1
DEFINISI
STANDARDISASI proses merencanakan, merumuskan, menetapkan, menerapkan
memberlakukan, memelihara, dan mengawasi Standar yang dilaksanakan secara
tertib dan bekerja sama dengan semua Pemangku Kepentingan [UU No 20 tahun 2014]
3
Standar Nasional Indonesia
• SNI adalah standar yang ditetapkan oleh BSN dan berlaku di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia
• Standar adalah persyaratan teknis atau sesuatu yang dibakukan,
termasuk tata cara dan metode yang disusun berdasarkan consensus
semua pihak /pemerintah/keputusan internasional yang terkait dengan
memperhatikan syarat keselamatan, keamanan, Kesehatan, lingkungan
hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengalaman,
serta perkembangan masa kini dan masa depan untuk memperoleh
manfaat yang sebesar-besarnya.
4
MANFAAT STANDARDISASI
(beberapa contoh success stories)
Melindungi
1. Akses pasar dan perluasan pasar Produksi
dalam
2. Acuan mutu dan peningkatan efisiensi (daya Negeri
saing produk dan jasa) (Kasus Ban
Mobil dan
3. Mendukung Inovasi (berdampingan dengan Pengakuran Sertifikasi SNI 1811:2007 disetujui
Eskpor Kayu Olahan Ke Helm Pengendara WTO)
HKI) EROPA (SVLK) Sepeda Motor
4. Perlindungan konsumen/Masyarakat
5. Memfasilitasi bisnis dan perdagangan yang
fair
6. Alat pendukung perubahan sosial-budaya
7. Piranti dalam mendukung regulasi Zonasi Pangan
8. Piranti handal dalam mendukung Kering
pertumbuhan ekonomi Akses
9. Piranti dalam forum “Technical Barrier To Pasar
Trade” (TBT) WTO untuk
10. Memberikan kepastian, traceability, UMKM
platform yang sama dalam kerjasama 5 5
Pengembangan SNI
Jajak
Pemrograman Perumusan Penetapan Pemeliharaan
Pendapat
Pengusulan
- Stakeholder engagement
- Due process
- National adoption ▪ Kaji Ulang < 5 tahun
Kebutuhan ▪ Memastikan relevansi
stakeholder bagi stakeholder
6
Sistem Penilaian Kesesuaian
International/Regional Pacific Accreditation Cooperation
Cooperation
International Accreditation Forum
Demonstration of
MLA/MRA equivalency
Evaluator
Demonstration of
Akreditasi competence
Asesor
Produsen / Manufaktur
8
Aplikasi Pengajuan Tanda SNI
http://bangbeni.bsn.go.id/
pengajuan
Bentuk Tanda SNI
sesuai Perka BSN No. 2
Tahun 2017
Keterangan:
Y = 11x
r = 0,5x
SNI terkait Biopelet
SNI BIOPELET
SNI 8675:2018
Pelet biomassa untuk energi
SNI 8021:2020
Pelet kayu
SNI 8951:2020
Pelet biomassa untuk pembangkit listrik
SNI 8966:2021
Bahan bakar jumputan padat untuk pembangkit listrik
RSNI1 XXXX:2021*)
Woodchip untuk cofiring pada pembangkit listrik
RSNI1 XXXX:2021*)
Cangkang sawit untuk cofiring pada pembangkit listrik
RSNI1 XXXX:2021*)
Sawdust untuk cofiring pada pembangkit listrik
*) Dalam proses perumusan
11
SNI terkait Biopelet
12
SNI terkait Biopelet
No SNI Komtek Ruang Lingkup
3. SNI 8951:2020 27-10, Bioenergi Padat Standar ini menetapkan persyaratan dan metode
dan Gas
Pelet biomassa untuk uji spesifikasi pelet biomassa yang digunakan
pembangkit listrik sebagai bahan bakar di Pembangkit Listrik Tenaga
Uap (PLTU) Batubara yang menggunakan jenis
boiler Pulverized Coal (PC) atau Circulating
Fluidized Bed (CFB) atau Stoker dan PLTBm
(Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa)
4. SNI 8966:2021 27-10, Bioenergi Padat Standar ini menetapkan persyaratan mutu dan
dan Gas
Bahan bakar metode uji dalam pemanfaatan bahan bakar
jumputan padat untuk jumputan padat pada pembangkit listrik untuk
pembangkit listrik tujuan co-firing, dan sebagai pedoman baku dalam
penetapan spesifikasi, pengambilan percontoh,
metode pengujian, pengiriman dan penyimpanan.
13
SNI terkait Biopelet
No SNI Komtek Ruang Lingkup
5. RSNI1 XXXX:2021 27-10, Bioenergi Padat Standar ini menetapkan persyaratan dan metode
dan Gas
Woodchip untuk uji spesifikasi serpihan kayu yang digunakan
cofiring pada sebagai bahan bakar untuk cofiring di Pembangkit
pembangkit listrik Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara
6. RSNI1 XXXX:2021 27-10, Bioenergi Padat Standar ini menetapkan persyaratan dan metode
dan Gas
Cangkang sawit uji spesifikasi cangkang sawit yang digunakan
untuk cofiring pada sebagai bahan bakar untuk cofiring di Pembangkit
pembangkit listrik Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara
7. RSNI1 XXXX:2021 27-10, Bioenergi Padat Standar ini menetapkan persyaratan dan metode
dan Gas
Sawdust untuk uji spesifikasi serbuk kayu yang digunakan
cofiring pada sebagai bahan bakar untuk cofiring di Pembangkit
pembangkit listrik Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara
14
SNI terkait Biobriket
SNI BIOBRIKET
SNI 19-4791-1998
Briket serbuk sabut kelapa
SNI 01-6235-2000*)
Briket arang kayu
16
SNI 8675:2018
Pelet biomassa untuk energi
Persyaratan mutu
Satuan, Persyaratan
No Parameter
min./maks. Rumah tangga Industri
1. Densitas (kerapatan) g/cm³, min 0,6 0,8
2. Kadar Abu %, maks. 5 5
3. Kadar Air %, maks. 10 12
4. Kadar zat mudah menguap %, maks. 75 80
5. Kadar Karbon Tetap %, min. 14 14
6. Nilai kalor netto MJ/kg, min 16,5 16,5
7. Kadar klor %, maks. - 0,1
8. Kadar Kalium (sebagai K2O) %, maks. - 20
9. Kadar Natrium (sebagai Na2O) %, maks. - 5
10. Kadar Sulfur %, maks. 0,1 0,1
17
SNI 8675:2018
Pelet biomassa untuk energi
Metode Uji