Anda di halaman 1dari 53

INTERPRETASI

ENVIRONMENTAL MANAGEMENT SYSTEM (EMS)


ISO 14001 : 2015
Oleh : Agung Setyo Nugroho
Kompetensi :
1. Lead Auditor ISO 9001-2015
2. Lead Auditor ISO 14001-2015
3. AK3 Umum
4. Auditor ISPO
5. Auditor SMK3
6. Auditor ISCC
1
MASALAH & TANTANGAN
LINGKUNGAN MASA KINI
PETA TUNTUTAN LINGKUNGAN
•Protokol Montreal •Gerakan Konsumen
•Konvensi Basel Hijau
•Konvensi •Tekanan LSM
Biodiversity Lingkungan dll

KESEPAKATAN KESADARAN
GLOBAL LINGKUNGAN
LINGKUNGAN KONSUMEN GLOBAL

PERMINTAAN PERMINTAAN
PROSES RAMAH PRODUK RAMAH
LINGKUNGAN LINGKUNGAN
•EMS ISO 14001 •Produk Ekolabel
•SFM •Produk Daur Ulang
•Produksi Bersih dll •Produk COC
ISU LINGKUNGAN GLOBAL ISU LINGKUNGAN LOKAL

▪ Perubahan iklim global ▪ Penurunan kualitas air


▪ Penipisan lapisan ozon ▪ Penurunan kualitas udara
▪ Deposisi hujan asam ▪ Tekanan terhadap lahan (sumberdaya
▪ Kerusakan ekosistem hutan alam/hutan)
▪ Erosi keanekaragaman hayati ▪ Kontaminasi/perusakan tanah
▪ Ancaman buangan limbah B3 ▪ Buangan limbah B3 dan Non B3
▪ Krisis energi ▪ Kebisingan
▪ Bau dan gangguan estetika
▪ Konflik sosial/HAM
Solusi Global (1)

Montreal Protocol 1987


Penurunan CFCs dan gas Halon yang digunakan untuk unit air conditioner dan
lemari es

Earth Summit I, Rio de Janeiro 1992–Agenda 21


Perlindungan efektif lingkungan
Penggunaan SDA yang bijak
Pemeliharaan kestabilan pertumbuhan ekonomi dan pekerja

Earth Summit II 1997


Pola ketidak lestarian terhadap produksi dan konsumsi khusus negara industri,
sebagai penyebab kerusakan lingkungan global
Solusi Global (2)
Kyoto Conference
Penurunan penggunaan dan produksi dari produk yang beremisi terhadap gas
rumah kaca khususnya Carbon Dioxide

WTO 1999 report Trade and Environment


Kontribusi yang menekankan perdagangan pada produk dan layanan lingkungan
dengan teknologi produk bersih lingkungan dan sistem manajemen lingkungan
Penurunan subsidi pemerintah yang mengganggu lingkungan termasuk subsidi
energy, agriculture dan fishing

CITES (Convention On International Trade In Endangered Species of Wild


Fauna & Flora)
Perdagangan spesies terancam punah – dikendalikan & dipantau
STRATEGI PENGENDALIAN STRATEGI PENGENDALIAN
MAKRO MIKRO
(Faktor yang efektif agar perusahaan
menerapkan konsep ramah lingkungan) ▪ Prevention (pencegahan)
▪ Tekanan pasar/konsumen ▪ Reduce (pengurangan)
▪ Pajak/tarif ▪ Reuse (penggunaan kembali)
▪ Insentif ▪ Recycle (daur ulang)
▪ Perdagangan internasional ▪ Recovery (perolehan kembali)
▪ Kebijakan investasi ▪ end of Pipe Technologies
▪ Standarisasi (pengolahan)
2
KELUARGA STANDAR SISTEM
MANAJEMEN LINGKUNGAN
ISO 14001
TENTANG ISO
▪ ISO : International Organization for Standardization
▪ ISO = ISOS = EQUAL (bahasa Yunani yang artinya sama)
▪ Anggota ISO dapat dikelompokan* :
a. Member bodies (114 anggota)
badan standarisasi masing-masing negara. Satu negara diwakili satu wakil dan memiliki hak
suara. Indonesia diwakili oleh BSN.

