Anda di halaman 1dari 21

STANDAR PRODUK

KOMODITAS KEHUTANAN

DIAN SR KUSUMASTUTI
PUSAT STANDARDISASI LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN

TEMU TEKNIS WANAWIYATA WIDYAKARYA


Serpong, 14 Februari 2018
OUTLINE

1 2 3
STANDARDISASI PENGEMBANGAN
STANDAR
SNI KOMODITAS
PRODUK
KEHUTANAN
1 STANDARDISASI
Standardisasi :
proses merencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan,
memberlakukan, memelihara, dan mengawasi standar yang dilaksanakan
secara tertib dan bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan

Standar:
persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan, termasuk tata cara dan
metode yang disusun berdasarkan konsensus semua
pihak/pemerintah/keputusan internasional yang terkait dengan
memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman, serta
perkembangan masa kini dan masa depan untuk memperoleh manfaat yang
sebesar-besarnya

SNI:
standar yang ditetapkan oleh BSN dan berlaku di wilayah NKRI
(UU No. 20 /2014)
1. Meningkatkan perlindungan kepada
konsumen, pelaku usaha, tenaga kerja, dan
masyarakat lainnya baik untuk keselamatan,
keamanan, kesehatan maupun pelestarian
Tujuan Standardisasi

fungsi lingkungan hidup;


2. Membantu kelancaran perdagangan;
3. Mewujudkan persaingan usaha dan
meningkatkan daya saing produk yang sehat
dalam perdagangan.
2 Pengembangan Standar
Kebijakan
Pengembangan SNI
 SNI disusun oleh Komite Teknis Perumusan SNI yang
ditetapkan oleh BSN. Anggota meliputi keterwakilan :
Produsen, Konsumen, Regulator, dan Pakar

 Dalam perumusan SNI sejauh mungkin sesuai kebutuhan pasar


dan selaras dengan standar internasional

 Meningkatkan partisipasi aktif unsur nasional dalam


pengembangan standar internasional untuk memperkuat
posisi SNI

 SNI satu-satunya standar yang diberlakukan nasional dan


dipelihara melalui kaji ulang setiap 5 tahun agar dapat
dipertanggungjawabkan
 Didesiminasikan untuk diterapkan oleh Pengguna

 Sifat SUKARELA dapat diberlakukan WAJIB jika menyangkut :


KESEHATAN, KEAMANAN, KESELAMATAN, KELESTARIAN
LINGKUNGAN (K3L)

 Pemberlakuan wajib oleh Instansi Teknis terhadap sebagian,


keseluruhan spesifikasi teknis, dan atau parameter dalam SNI
Rantai Standar Lingkungan Hidup & Kehutanan pada RPJMN dan
SDGs

Sinergi SDGs 3, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 17


Life Cycle Assessment (LCA).
Perbenihan Tanaman Hutan. Sistem Manajemen Lingkungan.
Pembibitan Tanaman Hutan. Verifikasi kinerja teknologi ramah
Pengelolaan Hutan Lestari. Wilayah lingkungan.
Pemanfaatan Jasa Ekosistem. manfaat,
Teknologi praktis.
Teknologi Kehutanan. Rantai Nilai
Pengujian kualitas lingkungan.
Produk Hutan Kayu dan Bukan
Kayu. Ekolabel untuk produk (barang/
Ekolabel untuk produk turunan. jasa) ramah lingkungan.
Pengadaan barang/jasa ramah Register nasional untuk barang/
Wilayah kerja, jasa/teknologi dan informasi
lingkungan.
Rantai Daur manfaat bagi pengguna.
Pengelolaan kayu bangunan
Hidup (Life
bekas untuk guna ulang Pengadaan barang/jasa ramah
(secondary material Cycle
lingkungan.
sourcing). Management)
Pengelolaan fasilitas publik.

