Anda di halaman 1dari 45

SNI ISO 14040:2016

Standar Nasional Indonesia












Manajemen lingkungan — Penilaian daur hidup
— Prinsip dan kerangka kerja

Environmental management — Life cycle assessment —
Principles and framework
(ISO 14040:2006, IDT)

ICS 13.020.60; 13.020.10 Badan Standardisasi Nasional


© ISO 2006– All rights reserved
© BSN 2016 untuk kepentingan adopsi standar © ISO menjadi SNI – Semua hak dilindungi

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian


atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang
mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis BSN

BSN
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id

Diterbitkan di Jakarta
SNI ISO 14040:2016

Daftar isi

Daftar isi.................................................................................................................................... i
Prakata .................................................................................................................................... ii
Pendahuluan........................................................................................................................... iv
1 Ruang lingkup .................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif................................................................................................................... 1
3 Istilah dan definisi .............................................................................................................. 2
4 Penjelasan umum penilaian daur hidup (LCA) .................................................................. 9
5 Kerangka kerja metodologis ............................................................................................ 17
6 Pelaporan ........................................................................................................................ 26
7 Tinjauan kritis................................................................................................................... 27
Lampiran A Penerapan LCA .................................................................................................. 30
Lampiran B Istilah dan definisi baru....................................................................................... 34
Bibliografi ............................................................................................................................... 35

Gambar 1 – Tahapan LCA..................................................................................................... 11


Gambar 2 – Contoh sistem produk LCA ................................................................................ 15
Gambar 3 – Contoh rangkaian unit proses dalam suatu sistem produk ................................ 15
Gambar 4 – Unsur-unsur dalam tahap LCIA ......................................................................... 23

© BSN 2016 i
SNI ISO 14040:2016

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) ini disusun dengan judul Manajemen lingkungan —
Penilaian daur hidup — Prinsip dan kerangka kerja, merupakan adopsi identik dari
ISO 14040:2016 Environmental management — Life cycle assessment — Principles and
framework dengan metode terjemahan dua bahasa.

SNI ini dirumuskan oleh Komite Teknis 13-07 Manajemen Lingkungan, standar ini telah
dibahas dan disepakati dalam rapat konsensus di Jakarta, pada tanggal 10 Oktober 2016.
Konsensus ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan (stakeholder) terkait, yaitu
perwakilan dari produsen, konsumen, pakar dan pemerintah.

Dalam standar ini, istilah “this International Standard” diganti dengan “this Standard” dan
diterjemahkan menjadi “Standar ini”.

Terdapat standar ISO yang digunakan sebagai acuan dalam Standar ini telah diadopsi
menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu:

 ISO 9000:2005, Quality management systems — Fundamentals and vocabulary


Quality management systems – Requirements, telah diadopsi menjadi
SNI ISO 9000:2008, Sistem manajemen mutu – Dasar-dasar dan kosakata,
CATATAN ISO 9000:2005 telah direvisi menjadi ISO 9000:2015, dan telah diadopsi
menjadiSNI ISO 9000:2015, Sistem manajemen mutu – Dasar-dasar dan kosakata.
 ISO 14001:2005, Environmental management systems — Requirements with guidance
for use, telah diadopsi menjadi SNI ISO 19-14001:2005, Sistem manajemen
lingkungan – Persyaratan dan panduan penggunaan;
CATATAN ISO 14001:2005 telah direvisi menjadi ISO 14001:2015, dan telah diadopsi
menjadi SNI ISO 14001:2015, Sistem manajemen lingkungan – Persyaratan dengan panduan
penggunaan.
 ISO 14004, Environmental management systems -- General guidelines on
implementation, telah diadopsi menjadi SNI ISO 19-14004-2005, Sistem manajemen
lingkungan - Panduan umum tentang prinsip, sistem dan teknik pendukung;
 ISO 14020, Environmental labels and declarations — General principles, telah diadopsi
menjadi SNI ISO 19-14020-2002, Label dan deklarasi lingkungan — Prinsip umum;
 ISO 14021, Environmental labels and declarations — Self-declared environmental
claims (Type II environmental labelling), telah diadopsi menjadi SNI ISO 14021:2009,
Label lingkungan dan deklarasi — Klaim lingkungan swadeklarasi (pelabelan
lingkungan Tipe II);
 ISO 14063, Environmental management — Environmental communication —
Guidelines and examples;
 ISO 14064-1:2006, Greenhouse gases – Part 1: Spesification with guidance at the
organization level for quantification and reporting of greenhouse gas emissions and
removals, telah diadopsi menjadi SNI ISO 14064-1:2016, Gas rumah kaca – Bagian 1:
Spesifikasi dengan panduan pada tingkat organisasi untuk kuantifikasi dan pelaporan
emisi dan serapan gas rumah kaca;
 ISO 14064-2:2006, Greenhouse gases - Part 2: Specification with guidance at the
project level for quantification, monitoring and reporting of greenhouse gas emission
reductions or removal enhancements, telah diadopsi menjadi SNI ISO 14064-2:2016,
Gas rumah kaca - Bagian 2: Spesifikasi dengan panduan pada tingkat proyek untuk
© BSN 2016 ii
SNI ISO 14040:2016

kuantifikasi, pemantauan dan pelaporan dari pengurangan emisi atau pertukaran gas
rumah kaca; dan
 ISO 14064-3:2006, Greenhouse gases - Part 3: Specification with guidance for the
validation and verification of greenhouse gas assertions, telah diadopsi menjadi SNI
ISO 14064-3:2016, Gas rumah kaca - Bagian 3: SpesiISO Guide 64, Guide for the
inclusion of environmental aspects in product standards.

Pada saat SNI ini ditetapakan telah terbit ISO 9000:2015 dan ISO 14001:2015, namun
beberapa istilah dan definisi yang digunakan dalam Standar ini tetap merujuk pada
ISO 9000:2005 dan ISO 14001:2005. Beberapa Istilah dan definisi yang telah diperbaharui
pada ISO 9000:2015 dan ISO 14001:2015 disajikan dalam Lampiran B (informatif) Standar
ini.

Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.

Apabila pengguna menemukan keraguan dalam standar ini maka disarankan untuk melihat
standar aslinya yaitu ISO 14040:2006 dan/atau dokumen terkait lain yang menyertai.

© BSN 2016 iii


SNI ISO 14040:2016

Pendahuluan Introduction

Meningkatnya kesadaran akan pentingnya The increased awareness of the importance


perlindungan lingkungan, dan kemungkinan of environmental protection, and the possible
adanya dampak terkait dengan produk1, baik impacts associated with products1, both
yang diproduksi dan dikonsumsi, telah manufactured and consumed, has increased
meningkatkan minat dalam pengembangan interest in the development of methods to
metode untuk lebih memahami dan better understand and address these
mengatasi dampak tersebut. Salah satu impacts. One of the techniques being
teknik yang dikembangkan untuk tujuan ini developed for this purpose is life cycle
adalah penilaian daur hidup (LCA). assessment (LCA).

LCA dapat membantu dalam LCA can assist in

 mengidentifikasi peluang untuk  identifying opportunities to improve the


memperbaiki kinerja lingkungan dari environmental performance of products at
produk di berbagai titik dalam daur various points in their life cycle,
hidupnya,
 menginformasikan kepada pengambil  informing decision-makers in industry,
keputusan di industri, organisasi government or non-government
pemerintah atau non-pemerintah (misal organizations (e.g. for the purpose of
untuk tujuan perencanaan strategis, strategic planning, priority setting, product
penentuan prioritas, produk atau desain or process design or redesign),
proses atau desain ulang),
 pemilihan indikator yang relevan dari  the selection of relevant indicators of
kinerja lingkungan, termasuk teknik environmental performance, including
pengukuran, dan measurement techniques, and
 pemasaran (misal menerapkan skema  marketing (e.g. implementing an
ekolabel, membuat klaim lingkungan, ecolabelling scheme, making an
atau menghasilkan deklarasi produk environmental claim, or producing an
lingkungan). environmental product declaration).

Untuk praktisi LCA, ISO 14044 merinci For practitioners of LCA, ISO 14044 details
persyaratan untuk melaksanakan LCA. the requirements for conducting an LCA.

LCA membahas aspek lingkungan dan LCA addresses the environmental aspects
dampak lingkungan potensial2 (misalnya and potential environmental impacts2 (e.g.
penggunaan sumber daya dan konsekuensi use of resources and the environmental
lingkungan dari lepasan) sepanjang daur consequences of releases) throughout a
hidup produk dari akuisisi bahan baku, product's life cycle from raw material
produksi, penggunaan, pengolahan akhir, acquisitionthrough production, use, end-of-
daur ulang dan pembuangan akhir (yaitu life treatment, recycling and final disposal
cradle-to-grave). (i.e. cradle-to-grave).

Ada empat tahapan dalam kajian LCA : There are four phases in an LCA study:

1 1
Dalam Standar ini, istilah “produk” termasuk In this Standard, the term “product” includes
jasa services.
2 2
“Dampak lingkungan potensial” adalah The “potential environmental impacts” are
pernyataan relatif, yang berhubungan dengan relative expressions, as they are related to the
unit fungsi dari sistem produk functional unit of a product system

© BSN 2016 iv
SNI ISO 14040:2016

a) tahap definisi tujuan dan lingkup, a) the goal and scope definition phase,
b) tahap analisis inventori, b) the inventory analysis phase,
c) tahap penilaian dampak, dan c) the impact assessment phase, and
d) tahap interpretasi. d) the interpretation phase.

Lingkup, termasuk batas sistem dan tingkat The scope, including the system boundary
perincian dari LCA, tergantung pada subjek and level of detail, of an LCA depends on the
dan tujuan pemanfaatan dari kajian tersebut. subject and the intended use of the study.
Kedalaman dan keluasan LCA bisa jadi The depth and the breadth of LCA can differ
sangat berbeda tergantung pada tujuan LCA considerably depending on the goal ofa
tertentu. particular LCA.

Tahap analisis inventori daur hidup (tahap The life cycle inventory analysis phase (LCI
LCI) adalah tahap kedua dari LCA. Ini phase) is the second phase of LCA. It is an
merupakan tahap inventori data inventory of input/output data with regard to
masukan/keluaran berkaitan dengan sistem the system being studied. It involves
yang sedang dikaji. Tahap ini mencakup collection of the data necessary to meet the
pengumpulan data yang diperlukan untuk goals of the defined study.
mencapai tujuan dari kajian yang ditetapkan.

Tahap penilaian dampak daur hidup (LCIA) The life cycle impact assessment phase
adalah tahap ketiga dari LCA. Tujuan dari (LCIA) is the third phase of the LCA. The
LCIA adalah untuk memberikan informasi purpose of LCIA is to provide additional
tambahan untuk membantu dalam menilai information to help assess a product
sistem produk hasil LCI sehingga dapat lebih system’s LCI results so as to better
memahami arti pentingnya terhadap understand their environmental significance.
lingkungan.

Interpretasi daur hidup adalah tahap akhir Life cycle interpretation is the final phase of
dari prosedur LCA, di mana hasil dari LCI the LCA procedure, in which the results of an
atau LCIA, atau keduanya, dirangkum dan LCI or an LCIA, or both, are summarized and
dibahas sebagai dasar untuk pengambilan discussed as a basis for conclusions,
kesimpulan, rekomendasi, dan keputusan recommendations and decision-making
sesuai dengan definisi tujuan dan lingkup. inaccordance with the goal and scope
definition.

Terdapat kasus dimana tujuan dari LCA There are cases where the goal of an LCA
dapat dipenuhi hanya dengan melakukan can be satisfied by performing only an
analisis inventori dan interpretasi. Hal ini inventory analysis and aninterpretation. This
biasanya disebut sebagai kajian LCI. is usually referred to as an LCI study.

Standar ini mencakup dua jenis kajian: This Standard covers two types of studies:
penilaian daur hidup (LCA) dan inventori life cycle assessment studies (LCA studies)
daur hidup (LCI). Kajian LCI mirip dengan and life cycle inventory studies (LCI studies).
kajian LCA tetapi tanpa tahap LCIA. Kajian LCI studies are similar to LCA studies but
LCI sebaiknya tidak disalah artikan dengan exclude the LCIA phase. LCI studies are not
tahap LCI dari kajian LCA. to be confused with the LCI phase of an LCA
study.

