KEBIJAKAN STANDARDISASI
DI SEKTOR INDUSTRI
4
ISU INTERNASIONAL
5
Standardisasi
6
Tujuan Standardisasi :
• Persaingan usaha yang sehat
• Peningkatan daya saing
• Peningkatan efisiensi dan kinerja industri
• Meningkatkan jaminan mutu (UU No. 20 Th 2014)
Regulasi Teknis
7
• Dalam merumuskan SNI seharusnya harmonis dengan standar internasional seperti ISO/IEC
(sesuai dengan PSN 03 tahun 2007) dengan tingkat keselarasan standar ada 3, yaitu:
Identik (IDT) :
a. Substansi, struktur, kata-kata teknis
b. Substansi teknis, ada perubahan editorial, dengan prinsip bolak-balik
Modifikasi (MOD) :
a. Deviasi teknis dijelaskan
b. Struktur SNI mencerminkan struktur ISO/IEC
c. Perubahan struktur dimungkinkan bila substansi dan strukturnya dapat
diperbandingkan
Not equivalent (NEQ) :
Substansi teknis dan struktur SNI tidak sama dengan ISO/IEC
Dalam merumuskan SNI diharapkan agar memilih opsi kedua yaitu Modifikasi (MOD) atau
opsi ketiga (NEQ) dengan mempertimbangkan kepentingan nasional (National Differences).
Dengan demikian maka terbuka kemungkinan untuk dilakukan pengkajian/penelitian terhadap
standar internasional yang telah ada ataupun terhadap tema yang baru.
10
PERUMUSAN STANDAR
DAFTAR NAMA KOMITE TEKNIS (KT)
DAN SUB KOMITE TEKNIS (SKT)
11
PERUMUSAN STANDAR
DAFTAR NAMA KOMITE TEKNIS (KT)
DAN SUB KOMITE TEKNIS (SKT)
12
PERUMUSAN STANDAR
DAFTAR NAMA KOMITE TEKNIS (KT)
DAN SUB KOMITE TEKNIS (SKT)
13
STANDAR
14
OUTPUT DIHASILKAN :
• Ragam kualitas tinggi
• Penolakan buyer tinggi
• Produk yang tidak sesuai spek
INPUT tinggi
• Kemubaziran tinggi
• Biaya tinggi
• Efisiensi rendah
• Daya saing rendah
TANPA
PRODUCTION
STANDAR
PROCESS
ACUAN
15
Manfaat Menerapkan Standar
Setelah menerapkan standar
OUTPUT DIHASILKAN :
• Kualitas produk/jasa konsisten
cenderung meningkat.
INPUT • Penolakan buyer rendah
• Produk yang tidak sesuai spek
sedikit, cenderung menurun
• Kemubaziran rendah
• Biaya optimal
• Efisiensi tinggi
• Daya saing tinggi
PRODUCTION
STANDAR
PROCESS
BSN Pedoman
[PSN 301-2011]
Notifikasi Pengawasan
Produsen DN TBT Agreement
Pasar
WTO
dan
LPK
SNI Sukarela [ Lspro + Lab. Uji ]
PROSEDUR PEMBERLAKUAN SNI SECARA WAJIB
PSN
Analisa
Analisa kesiapan
manfaat & Analisa kesiapan
lembaga penilaian
resiko produsen
kesesuaian
PERATURAN
KONSEP MENTERI TTG
USULAN PENYIAPAN NOTIFIKASI
SNI WAJIB
PERATURAN
MENTERI
NOTIFIKASI KE WTO
PEMBERLAKUAN
SNI WAJIB
SNI Bidang
Lainnya = SNI= Standar Nasional Indonesia
3.875
ST = Spesifikasi Teknis
252 No. HS
Regulasi
Teknis Lembaga Penilaian
SNI / ST/ PTC
Kesesuaian yang
Wajib =
ditunjuk: 35 LSPro 70
Lab. Uji DN 50 Lab. Uji
102 LN
2.829 SPPT SNI : DN
1.813, LN 1.016.
