Anda di halaman 1dari 14

TUGAS 3 STANDARISASI

RESUME WEBINAR STANDARISASI


“STANDARISASI PRODUK UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING EKSPOR
KE NEGARA MITRA FTA”

Narasumber
1. Ibu Triningsih herlinawati, SP, M.Si
2. Bpk. Budhi Subagio

Moderator
Bpk. Arif Hariyanto

Tanggal pelaksanaan webinar


Kamis, 29 September 2022
Jam 09.00-11.00
Nama : Farhan Bayu Santoso
NPM : 19.0501.0002

Bukti pendaftaran webinar dengan email


MATERI PERTAMA
“PENERAPAN SNI DAN KESESUAIAN UKM”
Yang di jelaskan oleh Ibu Triningsih Herlinawati, SP, M.Si
Direktur penguatan penerapan dan penilaian kesesuaian, BSN

Lembaga pemerintah (LPNK) yang bertanggung jawab untuk melakukan


tugas pemerintahan di bidang standarisasi dan penilaian kesesuaian berdasarkan
UU Nomor 20 Tahun 2014 tentang standarisasi penilaian kesesuaian. BSN
singkatan dari Badan Standarisasi Nasional Lembaga pemerintahan yang non-
kementrian, penerapan standarisasi dan penilaian kesesuaian terdapat pada UU
No.20 Tahun 2014 dan PP No.34 Tahun 2018
Ada 4 proses standarisasi dan penilaian kesesuaian, yaitu :
1. Pemeliharaan SNI
Dalam pemeliharaan ada proses dalam pemeliharaan nya
 Perancangan SNI
 Perumusan SNI
 Penetapan SNI
2. Bukti kesesuaian
 Penerapan SNI secara sukarela
 PeberlakuanSNI secara wajib
 Pengawasan : ada evaluasi dan efektifitas
3. Hasil pengujian/pembuktian kesesuaian
 Akreditasi LPK
 LPK melakukan kegiatan pengujian kesesuaian (PK)
 Ketelusuran hasil PK
4. Kebijakan Nasional
Dukungan kebijakan nasional diantaranya adalah :
 Litbang
 Kerjasama
 Sistem informasi
 Pembinaan
Apa itu SNI (Standar Nasional Indonesia)
Dokumen berisi ketentuan teknis yang merupakan konsolidasi (gabungan)
iptek dan pengalaman (aturan, pedoman, dan, karakteristik) dari suatu kegiatan
atau hasil nya yang dirumuskan secara konsensus berlaku di seluruh wilayah
nasional (NKRI) dan di tetapkan oleh BSN untuk menjamin agar suatu standar
merupakan kesepakatan pihak yang berkepentingan. Untuk dipergunakan oleh
stakeholder dengan tujuan mencapai keteraturan yang optimum di tinjau dari
konteks keperluan tertentu.
SNI di lingkungan kita ada 5 yaitu :
1. Barang
2. Jasa
3. Sistem
4. Proses
5. Personal
Tujuan dari standar yaitu :
1. Efesiensi
2. Komtabilitas supply chain
3. Kesehatan
4. Keamanan
Manfaat dan peran SNI sebagai acuan
Acuan dalam SNI yaitu :

1. Acuan pengawasan produk masuk dan beredar di pasar


2. Acuan transaksi pasar memilih produk berkualitas
3. Acuan industri dalam berproduksi
4. Acuan masyarakat untuk hidup aman, nyaman, sehat, dan, tertib teratur
Manfaat dari SNI yaitu :
1. Meningkatkan kualitas barang dan pelayanan
2. Meningkatkan keuntungan dan mengurangi biaya (Efisien)
3. Meningkatkan daya saing UKM
4. Memperluas pangsa pasar (Ekspor)
5. Memenuhi regulasi pemerintah
6. Membentuk budaya mutu
Kebijakan penetapan standar
Ada 2 dalam penetapan kebijakan yaitu :
1. Voluntary
2. Mandatory
Voluntary adalah kebijakan yang sifatnya sukarela sedangkan mandatory
adalah kebijakan yang wajib memenuhi regulasi dari aspek kesesuaian,
keselamatan, dan, Kesehatan.
Bagaimana cara menetapkan produk
1. Kenali
Baca SNI, regulasi terkait dan pelatihan
2. Gap analisis
Cek kondisi lapangan vs persyaratan standar dan sertifikasi uji sample di
lab
3. Kembangkan sistem/perbaikan
Infrastruktur, fasilitas, prosedur, formulir, intruksi kerja dll
4. Implementasi
Internalisasi-eksternalisasi jalankan prosedur dan catat sebagai rekaman
5. Evaluasi dan sertifikasi
Audit internal-eksternal dokumen proses produksi
6. Peningkatan
Perbaikan dan peningkatan terus menerus
Tujuan melakukan standar pada UMKM
 Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
 Menekan (mengurangi) biaya, menaikan keuntungan
 Menaikan daya saing UKM dengan industry
 Memperluas pangsa pasar (Lokal dan Ekspor)
 Memenuhi regulasi pemerintah
FASILITAS PENDAMPINGAN PENERAPAN SNI KEPADA UMKM
Potensi Peningkatan Penerapan Sertifikasi Peningkatan
UMKM kapasitas SNI SNI akses pasar
Legalitas Sosaialisasi Pengendalia Pendaftaran Penyediaan
dan edukasi n mutu ke Lembaga platform
SNI produk sertifikasi digital
pemasaran
produk ber
SNI
Ijin edaran Pelatihan Konsistensi Tindakan Akses pasar
subtansi SNI penerapan perbaikan nasional dan
SNI hasil audit internasional
sertifikasi
Merek Pendampingan Kerjasama
penerapan internasional
SNI untuk
keberterimaan
produk
Ketersediaan
SNI
Dukungan
LPK
Total UMKM dalam binaan BSN 1,190 UMKM di 32 Provinsi dari tahun 2015-
2022.
Tahapan SNI bina UMKM :
1. Menddaftarkan legalitas di OSS untuk mendapat NIB
2. Pilih KBLI sesuai dengan produknya
3. KBLI yang resiko rendah berhak mendapatkan SNI bina UMK
4. Mengisi cek list persyaratan diri di OSS
5. Mendapatkan logo SNI bina UMK
6. Kemudian BSN akan follow up aktifitas akun bina UMK
7. Pelaku dapat mengakses pelatihan/training/bimtek/konsultasi
8. Parallel pelaku yang sudah tanda bina UMK, mengirimkan foto bahan
baku, proses produksi, dan, kemasan untuk pendampingan lebih lanjut
9. Bila siap, dilanjutkan proses sertifikasi

Dukungan SNI dalam ekonomi kreatif :


1. Meningkatkan nilai tambah produk ekonomi kreatif unggulan daerah
2. Kosistensi penerapan standar untuk akses ekspor
3. Tidak membatasi kreatifitas yang tidak terbatas
4. SNI mengatur kualitas dan keamanan produk
MATERI PERTAMA
“SERTIFIKASI PRODUK STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)”
Yang di jelaskan oleh Bpk. Budhi Subagio
Kepala bagian sertifikasi produk dan sistem mutu PT.Sucofindo

Ada standar yang sudah diterapkan baik itu standar nasional maupun di
modifikasi, SNI bisa berkaitan dengan barang, jasa, dan, sistem. Terkait dengan sistem
baik itu system menejemen ISO 9001 atau ISO apapun, yang tadi sudah di bahas tentang
standar pangan ISO 20-2000 ini juga bagian standar untuk mengedarkan barang baik
dalam negeri maupun luar negeri, maka tergantung persyaratan si buyer persyaratan yang
di minta oleh negara, jadi SNI wajib ini adalah persyaratan yang di terapkan oleh negara
republik Indonesia.
Produk yang ada di Indonesia harus wajib SNI contohnya pakaian bayi yang
beredar di Indonesia baik produk di dalam negeri maupun di luar negeri wajib SNI,
begitu pula kalau ekspor ke luar negeri maka ada persyaratan yang di minta oleh negara,
negara tidak mempermasalahkan tetapi buyer mempersyaratkan harus di penuhi,
kemudian SNI wajib sudah di sertifikasi, jika sudah tersertifikasi organisasi atau produsen
sudah bisa menggunakan logo SNI di produk, sebelum di edarkan harus mendapat izin
edar salah satunya SNI dari kementrian perdagangan setelah itu akan di berikan nomor
NPB untuk produk-produk non pangan, untuk produk yang pangan tentunya kalau itu di
izinkan dan memenuhi syarat regulasi POM nanti nya akan di berikan nomer MD baik
yang wajib maupun tidak wajib.
Kami Sucofindo salah satu kegiatan nya adalah sebagai Lembaga sertifikasi
Sucofindo Internasional Certification Services yang di singkat (SICS). Ruang lingkup
sertifikasi yang dilakukan bisnis unit Sucofindo di antaranya :
1. Sertifikasi produk, sistem mutu, dan, turunannya
2. Sertifikasi system menejemen
3. Jasa eco-framework
4. Pelatihan dan proyek lainnya
Peran dan kapabilitas Sucofindo sebagai penilai kesesuaian standar
1. Lembaga sertifikasi sistem menejemen
2. Lembaga sertifikasi produk
3. Laboratorium uji
Kami Sucofindo sebagai Lembaga sertifikasi system menejemen menerapkan
ISO salah satu yang sudah kita miliki yaitu sistem menejemen lingkungan ISO 1400,
sistem menejemen K3 ISO 40-50001, SMK 3 yang menjadi PP yang ada pada pemerintah
ini juga bisa kita lakukan, ada sistem menejemen keamanan pangan ISO 20-2000 sistem
menejemen keamanan informasi ISO 2-7000, sistem anti penyuapan ISO 30-7000.
Kita juga sebagai Lembaga sertifikasi produk, ISO 017-065 sebagai sertifikasi
laboratorium uji kita juga menerapkan standar Akreditasi ISO 17-025.
Lembaga sertifikasi sucofindo
 Terakreditasi KAN dengan ruang lingkup sebanyak 171 (SNI wajib dan
suka rela)
 Telah di tunjuk oleh kementrian perindustrian dan kementrian enerrgi dan
sumber daya mineral
 Independent dan impasrsialitas
 Memastikan profesionalitas sebagai “assurance”
 Memiliki infrastruktur yang memadai mencangkup infrastruktur sarana,
sumber daya manusia, sistem kantor cabang
 Di dukung oleh laboratorium uji yang lengkap sebagai dari korporat
Sucofindo
 Memiliki pengalaman di bidang sertifikasi

Ruang lingkup sertifikasi produk yang wajib dan suka rela


Ruang lingkup sertifikasi produk yang wajib dan suka rela

Ruang lingkup sertifikasi produk yang wajib dan suka rela


Ruang lingkup sertifikasi produk yang wajib dan suka rela

Manfaat sertifikasi produk


 Jaminan dari Lembaga independent bahwa produk di hasilkan melalui
sebuah sistem pengujian, penegendalian, dan, pengawasan yang efektif
 Konsumen mendapatkan kepastian bahwa produk telah sesuai dengan
yang di persyaratkan
 Khusus produk-produk yang di wajibkan, tanpa ssertifikasi menunjukan
bahwa produk telah memenuhi ketentuan keselamatan
 Produk tersertifikasi terlindungi dari kompetisi dengan produk yang tidak
memenuhi standar
 Tanda sertifikasi pada produk merupakan alat pemasaran yang ampuh
 Meningkatkan efisien melalui penerapan sistem mutu yang efisien
Barang yang sudah tersertifikasi SNI

Referensi link persyaratan dan regulasi ekspor


Link
https://inatrims.kemendag.go.id/
Produk yang sudah ekspor dan memenuhi regulasi sertifikasi

Anda mungkin juga menyukai