b. Correspondent Members(46 anggota)


untuk organisasi disuatu negara yang belum mempunyai badan standarisasi. Tidak mempunyai
hak suara, tetapi mempunyai hak untuk mendapat informasi. Contoh afganistan dan palestina.

c. Subscriber Member (4 anggota)


untuk negara-negara berkembang (negara kecil / baru muncul). Contoh Antigua and Barbuda.
PENYEBARAN KEANGGOTAAN ISO
TENTANG ISO 14001/ TC 207
▪ Dewan Urusan KTT Bumi untuk pembangunan berkelanjutan menekankan:
Industri dan bisnis membutuhkan perangkat untuk mengukur kinerja lingkungan dan
untuk mengembangkan teknik pengelolaan / manajemen lingkungan

▪ Tahun 1991 ISO membentuk Strategic Advisory Group on Environment ( SAGE )

▪ SAGE (20 Negara, 11 Organisasi International dan 100 ahli lingkungan)


mempersiapkan rekomendasi dan rencana strategi untuk mengembangkan standar
lingkungan internasional
▪ ISO/Technical committee 207 Pengelolaan Lingkungan yang dibentuk pada tahun
1993
TENTANG ISO 14001/ TC 207

▪ ISO/TC 207 bertanggung jawab terhadap perkembangan standar seri


ISO 14001

▪ Standar ISO 14001 pertama kali terbit pada tahun 1996

▪ Revisi pertama diterbitkan tahun 2004

▪ Lingkup tanggung jawab : standarisasi sistem manajemen lingkungan


dan alat pendukung pembangunan berkelanjutan (sustainable
development), bukan sertifikasi produk.
QMS / ISO 9001

Terbit Revisi I Revisi II Revisi III Revisi IV

1987 1994 1996 2000 2004 2008 2015

Terbit Revisi I Revisi II

EMS / ISO 14001


MANFAAT SERTIFIKASI EMS / ISO 14001 : 2004
INTERNAL EKSTERNAL
▪ Membantu organisasi mengidentifikasi ▪ Prinsip daur hidup produk yang ramah
dan mengkaji peraturan lingkungan lingkungan sejalan dengan sustainable
yang aplikatif terhadap aktivitasnya development

▪ Menjembatani pemenuhan peraturan ▪ Menjaga citra bisnis industri yang


lingkungan dengan lebih terencana dan selama ini sering dikaitkan secara
terstruktur negatif dengan pencemaran
lingkungan.
▪ Meminimasi potensi konflik antara
pekerja dengan pengusaha dalam ▪ Mengkomunikasikan komitmen dan
penyediaan lingkungan kerja yang aktivitas lingkungannya terhadap
layak dan sehat, sehingga stakeholder
meningkatkan produktivitas pekerja,
efisiensi waktu dan biaya. ▪ Meningkatkan kredibilitas melalui
pencapaian sertifikasi.
▪ Penggunaan sumberdaya alam yang
lebih bijaksana menuju terciptanya ▪ Mempertahankan atau meraih pasar
eko-efisiensi. ramah lingkungan
KELUARGA STANDAR ISO 14000

ISO 14004 (Proses Manajemen)

ISO 19011 (Audit Sistem Manajemen)

ISO 14020 (Label Lingkungan)

ISO 14031 (Kinerja Lingkungan)

ISO 14040 (Analisis Daur Hidup)


CONTINOUS IMPROVEMENT

Kinerja

Waktu
3
INTERPRETASI STANDAR ISO
14001 : 2015
Common structure
Introduction
1. Scope
2. Normative references
3. Terms and definitions
4. Context of the organisation
5. Leadership
6. Planning
7. Support
8. Operation
9. Performance evaluation
10. Improvement.
Section 4 – Context of the Organisation

