Anda di halaman 1dari 3

Iran Kembali Berulah, Giliran Korsel Dibuat

Marah
Selasa, 05 Januari 2021 – 21:49 WIB

jpnn.com, SEOUL - Kementerian Luar Negeri Korea Selatan sedang meninjau ulang rencana kunjungan salah
satu diplomat senior negara tersebut ke Iran pekan ini. Seoul rupanya tersinggung setelah pasukan Iran menyita
sebuah kapal tanker berbendera Korsel dan menahan awaknya di perairan Teluk Persia. Insiden penyitaan kapal
tanker itu terjadi di tengah ketegangan antara Teheran dan Seoul atas dana Iran yang dibekukan di bank-bank
Korea Selatan atas permintaan Amerika Serikat. Baca Juga: Republik Islam Iran Waspadai Manuver Negara-
Negara Arab Sahabat Israel Pejabat pemerintah Iran mengatakan bahwa Wakil Menteri Luar Negeri Korsel
Choi Jong-kun berencana melakukan kunjungan ke Teheran untuk membahas pencairan dana senilai USD 7
miliar dolar AS (Rp 97 triliun) tersebut. Di Seoul, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel mengatakan
kepada Reuters bahwa rencana tersebut saat ini statusnya belum jelas. Media Iran pada Senin mengatakan
bahwa Garda Revolusi Iran telah menangkap kapal tanker Hankuk Chemi karena pelanggaran polusi. Kapal itu
membawa 7.200 ton etanol. Baca Juga: Republik Islam Iran Bersumpah Mengerahkan Seluruh Kapasitas untuk
Balas Dendam Menlu Korea Selatan Kang Kyung-wha pada Selasa mengatakan bahwa dia sedang melakukan
upaya diplomatik untuk mengamankan pembebasan kapal tanker itu. Kang Kyung-wha mengatakan kepada
wartawan bahwa dia telah menanggapi permintaan para mitranya di Iran pada Senin dan Kementerian Luar
Negeri Korsel sekarang sedang dalam pembicaraan dengan para diplomat di Teheran dan di Seoul untuk
menyelesaikan masalah tersebut.
Televisi pemerintah Iran mengutip Saeed Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, yang
mengatakan kapal tanker milik Korsel itu disita karena mencemari laut. Baca Juga: Iran Akui Pengaruh Besar
Indonesia di Dunia Islam Pada Minggu lalu, surat kabar Tehran Times memberitakan bahwa Iran berharap
untuk merundingkan kesepakatan untuk menggunakan dana beku tersebut untuk dibarter dengan pasokan vaksin
virus corona dan komoditas lainnya. Namun, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan tidak segera memberikan
komentar atas laporan surat kabar Tehran Times itu. Saat ditanya tentang niat Iran untuk mendapatkan aset yang
dibekukan, Menlu Kang mengatakan keselamatan awak kapal Korsel lebih penting. (ant/dil/jpnn)
LEMBAR KERJA SISWA
Jenis
Konflik

Ringkasan

Penyebab
Konflik

Dampak
Konflik

Solusi
Konflik

Anda mungkin juga menyukai