Anda di halaman 1dari 62

PENGANTAR

TEMA : AWARENESS (PENGENALAN) ISO 45001:2015


PESERTA : MAHASISWA DAN FRESH GRADUATE
TANGGAL : BATCH 7, 17 DESEMBER 2020
WAKTU : 13.30 sd 16.00 WIB
FASILTAS : E-SERTIFIKAT, E-MODUL TRAINING

RULES :
• Disampaikan secara online via aplikasi zoom
• Selama pelatihan berlangsung dimohon peserta
menonaktifkan audio pada zoom, video boleh aktif atau
nonaktif
• Jika ada pertanyaan dapat diajukan via chat room di zoom
• Tidak diizinkan melakukan record selama training
berlangsung
1 of 127 September 2020 Rev. 00

PROFIL INSTRUKTUR
Nama : Syahrial Hakim
Domisili : Bekasi, Jawa Barat
Pendidikan :
• 1994 - S1 Teknik Mesin Univ. Trisakti
• 2004 - S2 Magister Managemen Pasca Sarjana Univ. Trisakti
Kualifikasi :
• Konsultan dan Instruktur Sistem Manajemen Mutu,
Lingkungan dan K3
• Lead Auditor Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan dan K3
Pengalaman :
• 4 tahun sebagai engineer di perusahaan kontraktor dan
engineering
• 22 tahun sebagai konsultan, instruktur dan auditor
• Telah membantu lebih dari 150 perusahaan di berbagai
bidang bisnis
2 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 1
AWARENESS
ISO 45001:2018

3 of 127 September 2020 Rev. 00

TUJUAN PELATIHAN

 Memberikan pengenalan
mengenai standar ISO dan
sejarahnya
 Memberikan pengenalan
mengenai ISO 45001 dan
OHSAS 18001
 Memberikan pengenalan
mengenai sejarah K3, prinsip
K3, kecelakaan kerja dan siklus
PDCA
 Memberikan pengenalan
standar ISO 45001:2018 dan
aplikasi penerapannya dalam
sistem manajemen organsasi

4 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 2
APA ITU ISO ?

Organisasi Internasional untuk Standardisasi (bahasa


Inggris: International Organization for Standardization),
(bahasa Prancis: Organisation internationale de
normalisation) adalah badan penetap standar internasional
yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional
setiap negara.

Dikarenakan singkatan dari masing-masing bahasa berbeda


(IOS dalam bahasa Inggris dan OIN dalam bahasa Prancis)
maka para pendirinya menggunakan istilah ISO, (diambil
dari bahasa Yunani: isos) yang berarti sama (equal).
Penggunaan ini dapat dilihat pada kata isometrik atau
isonomi.[4]

5 of 127 September 2020 Rev. 00

APA ITU ISO ?

Didirikan di Geneva, Swiss pada 23 Februari 1947, IOS


menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia.
IOS merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya
dibentuk untuk membuat dan memperkenalkan standardisasi
internasional untuk apa saja. Standar yang sudah kita kenal
antara lain standar jenis film fotografi, ukuran kartu telepon,
kartu ATM Bank, ukuran dan ketebalan kertas dan lainnya.
Pada perkembangannya IOS mengembangkan standar sistem
manajemen.

Dalam menetapkan suatu standar tersebut mereka


mengundang wakil anggotanya dari 150 negara untuk duduk
dalam Komite Teknis (TC), Sub Komite (SC) dan Kelompok
Kerja (WG). Peserta ISO termasuk satu badan standar
nasional dari setiap negara dan perusahaan-perusahaan besar.
6 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 3
BERBAGAI STANDAR ISO
• ISO 9001 : Sistem Manajemen Mutu
• ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan
• ISO 45001 : Sistem Manajemen K3
• ISO 13485 : Sistem Manajemen Alat Kesehatan
• IATF 16949 : Sistem Manajemen Otomotif
• ISO 17025 : Sistem Manajemen Laboratorium
• ISO 20000-1 : Sistem Manajemen Layanan IT
• ISO 21001 : Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan
• ISO 22000 : Sistem Manajemen Keamanan Pangan
• ISO 22301 : Sistem Manajemen Keberlangsungan Usaha
• ISO 26000 : Sistem Manajemen Tanggung Jawab Sosial
• ISO 27001 : Sistem Manajemen Keamanan Informasi
• ISO 28000 : Sistem Manajemen Keamanan Rantai Pasokan
• ISO 31000 : Sistem Manajemen Resiko
• ISO 37001 : Sistem Manajemen Anti Penyuapan
• ISO 50001 : Sistem Manajemen Energi
• ISO 55001 : Sistem Manajemen Aset
• Dll 7 of 127 September 2020 Rev. 00

SERI/KELUARGA ISO 45001

• ISO 45002-0:2018 : Sistem Manajemen K3 – Panduan Umum


untuk Penerapan ISO 45001
• ISO 45002-1:2018 : Sistem Manajemen K3 – Panduan untuk
Mengelola Kesehatan
• ISO 45002-3:2018 : Sistem Manajemen K3 – Panduan untuk
nvestigasi Kecelakaan
• ISO 45003 : Sistem Manajemen K3 – Panduan Praktis untuk Menilai
Resiko Psikososial

8 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 4
HIRARKI SERTIFIKASI ISO

INTERNATIONAL/REGIONAL IAF, WTO, APEC, dll


COOPERATION

ACCREDITATION BODY KAN, UKAS, JAS ANZ,


ANAB, IAS, dll

CERTIFICATION BODY SGS, BV, BSI, PCA,


Sucofindo, SAI GLOBAL,
TUV, NQA, WQA, URS, dll

Perusahaan, Asosiasi,
ORGANIZATION Bank, Sekolah, Yayasan,
Pemerintahan, dll

9 of 127 September 2020 Rev. 00

PROSES SERTIFIKASI ISO

FASE Penetapan
Komitmen Pemilihan
PERSIAPAN Ruang Lingkup
Manajemen Tim ISO
(perusahaan) Sertifikasi

Mengembangkan Menerapkan
FASE Sistem Sistem
PENGEMBANGAN
(perusahaan &
konsultan)
Meninjau Sistem Mengaudit Sistem

Surveilance
Stage 1 Stage 2 Audit
FASE SERTIFIKASI
(Badan Sertifikasi)

SERTIFIKASI

10 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 5
MANFAAT PENERAPAN ISO

Penerapan ISO di suatu organisasi berguna untuk:


• Meningkatkan citra perusahaan
• Meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan
• Meningkatkan efisiensi kegiatan
• Memperbaiki manajemen organisasi dengan menerapkan
perencanaan, pelaksanaan, pengukuran dan tindakan perbaikan
(plan, do, check, act)
• Meningkatkan penataan terhadap ketentuan peraturan perundang-
undangan dalam hal pengelolaan lingkungan dan K3
• Mengurangi risiko usaha
• Meningkatkan daya saing
• Meningkatkan komunikasi internal dan hubungan baik dengan
berbagai pihak yang berkepentingan
• Mendapat kepercayaan dari konsumen/mitra kerja/pemodal

11 of 127 September 2020 Rev. 00

ISO 45001

ISO 45001 pertama kali diusulkan pada Oktober 2013. Komite ISO /
PC 283 memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan standar ini.

Program manajemen K3 lainnya telah digunakan, terutama OHSAS


18001 yang sudah mendapat pengakuan global. (awalnya diterbitkan
pada tahun 1999, dan direvisi pada tahun 2007) diperoleh pengakuan
global.