• 4.1 Understanding the organisation and its context


• 4.2 Understanding the needs and expectations of
interested parties
• 4.3 Determining the scope of the environmental
management system
• 4.4 Environmental management system
4.1 Understanding the organisation and its context
• Mengidentifikasi dan memahami konteks eksternal organisasi.
• Mengidentifikasi masalah eksternal yang relevan dengan tujuan organisasi.
• Mengidentifikasi kondisi eksternal yang relevan dengan tujuan organisasi.
• Mengidentifikasi dan memahami konteks internal yang ada pada
organisasi.
• Identifikasi masalah internal yang relevan dengan tujuan organisasi.
• Identifikasi kondisi internal yang relevan dengan tujuan organisasi.
4.2 Understanding the needs and expectations of
interested parties
• Mengidentifikasi pihak berkepentingan yang relevan dengan SML
organisasi.
• Mengidentifikasi pihak yang tertarik dalam kinerja lingkungan.
• Tentukan kebutuhan dan harapan dari pihak berkepentingan
organisasi.
• Tentukan mereka yang relevan dengan kinerja lingkungan.
• Tentukan apa saja yang menjadi kepatuhan kewajiban (persyaratan)
dari pihak yang tertarik (interested party).
Customers
The Media
Shareholders/ Public
Owners

Regulators NGO’s - non industrial

NGO’s - industrial
Competitors

P
Management
Banks System
Staff Academia

Insurance companies Science


Pressure groups The WI
Governments
Emergency Responders
4.3 Determining the scope of the environmental management system
• Perjelas batas-batas dan pikirkan mana saja yang berlaku untuk SML.
• Gunakan batas dan informasi penerapan untuk menentukan ruang lingkup
SML.
• Pertimbangkan kewajiban kepatuhan ketika mendefinisikan ruang lingkup.
• Pertimbangkan konteks perusahaan ketika mendefinisikan ruang lingkup.
• Tentukan lingkup sistem manajemen lingkungan.
• Sertakan semua produk yang termasuk dalam ruang lingkup (batas) dari
SML.
• Sertakan semua jasa yang termasuk dalam ruang lingkup (batas) dari SML.
• Sertakan semua kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup (batas) dari
SML.
• Dokumentasikan ruang lingkup sistem manajemen lingkungan.
4.4 environmental management system
• Pertimbangkan konteks organisasi ketika membangun dan memelihara
SML.
• Pertimbangkan konteks eksternal ketika mengembangkan SML organisasi.
• Pikirkan tentang bagaimana isu-isu eksternal bisa mempengaruhi SML
organisasi.
• Pikirkan tentang bagaimana pihak eksternal yang berkepentingan dapat
mempengaruhi EMS.
• Pertimbangkan konteks internal ketika mengembangkan SML.
• Pikirkan tentang bagaimana masalah internal dapat mempengaruhi SML.
• Kembangkan SML sesuai dengan persyaratan standar ISO 14001.
• Tetapkan proses-proses yang butuhkan dan perjelas interaksi proses.
• Laksanakan, pertahankan, dan tingkatkan sistem manajemen lingkungan.
Section 5 - Leadership
• 5.1 Leadership an commitment
• 5.2 Environmental policy
• 5.3 Organisational roles, responsibilities and
authorities
5.1 Leadership and commitment
• Top Manajemen harus menerima tanggung jawab untuk SML
organisasi.
• Tunjukkan bahwa top manajemen berkomitmen untuk SML organisasi.
• Pastikan bahwa kebijakan lingkungan dirumuskan.
• Pastikan bahwa tujuan lingkungan ditetapkan.
• Top Manajemen harus mengkomunikasi komitmennya untuk SML
organisasi.
• Jelaskan mengapa pengelolaan lingkungan penting.
• Manajer diharapkan mempunyai bertanggung jawab atas jalannya
SML.
• Top Manajemen mendorong personil secara pribadi mendukung SML
mereka.
5.2 Environmental Policy
• Top Manajemen harus merumuskan kebijakan lingkungan organisasi.
• Dalam merumuskan kebijakan organisasi, top manajemen harus
mempertimbangkan konteks organisasi, lingkungan dan kewajiban
kepatuhan.
• Top Manajemen harus menerapkan kebijakan lingkungan organisasi.
• Top Manajemen harus memastikan adanya dokumen kebijakan
lingkungan organisasi.
• Top Manajemen mengkomunikasikan kebijakan lingkungan organisasi.
• Top Manajemen memastikan personil untuk mematuhi kebijakan
lingkungan.
5.3 Berikan kepemimpinan dengan menetapkan peran dan tanggung
jawab EMS
• Top Manajemen harus memberikan kepemimpinan lingkungan yang
efektif.
• Top Manajemen menetapkan dan mengkomunikasikan peran, tanggung
jawab, dan kewenangan dalam SML.
Section 6 - Planning