Wilayah
Rantai Standar Kehutanan Intervensi SCP Rantai Standar Lingkungan Hidup
PENGEMBANGAN STANDAR

Standar Proses
(Pengelolaan Hutan)

Standar Produk

Standar Teknologi
dan pengujian
PROSES PENGEMBANGAN SNI

Perencanaan Drafting/ Jajak Pemeliharaan


Ratek Pendapat

BSN
Penetapan Verifikasi SISNI Penetapan Publikasi
PNPS

KT/SKT
Usulan Konsep Kaji ulang
PNPS Drafting akhir

PUBLIK
KT/SKT/
Jajak JP Ulang
Pendapat

Sumber: BSN
HARMONISASI STANDAR
Adopsi Standar SNI harmonis dengan
Internasional Standar Internasional
Manfaat :
1. Meningkatkan kepercayaan pasar pada SNI
2. Para pelaku usaha akan lebih mudah memasukkan produknya
ke pasar internasional
3. Mempercepat keberterimaan produk yang bertanda SNI
4. Harmonisasi telah dilakukan melalui kerjasama di tingkat
ASEAN, sehingga akan muncul adanya saling pengakuan

Tingkat kesetaraan :
Adopsi
Modifikasi
Tidak sama (Not equivalen/NEQ)

Harmonisasi masih terbatas pada produk hasil hutan kayu


3 SNI Komoditas Produk
Kehutanan
PRODUK KOMODITAS KEHUTANAN
» Hasil hutan kayu
• Kayu bundar
• Kayu gergajian
• Panel kayu
• Produk lainnya

» Hasil hutan bukan kayu (Permenhut No. 35/2007)


• Resin
• Minyak atsiri, Minyak lemak
• Buah
• Bahan pewarna
• Getah
• Tumbuhan obat
• Tanaman hias
• Rotan
• Bambu
• Hasil hewan
SNI HASIL HUTAN KAYU
107 Judul
A.    Kayu Bundar
1 SNI 7533.1:2010 Kayu bundar – Bagian 1: Istilah dan definisi

2 SNI 7534.1:2010 Kayu bundar daun lebar – Bagian 1 : Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

3 SNI 7534.2:2010 Kayu bundar daun lebar – Bagian 2: Cara uji

4 SNI 7535.1:2010 Kayu bundar jenis jati – Bagian 1 : Klasifikasi, pesyaratan dan penandaan

5 SNI 7535.2:2010 Kayu bundar jenis jati – Bagian 2 : Cara uji

6 SNI 7536.1:2010 Kayu bundar daun jarum-Bagian 1 : Klasifikasi, persyaratan dan penandaan

7 SNI 7536.2:2010 Kayu bundar daun jarum – Bagian 2 : Cara uji

8 SNI 7533.2:2011 Kayu bundar – Bagian 2: Pengukuran dan tabel isi

9 SNI 7533.3:2011 Kayu bundar – Bagian 3: Pemeriksaan

10 SNI 7535.3:2016 Kayu bundar jenis jati – Bagian 3: Pengukuran dan tabel isi
B.    Kayu Gergajian
1 SNI 01-2028-1990 Kayu eboni olahan
2 SNI 01-3527-1994 Mutu kayu bangunan
3 SNI 01-5008.6-1999 Kayu cendana
4 SNI 01.5010.3-2002 Pengemasan dan penandaan kayu gergajian
5 SNI 01-7255-2006 Kayu bentukan
6 SNI 7537.1:2010 Kayu gergajian – Bagian 1 : Istilah dan definisi
7 SNI 7537.2:2010 Kayu gergajian – Bagian 2: Pengukuran dimensi
8 SNI 7539.1:2010 Kayu gergajian jenis jati – Bagian 1 : Klasifikasi, pesyaratan dan penandaan
9 SNI 7539.2:2010 Kayu gergajian jenis jati – Bagian 2 : cara uji
10 SNI 7538.1:2010 Kayu gergajian daun lebar – Bagain 1 : Klasifikasi, persyaratan dan penandaan
11 SNI 7538.2:2010 Kayu gergajian daun lebar – Bagian 2 : cara uji
12 SNI 7540.1:2010 Kayu gergajian daun jarum – Bagian 1 : Klasifikasi, pesyaratan dan penandaan
13 SNI 7540.1:2010 Kayu gergajian daun jarum – Bagian 2 : Cara Uji
14 SNI 7537.3:2011 Kayu gergajian – Bagian 3: Pemeriksaan
15 SNI 0197:2013 Bantalan kayu rel kereta api
16 SNI 0608:2017 Kayu untuk furnitur
17 SNI 7210:2017 Jenis kayu untuk pembuatan kapal
18 SNI 0674:2017 Kayu gergajian yang diawetkan dengan senyawa boron
C.    Panel Kayu
1 SNI 01-2024-1991 Kayu lapis cetakan beton
2 SNI 01-2104-1991 Papan semen wol kayu
3 SNI 01-2025-1996 Kayu lapis indah dan papan blok indah
4 SNI 01-4240-1996 Kayu lapis alas peti kemas
5 SNI 01-4448-1998 Kayu lapis bermuka film
6 SNI 01-6020-1999 Mutu dan cara uji papan sambung dekoratif
7 SNI 01-5008.7-1999 Kayu lapis struktural
8 SNI 01-6240-2000 Venir lamina
9 SNI 01-6243.2 -2000 Papan sambung dan bilah sambung untuk meja
10 SNI 01-6243-2000 Papan sambung dan bilah sambung untuk kusen, daun jendela dan daun pintu
11 SNI 01-5008.12-2002 Papan blok penggunaan umum
12 SNI 01-5008.13-2002 Papan lantai kayu rimba
13 SNI 01-7140-2005 Cara uji emisi formaldehida panel kayu metode desikator gas
14 SNI 01-7142-2005 Cara uji kadar formaldehida panel kayu metode perforator
15 SNI 01-7141-2005 Cara uji emisi formaldehida panel kayu metode ruangan
16 SNI 01-4449-2006 Papan serat
17 SNI 01-2105-2006 Papan partikel
18 SNI 01-7201-2006 Kayu lapis dan papan blok bermuka kertas indah
19 SNI 01-7211-2006 Kayu lapis untuk kapal dan perahu
20 SNI 01-7205-2006 Uji emisi formaldehida panel kayu metoda analisis gas
21 SNI 7732.1:2011 Venir jenis jati – Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan
22 SNI 7731.1:2011 Kayu lapis indah jenis jati – Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan
23 SNI 7836.1:2012 Venir – Bagian 1: Klasifikasi, persyaratan dan penandaan venir kupas
24 SNI 7096.1:2013 Bare core- Bagian 1: Istilah, definisi,klasifikasi,persyaratan, pengemasan dan penandaan
25 SNI 7096.2:2013 Bare core- Bagian 2: Cara uji
26 SNI 7944-2014 Bambu lamina penggunaan umum
27 SNI 5008.2:2016 Kayu lapis penggunaan umum
28 SNI 8386:2017 Kayu lapis indah
D. Produk Lainnya
1 SNI 01-3592-1994 Mutu sirap

2 SNI 01-5010.6-2003 Pencegahan jamur biru pada kayu bundar dan kayu gergajian

3 SNI 01-7205-2006 Uji bahan pengawet pada kayu dan produk kayu

4 SNI 7835.1-2012 Serpih kayu (wood chips) – Bagian 1: Istilah dan definisi

5 SNI 7835.2-2012 Serpih kayu (wood chips) – Bagian 2: Klasifikasi dan persyaratan

6 SNI 7835.3-2012 Serpih kayu (wood chips) – Bagian 3: Cara uji

7 SNI 8021:2014 Pelet kayu

8 SNI 7207:2014 Uji ketahanan kayu terhadap organisme perusak kayu

9 SNI 7945:2014 Kayu kelapa (Cocos nucifera Linn.f.)

10 SNI 8351:2016 Nama kayu perdagangan

11 SNI 8350:2016 Nama produk hasil hutan kayu

12 SNI 8274:2016 Kayu serut empat sisi (Kayu S4S)


E.    SNI Harmonisasi terhadap Standar Internasional
1 SNI ISO 2426-1:2008 Kayu lapis – Klasifikasi berdasarkan penampilan permukaan – Bagian 1: Umum
2 SNI ISO 2074:2008 Kayu lapis – Istilah dan definisi
3 SNI ISO 16979:2008 Panel kayu – Penentuan kadar air
4 SNI ISO 2426-2:2008 Kayu lapis – Klasifikasi berdasarkan penampilan permukaan – Bagian 2: Kayu daun lebar

5 SNI ISO 2426-3:2008 Kayu lapis – Klasifikasi berdasarkan penampilan permukaan – Bagian 3: Kayu daun jarum

6 SNI ISO 3133: 2010 Kayu-Penentuan kekuatan maksimum (Ultimate) pada lentur statis
Wood – Determination of ultimate strength in static bending (ISO 3133:1975, IDT)

7 SNI ISO 3132:2010 Kayu-uji keteguhan tekan tegak lurus serat Wood – Testing in compression
perpendicular to grain (ISO 3132:1975, IDT)
9 SNI ISO 7630:2011 Kayu lapis-Toleransi dimensi
Plywood – Tolerances on dimensions (ISO 1954:1999, MOD)
10 SNI ISO 3129:2011 Kayu-Metode pengambilan contoh dan persyaratan umum untuk uji fisis dan mekanis
11 SNI ISO 8905:2012 Kayu gergajian – Cara uji – Penentuan keteguhan geser ultimat sejajar serat
Sawn timber – Test methods – Determination of ultimate strength in shearing parallel to
grain (ISO 8905:1988, IDT)
12 SNI 7835.1-2012 Serpih kayu (wood chips) – Bagian 1: Istilah dan definisi
13 SNI ISO 16999:2012 Panel kayu – Pengambilan contoh dan contoh uji
Wood-based panels – Sampling and cutting of test pieces (ISO 16999:2003, IDT)
14 SNI ISO 10033-2:2013 Venir lamina (LVL) - Mutu perekatan - Bagian 2: Persyaratan (ISO 10033-2:2011
Laminated venner lumber (LVL)-Bonding quality - Part 2: Ruquirments, IDT)
15 SNI ISO 18776-2013 Venir lamina - Spesifikasi
16 SNI ISO 5328-2013 Paving blok kayu solid-Paving blok kayu daun jarum- Persyaratan mutu
17 SNI ISO 8032:2014 Kayu lapis - Spesifikasi
Plywood - Spesification (12465:2007,MOD)
18 SNI ISO 8906:2011 edisi Kayu gergajian - Metode uji - Penentuan ketahanan terhadap tekanan tegak lurus
2017 Sawn timber–Test methods Determination of resistance to local transverse compression
(ISO 8906 – 1988, IDT)
No Nomor SNI Judul SNI
1 SNI 01-3391-2000 Gambir
2 SNI 7631:2011 Gaharu
3 SNI 7632:2011 Lak butiran
4 SNI 7633:2011 Minyak terpentin
5 SNI 7634:2011 Kopal
6 SNI 7635:2011 Kokon segar jenis Bombyx mori L.
7 SNI 7636:2011 Gondorukem
8 Damar mata kucing – Bagian 1: Klasifikasi dan persyaratan
SNI 2900.1:2012
mutu berdasarkan uji visual
9 Damar mata kucing – Bagian 2: Klasifikasi, persyaratan,
SNI 2900.2:2013
pengujian uji laboratorium
10 SNI 3545:2013 Madu
11 SNI 7898:2013 Kulit gemor
12 SNI 7899:2013 Pengelolaan madu sebagai bahan baku
13 SNI 7938:2013 Umbi porang
14 SNI 7939:2013 Serpih porang
15 SNI 7940:2013 Kemenyan
16 SNI 7941:2013 Kulit masohi
SNI Hasil Hutan Bukan 17
18
SNI 7942:2013
SNI 3954 : 2014
Getah jelutung
Minyak kayu putih
Kayu 19 SNI 2903 : 2016 Lemak tengkawang sebagai bahan baku
20
SNI 7209 : 2016 Nama tumbuhan dan satwa liar yang diperdagangkan
21 SNI 7837 : 2016 Getah pinus
22 SNI 8349 : 2016 Nama hasil hutan bukan kayu
23 SNI 8365 : 2017 Nyamplung sebagai bahan baku biodesel
24 SNI 7208 : 2017 Jenis, sifat, kegunaan dan persebaran rotan
25 SNI 7254 : 2017 Rotan sebagai bahan baku
26 SNI 8366 : 2017 Rebung sebagai bahan baku pagan
TERIMA KASIH
www.standardisasi.menlhk.go.id
Formulir bimbingan standar SNI dapat diunduh:
bit.ly/BinaSNI

CP :
Alonto (BSN): 08569912944
Dian (Pustanling): 08158874286

Anda mungkin juga menyukai