Rancangan pertama ISO 45001 diterbitkan pada tahun 2016, tetapi


gagal mendapatkan persetujuan oleh anggota ISO. Kemudian direvisi
dalam draft kedua diterbitkan pada Mei 2017, dan final draft dikeluarkan
pada November 2017.

Setelah persetujuan, ISO 45001:2018 diterbitkan 12 Maret 2018 dan


akan menggantikan OHSAS 18001 setelah periode transisi 3 tahun.

12 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 6
PERALIHAN OHSAS 18001 KE ISO 45001

OHSAS OHSAS ISO


18001:1999 18001:2007 45001:2018 2021

Maret 2018
Publikasi Baru

Transisi harus selesai dalam tiga tahun


sebelum September 2021

13 of 127 September 2020 Rev. 00

FAKTOR-FAKTOR KEBERLANGSUNGAN ORGANISASI

1
59

14 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 7
1
0
15 of 127 September 2020 Rev. 00

16 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 8
Keselamatan (Safety)

1. Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of


accident loss)

2. Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan


menghilangkan (mengontrol) resiko yang tidak bisa
diterima (the ability to identify and eliminate
unacceptable risks)

SELAMAT ………….. ??????????

17 of 127 September 2020 Rev. 00

Kesehatan (Health)

Derajat / tingkat keadaan fisik


dan psikologi individu (the
degree of physiological and
psychological well being of the
individual)

SEHAT……………???????

18 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 9
1. Safety Hazard 1. Health Hazard
• Mechanic • Physic
• Electric • Chemical
• Kinetic • Biologic
• Substances  Flammable • Ergonomics
 Explosive Accidental • Psychosocial
 Combustible release
 Corrosive
2. Konsekuensi  Minor 2. Konsekuensi
• Accident  Injuries  Mayor • Terpapar  kontak  penyakit
 Fatal mendadak, menahun, kanker dan dampak
 Assets  Damage terhadap masyarakat umum
(Prolonged Reaction)
• Mendadak, dramatis, bencana
(Sudden Reaction) 3. Konsentrasi kepedulian
• Environment (bahan • Titik berat pd bahaya
3. Konsentrasi kepedulian pencemar) tersembunyi
• Process • Titik berat pd kerusakan
• Exposure • Sepertinya kurang
• Equipment, facilities, asset, fatality
• Work hours urgent (laten)
tools • Sepertinya urgen
• PPE • Prinsip pendekatan
• Working practices (bahaya mendadak)
• Pendidikan • Pengkajian
• Guarding • Prinsip pendekatan
• Karir jab. Sesuai kepaparan
• Pengalaman • Pengkajian resiko
pendidikan • Utk memperkecil
• Karir lapangan + • Utk memperkecil
kepaparan
pelatihan resiko
19 of 127 September 2020 Rev. 00

PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

20 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 10
1
5

SKEMA PENOMORAN KLAUSUL STANDAR ISO


BERDASARKAN ANNEX SL, HIGH LEVEL STRUCTURE

1 Scope 6 Planning

2 Normative references 7 Support

3 Terms and definitions 8 Operation


1
6

4 Context of the organization 9 Performance Evaluation

5 Leadership 10 Improvement

21 of 127 September 2020 Rev. 00

STANDAR ISO 45001:2018

1. Ruang Lingkup 6. Perencanaan


2. Acuan Normatif 6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan
3. Acuan dan Definisi peluang

4. Konteks Organisasi 6.1.1. Umum

4.1. Memahami organisasi dan konteksnya 6.1.2. Identifikasi Bahaya dan Penilaian
resiko & peluang
4.2. Memahami kebutuhan dan harapan pihak
yang berkepentingan 6.1.3. Penentuan Persyaratan hukum
dan lainnya
4.3. Menentukan lingkup sistem manajemen
K3 6.1.4. Rencana Tindakan

4.4. Sistem Manajemen K3 6.2. Tujuan K3 dan perencanaan untuk


mencapainya
5. Kepemimpinan & Partisipasi Pekerja
6.2.1. Tujuan K3
5.1. Kepemimpinan dan komitmen
6.2.2. Perencanan untuk mencapai
5.2. Kebijakan K3 tujuan K3
5.3. Peran, tanggung jawab dan kewenangan
organisasi
5.4. Partisipasi dan konsultasi pekerja

22 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 11
STANDAR ISO 45001:2018

7. Dukungan 9. EvaluasiKinerja
7.1. Sumber Daya 9.1. Pemantauan, pengukuran, analisis
7.2. Kompetensi dan evaluasi
7.3. Kesadaran 9.1.1. Umum
7.4. Komunikasi 9.1.2. Evaluasi pemenuhan
7.4.1. Umum 9.2. Internal audit
7.4.2. Komunikas internal 9.2.1. Umum
7.4.3. Komunikas eksternal 9.2.2. Program Audit Internal
7.5. Informasi Dokumentasi 9.3. Tinjauan Manajemen
7.5.1. Umum
7.5.2. Membuat dan memperbarui 10. Perbaikan
7.5.3. Pengendalian informasi terdokumentasi 10.1. Umum
10.2. Insiden, Ketidaksesuaian dan
8. Operasi tindakan korektif
8.1. Perencanaan dan pengendalian operasional 10.3. Peningkatan berkesinambungan
8.1.1. Umum
8.1.2. Menghilangkan Bahaya & Mengurangi
Resiko K3
8.1.3 .Manajemen Perubahan
8.1.4. Pengadaan
8.2 .Persiapan & Tanggap Darurat

23 of 127 September 2020 Rev. 00

1. RUANG LINGKUP

Dokumen standar ISO 45001:2018 adalah :


• Panduan organisasi untuk menyediakan lingkungan kerja yang
aman dan sehat
• Manajemen sistem untuk meningkatkan keamanan dan
Kesehatan, menghilangkan potensi bahaya dan meminimalkan
resiko
• Memberikan manfaat untuk peningkatan kinerja K3, memenuhi
regulasi K3, mencapai target K3
• Dapat diterapkan pada semua jenis organisasi
• Tidak secara spesifik menentukan kriteria K3
• Terkait dengan masalah kesehatan pekerja
• Tidak terkait dengan keamanan produk, kerusakan sarana dan
dampak lingkungan
• Dapat diterapkan pada semua atau sebagian dari organisasi

24 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 12
2. ACUAN NORMATIF

Tidak ada acuan normative pada standar ISO 45001:2018

Link Standar ISO/SNI


Hanya membaca : www.akses-sni.bsn.go.id
Bisa membeli : www.pesta.bsn.go.id
25 of 127 September 2020 Rev. 00

3. ISTILAH DAN DEFINISI


Beberapa definisi penting di ISO 45001:2018
Organisasi
orang atau sekelompok orang yang memiliki fungsi sendiri-sendiri dengan tanggung jawab,
wewenang dan hubungan untuk mencapai tujuannya(3.16)

Pekerja
Orang yang melakukan pekerjaan atau aktivitas terkait pekerjaan yang berada di bawah
kendali organisasi (3.1)

Area Kerja
Tempat di bawah kendali organisasi (3.1) di mana seseorang perlu atau pergi untuk tujuan
kerja

Resiko
Efek dari ketidakpastian

Insiden
kejadian yang timbul dari, atau selama, pekerjaan yang dapat atau memang mengakibatkan
cedera dan peyakit akibar kerja (3.18)

Cedera dan kesehatan yang buruk


Efek buruk pada kondisi fisik, mental atau kognitif seseorang
26 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 13
SIKLUS PDCA PADA ISO 45001:2018

27 of 127 September 2020 Rev. 00

4. KONTEKS ORGANISASI

4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA


Organisasi harus menentukan isu isu eksternal dan internal yang relevan
dengan tujuannya dan yang mempengaruhi kemampuannya untuk
mencapai hasil yang diharapkan dari sistem manajemen K3 nya.