• 6.1 Actions to address and opportunities

• 6.2 environmental objectives and planning to achieve them


6.1 Merumuskan tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
6.1.1 Kembangkan proses dan siapkan rencana untuk membentuk EMS Anda
• Kembangkan proses yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan SML.
• Membangun proses yang diperlukan untuk merencanakan dan melaksanakan SML.
• Melaksanakan proses yang diperlukan untuk merencanakan dan melaksanakan
SML.
• Menjaga proses yang diperlukan untuk merencanakan dan melaksanakan SML.
• Rencanakan pembentukan sistem manajemen lingkungan.
• Pertimbangkan ruang lingkup sistem manajemen lingkungan (4,3).
• Pertimbangkan bagaimana organisasi akan mengatasi konteks organisasi(4.1).
• Pertimbangkan bagaimana organisasi akan menentukan risiko dan peluang (4.1).
• Pertimbangkan bagaimana organisasi akan mengidentifikasi situasi darurat
potensial (8,2).
• Pertimbangkan bagaimana organisasi memastikan bahwa SML mencapai hasil yang
diinginkan.
• Bangun perencanaan pengelolaan dokumen dan rekaman lingkungan
• Dokumentasikan risiko dan peluang yang perlu ditangani.
• Dokumentasikan proses yang diperlukan untuk merencanakan dan mengelola SML.
• Pelihara dan kontrol perencanaan dokumen dan rekaman SML.
6.1.2 Identifikasi aspek lingkungan yang signifikan dan dampak yang terkait
• Gunakan proses perencanaan risiko (dari klausul 6.1.1) untuk
mengidentifikasi aspek lingkungan.
• Mengidentifikasi aspek lingkungan yang termasuk dalam lingkup SML
organisasi.
• Mengidentifikasi aspek-aspek lingkungan apa saja yang dipengaruhi atau
dikendalikan oleh organisasi.
• Mengidentifikasi aspek lingkungan yang penting bagi organisasi.
• Menetapkan kriteria untuk mengidentifikasi aspek lingkungan penting.
• Gunakan proses perencanaan risiko (dari 6.1.1) untuk mengidentifikasi
dampak lingkungan.
• Mengidentifikasi dampak lingkungan yang berada dalam lingkup SML
organisasi.

6.1.3 Mempelajari aspek lingkungan dan mengidentifikasi kewajiban kepatuhan

• Gunakan proses perencanaan resiko (dari 6.1.1) untuk mengidentifikasi


kewajiban kepatuhan.
• Mengidentifikasi kewajiban kepatuhan apa saja yang masuk dalam
lingkup SML organisasi.
• Dokumentasikan apa saja kewajiban kepatuhan SML organisasi.
6.1.4 Sampaikan aspek lingkungan, kewajiban, risiko, dan peluang
• Rencakanan bagaimana organisasi memastikan bahwa SML mencapai hasil yang
diinginkan.
• Rencakanan bagaimana organisasi akan menangani aspek lingkungan penting.
• Rencakanan bagaimana organisasi akan menangani kewajiban kepatuhan
lingkungan.
• Rencakanan bagaimana organisasi akan menangani risiko dan peluang.
• Rumuskan tindakan untuk memastikan bahwa SML mencapai hasil yang
diinginkan.
• Lakukan tindakan untuk memastikan bahwa SML mencapai hasil yang diinginkan.
6.2 Tetapkan tujuan lingkungan dan buat rencana untuk mencapainya

6.2.1 Tetapkan tujuan lingkungan untuk semua bidang yang relevan


• Perjelas kriteria untuk menetapkan tujuan lingkungan.
• Pastikan bahwa tujuan konsisten dengan kebijakan lingkungan.
• Pastikan bahwa tujuan terukur.
• Pastikan bahwa tujuan mempertimbangkan pilihan dan persyaratan
organisasi.
• Tentukan tujuan pada tingkat yang relevan dan untuk fungsi yang relevan.
• Tentukan tujuan yang menangani risiko spesifik dan peluang.
• Tentukan tujuan yang membahas kewajiban kepatuhan tertentu.
• Tentukan tujuan yang membahas aspek lingkungan penting organisasi..
6.2.2 Menetapkan rencana untuk mencapai tujuan dan mengevaluasi hasil
• Tetapkan rencana untuk mencapai tujuan lingkungan.
• Kembangkan tindakan untuk mencapai tujuan lingkungan.
• Cari cara untuk mengintegrasikan tindakan ke dalam proses bisnis.
• Cari tahu bagaimana cara organisasi akan mengevaluasi hasil.
• Pantau seberapa baik tujuan sedang dicapai.
Section 7 - Support

