Anda di halaman 1dari 74

ToT Pendamping Penerapan

SNI di UMK

Denpasar, Bali, 22 Desember 2021

Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian


Outline
1. Tentang BSN dan SNI
2. Proses Penyusunan SNI
3. Proses Penerapan dan Sertifikasi SNI di UMK
4. SNI Bina UMK (Implementasi UU No. 11 Tahun 2020)
5. GMP (Good Manufacturing Practices) untuk UMK
Pangan
6. 5R untuk UMK non Pangan
2
Kuis Awal

• Soal online di https://s.id/kuis3sni


• Waktu 10 menit, dilarang kerja sama dan
dilarang open book

3
Tentang Badan Standardisasi Nasional
UU 20/2014 tentang Standardisasi dan Salah satu tugas:
Mitra Kerja Komisi VI DPR RI Penilaian Kesesuaian, Mengembangkan
Lembaga Pemerintah Non PP 34/2018, Perpres 4/2018 Standar Nasional
Kementerian Indonesia

Wakil RI dalam Perjanjian saling


keberterimaan Penilaian Kesesuaian
MRA ILAC-APAC dan MLA IAF-APAC
Focal point/wakil Indonesia di
melalui ISO, IEC, CODEX AC, SMIIC, BIPM,
TBT WTO, APEC SCSC, PASC
related body BJ. Habibie – Presiden RI Ke-3
Pendiri BSN

Melaksanakan tugas dan tanggung jawab


Pemerintah di Bidang Akreditasi Lembaga Kantor Pusat di Jakarta (Thamrin),
Penilaian Kesesuaian SNSU di Puspitek Serpong, 5 Kantor Layanan Teknis di
Sulsel, Sumsel, Riau, Jatim, dan Jabar
4
Mengapa menerapkan Standar (Mutu)/SNI?

1. Dalam skala negara, jika ingin berdaya


saing dengan negara lain, maka harus
membuat, menghasilkan karya (barang,
jasa, teknologi);
2. Karya (barang, jasa, teknologi) yang
bermutu dan harga bersaing yang akan
menang dalam persaingan;
3. Penerapan Standar (Mutu)/SNI agar karya
kita bermutu tinggi dan menekan biaya
produksi (low cost production) sehingga
harga bisa bersaing.
Sumber video : https://youtu.be/S92fNqiLX5k

5
STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

Melindungi
keamanan,
Meningkatkan
keselamatan,
Memperkuat transparansi kesehatan, dan
daya saing dan efisiensi kelestarian Jenis SNI:
Indonesia pasar fungsi
lingkungan SNI untuk Barang,
Jasa, Sistem,
Proses, Personal

Sertifikasi dilakukan oleh Lembaga sertifikasi


produk (audit, pengujian, dll) yang diakreditasi
oleh KAN
Standar Nasional Indonesia (SNI) : Standar yang ditetapkan
BSN bukan lembaga yang melakukan sertifikasi oleh BSN dan berlaku di wilayah Negara Kesatuan
SNI Republik Indonesia
SPK Untuk Fasilitasi Dunia Usaha
Sistem standardisasi dan
Rantai Pasok Industri penilaian kesesuaian

sertifikat produk, AKREDITASI LPK


sistem, proses, person

SERTIFIKASI

• BARANG • PROSES
• JASA • PERSON
• SISTEM

persyaratan teknis produk, metode uji, metode


inspeksi,
persyaratan sistem manajemen, dll
STANDAR NASIONAL INDONESIA
(SNI)

sertifikat uji, inspeksi


• PENGUJIAN
• INSPEKSI

Standar Nasional Satuan Ukuran

kalibrasi, bahan acuan bersertifikat, uji profisiensi


• Kalibrasi
• Bahan acuan (CRM)

4
Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian

Tujuan
CAKUPAN

Meningkatkan jaminan mutu, efisiensi produksi, daya


saing nasional, persaingan usaha yang sehat dan
transparan dalam perdagangan, kepastian usaha, dan
kemampuan pelaku usaha, serta kemampuan inovasi
teknologi;

Meningkatkan perlindungan kepada konsumen, pelaku


usaha, tenaga kerja, dan masyarakat lainnya, serta negara,
baik dari aspek keselamatan, keamanan, kesehatan,
maupun pelestarian fungsi lingkungan hidup; dan

Meningkatkan kepastian, kelancaran, dan efisiensi


transaksi perdagangan Barang dan/atau Jasa di dalam
negeri dan luar negeri

8
PROSES PENYUSUNAN SNI

PENDEKATAN
PENGEMBANGAN SNI

PENYUSUNAN SENDIRI
ADOPSI
MODIFIKASI
Program Nasional Perumusan Standar
SNI yang telah disusun
PENETAPAN
Kese- SNI TAHUN 2021 BERDASARKAN SEKTOR
hatan; Perta-
42; 27% nian; 45;
STATISTIK SNI (1988-Oktober 2021) 28%

Halal; 1;
1%

lingkun
Kimia; gan; 9;
25; 16% 6%

perikanan & kelautan; 32; 20% ke-


hutanan;
4; 3%
 Pertanian: produk tembakau, gula, makanan, minuman, metode uji pangan, bibit
ternak, dll.
 Halal: Persyaratan umum pangan halal
 Lingkungan: persyaratan ekolabel, manajemen lingkungan, dll.
 Kehutanan: kayu ringan, bamboo, produk rotan, dll.
 Perikanan & kelautan: produk perikanan, alat tangkap ikan, dll
 Kimia: cat, kertas, kimia pembersih, minyak atsiri, dll
 Kesehatan: alat Kesehatan, sarung tangan medis, produk optik, alat bantu
disabilitas, dll
11
Penerapan SNI

SNI Penerapan SNI bersifat sukarela

SNI dapat diberlakukan wajib oleh


Regulasi Berbasis Menteri/Kepala LPNK, dalam hal
SNI berkaitan dengan keselamatan,
keamanan, kesehatan, atau
pelestarian fungsi lingkungan hidup

12
SNI Diacu Dalam Regulasi Teknis - SNI Wajib (Juli 2021)

Jumlah SNI yang


Jumlah SNI yang
No Kementerian/Lembaga telah diregulasi &
telah diregulasi
dinotifikasi ke WTO
MEMASTIKAN UMKM TAAT
REGULASI 1 Kementerian Perindustrian 124 120
UNTUK
Kementerian Energi dan Sumber Daya
KEBERLANGSUNGAN 2 33 26
Mineral
USAHA
3 Kementerian Pertanian 7 7
4 Kementerian Kelautan dan Perikanan 2 2
5 Kementerian Perhubungan 9 0
Kementerian Pekerjaan Umum dan
6 44 0
Perumahan Rakyat
7 Kementerian Perdagangan 24 0
8 Kementerian Komunikasi dan Informatika 4 0
9 Badan Siber dan Sandi Negara 1 0
Jumlah Total 248 155
Sumber : www.bsn.go.id
14
Manfaat Standar Nasional Indonesia (SNI)

Acuan transaksi pasar


memilih produk
berkualitas

Kebutuhan pasar Pengawasan pasar

Acuan
Acuan industri pengawasan
dalam produk masuk
berproduksi dan beredar di
pasar

Pemenuhan kebutuhan Sumber informasi

Acuan masyarakat
untuk hidup aman,
nyaman, sehat, tertib &
teratur

15
Bagaimana Standar Membantu UMK?
UKM = Usaha Kelas Milyaran
1. Meningkatkan kualitas produk
dan pelayanan;
2. Menekan (mengurangi) biaya,
menaikkan keuntungan;
3. Menaikkan daya saing UKM
dengan industri besar;
4. Memperluas pangsa pasar (lokal
dan ekspor);
5. Memenuhi regulasi pemerintah.
UKM = Usaha Kecil Menengah

Sumber: Handbook ISO for SME’s, 2013


Bagaimana standar berperan dalam
meningkatkan daya saing UMKM
SNI/EN/JIS/ISO/IEC..etc
SOP/SNI/JIS/ISO/IEC

Market Acceptance
PROSES
Equipment IEC, SNI, Etc PRODUCT
Raw Material
PROCEDUR Com Std-based IPR, Com SOP,
METHODS SNI, CODEX, ASTM, Etc
Sup. Material
QUALITY
HR SKKNI, ISO 17024 ASSURANCE
SNI, SOP Sistem Management
(HACCP, SNI ISO 22000, SNI ISO 9001, 14001, 13485 etc)

Cost Effective
Efficient INCREASE
COMPETITIVENES
Reduce risk
SMEs20-50% Acceptance
17
Pembinaan UMKM Oleh BSN

Pembinaan Kerjasama
Penyediaan Penerapan Pembiayaan Penguatan dan
SNI SNI (Role Sertifikasi Akses Pasar Pengakuan
Model) Internasional
Partner Strategis Pembinaan UKM
• Kementerian dan Lembaga
Pemerintah Non
Kementerian
• Pemerintah Daerah
• Perguruan Tinggi
• Swasta, BUMN
• Asosiasi Industri
• Komunitas
• Lembaga Penilaian
Kesesuaian
• dll

19
Kementerian/Lembaga (Kemen KUKM,
Kementerian Perindustrian, KKP), Dinas
Pemerintah Pemerintah Propinsi dan Kabupaten/Kota,
Bank Indonesia

PT Pupuk Kaltim , PT Petrokimia


BUMN/ Gresik, PT Semen Baturaja, PT
Swasta Pusri, PT PNM, PT TWC, HM
Sampoerna, PT Pos Indonesia

UGM, UNY, Ubaya, IPB, Unsri,


Unika Musi Charitas, Unhas,
Pendidikan Politani, UNM, UMI, Telkom
University, Universitas Widyatama

Asosiasi
ABDSI, ABCGM, APINDO, KADIN,

20
Peningkatan Akses Pasar Dengan SNI
Untuk Pengadaan Pemerintah

AMIN BEN GAS – KONVERTER KIT

CV. Karya President –


K o m p o r B a ti k L i s t r i k
Brankas
A s t o e ti k P r o d u c t
Shima Product - Alkes
Peningkatan Akses Pasar Retail Nasional
dan Marketplace
UMKM
TIRTA
DEWI FOOD
(JAHE
MERAH),
UD. NAGA MAS KUNINGAN,
KOPI KAWAH “SAOS CABE DUA JABAR
GULA AREN - JEMPOL” RESTU MANDE
DEMPO SUMSEL
GARUT GOWA, SULSEL BANDUNG

MADU WILBI,
ZANADA- KAMPAR, RIAU
BANDUNG

PAWON NARASA-DEPOK
Masuk Ke Pasar Ekspor Dengan Standar

PT Bala Aditi Pakuaty - CV Bolu Ketan Mendut-Biskuit


Uni Tuti - Rendang Jericho Komposit Indonesia-Helm
Keripik Tempe Pakuaty It’s me time
Ekspor : USA, Jerman Kendaraan Roda 2
Ekspor : Rusia Ekspor : Australia, Hongkong
Belanda, Turki, UEA Ekspor : Jepang

CV Ardhana Putra Roeparasa – Bumbu Masak Instant PT Pareto Estu Guna - Keripik UD Berkah Baitulloh - Minuman
Ekspor : Jepang, Malaysia, US, Singkong
Keripik Pare & Keripik Jamur Serbuk Tradisional
Australia, Belanda, Jerman Ekspor : Kuwait, Hongkong
Ekspor : Hongkong Ekspor : Turki

23
Komersialisasi Produk Inovasi UMKM Dengan Standar

Insinerator Kompor Batik Listrik Konverter kit Modul Kits Sepeda Listrik
(SNI 8423 : 2017) (SNI IEC 60335-2-9:2010 dan (SNI EN 12806:2015 dan SNI (SNI 8613:2018, ISO 13063:
CV Indowash (Sintawaka) SNI ISO 9001:2015) ISO 9001:2015), TKDN > 84% 2012 dan SNI ISO 9001:2015)
ASTOETIK Amin Ben Gas RELEV

24
Dukungan SNI dalam Ekonomi Kreatif

Meningkatkan nilai tambah


produk ekonomi kreatif
unggulan daerah.
ALISHAMARSYAH IR & IR INA NDAO
- Palembang - Melayu Deli - Kupang Konsistensi Penerapan
Standar untuk akses ekspor.

Tidak membatasi kreatifitas


yang tidak berbatas.

SNI mengatur kualitas


dan keamanan produk.
Sang Bayu Handycraft
- Manado
Peta Sebaran Pembinaan Penerapan SNI kepada UMK

Perbandingan jenis
produk pangan dan non
pangan
Non
Pan
gan
30% 300 UMK

Non Pangan
Pan
gan Pangan
70%

699 UMK,

26
Transformasi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil
melalui pemberian kemudahan berusaha
PERIZINAN TUNGGAL RISIKO
RENDAH
PP No.5 Tahun 2021 tentang Penyelanggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko

 UMK dengan Risiko Rendah diberi kemudahan


berupa perizinan tunggal. NIB berlaku sebagai
legalitas, Standar Nasional Indonesia (SNI), dan
Sertifikasi Jaminan Produk Halal (SJPH).

 SNI berupa Sertifikat Bina UMK selanjutnya akan


dilakukan pendampingan penerapan SNI oleh
SERTIFIKAT Pemerintah Pusat dan Daerah
HALAL
Bina UMK (Pernyataan
 SJPH ditindaklanjuti pembinaan oleh Badan
Mandiri)
Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
Kementerian Agama.

o Barang : pada kemasan atau label.


Penggunaan Tanda SNI Bina UMK o Jasa : pada media pengenal/identitas perusahaan
(papan pengenal, kop surat).

29
Alur UMK memperoleh SNI melalui OSS

https://oss.go.id/

UMK

30
Perijinan Tunggal – NIB - SNI BINA UMK

31
Penguatan Penerapan SNI untuk UMK untuk Perizinan Tunggal
(OSS) Berbasis Risiko
Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah
berkewajiban memfasilitasi
Penerapan SNI kepada UMK
secara gratis

BSN bersinergi dengan


Kementerian/Lembaga, Pemerintah
Daerah, Perguruan Tinggi, BUMN dan
Organisasi Swadaya Masyarakat dalam
memberikan fasilitasi penerapan SNI.

UMK yang telah mendapatkan SNI Bina


UMK berhak mendapatkan pembinaan
Penerapan SNI oleh Pemerintah
KEMUDAHAN SNI UNTUK UMK RISIKO RENDAH

PEMBINAA
N

PENDEKATAN Bina UMK


USAHA MIKRO DAN KECIL,
DENGAN RISIKO RENDAH
Komitmen di aplikasi
OSS (One Single Sertifikasi / Supp.
Sertifikasi/ Self
Perolehan Declare of Conformity
Submission)-BKPM
Note :
• Prosedur penentuan risiko dilakukan Aplikasi OSS Penetapan Kepala BSN
berdasar lampiran 3 PP Nomor 5 Tahun
2021
• 1423 SNI telah tersedia di OSS untuk
Monev Online Pemantauan Survaillen/ Uji
mendukung pernyataan mandiri /cheklit Petik
komitmen
APLIKASI PEMBINAAN UMK – SNI BINA UMK

PELATIHAN
OPEN SINGLE SUBMISSION (OSS)

API
PRODUK UMK EDUKASI MASY BIMTEK
INSENTIF &
Data UMK yang sudah DIGITAL DASHBOARD
PENDAMPINGAN
mendapatkan SNI Bina UMK.
Infomasi :
• Profil UMK
• NIB
• KBLI
• Produk
• SNI MONEV ONLINE KONSULTASI
• SNI Bina UMK
Penguatan Penerapan Standar untuk UMK
Meningkatkan daya saing UMK untuk peningkatan ekonomi nasional

UMK dibina untuk Domestic


Trust &
&Global
verify “naik kelas”
market

PEMBINAAN DARI PROMOSI PRODUK


K/L/D UMK
INTEGRASI DALAM PEMBINAAN UMK

• Kemudahan bagi UMK untuk mendapatkan


pembinaan penerapan/ sertifikasi SNI, melalui
UMK – Pelatihan/ Bimtek terkait SNI terpadu
– Peningkatan kualitas, keamanan produk, dan produktifitas
– Perluasan akses pasar
• Sinkronisasi program pembinaan UMK di K/L/D
dan pihak terkait
USAHA MIKRO DAN KECIL • Pengelolaan pembinaan UMK menjadi efektif
dan efisien, serta tidak tumpeng tindih

36
Penilaian Kesesuaian

Kegiatan untuk menilai barang, jasa, sistem, proses, atau personal dalam
memenuhi persyaratan acuan

(UU No. 20 Tahun 2014)

Pengujian Inspeksi Sertifikasi Akreditasi

37
Tahapan Penerapan SNI • Pemilihan
lembaga
sertifikasi
• Audit sertifikasi
• Training • Sosialisasi • Perbaikan hasil
Pengembangan Review audit
pengenalan
standar
Sistem • Implementasi Sistem • Keputusan
sistem sertifikasi
• Analisis gap • Surveilan di tahun
berikutnya
• Audit internal
• Pembuatan
kebijakan dan • Tinjauan
dokumen manajemen
Persiapan Implementasi Sertifikasi
• Persiapan re-
sertifikasi
Proses Umum Sertifikasi SNI
Tindakan
Perbaikan
Audit Sistem
Tindakan Tidak Manajemen/ Verifikasi
Proses Produksi Tidak
Perbaikan

Meme- Deter- Meme-


Aplikasi ke
Review nuhi?
LSPro nuhi? minasi
Ya
Ya
Pengujian
Review
Sampel Produk

SNI Sukarela

Re- bangbeni. Sertifikat Keputusan


Surveilans SPPT SNI
sertifikasi bsn.go.id Kesesuaian Sertifikasi

SNI Wajib
Persyaratan Pengurusan Sertifikasi
SNI

1 2 3
• Dokumen mutu
•Form permohonan •Akta pendirian • Diagram Alir Proses
sertifikasi perusahaan Produksi
•Daftar Isian •Surat • Daftar bahan baku
Permohonan Pendaftaran atau • Daftar peralatan
•Profil Perusahaan Sertifikat merk produksi
yang terdaftar di • Daftar peralatan
Ditjen HAKI inspeksi dan
•SIUP, NIB, NPWP, pengujian
IUI • Sertifikat pengujian
(jika ada)

40 40
SISTEM AKREDITASI DAN PENILAIAN KESESUAIAN

Persyaratan Organisasi
Organisasi Kerjasama
ISO/IEC 17040
(peer-evaluation)
Akreditasi
Regional dan Internasional
Pengakuan internasional Demonstration of
(MRA) – Peer Evaluation equivalence

ISO/IEC 17011
Komite Akreditasi
Badan Akreditasi Nasional
(akreditasi)
Demonstration of
Akreditasi competence
SNI ISO/IEC 17065
Persyaratan untuk lembaga Lembaga Sertifikasi
Lembaga Penilaian Kesesuaia
sertifikasi produk, proses dan Produk
jasa
Demonstration of
Sertifikasi
conformity (kesesuaian)

SNI Produk (contoh SNI Produk, Proses, Jasa, Person, Produk ber-SNI
Organisasi/pelaku usaha
Ketersediaan Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro)

Total Lembaga Sertifikasi Produk (78 LSPro)


Kalimantan Barat 1
Banten 1
Aceh 1
Sumatera Selatan 1
Sumatera Barat 1
Jawa Barat' 1
Jawa Gtimur 1
Riau 1
Bali 1
Total
Kalimantan Timur 1
Sulawesi Utara 2
Bandar Lampung 2
Kalimantan Selatan 2
Sulawesi Selatan 3
Sumatera Utara 3
Jawa Tengah 5
Jawa Timur 6
Jawa Barat 17
DKI Jakarta 28
0 5 10 15 20 25 30

43
Simulasi mengaskes
1. Dokumen SNI di akses-sni.bsn.go.id
2. Skema Sertifikasi SNI Produk di bsn.go.id
untuk SNI Sukarela dan SNI Wajib
3. Laboratorium Uji dan Lembaga Sertifikasi
di kan.or.id
Apa yang diatur dalam SNI Produk

45
Syarat Mutu SNI 8914: Tekstil: Masker Kain
PERSYARATAN SNI MADU
CONTOH

47
Sumber daya yang perlu disiapkan dan dikelola Menghasilkan produk
5M bermutu

Market Machines Money


Informasi tentang Ruang dan Biaya
persyaratan pasar, Alat pengujian,
(pelanggan, standar produksi, kalibrasi alat
dan regulasi alat ukur/ ukur, pelatihan
(perizinan))
Menghasilkan
inspeksi
produk bermutu
(sesuai dengan
01 02 03 04 05 Credit to slidesgo.

sudut pandang
konsumen dan
Jumlah dan Cara kerja, produsen)
kompetensi SOP, dan
pegawai pencatatan

Man Method
Menghasilkan produk
5M dikelola melalui Sistem Manajemen bermutu

Orang atau kelompok dengan fungsi, struktur, peran,


tanggung jawab dan hubungan untuk mencapai suatu Maksud dan tujuan organisasi yg dinyatakan formal
tujuan oleh manajemen puncak atau dewan pengarah

Sistem Manajemen* : sekumpulan unsur organisasi yang saling terkait atau berinteraksi
untuk menetapkan kebijakan
dan sasaran dan proses untuk mencapai sasaran tersebut

Hasil yang ingin dicapai kumpulan dari aktivitas atau terkait atau
berinteraksi yang merubah masukan menjadi keluaran

*SNI ISO 9001:2015 klausul 3.5.3

49
Contoh struktur organisasi di UMK

Sumber: Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan


Kebijakan berisi maksud dan tujuan mengapa usaha didirikan, Sasaran (hasil yang ingin dicapai), berubah
biasanya berisi visi dan misi (kadang tata nilai), cenderung tetap. (tahunan), diturunkan sampai ke bawah
(bidang, individu)
Contoh sasaran:
• Masker laku di pasar -> sesuai dengan
keinginan pasar (pola/desain, bahan,
varian earloop/headloop, standar);
• Produksi seefektif -> sesuai
target/rencana dan seefisien mungkin
(produk gagal (reject) rendah, target
produksi tercapai (jumlah dan waktu);
• Pelanggan puas (repeat order,
penjualan meningkat, usaha untung,
karyawan sejahtera).
Contoh kebijakan di Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan
Contoh Proses Bisnis Masker di UMK

• Daftar pemasok
Pembelian • SOP Inspeksi bahan baku
dan • SOP Evaluasi pemasok
Penerimaan
Bahan Baku

Pelanggan puas
Informasi tentang (repeat order,
Perencanaan
persyaratan pasar, (Desain / Pola, Pembuatan penjualan meningkat,
rencana (Potong, usaha untung,
pelanggan, standar produksi, jahit, setrika,
kebutuhan kemas) & QC karyawan sejahtera)
sumber daya)

• SOP penangan produk tidak


• SOP penanganan keluhan Pemasaran sesuai (produk gagal)
Catatan:
(dan • SOP pengemasan dan label
Proses pembuatan pelanggan pengiriman) ke
• SOP Survei kepuasan produk
dapat dialihdayakan / Pelanggan
• SOP Penyimpanan di gudang
disubkontrakkan pelanggan

Proses pendukung : Rekrutasi dan Pelatihan pegawai, Pemeliharaan ruang dan alat
produksi (termasuk kalibrasi alat ukur), Sanitasi dan higien (kesehatan pegawai),
Pencatatan dan penyimpanannya
Contoh Pengendalian Mutu Pembuatan Masker Kain

No. Nama Proses SOP/dokumen Karakteristik Mutu yg Standar Alat Metode Pencatatan Penanggung
Acuan dikendalikan ukur/inspeksi pengecekan Jawab
1. Penerimaan SOP Inspeksi
Bahan Baku Bahan Baku
1.1 Kain katun Jenis/ketebalan, jumlah sesuai PO Visual 100 % setiap Form penerimaan QC
kedatangan bahan baku
1.2 Kain WP Jenis/ketebalan, jumlah Sesuai PO Visual 100 % setiap Form penerimaan QC
kedatangan bahan baku
1.3 Label sticker Label sticker Tulisan label dan Sesuai SNI visual 1% setiap Form penerimaan QC
… kemasan standar penandaan kedatangan bahan baku
dst.
2 Pemotongan Pola/ desain Ukuran pola potongan a cm x b cm x Pola standar/ 10 % per batch Form QC Proses QC
potongan c cm penggaris (dus)
3 Penjahitan Pola/ desain Ukuran masker jadi; a cm x b cm x Pola standar/ 10 % per batch Form QC Proses QC
masker kondisi jahitan c cm; benang penggaris; (dus)
jahit rapi dan Visual
kuat
4 Sterilisasi (jika SOP Sterilisasi Durasi 10 menit Timer 100% - -
perlu)
5 Pengemasan - kemasan (plastik) tidak Rapi dan Visual 100% Form produk akhir Packaging
rusak tidak rusak
6 Penyimpanan - Kebersihan Bersih Visual Harian Kartu stok Gudang Gudang
Siklus PDCA untuk Peningkatan Berkelanjutan

