Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Standar Nasional Indonesia
BSN
Gd. Manggala Wanabakti
Blok IV, Lt. 3,4,7,10.
Telp. +6221-5747043
Fax. +6221-5747045
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id
Diterbitkan di Jakarta
SNI ISO 638:2014
Daftar isi
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Daftar isi.....................................................................................................................................i
Prakata ..................................................................................................................................... ii
1 Ruang lingkup .................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif................................................................................................................... 1
3 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 1
© BSN 2014 i
SNI ISO 638:2014
Prakata
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 638:2014, Kertas, karton dan pulp – Cara uji kadar
kering – Metode pemanasan dalam oven merupakan SNI baru. SNI ini merupakan adopsi
identik dari ISO 638:2008, Paper, board, and pulps - Determination of dry matter content –
Oven-drying method, dengan metode terjemahan. Apabila pengguna menemukan keraguan
dalam standar ini maka disarankan untuk melihat standar aslinya.
Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 85-01, Teknologi Kertas dan telah dibahas dalam
rapat konsensus lingkup panitia teknis di Bekasi pada tanggal 3 Desember 2013 yang
dihadiri oleh wakil dari produsen, konsumen, tenaga ahli, asosiasi dan peneliti serta instansi
teknis terkait lainnya.
Terdapat standar ISO yang diacu di bibliografi dalam standar ini telah diadopsi menjadi
Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu:
© BSN 2014 ii
SNI ISO 638:2014
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
1 Ruang lingkup
Standar nasional ini menetapkan metode pemanasan dalam oven untuk penentuan kadar
kering kertas, karton, dan pulp.
Prosedur ini berlaku untuk kertas, karton, dan pulp yang tidak mengandung jumlah yang
Metode ini tidak berlaku untuk penentuan kadar kering bubur pulp atau untuk penentuan
massa induk contoh pulp yang dapat dijual.
CATATAN ISO 287[1] menetapkan penentuan kadar air dari induk contoh kertas dan karton; ISO
4119[3] menentukan penentuan konsistensi stok pulp; ISO 801 (semua bagian)[2] menetapkan
penentuan massa induk contoh pulp yang dapat dijual.
2 Acuan normatif
Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan
bertanggal, hanya edisi yang dikutip yang berlaku. Untuk acuan tidak bertanggal edisi
terbaru dari dokumen acuan (termasuk amandemen) yang berlaku.
3.1
kadar kering
rasio dari massa contoh uji (kertas, karton dan pulp), setelah pengeringan sampai massa
konstan pada suhu (105 ± 2) °C pada kondisi tertentu, dengan massa sebelum pengeringan
3.2
massa konstan
massa yang didapatkan dari contoh uji (kertas, karton dan pulp) setelah pengeringan pada
suhu (105 ± 2)°C sampai perbedaan antara dua pengeringan berturut-turut dan
penimbangan, dipisahkan dalam waktu setidaknya setengah periode pengeringan awal, tidak
melebihi fraksi massa 0,1% dari contoh uji sebelum pengeringan.
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
1 Scope
This national standard specifies an oven-drying method for the determination of the dry
matter in paper, board and pulp.
The procedure is applicable to paper, board and pulp which does not contain any
This method is not applicable to the determination of the dry matter content of slush pulp or
to the determination of the saleable mass of pulp lots.
NOTE ISO 287[1] specifies the determination of moisture of a lot paper and board; ISO 4119[3]
specifies the determination of stock concentration of pulps; ISO 801 (all parts)[2] specifies the
determination of saleable mass in lots.
2 Normative references
The following referenced documents are indispensable for the application of this document.
For dated references, only the edition cited applies. For undated references the latest edition
of the referenced document (including any amendments) applies.
For the purposes of this document, the following terms and definitions apply.
3.1
dry matter content
(paper, board and pulps) ratio of the mass of a test piece, after drying to constant mass at a
temperature of (105 ± 2) °C under specified conditions, to its mass before drying
NOTE The dry matter content is usually expressed as a percentage mass fraction.
3.2
constant mass
(paper, board and pulps) mass reached by a test piece after drying at a temperature of (105
± 2) °C until the difference between two successive dryings and weighings, separated in time
by at least half the initial drying period, does not exceed 0,1% mass fraction of the test piece
before drying.
4 Prinsip
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Contoh uji yang diambil dari contoh pulp, kertas, atau karton ditimbang sebelum dan
sesudah pengeringan sampai massa konstan. Dari massa contoh uji sebelum dan sesudah
pengeringan, kadar kering dihitung.