• 7.1 Resources

• 7.2 Competence

• 7.3 Awareness

• 7.4 Communication

• 7.5 Documented information


7.1 Dukung EMS Organisasi harus menyediakan sumber daya yang
diperlukan
• Tentukan sumber daya yang diperlukan oleh sistem manajemen
lingkungan.
• Sediakan sumber daya yang diperlukan sistem manajemen lingkungan.

7.2 Dukung EMS organisasi memastikan bahwa personel kompeten


• Perjelas persyaratan kompetensi lingkungan dalam organisasi.
• Identifikasi siapa saja personel yang mempengaruhi kinerja lingkungan.
• Identifikasi persyaratan kompetensi personel yang berdampak pada
kinerja lingkungan.
• Raih atau cari kompetensi setiap kali ada kekurangan yang ditemukan.
• Raih atau cari kompetensi yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan
kompetensi lingkungan organisasi.
• Dokumentasikan kompetensi personel yang mempengaruhi kinerja
lingkungan.
• Pertahankan dokumentasi dan gunakan sebagai bukti yang menunjukkan
bahwa personel memiliki kompetensi yang mereka butuhkan untuk
menangani aspek lingkungan dari kegiatan, proses, produk, jasa, dan
sistem.
7.3 Dukungan terhadap SML dengan membuat orang sadar akan
tugas-tugasnya
• Buat personel peduli dan menyadari adanya SML organisasi.
• Berbagi informasi tentang SML dengan personel yang melaksanakan
pekerjaan yang berada di bawah kendali organisasi.
• Pastikan bahwa mereka menyadari kebijakan lingkungan.
• Pastikan bahwa mereka menyadari tujuan lingkungan.
• Pastikan bahwa mereka menyadari aspek lingkungan.
• Pastikan bahwa mereka menyadari dampak lingkungan.
7.4 Support your EMS by ensuring that people are competent
7.4.1 Support your EMS by creating a communications processes
• Rencanakan bagaimana pengelolaan komunikasi SML.
• Tetapkan proses untuk mengelola komunikasi SML.
• Tentukan metode untuk mengetahui bagaimana komunikasi internal dan
eksternal akan ditangani.
• Laksanakan proses komunikasi SML organisasi.
7.4.2 Mendukung EMS dengan memfasilitasi komunikasi
internal
• Bangun komunikasi SML di dalam dan di seluruh organisasi.
• Diskusikan SML dengan orang-orang di semua tingkatan organisasi
dan fungsi.
• Aktifkan siapa pun untuk berkontribusi perbaikan terus-menerus.
7.4.3 Dukung EMS dengan membangun komunikasi eksternal
• Bangun komunikasi antara organisasi dan pihak eksternal.
• Gunakan proses komunikasi untuk mengontrol komunikasi eksternal.