ORGANISASI

ISU EKSTERNAL ISU INTERNAL


 Hukum  Nilai Hasil yang diharapkan
 Teknologi  Budaya dari SMK3
 Kompetisi  Pengetahuan
 Pasar  Kompetensi
 Budaya  Kebijakan Determine
Review
 Masyarakat  Sasaran (see 9.3) (4.1)
 Ekonomi  Startegi
 Alam  dl
 Pengetahuan baru
 dll Monitor
(see 9.1)

28 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 14
4. KONTEKS ORGANISASI

4.1 MEMAHAMI ORGANISASI DAN KONTEKSNYA

Isu-isu internal dan eksternal dapat :


 Bersifat positif atau negatif
 Dan mencakup kondisi
 Karakteristik atau
 Perubahan keadaan yang dapat
mempengaruhi sistem manajemen
K3

29 of 127 September 2020 Rev. 00

4. KONTEKS ORGANISASI

4.2. MEMAHAMI KEBUTUHAN DAN HARAPAN PEKERJA DAN PIHAK YANG


BERKEPENTINGAN

Organisasi harus menentukan:


 Pihak lain yang berkepentingan, selain pekerja, yang relevan
dengan sistem manajemen K3;
 Kebutuhan dan harapan yang relevan dari pekerja dan pihak
lain yang berkepentingan;
 Kebutuhan dan harapan ini, atau bisa menjadi, persyaratan
hukum dan persyaratan lainnya.

30 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 15
4. KONTEKS ORGANISASI

4.2. MEMAHAMI KEBUTUHAN DAN HARAPAN PEKERJA DAN PIHAK YANG


BERKEPENTINGAN
Menentukan pihak terkait yang
PEKERJA
berkepentingan selain pekerja

SUPPLIERS & PARTNERS


Menentukan persyaratan yang
PEMILIK relevan

REGULATOR

MOTHER COMPANY Review Determine


(see 9.3) (4.2)
PELANGGAN, LSM, PENGUNJUNG
Monitor
(see 9.1)

31 of 127 September 2020 Rev. 00

32 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 16
4. KONTEKS ORGANISASI

4.3. RUANG LINGKUP SISTEM MANAJEMEN K3

Menentukan batasan dan kemampuan aplikasi sistem manajemen K3


dalam penetapan ruang lingkup SMK3.

Mempertimbangkan:
 Masalah eksternal & internal (lihat cl. 4.1)
 Persyaratan pihak yang berkepentingan terkait (lihat cl. 4.2)
 Memperhitungkan kegiatan yang direncanakan atau dilakukan terkait
pekerjaan.

Ruang lingkup tersedia sebagai informasi terdokumentasi

Sistem manajemen K3 harus mencakup aktivitas, produk dan layanan di


dalam kendali atau pengaruh organisasi atau pengaruh organisasi yang
dapat mempengaruhi kinerja K3 organisasi.

33 of 127 September 2020 Rev. 00

4.3. RUANG LINGKUP


SISTEM MANAJEMEN K3

34 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 17
4. KONTEKS ORGANISASI

4.4. SISTEM MANAJEMEN K3

Sistem Manajemen K3 :
 Ditentukan
 Diterapkan
Oleh Organisasi
 Dipertahankan
 Ditingkatkan secara berkesinambungan

Termasuk proses-proses yang diperlukan serta interaksi antar proses,


sesuai dengan persyaratan ISO 45001 : 2018

Proses 1 Proses 2 Proses X

35 of 127 September 2020 Rev. 00

4. KONTEKS ORGANISASI

DALAM MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK K3


Organisasi memiliki otoritas, akuntabilitas dan otonomi untuk memutuskan
bagaimana memenuhi persyaratan ISO 45001:2018 termasuk detail dan
pendalamannya :
 Menentukan satu atau lebih proses dan yakin dikendalikan, dilakukan
sesuai rencana dan mencapai hasil yang diharapkan sesuai sistem
manajemen K3.
 Mengintegrasikan sistem manajemen K3 kedalam berbagi proses
bisnisnya (misalnya design dan pengembangan, pengadaan, sdm,
penjualan, pemasaran)
K3

Proses 1 Proses
Proses21 Proses X

K3 K3
36 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 18
4.4 Sistem Manajemen K3

PROSES MANAJEMEN & CONTROL SYSTEM

KEBIJAKAN & HIRAC & PENGENALIAN PENGENALIAN ANALISA DAN


PERENCANAAN KEPATUHAN DOKUMEN AUDIT TINJUAN
DOKUMEN PERBAIKAN
MANAJEMEN LEGAL INFORMASI INTERNAL MANAJEMEN
INFORMASI

PROSES REALISASI PRODUK

PENERBITAN PERENCANAAN
SPK PRODUKSI
PRODUKSI PEMERIKSAAN AKHIR

PO
CUSTOMER CUSTOMER

BARANG PENERIMAAN PEMERIKSAAN


GUDANG PENGIRIMAN PRODUK
CUSTOMER BARANG MASUK AKHIR

\
PROSES PENDUKUNG

HRD PURCHASING SALES MAINTENANCE FINANCE HSE

37 of 127 September 2020 Rev. 00

SIKLUS PDCA PADA ISO 45001:2018

38 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 19
5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN

Memimpin orang

Mempengaruhi orang

Memerintah orang

Memandu orang

39 of 127 September 2020 Rev. 00

5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN

Ketersediaan
sumber daya Mengkomunikasikan
pentingnya SMK3
Integrasi SMK3
keproses bisnis SMK3 mencapai
hasil yang diharapkan
Memastikan Mengarahkan &
kebijakan Mendukung orang
dan tujuan K3 berkontribusi untuk
ditetapkan efektivitas SMK3
Pimpinan Puncak menunjukkan
kepemimpinan& komitmen
Tanggung jawab & Promosi perbaikan
pertanggung berkelanjutan
jawaban secara
keseluruhan

40 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 20
5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.1 KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN (LANJUTAN)

Melindungi pekerja dari tekanan ketika Menetapkan &


melaporkan insiden, bahaya, resiko/peluang menerapkan
Mengembangkan, memimpindan proses untuk
mempromosikan budaya konsultasi dan
dalam organisasi partisipasi pekerja

Mendukung peran manajemen


terkait lainnya untuk Mendukung
menunjukkan pembentukan
kepemimpinan mereka Pimpinan Puncak menunjukkan dan fungsi komite
Kepemimpinan & komitmen kesehatan dan
keselamatan

41 of 127 September 2020 Rev. 00

5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.2 KEBIJAKAN K3
 Komitmen menyediakan kondisi Tersedia sebagai informasi
tempat kerja yang aman dan sehat terdokumentasi
untuk mencegah cedra dan PAK.
 Menyediakan kerangka kerja untuk Dikomunikasikan,
menetapkan tujuan K3. dalam organisasi
 Termasuk komitmen untuk memenuhi
Tersedia untuk pihak yang
perundangan dan persyaratan berkepentingan, yang sesuai
berlaku.
 Termasuk komitmen eliminasi bahaya Relevan & sesuai
dan pengurangan resiko K3.
 Termasuk komitmen konsultasi &
partisipasi pekerja atau perwakilan
pekerja bila ada.

42 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 21
5.2 KEBIJAKAN K3

KEBIJAKAN K3

1. Memenuhi persyaratan pelanggan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku


2. Menyediakan peralatan kerja yang handal dan aman

3. Menyediakan lingkungan kerja yang kondusif dan aman

4. Mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

5. Menerapkan Sistem Manajemen K3 secara efektif dan efisien.

43 of 127 September 2020 Rev. 00

5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.3 PERAN TANGGUNG JAWAB & WEWENANG ORGANISASI

 Manajemen puncak harus memastikan bahwa tanggung jawab dan


wewenang untuk peran yang relevan dalam sistem manajemen K3
ditugaskan dan dikomunikasikan pada semua tingkatan dalam organisasi.
 Informasi terdokumentasi yang dipelihara (maintain)
 Pekerja di setiap tingkat organisasi harus bertanggung jawab atas aspek-
aspek sistem manajemen K3 yang mereka kendalikanl.
 Dalam maenetapkan tanggung jawab & weweang adalah untuk :
 Memastikan bahwa sistem manajemen K3 sesuai dengan
persyaratan ISO 45001:2018
 Melaporkan kinerja sistem manajemen K3 ke manajemen puncak
tersebut.
Catatan : meskipun tanggung jawab dan wewenang dapat diberikan,
manajemen puncak masih bertanggung jawab atas berfungsinya
sistem manajemen K3.
44 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 22
45 of 127 September 2020 Rev. 00

5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.4 KONSULTASI DAN PARTISIPASI PEKERJA

Organisasi harus :
 Menetapkan
 Menerapkan PEKERJA  Pengembangan
 Memelihara suatu  Perencanaan
proses untuk Terhadap
konsultasi dan  Pelaksanaan SMK3
partisipasi disemua  Evaluasi Kinerja
tingkat dan fungsi  Tindakan Perbaikan
yang berlaku untuk :

PERWAKILAN PEKERJA

46 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 23
5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.4 KONSULTASI DAN PARTISIPASI PEKERJA


Organisasi harus :
a. Menyediakan mekanisme, waktu pelatihan dan sumber daya
yang diperlukan untuk konsultasi & partisipasi
b. Menyediakan akses tepat waktu yang jelas, dapat dimengerti dan
informasi yang relevan tentang mengenai K3;
c. Menentukan dan mengilangkan rintangan atau hambatan untuk
berpartisipasi dan meminimalkan hal-hal yang tidak dapat
dihilangkan
Catatan :
1. Perwakilan pekerja dapat menjadi mekanisme untuk konsultasi &
Partisipasi
2. Rintangan dan hambatan dapat mencakup kegagalan untuk
menanggapi masukan atau saran pekerja, hambatan bahasa
atau literasi, tekanan atau ancaman dan kebijakan atau praktik
yang mengecilkan atau menghukum partisipasi pekerja
47 of 127 September 2020 Rev. 00

5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.4 KONSULTASI DAN PARTISIPASI PEKERJA

d. Menekankan konsultasi pekerja non


manajerial sebagai berikut :
1. Menentukan kebutuhan & harapan
pihak yang berkepentingan ( lihat 4.2)
2. Menetapkan kebijakan K3 (lihat 5.2)
3. Menetapkan peran, tanggung jawab dan
wewenang organisasi ( lihat 5.3)
4. Pemenuhan peryaratan hukum &
persyaratan lannya (lihat 6.1.3)
5. Menetapkan tujuan dan rencana
pencapaian target K3 (Lihat 6.2)
6. Kontrol untuk outsourcing, pengadaan
dan kontraktor (lihat 8.1.4)

48 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 24
5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.4 KONSULTASI DAN PARTISIPASI PEKERJA

d. Menekankan konsultasi pekerja non manajerial sebagai berikut :


7. Menentukan yang perlu dipantau, diukur dan devaluasi (lihat 9.1)
8. Perencanaan, penetapan, penerapan dan pemeliharaan program
audit ( lihat 9.2.2).
9. Memastikan peningkatan berkelanjutan (lihat 10.3)

49 of 127 September 2020 Rev. 00

5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.4 KONSULTASI DAN PARTISIPASI PEKERJA

e. Menekankan partisipasi pekerja non manajerial


1. Menentukan mekanisme untuk konsultasi dari partisipasi mereka;
2. Identifikasi bahaya dan menilai risiko dan peluang (lihat 6.1.1 &
6.1.2)
3. Menentukan tindakan untuk menghilangkan bahaya dan
mengurangi risiko K3 (lihat 6.1.4)
4. Menentukan persyaratan kompentensi, kebutuhan pelatihan,
pelatihan dan evaluasi pelatihan (lihat 7.2)
5. Menentukan yang perlu dikomunikasikan dan bagimana ini akan
dilakukan (lihat 7.4)

50 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 25
5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.4 KONSULTASI DAN PARTISIPASI PEKERJA

6. Menentukan langkah-langkah pengendalian dan penerapan dan


penggunaannya yang efektif (lihat 8.1,8.1.3 dan 8.2)
7. Menyelidiki insiden dan ketidaksesuaian dan menentukan
tindakan korektif (lihat 10.2)

51 of 127 September 2020 Rev. 00

5. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA

5.4 KONSULTASI DAN PARTISIPASI PEKERJA

Catatan :
3. Menekankan konsultasi dan partisipasi pekerja non-manajerial
dimaksudkan untuk diterapkan pada orang yang melaksanakan kegiatan
kerja, tetapi tidak dimaksudkan untuk mengecualikan, misalnya,
manajer yang dipengaruhi oleh kegiatan kerja atau faktor lain dalam
organisasi.
4. Diakui bahwa penyediaan pelatihan tanpa biaya kepada pekerja dan
penyediaan pelatihan selama jam kerja, jika memungkinkan, dapat
menghilangkan hambatan yang signifikan terhadap partisipasi pekerja.

52 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 26
SIKLUS PDCA PADA ISO 45001:2018

53 of 127 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN PELUANG


6.1.1. UMUM
Merencanakan SMK3, harus mempertimbangkan :
 Isu isu dirujuk dalam 4.1 (konteks)
 Persyaratan yang dirujuk dalam 4.2 (pihak berkepentingan ) dan
4.3 (ruang lingkup SMK3)
 Menentukan risiko dan peluang yang perlu diarahkan ke :
• Memberikan jaminan bahwa sistem manajemen K3 dapat
mencapai hasil yang diinginkan;
• Mencegah, mengurangi, efek yang tidak dinginkan
• Mencapai perbaikan berkelanjutan

54 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 27
6. PERENCANAAN

6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN PELUANG


6.1.1. UMUM

Ketika menetukan resiko dan peluang untuk SMK3,


perlu diperhatikan:
 Bahaya
 Resiko K3 dan resiko lainnya
 Peluang K3 dan peluang lainnya
 Persyaratan hukum dan persyaratan lainnya

55 of 127 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

6.1 TINDAKAN UNTUK MENGATASI RISIKO DAN PELUANG


6.1.1. UMUM

Dalam kasus perubahan yang direncanakan, permanen atau


sementara, penilaian (assessment) harus dilakukan sebelum
perubahan dilaksanakan

Informasi terdokumentasi yang dipelihara (maintained)


