LPPD

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (LPPD)
AKHIR TAHUN ANGGARAN 2023

DESA KECAMATAN KABUPATEN CIREBON
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbi, bahwa atas segala
hidayah dan innayah-Nya pada hari ini, Desa dapat menyelesaikan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa tahun 2023 kepada Bapak Bupati Cirebon
melalui Camat.
Salawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi Besar kita MUHAMMAD
SAW, beserta keluarga, para sahabat dan pengikutnya sampai akhir zaman.
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2023 disampaikan kepada

Bupati Cirebon tiap akhir tahun.
Sungguh merupakan sesuatu yang sangat berarti bagi kami, sehingga kami patut
ungkapkan rasa terima kasih yang sangat mendalam khususnya kepada :
1. Bapak selaku Bupati Cirebon beserta jajarannya yang senantiasa melakukan

pembinaan, pengawasan dalam Penyelengaraan Pemerintahan Desa :
2. Bapak selaku Camat , Kapolsek , Danramil ,Para Kepala UPT yang selalu
melaksanakan pembimbingan terhadap jalannya Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa;
3. Pimpinan dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa, Pengurus Lembaga
Kemasyarakatan Desa, Sesepuh dan Alim Ulama, Tokoh Masyarakat serta
rekan-rekan Perangkat Desa, yang setiap waktu mendukung upaya Pemerintah
Desa menuju perbaikan kinerja Pemerintahan, Pembangunan dan kegiatan
kemasyarakatan di Tahun 2023.
Tentunya kami sangat menyadari, bahwa laporan yang kami sampaikan ini masih
banyak kekurangannya sehingga kami harapkan masukan dan kritik untuk
penyempurnaannya dari semua pihak.
Demikian, atas segala perhatiannya disampaikan terima kasih.
Hormat kami,
KUWU
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, dari waktu ke waktu selalu mengalami
perkembangan dan perubahan. Hal tersebut ditandai dengan kebijakan yang
diambil oleh Pemerintah ( Pusat ) dengan memberlakukan Undang-Undang
yang mengatur mengenai Pemerintahan Desa.
Sejak dikeluarkannya Undang-Undang yang dibuat oleh Pemerintahan Hindia
Belanda berupa Inlandche Gemente Ordonantie (I.G.O) dan Indlanche Gemente
Ordonantie Buitenwesten (I.G.O.B) yang membedakan pengaturan Desa untuk
Jawa-Madura dan Luar Jawa-Madura, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979
tentang Pemerintahan Desa, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang
Pemerintahan Daerah dan yang sangat terakhir yaitu Undang-Undang Nomor
06 Tahun 2014 tentang Desa.
Namun, setidaknya dengan mulai dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah ( Pusat ) berusaha
mengembalikan kewenangan kepada simbol-simbol asal-usul Desa. Antara lain,
hal ini ditandai dari penyerahan kembali kewenangan penyebutan Kepala Desa
dan Perangkat desa dengan sebutan yang berlaku bagi masing-masing desanya
pada masa lalu, seperti Kuwu (Kepala Desa), Juru Tulis (Sekretaris Desa) dan
sebutan perangkat desa lainnya.
Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa yang
merupakan pengganti Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, Desa atau
sebutan nama lainnya yang selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan
masyarakat Hukum yang memiliki batas-batas wilayah yuridis, berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam
system Pemerintahan Nasional dan berada di Kabupaten. Ini berarti Desa
memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan warganya
dalam segala aspek kehidupan desa baik dalam bidang pelayanan, pengaturan,
dan pemberdayaan Masyarakat. Disamping itu pengakuan terhadap kesatuan
masyarakat Hukum berdasarkan hak asal usul dan adat istiadat mengandung
makna pemeliharaan terhadap hak-hak asli masyarakat Desa dengan landasan
keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, dan pemberdayaan masyarakat. Hal
ini sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Dasar Negara republic
Indonesia Tahun 1945.
Kemudian, Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan desa ditegaskan