7.5 Mendukung EMS Anda dengan mengelola informasi yang


terdokumentasi
7.5.1 Dukung EMS dengan menggunakan semua dokumen EMS
yang diperlukan
• Identifikasi seberapa luas cakupan pendokumentasian informasi dalam
SML yang harus dilakukan.
• Pertimbangkan kegiatan, personel, kewajiban, proses, ukuran, produk dan
layanan organisasi ketika membuat dokumen dan rekaman.
• Pilih semua dokumen dan rekaman yang diperlukan SML.
• Pilih semua dokumen internal dan rekaman yang diperlukan SML.
• Pilih semua dokumen eksternal dan rekaman yang diperlukan SML.
7.5.2 Mendukung EMS Anda dengan mengelola penggunaan
dokumen EMS
• Mengelola dokumen informasi
• Pastikan bahwa dokumen dan rekaman SML organisasi diidentifikasi
dengan benar.
• Pastikan bahwa dokumen dan rekaman SML organisasi disajikan dengan
benar.
• Pastikan bahwa dokumen dan rekaman SML organisasi telah disetujui..
7.5.3 Dukung EMS dengan mengontrol penggunaan dokumen
EMS
• Pilih semua dokumen dan rekaman SML yang dibutuhkan.
• Identifikasi bagaimana dokumen SML dikontrol.
• Pikirkan bagaimana dokumen dan rekaman SML dibuat.
• Pikirkan bagaimana dokumen dan rekaman SML diidentifikasi.
• Pikirkan bagaimana dokumen dan rekaman SML didistribusikan.
• Pikirkan bagaimana dokumen dan rekaman SML disimpan.
• Pikirkan bagaimana dokumen dan rekaman SML akan diambil.
• Pikirkan bagaimana dokumen dan rekaman SML diakses.
• Pikirkan bagaimana dokumen dan rekaman SML digunakan.
• Pikirkan tentang bagaimana dokumen EMS dan rekaman dilindungi.
• Pikirkan bagaimana dokumen dan rekaman SML jika mengalami
perubahan.
• Pikirkan bagaimana dokumen dan rekaman SML dipelihara.
• Kontrol semua dokumen dan rekaman SML (internal ataupun eksternal)
yang dibutuhkan.
Section 8 - Operation
• 8.1 Operational planning and control

• 8.2 Emergency preparedness and response


Section 8 - Operation
8.1 Operational planning and control
• Tentukan persyaratan lingkungan yang harus dipenuhi oleh proses.
• Tentukan persyaratan lingkungan untuk proses pengadaan (yang sesuai).
• Perjelas persyaratan lingkungan untuk pembelian produk dan layanan.
• Tentukan persyaratan lingkungan untuk proses desain (yang sesuai).
• Pertimbangkan untuk menggunakan tenaga untuk mengontrol proses
organisasi.
• Pertimbangkan untuk menggunakan prosedur untuk mengontrol proses
organisasi.
• Pertimbangkan untuk menggunakan teknologi untuk mengontrol proses
organisasi.
• Pertimbangkan untuk menggunakan metodologi untuk mengontrol proses
organisasi.
• Laksanakan dan kontrol proses SML organisasi.
• Gunakan dokumen untuk menunjukkan bahwa proses SML dilaksanakan.
• harus mengomunikasikan persyaratan ini pertimbangkan transportasi,
pengiriman, penggunaan dan pembuangan akhir
8.2 Tetapkan proses kesiapan dan tanggap darurat

• Bangun proses respon kesiapan tanggap darurat.


• Tetapkan proses untuk mempersiapkan situasi darurat
potensial.
• Tetapkan proses untuk menanggapi situasi darurat potensial.
• Pelihara proses respon kesiapan tanggap darurat dengan
memberikan pelatihan.
• Dokumentasikan proses respon kesiapan tanggap darurat.
• Lakukan peninjauan terkait proses respon kesiapan tanggap
darurat.
Section 9 – Performance evaluation
• 9.1 Monitoring, measurement, analysis and evaluation

• 9.2 Internal audit

• 9.3 Management review


9.1 Tentukan kinerja dan kepatuhan lingkungan
9.1.1 Investigasi kinerja lingkungan
• Rencanakan bagaimana organisasi akan menyelidiki kinerja lingkungan.
• Rencanakan bagaimana organisasi akan memantau kinerja lingkungan.
• Rencanakan bagaimana organisasi akan mengukur kinerja lingkungan.
• Rencanakan bagaimana organisasi akan menganalisis kinerja lingkungan.
• Rencanakan bagaimana organisasi akan mengevaluasi kinerja lingkungan Anda.
• Lakukan investigasi kinerja lingkungan organisasi.
• Pantau kinerja lingkungan organisasi.
• Ukur kinerja lingkungan organisasi.
• Analisa kinerja lingkungan organisasi.
• Evaluasi kinerja lingkungan organisasi.
• Komunikasikan kinerja lingkungan organisasi.