Umumnya, informasi yang dihasilkan Generally, the information developed in an


berdasarkan kajian LCA atau kajian LCI LCA or LCI study can be used as part of a
dapat digunakan sebagai bagian dari proses much more comprehensive decision
pengambilan keputusan yang jauh lebih process. Comparing the results of different
komprehensif. Membandingkan hasil LCA LCA or LCI studies is only possible if the

© BSN 2016 v
SNI ISO 14040:2016

atau kajian LCI yang berbeda hanya dapat assumptions and context of each study are
dilakukan jika ada kesetaraan asumsi dan equivalent. Therefore This Standard contains
konteks dari masing-masing kajian. Oleh several requirements and recommendations
karena itu Standar ini berisi beberapa to ensure transparency on these issues.
persyaratan dan rekomendasi untuk
memastikan transparansi pada isu tersebut.

LCA adalah salah satu dari beberapa teknik LCA is one of several environmental
pengelolaan lingkungan (misal, penilaian management techniques (e.g. risk
risiko, evaluasi kinerja lingkungan, audit assessment, environmental performance
lingkungan, dan penilaian dampak evaluation, environmental auditing, and
lingkungan) dan mungkin bukan teknik yang environmental impact assessment) and
paling tepat untuk digunakan dalam segala might not be the most appropriate technique
situasi. LCA biasanya tidak membahas to use in all situations. LCA typically does not
aspek ekonomi atau sosial suatu produk, address the economic or social aspects of a
melainkan pendekatan daur hidup dan product, but the life cycle approach and
metodologi yang diuraikan dalam standar ini methodologies described in This Standard
dapat diterapkan untuk aspek tersebut. can be applied to these other aspects.

Standar ini, seperti standar lainnya, tidak This Standard, like other International
dimaksudkan untuk digunakan untuk Standards, is not intended to be used to
membuat hambatan perdagangan non-tarif create non-tariff trade barriers or to increase
atau untuk menambah atau mengubah or change an organization's legal obligations.
kewajiban hukum organisasi.

© BSN 2016 vi
SNI ISO 14040:2016

Manajemen lingkungan – Penilaian Environmental management — Life


daur hidup – Prinsip dan kerangka cycle assessment — Principles and
kerja framework

1 Ruang lingkup 1 Scope

Standar ini menjelaskan prinsip dan This Standard describes the principles and
kerangka kerja untuk penilaian daur hidup framework for life cycle assessment (LCA)
(LCA) mencakup including

a) definisi tujuan dan lingkup dari LCA, a) the goal and scope definition of the LCA,
b) tahap analisis inventori daur hidup (LCI), b) the life cycle inventory analysis (LCI)
phase,
c) tahap kajian dampak daur hidup (LCIA), c) the life cycle impact assessment (LCIA)
phase,
d) tahap interpretasi daur hidup, d) the life cycle interpretation phase,
e) pelaporan dan tinjauan kritis dari LCA, e) reporting and critical review of the LCA,
f) keterbatasan LCA, f) limitations of the LCA,
g) hubungan antara tahapan LCA, dan g) relationship between the LCA phases,
and
h) ketentuan untuk penggunaan pilihan nilai h) conditions for use of value choices and
dan unsur. optional elements.

Standar ini mencakup penilaian daur hidup This Standard covers life cycle assessment
(LCA) dan kajian inventori daur hidup (LCI). (LCA) studies and life cycle inventory (LCI)
Standar ini tidak menjelaskan teknik LCA studies. It does not describe the LCA
secara rinci, juga tidak menentukan technique in detail, nor does it specify
metodologi secara spesifik setiap tahap LCA. methodologies for the individual phases
ofthe LCA.

Tujuan penerapan dari hasil LCA atau LCI The intended application of LCA or LCI
dipertimbangkan dalam menetapkan definisi results is considered during the goal and
tujuan dan lingkup, tetapi pelaksanaannya di scope definition, but the application it self is
luar lingkup Standar ini. outside the scope of This Standard.

Standar ini tidak dimaksudkan untuk tujuan This Standard is not intended for contractual
kontrak atau peraturan atau registrasi dan or regulatory purposes or registration and
sertifikasi. certification.

2 Acuan normatif 2 Normative references

Dokumen berikut diperlukan untuk The following referenced documents are


penerapan dokumen ini. Untuk acuan indispensable for the application of this
bertanggal, hanya edisi yang dikutip berlaku. document. For dated references, only the
Untuk acuan tidak bertanggal, edisi terbaru edition cited applies. For undated references,
dari dokumen yang diacu (termasuk the latest edition of the referenced document
amandemen). (including any amendments) applies.

ISO 14044, Environmental management — ISO 14044, Environmental management —


Life cycle assessment — Requirements and Life cycle assessment — Requirements and

© BSN 2016 1 dari 35


SNI ISO 14040:2016

guidelines guidelines

3 Istilah dan definisi 3 Terms and definitions

Untuk keperluan dokumen ini istilah dan For the purposes of this document, the
definisi berikut berlaku. following terms and definitions apply.

3.1 3.1
daur hidup life cycle
tahapan sistem produk yang saling consecutive and interlinked stages of a
berhubungan dan berurutan, mulai dari product system, from raw material
akuisisi bahan baku atau hasil dari sumber acquisition or generation from natural
daya alam sampai dengan pembuangan resources to final disposal
akhir

3.2 3.2
penilaian daur hidup life cycle assessment
LCA LCA
kompilasi dan evaluasi masukan, keluaran compilation and evaluation of the inputs,
dan dampak lingkungan potensial dari sistem outputs and the potential environmental
produk di seluruh daur hidupnya impacts of a product system throughout its
life cycle

3.3 3.3
analisis inventori daur hidup life cycle inventory analysis
LCI LCI
Tahap dalam penilaian daur hidup yang phase of life cycle assessment involving the
meliputi kompilasi dan kuantifikasi masukan compilation and quantification of inputs and
dan keluaran untuk suatu produk sepanjang outputs for a product throughout its life cycle
daur hidupnya

3.4 3.4
penilaian dampak daur hidup life cycle impact assessment
LCIA LCIA
Tahap dalam penilaian daur hidup phase of life cycle assessment aimed at
dimaksudkan untuk memahami dan understanding and evaluating the magnitude
mengevaluasi besarnya dan pentingnya and significance of the potential
dampak lingkungan potensial dari suatu environmental impacts for a product system
sistem produk di seluruh daur hidupnya throughout the life cycle of the product

3.5 3.5
interpretasi daur hidup life cycle interpretation
tahap dalam penilaian daur hidup dimana phase of life cycle assessment in which the
hasil dari analisis inventori atau penilaian findings of either the inventory analysis or
dampak, atau keduanya, dievaluasi dalam the impact assessment, or both, are
kaitannya dengan tujuan dan lingkup yang evaluated in relation to the defined goal and
ditetapkan untuk memperoleh kesimpulan scope in order to reach conclusions and
dan rekomendasi recommendations

3.6 3.6
pernyataan komparatif comparative assertion
klaim lingkungan mengenai tingkat environmental claim regarding the superiority
keunggulan atau kesetaraan suatu produk or equivalence of one product versus a
dibandingkan produk pesaing yang competing product that performs the same

© BSN 2016 2 dari 35


SNI ISO 14040:2016

mempunyai fungsi yang sama function

3.7 3.7
transparansi transparency
penyajian informasi yang terbuka, open, comprehensive and understandable
komprehensif dan dapat dimengerti presentation of information

3.8 3.8
aspek lingkungan environmental aspect
unsur kegiatan atau produk atau jasa element of an organization's activities or
organisasi yang dapat berinteraksi dengan products or services that interacts with the
lingkungan environment.

[SNI 19-14001-2005, definisi 3.6] [ISO 14001:2004, definition 3.6]

3.9 3.9
produk product
barang atau jasa any goods or service

CATATAN 1 Produk ini dapat dikategorikan NOTE 1 The product can be categorized as
sebagai berikut: follows:

 jasa (misal transportasi);  services (e.g. transport);


 perangkat lunak (misal program komputer,  software (e.g. computer program, dictionary);
kamus);  hardware (e.g. engine mechanical part);
 perangkat keras (misal bagian mekanik  processed materials (e.g. lubricant).
mesin);
 bahan olahan (misal pelumas).

CATATAN 2 Jasa memiliki unsur tangible dan NOTE 2 Services have tangible and intangible
intangible. Penyediaan jasa dapat termasuk, elements. Provision of a service can involve, for
misalnya, sebagai berikut: example, the following:

 suatu kegiatan yang dilakukan terhadap  an activity performed on a customer-supplied


produk tangible yang disediakan oleh tangible product (e.g. automobile to be
pelanggan (misal perbaikan mobil); repaired);
 suatu kegiatan yang dilakukan terhadap  an activity performed on a customer-supplied
produk intangible yang disediakan oleh intangible product (e.g. the income statement
pelanggan (misal laporan pendapatan yang needed to prepare a tax return);
diperlukan untuk mempersiapkan pembayaran  the delivery of an intangible product (e.g. the
pajak); delivery of information in the context of
 pengiriman produk intangible (misal knowledge transmission);
penyampaian informasi dalam konteks  the creation of ambience for the customer (e.g.
transfer pengetahuan); in hotels and restaurants).
 penciptaan suasana bagi pelanggan (misal di
hotel dan restoran).

Perangkat lunak terdiri dari informasi dan Software consists of information and is generally
umumnya intangible dan dapat dalam bentuk intangible and can be in the form of approaches,
pendekatan, transaksi atau prosedur. transactions orprocedures.

Perangkat keras umumnya adalah tangible dan Hardware is generally tangible and its amount is
jumlahya merupakan karakteristik yang dapat a countable characteristic. Processed materials
dihitung. Bahan yang diproses umumnya tangible are generally tangible and their amount is a
dan jumlahnya merupakan karakteristik yang continuous characteristic.
berkesinambungan.

CATATAN 3 Diadaptasi dari ISO 14021: 1999 NOTE 3 Adapted from ISO 14021:1999 and

© BSN 2016 3 dari 35


SNI ISO 14040:2016

dan ISO 9000: 2005. ISO 9000:2005.

3.10 3.10
co-product co-product
dua produk atau lebih yang dihasilkan dari any of two or more products coming from the
unit proses atau sistem produk yang sama same unit process or product system

3.11 3.11
proses process
kumpulan kegiatan saling terkait atau set of interrelated or interacting activities that
berinteraksi yang mengubah masukan transforms inputs into outputs
menjadi keluaran

[ISO 9000:2005, definisi (tanpa catatan [ISO 9000:2005, definition 3.4.1 (without
3.4.1)] notes)]

3.12 3.12
aliran dasar elementary flow
bahan atau energi yang masuk ke dalam material or energy entering the system being
sistem yang sedang dikaji yang diambil dari studied that has been drawn from the
lingkungan tanpa perubahan terdahulu oleh environment without previous human
manusia, atau bahan atau energi yang transformation, or material or energy leaving
keluar dari sistem yang sedang dikaji yang the system being studied that is released into
dilepaskan ke lingkungan tanpa perubahan the environment without subsequent human
selanjutnya oleh manusia transformation

3.13 3.13
aliran energi energy flow
masukan ke atau keluaran dari suatu unit input to or output from a unit process or
proses atau sistem produk, yang dinyatakan product system, quantified in energy units
dalam satuan energi

CATATAN Aliran energi yang masuk dapat NOTE Energy flow that is an input can be
disebut masukan energi; aliran energi yang called an energy input; energy flow that is an
keluar dapat disebut keluaran energi. output can be called anenergy output.

3.14 3.14
feedstock energy feedstock energy
panas pembakaran dari bahan baku yang heat of combustion of a raw material input
tidak digunakan sebagai sumber energi that is not used as an energy source to a
untuk sistem produk, dinyatakan dalam nilai product system, expressed in terms of higher
panas tinggi atau nilai panas rendah heating value or lower heating value

CATATAN perlu diperhatikan, untuk NOTE Care is necessary to ensure that the
memastikan bahwa kandungan energi dari bahan energy content of raw materials is not counted
baku tidak dihitung dua kali. twice.
3.15 3.15
bahan baku raw material
bahan primer atau sekunder yang digunakan primary or secondary material that is used to
untuk menghasilkan suatu produk produce a product

CATATAN bahan sekunder termasuk bahan NOTE Secondary material includes recycled
daur ulang. material.

