Anda di halaman 1dari 16

SNI ISO 638:2014

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Standar Nasional Indonesia

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


Kertas, karton, dan pulp – Cara uji kadar kering –
Metode pemanasan dalam oven

Paper, board, and pulps – Determination of dry –matter content –


Oven-drying method

(ISO 638:2008, IDT)

ICS 85.040; 85.060 Badan Standardisasi Nasional


Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas
© ISO 2008 – All rights reserved
© BSN 2014 untuk kepentingan adopsi standar © ISO menjadi SNI – Semua hak dilindungi

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian


atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang
mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis BSN

BSN
Gd. Manggala Wanabakti
Blok IV, Lt. 3,4,7,10.
Telp. +6221-5747043
Fax. +6221-5747045
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta
SNI ISO 638:2014

Daftar isi

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Daftar isi.....................................................................................................................................i
Prakata ..................................................................................................................................... ii
1 Ruang lingkup .................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif................................................................................................................... 1
3 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 1

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


4 Prinsip ................................................................................................................................ 3
5 Peralatan ........................................................................................................................... 3
6 Pengambilan contoh .......................................................................................................... 3
7 Persiapan contoh uji .......................................................................................................... 3
8 Prosedur ............................................................................................................................ 5
9 Pernyataan hasil ................................................................................................................ 5
10 Presisi ................................................................................................................................ 7
11 Laporan hasil uji................................................................................................................. 7
Lampiran A (informatif) Perhitungan kadar air ........................................................................ 9
Bibliografi ............................................................................................................................... 11

© BSN 2014 i
SNI ISO 638:2014

Prakata

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Standar Nasional Indonesia (SNI) ISO 638:2014, Kertas, karton dan pulp – Cara uji kadar
kering – Metode pemanasan dalam oven merupakan SNI baru. SNI ini merupakan adopsi
identik dari ISO 638:2008, Paper, board, and pulps - Determination of dry matter content –
Oven-drying method, dengan metode terjemahan. Apabila pengguna menemukan keraguan
dalam standar ini maka disarankan untuk melihat standar aslinya.

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


Untuk tujuan ini telah dilakukan perubahan editorial berikut:
a) tanda titik telah diganti dengan tanda koma dan sebaliknya untuk penulisan bilangan,
b) beberapa istilah International Standard diterjemahkan menjadi Standar Nasional

SNI ini disusun sesuai dengan ketentuan yang diberikan dalam:


a) Pedoman Standardisasi Nasional PSN 03.1:2007, Adopsi Standar Internasional dan
Publikasi Internasional lainnya, Bagian 1: Adopsi Standar Internasional menjadi SNI
(ISO/IEC Guide 21-1:2005, Regional or national adoption of International Standards and
other International Deliverables – Part 1: Adoption of International Standards, MOD).
b) Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) 08:2007, Penulisan SNI.

Standar ini disusun oleh Panitia Teknis 85-01, Teknologi Kertas dan telah dibahas dalam
rapat konsensus lingkup panitia teknis di Bekasi pada tanggal 3 Desember 2013 yang
dihadiri oleh wakil dari produsen, konsumen, tenaga ahli, asosiasi dan peneliti serta instansi
teknis terkait lainnya.

Terdapat standar ISO yang diacu di bibliografi dalam standar ini telah diadopsi menjadi
Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu:

- ISO 287:1985, Paper and board — Determination of moisture content — Oven-drying


method telah diadopsi secara identik menjadi SNI ISO 287:2010, Kertas dan karton-
Cara uji kadar air - Metode kering-oven.

© BSN 2014 ii
SNI ISO 638:2014

Kertas, karton, dan pulp – Cara uji kadar kering –


Metode pemanasan dalam oven

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
1 Ruang lingkup

Standar nasional ini menetapkan metode pemanasan dalam oven untuk penentuan kadar
kering kertas, karton, dan pulp.

Prosedur ini berlaku untuk kertas, karton, dan pulp yang tidak mengandung jumlah yang

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


cukup besar dari bahan selain air yang dapat menguap pada suhu (105 ± 2) °C. Prosedur ini
digunakan, misalnya, dalam kasus contoh pulp, kertas dan karton yang diambil untuk uji
kimia dan fisik di laboratorium, ketika penentuan yang bersamaan dengan kadar bahan
kering diperlukan.

Metode ini tidak berlaku untuk penentuan kadar kering bubur pulp atau untuk penentuan
massa induk contoh pulp yang dapat dijual.