• Resiko & Peluang
• Proses & Tindakan yang diperlukan untuk menentukan dan
mengatasi resiko dan peluang & dari ( cl.6,1,2 hingga 6,1,4)

56 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 28
6. PERENCANAAN

6.1.2 IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO DAN PELUANG


6.1.2.1 IDENTIFIKASI BAHAYA

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu


proses untuk identifikasi bahaya yang sedang berlangsung dan
proaktif

Bahaya - 1
Bahaya - 2
Tindakan Masalah
Bahaya - 3
Bahaya - 4

Identifikasi
Bahaya

57 of 127 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

6.1.2 IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO DAN PELUANG


6.1.2.1 IDENTIFIKASI BAHAYA

 Insiden lalu terkait, ke internal/eksternal organisasi termasuk emergancy


penyebab insiden
 Aktifitas & situasu rutin / non rutin

 Pengorganisasian kerja & faktor sosial


PROSES
IDENTIFIKASI  Perubahan aktual atau yang masih diajukan
BAHAYA
 Potensi situasi emergancy

 Perubahan akan pengetahuan & informasi bahaya

 Orang

 Desain area kerja, proses, instalasi, dll

 Dan lain-lain

58 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 29
59 of 127 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

6.1.2.2 PENILAIAN RESIKO K3 DAN RESIKO LAINNYA TERHADAP


SISTEM MANAJEMEN K3
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu
proses untuk :
 Menilai resiko K3 dari bahaya yang teridentifikasi, sambil
mempertimbangkan keefektifan pengendalian yang ada;
 Menentukan dan menilai resiko lain terakit dengan pembentukan,
penerapan pengoperasian dan pemeliharaan sistem manajemen
K3.
Metodologi dan kreteria organisasi untuk penilaian resiko K3 harus
ditetapkan dengan memperhatikan ruang lingkup dan waktunya untuk
memastikan bahwa mereka proaktif dari pada reaktif dan digunakan
dangan cara sistematis
Informasi terdokumentasi yang dipelihara (maintained) & disimpan
(retain) untuk metodologi & kriteria

60 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 30
6. PERENCANAAN

6.1.2.3 PENILAIAN RESIKO K3 DAN RESIKO LAINNYA TERHADAP


SISTEM MANAJEMEN K3
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu
proses untuk :
 Peluang K3 untuk meningkatkan kinerja SMK3, dengan
mempertimbangkan proses yang direncanakan pada organisasi,
kebijakannya, prosesnya atau kegiatan :
 Peluang untuk menyesuiakan pekerjaan, organisasi kinerja dan
lingkungan kerja untuk pekerja
 Peluang untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi resiko
K3
 Peluang lain untuk meningkatkan sistem manajemen K3

61 of 127 September 2020 Rev. 00

62 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 31
6. PERENCANAAN

6.1.3 PENENTUAN PERSYARATAN HUKUM DAN PERSAYRATAN LAINNYA

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu


proses untuk :
 Menentukan dan memiliki akses ke persyaratan hukum terkini dan
persyaratan lain yang berlaku untuk bahaya, resiko K3 dan sistem
manajemen K3
 Menentukan bagimana persyaratan hukum dan persyaratan lain
berlaku untuk organisasi dan apa yang perlu dikomunikasikan;
 Mengambil persyaratan hukum dan persyaratan lainnya
diperhitungkan ketika membangun, menerapkan, memelihara dan
terus meningkatakan sistem manajemen K3
Catatan : Persyaratan hukum dan persyaratan lainnya dapat
menyebabkan resiko dan peluang bagi organisasi.
Informasi terdokumentasi yang dipelihara (maintained) & disimpan
(retain) untuk persyaratan hokum lainnya. Dan harus diperbaharui untuk
mencerminkan perubahan apapun
63 of 127 September 2020 Rev. 00

DASAR HUKUM
Pasal 5, 20 dan 27 ayat (2) UUD 1945

Pasal 86, 87 UUK No.13/2003

UU No.1 Tahun 1970

Peraturan Pelaksanaan

Peraturan Khusus PP; Per.Men ; SE;


64 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 32
65 of 127 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

6.1.4 MERENCANAKAN TINDAKAN


 Tindakan Untuk :
 Mengatasi resiko dan peluang ( lihat 6.1.2.2 dan 6.1.2.3)
 Alamat persyaratan hukum dan persyaratan lainnya (lihat 6.1.3)
 Mempersiapkan dan menanggapi situasi darurat (lihat 8.2)
 Caranya :
 Mengintegrasikan dan menerapkan tindakan ke dalam proses
sistem manajemen K3 atau proses bisnis lainnya :
 Mengevaluasi efektifitas tindakan ini.
Organisasi harus mempertimbangkan hirarki kontrol (lihat 8.1.2) dan
output dari sistem manajemen K3 dan merencanakan untuk
mengambil tindakan.
Ketika merencanakan tindakannya, organisasi harus
mempertimbangkan praktik terbaik pilihan teknologi dan keuangan,
operasional dan persyaratan bisnis.
66 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 33
6. PERENCANAAN

6.2 TUJUAN K3 DAN PERENCANAAN UNTUK MENCAPAINYA


6.2.1 TUJUAN K3
Organisasi harus menetapkan tujuan K3 pada fungsi dan
tingkat yang releven.
Tujuan K3 harus :
 Konsisten dengan kebijakan K3
 Dapat diukur ( jika bisa dilakukan) atau mampu
melakukan evaluasi kinerja ;
 Mempertimbangkan :
 Persyaratan yang berlaku
 Hasil penilaian resiko dan peluang
 Hasil konsultasi dengan pekerja dan perwakilan pekerja (bila ada)
 Dimonitor
 Dikomunikasikan
 Diperbaharui bila perlu
67 of 127 September 2020 Rev. 00

6. PERENCANAAN

6.2 TUJUAN K3 DAN PERENCANAAN UNTUK MENCAPAINYA


6.2.2 PERENCANAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN K3

RENCANA SIAPA yang bertanggung jawab

APA yang akan dilakukan


KAPAN akan selesai
SUMBER DAYA apa yang
diperlukan Bagimana tindakan untuk
Bagimana hasilnya akan mencapai tujuan K3
DIEVALUASI, termasuk indikator diintegrasikan ke proses bisnis
untuk pemantauan organisasi

Organisasi harus memelihara (maintain) dan menyimpan


(retin) informasi yang didokumentasi tentang tujuan dan
rencana K3 untuk mencapainya
68 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 34
69 of 127 September 2020 Rev. 00

SIKLUS PDCA PADA ISO 45001:2018

70 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 35
7. DUKUNGAN

7. 1 SUMBER DAYA

Organisasi harus menentukan dan


menyediakan sumber daya yang Sumber
diperlukan untuk pembentukan, daya
penerapan, pemeliharaan, dan
peningkatan berkelanjutan sistem
manajemen K3.