© BSN 2016 4 dari 35


SNI ISO 14040:2016

3.16 3.16
masukan tambahan ancillary input
masukan bahan yang digunakan oleh unit material input that is used by the unit
proses untuk menghasilkan produk, tetapi process producing the product, but which
bukan merupakan bagian dari produk does not constitute part of the product

3.17 3.17
alokasi allocation
pembagian aliran masukan atau keluaran partitioning the input or output flows of a
dari suatu proses atau sistem produk process or a product system between the
diantara sistem produk yang dikaji dan satu product system under study and one or more
atau lebih sistem produk lainnya other product systems

3.18 3.18
kriteria cut-off cut-off criteria
penetapan jumlah aliran bahan atau energi specification of the amount of material or
atau tingkat kepentingan lingkungan yang energy flow or the level of environmental
terkait dengan suatu unit proses atau sistem significance associated with unit processes
produk yang dikeluarkan dari lingkup kajian or product system to be excluded from a
study

3.19 3.19
kualitas data data quality
karakteristik dari data yang terkait dengan characteristics of data that relate to their
kemampuannya memenuhi persyaratan ability to satisfy stated requirements
yang ditetapkan

3.20 3.20
unit fungsi functional unit
kinerja yang terukur dari sistem produk untuk quantified performance of a product system
digunakan sebagai unit acuan for use as a reference unit

3.21 3.21
masukan input
aliran produk, bahan, atau energi yang product, material or energy flow that enters a
masuk ke suatu unit proses unit process

CATATAN Produk dan bahan termasuk bahan NOTE Products and materials include raw
baku, produk antara, dan co-product. materials, intermediate products and co-products.

3.22 3.22
aliran antara intermediate flow
aliran produk, bahan, atau energi yang product, material or energy flow occurring
berada di antara unit proses dalam sistem between unit processes of the product
produk yang sedang dikaji system being studied

3.23 3.23
produk antara intermediate product
keluaran dari unit proses yang menjadi output from a unit process that is input to
masukan untuk unit proses lainnya yang other unit processes that require further
masih akan berubah dalam sistem transformation within the system

© BSN 2016 5 dari 35


SNI ISO 14040:2016

3.24 3.24
hasil analisis inventori daur hidup life cycle inventory analysis result
hasil LCI LCI result
hasil analisis dari inventori daur hidup yang outcome of a life cycle inventory analysis
mencatat aliran yang melintas batas sistem that catalogues the flows crossing the
dan menjadi landasan bagi kajian dampak system boundary and provides the starting
daur hidup point for life cycle impact assessment

3.25 3.25
keluaran output
aliran produk, bahan, atau energi yang product, material or energy flow that leaves a
keluar dari unit proses unit process

CATATAN Produk dan bahan meliputi bahan NOTE Products and materials include raw
baku, produk antara, co-product dan lepasan. materials, intermediate products, co-products and
releases.

3.26 3.26
energi proses process energy
masukan energi yang diperlukan untuk energy input required for operating the
mengoperasikan proses atau peralatan process or equipment within a unit process,
dalam suatu unit proses, namun tidak excluding energy inputs for production and
termasuk masukan energi untuk delivery of the energy itself
memproduksi dan mendistribusikan energi
itu sendiri.

3.27 3.27
aliran produk product flow
produk yang masuk dari atau keluar ke products entering from or leaving to another
sistem produk yang lain product system

3.28 3.28
sistem produk product system
kumpulan dari beberapa unit proses yang collection of unit processes with elementary
terdiri dari aliran dasar dan aliran produk, and product flows, performing one or more
yang melaksanakan satu atau beberapa defined functions, and which models the life
fungsi, dan yang memodelkan daur hidup cycle of a product
produk

3.29 3.29
aliran acuan reference flow
ukuran keluaran dari proses dalam sistem measure of the outputs from processes in a
produk yang diperlukan untuk memenuhi given product system required to fulfil the
fungsi yang dinyatakan dengan unit fungsi function expressed by the functional unit

3.30 3.30
lepasan releases
emisi ke udara dan buangan ke air dan emissions to air and discharges to water and
tanah soil

3.31 3.31
analisis sensitivitas sensitivity analysis
prosedur sistematis untuk memperkirakan systematic procedures for estimating the
pengaruh dari pilihan metode dan data effects of the choices made regarding
terhadap hasil dari suatu kajian methods and data on the outcome of a study

© BSN 2016 6 dari 35


SNI ISO 14040:2016

3.32 3.32
batas sistem system boundary
rangkaian kriteria untuk menetapkan unit set of criteria specifying which unit processes
proses mana saja yang menjadi bagian dari are part of a product system
sistem produk

CATATAN Terminologi “batas sistem” dalam NOTE The term "system boundary" is not used
standar ini tidak digunakan dalam kaitannya in This Standard in relation to LCIA
dengan LCIA

3.33 3.33
analisis ketidakpastian uncertainty analysis
prosedur sistematis untuk menghitung systematic procedure to quantify the
ketidakpastian yang muncul pada hasil uncertainty introduced in the results of a life
analisis inventori daur hidup karena cycle inventory analysis due to the
pengaruh kumulatif dari ketidakakuratan cumulative effects of model imprecision,
model, ketidakpastian masukan, dan input uncertainty and data variability
variabilitas data.

CATATAN Salah satu dari rentang atau NOTE Either ranges or probability distributions
distribusi probabilitas dapat digunakan untuk are used to determine uncertainty in the results
menetapkan ketidakpastian hasil

3.34 3.34
unit proses unit process
unsur terkecil yang dipertimbangkan dalam smallest element considered in the life cycle
analisis inventori daur hidup dimana data inventory analysis for which input and output
masukan dan keluaran dihitung data are quantified

3.35 3.35
limbah waste
bahan atau obyek yang akan dimusnahkan substances or objects which the holder
atau diwajibkan untuk dimusnahkan oleh intends or is required to dispose of
pemiliknya

CATATAN Definisi ini diambil dari Basel NOTE This definition is taken from the Basel
Convention on the Control of Transboundary Convention on the Control of Transboundary
Movements of Hazardous Wastes and Their Movements of Hazardous Wastes and Their
Disposal (22 Maret 1989), tetapi dalam standar Disposal (22 March 1989), but is not confined in
ini definisi tidak dibatasi hanya untuk limbah This Standard to hazardous waste
berbahaya

3.36 3.36
category endpoint category endpoint
atribut atau aspek dari lingkungan alam, attribute or aspect of natural environment,
kesehatan manusia, atau sumberdaya yang human health, or resources, identifying an
merupakan isu lingkungan yang menjadi environmental issue giving cause for concern
perhatian

3.37 3.37
faktor karakterisasi characterization factor
faktor yang diturunkan dari model factor derived from a characterization model
karakterisasi yang digunakan untuk which is applied to convert an assigned life
mengkonversi hasil inventori daur hidup cycle inventory analysis result to the
menjadi unit umum indikator kategori common unit of the category indicator

© BSN 2016 7 dari 35


SNI ISO 14040:2016

CATATAN Unit umum memungkinkan NOTE The common unit allows calculation of
perhitungan dari hasil indikator kategori. the category indicator result.

3.38 3.38
mekanisme lingkungan environmental mechanism
sistem proses fisika, kimia, dan biologi dalam system of physical, chemical and biological
kategori dampak tertentu yang processes for a given impact category,
menghubungkan hasil analisis inventori daur linking the life cycle inventory analysis
hidup menjadi indikator kategori dan results to category indicators and to category
selanjutnya menjadi category endpoints endpoints

3.39 3.39
kategori dampak impact category
pengelompokan yang mewakili isu class representing environmental issues of
lingkungan yang menjadi perhatian dan bisa concern to which life cycle inventory analysis
dihubungkan dengan hasil analisis inventori results may be assigned
daur hidup

3.40 3.40
indikator kategori dampak impact category indicator
representasi dari suatu kategori dampak quantifiable representation of an impact
yang dapat dikuantifikasi category

CATATAN Versi yang lebih pendek ‘indikator NOTE The shorter expression "category
kategori’ digunakan dalam Standar ini agar lebih indicator" is used in This Standard for improved
mudah dibaca. readability.

3.41 3.41
pemeriksaan kelengkapan completeness check
proses verifikasi untuk memastikan bahwa process of verifying whether information from
informasi dari tahapan penilaian daur hidup the phases of a life cycle assessment is
sudah cukup untuk dapat mengambil sufficient for reaching conclusions in
kesimpulan sesuai dengan definisi tujuan accordance with the goal and scope
dan lingkup definition

3.42 3.42
pemeriksaan konsistensi consistency check
proses verifikasi bahwa asumsi, metode, dan process of verifying that the assumptions,
data telah diterapkan secara konsisten methods and data are consistently applied
dalam seluruh kajian dan sesuai dengan throughout the study and are in accordance
definisi tujuan dan lingkup yang ditetapkan with the goal and scope definition performed
sebelum kesimpulan diambil before conclusions are reached

3.43 3.43
pemeriksaan sensitivitas sensitivity check
proses verifikasi untuk memastikan bahwa process of verifying that the information
informasi yang diperoleh dari analisis obtained from a sensitivity analysis is
sensitivitas sudah sesuai untuk mengambil relevant for reaching the conclusions and for
kesimpulan dan merumuskan rekomendasi giving recommendations

3.44 3.44
evaluasi evaluation
unsur dalam tahap interpretasi daur hidup element within the life cycle interpretation
yang bertujuan untuk menetapkan tingkat phase intended to establish confidence in the

© BSN 2016 8 dari 35


SNI ISO 14040:2016

kepercayaan dari hasil penilaian daur hidup results of the life cycle assessment

CATATAN Evaluasi meliputi kegiatan NOTE Evaluation includes completeness


pemeriksaan kelengkapan, sensitivitas, check, sensitivity check, consistency check, and
konsistensi, dan validasi lain yang mungkin any other validation that may be required
diperlukan sesuai dengan definisi tujuan dan according to the goal and scope definition of the
lingkup kajian study

3.45 3.45
tinjauan kritis critical review
proses yang bertujuan untuk memastikan process intended to ensure consistency
konsistensi antara penilaian daur hidup dan between a life cycle assessment and the
prinsip, serta persyaratan dari Standar ini principles and requirements of the
mengenai penilaian daur hidup International Standards on life cycle
assessment

CATATAN 1 Prinsip-prinsip ini dijelaskan NOTE 1 The principles are described in This
dalam standar ini (lihat 4.1). Standard (see 4.1).

CATATAN 2 Persyaratan disebutkan dalam NOTE 2 The requirements are described in


ISO 14044. ISO 14044.

3.46 3.46
pihak berkepentingan interested party
orang atau kelompok orang yang peduli individual or group concerned with or
dengan atau terpengaruh oleh kinerja effected by the environmental performance
lingkungan dari sistem produk, atau oleh of product system, or by the result of the life
hasil dari penilaian daur hidup cycle assessment

4 Penjelasan umum penilaian daur 4 General description of life cycle


hidup (LCA) assessment (LCA)

4.1 Prinsip-prinsip LCA 4.1 Principles of LCA

4.1.1 Umum 4.1.1 General


Prinsip-prinsip ini sangat mendasar dan These principles are fundamental and should
sebaiknya digunakan sebagai panduan be used as guidance for decisions relating to
untuk mengambil keputusan terkait dengan both the planning and the conducting of an
perencanaan dan pelaksanaan LCA. LCA.

4.1.2 Perspektif daur hidup 4.1.2 Life cycle perspective

LCA mempertimbangkan keseluruhan daur LCA considers the entire life cycle of a
hidup produk, mulai dari proses ekstraksi product, from raw material extraction and
dan akuisisi bahan baku, produksi energi acquisition, through energy and material
dan bahan, penggunaan, hingga pengolahan production and manufacturing, to use and
dan pembuangan akhir. Melalui perspektif end of life treatment and final disposal.
yang sistematis seperti tersebut diatas, Through such a systematic overview and
pergeseran potensi dampak lingkungan perspective, the shifting of a potential
antar tahapan daur hidup atau proses dapat environmental burden between life cycle
diidentifikasi dan mungkin dihindari. stages or individual processes can be
identified and possibly avoided.