CATATAN ISO 287[1] menetapkan penentuan kadar air dari induk contoh kertas dan karton; ISO
4119[3] menentukan penentuan konsistensi stok pulp; ISO 801 (semua bagian)[2] menetapkan
penentuan massa induk contoh pulp yang dapat dijual.

2 Acuan normatif

Dokumen acuan berikut sangat diperlukan untuk penerapan dokumen ini. Untuk acuan
bertanggal, hanya edisi yang dikutip yang berlaku. Untuk acuan tidak bertanggal edisi
terbaru dari dokumen acuan (termasuk amandemen) yang berlaku.

ISO 186, Paper and board — Sampling to determine average quality


ISO 7213, Pulps — Sampling for testing

3 Istilah dan definisi

Untuk tujuan dokumen ini, berlaku istilah dan definisi berikut.

3.1
kadar kering
rasio dari massa contoh uji (kertas, karton dan pulp), setelah pengeringan sampai massa
konstan pada suhu (105 ± 2) °C pada kondisi tertentu, dengan massa sebelum pengeringan

CATATAN Kadar kering umumnya dinyatakan sebagai persentase fraksi massa.

3.2
massa konstan
massa yang didapatkan dari contoh uji (kertas, karton dan pulp) setelah pengeringan pada
suhu (105 ± 2)°C sampai perbedaan antara dua pengeringan berturut-turut dan
penimbangan, dipisahkan dalam waktu setidaknya setengah periode pengeringan awal, tidak
melebihi fraksi massa 0,1% dari contoh uji sebelum pengeringan.

© BSN 2014 1 dari 12


SNI ISO 638:2014

Paper, board, and pulps – Determination of dry matter content –


Oven-drying method

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
1 Scope

This national standard specifies an oven-drying method for the determination of the dry
matter in paper, board and pulp.

The procedure is applicable to paper, board and pulp which does not contain any

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


appreciable quantities of materials other than water that are volatile at the temperature of
(105 ± 2) °C. It is used, for example, in the case of pulp, paper and board samples taken for
chemical and physical tests in the laboratory, when a concurrent determination of dry matter
content is required.

This method is not applicable to the determination of the dry matter content of slush pulp or
to the determination of the saleable mass of pulp lots.

NOTE ISO 287[1] specifies the determination of moisture of a lot paper and board; ISO 4119[3]
specifies the determination of stock concentration of pulps; ISO 801 (all parts)[2] specifies the
determination of saleable mass in lots.

2 Normative references

The following referenced documents are indispensable for the application of this document.
For dated references, only the edition cited applies. For undated references the latest edition
of the referenced document (including any amendments) applies.

ISO 186, Paper and board — Sampling to determine average quality


ISO 7213, Pulps — Sampling for testing

3 Terms and definition

For the purposes of this document, the following terms and definitions apply.

3.1
dry matter content
(paper, board and pulps) ratio of the mass of a test piece, after drying to constant mass at a
temperature of (105 ± 2) °C under specified conditions, to its mass before drying
NOTE The dry matter content is usually expressed as a percentage mass fraction.

3.2
constant mass
(paper, board and pulps) mass reached by a test piece after drying at a temperature of (105
± 2) °C until the difference between two successive dryings and weighings, separated in time
by at least half the initial drying period, does not exceed 0,1% mass fraction of the test piece
before drying.

© BSN 2014 2 dari 12


SNI ISO 638:2014

4 Prinsip

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Contoh uji yang diambil dari contoh pulp, kertas, atau karton ditimbang sebelum dan
sesudah pengeringan sampai massa konstan. Dari massa contoh uji sebelum dan sesudah
pengeringan, kadar kering dihitung.

5 Peralatan

5.1 Neraca, akurat hingga 1 mg, untuk menimbang contoh uji sebanyak 2 g atau kurang;
untuk contoh uji yang lebih besar, akurat hingga 0,05% fraksi massa dari kadar air yang
terkandung dalam contoh uji.

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


5.2 Wadah, anti uap air, dengan tutup yang rapat dan pas, dan terbuat dari bahan (kaca
atau plastik) tidak terpengaruh oleh kondisi uji.

5.3 Oven pengering, mampu menjaga suhu udara pada (105 ± 2) °C, dan berventilasi
sesuai.

5.4 Desikator.

6 Pengambilan contoh

Jika diperlukan untuk mengambil contoh, pastikan bahwa itu mewakili bahan yang dijadikan
contoh dan lakukan tindakan pencegahan khusus untuk menghindari perubahan kadar air
dari bahan yang akan diuji. Laporkan sumber contoh dan prosedur pengambilan contoh yang
digunakan.