Atasi masalah (Tindakan Rencanakan apa yang perlu


perbaikan) dan lakukan (harus) dilakukan
peningkatan

Perbaiki /
Rencanakan
Tingkatkan
Peningkatan
Berkelanjutan

Periksa Lakukan

Evaluasi (pantau, ukur, analisa) Lakukan apa yang telah


efektivitas dari apa yang telah direncanakan
dilakukan

54
Tugas 1 Kelompok

1. Bentuk kelompok dan bagi tugas (ketua, juru tulis dan juru bicara)
2. Lakukan Identifikasi Awal 1 UMK Non Pangan (boleh yang sedang didampingi)
1. Profil Usaha (Nama Pemilik, Alamat Usaha, Tahun berdiri, Jumlah Karyawan)
2. Legal (NIB, Tanda daftar Merek)
3. Produk yang dihasilkan (Kapasitas Produksi, Target Konsumen dan Jangkauan Pemasaran)
4. Peraturan yang terkait (jika ada)
5. SNI Produk terkait
6. Skema Sertifikasi SNI
7. Laboratorium Uji dan Lembaga Sertifikasi (jika ada)
8. Struktur Organisasi
9. Mesin dan alat produksi (termasuk alat ukur)
10. Bahan baku (termasuk kemasan)
11. Daftar pemasok bahan baku (supplier)
12. Denah ruang produksi
13. Alur proses produksi
3. Waktu 30 menit, laporan dalam bentuk file presentasi (boleh dengan foto-foto)
Pengenalan 5 R
Apa itu 5 S / 5 R ?

SEIRI RINGKAS

SEITON RAPI

SEISO RESIK

SEIKETSU RAWAT

SHITSUKE
RAJIN
Mengapa perlu 5R?
Mengapa perlu 5R
Manfaat 5R

1. Meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja


yang lebih efisien.

2. Meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih


dan menjadi luas/lapang.

3. Mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat


kerja yang bagus/baik.

4. Menambah penghematan karena menghilangkan berbagai


pemborosan di tempat kerja.
1. Ringkas
Membuang barang yang tidak diperlukan

Sebelum memulai dilakukan gerakan 5S,


sebaiknya dilakukan pengambilan gambar
(difoto) terlebih dahulu.

Langkah - langkah :
1. Temukan barang yang tidak diperlukan
2. Strategi Label Merah : Tempel pada barang tidak digunakan
3. Menentukan standar untuk label merah
4. Tindak lanjut dan evaluasi
Contoh cara menentukan barang yang harus dibuang
1. Ringkas

Area warehouse dan produksi


1. Identifikasi barang/peralatan yang dipakai dan tidak dipakai
2. Pisahkan barang yang tidak terpakai kedalam suatu tempat
3. Beri label “kertas tempelan merah” kepada barang yang tidak dipakai

Area kantor
1. Identifikasi dokumen dan barang yang dipakai dan tidak dipakai
2. Pisahkan dokumen dan barang yang tidak terpakai kedalam
suatu tempat
3. Beri label “kertas tempelan merah” kepada dokumen dan
barang yang tidak dipakai
2. Rapi
Membenahi tempat penyimpanan

Prinsip dasar Seiton adalah melakukan pengaturan lingkungan


kerja dan peralatan secara rapi dengan sasaran tata letak dan
penempatan yang efisien sehingga pemborosan waktu untuk
mencari barang bisa dihilangkan, untuk memperlancar
pekerjaan
2. Rapi
Langkah – langkah :
1. Membersihkan sebelum penataan
2. Memberi label pada barang
3. Membuat tanda batas
4. Membuat denah tempat
penyimpanan
2. Rapi

Area warehouse (Gudang) dan produksi


1. Beri label pada bahan baku sesuai dengan
kebutuhannya, pastikan alur FI-FO dapat terbaca
dengan baik
2. Beri label pada peralatan yang ada di area produksi
3. Susun berdasarkan skala prioritas (alat yg sering
dipakai disimpan dekat operator)
4. Buat checklist kelengkapan bahan baku di area
warehouse dan checklist kelengkapan peralatan di
area produksi
5. Gambar garis di lantai untuk jalur lalu lintas dan area
produksi

Area kantor
1. Beri label pada dokumen yang disimpan
2. Simpan dalam lemari/meja yang disusun rapih
3. Dokumen yang sering dipakai disimpan dekat dengan
operator
3. Resik
Mengatur prosedur kebersihan harian

Langkah-langkah Resik:
1. Penyediaan sarana kebersihan.
2. Menentukan ruang lingkup Resik.
3. Pembersihan tempat kerja.
4. Peremajaan / Pelestarian resik tempat
kerja.
5. Buat lembar periksa /checksheet
kebersihan standar.
6. Tentukan jadwal dan PIC kegiatan resik
3. Resik

1. Buat jadwal kebersihan dan tentukan PIC nya


2. Sediakan alat kebersihan di area kerja
3. Buat jadwal maintenance mesin dan tentukan
PIC nya
4. Gunakan 5 menit setiap hari di awal kerja untuk
melakukan bersih bersih di area kerja
4. Rawat
Mempertahankan tempat kerja yang bersih

Apabila kegiatan Ringkas, Rapi, Resik telah selesai, selanjutnya


kondisi ini harus dipertahankan sebagai suatu kebiasaan.

Langkah-langkah Rawat:
Tentukan standar untuk :
1. Penentuan Control Point
2. Penetapan Kondisi tak wajar
3. Rancangan mekanisme pantau
4. Pemeriksaan berkala
5. Pola tindak lanjut

Sumber gambar cakrawijaya.com


4. Rawat

1. Membuat poster mengenai 5R dan memasangnya di


area kerja
2. Manajemen rutin memeriksa area kerja dan
memastikan semua kondisi sesuai
3. Buat instruksi kerja sebagai upaya “trouble shooting”
4. Membuat penilaian terkait penerapan 5R di masing –
masing area, beri reward kepada PIC yang berhasil
mencapai nilai tinggi
5. Rajin
Kedisiplinan di tempat kerja

Terciptanya suatu kebiasaan yang baik dari setiap orang yang terlibat untuk
melakukan setiap hal dengan benar sesuai standar yang telah ditetapkan.
Perilaku disiplin diharapkan tercipta bagi seluruh orang terutama anggota
dalam segmennya

1. Pengendalian Visual : Langkah Pertama dalam Kedisiplinan


 Tempat kerja yang sehat merupakan tempat yang selalu terbuka bagi
kritik yang membangun.
 Memberi dan menerima kritik yang membangun adalah suatu dasar
dari langkah 5R – Rajin
 Idealnya adalah menciptakan tempat kerja dimana masalah dapat
langsung dikenali, sehingga tindakan perbaikan dapat diambil.
5. Rajin
2. Pameran Foto 5R
 Pabrik harus sudah banyak perubahan sejak pengambilan foto pada permulaan
langkah pertama.
 Sudah waktunya untuk mengadakan pameran sebelum dan sesudah pengambilan
foto 5R.
3. Slogan 5R
 Seluruh jajaran perusahaan harus terlibat dalam 5R.
 Cara untuk membuat setiap orang tertarik adalah dengan meminta sedikitnya
satu gagasan untuk slogan 5R di setiap tempat strategis.

4. Evaluasi
 Sudah waktunya untuk mengevaluasi secara menyeluruh mengenai efektifitas
pemeriksaan 5R menurut jenis tempat kerja.
 Audit 5R harus dilakukan secara berkala
 Hasil harus diumumkan dan hadiah dapat diberikan sebagai insentif untuk
perbaikan selanjutnya.

5. Penghargaan dan Sanksi


Beri penghargaan bagi yang 5Rnya bagus dan sanksi bagi yang 5Rnya jelek.
Sumber gambar Soho
74

Anda mungkin juga menyukai