© BSN 2016 9 dari 35


SNI ISO 14040:2016

4.1.3 Fokus lingkungan 4.1.3 Environmental focus

LCA membahas aspek dan dampak LCA addresses the environmental aspects
lingkungan dari sistem produk. Aspek dan and impacts of a product system. Economic
dampak ekonomi dan sosial biasanya diluar and social aspects and impacts are, typically,
lingkup LCA. Untuk kajian yang lebih luas, outside the scope of the LCA. Other tools
LCA dapat dikombinasikan dengan alat may be combined with LCA for more
analisis lain. extensive assessments.

4.1.4 Pendekatan relatif dan unit fungsi 4.1.4 Relative approach and functional
unit

LCA adalah pendekatan relatif yang LCA is a relative approach, which is


terstruktur berdasarkan unit fungsi. Unit structured around a functional unit. This
fungsi ini mendefinisikan hal yang sedang functional unit defines what is being studied.
dikaji. Semua analisis yang mengikutinya All subsequent analyses are then relative to
akan merujuk ke unit fungsi tersebut, karena that functional unit, as all inputs and outputs
masukan dan keluaran dalam LCI dan LCIA in the LCI and consequently the LCIA profile
didasarkan pada unit fungsinya. are related to the functional unit.

4.1.5 Pendekatan berulang 4.1.5 Iterative approach

LCA adalah pendekatan yang berulang. LCA is an iterative technique. The individual
Setiap tahapan dalam LCA menggunakan phases of an LCA use results of the other
hasil dari tahapan lainnya. Pendekatan phases. The iterative approach within and
berulang di dalam dan di antara tahapan ini between the phases contributes to the
akan berkontribusi terhadap hasil kajian dan comprehensiveness and consistency of the
laporan yang komprehensif dan konsisten. study and the reported results.

4.1.6 Transparansi 4.1.6 Transparency

Karena LCA bersifat kompleks, transparansi Due to the inherent complexity in LCA,
menjadi prinsip penting dalam memandu transparency is an important guiding
pembuatan LCA untuk memastikan bahwa principle in executing LCAs, in order to
interpretasi hasil dapat dilakukan dengan ensure a proper interpretation of the results.
cara yang sesuai.

4.1.7 Comprehensiveness 4.1.7 Comprehensiveness

LCA mempertimbangkan semua atribut atau LCA considers all attributes or aspects of
aspek lingkungan alam, kesehatan manusia, natural environment, human health and
dan sumber daya. Dengan resources. By considering all attributes and
mempertimbangkan semua atribut dan aspects within one study in a cross-media
aspek dalam satu kajian yang berperspektif perspective, potential trade-offs can be
lintas media, potensi trade-offs dapat identified and assessed.
diidentifikasi dan dinilai.

4.1.8 Prioritas pendekatan ilmiah 4.1.8 Priority of scientific approach

Keputusan dalam LCA lebih diinginkan Decisions within an LCA are preferably
didasarkan pada kaidah ilmu alam. Bila ini based on natural science. If this is not
tidak dimungkinkan, pendekatan ilmiah possible, other scientific approaches (e.g.
lainnya (misalnya ilmu ekonomi dan sosial) from social and economic sciences) may be
atau konvensi internasional dapat used or international conventions may be
digunakan. Bila hal tersebut diatas juga tidak referred to. If neither a scientific basis exists

© BSN 2016 10 dari 35


SNI ISO 14040:2016

dimungkinkan, maka keputusan boleh nor a justification based on other scientific


diambil berdasarkan pilihan nilai, sesuai approaches or international conventions is
dengan keperluannya. possible, then, as appropriate, decisions may
be based on value choices.

4.2 Tahapan LCA 4.2 Phases of an LCA

4.2.1 LCA terdiri dari 4 tahapan. Hubungan 4.2.1 LCA studies comprise four phases.
antara tahapan ini ditunjukkan pada Gambar The relationship between the phases is
1, yaitu illustrated in Figure 1. These are

- definisi tujuan dan lingkup, - the goal and scope definition,


- analisis inventori, - inventory analysis,
- penilaian dampak, dan - impact assessment, and
- interpretasi. - interpretation.

4.2.2 Kajian LCI terdiri atas tiga tahap: 4.2.2 LCI studies comprise three phases:

- definisi tujuan dan lingkup, - the goal and scope definition,


- analisis inventori, dan - inventory analysis, and
- interpretasi. - interpretation.

4.2.3 Hasil LCA dapat menjadi masukan 4.2.3 LCA results may be useful inputs to a
berharga untuk beragam proses variety of decision-making processes. Direct
pengambilan keputusan. Penerapan applications of the results of LCA or LCI
langsung hasil kajian LCA atau LCI, yang studies, i.e. the applications intended in the
ditetapkan dalam tujuan dan lingkup, goal and scope definition of the LCA or LCI
ditunjukkan dalam Gambar 1. Informasi lebih study, are depicted in Figure 1. More
lanjut tentang bidang penerapan LCA dapat information on application areas for LCA can
ditemukan dalam Lampiran A. be found in Annex A.

Gambar 1 – Tahapan LCA Figure 1 – Stages of a LCA

4.3 Fitur penting LCA 4.3 Key features of an LCA

Daftar berikut ini meringkas beberapa fitur The following list summarizes some of the
penting dari metodologi LCA: key features of the LCA methodology:

© BSN 2016 11 dari 35


SNI ISO 14040:2016

a) LCA menilai secara sistematik aspek a) LCA assesses, in a systematic way, the
dan dampak lingkungan sistem produk, environmental aspects and impacts of
mulai dari akuisisi bahan baku hingga product systems, from raw material
pembuangan akhir, sesuai dengan acquisition to final disposal, in
tujuan dan lingkup yang telah accordance with the stated goal and
ditetapkan; scope;
b) sifat relatif dari LCA disebabkan oleh b) the relative nature of LCA is due to the
adanya fitur unit fungsi dari metodologi functional unit feature of the
ini; methodology;
c) tingkat rincian dan skala waktu dari LCA c) the depth of detail and time frame of an
dapat sangat bervariasi, tergantung LCA may vary to a large extent,
pada definisi tujuan dan lingkup; depending on the goal and scope
definition;
d) ketentuan untuk menjamin kerahasiaan d) provisions are made, depending on the
dan hak kepemilikan dibuat sesuai intended application of the LCA, to
dengan maksud penerapan LCA; respect confidentiality and proprietary
matters;
e) Metodologi LCA terbuka untuk e) LCA methodology is open to the inclusion
menerima masukan dari penemuan of new scientific findings and
ilmiah yang baru dan penyempurnaan improvements in the state-of-the art of
terhadap kemutakhiran teknik ini; the technique;
f) persyaratan khusus diberlakukan untuk f) specific requirements are applied to LCA
LCA yang digunakan untuk pernyataan that are intended to be used in
komparatif yang akan disampaikan comparative assertions intended to be
kepada masyarakat; disclosed to the public;
g) tidak ada satu metode khusus untuk g) there is no single method for conducting
melaksanakan LCA. Organisasi memiliki LCA. Organizations have the flexibility to
keleluasaan untuk menerapkan LCA implement LCA as established in This
sebagaimana ditetapkan dalam Standar Standard, in accordance with the
ini sesuai dengan maksud intended application and the
penerapannya dan persyaratan requirements of the organization;
organisasi;
h) LCA berbeda dari banyak teknik lainnya h) LCA is different from many other
(seperti evaluasi kinerja lingkungan, techniques (such as environmental
penilaian dampak lingkungan dan performance evaluation, environmental
penilaian risiko) karena LCA merupakan impact assessment and risk assessment)
pendekatan relatif berdasarkan unit as it is a relative approach based on a
fungsi; namun, LCA dapat juga functional unit; LCA may, however, use
menggunakan informasi yang diperoleh information gathered by these other
dari teknik lain tersebut di atas; techniques;
i) LCA membahas dampak lingkungan i) LCA addresses potential environmental
potensial; LCA tidak memprediksi impacts; LCA does not predict absolute
dampak lingkungan secara absolut atau or precise environmental impacts due to
akurat karena
 pernyataan relatif dari dampak  the relative expression of potential
lingkungan potensial terhadap unit environmental impacts to a reference
acuan, unit,
 integrasi data lingkungan terhadap  the integration of environmental data
ruang dan waktu, over space and time,
 ketidakpastian yang melekat dalam  the inherent uncertainty in modelling
pemodelan dampak lingkungan, dan of environmental impacts, and
 fakta bahwa beberapa dampak  the fact that some possible
lingkungan yang mungkin terjadi environmental impacts are clearly
adalah dampak masa depan; future impacts;

© BSN 2016 12 dari 35


SNI ISO 14040:2016

j) Tahap LCIA, bersama dengan tahapan j) the LCIA phase, in conjunction with
lain dalam LCA memberikan perspektif other LCA phases, provides a system-
sistem keseluruhan untuk isu lingkungan wide perspective of environmental and
dan sumber daya dari satu atau lebih resource issues for one or more product
sistem produk; system(s);
k) LCIA mengelompokkan hasil LCI ke k) LCIA assigns LCI results to impact
dalam kategori dampak; untuk setiap categories; for each impact category, a
kategori dampak, indikator kategori life cycle impact category indicator is
dampak dipilih dan hasil indikator selected and the category indicator
kategori (hasil indikator) dihitung; koleksi result (indicator result) is calculated; the
hasil indikator (hasil LCIA) atau profil collection of indicator results (LCIA
LCIA memberikan informasi tentang isu results) or the LCIA profile provides
lingkungan yang terkait dengan information on the environmental issues
masukan dan keluaran dari sistem associated with the inputs and outputs of
produk; the product system;
l) tidak ada dasar ilmiah untuk mengubah l) there is no scientific basis for reducing
hasil LCA menjadi satu nilai keseluruhan LCA results to a single overall score or
atau angka tunggal, karena pembobotan number, since weighting requires value
memerlukan pilihan nilai; choices;
m) interpretasi daur hidup menggunakan m) life cycle interpretation uses a
prosedur yang sistematis untuk systematic procedure to identify, qualify,
mengidentifikasi, menguji, memeriksa, check, evaluate and present the
mengevaluasi dan menyajikan conclusions based on the findings of an
kesimpulan berdasarkan temuan dari LCA, in order to meet the requirements
LCA, dalam rangka memenuhi of the application as described in the
persyaratan untuk penerapan goal and scope of the study;
sebagaimana dijelaskan dalam tujuan
dan lingkup kajian;
n) interpretasi daur hidup menggunakan n) life cycle interpretation uses an iterative
prosedur yang berulang baik dalam procedure both within the interpretation
tahap interpretasi maupun tahap lain phase and with the other phases of an
dalam LCA; LCA;
o) interpretasi daur hidup membuat o) life cycle interpretation makes provisions
ketentuan yang mengaitkan LCA for links between LCA and other
dengan teknik lain dalam hal techniques for environmental
pengelolaan lingkungan dengan management by emphasizing the
menekankan pada kekuatan dan strengths and limits of an LCA in relation
kelemahan LCA dalam hubungannya to its goal and scope definition.
dengan definisi tujuan dan lingkup.

4.4 Konsep umum sistem produk 4.4 General concepts of product


systems

LCA memodelkan daur hidup suatu produk LCA models the life cycle of a product as its
sebagai sistem produk, yang melakukan satu product system, which performs one or more
atau lebih fungsi tertentu. defined functions.

Ciri penting dari suatu sistem produk ditandai The essential property of a product system is
dengan fungsinya dan tidak dapat characterized by its function and cannot be
didefinisikan semata-mata dari produk defined solely in terms of the final products.
akhirnya. Gambar 2 menunjukkan contoh Figure 2 shows an example of a product
dari suatu sistem produk. system.

