Vadis
di
SNI ?
SNI ?
11/6/2013 4
Kejadian ini terlupakan dengan cepat walaupun Direktur Teknik jadi korban
dan kobaran api sampai 1 minggu mengganggu warga
Banyak standard keselamatan jiwa
dan kebakaran dibuat dengan
darah .... setelah kehilangan nyawa
dalam suatu kebakaran besar.
dalam suatu kebakaran besar.
Banyak orang juga secara proaktif
melaksanakan tindakan
pencegahan untuk mengatasi
kwebakara melalui kontribusi
kwebakara melalui kontribusi
mereka pada standard
keselamatan jiwa dan kebakaran
yang diciptakan oleh industri dan
para pakar dibidangnya. Standard
k dibid S d d
inilah yang digunakan diseluruh
dunia dan membantu membentuk
suatu dunia masa depan bagi
bangunan dan industri lainnya.
Studi kasus ini adalah suatu cotoh
dimana Indonesia melaksanakan
stardard keselamatan jiwa dan
j
kebakaran
11/6/2013 6
Penugasan IFE (UK)
11/6/2013 7
Perbedaan instalasi dengan konsultan/kontraktor yang berbeda
11/6/2013 8
DEFINISI STANDAR
Standar adalah dokumen yang ditetapkan melalui
konsensus dan disyahkan oleh badan yang berwenang,
berisikan aturan, pedoman, karakteristik kegiatan atau
hasilnya, untuk pemakaian umum dan berulang,
ditujukan untuk mencapai tingkat keteraturan optimum
dalam konteks tertentu (ISO\IEC Guide 2: 2004 ).
Openess
p
Proses
P (O)
merumuskan
Transparency
standar (T)
Development
melibatkan Dimension (DD)
stakeholder
dengan
memegang prinsip Consensus
dasar perumusan and impartiality
Coherence (C)
standar
(Co)
Effectiveness
Eff i
and relevance
(ER)
TAHAPAN PERUMUSAN SNI
JAJAK
PERENCANAAN DRAFTING PENDAPAT ADOPTING
J j kP
Jajak Pendapat
d t Pemungutan
Usulan Suara
MASTAN MASTAN MASTAN
Penetapan dan
Verifikasi RSNI
Penetapan Publikasi
BSN BSN BSN
Klik di
disini
i i
HASIL PENELUSURAN SNI
SNI tentang “KEBAKARAN”
Ada 42 judul SNI yang terdiri dari:
• Bidang 03 (Bangunan dan Konstruksi) = 22 SNI
Bidang 03 (Bangunan dan Konstruksi) = 22 SNI
• Bidang 04 (Rekayasan Elektronik) = 6 SNI
• Bidang 10 (Perkapalan) = 5 SNI
• Bidang 13 (Pertambangan) = 3 SNI
• Bidang 19 (Standar Dasar dan Serbaneka) = 3 SNI
• Lain‐lain = 3 SNI
Melalui KIMPRASWIL th 2002 dibuat 5
RSNI baru
• Sistim
Sistim Manajemen Asap di dalam Mall,
Manajemen Asap di dalam Mall
Atrium, Ruangan Bervolume Besar
• Fasilitas Pelayanan Medik
F ili P l M dik
• Sistim Pasokan Daya Listrik Darurat dan Siaga
• Sistim Proteksi Petir pada Bangunan Gedung
g
dan bangunan khusus
• Pemeriksaan dan Pengujian Lif Traksi Listrik
11/6/2013 17
PENGAJUAN STANDARD KE BSN
Diajukan sejak 16 Maret 2003
• Standar Teknis Mobil Kebakaran
Standar Teknis Mobil Kebakaran
• Standar Teknis Kopling, Hydrant Hose
• Standar Teknis Safety Helmets untuk Petugas PMK
• Standar Teknis Fire Reporting System
• Standar Teknis Penyusunan Statistik Kebakaran
• Standar Teknis Bangunan dan Pelatihan Fire Fighter
• Standar Kualifikasi Fire Figther, Fire Investigator dan Fire
Instructor
• Standar Kompetensi Fire Officers
11/6/2013 18
SNI yang menggunakan C3 dari
SNI yang menggunakan C3 dari
NFPA‐IAPMO‐ASHRAE
• 04‐0225‐2000: Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2000
• 03‐1746‐2000: Tata Cara Perencanaan, Pemasangan Sistim pipa Tegak dan
Slang untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Rumah dan
Gedung
• 03‐3989‐2000: Tata Cara Perencanaan, Pemasangan dan Pengujian Sistem
Springkler Otomatik untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan
Gedung
• 03‐3985‐2000: Tata Cara Perencanaan, Pemasangan dan Pengujian Sistim
Deteksi dan Alarm Kebakaran untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada
g
Bangunan Gedung g
• 03‐6570‐2001: Instalasi pompa Dipasang Tetap untuk Proteksi Kebakaran
• 03‐6571‐2001: Sistim Pengendalian Asap dalam Gedung
• 03‐6574‐2001:
03 6574 2001: Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda arah
Tata Cara Perancangan Pencahayaan Darurat, Tanda arah
dan sistim Peringatan Bahaya pada Bangunan Gedung
11/6/2013 19
SNI yang menggunakan C3
• 03‐1735‐2000: Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan dan Akses
g g g y p g
Lingkungan untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung g
• 03‐1736‐2000: Tata Cara Perencanaan Sistim Proteksi pasif untuk
Pencegahan Bahaya kebakaran pada Bangunan Gedung
• 03‐1746‐2001: Tata Cara Perencanaan dan Pemasangan Sarana Jalan Keluar
untuk Penyelamatan terhadap bahaya Kebakaran pada Bangunan Gudang
untuk Penyelamatan terhadap bahaya Kebakaran pada Bangunan Gudang
• 03‐2396‐2001: Tata Cara Perencanaan Sistem Pencahayaan Alami pada
Bangunan gedung
• g
03‐6481‐2000: Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing 2000
• 03‐6572‐2001: Tata Cara Perencanaan Sistim Ventilasi dan Pengkondisian
Udara
• 03‐6573‐2001: Tata Cara Perencanaan Sistim Transportasi Dalam Geung
• 03 6575 2001 T C
03‐6575‐2001: Tata Cara Perencanaan Sistim Pencahayaan Buatan pada
P Si i P h B d
Bangunan Gedung
11/6/2013 20
PENGERTIAN DAN TUJUAN
STANDARDISASI
• PENGERTIAN:
Ad l h P
Adalah Proses Merumuskan, Menetapkan, Menerapkan dan
M k M k M k d
Merevisi Standar, yang dilaksanakan secara tertib dan bekerja
sama dengan semua pihak terkait (PP 102 Th 2000)
• TUJUAN:
Meningkatkan kepastian dan efisiensi transaksi
g p
Memberi acuan bagi pelaku usaha dan membentuk persaingan
pasar yang transparan
g p g y
Melindungi kepentingan konsumen, kesehatan masyarakat dan
perlindungan kelestarian fungsi lingkungan
Meningkatkan sofistikasi pasar dan kelancaran perdagangan
internasional
11/6/2013 21
PEDOMAN PENGEMBANGAN SNI
• PSN 01‐2005 Pengembangan Standar Nasional Indonesia
• PSN 02‐2005 Panitia Teknik Perumusan SNI
• PSN 03‐2005: Adopsi Standar ISO/IEC menjadi SNI
p / j
• Pedoman BSN 8‐2000: Penulisan SNI
• ISO/IEC Guide 7‐1994: Guidelines for Drafting of
Standards Suitable for use for Conformity Assessment
Standards Suitable for use for Conformity Assessment
• ISO/IEC Guide 21‐1999: Adoption of International
Standards as Regional or National standards
• ISO/IEC Guide 51‐1999: Safety Aspect
ISO/IEC Guide 51‐1999: Safety Aspect – Guidelines for
Guidelines for
their inclusion in Standards
11/6/2013 22
PEMELIHARAAN & MONITORING /
PENGAWASAN SNI
PENGAWASAN SNI
• PEMELIHARAAN:
M l k
Melaksanakan Kaji Ulang se kurang‐kurang nya sekali dalam 5 tahun setelah
k K ji Ul k k k li d l 5t h t l h
ditetapkan
Dalam kondisi dimana diperlukan perubahan sebelum 5 tahun, maka kaji
ulang diajukan ke BSN atau Pantek untuk ditindak lanjuti dengan
mernerbitkan Ralat‐Amandemen‐Revisi‐Abolisi
bitk R l t A d R i i Ab li i
• PENGAWASAN:
BSN berhak mengirim Tenaga Ahli selaku QC untuk memantau pelaksanaan
proses tiap tahapan
Petugas OC berhak memberi peringatan apabila proses perumusan SNI
menyimpang
Peringatan QC yang tidak diindahkan akan mempengaruhi persetujuan BSN
untuk pelaksanaan tahap berikutnya
Petugas QC berkewajiban melaporkan keseluruhan kegiatan proses
perumusan SNI yang diikuti
11/6/2013 23
PENETAPAN SNI & DOKUMEN
TEKNIS (DT)
TEKNIS (DT)
• BSN menetapkan RASNI menjadi SNI atau RASNI
menjadi DT
menjadi DT
• Hak Cipta SNI dan DT milik BSN
• SNI atau DT dipublikasikan dan dimuat dalam
website BSN selama 1 tahun dalam bentuk full
text se lambat lambatnya 2 bulan setelah
text se lambat lambatnya 2 bulan setelah
penetapan
11/6/2013 24
• STANDARD
STANDARD BUKAN SEGALANYA, TAPI SEGALA
BUKAN SEGALANYA TAPI SEGALA
SESUATU TANPA STANDARD ADALAH TIDAK
BERARTI
• SStandard is not everything, but everything
d di hi b hi
without standard is nothing (Anonymous)
11/6/2013 25
11/6/2013 26
11/6/2013 27
11/6/2013 28
11/6/2013 29
11/6/2013 30
11/6/2013 31
Kompetensi dan Akreditasi
Kompetensi dan Akreditasi
11/6/2013 32
Referenced Publications
Considered part of NFPA 20 based on NFPA
their reference 25
NFPA NFPA
•NFPA Codes, Standards, and 24 37
Recommended Practices
•ANSI Publications
•ASCE Publications
•ASTM Publications NFPA NFPA
•ASME Publications 22 NFPA
NFPA 51B
•AWS Publications
•IEEE Publications 20
•UL Publications
•HI Publication NFPA NFPA
•ISO Publications 13 70+70E
Also references for extract in
Also references for extract in
Mandatory Sections: NFPA NFPA
• NFPA 37 110 101
• NFPA 1451
• (NFPA 1963)
(NFPA 1963)
and others
others…
• NFPA 5000
33
Referenced Publications
Considered part of NFPA 20 based NFPA
on their reference 72, 101
NFPA NFPA
22, 24 110
NFPA C d S d d d
•NFPA Codes, Standards, and
Recommended Practices
•ASTM Publications
•HI Publication NFPA NFPA
•ISO Publications
16, 20 NFPA
NFPA 307
25
Also references for extract in
M d t
Mandatory Sections:
S ti
• NFPA 11, 13, 14, 15, 16, 20, 24,
NFPA NFPA
14, 15 409
• NFPA 26, 101, 110, 750, 820
• NFPA 1141, 1911
NFPA 1141, 1911
• NFPA 5000 NFPA NFPA
11, 13 1962
and others
others…
34
Qualified personnel shall include, but not
Qualified Person be limited to, one or more of the following:
, g
Who is qualified: In
according with NFPA terms: • (1) Personnel who are factory trained and
4.3.2 System Designer
4.3.2 System Designer
certified for fire pump system design of the
certified for fire pump system design of the
4.3.3 System Installer
specific type and brand of system being designed
4.3.4* Service Personnel • (2)*Personnel who are certified by a nationally
Q lifi ti
Qualifications and
d
Experience
recognized fire protection certification
A.4.3.4 Service personnel organization acceptable to the authority having
should be able to do the jurisdiction
following:
(1) Understand NFPA 25
• (3) Personnel who are registered, licensed, or
(2) Understand basic job certified by a state or local authority
site safety laws &
site safety laws & • (4) Personnel who are employed and qualified
(4) Personnel who are employed and qualified
requirement
(3) Apply troubleshooting
by an organization listed by a nationally
techniques and determine recognized testing laboratory for the servicing
the cause of fire protection
the cause of fire protection of fire protection systems
of fire protection systems
system trouble conditions
11/6/2013 35
Masih Berminat ....
Masih Berminat ....
• Silakan ikuti presentasi berikut
Silakan ikuti presentasi berikut
• Silakan hubungi kami di
pspetrus@firerescue‐indonesia.org
t @fi i d i
pspetrus@kebakaran.org
Atau lebih bebas melalui
placidus petrus@gmail com
placidus.petrus@gmail.com
11/6/2013 36
Damkar PB DKI Jakarta
Damkar PB DKI Jakarta
THANK YOU
11/6/2013 37