Anda di halaman 1dari 37

Standar Pangan dan Penilaian

Kesesuaian untuk meningkatkan


Daya Saing Indonesia
Standar?

Adalah spesifikasi teknis yang dibakukan, disusun


berdasar konsensus semua pihak terkait dengan
memperhatikan syarat-syarat kesehatan, keamanan,
keselamatan, lingkungan, perkembangan iptek, serta
berdasar pengalaman, perkembangan masa kini dan
mendatang untuk manfaat yang sebesar-besarnya.
Manfaat standar

➢ Standardisasi menjamin keseragaman spesifikasi


teknis minimum yang harus dipenuhi.

➢ Penerapan standardisasi secara wajib akan


melindungi pemakai dari produk bermutu rendah
dan dapat berakibat fatal

➢ Mempermudah produsen memenuhi persyaratan,


karena secara jelas terdeskripsi
SNI?
(Standar Nasional Indonesia) adalah dokumen yang berisikan ketentuan
teknis, pedoman & karakterisik kegiatan dan produk. SNI disusun dan
disepakati oleh stakeholder. Ditetapkan oleh BSN sebagai acuan yang
berlaku secara nasional. BSN mrpk lembaga pemerintah non
departemen,dibentuk dg Keppres 13-1997 disempurnakan Keppres
103-2001. SNI merupakan standar produk, namun juga ada standar
sistemnya.

SNI memang adalah satu-satunya standar yang berlaku secara


nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan
ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para


stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO
Code of good practice
WTO (World Trade Organization)

Transparan

Berdemensi Tidak
pembangunan memihak

Efektif dan
koheran
relevan
Transparency (transparansi): Transparan agar semua stakeholder yang
.
berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI mulai dari tahap
pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya . Dan dapat
dengan mudah memperoleh semua informsi yang berkaitan dengan
pengembangan SNI;

Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak): Tidak memihak dan
konsensus agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan
diperlakukan secara adil;
Effectiveness and relevance: Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi
perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Coherence: Koheren dengan pengembangan standar internasional agar


perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global
dan memperlancar perdagangan internasional

Development dimension (berdimensi pembangunan): Berdimensi pembangunan


agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam
meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
• Dengan adanya Peraturan
. Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2000
tentang Standardisasi Nasional, Sasaran
utama dalam pelaksanaan standardisasi,
adalah meningkatnya ketersediaan Standar
Nasional Indonesia (SNI) yang mampu
memenuhi kebutuhan industri dan pekerjaan
instalasi guna mendorong daya saing produk
dan jasa dalam negeri, secara umum SNI
mempunyai manfaat
Manfaat SNI ??

• Terdapat kejelasan target kualitas produk yang


harus dihasilkan sehingga terjadi persaingan
produsen yang lebih adil;

• Dapat mengetahui kualitas produk yang


ditawarkan sehingga dapat melakukan evaluasi
konsumen baik terhadap kualitas maupun harga;

• Dapat melindungi produk dalam negeri dari produk-


produk luar yang murah tapi tidak terjamin kualitas
maupun keamanannya, dan meningkatkan keunggulan
pemerintah kompetitif produk dalam negeri di pasaran
internasional
Tujuan penerapan SNI ???
Di dalam Peraturan Pemerintah RI No.102 Tahun 2000 tentang Standarnisasi Nasional pada
butir a dan b menjelaskan bahwa tujuan penerapan SNI adalah :

a. Bahwa dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas, daya guna


produksi, mutu barang, jasa, proses, sistem dan atau personel, yang
dimaksudkan untuk meningkatkan daya saing, perlindungan konsumen,
tenaga kerja dan masyarakat khususnya di bidang keselamatan,keamanan,
kesehatan dan lingkungan hidup, maka efektifitas pengaturan dibidang
standardisasi perlu lebih ditingkatkan;

b. bahwa Indonesia telah ikut serta dalam persetujuan pembentukan Organisasi


Perdagangan Dunia (World Trade Organization) yang di dalamnya mengatur pula
masalah standardisasi berlanjut dengan kewajiban untuk menyesuaikanperaturan
perundang-undangan nsasional di bidang standardisasi;.
Ruang lingkup SNI

Metrologi
Mutu Standar Pengujian
teknik
SISTEM PENERAPAN SNI
Contoh standar SNI

• SNI HACCP : 01-4852:1999


• SNI Pangan Organik : 01-6729:2002
• SNI Standar Mutu Sirup Glukosa : 01-2978:1992
• SNI Sistem Manajemen Mutu : 19-9000:2000
• SNI Batas Makmsimum Cemaran Mikroba dalam pangan:
7388: 2009
Sifat sertifikasi

Ada 2 sifat sertifikasi :


1. MANDATORY : Dilakukan karena ada kewajiban
dari pemerintah.
Contoh : Sertifikat produk (Prima, P-IRT, MD,
HACCP, Halal, Organik, Pangan Segar)