Organisasi

71 of 127 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

7. 2 KOMPETENSI

Organisasi harus:
 Menentukan kompetensi yang diperlukan pekerja yang
mempengaruhi atau dapat mempengaruhi kinerja K3-nya;
 Memastikan bahwa pekerja kompeten (termasuk kemampuan
untuk mengidentifikasi bahaya) atas dasar pendidikan,
pelatihan atau pengalaman yang sesuai
 Jika memungkinkan, mengambil tindakan untuk memperoleh dan
mempertahankan kompetensi yang diperlukan, dan mengevaluasi
efektivitas tindakan yang diambil;
 Informasi terdokumentasi yang disimpan (retain) sebagai
bukti kompetensi

72 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 36
73 of 127 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

7.3 KESADARAN

Pekerja harus dibuat sadar akan:


 Kebijakan serta tujuan K3;
 Kontribusi mereka terhadap efektivitas sistem manajemen K3,
termasuk manfaat peningkatan kinerja K3;
 Implikasi dan konsekuensi potensial karena tidak sesuai dengan
persyaratan sistem manajemen K3;
 Insiden dan hasil investigasi yang relevan dengan mereka;
 Bahaya, resiko dan tindakan K3 yang ditentukan yang relevan bagi
mereka;
 Kemampuan untuk menghindari diri dari situasi kerja yang mereka
anggap menghadirkan bahaya yang segera terjadinya dan serius
terhadap kehidupan atau kesehatan mereka, serta pengaturan
untuk melindungi mereka dari konsekuensi yang tidak semestinya
pada saat melaksanakan pekerjaan.
74 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 37
7. DUKUNGAN

7. 4 KOMUNIKASI
7.4.1 UMUM
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses
yang diperlukan untuk komunikasi internal dan eksternal
 APA yang dikomunikasikan
 KAPAN dikomunikasikan
 DENGAN SIAPA berkomunikasi
 Secara internal di antara berbagai tingkatan dan fungsi
organisasi;
 Diantara kontraktor dan pengunjung ke tempat kerja;
 Diantara pihak lain yang berkepentingan;
 BAGAIMANA berkomunikasi

75 of 127 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

7. 4 KOMUNIKASI
7.4.1 UMUM
Organisasi harus mempertimbangkan aspek
keragaman ketika mempertimbangkan
kebutuhan komunikasinya.
 Gender
 Bahasa
 Budaya
 Literatur
 Ketidakmampuan
 Pandangan pihak yang berkepentingan
darieksternal

76 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 38
7. DUKUNGAN

7. 4 KOMUNIKASI
7.4.1 UMUM

Ketika membangun proses komunikasinya,


organisasi harus:
 Mempertimbangkan persyaratan hukum
dan persyaratan lainnya;
 Memastikan bahwa informasi K3 yang
dikomunikasikan konsisten dengan
informasi yang dihasilkan dalam sistem
manajemen K3, dan dapat diandalkan.
 Menanggapi komunikasi yang relevan pada
sistem manajemen K3

Informasi terdokumentasi yang


disimpan (retain) sebagai bukti
komunikasi
77 of 127 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

7. 4 KOMUNIKASI
7.4.2 KOMUNIKASI INTERNAL

Organisasi harus:
 Secara internal mengkomunikasikan
informasi yang relevan dengan
sistem manajemen K3 di antara
berbagai tingkat dan fungsi
organisasi, termasuk perubahan
pada sistem manajemen K3, yang
sesuai;
 Memastikan proses komunikasinya
memungkinkan pekerja untuk
berkontribusi pada perbaikan
berkelanjutan.

78 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 39
79 of 127 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

7. 5 INFORMASI YANG DIDOKUMENTASIKAN


7.5.1 UMUM
Sistem manajemen K3 organisasi harus mencakup:
 Dokumentasi informasi yang diperlukan oleh ISO 45001 : 2018;
 Informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh organisasi sebagai
suatu yang penting untuk keefektifan sistem manajemen K3.

CATATAN: informasi terdokumentasi untuk SMK3 dapat berbeda dari


satu organisasi ke yang lain karena:
 Ukuran organisasi dan jenis kegiatan, proses, produk dan
layanannya.
 Kebutuhan untuk menunjukkan pemenuhan persyaratan hukum
dan persyaratan lainnya.
 Kompleksitas proses dan interaksinya.
 Kompetensi pekerja.
80 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 40
7. DUKUNGAN

7. 5.2 MEMBUAT DAN MEMPERBAHARUI

 Membuat & Memperbarui


 Identifikasi & deskripsi (misalnya judul, tanggal,
penulis, nomor referensi)
 Format (bahasa, versi perangkat lunak, grafis, media)
 Tinjauan dan persetujuan

81 of 127 September 2020 Rev. 00

7. DUKUNGAN

7.5.3 PENGENDALIAN INFORMASI YANG TERDOKUMENTASI

PENGENDALIAN (Termasuk Dokumen Eksternal yang perlu untuk


perencanaan dan operasional K3) :
 Memastikan ketersediaan dan cocok untuk digunakan, dimana
dan kapan diperlukan
 Memastikan perlindungan yang memadai (mis : kerahasiaan,
penggunaan tidak semestinya atau kehilangan integritas)
 Distribusi, akses, pengambilan, penggunaan
 Penyimpanan, perlindungan, Keterbacaan
 Pengendalian perubahan
 Retensi & disposisi

82 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 41
83 of 127 September 2020 Rev. 00

SIKLUS PDCA PADA ISO 45001:2018

84 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 42
8. OPERASI

8.1 PERENCANAAN DAN KENDALI OPERASIONAL


8.1.1 UMUM
Organisasi harus merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan
memelihara proses yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan SMK3,
dan untuk menerapkan tindakan yang ditentukan dalam Klausul 6,
dengan:
 Menetapkan kriteria untuk proses;
 Menerapkan kendali atas proses sesuai dengan kriteria;
 Memelihara (maintain) dan menyimpan (retain) informasi
terdokumentasi sejauh yang diperlukan untuk memiliki
keyakinan bahwa proses telah dilakukan sesuai rencana;

Di tempat kerja multi-employer, organisasi harus mengkoordinasikan


bagian yang relevan dari sistem manajemen K3 dengan organisasi lain.

85 of 127 September 2020 Rev. 00

8. OPERASI

8.1 PERENCANAAN DAN KENDALI OPERASIONAL


8.1.2 MENGHILANGKAN BAHAYA DAN MENGURANGI RESIKO K3
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu
proses untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi resiko K3
menggunakan hierarki kontrol
 Menghilangkan bahaya; ELIMINASI
 Mengganti dengan proses, operasi,
bahan atau peralatan yang kurang SUBTITUSI
berbahaya;
 Menggunakan kontrol engginering dan ENGINEERING
reorganisasi kerja;
 Menggunakan kontrol administratif,
ADMINISTRASI
termasuk pelatihan;
 Menggunakan alat pelindung diri (APD)
yang memadai; PPE/APD

86 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 43
Pengendalian Rekayasa

87 of 127 September 2020 Rev. 00

Pelindung Mesin

Tipe Pelindung Mesin

Fixed

Interlocked

Adjustable

Self-Adjusting

88 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 44
Pengendalian Administrasi
Contoh Penandaan :

89 of 127 September 2020 Rev. 00

Lock Out - Tag Out

90 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 45
Alat Pelindung Diri Pernapasan

91 of 127 September 2020 Rev. 00

8. OPERASI

8.1 PERENCANAAN DAN KENDALI OPERASIONAL


8.1.3 MANAJEMEN PERUBAHAN

Organisasi sedang membangun suatu


proses untuk pelaksanaan dan
pengendalian perubahan sementara
dan permanen yang direncanakan yang
berdampak pada kinerja K3

92 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 46
8. OPERASI

8.1 PERENCANAAN DAN KENDALI OPERASIONAL


8.1.3 MANAJEMEN PERUBAHAN

Organisasi harus meninjau konsekuensi dari perubahan yang tidak


diinginkan, mengambil tindakan untuk mengurangi efek samping,
yang diperlukan

93 of 127 September 2020 Rev. 00

8. OPERASI

8.1.4 PENGADAAN

Organisasi harus menetapkan,


menerapkan dan memelihara proses
untuk mengontrol pengadaan
produk dan layanan untuk
memastikan kesesuaian mereka
untuk sistem manajemen K3-nya.

94 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 47
8. OPERASI

8.1.4.2 KONTRAKTOR
Organisasi harus mengoordinasikan proses pengadaannya dengan
kontraktornya, untuk mengidentifikasi bahaya dan untuk menilai
dan mengendalikan resiko K3 yang timbul dari:
 Kegiatan dan operasi kontraktor yang berdampak pada organisasi;
 Kegiatan dan operasi organisasi yang berdampak pada pekerja
kontraktor;
 Kegiatan dan operasi kontraktor yang berdampak pada pihak lain yang
berkepentingan di tempat kerja.

Organisasi harus memastikan bahwa persyaratan JSA


HIRADC
sistem manajemen K3 dipenuhi oleh kontraktor dan
pekerja mereka. Proses pengadaan organisasi
harus menetapkan dan menerapkan kriteria
kesehatan dan keselamatan kerja untuk
pemilihan kontraktor.

95 of 127 September 2020 Rev. 00

8. OPERASI

8.1.4.3 OUTSOURCING
 Organisasi harus memastikan bahwa fungsi dan proses yang di-
outsource-kan dikontrol.
 Organisasi harus memastikan bahwa pengaturan outsourcingnya
konsisten dengan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya
dan mencapai hasil yang diharapkan dari sistem manajemen K3.
 Jenis dan tingkat kontrol yang akan diterapkan pada fungsi dan
proses ini harus didefinisikan dalam sistem manajemen K3.
JSA,
hiradc
CATATAN
Koordinasi dengan penyedia eksternal
dapat membantu organisasi untuk
mengatasi dampak apa pun yang
ditimbulkan dari outsorcing terhadap
kinerja K3-nya

96 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 48
8. OPERASI

8.2 KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARURAT

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu


proses yang diperlukan untuk mempersiapkan dan menanggapi situasi
darurat potensial, sebagai mana diidentifikasi dalam 6.1.2.1,
 Menetapkan tanggapan yang direncanakan untuk situasi darurat,
termasuk penyediaan pertolongan pertama
 Memberikan pelatihan untuk tanggapan yang direncanakan
 Secara berkala menguji dan melatih kemampuan tanggap darurat
yang direncanakan
 Mengevaluasi kinerja dan, bila perlu, merevisi tanggap darurat
yang direncanakan, termasuk setelah pengujian dan, khususnya,
setelah terjadinya situasi darurat
 Mengkomunikasikan dan memberikan informasi yang relevan
kepada semua pekerja tentang tugas dan tanggung jawab mereka

97 of 127 September 2020 Rev. 00

8. OPERASI

8.2 KESIAPSIAGAAN DAN TANGGAP DARUDAT

 Mengkomunikasikan informasi yang relevan kepada kontraktor,


pengunjung, badan layanan tanggap darurat, otoritas pemerintah
dan masyarakat setempat;
 Mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan semua pihak yang
berkepentingandan memastikan keterlibatan mereka, dalam
pengembangan respon yang direncanakan.

Memelihara (maintain) dan menyimpan (retain) informasi


terdokumentasi mengenai proses dan rencana untuk
menanggapi potensi situasi darurat

98 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 49
99 of 127 September 2020 Rev. 00

SIKLUS PDCA PADA ISO 45001:2018

100 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 50
9. EVALUASI KINERJA

9.1 PEMANTAUAN, PENGUKURAN, ANALISA & EVALUASI KINERJA


Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu
proses untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja.

 Apa yang perlu dipantau dan diukur


 persyaratan hukum dan
persyaratan lain dipenuhi
 kegiatan dan operasinya yang
terkait diidentifikasi bahaya, risiko,
dan peluang;
 kemajuan menuju pencapaian
tujuan K3 organisasi
 efektivitas operasional dan kontrol
lainnya

101 of 127 September 2020 Rev. 00

9. EVALUASI KINERJA

9.1 PEMANTAUAN, PENGUKURAN, ANALISA & EVALUASI KINERJA


Organisasi harus Menentukan :
 Metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja,
untuk memastikan hasil yang valid
 Kriteria yang harus digunakan organisasi untuk mengevaluasi kinerja
K3-nya;
 Kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan;
 Kapan hasil dari pemantauan dan pengukuran harus dianalisis,
dievaluasi dan dikomunikasikan.

Organisasi harus mengevaluasi kinerja K3 dan efektivitas yang


ditetapkan dari sistem manajemen K3.

102 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 51
9. EVALUASI KINERJA

9.1 PEMANTAUAN, PENGUKURAN, ANALISA & EVALUASI KINERJA

Organisasi yakin bahwa peralatan pemantauan dan pengukuran dikalibrasi


atau verifikasi sebagaimana berlaku dan digunakan serta dipelihara
sebagaimana mestinya.

Organisasi harus menyimpan(retained) informasi


terdokumentasi:
 Sebagai bukti hasil pemantauan, pengukuran, analisis dan
evaluasi kinerja
 Pada pemeliharaan, kalibrasi atau verifikasi peralatan
pengukuran.
103 of 127 September 2020 Rev. 00

104 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 52
9. EVALUASI KINERJA

9.1.2 EVALUASI KEPATUHAN


Organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara suatu
proses untuk mengevaluasi kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya (lihat 6.1.3).
Organisasi harus:
 Menentukan frekuensi dan metode untuk evaluasi kepatuhan;
 Mengevaluasi kepatuhan dan mengambil tindakan jika diperlukan
(lihat 10.2)
 Menjaga pengetahuan dan pemahaman tentang status
kepatuhannya dengan persyaratan hukum dan persyaratan
lainnya;

Menyimpan (retain) informasi terdokumentasi dari hasil


evaluasi kepatuhan

105 of 127 September 2020 Rev. 00

106 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 53
9. EVALUASI KINERJA

9.2 AUDIT INTERNAL

Pada interval yang direncanakan


Untuk memberikan informasi tentang apakah
SMK3:
 Sesuai dengan persyaratan OHMS organisasi,
termasuk kebijakan dan tujuan K3
 Persyaratan ISO 45001 : 2018 secara efektif
diimplementasikan dan dipelihara

107 of 127 September 2020 Rev. 00

9. EVALUASI KINERJA

9.2.2 PROGRAM AUDIT INTERNAL


Organisasi harus merencanakan, menetapkan, menerapkan dan
memelihara program audit

Metode Tanggun
g Jawab Pelaporan &
Perencanaan
Frekuensi Persyaratan

PROGRAM
AUDIT
Pertimbangan Hal
Yang Penting Dari
Proses
Hasil Audit
Konsultasi Sebelumnya

108 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 54
9. EVALUASI KINERJA

9.2 PROGRAM AUDIT INTERNAL

Organisasi Harus :
Hasil audit dilaporkan:
Tindakan
-Manajemen terkait
mengatasi Non-
-Pekerja terkait
conformity &
-Perwakila npekerja (bila ada)
Memilih auditor & peningkatan
-Pihak berkepentingan terkait
melaksanakan audit berkelanjutan
untuk menjamin kinerja K3
objektivitas dan
ketidakberpihakan
Bukti pelaksanaan
dalam audit
program audit &
hasil audit

Menentukan Kriteria
Informasi
& Ruang lingkup
terdokumentasi
yang tersimpan
(retain)
109 of 127 September 2020 Rev. 00

9. EVALUASI KINERJA

9.3 TINJAUAN MANAJEMEN

Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen K3 , pada


interval yang direncanakan, untuk memastikan kelanjutan
kesesuaian, kecukupan dan keefektifannya.

Tinjauan Manajemen harus memperhatikan:


 Status tindakan tinjauan manajemen sebelumnya
 Perubahan isu eksternal dan internal yang relevan dengan SMK3
 Kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan
 Persyaratan hukum dan persyaratan lainnya;
 Resiko dan peluang;
 Sejauh mana kebijakan dan tujuan K3 telah terpenuhi

110 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 55
9. EVALUASI KINERJA

9.3 TINJAUAN MANAJEMEN

 Informasi tentang kinerja K3, termasuk pada:


 Insiden, ketidaksesuaian, tindakan korektif dan
perbaikan berkelanjutan
 Hasil pemantauan dan pengukuran hasil evaluasi
kepatuhan terhadap persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya;
 Sejauh mana kebijakan dan tujuan K3 telah
terpenuhi
 Hasil audit;
 Konsultasi dan partisipasi pekerja;
 Risiko dan peluang K3;

111 of 127 September 2020 Rev. 00

9. EVALUASI KINERJA

9.3 TINJAUAN MANAJEMEN


 Kecukupan sumber daya untuk memelihara sistem
manajemen K3 yang efektif;
 Komunikasi yang relevan dengan pihak yang
berkepentingan
 Peluang untuk peningkatan berkelanjutan;

112 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 56
9. EVALUASI KINERJA

9.3 TINJAUAN MANAJEMEN

Keluaran dari tinjauan manajemen harus mencakup keputusan yang


terkait dengan:
 Kesesuaian berkelanjutan, kecukupan dan efektivitas sistem
manajemen K3 dalam mencapai hasil yang diinginkan;
 Peluang peningkatan berkelanjutan;
 Kebutuhan untuk perubahan sistem manajemen K3;
 Sumber daya yang dibutuhkan;
 Tindakan, jika diperlukan;
 Peluang untuk meningkatkan integrasi sistem manajemen K3 dengan
proses bisnis lainnya;
 Implikasi untuk arah strategis organisasi

113 of 127 September 2020 Rev. 00

9. EVALUASI KINERJA

9.3 TINJAUAN MANAJEMEN

Manajemen puncak harus mengkomunikasikan hasil tinjauan


manajemen yang relevan kepada pekerja, dan, di mana mereka ada,
perwakilan pekerja (lihat 7.4).

Organisasi harus menyimpan (retain) informasi terdokumentas


isebagai bukti hasil tinjauan manajemen

114 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 57
SIKLUS PDCA PADA ISO 45001:2018

115 of 127 September 2020 Rev. 00

10. PENINGKATAN

10.1 UMUM

Organisasi harus menentukan peluang


untuk perbaikan (lihat Klausul 9) dan
menerapkan tindakan yang diperlukan
untuk mencapai hasil yang diharapkan
dari sistem manajemen K3.

116 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 58
10. PENINGKATAN

10.2 INSIDEN, KETIDAKSESUAIAN, DAN TINDAKAN KOREKTIF

Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara suatu


proses, termasuk melaporkan, menginvestigasi dan
mengambil tindakan, untuk menentukan dan mengelola
insiden dan ketidaksesuaian.

Ketika insiden atau ketidaksesuaian terjadi, organisasi harus:

 bereaksi secara tepat waktu terhadap insiden atau


ketidaksesuaian
 mengambil tindakan untuk mengendalikan dan
memperbaikinya
 Berhubungan dengan konsekuensinya;

117 of 127 September 2020 Rev. 00

10. PENINGKATAN

10.2 INSIDEN, KETIDAKSESUAIAN, DAN TINDAKAN KOREKTIF


Ketika insiden atau ketidaksesuaian terjadi, organisasi harus:
 Mengevaluasi, dengan partisipasi pekerja (lihat 5.4) dan
keterlibatan pihak berkepentingan yang relevan lainnya, perlunya
tindakan korektif untuk menghilangkan akar penyebab insiden
atau ketidaksesuaian, agar tidak berulang atau terjadi di tempat
lain,
 Menyelidiki insiden atau meninjau ketidaksesuaian
 Menentukan penyebab insiden atau ketidaksesuaian
 Menentukan apakah insiden serupa telah terjadi, jika
ketidaksesuaian ada, atau apakah potensi itu dapat terjadi.

118 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 59
10. PENINGKATAN

10.2 INSIDEN, KETIDAKSESUAIAN, DAN TINDAKAN KOREKTIF


Ketika insiden atau ketidaksesuaian terjadi, organisasi harus:
 Meninjau penilaian risiko K3 yang ada dan risiko lainnya, jika perlu
(lihat 6.1);
 Menentukan dan mengimplementasikan tindakan apa pun yang
diperlukan, termasuk tindakan korektif, sesuai dengan hierarki
kontrol (lihat 8.1.2) dan manajemen perubahan (lihat 8.1.3);
 Menilai resiko K3 yang terkait dengan bahaya baru atau yang
berubah, sebelum mengambil tindakan;
 Meninjau keefektifan tindakan apa pun yang diambil, termasuk
tindakan korektif;
 Membuat perubahan pada sistem manajemen K3, jika perlu

119 of 127 September 2020 Rev. 00

10. PENINGKATAN

10.2 INSIDEN, KETIDAKSESUAIAN, DAN TINDAKAN KOREKTIF

Tindakan korektif harus sesuai dengan efek atau efek


potensial dari insiden atau ketidaksesuaian yang ditemui.

Menyimpan (retain) informasi yang


terdokumentasi sebagai bukti:
 Sifat dari insiden atau ketidak sesuaiandan
tindakan selanjutnya yang diambil;
 Hasil dari tindakan apapun dan tindakan
korektif, termasuk keefektifannya.

120 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 60
10. PENINGKATAN

10.2 INSIDEN, KETIDAKSESUAIAN, DAN TINDAKAN KOREKTIF

Organisasi harus mengkomunikasikan informasi


terdokumentasi ini kepada pekerja yang relevan, dan
perwakilan pekerja (bila ada), dan pihak
berkepentingan yang relevan lainnya.

CATATAN: Pelaporan dan penyelidikan insiden tanpa


penundaan dapat memungkinkan bahaya dihilangkan
dan risiko K3 terkait diminimalkan sesegera mungkin.

121 of 127 September 2020 Rev. 00

10. PENINGKATAN

10.3 PERBAIKAN
Meningkatkan Kinerja OH & S

Mempromosikan Budaya Yang Mendukung Sistem Manajemen K3

CONTINUAL Mempromosikan Partisipasi Pekerja Dalam Melaksanakan


IMPROVEMENT Tindakan Untuk Perbaikan Terus Menerus Sistem Manajemen K3

Mengkomunikasikan Hasil Yang Relevan Dari Peningkatan


Berkelanjutan Kepada Pekerja, Dan Perwakilan Pekerja (bila ada);

Memelihara (Maintain) Dan Menyimpan (Retain) Informasi


Terdokumentasi Sebagai Bukti Perbaikan Berkelanjutan

122 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 61
123 of 127 September 2020 Rev. 00

Halaman 62

Anda mungkin juga menyukai