Anda di halaman 1dari 8

Menilai Tingkat

Pencemaran Air Limbah

Code : PPPA/00/1 | © 2018. EFFO

Pengertian Pencemaran
 Menurut UU 32 / 2009 padal 1 Pencemaran adalah kondisi
dilampauinya baku mutu lingkungan
 Pencemaran air berarti dilampaui Baku Mutu Air pada air
permukaan
 Dampak dari pencemaran :
 membahayakan kesehatan manusia beserta makhluk hidup
 mengganggu pemanfaatan sesuai peruntukannya
 Pembungan air limbah ke badan air disebut mencemari
jika berakibat pada dilampauinya baku mutu air pada
sumber air penerima

Code : PPPA/00/2 | © 2018. EFFO

P.II-02/PPPA © www.effo-consulting.com
Identifikasi Sumber Air Limbah
 Ingat !! Limbah = sisa
 Segala jenis air yang ibuagna keluar pabrik adalah limbah

 Konsep identifikasi:
 Menggunakan air pada proses kegiatan
 Menggunakan air disertai bahan kimia
 Area yang potensial terjadi ceceran / tumpahan
 Contoh Proses yang menghasilkan air limbah
 Buangan bak pencucian
 Pencucian kemasan produk
 Sanitasi perpipaan, unit dan area produksi
 Blowdown boiler
 Air hujan terkontaminasi minyak (solar maupun oli)
 Backwash filter

Code : PPPA/00/3 | © 2018. EFFO

Lengkapi tabel berikut (seusai


dengan kondisi Pabrik)
Sumber Potensi Parameter Pengelolaan Titik Penaatan
Air Limbah Pencemar (IPAL / (ada / tidak) *)
Ruse/Recycle)

*) titik penaatan diperlukan jika air limbah dibuangan ke lingkungan

Code : PPPA/00/4 | © 2018. EFFO

P.II-02/PPPA © www.effo-consulting.com
Prakiraan Tingkat Pencemaran
Air Limbah

 Menentukan beban Pencemaran air limbah


 Menentukan prakiraan kontribusi parameter pencemar air
limbah terhadap air buangan secara empiris
 Membandingkan dengan baku mutu air permukaan
 Pengaruh faktor pemulihan diri (Self purification)
 Prakiraan diuji dengan pengukuran sample air permukaan
sebelum penvampuran dengan air limbah dan setelah
pencampuran dengan air limbah

Code : PPPA/00/5 | © 2018. EFFO

Menghitung Beban Pencemaran


Air Limbah
 Perhitungan beban untuk semua parameter air limbah
kecuali pH dan suhu
 Beban (W) :
• C = konsentrasi terukur (mg/liter)
• Q = Debit (m3/hari)
 Perhitungan
• Beban (W) = Q x (C / 1000)
• 1000 = konversi mg/l ke satuan kg/m3
 Hasil Perhitungan beban dapat dinormalisasi dengan
satuan produk (kg/hari; m3/hari atau satuan lain perhari)
• W (kg/satuan produk) = W/ (satuan produk)

Code : PPPA/00/6 | © 2018. EFFO

P.II-02/PPPA © www.effo-consulting.com
Contoh soal terkait beban
Pencemaran
 Berdasarkan hasil kajian lingkungan perairan olah BLH Kabupaten,
kumlah parameter BOD yang diizinkan masuk ke dalam perairan
adalah 35 kg / hari. Jika debit air limbah 700 m3 per hari. Berapakah
kadar BOD maksimum yang diperkenankan?
a. 50 g/l b. 500 mg/l c. 500 g / d. 50 mg/l

 Diketahuai hasil pengukuran TSS pada bulan juli adalah 29 mg/liter.


Hasil pengukuran debit selama 1 bulan adalah 1700 m3. Total
produksi AMDK adalah 10000 m3, dan baku beban untuk TSS adalah
84 gram/m3, maka
a. Air limbah memenuhi baku beban
b. Air limbah melampaui baku mutu
c. Air limbah melampaui baku beban
d. Diperlukan pengurangan produksi

Code : PPPA/00/7 | © 2018. EFFO

Prakiraan Tingkat Pencemar


 Dengan cara menghitung konsentrasi pencampuran

IPAL
C2,Q2
Titik Efluen
Titik Pencampuran
Kedalaman BAP

C1,Q1
Jarak Pencampuran

Code : PPPA/00/8 | © 2018. EFFO

P.II-02/PPPA © www.effo-consulting.com
Contoh Soal

 Sungai A memiliki debit 10.000 m3 / hari. Telah ditetapkan


sebagi kelas 1 dengan baku mutu COD = 5 mg/l dan TSS
= 30 mg/l. Kondisi saat ini COD terukur 2 mg/l dan TSS =
20 mg/l berapakah baku mutu maksimum COD dan TSS
(mg/l) yang diperkenankan untuk suatu industri yang
berencana membuang air limbahnya sebanyak 100 m3/hari.