5 Peralatan
5.1 Neraca, akurat hingga 1 mg, untuk menimbang contoh uji sebanyak 2 g atau kurang;
untuk contoh uji yang lebih besar, akurat hingga 0,05% fraksi massa dari kadar air yang
terkandung dalam contoh uji.
5.3 Oven pengering, mampu menjaga suhu udara pada (105 ± 2) °C, dan berventilasi
sesuai.
5.4 Desikator.
6 Pengambilan contoh
Jika diperlukan untuk mengambil contoh, pastikan bahwa itu mewakili bahan yang dijadikan
contoh dan lakukan tindakan pencegahan khusus untuk menghindari perubahan kadar air
dari bahan yang akan diuji. Laporkan sumber contoh dan prosedur pengambilan contoh yang
digunakan.
Pengambilan contoh dari induk contoh harus sesuai dengan ISO 186 untuk kertas dan
karton atau ISO 7213 untuk pulp.
Untuk menangani contoh uji, jangan bersentuhan dengan tangan secara langsung. Tangani
contoh uji dan wadah timbang dengan sarung tangan (karet atau polietilena) atau alat-alat
yang bersih dan kering. Untuk penentuan kadar kering contoh pulp, kertas, atau karton,
tempatkan dengan segera masing-masing contoh uji yang diperoleh dalam wadah yang telah
ditera dan tutup segera.
Dari contoh tersebut, pilih contoh uji yang memiliki gramatur sesuai kebutuhan yang mewakili
contoh. Ukuran contoh uji tergantung pada gramatur, bervariasi dari 1 g sampai 2 g untuk
contoh dengan gramatur sangat rendah (misalnya kertas) sampai dengan 50 g untuk contoh
gramatur tinggi (misalnya pulp atau karton).
Potong atau sobek contoh uji menjadi ukuran yang sesuai, dengan mempertimbangkan
metode uji penetapan kadar kering yang akan ditentukan. Dalam penanganan contoh uji,
tindakan pencegahan khusus harus dilakukan untuk menghindari perubahan kadar air.
Contoh uji yang telah disimpan dalam wadah anti uap air harus cepat dipotong dan
ditimbang untuk meminimalkan variasi kadar air.
4 Principle
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Test pieces taken from pulp, paper or board samples are weighed before and after drying to
constant mass. From the mass of the test piece before and after drying, the dry matter
content is calculated.
5 Apparatus
5.1 Balance, accurate to 1 mg, for weighing test pieces of 2 g and less; for larger test
pieces, accurate to 0,05% mass fraction of the original moisture-containing test piece.
5.3 Drying oven, capable of maintaining the air temperature at (105 ± 2) °C, and suitably
ventilated.
5.4 Desiccator.
6 Sampling
Sampling from a lot shall be in accordance with ISO 186 for paper and board or ISO 7213 for
pulps.
Do not use bare hands to handle the test pieces. Handle the test pieces and weighing
containers with clean, dry, rubber, or polyethylene gloves or tools. For determination of dry
matter content of pulp, paper, or board sample as received, place each test piece as soon as
obtained in a tared container and close it immediately.
From the sample, select test pieces of the required grammage which are representative of
the sample. The test piece size depends on the grammage of the sample. The size can be
varied from 1 g to 2 g for very low grammage samples (e.g. papers) up to 50 g for high
grammage samples (e.g. pulps or boards).
Cut or tear the test piece into a suitable size, taking into account the method of test for which
the dry matter content is to be determined. In handling the test piece, special precautions
shall be taken to avoid any change in moisture content. Test pieces which have been kept in
water-vapour proof containers shall be quickly cut and weighed to minimize any variation in
moisture content.
8 Prosedur
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Lakukan semua penimbangan sesuai dengan akurasi yang diperlukan dari neraca (5.1).
Timbang contoh uji secara tertutup, keringkan dan timbang wadahnya terlebih dahulu (5.2).
Setelah ditimbang, buka wadah dan tempatkan tutupnya bersama contoh uji dalam oven
(5.3) dan panaskan pada suhu (105 ± 2) °C untuk jangka waktu yang cukup lama sampai
massa konstan tercapai.
Periode pengeringan awal harus ≥ 30 menit untuk bahan dengan gramatur ≤ 200 g/m2 dan
≥ 60 menit untuk gramatur > 200 g/m2. Periode pengeringan awal, bahkan untuk contoh yang
sangat lembap, tidak boleh lebih dari 16 jam. Contoh uji dianggap telah mencapai massa
konstan ketika perbedaan antara dua penimbangan berturut-turut tidak lebih dari 0,1% fraksi
Setelah pengeringan, pasang tutup pada wadah dan biarkan contoh uji menjadi dingin dalam
desikator (5.4). Setelah pendinginan, samakan tekanan udara luar dan di dalam wadah
dengan membuka setengah dan menutup kembali tutupnya dengan cepat. Timbang wadah
dan isinya.
Lakukan dua penentuan atau sebanyak yang dinyatakan dalam metode pengujian yang
kadar keringnya akan ditentukan. Hasil penentuan paralel tidak boleh menyimpang lebih dari
0,5% fraksi massa dari rata-rata penentuan tersebut.
CATATAN Standar nini adalah metode referensi untuk penentuan kadar kering berdasarkan
pengeringan oven pada suhu 105 °C. Teknik pengeringan lainnya (misalnya pengeringan microwave
dan inframerah) tersedia di pasaran, namun hasil dari teknik tersebut tidak selaras dengan standar
nasional ini.
9 Pernyataan hasil
9.1 Perhitungan
100
100
Keterangan:
1 adalah massa, dalam gram, dari contoh uji setelah pengeringan sampai
massa konstan.
Hitung rata-rata kadar kering dari penentuan, dan nyatakan hasilnya hingga satu
desimal.
8 Procedure
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Carry out all weighings according to the accuracy required of the balance (5.1). Weigh a test
piece in the closed, previously dried and weighed container (5.2). After weighing, open the
container and place it with test piece and lid in the oven (5.3) and heat at (105 ± 2) °C for a
sufficiently long period until constant mass is reached.
The initial drying period shall be ≥ 30 min for material of grammage ≤ 200 g/m2 and ≥ 60 min
for grammage > 200 g/m2. The initial drying period, even for highly moist samples, should not
be more than 16 h. The test piece is considered to have reached constant mass when the
difference between two consecutive weighings is not more than 0,1% mass fraction of the
test piece before drying. The drying period between two consecutive weighings shall be at
After drying, fit the lid on to the container and allow the test piece to cool in the desiccator
(5.4). After cooling, equalize the air pressures outside and inside the container by quickly
half-opening and reclosing the lid. Weigh the container and its contents.
Carry out two determinations or as many as are stated in the method of test for which the dry
matter content is to be determined. The results of the parallel determinations should not
deviate by more than 0,5% mass fraction from their mean.
NOTE This national standard is a reference method for determination of dry matter content based on
oven dryness at 105 °C. Other drying techniques (e.g. microwave and infrared drying) are available on
the market, but results from those techniques do not accord with this national standard.
9 Expression of results
9.1 Calculation
Calculate the dry matter content, , expressed as a percentage mass fraction, according
to Equation (1):
100
Where
is the mass, in grams, of the test piece after drying to the constant mass.
Calculate the mean dry matter content of the determinations, , and expresss the result to
the first decimal place.
10 Presisi
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
10.1 Repeatability
Berbagai jenis contoh pulp, kertas, dan karton diuji di 11 laboratorium yang berbeda sesuai
dengan standar ini. Pengelompokan repeatability ditentukan dan hasilnya ditunjukkan pada
Tabel 1.
10.2 Reproducibility
Berbagai jenis contoh pulp, kertas dan karton diuji di 11 laboratorium yang berbeda sesuai
dengan standar ini. Hasilnya ditunjukkan pada Tabel 2.
10 Precision
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
10.1 Repeatability
Different kinds of pulp, paper and board samples were tested in 11 different laboratories
according to this national standard. The pooled repeatability was determined and the results
are shown in Table 1.
10.2 Reproducibility
Different kinds of pulp, paper and board samples were tested in 11 different laboratories
according to this National Standard. The results are shown in Table 2.
11 Test report
Lampiran A
(informatif)
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Perhitungan kadar air
Hitung kadar air, , dinyatakan sebagai persentase fraksi massa, menurut persamaan
(A.1):
0 1
100 (A.1)
0
adalah massa, dalam gram, dari contoh uji setelah pengeringan hingga massa
konstan.
Hitung rata-rata kadar air dari penentuan dan nyatakan hasilnya hingga satu desimal.
Annex A
(informative)
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Calculation of the moisture content
0 1
100 (A.1)
where
is the mass, in grams, of the test piece after drying to constant mass.
Calculate the mean moisture content of the determinations and express the result to the first
decimal place.
Bibliografi
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
[1] ISO 287, Paper and board — Determination of moisture content of a lot — Oven-
drying method
[2] ISO 801 (all parts), Pulps — Determination of saleable mass in lots
Bibliography
Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
[1] ISO 287, Paper and board — Determination of moisture content of a lot — Oven-
drying method
[2] ISO 801 (all parts), Pulps — Determination of saleable mass in lots