Pengambilan contoh dari induk contoh harus sesuai dengan ISO 186 untuk kertas dan
karton atau ISO 7213 untuk pulp.

7 Persiapan contoh uji

Untuk menangani contoh uji, jangan bersentuhan dengan tangan secara langsung. Tangani
contoh uji dan wadah timbang dengan sarung tangan (karet atau polietilena) atau alat-alat
yang bersih dan kering. Untuk penentuan kadar kering contoh pulp, kertas, atau karton,
tempatkan dengan segera masing-masing contoh uji yang diperoleh dalam wadah yang telah
ditera dan tutup segera.

Dari contoh tersebut, pilih contoh uji yang memiliki gramatur sesuai kebutuhan yang mewakili
contoh. Ukuran contoh uji tergantung pada gramatur, bervariasi dari 1 g sampai 2 g untuk
contoh dengan gramatur sangat rendah (misalnya kertas) sampai dengan 50 g untuk contoh
gramatur tinggi (misalnya pulp atau karton).

Potong atau sobek contoh uji menjadi ukuran yang sesuai, dengan mempertimbangkan
metode uji penetapan kadar kering yang akan ditentukan. Dalam penanganan contoh uji,
tindakan pencegahan khusus harus dilakukan untuk menghindari perubahan kadar air.
Contoh uji yang telah disimpan dalam wadah anti uap air harus cepat dipotong dan
ditimbang untuk meminimalkan variasi kadar air.

Untuk setiap contoh, siapkan sekurang-kurangnya dua contoh uji.

© BSN 2014 3 dari 12


SNI ISO 638:2014

4 Principle

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Test pieces taken from pulp, paper or board samples are weighed before and after drying to
constant mass. From the mass of the test piece before and after drying, the dry matter
content is calculated.

5 Apparatus

5.1 Balance, accurate to 1 mg, for weighing test pieces of 2 g and less; for larger test
pieces, accurate to 0,05% mass fraction of the original moisture-containing test piece.

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


5.2 Containers, water vapour-proof, with tightly fitting lids, and made from a material
(e.g. glass or plastic) not affected by the conditions of test.

5.3 Drying oven, capable of maintaining the air temperature at (105 ± 2) °C, and suitably
ventilated.

5.4 Desiccator.

6 Sampling

If it is necessary to take a sample, ensure that it is representative of the material being


sample and take special precautions to avoid any change in moisture content of the material
that will be tested. Report the source of the sample and the sampling procedure used.

Sampling from a lot shall be in accordance with ISO 186 for paper and board or ISO 7213 for
pulps.

7 Preparation of test pieces

Do not use bare hands to handle the test pieces. Handle the test pieces and weighing
containers with clean, dry, rubber, or polyethylene gloves or tools. For determination of dry
matter content of pulp, paper, or board sample as received, place each test piece as soon as
obtained in a tared container and close it immediately.

From the sample, select test pieces of the required grammage which are representative of
the sample. The test piece size depends on the grammage of the sample. The size can be
varied from 1 g to 2 g for very low grammage samples (e.g. papers) up to 50 g for high
grammage samples (e.g. pulps or boards).

Cut or tear the test piece into a suitable size, taking into account the method of test for which
the dry matter content is to be determined. In handling the test piece, special precautions
shall be taken to avoid any change in moisture content. Test pieces which have been kept in
water-vapour proof containers shall be quickly cut and weighed to minimize any variation in
moisture content.

Prepare at least duplicate test pieces for each sample.

© BSN 2014 4 dari 12


SNI ISO 638:2014

8 Prosedur

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Lakukan semua penimbangan sesuai dengan akurasi yang diperlukan dari neraca (5.1).
Timbang contoh uji secara tertutup, keringkan dan timbang wadahnya terlebih dahulu (5.2).
Setelah ditimbang, buka wadah dan tempatkan tutupnya bersama contoh uji dalam oven
(5.3) dan panaskan pada suhu (105 ± 2) °C untuk jangka waktu yang cukup lama sampai
massa konstan tercapai.