9.1.2 Evaluasi kepatuhan lingkungan


• Rencanakan bagaimana cara organisasi mengetahui apakah kewajiban kepatuhan
telah dipenuhi.
• Identifikasi seberapa sering kepatuhan lingkungan harus dievaluasi.
• Tetapkan proses evaluasi kepatuhan lingkungan yang sesuai.
• Laksanakan proses evaluasi kepatuhan lingkungan yang sesuai.
• Jaga dan pelihara proses evaluasi kepatuhan lingkungan yang sesuai.
• Ambil tindakan untuk menyelesaikan kekurangan kepatuhan lingkungan.
9.2 Audit sistem manajemen lingkungan
9.2.1 Melakukan audit kesesuaian EMS dan mendokumentasikan hasil
• Lakukan Internal Audit SML pada selang waktu terencana.
• Identifikasi apakah SML sudah memenuhi persyaratan organisasi dan standar ISO.
• Periksa efektivitas SML organisasi.
9.2.2 Menetapkan metode, jadwal, dan persyaratan audit internal
• Rencanakan pengembangan program audit internal.
• Kembangkan sebuah program yang dapat mengetahui apakah SML memenuhi
persyaratan.
• Kembangkan sebuah program yang dapat menentukan apakah SML efektif.
• Tetapkan program audit internal organisasi.
• Tetapkan tanggung jawab audit internal.
• Tetapkan persyaratan perencanaan audit internal.
• Tetapkan persyaratan pelaporan audit internal.
• Tetapkan jadwal audit internal.
• Tetapkan metode audit internal.
• Laksanakan program audit internal.
• Tentukan ruang lingkup untuk setiap audit internal.
• Tentukan Kriteria audit untuk setiap audit internal.
• Pilih auditor internal yang berimbang dan obyektif.
• Lakukan audit internal pada selang waktu terencana.
• Laporkan hasil audit internal kepada manajemen.
9.2 Tinjau sistem manajemen lingkungan
• Tinjau SML organisasi secara berkala.
• Tinjau kesesuaian, kecukupan, dan efektivitas SML.
• Tinjau status tinjauan manajemen sebelumnya.
• Tinjau seberapa baik tujuan lingkungan sedang dicapai.
• Tinjau komunikasi yang relevan dari pihak yang berkepentingan.
• Tinjau kinerja lingkungan (termasuk tren).
• Tinjau perubahan di aspek, kewajiban, masalah, dan risiko.
• Tinjau potensi peluang perbaikan terus-menerus.
• Tinjau arah strategis yang akan diambil untuk SML.
• Tinjau kebutuhan sumber daya dan persyaratan SML.
• Menghasilkan tinjauan manajemen output yang sesuai.
• Menarik kesimpulan tentang SML organisasi.
• Membuat keputusan tentang SML organisasi.
• Tentukan tindakan untuk meningkatkan kinerja lingkungan.
• Pertimbangkan implikasi untuk arah strategis secara keseluruhan.
• Dokumentasikan hasil tinjauan manajemen.
Section 10 - Improvement

• 10.1 General

• 10.2 Nonconformity and corrective action

• 10.3 Continual improvement


10.1 General
• Tentukan peluang untuk meningkatkan SML untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
• Ambil semua tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan SML dan
mencapai hasil yang diinginkan.
• Gunakan output evaluasi kinerja untuk meningkatkan SML organisasi.
• Gunakan output evaluasi kepatuhan untuk meningkatkan SML organisasi.
• Gunakan output tinjauan manajemen untuk meningkatkan SML organisasi.
• Gunakan output audit internal untuk meningkatkan SML organisasi.
10.2 Kontrol ketidaksesuaian dan ambil tindakan korektif yang tepat
• Ambil tindakan untuk mengendalikan ketidaksesuaian dalam organisasi.
• Tinjau ketidaksesuaian dan identifikasi penyebabnya.
• Tentukan apakah ketidaksesuaian serupa ada di lini lain.
• Putuskan apa tindakan korektif yang harus diambil.
• Kembangkan tindakan korektif untuk mengatasi penyebab.
• Laksanakan tindakan korektif untuk mengatasi penyebab.
• Tinjau efektivitas tindakan perbaikan.
• Dokumentasikan tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian serta hasilnya.

10.3 Tingkatkan kesesuaian, kecukupan, dan keefektifan EMS


• Tingkatkan kinerja lingkungan organisasi.
• Terus tingkatkan kinerja SML.
• Terus tingkatkan kesesuaian SML.
• Terus tingkatkan kelayakan SML.
• Terus tingkatkan efektivitas SML.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai