Mengapa Minimisasi
Latar belakang: Limbah Cair?
Ketersediaan air baku untuk industri yang semakin terbatas
Harga air yang semakin mahal
Pengetahuan yang dibutuhkan:
Jenis air yang dibutuhkan dan kualitas air yang dipersyaratkan (misalnya
kualitas air baku untuk boiler berbeda-beda tergantung jenis boiler
yang digunakan (low/medium/high pressure))
Identifikasi pemakaian dalam kegiatan industri (perkiraan pemakaian air
untuk air baku boiler, air proses produksi, cooling water, air domestik)
Prioritas Air Limbah layak pakai:
Air pendingin (cooling water)
Air dari hasil proses dan pencucian (process & washing water)
Air limbah (waste water)
P.III-01/PPPA © www.effo-consulting.com
Mengapa Daur Ulang?
• Pengubahan Bahan Baku • Pengubahan Teknologi • Praktek Operasi Yang Baik (GHK)
• Pemurnian bahan baku • Pengubahan proses • Perbaikan prosedur
• Penggantian bahan baku • Pengubahan peralatan, • Pencegahan kehilangan/loss
perpipaan, dan tata letak • Praktek manajemen
• Otomasi • Pemisahan aliran limbah
• Pengubahan kondisi operasi • Perbaikan pengelolaan bahan
• Penjadwalan produksi
P.III-01/PPPA © www.effo-consulting.com
I. Hirarki Pengelolaan Air Limbah
UP-THE-PIPE END-OF-PIPE
PENCEGAHAN PENGURANGAN DAUR PENGOLAHAN
TIMBULNYA LIMBAH TIMBULNYA LIMBAH ULANG LIMBAH
PRODUKSI BERSIH
Minimisasi
Mengurangi jumlah air Mengurangi kandungan
limbah pencemar
P.III-01/PPPA © www.effo-consulting.com
II. Potensi Pengurangan Air Limbah
pada sumber
Evaluasi penggunaan air untuk untuk utility, misal boiler
Evaluasi dilakukan berdasarkan manual book atau hasil
pemeriksanaan efisiensi boiler
Evaluasi pengunaan air untuk produksi.
Evaluasi (dengan pengurangan, jika memungkinkan) siklus
proses pembersihan
Mengurangi ceceran bahan kimia
Studi Kasus - 1
Produk
Bersih
Produk
Kotor Air
Limbah
P.III-01/PPPA © www.effo-consulting.com
Studi Kasus - 2
Air yang digunakan untuk pencucian kemasan pada bulan September adalah
Keterangan Jumlah satuan
Jumlah botol 565.000 botol
Air Final Rinse 280.000 Liter
Air Detergen 132.000 Liter
Total Penggunaan Air 412.000 liter
Idealnya mesin pencuci dapat mencuci botol rasio air 0,7 liter/botol. Jika
kinerja mesin washer dioptimalkan hingga mencapai kondisi ideal tersebut
dan jumlah botol yang sama pada bulan November, maka berapa %
peningkatan efisisiensi air yang didapat setelah dilakukan optimalisasi? Setiap
hari, rata rata mesin washer bekerja selama 22 jam
a. 2 % b. 4% c.5% d. 6 %
P.III-01/PPPA © www.effo-consulting.com
III. Tahapan Rencana Aksi
Minimisasi Air Limbah
Identifikasi buangan air pada masing masing masing
kegiatan/ proses
Evaluasi kinerja proses yang memberikan kontribusi 80 %
terhadap jumlah keseluruhan air limbah
Libatkan operator, QA dan pihak pihak lain yang
berkepentingan terkait proses
Identifikasi peluang efisiensi air
Penyusunan rencana efisiensi air
Detail rencana kegaitan
PIC
Timeline
Workhsheet
Sumber air Jumlah Parameter *) Konsentrasi
limbah (liter/bulan) (mg/liter)
*) Jenis parameter yang diuji relevan dengan proses kegiatan dan parameter
kunci dalam izin (IPLC)
P.III-01/PPPA © www.effo-consulting.com
Evaluasi Data
Sanitasi
P.III-01/PPPA © www.effo-consulting.com
Montoring Hasil Efisiensi Air
Validasi ulang jumlah air yang digunakan untuk
proses/kegiatan sasaran program
Validasi ulang jumlah air limbah yang dihasilkan untuk
proses/kegiatan sasaran program
Hasil Absolut Program dihitung sebagai berikut :
Jumlah penggunaan air sebelum dikurang setelah
program
Jumlah air limbah sebelum dikurang setelah program
Menghitung Intensitas pemakaian air :
Total penggunaan air untuk proses produksi dibagi total produk
yang dihasilkan pada pediode yang sama
Code : PPPA/00/15 | © 2018. EFFO
P.III-01/PPPA © www.effo-consulting.com
IV. Pemanfaatan Air Limbah
Melakukan pengolahan lanjutan setelah pengolahan air
limbah untuk parameter utama.
Unit tambahan yang umumnya diperlukan :
Carbon – sand filter : penyisihan zat organik, warna, dan bau
Micro filtration : Penyisihan padatan tersuspensi
Reverse Osmosis : Penyisihan TDS dan logam logam terlarut
Peruntukan pemanfaatan
Siram siram tanaman disertai izin aplikasi pada tanah
Penggunaan untuk kegiatan / produksi yang terhubung dengan
sistem pengolahan air limbah pada air buangan
Merencanakan Pemanfaatan
air limbah
Pelajari tren kualitas outlet air limbah selama periode tertentu,
misal 2 tahun terakhir
Ambil titik tertinggi hasil monitoring sebagai acuan dasar jika
akan melakukan pemanfaatan air limbah
Tentukan sasaran peruntukan pemanfaatan, misalnya :
Sanitasi lantai
Keperluan toilet
Hitung jumlah kebutuhan sasaran peruntukan sebagai dasar
penentuan kebutuhan unit pemanfaatan air limbah
Pemilihan unit daur daur ulang sesuai dengan parameter yang
akan diturunkan konsentrasi memenuhi baku mutu / standara
sasaran peruntukan
Standar air bersih untuk toilet : KepMenKes 416/1990
P.III-01/PPPA © www.effo-consulting.com
Contoh skema Daur ulang
Air Limbah – pabrik Makanan
Air Limbah – Kegiatan MIGAS
Unit daur
ulang
10
Contoh Kasus
Hasil olahan air limbah / outlet WWTP didapatkan data :
TSS = 28 mg/l
pH = 7,2
BOD = 10 mg/l
Pabrik merencanakan untuk melakukan pemanfaatan air
hasil olahan tersebut untuk kebutuhan air bersih dengan
Baku mutu TSS = 1 mg/liter , pH : 7-8, dan BOD 2 mg/liter
Unit tambahan yang diperlukan adalah :
a. Unit filter (pasir dan karbon aktif)
b. Netralisasi
c. Kogaulasi - Flokulasi
d. Pengolahan biologis aerobik
Code : PPPA/00/20 | © 2018. EFFO
P.III-01/PPPA © www.effo-consulting.com