Code : PPPA/00/9 | © 2018. EFFO

Faktor Pemulihan Diri


 Hasil prakiraan tingkat pencemar menggunakan rums
konsentrasi campuran jika tanpa faktor pemulihan
 Faktor Pemulihan dapat menghasilkan konsentrasi
pencemar di sungai lebih kecil daripada hasil prakiraan
 Faktor pemulihan pada air permukaan diantaranya:
 pengenceran; akibat sedikitnya volume pencemar dibanding
jumlah air dalam badan air,
 reaksi kimia; seperti oksidasi-reduksi, adsorpsi,
pembentukan garam, pertukaran ion,
 reaksi fisika; seperti penguapan, perubahan suhu, pengendapan,
filtrasi,
 reaksi biologis atau biodegradasi, dan
 penyerapan oleh tumbuhan air.

Code : PPPA/00/10 | © 2018. EFFO

P.II-02/PPPA © www.effo-consulting.com
Jenis Dampak Air
Limbah – Kesehatan Manusia
 Langsung; yang secara langsung menyebabkan rasa nyeri,
kerusakan jaringan, hilangnya kesadaran, maupun cedera
lainnya. Sebagai contoh, limbah cair panas yang dapat
merusakjaringan kulit.
 Kronik; yang secara perlahan menyebabkan gangguan
kesehatan. Contoh, akumulasi merkuri yang mengganggu
syaraf otak. Atau, senyawa organik karsinogen yang
menyebabkan kanker,
 Fatal; yang menyebabkan kematian. Sebagai contoh,
uap limbah cair yang mengandung senyawa toksik sehingga
dapat langsung membunuh manusia.
Code : PPPA/00/11 | © 2018. EFFO

Dampak bioakumulasi dan biomagnifikasi


 Bioakumulasi ; pencemar yang terakumulasi dalam tubuh
makhluk hidup
 Biomagnifikasi : perpindahan pencemar yang terakumulasi
dalam suatu makhluk hidup kepada makhluk hidup lain

Code : PPPA/00/12 | © 2018. EFFO

P.II-02/PPPA © www.effo-consulting.com
Dampak Parameter Fisik
 TDS ;
 Gangguan pada ekosistem perairan karena meningkatnya salinitas
 Gangguan pada kesehatan manusia pada sistem sekresi (fungsi ginjal
dan hati)
 TSS
 Gangguan proses fotosintesa pada flora perairan, karena
terhalanginya sinar matahari masuk ke dalam sungai
 Gangguan pada kesehatan manusia pada sistem sekresi (fungsi ginjal
dan hati)
 Suhu; gangguan pada makhluk hidup di perairan :
 Kerusakan habitat
 Gangguan perkembangbiakan
 Kematian

Code : PPPA/00/13 | © 2018. EFFO

Sumber dan Dampak pencemar


organik - parameter COD dan BOD
 Parameter COD dan BOD menjadi parameter pencemar
pada air limbah untuk kegiatan yang menggunakan bahan
organik pada proses produksinya. Misal,
 Proses pencucian menggunakan detergen
 Proses pembuatan minuman menggunakan perasa
 Dampak tingginya nilai parameter COD dan BOD
 Nilai COD dalam perairan lebih dari 100 mg/liter dapat
mengakibatkan menurunnya Okisgen terlarut (DO)
 Air limbah yang memiliki nilai BOD5 di atas 50 mg/L umumnya
berpotensi untuk mencemari badan air penerima air limbah
tersebut
 DO kurang dari 2 mg/liter dapat mengakibatkan terganggunya
kehidupan ikan dan organisme lainnya di perairan
Code : PPPA/00/14 | © 2018. EFFO

P.II-02/PPPA © www.effo-consulting.com
Oxigen (O2) Depletion
 Dapat terjadi karena:
- Oksidasi bahan organik
melalui penguraian oleh
mikroorganisme
- Pencegahan reoksigenasi
dari udara karena
terhalangnya permukaan air
oleh lapisan minyak
- Terjadi penguraian secara
anaerob karena tidak adanya
oksigen; akan menghasilkan
ammonia dan sulfida yang
bersifat toksik.

Code : PPPA/00/15 | © 2018. EFFO

Eutrofikasi
 Kelebihan nutrien (terutama Nitrogen dan Phosphor) di dalam suatu badan air
(sungai, danau, atau waduk)
 Terjadinya pertumbuhan yang cepat dari organisme yang berada di dalam air,
misalnya “algae blooming”. “Algae blooming” terjadi jika konsentrasi nitrogen dan
fosfor lebih dari 0.3 mg/l dan 0.01 mg/l.
 Terjadi pendangkalan badan air; bahkan dapat menyebabkan ‘matinya’ badan air
tersebut

Contoh proses eutrofikasi pada danau:


-Peningkatan kandungan organik
-Danau didominasi oleh peningkatan
tumbuhan akuatik
-Perubahan bentuk menjadi lahan rawa
-Perubahan menjadi lahan kering

Code : PPPA/00/16 | © 2018. EFFO

P.II-02/PPPA © www.effo-consulting.com

Anda mungkin juga menyukai