Sistem produk dibagi lagi menjadi satu Product systems are subdivided into a set of
rangkaian unit proses (lihat Gambar 3). Unit unit processes (see Figure 3). Unit

© BSN 2016 13 dari 35


SNI ISO 14040:2016

proses dihubungkan satu sama lain oleh processes are linked to one another by flows
aliran produk antara dan/atau limbah untuk of intermediate products and/or waste for
pengolahan, ke sistem produk lain melalui treatment, to other product systems by
aliran produk, dan ke lingkungan melalui product flows, and to the environment by
aliran dasar. elementary flows.

Membagi sistem produk ke dalam komponen Dividing a product system into its component
unit proses membantu proses identifikasi unit processes facilitates identification of the
masukan dan keluaran dari sistem produk. inputs and outputsof the product system. In
Dalam banyak kasus, bagian dari masukan many cases, some of the inputs are used as
menjadi bagian dari keluaran sistem produk, a component of the output product, while
sementara yang lain (masukan tambahan) others (ancillary inputs) are used within a
digunakan dalam unit proses tetapi bukan unit process but are not part of the output
merupakan bagian dari produk. Suatu unit product. A unit process also generates other
proses juga menghasilkan keluaran lain outputs (elementary flows and/or products)
(aliran dasar dan/atau produk) sebagai as a result of its activities. The level of
akibat dari kegiatannya. Tingkat kerincian modelling detail that is required to satisfy the
pemodelan yang diperlukan untuk memenuhi goal of the study determines the boundary of
tujuan dari kajian menentukan batas dari a unit process.
suatu unit proses.

Aliran dasar meliputi penggunaan sumber The elementary flows include the use of
daya dan lepasan ke udara, air dan tanah resources and releases to air, water and land
yang terkait dengan sistem. Interpretasi associated with the system. Interpretations
dapat diambil dari data ini, tergantung pada may be drawn from these data, depending
tujuan dan lingkup LCA. Data ini adalah hasil on the goal and scope of the LCA. These
LCI dan merupakan masukan untuk LCIA. data are the LCI results and constitute the
input for LCIA.

CONTOH EXAMPLES
- Aliran dasar yang masuk ke unit proses: - Elementary flows entering the unit process:
minyak mentah dari tanah dan radiasi sinar crude oil from the ground and solar radiation.
matahari
- Aliran dasar yang keluar dari unit proses: - Elementary flows leaving the unit process:
emisi ke udara, buangan ke air atau tanah emissions to air, discharges to water or soil
dan radiasi and radiation
- Aliran produk antara: - Intermediate product flows:
bahan dasar dan subassemblies basic materials and subassemblies
- Aliran produk yang masuk ke atau keluar dari - Product flows entering or leaving the system:
sistem: recycled materials and components for reuse
bahan daur ulang dan penggunan kembali
komponen

© BSN 2016 14 dari 35


SNI ISO 14040:2016

Gambar 2 – Contoh sistem produk LCA

Gambar 3 – Contoh rangkaian unit proses dalam suatu sistem produk

© BSN 2016 15 dari 35


SNI ISO 14040:2016

Figure 2 – Examples of a product system for LCA

Figure 3 – Examples of a set of unit processes within a product system

© BSN 2016 16 dari 35


SNI ISO 14040:2016

5 Kerangka kerja metodologis 5 Methodological framework

5.1 Persyaratan umum 5.1 General requirements

Ketika melakukan LCA, persyaratan ISO When performing an LCA, the requirements
14044 harus dipenuhi of ISO 14044 shall apply

5.2 Definisi tujuan dan lingkup 5.2 Goal and scope definition

5.2.1 Umum 5.2.1 General

5.2.1.1 Tujuan dari LCA menyatakan 5.2.1.1 The goal of an LCA states

 maksud penerapan,  the intended application,


 alasan untuk melaksanakan kajian,  the reasons for carrying out the study,
 pihak yang dituju, yaitu kepada siapa  the intended audience, i.e. to whom the
hasil kajian akan dikomunikasikan, dan results of the study are intended to be
communicated, and
 apakah hasil dimaksudkan untuk  whether the results are intended to be
digunakan dalam pernyataan komparatif used in comparative assertions intended
yang akan disampaikan ke masyarakat. to be disclosed to the public.

Lingkup sebaiknya didefinisikan secara The scope should be sufficiently well defined
memadai untuk memastikan keluasan, to ensure that the breadth, depth and detail
kedalaman dan kerincian kajian sesuai dan of the study arecompatible and sufficient to
memenuhi tujuan yang ditetapkan. address the stated goal.

5.2.1.2 Lingkup meliputi butir berikut : 5.2.1.2 The scope includes the following
items:

 sistem produk yang akan dikaji;  the product system to be studied;


 fungsi dari sistem produk, atau beberapa  the functions of the product system or, in
sistem produk dalam kasus kajian the case of comparative studies, the
banding; systems;
 unit fungsi;  the functional unit;
 batas sistem;  the system boundary;
 prosedur alokasi;  allocation procedures;
 kategori dampak yang dipilih dan  impact categories selected and
metodologi kajian dampak, dan methodology of impact assessment, and
interpretasi selanjutnya yang akan subsequent interpretation to be used;
digunakan;
 persyaratan data;  data requirements;
 asumsi;  assumptions;
 keterbatasan;  limitations;
 persyaratan kualitas data awal;  initial data quality requirements;
 jenis tinjauan kritis, jika ada;  type of critical review, if any;
 jenis dan format laporan yang diperlukan  type and format of the report required for
untuk kajian. the study.

LCA adalah teknik yang berulang, sejalan LCA is an iterative technique, and as data
dengan pengumpulan data dan informasi, and information are collected, various
berbagai aspek dari lingkup dapat aspects of the scope may require
dimodifikasi agar memenuhi tujuan awal modification in order to meet the original goal
kajian. of the study.

© BSN 2016 17 dari 35


SNI ISO 14040:2016

5.2.2 Fungsi, unit fungsi dan aliran 5.2.2 Function, functional unit and
acuan reference flows

Sebuah sistem dapat memiliki beberapa A system may have a number of possible
fungsi dimana satu fungsi atau lebih dipilih functions and the one(s) selected for a study
untuk dikaji tergantung pada tujuan dan depend(s) on the goal and scope of the LCA.
lingkup LCA.

Unit fungsi mendefinisikan kuantifikasi fungsi The functional unit defines the quantification
yang diidentifikasi (karakteristik kinerja) dari of the identified functions (performance
produk. Tujuan utama unit fungsi adalah characteristics) of the product. The primary
sebagai acuan yang menghubungkan purpose of a functional unit is to provide a
masukan dan keluaran. Acuan ini diperlukan reference to which the inputs and outputs are
untuk memastikan bahwa hasil LCA dapat related. This reference is necessary to
dibandingkan. Perbandingan hasil LCA ensure comparability of LCA results.
menjadi sangat penting ketika kajian Comparability of LCA results is particularly
dilakukan terhadap beberapa sistem yang critical when different systems are being
berbeda, untuk memastikan bahwa assessed, to ensure that such comparisons
perbandingan tersebut dilakukan dengan are made on a common basis.
basis yang setara.

Penentuan aliran acuan dalam setiap sistem It is important to determine the reference
produk penting untuk memenuhi fungsi yang flow in each product system, in order to fulfil
ditetapkan, yaitu jumlah produk yang the intended function, i.e. the amount of
dibutuhkan untuk memenuhi fungsi. products needed to fulfil the function.

CONTOH Dalam fungsi mengeringkan tangan, EXAMPLE In the function of drying hands, both
dikaji sistem tisu pengesat dan sistem udara a paper towel and an air-dryer system are
pengering. Unit fungsi yang dipilih dapat studied. The selected functional unit may be
dinyatakan dalam jumlah pasang tangan kering expressed in terms of the identical number of
yang sama untuk kedua sistem. Untuk setiap pairs of hands dried for both systems. For each
sistem, dapat ditentukan aliran acuan, misalnya system, it is possible to determine the reference
massa rata-rata kertas atau volume rata-rata flow, e.g. the average mass of paper or the
udara panas yang dibutuhkan untuk average volume of hot air required for one pair of
mengeringkan sepasang tangan. Untuk kedua hand-dry, respectively. For both systems, it is
sistem, inventori masukan dan keluaran dapat possible to compile an inventory of inputs and
dikompilasi berdasarkan aliran acuan. Pada outputs on the basis of the reference flows. At its
tingkat yang paling sederhana, inventori tisu simplest level, in the case of paper towel, this
pengesat terkait dengan kertas yang dikonsumsi. would be related to the paper consumed. In the
Sementara, inventori udara pengering terkait case of the air-dryer, this would be related to the
dengan massa udara panas yang dibutuhkan mass of hot air needed to dry the hands.
untuk mengeringkan tangan.

5.2.3 Batas sistem 5.2.3 System boundary

LCA dilakukan dengan mendefinisikan LCA is conducted by defining product


sistem produk sebagai model yang systems as models that describe the key
menggambarkan unsur utama dari sistem elements of physical systems. The system
fisik. Batas sistem menetapkan unit proses boundary defines the unit processes to be
yang akan dimasukan ke dalam sistem. included in the system. Ideally, the product
Idealnya, sistem produk harus dimodelkan system should be modelled in such a
sedemikian rupa sehingga masukan dan manner that inputs and outputs at its
keluaran pada batas sistem merupakan boundary are elementary flows. However,
aliran dasar. Namun, sumber daya yang resources need not be expended on the

© BSN 2016 18 dari 35


SNI ISO 14040:2016

tidak akan mengubah kesimpulan quantification of such inputs and outputs that
keseluruhan kajian secara signifikan tidak will not significantly change the overall
perlu diperhitungkan pada kuantifikasi conclusions of the study.
masukan dan keluaran tersebut.

Pilihan unsur dalam sistem fisik yang The choice of elements of the physical
dimodelkan tergantung pada definisi tujuan system to be modelled depends on the goal
dan lingkup kajian, penerapan dan pihak and scope definition of the study, its intended
yang dituju, asumsi yang dibuat, data dan application and audience, the assumptions
kendala biaya, serta kriteria cut-off. Model made, data and cost constraints, and cut-off
yang digunakan sebaiknya dijelaskan dan criteria. The models used should be
asumsi yang mendasari pemilihannya harus described and the assumptions underlying
diidentifikasi. Kriteria cut-off yang digunakan those choices should be identified. The cut-
dalam kajian sebaiknya dipahami dan off criteria used within a study should be
diuraikan dengan jelas. clearly understood and described.

Kriteria yang digunakan dalam menetapkan The criteria used in setting the system
batas sistem penting berkaitan dengan boundary are important for the degree of
tingkat kepercayaan hasil suatu kajian dan confidence in the results of a study and the
kemungkinan pencapaian tujuannya. possibility of reaching its goal.

Ketika menetapkan batas sistem, beberapa When setting the system boundary, several
tahapan daur hidup, unit proses dan life cycle stages, unit processes and flows
alirannya perlu dipertimbangkan, contohnya, should be taken into consideration, for
sebagai berikut: example, the following:

 akuisisi bahan baku;  acquisition of raw materials;


 masukan dan keluaran pada alur proses  inputs and outputs in the main
manufaktur/pengolahan utama; manufacturing/processing sequence;
 distribusi / transportasi;  distribution/transportation;
 produksi dan penggunaan bahan bakar,  production and use of fuels, electricity and
listrik dan panas; heat;
 penggunaan dan pemeliharaan produk;  use and maintenance of products;
 pembuangan limbah hasil proses dan  disposal of process wastes and products;
produk;
 pemulihan produk yang telah digunakan  recovery of used products (including
(termasuk guna ulang, daur ulang dan reuse, recycling and energy recovery);
pemulihan energi);
 pembuatan bahan tambahan;  manufacture of ancillary materials;
 pembuatan, pemeliharaan dan  manufacture, maintenance and
penonaktifkan peralatan modal; decommissioning of capital equipment;
 operasi tambahan, seperti pencahayaan  additional operations, such as lighting and
dan pemanasan. heating.

Seringkali, definisi awal batas sistem perlu In many instances, the initially defined
disempurnakan lagi. system boundary defined will subsequently
need to be refined.

5.2.4 Persyaratan kualitas data 5.2.4 Data quality requirements

Persyaratan kualitas data menentukan Data quality requirements specify in general


secara umum karakteristik data yang terms the characteristics of the data needed
dibutuhkan untuk kajian. for the study.

© BSN 2016 19 dari 35


SNI ISO 14040:2016

Deskripsi kualitas data penting untuk Descriptions of data quality are important to
memahami kehandalan hasil kajian dan understand the reliability of the study results
menafsirkan hasil kajian secara baik. and properly interpret the outcome of the
study.

5.3 Analisis inventori daur hidup (LCI) 5.3 Life cycle inventory analysis (LCI)

5.3.1 Umum 5.3.1 General

Analisis inventori mencakup pengumpulan Inventory analysis involves data collection


data dan prosedur untuk menghitung and calculation procedures to quantify
masukan dan keluaran yang relevan dari relevant inputs and outputs of a product
sistem produk. system.

Proses analisis inventaris dilakukan secara The process of conducting an inventory


berulang. Dengan bertambahnya data yang analysis is iterative. As data are collected
terkumpul, dan lebih dimengertinya sistem and more is learned about the system, new
yang dikaji, dapat teridentifikasi persyaratan data requirements or limitations may be
atau keterbatasan data yang membutuhkan identified that require a change in the data
perubahan prosedur pengumpulan data collection procedures so that the goals of the
agar tujuan dari kajian tetap dapat tercapai. study will still be met. Sometimes, issues
Terkadang teridentifikasi isu tertentu yang may be identified that require revisions to the
membutuhkan perubahan tujuan atau goal or scope of the study.
lingkup kajian.

5.3.2 Pengumpulan data 5.3.2 Data collection

Data untuk setiap unit proses dalam batas Data for each unit process within the
sistem dapat diklasifikasikan ke dalam topik systems boundary can be classified under
utama, termasuk major headings, including

 masukan energi, masukan bahan baku,  energy inputs, raw material inputs,
masukan tambahan, masukan fisik ancillary inputs, other physical inputs,
lainnya,
 produk, co–product dan limbah,  products, co-products and waste,
 emisi ke udara, buangan ke air dan tanah,  emissions to air, discharges to water and
serta soil, and
 aspek lingkungan lainnya .  other environmental aspects.

Pengumpulan data dapat menjadi proses Data collection can be a resource-intensive


yang membutuhkan sumber daya yang process. Practical constraints on data
banyak. Kendala praktis pada pengumpulan collection should beconsidered in the scope
data sebaiknya dipertimbangkan dalam and documented in the study report.
lingkup dan didokumentasikan dalam
laporan kajian.

5.3.3 Perhitungan data 5.3.3 Data calculation

Setelah pengumpulan data, prosedur Following the data collection, calculation


perhitungan, termasuk procedures, including

 validasi data yang dikumpulkan,  validation of data collected,


 pengaitan data ke unit proses, dan  the relating of data to unit processes, and
 pengaitan data ke aliran acuan dari unit  the relating of data to the reference flow of

© BSN 2016 20 dari 35


SNI ISO 14040:2016

fungsi, the functional unit,

diperlukan untuk mendapatkan hasil are needed to generate the results of the
inventori dari sistem yang ditetapkan untuk inventory of the defined system for each unit
setiap unit proses dan untuk unit fungsi yang process and for the defined functional unit of
didefinisikan dari sistem produk yang akan the product system that is to be modelled.
dimodelkan.

Perhitungan aliran energi sebaiknya The calculation of energy flows should take
memperhitungkan penggunaan sumber into account the different fuels and electricity
bahan bakar dan listrik yang berbeda, sources used, the efficiency of conversion
efisiensi konversi dan distribusi aliran energi, and distribution of energy flow, as well as the
serta masukan dan keluaran yang terkait inputs and outputs associated with the
dengan produksi dan penggunaan aliran generation and use of that energy flow.
energi.

5.3.4 Alokasi aliran dan lepasan 5.3.4 Allocation of flows and releases

Hanya sedikit proses industri yang Few industrial processes yield a single
menghasilkan satu keluaran atau yang output or are based on a linearity of raw
didasarkan pada masukan bahan baku yang material inputs and outputs. Infact, most
linear dengan keluaran. Pada kenyataannya, industrial processes yield more than one
sebagian besar proses industri product, and they recycle intermediate or
menghasilkan lebih dari satu produk, dan discarded products as raw materials.
mereka mendaur ulang produk-antara atau
produk-yang-dibuang sebagai bahan baku.

Prosedur alokasi sebaiknya dipertimbangkan Consideration should be given to the need


untuk sistem yang melibatkan beberapa for allocation procedures when dealing with
produk dan sistem daur ulang. systems involving multiple products and
recycling systems.

5.4 Penilaian dampak daur hidup (LCIA) 5.4 Life cycle impact assessment (LCIA)

5.4.1 Umum 5.4.1 General

Tahap penilaian dampak dari LCA bertujuan The impact assessment phase of LCA is
untuk mengevaluasi pentingnya dampak aimed at evaluating the significance of
lingkungan potensial berdasarkan hasil LCI. potential environmental impacts using the
Secara umum, proses ini menghubungkan LCI results. In general, this process involves
data inventori dengan kategori dampak associating inventory data with specific
lingkungan tertentu dan indikator kategori, environmental impact categories and
sebagai upaya untuk mengerti dampak category indicators, thereby attempting to
tersebut. Tahap LCIA juga menyajikan understand these impacts. The LCIA phase
informasi untuk tahap interpretasi daur also provides information for the life cycle
hidup. interpretation phase.

Penilaian dampak bisa berisikan proses The impact assessment may include the
peninjauan tujuan dan lingkup kajian LCA iterative process of reviewing the goal and
secara berulang untuk menentukan apakah scope of the LCA study to determine if the
tujuan kajian telah dipenuhi, atau untuk objectives of the study have been met, or to
menyesuaikan tujuan dan lingkup apabila modify the goal and scope if the assessment
penilaian mengisyaratkan bahwa tujuan tidak indicates that they cannot be achieved.
dapat dicapai.

© BSN 2016 21 dari 35


SNI ISO 14040:2016

Pada tahap LCIA isu mengenai pilihan, Issues such as choice, modelling and
pemodelan, dan evalusi kategori dampak evaluation of impact categories can
dapat menghadirkan subjektivitas. Oleh introduce subjectivity into the LCIA phase.
karena itu, transparansi sangatlah penting Therefore, transparency is critical to the
pada tahap penilaian dampak untuk impact assessment to ensure that
memastikan bahwa asumsi telah diuraikan assumptions are clearly described and
dan dilaporkan secara jelas. reported.

5.4.2 Unsur-unsur LCIA 5.4.2 Elements of LCIA

Unsur dalam tahapan LCIA diilustrasikan The elements of the LCIA phase are
pada Gambar 4. illustrated in Figure 4.

CATATAN Penjelasan lebih lanjut mengenai NOTE Further explanation of LCIA terminology
istilah LCIA dapat ditemukan pada ISO 14044. can be found in ISO 14044.
Pemisahan tahap LCIA menjadi beberapa unsur Separation of the LCIA phase into different
bermanfaat dan diperlukan untuk beberapa elements is helpful and necessary for several
alasan, yaitu reasons, as follows:

a) setiap unsur LCIA unik dan dapat a) each LCIA element is distinct and can be
didefinisikan dengan jelas; clearly defined;
b) tahap definisi tujuan dan lingkup LCA b) the goal and scope definition phase of
dapat mempertimbangkan setiap unsur an LCA can consider each LCIA element
LCIA secara terpisah; separately;
c) penilaian mutu dari metode, asumsi dan c) a quality assessment of the LCIA
keputusan lain LCIA dapat dilakukan methods, assumptions and other
untuk setiap unsur LCIA; decisions can be conducted for each
LCIA element;
d) prosedur, asumsi dan operasi lain dalam d) LCIA procedures, assumptions and
setiap unsur LCIA dapat dibuat other operations within each element
transparan untuk tinjauan kritis dan can be made transparent for critical
pelaporan; review and reporting;
e) penggunaan nilai dan subyektivitas e) the use of values and subjectivity
(mulai dari sekarang disebut pilihan (hereafter referred to as value-choices),
nilai), pada setiap unsur, dapat dibuat within each element, can be made
transparan untuk tinjauan kritis dan transparent for critical review and
pelaporan. reporting.

Tingkat kerincian, pilihan dampak yang The level of detail, choice of impacts
dievaluasi dan metodologi yang digunakan evaluated and methodologies used depend
tergantung pada tujuan dan lingkup kajian. on the goal and scope of the study.

© BSN 2016 22 dari 35


SNI ISO 14040:2016

Gambar 4 – Unsur-unsur dalam tahap LCIA

© BSN 2016 23 dari 35


SNI ISO 14040:2016

Figure 4 – Elements of the LCIA phase

© BSN 2016 24 dari 35


SNI ISO 14040:2016

5.4.3 Keterbatasan LCIA 5.4.3 Limitations of LCIA

LCIA hanya membahas isu lingkungan yang The LCIA addresses only the environmental
berkaitan dengan tujuan dan lingkup yang issues that are specified in the goal and
telah ditetapkan. Oleh karena itu, LCIA scope. Therefore, LCIA is not a complete
bukanlah kajian lengkap yang mencakup assessment of all environmental issues of
semua isu lingkungan yang terdapat pada the product system under study.
sistem produk yang dikaji.

LCIA tidak selalu dapat menunjukkan LCIA cannot always demonstrate significant
perbedaan yang mencolok antara kategori differences between impact categories and
dampak dan hasil indikator yang berkaitan the related indicator results of alternative
dengan sistem produk alternatif. Hal ini product systems. This may be due to
mungkin disebabkan oleh

 terbatasnya perkembangan model  limited development of the


karakterisasi, analisis sensitivitas, dan characterization models, sensitivity
analisis ketidakpastian pada tahap LCIA, analysis and uncertainty analysis for the
LCIA phase,
 keterbatasan tahap LCI, misalnya dalam  limitations of the LCI phase, such as
penetapan batas sistem, yang tidak setting the system boundary, that do not
mencakup keseluruhan unit proses yang encompass all possible unit processes for
memungkinkan bagi sistem produk atau a product system or do not include all
yang tidak mencakup seluruh masukan inputs and outputs of every unit process,
dan keluaran untuk setiap unit proses since there are cut-offs and data gaps,
karena adanya cut-off dan perbedaan
data,
 keterbatasan pada tahap LCI, seperti  limitations of the LCI phase, such as
kualitas data LCI yang tidak memadai, inadequate LCI data quality which may,
misalnya, yang disebabkan oleh for instance, be caused by uncertainties
ketidakpastian atau perbedaan pada or differences in allocation and
prosedur alokasi dan penyatuan, dan aggregation procedures, and
 keterbatasan pada pengumpulan data  limitations in the collection of inventory
inventori yang tepat dan mewakili setiap data appropriate and representative for
kategori dampak. each impact category.

Kurangnya dimensi spasial dan temporal The lack of spatial and temporal dimensions
pada hasil LCI menimbulkan ketidakpastian in the LCI results introduces uncertainty in
dalam hasil LCIA. Ketidakpastian ini the LCIA results. The uncertainty varies with
bervariasi sesuai dengan karakteristik the spatial and temporal characteristics of
spasial dan temporal yang terdapat pada each impact category.
setiap kategori dampak.

Saat ini tidak ada metodologi yang diterima There are no generally accepted
secara umum, yang secara konsisten dan methodologies for consistently and
akurat menghubungkan data inventori accurately associating inventory data with
dengan dampak lingkungan potensial specific potential environmental impacts.
tertentu. Model untuk kategori dampak Models for impact categories are in different
berada dalam tahap pengembangan yang stages of development.
berbeda-beda.

5.5 Interpretasi daur hidup 5.5 Life cycle interpretation

Interpretasi adalah tahap LCA dimana hasil Interpretation is the phase of LCA in which
yang diperoleh dari analisis inventori dan the findings from the inventory analysis and

© BSN 2016 25 dari 35


SNI ISO 14040:2016

penilaian dampak dipertimbangkan secara the impact assessment are considered


bersamaan, atau hasil dari analisis inventori together or, in the case of LCI studies, the
dalam kasus kajian LCI. findings of the inventory analysis only.

