Anda di halaman 1dari 2

Nomor : 24053/D.4.

2/10/2021 29 Oktober 2021


Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Tanggapan Konsultasi Pemutusan Kontrak Daftar Hitam

Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang


Jalan Ki Mas Jong No 1. Serang

Sehubungan dengan surat Saudara nomor 870/3984/SDK/2021 tanggal 12 Oktober 2021


perihal Permohonan Fasilitasi Audiensi Mengenai Pemutusan Kontrak dan hasil pertemuan
audiensi di LKPP pada tanggal 14 Oktober 2021, dengan ini disampaikan hal sebagai berikut :
1. Pasal 5 dan Pasal 6 Perpres 16 Tahun 2018 sebagaimana telah diubah dengan Perpres 12 Tahun
2021 menyatakan bahwa Pengadaan barang/jasa menerapkan prinsip efisien, efektif,
transparan, terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel serta semua pihak wajib mematuhi etika
pengadaan.
2. Poin 7.18.1 huruf d Peraturan LKPP No 12 Tahun 2021 menyatakan bahwa Pejabat
Penandatangan Kontrak melakukan pemutusan Kontrak apabila Penyedia terbukti dikenakan
Sanksi Daftar Hitam sebelum penandatangan Kontrak. Dalam hal dilakukan pemutusan Kontrak
secara sepihak oleh Pejabat Penandatangan Kontrak karena kesalahan Penyedia, maka Pokja
Pemilihan dapat menunjuk pemenang cadangan berikutnya pada paket pekerjaan yang sama
atau Penyedia yang mampu dan memenuhi syarat.
3. Berdasarkan data/informasi yang Saudara sampaikan, bahwa PPK pada Paket Pengadaan Alat
Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Tahun Anggaran 2021 telah menandatangani
kontrak tanggal 27 Juli 2021 dengan PT Ziya Sunanda Indonesia. Dalam pelaksanaan pekerjaan,
PPK mendapatkan informasi bahwa Penyedia telah dikenakan sanksi Daftar Hitam sebelum
penandatanganan kontrak serta telah ditayangkan pada portal Daftar Hitam LKPP.
4. Memperhatikan butir di atas, kami berpendapat bahwa :
a. PPK melakukan pemutusan kontrak dan selanjutnya Jaminan Pelaksanaan dicairkan, Jaminan
Uang Muka dicairkan (apabila ada), dan mengenakan sanksi Daftar Hitam;
b. Selanjutnya PPK meminta Pokja Pemilihan untuk melakukan Penunjukan Langsung terhadap
pemenang cadangan (apabila ada) atau Penyedia yang mampu.
5. Dalam kesempatan ini, perkenankan kami mengingatkan kembali agar para pihak dalam
pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah wajib mematuhi salah satu Etika Pengadaan
dengan tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak menjanjikan untuk memberi, atau
menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat, dan berupa apa saja dari atau kepada siapa pun yang
diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pengadaan barang/jasa.
6. Berdasarkan Pasal 21 Perpres Nomor 106 Tahun 2007 tentang LKPP sebagaimana telah diubah
dengan Perpres Nomor 157 Tahun 2014, bahwa tugas Kedeputian Bidang Hukum dan
Penyelesaian Sanggah adalah memberi saran, pendapat, rekomendasi dalam penyelesaian
sanggah dan permasalahan hukum lainnya di Bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Oleh
karena itu, tindak lanjut yang diambil terkait permasalahan di atas merupakan tanggung jawab
Saudara. Apabila di kemudian hari ditemukan data dan informasi lain yang berbeda dengan
yang disampaikan kepada LKPP, maka surat ini dinyatakan tidak berlaku.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi narahubung kami via whatsapp Sdri. Wuri
Setianingrum (0813 12725 488).

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan
keasliannya, silakan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://eoffice.lkpp.go.id atau kunjungi halaman
https://eoffice.lkpp.go.id/keaslian
Token : TdUDAc
Nomor Tiket : SK202110290016
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.

Direktur Advokasi Pemerintah


Daerah,

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik


Iwan Herniwan

Tembusan :
Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian Sanggah LKPP

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE. Untuk memastikan
keasliannya, silakan scan QRCode dan pastikan diarahkan ke alamat https://eoffice.lkpp.go.id atau kunjungi halaman
https://eoffice.lkpp.go.id/keaslian
Token : TdUDAc
Nomor Tiket : SK202110290016

Anda mungkin juga menyukai