Peningkatan daya saing
180000000
160000000
140000000
120000000
Nilai (US$)
100000000
80000000
60000000
40000000
20000000
0
1 2 3 4 5
Tahun 2010 2011 2012 2013 2014
Nilai Impor (US$) 79634346 106704026 162345623 168142563 103900997
Persyaratan Zat Azo Pakaian Bayi
12000000
10000000
8000000
Nilai (US$)
6000000
4000000
2000000
0
1 2 3 4 5
Series1 2010 2011 2012 2013 2014
Series2 3462107 3838452 6551220 9632909 6385900
UU No. 3 Th 2014 tentang Perindustrian dan UU No.20 Th
2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian
Kemampuan LPK:
1. Laboratorium Uji:
a. Peralatan
b. SDM
c. Metode Sistem
Pengukuran/Kalibrasi
2. LSPro:
a. SDM
b. Metode (contoh: Skema sertifikasi)
Biaya SPPT SNI
(PP No.47 Tahun 2011 tentang Jenis dan28Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
pajak Yang Berlaku Pada Kementerian Perindustrian)
Tarif (Rp)
No. Jenis Penerimaan Satuan
Dalam Negeri Luar Negeri
1 Formulir per permohonan 500.000 1.350.000
Catatan : Biaya ini tidak termasuk biaya transportasi dan akomodasi selama
melaksanakan Audit stage II
SPPT SNI
29
34
Sanksi UU No. 3 tentang Perindustrian
36
102 SNI WAJIB
No. Nomor SNI Judul SNI
Ditjen. Industri Agro
Dit. Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan
1 01-3751-2009 Tepung terigu sebagai bahan makanan
2 01-3140.2-2006 Gula kristal rafinasi
3 01-3747-1995 Kakao Bubuk
4 7709:2012 Minyak Goreng Sawit
5 2973:2011 Biskuit
Dit. Industri Minuman dan Tembakau
6 01-3553-2006 Air minum dalam kemasan
7 01-6242-2000 Air mineral alami
8 2983:2014 Kopi Instan
Ditjen. Basis Industri Manufaktur
Dit. Industri Kimia Dasar
9 2803:2012 Pupuk NPK padat
10 2801-2010 Pupuk Urea
11 02-1760-2005 Pupuk amonium sulfat (ZA)
12 02-3769-2005 Pupuk Super Fosfat (SP-36)
13 02-0086-2005 Pupuk tripel super fosfat (TSP)
14 02-3776-2005 Pupuk fosfat alam untuk pertanian
15 02-2805-2005 Pupuk Kalium Klorida (KCl)
37
16 0032-2011 Aluminium sulfat
17 0085:2009 Seng Oksida
18 2861:2011 Kalsium Karbida
19 2109:2011 Sodium Tripolifosfat
20 0030:2011 Asam Sulfat Teknis
Dit. Industri Kimia Hilir
21 01-3556-2000 Garam konsumsi beryodium
22 06-0098-2012 Ban mobil penumpang
23 06-0099-2012 Ban truk dan bus
24 06-0100-2012 Ban truk ringan
25 06-0101-2012 Ban sepeda motor
26 06-6700-2012 Ban dalam kendaraan bermotor
27 15-0302-2004 Semen portland pozolan
28 15-2049-2004 Semen portland
29 15-3500-2004 Semen portland campur (Mixed cement)
30 15-0129-2004 Semen portland putih
31 15-3758-2004 Semen mansory
32 15-7064-2004 Semen portland komposit
33 15-0047-2005 Kaca lembaran
34 15-0048-2005 Kaca pengaman diperkeras untuk kendaraan bermotor
35 15-1326-2005 Kaca pengaman berlapis (laminated glass) untuk kendaraan bermotor
38
36 15-4756-1998 Kaca cermin lembaran untuk penggunaan umum
37 ISO 25537:2011 Kaca untuk bangunan: Cermin kaca lembaran berlapis perak
38 ISO 21690:2013 Kaca Untuk Bangunan: Blok Kaca
39 7213:2014 Selang karet untuk kompor gas LPG
40 8022:2014 Selang termoplastik elastomer untuk kompor gas LPG
41 1811- 2007 Helm pengendara kendaraan bermotor roda dua
42 7322:2008 Produk melamin - Perlengkapan makan dan minum
43 7276:2008 Plastik – Tangki Air Silinder Vertikal – Polietilena (PE)
44 SNI 7655:2010 Karet Perapat (Rubber Seal) Pada Katup Tabung LPG
45 7275:2008 Keramik berglasir - tableware - alat makan dan minum
46 03-0797-2006 Kloset duduk
47 SNI ISO 13006:2010 ubin keramik - definisi, klasifikasi, karakteristik, dan penandaaan
Dit. Industri Material Dasar Logam
Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V – Bagian 3 :
48 04-6629.3-2006
Kabel nirselubung untuk perkawatan magun
Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V – Bagian 4 :
49 04-6629.4-2006
Kabel berselubung untuk perkawatan magun
Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal sampai dengan 450/750 V – Bagian 5 :
50 04-6629.5-2006
Kabel fleksibel (kabel senur)
Kabel daya dengan insulasi ekstrusi dan lengkapannya untuk tegangan pengenal dari 1 kV
51 SNI IEC 60502-1:2009 (Um = 1,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV) – Bagian 1 : Kabel untuk voltase
pengenal 1 kV (Um = 1,2 kV) sampai dengan 3 kV (Um = 3,6 kV)
Kabel daya dengan insulasi ekstrusi dan lengkapannya untuk tegangan pengenal dari 1 kV
52 SNI IEC 60502-2:2009 (Um = 1,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV) – Bagian 2 : Kabel untuk voltase
pengenal 6 kV (Um = 7,2 kV) sampai dengan 30 kV (Um = 36 kV)
53 07-2052-2002 Baja tulangan beton
54 07-0954-2005 Baja tulangan beton dalam bentuk gulungan
55 07-0065-2002 39 panas ulang
Baja tulangan beton hasil canai
56 07-2053-2006 Baja lembaran lapis seng (Bj LS)
57 7368:2007 Kompor gas bahan bakar LPG satu tungku dengan sistem pemantik mekanik
Kompor gas Tekanan Rendah Jenis Dua dan Tiga Tungku dengan Sistem
58 7469:2013
Pemantik
59 1452:2007 Tabung baja LPG
60 07-0601-2006 Baja Lembaran, Pelat Dan Gulungan Canai Panas (Bj.P)
61 4096:2007 Baja Lembaran dan Gulungan Lapis Paduan Aluminium - Seng (Bj.L AS)
62 07-3567-2006 Baja Lembaran dan Gulungan Canai Dingin (Bj.D)
63 07-2054-2006 Baja Profil Siku Sama Kaki
64 07-0329-2005 Baja Profil I-Beam
65 07-0052-2006 Baja Profil Kanal U
66 07-7178-2006 Baja Profil WF
67 07-2610-1992 Baja Profil H
Tujuh Kawat Baja Tanpa Lapisan Dipilin Untuk Konstruksi Beton Pratekan (PC
68 1154-2011
Strand / KBjP-P7)
69 1155-2011 Kawat Baja Tanpa Lapisan Untuk Konstruksi Beton Pratekan (PC Wire / KBjP)
Kawat Baja Kuens (quench) Temper Untuk Konstruksi Beton Pratekan (PC Bar
70 7701-2011
/ KBjP-Q)
71 0076-2008 Tali kawat baja
72 0727-2008 Tali Kawat Baja Untuk Minyak dan Gas Bumi
73 0139:2008 Penyambung pipa berulir besi cormaleable hitam
40
74 7614-2010 Baja Batangan Untuk Keperluan Umum (BIKU)
Dit. Industri Tekstil dan Aneka
75 0111:2009 Sepatu Pengaman dari Kulit dengan Sol Karet Sistem Cetak Vulkanisasi
76 7037:2009 Sepatu Pengaman dari Kulit dengan Sistem Goodyear welt, Mutu dan Cara Uji
Sepatu Pengaman dari Kulit dengan Sol Poliuretan dan Termoplastik Poliuretan
77 7079:2009
Sistem Cetak Injeksi
Persyaratan Zat Warna AZO dan Kadar Formaldehida pada Kain untuk Pakaian
78 7617:2013
Bayi
79 19-7120-2005 Keselamatan korek api gas
Keamanan mainan - Bagian 1: Aspek keamanan yang berhubungan dengan
80 ISO 8124-1:2010
sifat fisis dan mekanis
81 ISO 8124-2:2010 Keamanan mainan - Bagian 2: Sifat mudah terbakar
82 ISO 8124-3:2010 Keamanan mainan – Bagian 3: Migrasi unsur tertentu
Keamanan mainan - Bagian 4: Ayunan, seluncuran dan mainan aktivitas sejenis