Tahap interpretasi sebaiknya menampilkan The interpretation phase should deliver


hasil yang konsisten dengan tujuan dan results that are consistent with the defined
lingkup yang telah didefinisikan dan goal and scope and which reach
menghasilkan kesimpulan, menjelaskan conclusions, explain limitations and provide
keterbatasan dan memberikan rekomendasi. recommendations. The interpretation should
Interpretasi tersebut sebaiknya reflect the fact that the LCIA results are
merefleksikan kenyataan bahwa hasil LCIA based on a relative approach, that they
didasarkan pada pendekatan relatif, bahwa indicate potential environmental effects, and
hal itu mengindikasikan dampak lingkungan that they do not predict actual impacts on
potensial, dan bahwa hal itu tidak category endpoints, the exceeding of
memprediksi dampak sesungguhnya pada thresholds or safety margins or risks.
category endpoints, terlampauinya nilai
ambang atau batas keselamatan atau resiko.

Hasil interpretasi ini dapat berupa The findings of this interpretation may take
kesimpulan dan rekomendasi bagi the form of conclusions and
pengambil keputusan, yang konsisten recommendations to decision-makers,
dengan tujuan dan lingkup kajian. consistent with the goal and scope of the
Interpretasi daur hidup juga bertujuan untuk study. Life cycle interpretation is also
menyediakan hasil LCA yang mudah intended to provide a readily understandable,
dipahami, lengkap dan konsisten, sesuai complete and consistent presentation of the
dengan definisi tujuan dan lingkup kajian. results of an LCA, in accordance with the
goal and scope definition of the study.

Tahap interpretasi dapat meliputi proses The interpretation phase may involve the
peninjauan dan perbaikan yang berulang iterative process of reviewing and revising
terhadap lingkup LCA, maupun sifat dan the scope of the LCA, as well as the nature
kualitas data yang dikumpulkan dengan cara and quality of the data collected in a way
yang konsisten dengan tujuan yang which is consistent with the defined goal.
ditetapkan.

Hasil interpretasi daur hidup sebaiknya The findings of the life cycle interpretation
merefleksikan hasil unsur evaluasi. should reflect the results of the evaluation
element.

6 Pelaporan 6 Reporting

Strategi pelaporan adalah bagian yang tidak A reporting strategy is an integral part of an
terpisahkan dari LCA. Laporan yang efektif LCA. An effective report should address the
sebaiknya membahas setiap tahapan dalam different phases ofthe study under
kajian yang dilakukan. consideration.

Laporkan hasil dan kesimpulan LCA dalam Report the results and conclusions of the
bentuk yang memadai bagi pihak yang LCA in an adequate form to the intended
dituju, dengan menunjukkan data, metode audience, addressing the data, methods and
dan asumsi yang digunakan dalam kajian, assumptions applied in the study, and the
dan keterbatasannya. limitations thereof.

Jika kajian berlanjut sampai tahap LCIA dan If the study extends to the LCIA phase and is
dilaporkan ke pihak ketiga, beberapa hal reported to a third-party, the following issues

© BSN 2016 26 dari 35


SNI ISO 14040:2016

berikut ini sebaiknya dilaporkan: should be reported:

 hubungannya dengan hasil LCI;  the relationship with the LCI results;
 deskripsi kualitas data;  a description of the data quality;
 category endpoints yang harus dilindungi;  the category endpoints to be protected;
 pemilihan kategori dampak;  the selection of impact categories;
 model karakterisasi;  the characterization models;
 mekanisme lingkungan dan faktor;  the factors and environmental
mechanisms;
 profil hasil indikator.  the indicator results profile.

Sifat relatif dari hasil LCIA dan The relative nature of the LCIA results and
keterbatasannya dalam menelaah dampak their inadequacy to predict impacts on
pada category endpoints juga harus dibahas category endpoints should also be
dalam laporan. Masukkan daftar pustaka dan addressed in the report. Include reference
deskripsi pilihan nilai yang digunakan pada and description of value choices used in the
tahap LCIA yang berhubungan dengan LCIA phase of the study in relation to
model karakterisasi, normalisasi, characterization models, normalization,
pembobotan, dan lain-lain. weighting, etc.

Penuhi persyaratan lain yang terdapat pada Include other requirements given in ISO
ISO 14044 setiap kali hasil kajian ditujukan 14044 whenever the study results are
untuk digunakan dalam pernyataan intended to be used in comparative
komparatif yang akan disampaikan kepada assertions intended to be disclosed to the
masyarakat. Selanjutnya, dalam melaporkan public. Furthermore, in reporting the
tahap interpretasi, ISO 14044 memerlukan interpretation phase, ISO 14044 requires full
transparansi sepenuhnya dalam hal pilihan transparency in terms of value choices,
nilai, dasar pemikiran dan penilaian para rationales and expert judgements.
ahli.

7 Tinjauan kritis 7 Critical review

7.1 Umum 7.1 General

Tinjauan kritis adalah proses untuk Critical review is a process to verify whether
memverifikasi apakah LCA telah memenuhi an LCA has met the requirements for
persyaratan dalam hal metodologi, data, methodology, data, interpretation and
interpretasi dan pelaporan serta konsisten reporting and whether it is consistent with the
dengan prinsip LCA. principles.

Secara umum, tinjauan kritis suatu LCA In general, critical reviews of an LCA may
boleh menggunakan salah satu pilihan utilize any of the review options outlined in
tinjauan yang dijabarkan pada 7.3. Suatu 7.3. A critical review can neither verify nor
tinjauan kritis tidak dapat memverifikasi atau validate the goals that are chosen for an LCA
memvalidasi tujuan yang ditetapkan dalam by the study commissioner, nor the ways in
pelaksanaan LCA oleh pemrakarsa kajian, which the LCA results are used.
maupun cara penggunaan hasil LCA.

7.2 Kebutuhan untuk tinjauan kritis 7.2 Need for critical review

Tinjauan kritis dapat membantu pemahaman A critical review may facilitate understanding
dan meningkatkan kredibilitas LCA, misalnya and enhance the credibility of LCA, for
dengan cara melibatkan pihak example by involving interested parties.

© BSN 2016 27 dari 35


SNI ISO 14040:2016

berkepentingan.

Penggunaan hasil LCA untuk mendukung The use of LCA results to support
pernyataan komparatif menimbulkan comparative assertions raises special
perhatian khusus dan membutuhkan tinjauan concerns and requires critical review, since
kritis, karena penerapan semacam ini akan this application is likely to affect interested
berdampak terhadap pihak berkepentingan parties that are external to the LCA.
di luar LCA. Namun, pelaksanaan tinjauan However, the fact that a critical review has
kritis jangan diartikan sebagai dukungan been conducted should in no way imply an
terhadap pernyataan komparatif yang endorsement of any comparative assertion
didasarkan pada kajian LCA. that is based on an LCA study.

7.3 Proses tinjauan kritis 7.3 Critical review processes

7.3.1 Umum 7.3.1 General

Lingkup dan jenis tinjauan kritis yang The scope and type of critical review desired
diinginkan didefinisikan pada tahap lingkup is defined in the scope phase of an LCA. The
LCA. Lingkup sebaiknya mengidentifikasi scope should identify why the critical review
alasan tinjauan kritis dilakukan, apa yang is being undertaken, what will be covered
akan dicakup dan tingkat kerincian, serta and to what level of detail, and who needs to
siapa saja yang perlu dilibatkan dalam be involved in the process.
proses tersebut.

Tinjauan sebaiknya memastikan bahwa The review should ensure that the
unsur klasifikasi, karakterisasi, normalisasi, classification, characterization,
pengelompokan dan pembobotan sudah normalization, grouping and weighting
memadai dan terdokumentasi sedemikian elements are sufficient and are documented
rupa sehingga tahap interpretasi LCA dapat in such a way that enables the life cycle
dilaksanakan dengan baik. interpretation phase ofthe LCA to be carried
out.

Perjanjian kerahasiaan mengenai isi dari Confidentiality agreements regarding the


LCA sebaiknya dicantumkan jika diperlukan. content of the LCA should be entered into as
needed.

7.3.2 Tinjauan kritis oleh ahli internal 7.3.2 Critical review by internal or
atau eksternal external expert

Ahli internal atau eksternal sebaiknya The internal or external expert should be
mengerti ketentuan LCA dan sebaiknya familiar with the requirements of LCA and
mempunyai keahlian ilmiah dan teknis yang should have the appropriate scientific and
memadai. technical expertise.

7.3.3 Tinjauan kritis oleh panel pihak 7.3.3 Critical review by a panel of
berkepentingan interested parties

Seorang ahli eksternal yang independen An external independent expert should be


sebaiknya dipilih oleh pemrakarsa untuk selected by the original study commissioner
bertindak sebagai ketua panel peninjau yang to act as chairperson of a review panel of at
minimal terdiri dari tiga orang. Berdasarkan least three members. Based on the goal,
tujuan, lingkup dan anggaran yang tersedia scope and budget available for the review,
untuk proses tinjauan, ketua sebaiknya the chairperson should select other
memilih peninjau lain yang independen dan independent qualified reviewers.
berkualifikasi.

© BSN 2016 28 dari 35


SNI ISO 14040:2016

Panel ini juga dapat mencakup pihak This panel may also include other interested
berkepentingan lain yang dipengaruhi oleh parties affected by the conclusions drawn
hasil kesimpulan LCA, seperti pemerintah, from the LCA, such as government agencies,
kelompok non-pemerintah, pesaing dan non-governmental groups, competitors and
industri yang terdampak. affected industries.

© BSN 2016 29 dari 35


SNI ISO 14040:2016

Lampiran A Annex A
(informatif) (informative)
Penerapan LCA Application of LCA

A.1 Area penerapan A.1 Application areas

A.1.1 Penerapan LCA yang diinginkan A.1.1 The intended applications of LCA are
dibahas pada 4.2 (Gambar 1) secara umum, addressed in 4.2 (Figure 1) in a non-
bisa dicontoh. Penerapan LCA seperti di exclusive, exemplary manner. The
atas di luar lingkup Standar ini. applications of LCA as such are outside the
scope of This Standard.

Penerapan lebih lanjut dalam bidang sistem Further applications in the field of
manajemen lingkungan dan perangkatnya, environmental management systems and
antara lain: tools include, among others:

a) sistem manajemen lingkungan dan a) environmental management systems and


evaluasi kinerja lingkungan (SNI ISO environmental performance evaluation
14001, ISO 14004, SNI ISO 14031 dan (ISO 14001, ISO 14004,ISO 14031 and
ISO/TR 14032), contohnya, identifikasi ISO/TR 14032), for example,
aspek lingkungan yang penting pada identification of significant environmental
produk dan jasa suatu organisasi; aspects of the products and services of
an organization;
b) deklarasi dan label lingkungan (ISO b) environmental labels and declarations
14020, SNI ISO 14021 and ISO 14025); (ISO 14020, ISO 14021 and ISO 14025);
c) integrasi aspek lingkungan dalam c) integration of environmental aspects into
pengembangan dan perancangan product design and development (design
produk (design for environment) (ISO/TR for environment)(ISO/TR 14062);
14062);
d) pencantuman aspek lingkungan dalam d) inclusion of environmental aspects in
standar produk (ISO Guide 64); product standards (ISO Guide 64);
e) komunikasi lingkungan (ISO 14063); e) environmental communication (ISO
14063);
f) kuantifikasi, pemantauan dan pelaporan f) quantification, monitoring and reporting of
emisi proyek dan entitas dan entity and project emissions and
penghilangannya, validasi, verifikasi dan removals, and validation, verification and
sertifikasi gas rumah kaca [SNI ISO certification of greenhouse gas emissions
14064 (semua bagian)]. [ISO 14064 (all parts)].