Periode pengeringan awal harus ≥ 30 menit untuk bahan dengan gramatur ≤ 200 g/m2 dan
≥ 60 menit untuk gramatur > 200 g/m2. Periode pengeringan awal, bahkan untuk contoh yang
sangat lembap, tidak boleh lebih dari 16 jam. Contoh uji dianggap telah mencapai massa
konstan ketika perbedaan antara dua penimbangan berturut-turut tidak lebih dari 0,1% fraksi

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


massa dari contoh uji sebelum pengeringan. Periode pengeringan antara dua penimbangan
berturut-turut setidaknya harus setengah dari waktu minimum pengeringan awal. Selama
periode ini, tidak boleh menempatkan contoh uji baru dalam oven.

Setelah pengeringan, pasang tutup pada wadah dan biarkan contoh uji menjadi dingin dalam
desikator (5.4). Setelah pendinginan, samakan tekanan udara luar dan di dalam wadah
dengan membuka setengah dan menutup kembali tutupnya dengan cepat. Timbang wadah
dan isinya.

Lakukan dua penentuan atau sebanyak yang dinyatakan dalam metode pengujian yang
kadar keringnya akan ditentukan. Hasil penentuan paralel tidak boleh menyimpang lebih dari
0,5% fraksi massa dari rata-rata penentuan tersebut.

CATATAN Standar nini adalah metode referensi untuk penentuan kadar kering berdasarkan
pengeringan oven pada suhu 105 °C. Teknik pengeringan lainnya (misalnya pengeringan microwave
dan inframerah) tersedia di pasaran, namun hasil dari teknik tersebut tidak selaras dengan standar
nasional ini.

9 Pernyataan hasil

9.1 Perhitungan

Hitung kadar kering, dm w, dinyatakan sebagai persentase fraksi massa, menurut


persamaan (1):

100

100
Keterangan:

0 adalah massa, dalam gram, dari contoh uji sebelum pengeringan;

1 adalah massa, dalam gram, dari contoh uji setelah pengeringan sampai
massa konstan.

Hitung rata-rata kadar kering dari penentuan, dan nyatakan hasilnya hingga satu
desimal.

Kadar air dapat dihitung seperti yang dijelaskan dalam Lampiran A.

© BSN 2014 5 dari 12


SNI ISO 638:2014

8 Procedure

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Carry out all weighings according to the accuracy required of the balance (5.1). Weigh a test
piece in the closed, previously dried and weighed container (5.2). After weighing, open the
container and place it with test piece and lid in the oven (5.3) and heat at (105 ± 2) °C for a
sufficiently long period until constant mass is reached.

The initial drying period shall be ≥ 30 min for material of grammage ≤ 200 g/m2 and ≥ 60 min
for grammage > 200 g/m2. The initial drying period, even for highly moist samples, should not
be more than 16 h. The test piece is considered to have reached constant mass when the
difference between two consecutive weighings is not more than 0,1% mass fraction of the
test piece before drying. The drying period between two consecutive weighings shall be at

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


least one-half of the minimum initial drying time. During these periods do not put any new
test pieces in the oven.

After drying, fit the lid on to the container and allow the test piece to cool in the desiccator
(5.4). After cooling, equalize the air pressures outside and inside the container by quickly
half-opening and reclosing the lid. Weigh the container and its contents.

Carry out two determinations or as many as are stated in the method of test for which the dry
matter content is to be determined. The results of the parallel determinations should not
deviate by more than 0,5% mass fraction from their mean.

NOTE This national standard is a reference method for determination of dry matter content based on
oven dryness at 105 °C. Other drying techniques (e.g. microwave and infrared drying) are available on
the market, but results from those techniques do not accord with this national standard.

9 Expression of results

9.1 Calculation

Calculate the dry matter content, , expressed as a percentage mass fraction, according
to Equation (1):

100

Where

is the mass, in grams, of the test piece before drying;

is the mass, in grams, of the test piece after drying to the constant mass.

Calculate the mean dry matter content of the determinations, , and expresss the result to
the first decimal place.

Moisture content can be calculated as described in Annex A.

© BSN 2014 6 dari 12


SNI ISO 638:2014

10 Presisi

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
10.1 Repeatability

Berbagai jenis contoh pulp, kertas, dan karton diuji di 11 laboratorium yang berbeda sesuai
dengan standar ini. Pengelompokan repeatability ditentukan dan hasilnya ditunjukkan pada
Tabel 1.

