Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI

PRODUK SNI DAN SII

Disusun Oleh :

Melani Wiska Ragil W. 18032010035


Paralel B

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

2020
PENGERTIAN SNI (Standar Nasional Indonesia)

SNI (Standar Nasional Indonesia) adlaah sistem manajemen mutu untuk produk yaitu,
standar yang mengatur apakah proses suatu produk yang dihasilkan telah memenuhi standar yang
telah ditetapkan.

CONTOH PRODUK WAJIB SNI

1. Peralatan Makan dan Minum

Keramik berglasir memiliki SNI wajib menurut PermendagNo. 82/M-IND//KEP/8/2012 dan SNI
7275:2008, dengan ukuran SNI seperti sifat tampak, kekerasan glasir, ketahanan terhadap kejut
suhu, penyerapan air, ketahanan pukul, batas kelarutan maksumum Pb dan Cd. Produk melamin
memiliki SNI wajib menurut Permendag No. 20/M-IND/PER/2012 dan SNI 7322:2008/. Dengan
ukuran SNI kandungan kadmium (Cd), kromium Heksavalen, raksa (Rg), dan timbal (Pb). Lalu
memiliki, migrasi global seperti air suling (Simulin A), Asam asetat tiga persen (Simulan B),
alkohol 15 persen (Simulan C) dan minyak zaitun (Simulan D).

2. Produk air minum kemasan


Produk air minum kemasan memang harus memiliki standar nasional Indonesia, karena akan
berdampak secara langsung kepada tubuh kita. Sesuai dengan Peraturan Kementrian
Perindustrian (Permenpeind) No. 49/M-IND/PER/3/2012 dan SNI 01-6242-2000 memiliki
ukuran SNI seperti, kadar air dari bau, rasa dan warna. Cemaran logam, arsen dan mikroba.

3. Produk Makanan

Tepung terigu menjadi satu dari produk yang harus memiliki SNI wajib menurut Permenperin
No. 35 tahun 2011 dan SNI 3751:2009. Tepung terigu harus memiliki ukuran standar seperti
keadaan bentuk, nau dan warna. Lalu serangga, kehalusan, kadar air, kadar abu, kadar protein,
keasaman dan kandungan besi, vitamin B1 dan B2, Asam folat, yang terkandung didalam tepung
terigu itu.

4. Produk elektronik
Setrika listrik telah diberlakukan SNI Wajib, sesuai dengan PerMenperind No. 17/M-
IND/PER/2012, perubahan atas peraturan Menteri Perindustrian No. 84/M-IND/PER/6/2010
tentang pemberlakuan SNI terhadap tiga produk industri elektronika secara wajib. Setrika listrik
juga harus mengikuti peraturan label dalam bahasa Indonesia sesuai dengan PerMendag no.
73/M-DAG/PER/9/2015. Serta ketentuan buku manual dan kartu garansi dalam bahasa
Indonesia, sesuai dengan PerMendag No. 19/M-DAG/PER/5/2009. Kriteia setrika listrik wajib
SNI seperti, penandaan, proeksi terhadap jangakauan ke bagian aktif, masukan daya dan arus,
pemanasan, arus bocor, ketahanan terhadap uap air dan, stabilitas dan bahaya mekanik.

Pengertian SII (Standar Industri Indonesia)


Standar Industri adalah standar mutu produk hasil industri yang diterapkan atas dasar surat
keputusan Mentri Perindustrian No. 210 tahun 1979 tentang penetapankembali standarisasi
Industri dan surat keputusan Mentri No. 130 tahun 198 tentang pentujuk pelaksanaan tanda-tanda
SII. SII disusun oleh pusat standarisasi industri dibawah koordinasi badan penelitian dan
pengembangan industri, departemen perindustrian dan ditetapkan atas dasar konsensus nasional
dalam rapat konsensus nasional. Rapat konsensus nasional biasanya diadakan dua kali dalam
setahun dan dihadiri oleh wakil- wakil dan kalangan produsen, konsumen, ilmuan, perguruan
tinggi dan instansi pemerintah terkait Dipandang dari segi penerapannya ada dua jenis SII yaitu
SII wajib dan SII sukarela. Standar Industri Indonesia (SII) wajib adalah standar mutu produk
yang wajib diikuti oleh produsen untuk beberapa jenis produk tertentu yang menyangkut
keamanan keselamatan orang banyak, misalkan semen, besi beton, kabel, lampu pelat baja.
Sedangkan SII sukarela adalah standar mutu produk yang dianjurkan, namun tidak diwajibkan.
Misalkan makanan, minuman dan produk tekstil. Manfaat penerapan Standar Industri Indonesia
(SII), penerapan Standar Industri Indonesia (SII) bagi produk industri indonesia meskipun
memerlukan tambahan biaya mendatangkan banyak manfaat baik produsen, konsumen, maupun
pemerintah. Manfaat Standar Industri Indonesia (SII) bagi Produsen yaitu:

- Perencenaan dan pengembangan produk lebih mudah, terarah dan efektif


- Karena bahan baku juga standar dan proses produksinya
- Lebuh efesien karena pengawasan mutu lebih mudah
- Mutu produk lebih terjamin dan terpercaya sehingga lebuh mudah memasarkan di dalam
negeri maupun diluar negeri

Manfaat SII bagi konsumen yaitu:


- Konsumen mengetahui dengan pasti produk yang akan dibeli
- Mempermudah konsumen memilih produk yang dibutuhkan sesuai dengan mutu diinginkan
dan dibelinya
- Keamanan dan keselamatan pemkaian produk lebuh terjamin
Manfaat Standar Industri Indonesia (SII) bagi pemerintah yaitu:
- Mempermudah pengawasan atas prouk-produk yang dihasilkan oleh berbagai jenis industri,
perlindungan terhadapt masyarakat lebih terjamin
- Usaha pembinaan industri ke kondisi usaha yang lebih sehat mudah dilaksanakan karena
dengan penerapan standar, efesiensi prodksi meningkat dan lebih memungkinkan perkembangan
usaha
- Mendorong peningkatan ekspor hasil industri

Contoh Produk SII

Contoh standar teknik yang relevan dengan Teknik Industri adalah sebagai berikut.
a.  SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA)
Salah satu contoh standart teknik adalah SNI ( Standart Nasional Indonesia ).
SNI adalah satu – satunya standart yang berlaku secara nasional di
Indonesia, dimana semua produk atau tata tertib pekerjaan harus memenuhi
standart SNI ini.
b. ANSI (the American National Standards Institute)
American National Standards Institute (ANSI) adalah sebuah lembaga nirlaba
swasta yang mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk
produk, jasa, proses, sistem, dan personil di Amerika Serikat. Lembaga
tersebut mengawasi pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan ribuan
norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir
setiap sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika
Serikat dengan standar internasional sehingga produk-produk Amerika
Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut memberi
akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari
lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen,
perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik
dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan
definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama.
ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi
produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam
standar internasional.
c. TEMA (The Tubular Exchanger Manufacturers Association)
The Tubular Exchanger Manufacturers Association (TEMA) adalah asosiasi
perdagangan dari produsen terkemuka shell dan penukar panas tabung yang
telah merintis penelitian dan pengembangan penukar panas selama lebih
dari enam puluh tahun. Standar TEMA dan perangkat lunak telah mencapai
penerimaan di seluruh dunia sebagai otoritas pada desain shell dan tube
penukar panas mekanik. TEMA adalah organisasi progresif dengan mata ke
masa depan. Anggota pasar sadar dan secara aktif terlibat, pertemuan
beberapa kali setahun untuk mendiskusikan tren terkini dalam desain dan
manufaktur. Organisasi internal meliputi berbagai subdivisi berkomitmen
untuk memecahkan masalah teknis dan meningkatkan kinerja peralatan.
Upaya teknis koperasi menciptakan jaringan yang luas untuk pemecahan
masalah, menambah nilai dari desain untuk fabrikasi. TEMA adalah cara
berpikir anggota tidak hanya meneliti teknologi terbaru, mereka
menciptakan itu. Selama lebih dari setengah abad tujuan utama kami adalah
untuk terus mencari inovasi pendekatan untuk aplikasi penukar panas.
Akibatnya, anggota TEMA memiliki kemampuan yang unik untuk memahami
dan mengantisipasi kebutuhan teknis dan praktis pasar saat ini.
d. ASME ( American Society of Mechanical Engineer )
Memiliki satu standar global menjadi semakin penting sebagai perusahaan
menggabungkan melintasi batas internasional, dibantu oleh perjanjian
perdagangan regional seperti North American Free Trade Agreement(NAFTA)
ditetapkan oleh Uni Eropa (UE), yang telah memfasilitasi merger
internasional melalui penurunan tarif pada impor. Perusahaan yang terlibat
dalam konsolidasi ini digunakan untuk menjual hanya satu pasar, sekarang
menemukan diri mereka jual ke pasar global. Di bawah ini adalah Overview
dari Code dan Standard ASME yang biasa di pakai oleh para Engineer untuk
mendesign di pabrik baik itu oil & gas atau pulp & paper atau chemical plant.
The ASME – American Society of Mechanical Engineers – ASME / ANSI B16
Standar mencakup pipa dan alat kelengkapan dalam besi cor, perunggu,
tembaga dan baja tempa. ASME / ANSI B16.1 – 1998 – Cast Iron Pipe Fittings
flensa dan flens Standar ini untuk Kelas 25, 125, dan 250 Cast Iron Pipe
Fittings flensa dan flens meliputi tekanan-suhu peringkat, ukuran dan
metode mengurangi bukaan menunjuk fitting, tanda, persyaratan minimum
untuk bahan, dan dimensi dan toleransi.
e. BSI (Badan Standar Inggris)
BSI Standar adalah Inggris Badan Standar Nasional (NSB) dan merupakan
pertama di dunia. Ia mewakili kepentingan Inggris ekonomi dan sosial di
semua organisasi standar Eropa dan internasional dan melalui
pengembangan solusi informasi bisnis untuk organisasi Inggris dari semua
ukuran dan sektor. BSI Standar bekerja dengan industri manufaktur dan jasa,
bisnis, pemerintah dan konsumen untuk memfasilitasi produksi standar
Inggris, Eropa dan internasional.Bagian dari BSI Group, BSI Standar memiliki
hubungan kerja yang erat dengan pemerintah Inggris, terutama melalui
Departemen Inggris untuk Bisnis, Inovasi dan Keterampilan (BIS). BSI
Standar adalah nirlaba mendistribusikan organisasi, yang berarti bahwa
setiap keuntungan yang diinvestasikan kembali ke dalam layanan yang
disediakan.

Anda mungkin juga menyukai