83 ISO 8124-4:2010
untuk pemakaian di dalam
84 IEC 62115:2011 Mainan Elektrik - Keamanan
Ditjen. Industri Unggulan Basis Teknologi Tinggi
Dit. Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian
85 1591:2008 Katup tabung baja LPG
86 7369:2008 Regulator tekanan rendah untuk tabung baja LPG
87 7618:2012 Regulator tekanan tinggi untuk tabung LPG
88 2547:2008 Spesifikasi meter air minum
Dir. Industri Alat Transportasi Darat
89 09-1411-2000 Nomor identifikasi kendaraan bermotor
90 1049:2008 Sepeda – Syarat Keselamatan
91 4658:2008 Pelek kendaraan bermotor kategori L
92 1896:2008 41 kategori M, N dan O
Pelek kendaraan bermotor
Dir. Industri Elektronika dan Telematika
93 04-3560-1994 Lampu pijar
Lampu swa-balast untuk pelayanan pencahayaan umum-Persyaratan
94 04-6504-2001
keselamatan
95 04-2051.1-2004 Baterai Primer-Bagian 1: Umum
96 04-2051.2-2004 Baterai primer-Bagian 2 : Spesifikasi fisik dan listrik
Peranti listrik rumah tangga dan sejenisnya – Keselamatan – Bagian 2-41 :
97 04-6292.2.41-2003
Persyaratan khusus untuk pompa
42
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
Lembaga Lembaga
43
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
Lembaga Lembaga
44
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
Lembaga Lembaga
45
LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK
Lembaga Lembaga
34. Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang 35. UPT Riau UPT PSMB
No LPK : LSPr-038-IDN No LPK : LSPr-039-IDN
Alamat : Komplek LIK Ulu Gadut, Padang, Sumatera Barat Alamat : Jl. Dr. Sutomo No. 108 Pekan Baru
46
LABORATORIUM PENGUJI
Laboratorium yang dapat melakukan pengujian SNI, antara lain:
Balai Besar Bahan & Barang Teknik Baristan Samarinda
Baristan Surabaya Baristan Manado
Balai Besar Logam & Mesin Baristan Ambon
Balai Besar Teknologi Kekuatan Balai Besar Kimia Kemasan
Struktur Balai Besar Industri Agro
Balai Bahan dan Barang Teknik Balai Besar Keramik
(DKI)
Balai Besar Tekstil
Baristan Aceh
Balai Besar Pulp & Kertas
Baristan Medan
Balai Besar Kulit, Karet & Plastik
Baristan Padang
Balai Besar Kerajinan & Batik
Baristan Palembang
Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran
Baristan Bandar Lampung Industri
Baristan Banjarbaru Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
Baristan Pontianak PPMB, Jakarta
Lab.BPSMB, Pekan baru Lab B2TKS , BPPT
Balai Penelitian Teknologi Karet,
Bogor Lab.Pengujian Pusat Penelitian SMTP-LIPI
47
LABORATORIUM PENGUJI
1 Margarin
2 Dendeng sapi
3 Bawang goreng
4 Abon sapi
49
SNI Sukarela
SKT. 67-04-S1, Minuman dan Tembakau
2 Sirop
4 Pure
5 Anggur buah
6 Bir Hitam
7 Susu UHT
1 Keadaan
62
21 Cemaran logam
21.1 Timbal (Pb) mg / l Maks. 0,005 Maks. 0,005
21.2 Tembaga (Cu) mg / l Maks.0,5 Maks. 0,5
21.3 Kadmium (Cd) mg / l Maks.0,003 Maks. .0,003
21.4 Raksa (Hg) mg / l Maks.0,001 Maks. 0,001
21.5 Perak (Ag) mg / l - Maks.0,025
21.6 Kobalt (Co) mg / l - Maks.0,01
22 Cemaran Arsen mg / l Maks.0,001 Maks.0,001
23 Cemaran mikroba
23.1 Angka lempeng total awal *) Koloni / ml Maks.1,0 x 102 Maks. 1,0 x 102
23.2 Angka lempeng total akhir **) Koloni / ml Maks. 1,0 x 105 Maks. 1,0 x 105
63
TERIMA KASIH
Pusat Standardisasi
Kementerian Perindustrian