2. VOLUNTARY : Dilakukan tanpa ada kewajiban


dari pemerintah.
Contoh : Sertifikat sistem ISO-9001 (SMM), ISO-
18001 (keselamatan kerja), dsb.
Kewenengan sertifikasi
• Produk segar
- Sertifikat/label Prima 2-3 → BKPP DIY
- Sertifikat Prima 1 → Deptan RI (OKKP-P).
- Sertifikat Organik → LS Pro
- Sertifikat pangan segar → BKPP DIY

• Produk olahan :
- Sertifikat P-IRT →Dinas Kesehatan kab/kota
- Sertifikat HACCP → BPOM
- Sertifikat Halal → LPPOM MUI (versi lama, sekarang
BPJPH, Kemenag RI)
- Sertifikat MD → BPOM
Pembinaan SNI

 SNI yang telah ditetapkan BSN berlaku di seluruh wilayah


Indonesia dan bersifat sukarela.
 Produsen dapat menerapkan SNI secara sukarela atas hasil
produksinya, dengan syarat:
◦ memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda SNI
(SPPT SNI); dan
◦ memproduksi dan atau memperdagangkan hasil
produksinya sesuai dengan persyaratan SNI yang
ditetapkannya.
 Tipe / skema sertifikasi produk yang sesuai dengan barang
dan atau jasa tertentu berdasarkan Pedoman Standardisasi
Nasional.
Prosudur pemberlakuan sni wajib
Berdasarkan
PSN Permenperin No: 86/M-
Analisa IND/PER/9/2009 tentang
Analisa kesiapan
manfaat & Analisa kesiapan Standar Nasional
lembaga penilaian
resiko produsen
kesesuaian Indonesia Bidang
Industri

Tujuan Penentuan skema


Pemberlakuan Penentuan skema
penilaian kesesuaian &
SNI Wajib pengawasan pasar
pengawasan pabrik

PERATURAN
KONSEP MENTERI TTG
USULAN PENYIAPAN NOTIFIKASI
SNI PERATURAN PEMBERLAKUAN
WAJIB NOTIFIKASI KE WTO SNI WAJIB
MENTERI

Berlaku untuk
DITJEN, barang dan atau
PUSTAN & DITJEN jasa produksi
-DITJEN
INSTANSI BSN dalam negeri
-ASOSIASI & PUSTAN
TERKAIT maupun impor
LAMBANG SNI-KAN-BSN
Inter-hubungan standar dalam WTO
dan Perjanjian Perdagangan Bebas
Codex Alimentarius Commission
• Program Standar Makanan FAO / WHO Bersama
• Standar makanan Codex adalah tolok ukur internasional
dan memenuhi kebutuhan keamanan pangan semua
negara
• Standar Codex telah diakui di bawah WTO
• Indonesia telah menjadi anggota Codex sejak 1971 dan
berpartisipasi aktif dalam mengembangkan standar
makanan internasional
• Standar Codex adalah referensi utama dalam
mengembangkan standar nasional dan peraturan dalam
produk makanan
WTO Agreement on Technical Measures

SPS (Sanitary Phytosanitary)


TBT (Technical Barrier to ▪ Human or animal health
Trade) from foodborne risk
▪ Technical regulation ▪ Human health from
▪ Standard animal or plant carried
▪ Conformity assessment diseases
▪ Animal and plant
Notification body: fromfrom pests or
BSN diseases
Notification body:
Ministry of Agriculture
Sanitary and Phytosanitary (SPS)
Measures
• Kesepakatan Sanitary and Phytosanitary (SPS)
atau SPS Agreement adalah bagian dari
kesepakatan World Trade Organization (WTO)
yang berkaitan dengan hubungan antara
kesehatan dan perdagangan internasional.
• Technical regulation
• Conformity assessment
• Standard
Perjanjian Perdagangan Internasional terkait dengan Standar,
Peraturan Teknis dan Penilaian Kesesuaian

Indonesia-Australia CEPA
Indonesia-EFTA CEPA
Comprehensive Indonesia-European Union CEPA
Economic Partnership Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)
Agreement (CEPA) Indonesia-Chile CEPA
Indonesia-Japan
Indonesia Turkey

Free Trade Agreement ASEAN – Hong Kong FTA


ASEAN
(FTA) ASEAN-Canada

December 2017)
Target: 2018

Indonesia-Iran PTA
Preferential Trade Indonesia-Pakistan PTA
Agreement (PTA) Mozambique, Nigeria, kenya, Morocco,Taiwan
Meningkatkan daya saing melalui
penerapan standar makanan dan
penilaian kesesuaian
Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian di Indonesia
(UU No. 20/2014 dan Peraturan Pemerintah No.34 /
2018)

maintenance
SNI
Voluntary
application of SNI
controlling;
Evidence of
planning formulation determination Effectiveness
conformity
SNI SNI SNI evaluation

Research & Mandatory


development application of SNI

National
Training Cooperation
Policy

Information
Systems

Accreditation CAB activities Result


CAB to CA
CA

Traceability
of CA
result

26
Statistic of SNI
up to August 2018
List of Mandatory SNIs
(up to September 2018)

Number of
No Ministry
SNIs
1. Ministry of Industry 113
(9 SNIs related to food products)
2. Ministry of Energy & Mineral Resources 26
3. Ministry of Agriculture 3
4. Ministry of Transportation 14
5. Ministry of Public Works 14
6. Ministry of Marine and Fisheries 2
Total Mandatory of SNIs 204
Total of Mandatory of SNIs Related to food products 14
Peran pemerintah untuk memfasilitasi
daya saing melalui Standar

Quality

Criteria
Ketaatan
Suitability
Trust

PROTECTION (Health QUALITY


Safety and Environment) INFRASTRUCTURE COMPETITIVENESS
market : national,
National Level
regional, international
Standar memiliki peran sentral dalam
membantu pertumbuhan sistem perdagangan
dunia
• Agar perdagangan terjadi, produsen dan konsumen di pasar
yang berbeda harus dapat mempercayai kualitas dan keamanan
produk masing-masing. Harus ada kompatibilitas antara
komponen, barang jadi dan sistem.
• Standar sebagai dasar untuk sistem perdagangan untuk
membangun kualitas dan keamanan dan penerimaan pasar
• Integrasi global berarti mengurangi friksi, meningkatkan
efisiensi, dan menciptakan kemakmuran
• Driver perubahan seperti teknologi baru dan standar
internasional.

WTO-DDG 2018
Standar memiliki peran sentral untuk dimainkan
dalam membantu pertumbuhan sistem
perdagangan dunia

• Agar perdagangan terjadi, produsen dan konsumen di pasar


yang berbeda harus dapat mempercayai kualitas dan
keamanan produk masing-masing. Harus ada kompatibilitas
antara komponen, barang jadi dan sistem.
Standar sebagai dasar untuk sistem perdagangan untuk
membangun kualitas dan keamanan dan penerimaan pasar.

• Integrasi global berarti mengurangi friksi, meningkatkan


efisiensi, dan menciptakan kemakmuran.
Penggerak perubahan seperti teknologi baru dan standar
internasional.
WTO-DDG 2018
Standar memiliki peran sentral untuk
dimainkan dalam membantu pertumbuhan
sistem perdagangan dunia

• Kekhawatiran perdagangan spesifik telah dibalas dalam WTO karena


kurangnya harmonisasi standar, prosedur penilaian kesesuaian yang
tidak diakui dan tidak dapat diterima.
Standar internasional membawa pada produk dan pasar, peluang akses
pasar dan janji untuk menjadi masa depan yang sangat cerah bagi
ekonomi dunia dan untuk kesejahteraan rakyatnya.

• UKM untuk terlibat dalam perdagangan global


Standar dapat membantu UKM untuk berpartisipasi dalam
perdagangan global dan meningkatkan akses pasar

WTO-DDG 2018
Penilaian Standar dan Kesesuaian dalam
Meningkatkan Nilai Ekspor Indonesia

• Pengakuan UAE terhadap sertifikat halal Komite Akreditasi


Nasional Indonesia ke standar harmonisasi, meningkatkan
perdagangan bilateral

• Otoritas Emirat untuk Standardisasi dan Metrologi (ESMA)


telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan
Standardisasi Nasional (BSN) dan Komite Akreditasi Nasional
(KAN) untuk secara resmi mengakui sertifikat halal yang
dikeluarkan oleh KAN
Penilaian Standar dan Kesesuaian dalam
Meningkatkan Nilai Ekspor Indonesia

• 13 Perusahaan Makanan & Minuman (mie instan, biskuit,


produk daging olahan, permen, jeli, kue, serta rasa dan
pemanis) sudah memiliki pasar di UAE

• Pengakuan UAE akan meningkatkan ekspor Indonesia


ke UEA, terutama makanan dan minuman
Implementation of SNI to Assist
Small and Medium Enterprises (SMEs)
Before
Before
Applying
SNI SNI After SNI

Market Expanding
Standar Pangan untuk mencapai Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan

Standar keamanan pangan sebagai undang-undang


nasional→ memungkinkan pedagang lokal
menembus pasar baru dan meningkatkan
perdagangan
Dengan menerapkan standar makanan akan dapat
mengakhiri kelaparan dan memastikan aksesibilitas
makanan melalui makanan yang aman, bergizi dan
cukup untuk sepanjang tahun

Menggunakan standar sebagai dasar standar


nasional untuk melindungi kesehatan konsumen

Standar mempromosikan praktik yang adil dalam


perdagangan pangan dengan menghilangkan
pembatasan perdagangan dan hambatan
perdagangan.
http://www.fao.org/fao-who-codexalimentarius/sdgs/en/

Anda mungkin juga menyukai