Kepala Desa selaku Kepala Pemerintah di Desa Bedanten adalah pemegang kekuasaan
pengelolaan keuangan Desa dan mewakili Pemerintah Desa dalam kepemilikan kekayaan
Desa.
Kewenangan kekuasaan pengelolaan keuangan Desa adalah menetapkan kebijakan tentang
pelaksanaan APBDes, menetapkan kebijakan tentang pengelolaan barang Desa,
menetapkan
kuasa pengguna anggaran/barang milik Desa, menetapkan bendahara penerimaan dan atau
bendahara pengeluaran, menetapkan petugas yang bertugas melakukan pemungutan
penerimaan Desa, menetapkan petugas yang bertugas melakukan pengelolaan utang dan
piutang di Desa, menetapkan petugas yang bertugas melakukan pengelolaan barang
milik Desa,
serta koordinator pengelolaan keuangan desa bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas
kepala
Kepala Desa.
mencakup :
a. Urusan Pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal usul Desa
b. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang diserahkan
pengaturanya kepada Desa
Dengan telah berakhirnya Tahun Anggaran 2020, bersama ini kami sampaikan
pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa berupa Keputusan Kepala Desa
tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran,
untuk
selanjutnya sebagai bahan kajian kinerja selama 1 (satu) tahun, oleh Badan
Permusyawaratan
Desa.
Apabila didalam pembahasan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Desa Akhir Tahun Anggaran ini terdapat hal-hal yang belum jelas dan
membutuhkan
TENTANG
Menimbang :
Mengingat
A Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15, Pasal 37 ayat (2) dan
11
Nomor 4503).
Menetapkan :
Ditetapkan di Bedanten
Pada Tanggal 28 Desember 2020
Kepala Desa Bedanten
ABDUL MAJID, S.PD.I
Tembusan :
1. Camat Bungah
3.
$
A. Dasar Hukum
B. Gambaran Umum Desa
Oon
BAB I
PENDAHULUAN
Desa memuat visi dan misi Kepala Desa, arah kebijakan pembangunan Desa serta
rencana
kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa.
RPJMDes antara lain berisi tentang sumberdaya yang diperlukan, keluaran dan dampak
yang
tercantum didalam dokumen rencana ini merupakan indikasi yang hendak dicapai dan
bersifat
fleksibel. Peran dan fungsi Desa sebagaimana yang telah disepakati sebagai
pandangan Kepala
Desa tentang pembangunan periode sebelumnya, serta posisi dan muatan RPJMDes yang
. pembangunan bersifat senergis, koordinatif dan melengkapi satu dengan yang lainya
didalam
A. DASAR HUKUM
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4548).
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4438).
. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Dalam Negeri.
. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 3 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 4 tahun 2010 tentang Pengangkatan dan
Pemberhentian Perangkat Desa.
. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Desa Dan Seluruh Warga Masyarakat Desa Bedanten Maupun Para Pihak Yang
Berkepentingan.
RPJM Desa adalah pedoman program kerja untuk masa lima tahun yang
merupakan turunan dari sebuah cita-cita yang ingin dicapai di masa depan oleh
segenap warga Masyarakat Desa Bedanten. Cita-Cita Masa Depan Sebagai Tujuan
Jangka Panjang Yang Ingin Diraih Desa Bedanten merupakan arah kebijakan dari
RPJM Desa yang dirumuskan setiap lima tahun sekali. Cita-Cita Masa Depan Desa
Bedanten Disebut Juga Sebagai Visi Desa Bedanten. Adapun RPJM Desa yang
dibuat pada tahun 2013 telah dirubah yang kedua kalinya pada Tahun 2016.
kehidupan masyarakat yang rukun dan makmur. Di samping itu, diharapkan juga
akan terjadi inovasi pembangunan desa di dalam berbagai bidang utamanya
pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, pertukangan, dan kebudayaan
Untuk meraih Visi Desa Bedanten seperti yang sudah dijabarkan di atas,
dengan mempertimbangan potensi dan hambatan baik internal maupun eksternal,
-b
DUDI)
Motto
Kebijakan pembangunan desa yang hendak dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan
Pelayanan kebutuhan dasar masyarakat yang diutamakan adalah dalam bidang pelayanan
pendidikan dan kesehatan, seperti :
Kelautan.
Rencana Kerja Tahunan Desa sebagai penjabaran visi, misi dan program
Desa berpedoman pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKP-Daerah). RKP-
Desa antara lain berisi tentang sumber daya yang diperlukan, keluaran dan
dampak. Keluaran dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana ini
merupakan indikasi yang hendak dicapai dan bersifat tidak kaku, peran dan fungsi
sebagai berikut :
Pendapatan Desa
Dalam rangka meningkatkan kemandirian desa maka arah kebijakan
berkaitan dengan penerimaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pendapatan Asli desa dengan upaya —upaya sebagai berikut :
partisipasi
masyarakat
dalam memberikan
sebagai berikut :
1.
2
3. Program sarana dan prasarana.
4
5
542.113.000.00
528.640.269.68
a. Pelaksanaan Kegiatan
Pembangunan. Dan yang lebih penting lagi adalah melihat Keuangan yang ada,
karena faktor ini mendukung sepenuhnya dari berbagai kegiatan yang ada.
b. Tingkat Pencapaian
Keberhasilan suatu Pembangunan di Desa tidak lepas dari peran serta
masyarakat, dengan dukungan swadaya pun belum mampu atau belum bisa
diukur berhasil apabila pelaksanaan pembangunan tersebut hanya
mengandalkan swadaya. Intinya harus ada kebersamaan, saling pengertian,
saling percaya dan saling mempunyai rasa memiliki
Semua Anggaran yang telah dituangkan dalam APBDes sering kali belum bisa
sesuai rencana, kejadian ini tidak terjadi hanya di Desa Bedanten, diwilayah yang
lain juga keadaanya tidak jauh berbeda. Semua pelaksanaan kegiatan di Desa
dana di alokasikan pada pekerjaan-pekerjaan yang dianggap perlu dan darurat,
pekerjaan yang pelaksanaanya menggunakan dana yang besar diajukan ke
tersebut dan diharapkan sesuai dengan rencana kerja yang ada. Semua
keputusan diserahkan kepada masyarakat dalam penggalian dana ataupun
swadaya. Partisipasi dan gotong royong ditekankan pada masyarakat dan
dilakukan sosialisasi pada masyarakat agar semua pelaksanaan pekerjaan
1. Pelaksanaan Kegiatan
2.
tersebut.
a. Untuk jalan Poros Desa dan Jalan Lingkungan setiap tahun akan diadakan
pemeliharaan guna melancarkan arus lalu lintas dan melancarkan perekonomian
masyarakat, dan akan dilakukan pembangunan pavingisasi bagi jalan lingkungan
yang belum tersentuh dengan adanya pavingisasi.
c. Pembangunan Tembok Penahan Tanah yang setiap tahunya terkikis oleh abrasi
air, agar tercipta kondisi lingkungan yang bagus dan sehat.
Dalam pelaksanaan setiap program Desa dari jajaran Pemerintahan Desa Bedanten
melaksanakan ketentuan yang ada, dari masing-masing Perangkat Desa hingga ke
tingkat RT dan satuan Lembaga Ketahanan Desa melaksanakanya, namun dalam
kegiatan masih terdapat hambatan-hambatan, keadaan tersebut memang tidak
hanya terjadi diwilayah Desa Bedanten. Untuk menyelesaikan permasalahan yang
ada di desa, maka dari Pemerintah Desa mengadakan musyawarah diantara
kelompok masyarakat tersebut, pekerjaanya dibagi menurut tugas, wewenang serta
jabatanya dalam setiap penyelesaian masalah di desa.
Semua pelaksanaan proyek-proyek fisik maupun non fisik, dana yang dianggarkan
berskala besar diserahkan kepada Kabupaten, untuk tunjangan dan upah minimum
Kabupaten dananya dikoordinasikan dengan pihak terkait dan sampai saat ini
Mengingat letak Desa Bedanten berbatasan dengan desa-desa yang ikut wilayah
Kecamatan Sidayu, sampai saat ini belum pernah ada permasalahan, masing-masing
sudah saling mengerti sesuai dengan kewenanganya. Dan dari pihak Pemerintah
Desa Bedanten sering mengadakan kerjasama untuk mengadakan program-program
TUGAS PEMBANTUAN
1. Dasar Hukum
pembantuan :
a.
Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2003 tentang Organisasi
Pelaksanaan Kegiatan
kegiatan lainya perlu didukung dengan dana yang diharapkan menjadi penyangga
c. DD (Dana Desa)
Pelaksanaan semua kegiatan pada dasarnya menggunakan data yang ada serta
pembagian tugas yang diberikan oleh instansi yang berkepentingan, dalam
kegiatanya pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh semua aparat desa sesuai dengan
Sumber dana yang didapat desa untuk saat ini yang rutin hanyalah dana dari Alokasi
Dana Desa, Dana Desa dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah. Ditahun 2020 sisa
pembangunan fisik yang belum diselesaikan akan diselesaikan pada tahun
berikutnya, padahal semua perencanaan pembangunan yang sudah ada di RPJMdes
dialokasikan secara bertahap. Akibat yang terjadi semua perencanaan menjadi
mundur, untuk sarana dan prasarana fisik yang ada di Desa semuanya di inventarisir
dan didata tingkat kekurangan dan kebutuhan dananya.
pinjam pada pihak ke tiga dengan rencana pengembalian pinjaman tersebut dengan
Pendapatan Asli Desa yaitu hasil sewa Tanah Kas Desa dan usaha lain yang sah.
B. Tugas Pembantuan yang Diberikan
Pada akhir tahun anggaran 2020, sumber dan pendapatan desa dalam anggaran
masyarakat dalam bentuk tenaga gotong royong juga sangat menentukan dalam
pelaksanaan pembangunan.
4. Sarana dan Prasarana
Dalam pelaksanaan anggaran diatas kegiatan sarana dan prasarana yang dalam
pelaksanaanya berjalan dengan lancar, dukungan masyarakat berpartisipasi gotong
royong sangat memuaskan, namun masih terdapat program yang tertunda akibat
melonjaknya harga material, dan pendapatan masyarakat berkurang, sehingga
kerjasama antar desa, di Desa Bedanten pada tahun 2020 telah melaksanakan
2. Dasar Hukum
a.
Dalam kegiatan kerjasama antar desa sebetulnya adalah merupakan kegiatan yang
telah direncanakan, namun dalam tahun 2019 telah terlaksana 2 (dua) kegiatan
Nama Kegiatan
Untuk jenis pekerjaan tertentu akan diberi nama kegiatan sesuai dengan jenis dan
macam kerjasamanya diantara desa yang bersangkutan.
Pelaksanaan Kerjasama antar desa dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan jenis
kerjasamanya, dari Desa Bedanten sendiri dalam pelaksanaan kerjasamanya antar
desa dibentuk kepanitiaan, panitia telah dibentuk dengan Keputusan Kepala Desa
akan difungsikan dalam kegiatan kerjasama antar desa, panitia ini terdiri dari
Perangkat Desa, BPD, LKMD, Tokoh Perempuan dan Tokoh Masyarakat Terkemuka.
. Jangka Waktu
Kerjasama antar desa memerlukan pemikiran waktu yang panjang, karena semua
perencanaanya melalui beberapa tahapan dan persetujuan khususnya dari
masyarakat, karena dalam penentuan pendapat serta persetujuan sering ada
permasalahan maupun kendala, untung ruginya juga diperhitungkan dalam
melaksanakan kerjasama tersebut.
Hasil Kerjasama
sengketa antar warga desa maka penyelesainya melibatkan beberapa instansi terkait
dalam menyelesaikan permasalahan, dan apabila dalam musyawarah tersebut
bidang informasi yang akan dilaksanakan kegiatanya, dari pihak desa melaksanakan
3. Bidang Kerjasama
Bidang kerjasama yang dilaksanakan dengan pihak lain tergantung dengan macam-
macam dan jenisnya, diantaranya untuk pelaksanaan pekerjaan pembangunan
mengadakan koorodinasi dengan Toko Material dan terkadang kepada CV ataupun
orang-orang yang berkepentingan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut, baik
dalam bidang teknis maupun kekurangan alat ataupun bahan, untuk kegiatan
penyuluhan, pembinaan, pemberdayaan masyarakat maupun pelatihan dan
sebagainya, dari pihak desa mengadakan koordinasi dengan instansi yang
berkepentingan dalam bidangnya masing-masing, bahkan kepada pihak Pemerintah
Kabupaten jugan mengadakan koordinasi dalam rangka pelayanan pada masyarakat.
4. Nama Kegiatan
Dalam pelaksanaan kerjasama diberbagai bidang, setiap kegiatan ada nama dan
jenis kegiatanya, namun saat ini Desa Bedanten melaksanakan kegiatan tersebut
berdasarkan jenis dan bentuk kegiatan, yang biasa dilaksanakan adalah apabila
disuatu pekerjaan pembangunan kekurangan alat ataupun bahan, maka pihak desa
mengadakan koordinasi dengan badan usaha atau Toko Material tersebut maupun
pemborong bangunan.
5. Satuan Pelaksanaan
Untuk tugas yang diberikan kepada Perangkat Desa ataupun masyarakat desa, dari
desa membentuk tim untuk melaksanakan suatu kegiatan baik yang dikejasamakan
maupun yang bekerja didalam desa. Tim-tim tersebut bekerjasama dengan instansi
yang terkait dalam bidangnya masing-masing, tim desa terdiri dari Perangkat Desa,
8. Hasil Kerjasama
Kerjasama yang dilaksanakan dengan pihak lain akan menumbuhkan rasa saling
membutuhkan, bahwa suatu desa membutuhkan kepentingan tertentu dengan desa
lainya, hal ini sesuai dengan program pembangunanj/rehabilitasi pavingisasi jalan
poros desa dan jalan alternative desa, namun dengan adanya kerjasama bersama
maka permasalahan tersebut akan terkondisikan.
c. Setelah mengetahui bencana atau kejadian apa yang terjadi, maka semua
masyarakat harus diikutsertakan membantu penanganan kejadian tersebut.
Dalam penanganan semua bencana alam memerlukan biaya yang besar, di Desa
namun dana yang diambil sumbernya dari Pendapatan Asli Desa, dan apabila terjadi
dan tingkat kerusakan bencana tersebut besar maka biaya penanganan tersebut
diserahkan kepada pihak Kabupaten.
3. Antisipasi Desa
ronda malam bergilir yang telah dilaksanakan setiap malam dan dikoordinir oleh
petugas Kasatgas Linmas Desa, ronda malam tersebut telah terjadwal dan disetiap
yang terjadi adalah banjir, angin ribut, kekeringan dimusim kemarau, kondisi ini
a.
Pelaksanaan ADD, Dana Desa dan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Tahun
2020 dana yang dianggarkan untuk program pembangunan sepenuhnya diserahkan
ke wilayah yang membutuhkan, dari Pemerintahan Desa Bedanten swadaya lebih
ditekankan sekali mengingat partisipasi mereka sangat dibutuhkan demi
terwujudnya pembangunan parsitipatif. Namun dalam pelaksanaanya hal tersebut
juga sering terhambat, hal ini dikarenakan masih ada masyarakat yang kurang
pemahaman ataupun karena yang lainya, akan tetapi hal tersebut tidak menjadi
masalah bagi pelaksanaan program pembangunan maupun program yang lainya
Dalam rangka mendukung program pemerintah baik Pemerintah Provinsi maupun
Pemerintah Kabupaten, kami dari jajaran Pemerintah Desa beserta lembaganya
senantiasa mendukung dan melaksanakan program tersebut. Namun pelaksanaanya
juga banyak kendala, dari posisi desa yang berada di daerah dataran rendah serta
kondisi SDM masyarakat Desa Bedanten yang masih rendah, menjadikan kondisi
tersebut masih merupakan kendala dalam pelaksanaan Pemerintahan Desa.
Tugas Pembantuan