Tabel 1 — Repeatability untuk penentuan kadar kering

Kadar kering Koefisien variasi


Contoh

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


% %
Pulp kraft putih 94,6 0,08
Pulp kraft belum putih 94,5 0,14
Kertas fotokopi 96,1 0,06
Kertas tanpa salut 95,9 0,10
Karton 1 94,0 0,08
Karton 2 93,8 0,15

10.2 Reproducibility

Berbagai jenis contoh pulp, kertas dan karton diuji di 11 laboratorium yang berbeda sesuai
dengan standar ini. Hasilnya ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2 — Reproducibility untuk penentuan kadar kering

Kadar kering Koefisien variasi


Contoh
% %
Pulp kraft putih 94,6 0,27
Pulp kraft belum putih 94,5 0,32
Kertas fotokopi 96,1 0,23
Kertas tanpa salut 95,9 0,38
Karton 1 94,0 0,36
Karton 2 93,8 0,34

11 Laporan hasil uji

Laporan hasil uji harus memuat sekurang-kurangnya informasi berikut:


a) acuan ke standar nasional ini;
b) tanggal dan tempat pengujian;
c) semua informasi untuk identifikasi lengkap dari contoh;
d) hasil, dinyatakan sebagai persentase fraksi massa;
e) poin opsional yang diamati selama pengujian;
f) setiap penyimpangan dari standar nasional ini.

© BSN 2014 7 dari 12


SNI ISO 638:2014

10 Precision

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
10.1 Repeatability

Different kinds of pulp, paper and board samples were tested in 11 different laboratories
according to this national standard. The pooled repeatability was determined and the results
are shown in Table 1.

Table 1 — Repeatability for determination of dry matter content


Dry matter Coefficient of
content variation
Sample

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


% %
Bleached kraft pulp 94,6 0,08
Unbleached kraft pulp 94,5 0,14
Copy paper 96,1 0,06
Uncoated paper 95,9 0,10
Carton board 1 94,0 0,08
Carton board 2 93,8 0,15

10.2 Reproducibility

Different kinds of pulp, paper and board samples were tested in 11 different laboratories
according to this National Standard. The results are shown in Table 2.

Table 2 — Reproducibility for determination of dry matter content


Dry matter Coefficient of
content variation
Sample
% %
Bleached kraft pulp 94,6 0,27
Unbleached kraft pulp 94,5 0,32
Copy paper 96,1 0,23
Uncoated paper 95,9 0,38
Carton board 1 94,0 0,36
Carton board 2 93,8 0,34

11 Test report

The test report shall contain at least the following information:


a) reference to this national standard;
b) the date and place of testing;
c) all information for the complete identification of the sample;
d) the results, expressed as a percentage mass fraction;
e) any optional points observed in the course of the test;
f) any deviations from this National Standard.

© BSN 2014 8 dari 12


SNI ISO 638:2014

Lampiran A
(informatif)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Perhitungan kadar air

Hitung kadar air, , dinyatakan sebagai persentase fraksi massa, menurut persamaan
(A.1):
0 1
100 (A.1)
0

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


Keterangan:

adalah massa, dalam gram, dari contoh uji sebelum pengeringan;

adalah massa, dalam gram, dari contoh uji setelah pengeringan hingga massa
konstan.

Hitung rata-rata kadar air dari penentuan dan nyatakan hasilnya hingga satu desimal.

© BSN 2014 9 dari 12


SNI ISO 638:2014

Annex A
(informative)

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
Calculation of the moisture content

Calculate the moisture content, , expressed as a percentage mass fraction, according to


Equation (A.1):

0 1
100 (A.1)

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas


0

where

is the mass, in grams, of the test piece before drying;

is the mass, in grams, of the test piece after drying to constant mass.

Calculate the mean moisture content of the determinations and express the result to the first
decimal place.

© BSN 2014 10 dari 12


SNI ISO 638:2014

Bibliografi

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
[1] ISO 287, Paper and board — Determination of moisture content of a lot — Oven-
drying method

[2] ISO 801 (all parts), Pulps — Determination of saleable mass in lots

[3] ISO 4119, Pulps — Determination of stock concentration

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas

© BSN 2014 11 dari 12


SNI ISO 638:2014

Bibliography

Hak cipta Badan Standardisasi Nasional. Copy standar ini dibuat oleh BSN untuk kegiatan Kaji Ulang SNI Tahun 2015
[1] ISO 287, Paper and board — Determination of moisture content of a lot — Oven-
drying method

[2] ISO 801 (all parts), Pulps — Determination of saleable mass in lots

[3] ISO 4119, Pulps — Determination of stock concentration

Penanggung Jawab Penggunaan: Komite Teknis 85-01, Teknologi Kertas

© BSN 2014 12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai