Anda di halaman 1dari 55

PENGANTAR

TEMA : AWARENESS (PENGENALAN) ISO 14001:2015


PESERTA : MAHASISWA DAN FRESH GRADUATE
TANGGAL : BATCH 7, 16 DESEMBER 2020
WAKTU : 13.30 sd 16.00 WIB
FASILTAS : E-SERTIFIKAT, E-MODUL TRAINING

RULES :
• Disampaikan secara online via aplikasi zoom
• Selama pelatihan berlangsung dimohon peserta menonaktifkan
audio pada zoom, video boleh aktif atau nonaktif
• Jika ada pertanyaan dapat diajukan via chat room di zoom
• Tidak diizinkan melakukan record selama training berlangsung

1 of 110 September 2020 Rev. 00

PROFIL INSTRUKTUR
Nama : Syahrial Hakim
Domisili : Bekasi, Jawa Barat
Pendidikan :
• 1994 - S1 Teknik Mesin Univ. Trisakti
• 2004 - S2 Magister Managemen Pasca Sarjana Univ. Trisakti
Kualifikasi :
• Konsultan dan Instruktur Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan dan
K3
• Lead Auditor Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan dan K3
Pengalaman :
• 4 tahun sebagai engineer di perusahaan kontraktor dan engineering
• 22 tahun sebagai konsultan, instruktur dan auditor
• Telah membantu lebih dari 150 perusahaan di berbagai bidang bisnis

2 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 1
AWARENESS
ISO 14001:2015

3 of 110 September 2020 Rev. 00

TUJUAN PELATIHAN

 Memberikan pengenalan
mengenai standar ISO dan
sejarahnya
 Memberikan pengenalan
mengenai ISO 14001
 Memberikan pengenalan
mengenai evolusi manajemen
lingkungan, manajemen limbah
dan siklus PDCA
 Memberikan pengenalan
standar ISO 14001:2015 dan
aplikasi penerapannya dalam
sistem manajemen organsasi

4 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 2
APA ITU ISO ?

Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa


Inggris: International Organization for Standardization),
(bahasa Prancis: Organisation internationale de
normalisation) adalah badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional
setiap negara.

Dikarenakan singkatan dari masing-masing bahasa berbeda


(IOS dalam bahasa Inggris dan OIN dalam bahasa Prancis)
maka para pendirinya menggunakan istilah ISO, (diambil
dari bahasa Yunani: isos) yang berarti sama (equal).
Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau
isonomi.[4]

5 of 110 September 2020 Rev. 00

APA ITU ISO ?

Didirikan di Geneva, Swiss pada 23 Februari 1947, IOS


menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia.
IOS merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya
dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi
internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal
antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon,
kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.
Pada perkembangannya IOS mengembangkan standar sistem
manajemen.

Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka


mengundang wakil anggotanya dari 150 negara untuk duduk
dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok
Kerja (WG). Peserta ISO termasuk satu badan standar
nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.
6 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 3
BERBAGAI STANDAR ISO
• ISO 9001 : Sistem Manajemen Mutu
• ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan
• ISO 45001 : Sistem Manajemen K3
• ISO 13485 : Sistem Manajemen Alat Kesehatan
• IATF 16949 : Sistem Manajemen Otomotif
• ISO 17025 : Sistem Manajemen Laboratorium
• ISO 20000-1 : Sistem Manajemen Layanan IT
• ISO 21001 : Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan
• ISO 22000 : Sistem Manajemen Keamanan Pangan
• ISO 22301 : Sistem Manajemen Keberlangsungan Usaha
• ISO 26000 : Sistem Manajemen Tanggung Jawab Sosial
• ISO 27001 : Sistem Manajemen Keamanan Informasi
• ISO 28000 : Sistem Manajemen Keamanan Rantai Pasokan
• ISO 31000 : Sistem Manajemen Resiko
• ISO 37001 : Sistem Manajemen Anti Penyuapan
• ISO 50001 : Sistem Manajemen Energi
• ISO 55001 : Sistem Manajemen Aset
• Dll 7 of 110 September 2020 Rev. 00

SERI/KELUARGA ISO 14001

• ISO 14002-1 : Sistem Manajemen Lingkungan – Panduan Aspek


Lingkungan
• ISO 14004 : Sistem Manajemen Lingkungan – Panduan
Implementasi
• ISO 14005 : Sistem Manajemen Lingkungan – Panduan
Pendekatan Fleksibel untuk Fase Implemntasi
• ISO 14006 : Sistem Manajemen Lingkungan – Panduan
Ecodesign
• ISO 14009 : Sistem Manajemen Lingkungan - Panduan Sirkulasi
Material dalam Disain dan Pengembangan
• ISO 14024 : Prinsip dan Prosedur Ekolabeling
• ISO 14067 : Persyaratan dan Panduan - Kuantitas Jejak Karbon
Produk
• ISO 14040/14044 : Persyaratan dan Panduan - Life Cycle
Assessment

8 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 4
HIRARKI SERTIFIKASI ISO

INTERNATIONAL/REGIONAL IAF, WTO, APEC, dll


COOPERATION

ACCREDITATION BODY KAN, UKAS, JAS ANZ,


ANAB, IAS, dll

CERTIFICATION BODY SGS, BV, BSI, PCA,


Sucofindo, SAI GLOBAL,
TUV, NQA, WQA, URS, dll

Perusahaan, Asosiasi,
ORGANIZATION Bank, Sekolah, Yayasan,
Pemerintahan, dll

9 of 110 September 2020 Rev. 00

PROSES SERTIFIKASI ISO

FASE PERSIAPAN Komitmen Penetapan Ruang Pemilihan


(perusahaan) Manajemen Lingkup Sertifikasi Tim ISO

Mengembangkan
FASE Menerapkan Sistem
Sistem
PENGEMBANGAN
(perusahaan &
konsultan)
Meninjau Sistem Mengaudit Sistem

Stage 1 Stage 2 Surveilance Audit


FASE SERTIFIKASI
(Badan Sertifikasi)

SERTIFIKASI

10 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 5
MANFAAT PENERAPAN ISO

Penerapan ISO di suatu organisasi berguna untuk:


• Meningkatkan citra perusahaan
• Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
• Meningkatkan efisiensi kegiatan
• Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan
perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan
(plan, do, check, act)
• Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan dalam hal pengelolaan lingkungan dan K3
• Mengurangi risiko usaha
• Meningkatkan daya saing
• Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan
berbagai pihak yang berkepentingan
• Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

11 of 110 September 2020 Rev. 00

PERUBAHAN STANDAR ISO 14001

BS 7750 1st edition 2nd edition 3rd edition


1992 ISO 14001:1996 ISO 14001:2004 ISO 14001:2015
10

12 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 6
FAKTOR-FAKTOR KEBERLANGSUNGAN ORGANISASI

1
59

13 of 110 September 2020 Rev. 00

1
0

PENGERTIAN LINGKUNGAN MENURUT UNDANG-UNDANG

13

Pengertian Lingkungan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun


1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menjelaskan
bahwa pengertian lingkungan adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk
manusia dan prilakunya yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lain (Pasal 1 ayat 1)

14 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 7
EVOLUSI MANAJEMEN LINGKUNGAN

Ramah Lingkungan/
2015 Daur Hidup
2004
1996 Penghematan SDA
ISO 14001

15 of 110 September 2020 Rev. 00

FAKTOR-FAKTOR TIMBULNYA LIMBAH

TENAGA
KERJA

KESEHATAN KESELAMATAN
PROSES

BAHAN ALAT

LINGKUNGAN

16 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 8
HIRARKHI PENCEGAHAN PENCEMARAN
PENGURANGAN LIMBAH
n Pelatihan
n Memperbaiki pemeliharaan
n Menetapkan tolak ukur
n Memperbaiki pengendalian proses
INPUT n Memperbaiki peralatan
n Merubah proses

PENGOLAHAN
PENGURANGAN SUMBER
n Pelatihan
n Perubahan rancangan produk
n Substitusi bahan kimia beracun n Memperbaiki pemeliharaan
n Mengurangi konsentrasi & campuran
n Pengendalian pembelian
n Pengendalian distribusi
n Memeprbaiki pemeliharaan
n Konservasi air
OUTPUT

DAUR ULANG
n Pisahkan aliran limbah
n Pergunakan kembali limbah
n Dayagunakan limbah

17 of 110 September 2020 Rev. 00

HIRARKI MANAJEMEN LIMBAH

REDUKSI Pengelolaan bahan, substitusi


bahanpemeliharaan preventif,
optimasiproduksi, segregasi aliran,
dll
3R

REUSE,RECYCLE,
RECOVERY
PENGOLAHAN
IPAL, APPU, PLB3, DLL

PEMBUANGAN
LANDFILL

18 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 9
15

SKEMA PENOMORAN KLAUSUL STANDAR ISO


BERDASARKAN ANNEX SL, HIGH LEVEL STRUCTURE

1 Scope 6 Planning

2 Normative references 7 Support

3 Terms and definitions 8 Operation


16

4 Context of the organization 9 Performance Evaluation

5 Leadership 10 Improvement

19 of 110 September 2020 Rev. 00

STRUKTUR ISO 14001:2015

20 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 10
1. RUANG LINGKUP

• SML digunakan oleh perusahaan yang berusaha untuk


mengelola tanggungjawab terhadap lingkungan sehingga
dapagt memberikan nilai bagi lingkungan, perusahaan dan
pihak terkait.

• Hal yang diharapkan:


 Peningkatan kinerja lingkungan
 Pemenuhan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan
 Pencapaian tujuan dan target lingkungan

21 of 110 September 2020 Rev. 00

2. ACUAN NORMATIF

Tidak ada acuan normatif

Link Standar ISO/SNI


Hanya membaca : www.akses-sni.bsn.go.id
Bisa membeli : www.pesta.bsn.go.id

22 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 11
3. DEFINISI DAN ISTILAH
Beberapa definisi penting di ISO 14001:2018 :
Lingkungan
Keadaan sekeliling dimana suatu organisasi (3.1.4) beroperasi, termasuk udara, air,
tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia dan hubungan di antara mereka

Aspek Lingkungan
Unsur kegiatan atau produk atau jasa dari organisasi (3.1.4) yang berinteraksi atau
dapat berinteraksi dengan lingkungan (3.2.1)

Dampak LIngkungan
Perubahan pada lingkungan (3.2.1), baik yang merugikan atau menguntungkan,
keseluruhan atau sebagian disebabkan oleh aspek lingkungan (3.2.2) suatu
organisasi (3.1.4)

Daur Hidup
Tahapan dalam sistem produk (atau jasa) yang berurutan dan saling terkait, mulai
dari pengadaan atau pembuatan bahan baku dari sumber daya alam sampai
dengan pembuangan akhir

23 of 110 September 2020 Rev. 00

SIKLUS PDCA PADA ISO 14001:2015

24 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 12
4. KONTEKS ORGANISASI

ISO 14001:2015 (4)


4.1 Organisasi dan Konteksnya

Organisasi harus :
• Menetapkan isu-isu eksternal dan internal yang relevan
dengan tujuan dan yang dapat berpengaruh pada
kemampuan untuk mencapai hasil dari sistem
manajemen lingkungan.

• Isu tersebut harus mencakup kondisi lingkungan yang


terpengaruh atau mampu mempengaruhi organisasi.

25 of 110 September 2020 Rev. 00

4.1 MEMAHAMI KONTEKS ORGANISASI

26 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 13
ISU-ISU YANG BERHUBUNGAN
DENGAN PIHAK EKSTERNAL

27 of 110 September 2020 Rev. 00

4. KONTEKS ORGANISASI

ISO 14001:2015 (4)


4.2 Kebutuhan dan Harapan Pihak Yang Berkepentingan

Organisasi harus menentukan :

Pihak berkepentingan yang relevan dengan


sistem manajemen lingkungan.

Kebutuhan dan harapan (persyaratan)


yang relevan dari pihak berkepentingan .

Kebutuhan dan harapan yang relevan dari pihak


berkepentingan menjadi kewajiban penaatan bagi
organisasi
si.

28 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 14
4.2 MEMAHAMI KEBUTUHAN DAN
HARAPAN PIHAK TERKAIT

29 of 110 September 2020 Rev. 00

4.2 MEMAHAMI KEBUTUHAN DAN


HARAPAN PIHAK TERKAIT

30 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 15
4. KONTEKS ORGANISASI

ISO 14001:2015 (4)


4.3 Lingkup Sistem Manajemen Lingkungan

Organisasi harus menentukan batasan dan pemberlakuan sistem


manajemen lingkungan.

Organisasi harus mempertimbangkan :

Isu internal dan Kewajiban Unit, fungsi, dan


eksternal yang penataan yang batasan fisik
dimaksud pada 4.1 dimaksud pada 4.2 organisasi

Kewenangan dan kemampuan


Kegiatan, produk, organisasi untuk melakukan
dan jasa organisasi pengendalian dan memberikan
pengaruh.

31 of 110 September 2020 Rev. 00

4.3 Lingkup Sistem Manajemen Lingkungan

Seluruh kegiatan, produk dan jasa


organisasi di dalam lingkup perlu
dimasukkan didalam sistem manajemen
lingkungan.

Lingkup harus dipelihara sebagai


informasi terdokumentasi dan tersedia
untuk pihak berkepentingan.

32 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 16
4.3 Lingkup
Sistem
Manajemen
Lingkungan

33 of 110 September 2020 Rev. 00

4. KONTEKS ORGANISASI

ISO 14001:2015 (4)

4.4 Sistem Manajemen Lingkungan

Organisasi harus menetapkan, menerapkan,


memelihara dan memperbaiki sistem manajemen
lingkungan secara berkelanjutan termasuk proses
dan interaksinya yang diperlukan sesuai dengan
persyaratan standar ini.

Organisasi harus mempertimbangkan pengetahuan


yang diperoleh pada 4.1 dan 4.2 ketika menetapkan
dan memeihara sistem manajemen lingkungan.

34 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 17
4.4 Sistem Manajemen Lingkungan

PROSES MANAJEMEN & CONTROL SYSTEM

KEBIJAKAN & HIRAC & PENGENALIAN PENGENALIAN ANALISA DAN


PERENCANAAN KEPATUHAN DOKUMEN AUDIT TINJUAN
DOKUMEN PERBAIKAN
MANAJEMEN LEGAL INFORMASI INTERNAL MANAJEMEN
INFORMASI

PROSES REALISASI PRODUK

PENERBITAN PERENCANAAN
SPK PRODUKSI
PRODUKSI PEMERIKSAAN AKHIR

PO
CUSTOMER CUSTOMER

BARANG PENERIMAAN PEMERIKSAAN


GUDANG PENGIRIMAN PRODUK
CUSTOMER BARANG MASUK AKHIR

\
PROSES PENDUKUNG

HRD PURCHASING SALES MAINTENANCE FINANCE HSE

35 of 110 September 2020 Rev. 00

SIKLUS PDCA PADA ISO 14001:2015

36 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 18
5. KEPEMIMPINAN

ISO 14001:2015 (5)


5.1 Kepemimpinan dan Komitmen

Manajemen puncak harus memperagakan kepemimpinan dan


komitmen terhadap sistem manajemen lingkungan dengan :

37 of 110 September 2020 Rev. 00

5. KEPEMIMPINAN

Mengambil akuntabiitas atas keefektifan


sistem manajemen lingkungan

Memastikan kebijakan dan sasaran


lingkungan ditetapkan dan selaras
dengan konteks dan arahan strategis
organisasi
Memastikan integrasi
persyaratan sistem manajemen
ingkungan kedalam bisnis
organisasi

38 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 19
5. KEPEMIMPINAN

Memastikan sumber daya yang


diperlukan untuk sistem manajemen
lingkungan tersedia

Melakukan komunikasi mengenai pentingnya


manajemen lingkungan yang efektif dan
kesesuaian terhadap persyaratan sistem
manajemen lingkungan

Memastikan sistem manajemen lingkungan


mencapai hasil yang diharapkan

39 of 110 September 2020 Rev. 00

5. KEPEMIMPINAN

Mengarahkan dan mendukung personi untuk


berkontribusi pada keefektifan sistem manajemen
lingkungan

Mempromosikan perbaikan berkelanjutan

Mendukung peran manajemen yang relevan


untuk memperagakan kepemimpinan dalam
bidang tanggungjawabnya

40 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 20
5. KEPEMIMPINAN

ISO 14001:2015 (5)


5.2 Kebijakan Lingkungan

Manajemen puncak harus menetapkan, menerapkan dan


memelihara kebijakan lingkungan dalam lingkup sistem
manajemen lingkungan yang telah ditetapkan :

41 of 110 September 2020 Rev. 00

5. KEPEMIMPINAN

a. Sesuai dengan tujuan dan konteks organisasi,


termasuk sifat skala dan dampak lingkungan dari
kegiatan produk dan jasa organisasi
b. Kerangka kerja untuk menetapkan sasaran lingkungan
c. Komitmen untuk perlindungan lingkungan, termasuk
pencegahan, pencemaran dan komitmen lain nya
yang relevan dengan konteks organisasi
d. Komitmen untuk memenuhi kewajiban penataan
e. Komitmen untuk perbaikan berkeanjutan dari sistem
manajemen lingkungan.

42 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 21
5. KEPEMIMPINAN

Kebijakan lingkungan harus :

Dipelihara sebagai
informasi terdokumentasi

Dikomunikasikan dalam
organisasi

Tersedia untuk pihak


berkepentingan

43 of 110 September 2020 Rev. 00

CONTOH KEBIJAKAN LINGKUNGAN

44 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 22
5. KEPEMIMPINAN

ISO 14001:2015 (5)


5.3 Peran, Tanggungjawab dan Kewenangan Organisasi

Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggungjawab


dan kewenangan untuk peran yang relevan telah ditetapkan
dan dikomunikasikan didalam organisasi.

Manajemen puncak harus menetapkan tanggngjawab dan


kewenangan untuk :
1. Memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan
memenuhi persyaratan standar
2. Melaporkan kinerja sistem manajemen lingkungan
termasuk kinerja lingkungan kepada manajemen puncak

45 of 110 September 2020 Rev. 00

SIKLUS PDCA PADA ISO 14001:2015

46 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 23
6. PERENCANAAN

ISO 14001:2015 (6)


6.1 Tindakan Pada Risiko dan Peluang

6.1.1 Umum
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses
yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan 6.1.1 sampai 6.1.4 dan
mempertimbangkan :
a) Isu yang dimaksud pada 4.1
b) Persyaratan yang dimaksud pada 4.2
c) Lingkungan dari sistem manajemen lingkungan organisasi

47 of 110 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

Menentukan risiko dan peluang yang terkait dengan aspek


lingkungan organisasi ( lihat 6.1.2 ), kewajiban penaatan ( lihat
6.1.3 ) dan isu serta persyaratan lain yang diidentifikasi pada 4.1
dan 4.2 yang perlu ditangani untuk :
1. Memberikan jaminan sistem manajemen lingkungan tercapai
2. Mencegah atau mengurangi pengaruh yang tidak diharapkan
termasuk potensi kondisi lingkungan eksternal yang
mempengaruhi organisasi.
3. Mencapai perbaikan berkelanjutan

48 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 24
6. PERENCANAAN

Didalam lingkup sistem manajemen lingkungan, organisasi harus


menentukan potensi situasi darurat termasuk yang menimbulkan
dampak lingkungan.

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi dari :


1. Risiko dan peluang yang perlu ditangani
2. Proses yang diperlukan dalam 6.1.1 sampai 6.1.4, sejauh yang
diperlukan untuk memperoleh keyakinan bahwa proses tersebut
dilaksanakan seperti yang telah direncanakan.

49 of 110 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

6.1.2 Aspek Lingkungan


Organisasi harus menentukan aspek lingkungan dari kegiatan,
produk dan jasanya yang dapat dikendalikan dan dipengaruhi oleh
organisasi serta dampak lingkungan terkait dengan
mempertimbangkan perspektif daur hidup.

Ketika menentukan aspek lingkungan organisasi harus


memperhitungkan :
a) Perubahan kegiatan, produk dan jasa termasuk
pengembangan baru atau yang sudah direncanakan serta
kegiatan, produk dan jasa baru atau dimodifikasi
b) Kondisi abnormal dan situasi darurat yang dapat terjadi
50 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 25
51 of 110 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

Organisasi harus menentukan aspek lingkungan yang


mempunyai atau dapat mempunyai dampak lingkungan penting
menggunakan kriteria yang telah ditetapkan.

Organisasi harus melakukan komunikasi aspek lingkungan


penting kepada berbagai tingkatan dan fungsi organisasi bila
sesuai.

52 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 26
Aspek Lingkungan

Emisi
( debu /gas buang
)
Bau Kebisingan

Perusakan
Konsumsi SDA tanah
( bbm, air, kertas, dll)

Tumpahan, ceceran,
bocoran
Penghilangan
flora & fauna Buangan limbah
Buangan limbah padat ( B3 / non-B3 )
cair / air terkontaminasi

53 of 110 September 2020 Rev. 00

ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN

EMISI GAS BUANG

ENERGI
PEMBANGUNAN
dan
BERKELANJUTA
SUMBER ALAM N
DENGAN
BAHAN PENDUKUNG
MINIMUM
* Transportasi
PENURUNAN
* Kertas KUALITAS
* alat berat dan m. LINGKUNGAN
pelumas
* CFC’S
* dll BUANGAN CAIR LIMBAH PADAT PERUBAHAN BENTANG ALAM
(HIDROGEOLOGI)

54 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 27
AKTIVITAS-ASPEK-DAMPAK
AKTIVITAS TRANSPORTASI
Emisi Gas CFC
Kebisingan

Emisi
gas COx, Konsumsi sda
Ceceran
SOx, Pb,
dll bahan
bakar
55 of 110 September 2020 Rev. 00

IMPACTS (DAMPAK)

• UDARA - PERUSAKAN LAPISAN OZONE,


HUJAN ASAM.
• PERAIRAN - PENCEMARAN
• TANAH - PENCEMARAN AIR TANAH
• SUMBER DAYA - PENGGUNAAN BERLEBIHAN
DAN KERUSAKAN
• FLORA/FAUNA - KERUSAKAN HABITAT
• MANUSIA - CIDERA/KEMATIAN

56 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 28
JANGKAUAN DAMPAK LINGKUNGAN
Regional

• LOKAL Global
• Cth. Pencemaran air
• REGIONAL
• Cth. Hujan asam, kebakaran hutan
• GLOBAL
• Cth. Penipisan lapisan ozon

(Think globally act locally)

57 of 110 September 2020 Rev. 00

58 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 29
6. PERENCANAAN

Organisasi harus memeihara informasi terdokumentasi dari :


1. Aspek lingkungan dan dampak lingkungan terkait
2. Kriteria yang digunakan untuk menentukan aspek lingkungan
penting organisasi
3. Aspek lingkungan penting

CATATAN :
aspek lingkungan penting dapat mengakibatkan risiko dan peluang
yang terkait dengan dampak lingkungan yang merugikan atau
dampak menguntungkan.

59 of 110 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

6.1.3 Kewajiban Penataan


Organisasi harus :
a) Menentukan dan memiliki akses kepada kewajiban penataan
yang terkait dengan aspek lingkungan organisasi
b) Menentukan bagaimana kewajiban penataan tersebut dapat
diterapkan di organisasi
c) Memperhitungkan kewajiban penataan pada saat
menetapkan, menerapkan, memelihara dan memperbaiki
secara berkeanjutan sistem manajemen lingkungan
organisasi.
d) Memeihara informasi terdokumentasi kewajiban
penataannya.
60 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 30
STRUCTURE OF ENVIRONMENTAL
ADMINISTRATION INDONESIA

First Level : National


MLH (Ministry of Environment)
BAPEDAL (Environmental Impact
Management Agency)
Bali 1 2 3 4 5
BAPEDAL wilalyah

Riau U. Pandang ?

Second Level : Province GOVERNOR

BAPEDALDA / BLH

Third Level : District Walikota/ Bupati (Major/ District Head)

Environmental Office/BLHD/
Dinas LH Kabupaten/Kota*
61 of 110 September 2020 Rev. 00

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI PENGELOLAAN DAN


PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

UNDANG-UNDANG
.UU. No. 4 Th. 1982 : Ketentuan- Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup
.UU. No. 24 Th. 1992 : Penataan Ruang
.UU. No. 32 Th. 2009 : Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

PERATURAN PEMERINTAH
PP. No. 82 Th. 2001: Pengendalian Pencemaran Air
PP. No. 19 Th. 1994: Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
PP. No. 12 Th. 1995: Perubahan PP No. 19 Th. 1994
PP. No. 27 Th. 1999: Analisis mengenai Dampak Lingkungan
PP.NO. 27 Th. 2012: Izin Lingkungan
KEPUTUSAN PRESIDEN
KEP.PRES. No. 196 Th. 1998: Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP


Pedoman-pedoman Umum, Baku Mutu, Program, dll.
.KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI
KEPUTUSAN KEPALA BAPEDAL/BAPEDALDA
.PERATURAN-PERATURAN DAERAH 62 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 31
63 of 110 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

6.1.4 Tindakan Perencanaan


Organisasi harus merencanakan :
a) Melaksanakan tindakan untuk menangani aspek lingkungan
penting, kewajiban penataan, risiko dan peluang yang telah di
identifikasi pada 6.1.1
b) Mengintegrasikan dan menerapkan tindakan pada proses
sistem manajemen lingkungannya atau proses bisnis lainnya
(lihat 6.2, 7, 8, 9.1) dan mengevaluasi keefektifan dari
tindakannya
Organisasi harus mempertimbangkan piihan teknologi dan
keuangan organisasi serta persyaratan bisnis dan operasional.

64 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 32
6. PERENCANAAN

ISO 14001:2015 (6)


6.2 Sasaran Lingkungan dan Perencanaan

6.2.1 Sasaran Lingkungan


Organisasi harus menetapkan sasaran lingkungan pada fungsi
dan tingkatan yang relevan dengan memperhitungkan aspek
lingkungan penting organisasi dan kewajiban penataan yang
terkait serta mempertimbangkan risiko dan peluang.

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi dari


sasaran lingkungan.

65 of 110 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

Sasaran lingkungan harus :


1. Konsisten dengan kebijakan lingkungan
2. Terukur
3. Dipantau
4. Dikomunikasikan
5. Dimutakhirkan jika sesuai

66 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 33
6. PERENCANAAN

6.2.2 Tindakan Perencanaan Untuk Mencapai Sasaran Lingkungan


Organisasi harus menentukan :
a) Apa yang akan dikerjakan
b) Sumber daya apa yang akan diperlukan
c) Siapa yang akan bertanggungjawab
d) Kapan akan diselesaikan
e) Bagaimana hasilnya akan di evaluasi termasuk indikator
untuk memantau kemajuan kearah pencapaian sasaran
lingkungan organisasi yang terukur ( lihat 9.1.1 )

Organisasi harus mempertimbangkan bagaimana tindakan untuk


mencapai sasaran lingkungannya dapat diintegrasikan ke dalam
proses bisnis organisasi.

67 of 110 September 2020 Rev. 00

CONTOH OBJECTIVE DAN TARGET LINGKUNGAN

68 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 34
SIKLUS PDCA PADA ISO 14001:2015

69 of 110 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

ISO 14001:2015 (7)


7.1 Sumber Daya

Organisasi harus menentukan dan menyediakan


sumberdaya yang diperlukan untuk menetapkan,
menerapkan, memelihara dan memperbaiki sistem
manajemen lingkungan secara berkelanjutan.

70 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 35
7. DUKUNGAN

ISO 14001:2015 (7)


7.2 Kompetensi

Organisasi harus :
a) Menentukan kompetensi yang dibutuhkan bagi personil
yang melaksanakan pekerjaan dibawah kendali
organisasi yang dapat mempengaruhi kinerja
lingkungan organisasi dan kemampuan untuk
memenuhi kewajiban penataan organisasi
b) Memastikan bahwa personil yang melaksanakan
pekerjaan dibawah kendali organisasi kompeten
berdasarkan pendidikan, pelatihan atau pengalaman
yang sesuai

71 of 110 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

c) Menentukan kebutuhan pelatihan yang terkait dengan


aspek lingkungan dan sistem manajemen lingkungan
organisasi
d) Jika dapat diberlakukan melaksanakan tindakan untuk
memperoleh kompetensi yang dibutuhkan dan
mengevaluasi keefektifan dari tindakan yang dilakukan

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi


yang sesuai sebagai bukti kompetensi.

72 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 36
73 of 110 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

ISO 14001:2015 (7)


7.3 Kepedulian

Organisasi harus memastikan personil yang melaksanakan


pekerjaan dibawah kendali organisasi peduli terhadap :
a) Kebijakan lingkungan
b) Aspek lingkungan penting dan dampak lingkungan
terkait yang berhubungan dengan pekerjaan mereka.
Dampak lingkungan dapat bersifat aktual atau
potensial
c) Kontribusi terhadap keefektifan sistem manajemen
lingkungan termasuk peningkatan kinerja lingkungan
d) Implikasi bila ketidaksesuaian dengan persyaratan
sistem manajemen lingkungan tidak memenuhi
penaatan organisasi.
74 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 37
7. DUKUNGAN

ISO 14001:2015 (7)


7.4 Komunikasi

7.4.1 Umum
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
proses yang diperlukan untuk komunikasi internal dan eksternal
yang relevan dengan sistem manajemen lingkungan, termasuk
a) Apa yang akan dikomunikasikan
b) Kapan berkomunikasi
c) Dengan siapa berkomunikasi
d) Bagaimana berkomunikasi

75 of 110 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

Ketika menetapkan proses komunikasi nya organisasi harus :


• memperhitungkan kewajiban penataannya
• memastikan informasi lingkungan yang dikomunikasikan
konsisten dengan informasi yang dihasilkan didalam sistem
manajemen lingkungan dan dapat diandalkan

Oragnisasi harus menanggapi komunikasi yang relevan pada


sistem manajemen lingkungannya dan menyimpan informasi
terdokumentasi sebagai bukti dari komunikasinya jika sesuai.

76 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 38
7. DUKUNGAN

7.4.2 Komunikasi Internal


Organisasi harus :
a) Melakukan komunikasi secara internal tentang informasi
yang relevan dengan sistem manajemen lingkungan
diantara berbagai tingkat dan fungsi organisasi termasuk
perubahan pada sistem manajemen lingkungan, jika sesuai
b) Memastikan proses komunikasinya yang memungkinkan
personil yang melaksanakan pekerjaan dibawah kendali
organisasi untuk berkontribusi terhadap perbaikan
berkelanjutan

77 of 110 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

7.4.3 Komunikasi Eksternal


Organisasi harus melakukan komunikasi secara eksternal
tentang informasi yang relevan dengan sistem manajemen
linkungan.

78 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 39
79 of 110 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

ISO 14001:2015 (7)


7.5 Informasi Terdokumentasi

7.5.1 Umum
Sistem manajemen lingkungan harus :
a) Informasi terdokumentasi yang disyaratkan oleh standar ini
b) Informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh organisasi
sebagaimana yang diperlukan untuk keefektifan sistem
manajemen lingkungan

80 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 40
7. DUKUNGAN

CATATAN Keluasan informasi terdokumentasi untuk sistem


manajemen lingkungan dapat berbeda dari satu organisasi
dengan organisasi lainnya karena :

• Ukuran dan jenis kegiatan, proses, produk dan jasa dari


organisasi
• Kebutuhan untuk memperagakan pemenuhan terhadap
kewajiban penaatan organisasi
• Kompleksitas proses dan interaksinya
• Kompetensi personel yang bekerja dibawah kendali organisasi

81 of 110 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

7.5.2 Pembuatan dan Pemutakhiran


Organisasi harus :
a) Identifikasi dan deskripsi ( Judul, Tanggan, Penulis atau
Nomor Acuan )
b) Format ( Bahasa, Versi Piranti Lunak, Grafik ) dan Media
c) Tinjauan dan persetujuan untuk kecukupan dan kesesuaian

82 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 41
7. DUKUNGAN

7.5.3 Pengendalian Informasi Terdokumentasi


Standar ini harus dikendalikan untuk memastikan :
a) Ketersediaan dan kesesuaian untuk digunakan, kapan dan
dimana jika diperlukan
b) Cukup terlindungi ( misal dari hilangnya kerahasiaan
penggunaan yang tidak tepat atau hilang integritas )
Organisasi harus menangani kegiatan berikut, jika dapat
diberlakukan :
• Distribusi, akses, perolehan kembali dan penggunaan
• Penyimpanan dan pemeliharaan
• Pengendalian perubahan
• Retensi dan penempatan
83 of 110 September 2020 Rev. 00

84 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 42
SIKLUS PDCA PADA ISO 14001:2015

85 of 110 September 2020 Rev. 00

8. Operasi

ISO 14001:2015 (8)


8.1 Perencanaan dan Pengendalian Operasional

Organisasi harus menetapkan, menerapkan, mengendalikan


dan memelihara proses yang diperlukan untuk memenuhi
persyaratan sistem manajemen lingkungan dan untuk
menerapkan tindakan yang di tetapkan dalam 6.1 dan 6.2,
dengan :
1. Menetapkan kriteria operasi untuk proses
2. Menerapkan pengendalian proses menurut kriteria
operasi

86 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 43
8. Operasi

CATATAN Pengendalian dapat mencakup pengendalian teknik


dan prosedur. Pengendalian dapat diterapkan mengikuti suatu
hirarki ( misal eliminasi, substitusi, administratif ) dan dapat
digunakan secara sendiri – sendiri atau kombinasi diantaranya.
Organisasi harus mengendalikan perubahan yang direncanakan
dan meninjau konsekuensi dari perubahan yang tidak diinginkan,
melaksanakan tindakan untuk mitigasi setiap pengaruh yang
merugikan.

87 of 110 September 2020 Rev. 00

8. Operasi

Organisasi harus memastikan proses yang dialihkan keluar


telah dikendalikan atau dipengaruhi. Jenis dan keluasan
pengendalian atau pengaruh yang diterapkan pada proses
harus ditetapkan dalam sistem manajemen lingkungan.
Konsisten dengan perspekftif daur hidup organisasi harus :
a) Menetapkan pengendalian
b) Menentukan persyaratan lingkungan organisasi untuk
pengadaan produk dan jasa
c) Melakukan komunikasi persyaratan lingkungan organisasi
yang relevan kepada penyedia eksternal
d) Mempertimbangkan keperluan untuk menyediakan
informasi tentang dampak lingkungan yang berkaitan
dengan transportasi, pengolahan akhir dan pembuangan
akhir dari produk dan jasa.

88 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 44
89 of 110 September 2020 Rev. 00

8. Operasi

ISO 9001:2015 (8)


8.2 Kesiagaan dan Tanggap Darurat

Organisasi harus menetapkan, menerapkan, memelihara


proses yang diperlukan untuk siaga dan tanggap terhadap
potensi situasi darurat yang teridentifikasi pada 6.1.1.

Organisasi harus memelihara informasi terdokumentasi


sejauh yang diperlukan untuk memperoleh keyakinan bahwa
proses tersebut telah dilaksanakan sebagaimana yang telah
direncanakan.

90 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 45
8. Operasi

Organisasi harus :
a) Bersiaga untuk tanggap dengan tindakan yang
terencana untuk mencegah mitigasi dampak lingkungan
yang merugikan dari situasi darurat
b) Tanggap terhadap situasi darurat aktual
c) Melaksanakan tindakan untuk mencegah atau mitigasi
konsekuensi dari situasi darurat sesuai dengan besaran
kedaruratan dan potensi dampak lingkungan
d) Menguji secara periodik tindakan tanggap darurat yang
telah direncanakan
e) Meninjau dan merevisi secara periodik proses dan
tindakan tanggap darurat yang telah direncanakan
f) Menyediakan informasi relevan dan pelatihan yang
terkait kesiagaan dan tanggap darurat

91 of 110 September 2020 Rev. 00

92 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 46
SIKLUS PDCA PADA ISO 14001:2015

93 of 110 September 2020 Rev. 00

9. Evaluasi Kinerja

ISO 14001:2015 (9)


9.1 Pemantauan Pengukuran, Analisis dan
Evaluasi
9.1.1 Umum

Organisasi harus memantau, mengukur, menganalisis, dan


mengevaluasi kinerja lingkungan organisasi.

Organisasi harus menentukan :


a) Apa yang perlu untuk dipantau dan diukur
b) Metode untuk memantau, mengukur, menganalisis dan
evaluasi jika dapat diberlakukan untuk memastikan
keabsahan hasil
c) Kriteria yang akan digunakan oleh organisasi untuk
mengealuasi kinerja lingkungannya dan indikator yang
sesuai

94 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 47
9. Evaluasi Kinerja

d. Kapan pemantauan dan pengukuran harus dilaksanakan


e. Kapan hasil pemantauan dan pengukuran harus dianalisis
dan evaluasi.

Organisasi harus memastikan pemantauan dan pengukuran


menggunakan peralatan yang terkalibrasi atau terverifikasi dan
terpelihara jika sesuai.

Organisasi harus mengevaluasi kinerja lingkungannya dan


keefektifan sistem manajemen lingkungannya.

Organisasi harus melakukan komunikasi informasi kinerja


lingkungan yang relevan, baik secara internal.

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi yang


sesuai sebagai bukti hasil pemantauan, pengukuran, analisis
dan evaluasi
95 of 110 September 2020 Rev. 00

9. Evaluasi Kinerja

9.1.2 Evaluasi Penaatan

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara


proses yang diperlukan untuk mengevaluasi pemenuhan
kewajiban penataan organisasi.

Organisasi harus :
a) Menentukan frekuensi dari evauasi penataan
b) Mengevaluasi penataan dan melaksanakan tindakan jika
diperlukan
c) Memelihara pengetahuan dan pemahaman dari status
penataan organisasi.

Organisasi harus menyimpan inormasi terdokumentasi sebagai


bukti hasil evaluasi penataan.

96 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 48
97 of 110 September 2020 Rev. 00

9. Evaluasi Kinerja

ISO 9001:2015 (6)


9.2 Audit Internal
9.2.1 Umum
Organisasi harus melaksanakan audit internal pada interval
waktu yang direncanakan untuk menyediakan informasi
apakah sistem manajemen lingkungan sesuai dengan :
1. Persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen
lingkungan
2. Persyaratan standar ini
3. Diterapkan dan dipeihara secara efektif

98 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 49
9. Evaluasi Kinerja

9.2.2 Program Audit Internal


Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
program audit internal termasuk frekuensi, metode,
tanggungjawab, persyaratan merencanakan dan pelaporan
audit internal.

Ketika menetapkan audit internal organisasi harus


mempertimbangkan kepentingan lingkungan dari proses yang
menajdi perhatian, perubahan yang mempengaruhi organisasi
dan hasil audit terdahulu.

99 of 110 September 2020 Rev. 00

9. Evaluasi Kinerja

Organisasi harus :
a) Menetapkan kriteria dan ingkup audit untuk masing-
masing audit
b) Memilih auditor dan melaksanakan audit untuk
memastikan objektivitas dan ketidak berpihakan dalam
proses audit
c) Memastikan hasil audit dilaporkan kepada manajemen
yang relevan.

Organiasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai


bukti penerapan program audit dan hasil audit.

100 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 50
9. Evaluasi Kinerja

9.3 Tinjauan Manajemen


Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen
lingkungan organisasi pada interval waktu yang teah
direncanakan untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan
keefektifan.
Tinjauan manajemen harus mencakup pertimbangan untuk :
a) Status tindakan dari tinjauan manajemen sebeumnya
b) Perubahan pada :
 Isu internal dan eksternal yang relevan dengan sistem
manajemen lingkungan
 Keinginan dan harapan pihak berkepentingan, termasuk
kewajiban penaatan
 Aspek lingkungan penting organisasi
 Risiko dan peluang

101 of 110 September 2020 Rev. 00

9. Evaluasi Kinerja

c. Sejauh mana sasaran lingkungan telah tercapai


d. Informasi tentang kinerja lingkungan organisasi termasuk
kecenderungan dalam :
• Ketidak sesuaian dan tindakan korektif
• Hasil pemantauan dan pengukuran
• Pemenuhan kewajiban penaatan organisasi
• Hasil audit
e. Kecukupan sumber daya
f. Komunikasi yang relevan dari pihak berkepntingan termasuk
keluhan
g. Peluang untuk perbaikan berkelanjutan

102 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 51
9. Evaluasi Kinerja
Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup :
• Kesimpulan terhadap keberanjutan kesesuaian, kecukupan
dan keefektifan dari sistem manajemen lingkungan
• Keputusan berkaitan dengan peluang perbaikan
berkelanjutan
• Keputusan yang berkaitan dengan setiap kebutuhan untuk
perubahan terhadap sistem manajemen lingkungan termasuk
sumber daya
• Tindakan jika diperlukan ketika sasaran lingkungan tidak
tercapai
• Peluang untuk memperbaiki integrasi sistem manajemen
lingkungan dengan proses bisnis lain
• Setiap implikasi untuk arahan strategis organisasi

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai


bukti hasil tinjauan manajemen.
103 of 110 September 2020 Rev. 00

SIKLUS PDCA PADA ISO 14001:2015

104 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 52
10. PERBAIKAN

ISO 14001:2015 (10)


10.1 Umum

Organisasi harus menentukan peluang perbaikan ( lihat 9.1 , 9.2


dan 9.3 ) dan menerapkan tindakan yang diperlukan untuk
mencapai hasil yang diharapkan dari sistem manajemen
lingkungan organisasi.

105 of 110 September 2020 Rev. 00

10. PERBAIKAN

ISO 14001:2015 (10)


10.2 Ketidaksesuaian dan Tindakan Korektif

Ketiika ketidaksesuaian terjadi , organisasi harus :


a) Bereaksi terhadap ketidaksesuaian dan jika dapat
diberlakukan :
1. Melaksanakan tindakan untuk mengendalikan dan
melakukan koreksi
2. Menangani konsekuensi ketidaksesuaian termasuk mitiigasi
dampak lingkungan yang merugikan
b. Mengevaluasi kebutuhan tindakan untuk menghilangkan
penyebab ketidaksesuaian supaya tidak terjadi kembali di
tempat lain dengan :
106 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 53
10. PERBAIKAN

1. Meninjau ketidaksesuaian
2. Menentukan penyebab ketidaksesuaian
3. Menentukan apakah ada ketidaksesuaian yang serupa atau
dapat berpotensi terjadi
c. Menerapkan setiap tindakan yang diperlukan
d. Meninjau keefektifan setiap tindakan korekti yang
diaksanakan
e. Melakukan perubahan pada sistem manajemen lingkungan
jika diperlukan

107 of 110 September 2020 Rev. 00

10. PERBAIKAN

Tindakan korektif harus sesuai dengan tingkat penting dari


pengaruh ketidaksesuaian yang terjadi termasuk dampak
lingkungan.

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi sebagai


bukti dari :
1. Sifat ketidaksesuaian dan setiap tindakan yang dilakukan
berikutnya
2. Hasi dari setiap tindakan korektif

108 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 54
10. PERBAIKAN

ISO 9001:2015 (10)


10.3 Perbaikan Berkelanjutan

Organisasi harus memperbaiki secara berkelanjutan kesesuaian,


kecukupan dan keefektifan dari sistem manajemen lingkungan
untuk meningkatkan kinerja lingkungan.

109 of 110 September 2020 Rev. 00

110 of 110 September 2020 Rev. 00

Halaman 55

Anda mungkin juga menyukai