Terdapat berbagai jenis potensi penerapan There are a variety of potential further
yang mungkin dilakukan oleh organisasi applications in private and public
swasta dan pemerintah. Daftar teknik, organizations. The list of techniques,
metode dan pendekatan di bawah ini tidak methods and tools below does not indicate
didasari pada teknik LCA secara utuh, that they are based on the LCA technique as
namun penggunaan pendekatan, prinsip dan such, but that the life cycle approach,
kerangka daur hidup dapat bermanfaat. principles and framework can be beneficially
Metode dan pendekatan ini antara lain: applied. These are, amongst others:

 analisis dampak lingkungan (EIA)  environmental impact assessment (EIA);


 akunting manajemen lingkungan (EMA)  environmental management accounting
(EMA);
 kajian kebijakan (model untuk daur ulang,  assessment of policies (models for

© BSN 2016 30 dari 35


SNI ISO 14040:2016

dan lain-lain); recycling, etc.);


 kajian keberlanjutan; aspek ekonomi dan  sustainability assessment; economic and
sosial tidak tercakup dalam LCA, namun social aspects are not included in LCA,
prosedur dan panduan dapat diterapkan but the procedures and guidelines could
oleh pihak yang kompeten; be applied by appropriate competent
parties;
 analisis aliran material dan bahan (SFA  substance and material flow analysis
dan MFA); (SFA and MFA);
 penilaian bahaya dan risiko bahan kimia;  hazard and risk assessment of
chemicals;
 analisis risiko dan manajemen resiko  risk analysis and risk management of
fasilitas dan pabrik; facilities and plants;
 product stewardship, manajemen rantai  product stewardship, supply chain
pasok; management;
 manajemen daur hidup (LCM);  life cycle management (LCM);
 design briefs, life cycle thinking;  design briefs, life cycle thinking;
 perhitungan biaya daur hidup (LCC)  life cycle costing (LCC).

Klarifikasi, pertimbangan, praktek, Clarifications, considerations, practices,


penyederhanaan dan pilihan untuk berbagai simplifications and options for the different
penerapan juga berada di luar lingkup applications are also beyond the scope of
Standar ini. This Standard.

A.1.2 Tidak ada solusi tunggal mengenai A.1.2 There is no single solution as to how
bagaimana sebaiknya LCA diterapkan dalam LCA can best be applied within the decision-
hal pengambilan keputusan. Setiap making context. Each organization has to
organisasi harus menyelesaikan kasus dan solve and decide that case by case
menentukan caranya sesuai dengan kasus depending (amongst others) on the size and
tergantung (antara lain) pada ukuran dan culture of the organization, its products, the
budaya organisasi, produknya, strategi, strategy, the internal systems, tools and
sistem internal, peralatan dan prosedur serta procedures and the external drivers.
dorongan eksternal.

LCA bisa digunakan untuk penerapan yang LCA may be used for a broad spectrum of
luas. Penggunaan individu, adaptasi dan applications. The individual use, adaptation
praktek LCA untuk semua kemungkinan and practice of LCA for all potential
penerapan didasarkan pada Standar ini dan applications are based on This Standard and
pada ISO 14044. on ISO 14044.

Sebagai tambahan, teknik LCA dengan In addition, the LCA technique with proper
justifikasi yang memadai dapat diterapkan justification could be applied in studies that
pada kajian yang bukan merupakan kajian are not LCA or LCI studies. Examples are
LCA atau LCI. Contohnya adalah:

 kajian cradle-to-gate,  cradle-to-gate studies,


 kajian gate-to-gate, dan  gate-to-gate studies, and
 bagian tertentu dari daur hidup (misalnya  specific parts of the life cycle (e.g. waste
pengelolaan limbah, bagian dari produk). management, components of a product).

Untuk kajian tersebut sebagian besar For those studies most requirements of This
ketentuan pada Standar ini dan ISO 14044 Standard and ISO 14044 are applicable (e.g.
dapat diterapkan (misal kualitas data, data quality, collection and calculation as
pengumpulan dan perhitungan, serta alokasi well as allocation and critical review), but not
dan tinjauan kritis), namun tidak untuk all the requirements for the system

© BSN 2016 31 dari 35


SNI ISO 14040:2016

semua persyaratan batas sistem. boundary.

A.1.3 Untuk penerapan yang spesifik, A.1.3 For specific applications, it can be
sebagai bagian dari LCIA, dimungkinkan appropriate, as part of the LCIA, to
untuk menentukan hasil indikator dari setiap determine the indicator results of each unit
unit proses dan menghitung hasil indikator process or of each stage of a life cycle
keseluruhan sistem produk dengan individually and to calculate the indicator
menambahkan hasil indikator pada setiap results of the whole product system by
unit proses atau tahapan yang berlainan. adding up the indicator results of the different
unit processes or stages.

Prosedur ini termasuk dalam kerangka kerja This procedure is within the framework of
Standar ini, dengan catatan bahwa This Standard, provided that

 sudah ditetapkan dalam tahap tujuan dan  it has been defined within the goal and
lingkup, dan scope definition phase, and
 dapat ditunjukkan bahwa hasil  it is shown that the results of such an
pendekatan semacam itu identik dengan approach are identical with the results of
hasil LCA yang menerapkan urutan an LCA which applies the sequence of
tahapan, berdasarkan pada Standar ini steps according to the guidance of This
dan ISO 14044 Standard and ISO 14044.

A.2 Pendekatan Penerapan A.2 Application approach

Konteks pengambilan keputusan pada saat It is necessary to consider the decision-


menentukan lingkup LCA penting untuk making context when defining the scope of
dipertimbangkan; yaitu sistem produk yang an LCA; i.e. the product systems studied
dikaji sebaiknya mencakup produk dan should adequately address the products and
proses yang dipengaruhi oleh tujuan processes affected by the intended
penerapan secara memadai. application.

Contoh penerapan berhubungan dengan The examples of applications relate to


keputusan yang bertujuan untuk perbaikan decisions that aim for environmental
lingkungan, yang juga merupakan fokus improvements, which is also the overall
keseluruhan seri ISO 14000. Oleh karena itu, focus of the ISO 14000 series. Therefore, the
produk dan proses yang dikaji dalam LCA products and processes studied in an LCA
adalah produk dan proses yang dipengaruhi are those affected by the decision that the
oleh keputusan yang didukung hasil LCA. LCA intends to support.

Beberapa penerapan mungkin tidak bisa Some applications may not appear to
menunjukkan perbaikan secara langsung, immediately address improvements, such as
misalnya pada LCA yang digunakan LCA to be used for education or information
sebagai materi pendidikan atau informasi about the product life cycle. However, as
mengenai daur hidup produk. Namun, begitu soon as such information is applied in
diterapkan dalam praktik, informasi tersebut practice, it is used in an improvement
dapat digunakan untuk konteks perbaikan. context. Therefore, special care is necessary
Oleh karena itu, perlu perhatian khusus to ensure that the information is applicable to
untuk memastikan bahwa informasi tersebut the context in which it is likely to be applied.
dapat diterapkan pada konteksnya.

Dua pendekatan LCA yang berbeda Two possible different approaches to LCA
berkembang pada beberapa tahun have developed during the recent years.
belakangan ini. Pendekatan tersebut adalah: These are

a) yang menetapkan aliran dasar dan a) one which assigns elementary flows and

© BSN 2016 32 dari 35


SNI ISO 14040:2016

dampak lingkungan potensial pada potential environmental impacts to a


sistem produk tertentu, yang specific product system typically as an
mengambarkan riwayat dari produk account of the history of the product, and
tersebut, dan
b) yang mengkaji konsekuensi lingkungan b) one which studies the environmental
dari kemungkinan perubahan (di masa consequences of possible (future)
depan) di antara sistem produk alternatif. changes between alternative product
systems.

© BSN 2016 33 dari 35


SNI ISO 14040:2016

Lampiran B
(informatif)
Istilah dan definisi baru

Berikut adalah istilah yang telah mengikuti mengikuti ISO 14001:2015 dan ISO 9000:2015.

3.8 3.8
aspek lingkungan environmental aspect
unsur kegiatan atau produk atau jasa dari element of an organization's activities or
organisasi yang berinteraksi atau dapat products or services that interacts or can
berinteraksi dengan lingkungan interact with the environment

CATATAN 1: Suatu aspek lingkungan dapat Note 1 to entry: An environmental aspect can
menyebabkan dampak lingkungan. Suatu aspek cause (an) environmental impact(s). A significant
lingkungan penting adalah aspek lingkungan environmental aspect is one that has or can have
yang memiliki atau dapat memiliki satu atau lebih one or more significant environmental impact(s).
dampak lingkungan penting.

CATATAN 2: Aspek lingkungan penting Note 2 to entry: Significant environmental aspects


ditentukan oleh organisasi dengan menggunakan are determined by the organization applying one
satu atau lebih kriteria. or more criteria.

[Sumber: ISO 14001:2015, definisi 3.2.2] [Sumber: ISO 14001:2015, definition 3.2.2]

3.11 3.11
proses processes
Organisasi mempunyai proses yang dapat the organization has processes that can be
didefinisikan, diukur dan ditingkatkan. Proses defined, measured and improved. These
ini berinteraksi untk menghasilkan hasil yang processes interact to deliver results
konsisten sesuai dengan sasaran organisasi, consistent with the organization’s objectives
dan melintasi batas fungsi. Beberapa proses and cross functional boundaries. Some
dapat menjadi kritikal di mana sementara processes can be critical while other are not.
yang lainnya tidak. Proses mempunyai Processes have interrelated activities with
kegiatan yang saling terkait dengan inputs to deliver outputs.
masukan untuk menghasilkan keluaran.

[Sumber: ISO 9000:2015] [Source: ISO 9000:2015]

© BSN 2016 34 dari 35


SNI ISO 14040:2016

Bibliografi

[1] ISO 9000:2005, Quality management systems — Fundamentals and vocabulary


[2] ISO 14001:2005, Environmental management systems — Requirements with guidance
for use
[3] ISO 14004:2005, Environmental management systems — General guidelines on
implementation
[4] ISO 14020, Environmental labels and declarations — General principles
[1] ISO 14021, Environmental labels and declarations — Self-declared environmental
claims (Type II environmental labelling)
[5] ISO 14025, Environmental labels and declarations — Type III environmental
declarations — Principles and procedures
[6] ISO 14031, Manajemen Environmental management — Environmental performance
evaluation — Guidelines
[7] ISO/TR 14032, Environmental management — Examples of environmental
performance evaluation (EPE)
[8] ISO/TR 14047, Environmental management — Life cycle impact assessment —
Examples of application of ISO 14042
[9] ISO/TS 14048, Environmental management — Life cycle assessment — Data
documentation format
[10] ISO/TR 14049, Environmental management — Life cycle assessment — Examples of
application of ISO 14041 to goal and scope definition and inventory analysis
[11] ISO 14050, Environmental management — Vocabulary
[12] ISO/TR 14062, Environmental management — Integrating environmental aspects into
product design and development
[13] ISO 14063, Environmental management — Environmental communication —
Guidelines and examples
[2] ISO 14064-1, Greenhouse gases — Part 1: Specification with guidance at the
organization level for quantification and reporting of greenhouse gas emissions and
removals
[14] ISO 14064-2, Greenhouse gases — Part 2: Specification with guidance at the project
level for quantification, monitoring and reporting of greenhouse gas emission
reductions or removal enhancements
[15] ISO 14064-3, Greenhouse gases — Part 3: Specification with guidance for the
validation and verification of greenhouse gas assertions
[16] ISO Guide 64, Guide for the inclusion of environmental aspects in product standards

© BSN 2016 35 dari 35


Informasi pendukung terkait perumus standar

[1] Komtek perumus SNI


Komite Teknis 13-07 Manajemen Lingkungan

[2] Susunan keanggotaan Komtek perumus SNI


Ketua : Nurmayanti
Sekretaris : Dian S.R. Kusumastuti
Anggota : 1. Anwar Hadi
2. Asep Sarif Hidayat
3. Edi Iswanto
4. Fajar Mulyana
5. FX Guruh Risdiyanto
6. Harimurti
7. Joko Suwarno
8. Muhammad Farid Sidik
9. Rustiawan Anis
10. Sri Gadis Pari Bekti
11. Tony Arifiarachman
12. Tri Hendro A. Utomo
13. Yosephine D.M.W.

[3] Konseptor rancangan SNI


1. Aretha Aprillia
2. Edi Iswanto Wiloso
3. Jesica Hanafi
4. Tri Hendro A. Utomo

[4] Sekretariat pengelola Komtek perumus SNI


Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Anda mungkin juga menyukai