semakin tinggi suhu maka harga K
semakin kecil. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi tersebut merupakan reaksi yang
berlangsung secara eksotermis. Jawaban : B
10. Lihat data harga Kp saat suhu 250C
2
 PNH 
Kp   3 3 
 PH 2   PN2 
2
 PNH 
9 105   3 3   PNH3  9  105  10  3  103 atm
1 10 Jawaban : C
Ptotal  PNH 3  PN 2  PH 2  3000  10  1  3011atm
11. Lihat data harga Kc saat suhu 3000C
massa 20

OH    K   NH OH   110 10  10 M


molH 2    10mol
Mr 2 5 1 3
molN 2 b massa
4 
28
 1mol
Mr 28
  
2
NH 3
pOH   log OH   log103  3
KC 
N2 H2
3

1  10 5

 NH 3  2
1 / 110 / 1 Jawaban : D
3

pH  14  pOH  14  3  11
 NH 3   1  10 5  103  10 1 M

12. Benar : karena rantai C asam asetat lebih pendek daripada asam propionat

Sebab

Benar : etil lebih kuat mendorong elektron daripada metil

Tidak berhubungan Jawaban : B

13. Benar : karena pH = 9 artinya pOH = 5, sehingga [OH-] = 10-5M, sedangkan pH = 5


artinya pOH = 9, sehingga [OH-] = 10-9. Berdasarkan hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa semakin kecil [OH-] maka kelarutan MgCO3 akan semakin
besar karena MgCO3 merupakan garam yang bersifat basa

Sebab

Benar : Mg2+ tidak dapat bereaksi dengan air karena merupakan asam konjugasi yang
lemah, sedangkan CO32- dapat bereaksi dengan air karena merupakan basa
konjugasi kuat yang dapat membentuk asamnya kembali yaitu HCO3-

Tidak berhubungan Jawaban : B

14. (1) n-butana memiliki rantai C yang lebih panjang daripada isobutana (Benar)
(2) n-butana lebih polar daripada isobutana, sehingga interaksi antarmolekulnya lebih
besar daripada isobutana (Benar)
(3) gaya London antarmolekul n-butana lebih kuat daripada isobutana karena rantai C n-
butana lebih panjang daipada isobutana (Benar)
Jawaban : A

15. (1) Karena jumlah PEB = 1 dan PEI = 3 antara NH3 dengan NCl3 sama, maka bentuk
molekul 2 senyawa ini sama, yaitu priramida segitiga (Benar)
(2) Kepolaran NH3 lebih besar daripada NCl3 karena selisih momen dipole pada molekul
NH3 lebih besar daripada molekul NCl3 (Benar)
(3) Titik didih NH3 lebih tinggi daripada NCl3 karena pada molekul NH3 terdapat ikatan
hidrogen (Benar) Jawaban : A

KUNCI JAWABAN SBMPTN 2013

Bidang Studi : KIMIA (Kode Naskah : 233)

1. Karena alum (Al2(SO4)3) merupakan senyawa ionik, sedangkan senyawa dietilseng


merupakan senyawa kovalen polar. Dilihat dari Mr, Mr Alum lebih besar daripada Mr
dietilseng, sehingga titik didih alum lebih tinggi daripada dietilseng.
Jawaban : A

2. Reaksi penguraian alum dalam air :


[ Al ( H 2O)6 ]3  H   [ Al ( H 2O)5 (OH )]2  K a  105
pH  3   H    103 M
 H    ( Al ( H 2O )5 (OH )) 2 
sehingga  K a 
[( Al ( H 2O)6 )3 ]

5
103  ( Al ( H 2O)5 (OH )) 2 
10 
101
105  101
 ( Al ( H 2O)5 (OH )) 2    103 M
10 3 Jawaban : B

3. Menentukan mol zat-zat yang bereaksi :


massa 6,17 g
molDietilseng    0, 05mol
Mr 123, 4 g / mol
massa 1, 76 g
molCO2    0, 04mol
Mr 44 g / mol
Jawaban : B

4. Menentukan harga k

Menentukan [H+] dari [aseton]=10-3M

Jawaban : A

5. Reaksi:

Jawaban : B

6. Titik didih urea = titik didih zat X, maka ΔTb urea = ΔTb zat X
Tb urea  Tb X
massa 1000 massa 1000
  Kb    Kb
Mr mair Mr mair
5 1000 8 1000
  
60 100 Mr 200
8  5  60 Jawaban : C
Mr   48
5  10

7. Menentukan energi ikat rata-rata dari N=O


H reaksi  ( EnergiIkat Re ak tan)  ( EnergiIkat Pr oduk )
H reaksi  [( N  N )  (O  O )]  [2  N  O ]
181kJ  [946kJ  494kJ ]  [2 x]
2 x  181kJ  1440kJ
1259kJ
x  629,5kJ / mol
2
Jawaban : B

8. Terjadi hidrolisis karena mol NaOH sama dengan mol fenol, sehingga membentuk garam
yang bersifat basa yang terhidrolisis sebagian. Pernyataan yang benar adalah
C6 H 5OH  H   C6 H 5O   K a  1,3 1010
 H   C6 H 5O  
Ka 
C6 H 5OH 
Jawaban : C
sehingga   H   C6 H 5O    (1,3 1010 ) C6 H 5OH 
9. Reaksi kesetimbangan

Jawaban : C

10. Menentukan nilai n :

Karena tepat bereaksi, maka perbandingan mol = perbandingan koefisien

Penyetaraan reaksi redoks :

Maka nilai n = 2 Jawaban : B

11. Menentukan mol elektron yang dialirkan :


Perbandingan mol elektron = ½ kali mol H2, sehingga laju H2 adalah

Jawaban : B

12. Menentukan mol H2 yang bereaksi untuk menentukan energi yang dibutuhkan
massa 220 g
molH 2    110mol
Mr 2 g / mol
C6 H 4 (OH ) 2  C6 H 4O2  H 2
Karena perbandingan mol H2 = mol C6H4(OH)2 maka

Jawaban : D

13. Benar : HNO3 terionisasi lebih sempurna daripada HNO2 di dalam air

Sebab

Benar : Biloks N dalam HNO3 yaitu +5 lebih tinggi dibandingkan biloks N dalam HNO2
yaitu +3

Tidak berhubungan Jawaban : B

14. Senyawa organik yang dihidrolisis menghasilkan alkanol dan asam karboksilat adalah
ester. Alkanol yang dihasilkan ketika direaksikan dengan asam sulfat panas membentuk 1-
propena adalah 1-propanol, karena alkanol primer mengalami reaksi reduksi ketika
direaksikan dengan asam sulfat pekat. Asam karboksilat yang menghasilkan natrium
etanoat ketika direaksikan dengan NaOH adalah asam etanoat, karena asam karboksilat
akan mengalami reaksi penetralan ketika direaksikan dengan NaOH membentuk garam
Natrium. Berdasarkan hal tersebut, maka struktur ester yang diinginkan memiliki rumus
umum C5H10O2, sehingga yang benar hanya 4 saja. Jawaban : D
15. Penambahan Fe(s) tidak berpengaruh karena Fe berfase padat yang bersifat konstan,
sehingga jawaban yang benar adalah
(1) Benar, karena suhu tidak akan berubah
(2) Benar, tekanan tidak akan berubah karena komposisi gas tetap
(3) Benar, konsentrasi gas akan tetap karena tidak terjadi perubahan tekanan
Jawaban : A

Anda mungkin juga menyukai