sebagai berikut :
1. Urusan Pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa;
2. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang
diserahkan pengaturannya kepada desa;
3. Tugas Pembantuan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten; dan
4. Urusan Pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan
diserahkan kepada desa.
Tidak hanya itu saja, dari segi pendapatan Desa pun sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 9 (BAB IV APBDes) bagian kesatu tentang Pendapatan di
Permendagri no 113 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Keuangan Desa,
disebutkan bahwa : " Sumber Pendapatan Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat tersebut terdiri atas " :
1. pendapatan asli desa;
2. bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota;
3. bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima
oleh dan kabupaten/kota; dan
4. bantuan dari Pemerintah, pemerintah provinsi, dan pemerintah
kabupaten/kota;
5. Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga;
Perubahan yang cukup mendasar selain hal tersebut, bahwa Desa diberi
kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk membentuk "
Badan Usaha Milik Desa ".
Lembaga Musyawarah Desa ( LMD ) yang menurut Undang Undang Nomor 5
Tahun 1979-pun diganti menjadi Badan Perwakilan Desa ( BPD ) menurut
Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan yang terakhir menurut Undang
Undang Nomor 6 Tahun 2014 berganti menjadi Badan Permusyawaratan Desa (
BPD ).
Selain itu, pengaturan dan penetapan yang dilakukan oleh desa, berubah
bentuk dari Keputusan Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa menjadi
Peraturan Desa dan/atau Keputusan Kepala Desa, bahkan yang terakhir
menjadi Peraturan Desa, Peraturan Kepala Desa dan/atau Keputusan Kepala
Desa.
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa saat ini berdasarkan kepada Undang
Undang Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa.
Dalam masa akhir pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa, setiap
tahun desa wajib menyampaikan laporan kepada Bupati melalui Camat.
"Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa" ini sebagai bentuk pelaporan

Pemerintah Desa kepada Bupati melalui Camat yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Nomor 46 Tahun 2016
Tentang Laporan Kepala Desa.
B. VISI dan MISI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
VISI
Berdasarkan kondisi saat ini dan tantangan yang akan dihadapi dalam 6
(Enam) tahun mendatang serta dengan mempertimbangkan modal dasar yang
dimiliki, maka Visi pembangunan Desa tahun - adalah terwujudnya Desa yang
.
1.
2.
3.
4. [visi3]
5. [visi4]
6. [visi5]
7. [visi6]
8. [visi7]
9. [visi8]
10. [visi9]
MISI
1.
2.
3.
4. [misi3]
5. [misi4]
6. [misi5]
7. [misi6]
8. [misi7]
9. [misi8]
10. [misi9]
C. STRATEGI dan ARAH KEBIJAKAN DESA

Program DD (Dana Desa) yang mulai dilaksanakan di Desa sejak Tahun 2023
merupakan permulaan baru bagi desa dalam menjalankan ataupun
mendukung program kerja pemerintah kabupaten. Dana Desa sangat
mendukung dalam upaya belanja bidang Pelaksanaan pembangunan desa dan

bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Sebelum dilakukan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa terlebih
dahulu, yang akan menghasilkan beberapa jenis kegiatan pembangunan baik
yang dilaksanakan oleh Desa dari dana APB Desa maupun Pemerintah
Kabupaten dari APBD Kabupaten, Pemerintah provinsi dari APBD Propinsi dan
Pemerintah pusat dari dana APBN.
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa menghasilkan :
1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa merupakan perencanaan
penting untuk kegiatan strategis desa dalam melaksanakan kegiatan
pembangunan selama 6 (Enam) tahun kedepan yang mengacu pada APBN,
APBD Propinsi, APBD Kabupaten dan APB Desa. Prioritas pembangunan
Jangka Menengah desa periode tahun [tahun_awal] sampai dengan
[tahun_akhir] meliputi bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, bidang
Pelaksanaan Pembangunan, Bidan Pembinaan Kemasyarakatan dan bidan
diarahkan kepada pembangunan Pemberdayaan masyarakat.
2. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa)
Rencana Kerja Pemerintah Desa merupakan Rencana Kerja Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa yang dilaksanakan dalam jangka waktu pendek atau
bersifat tahunan yang kegiatannya berdasarkan APB Desa yang telah
disetujui bersama BPD dan untuk dikerjakan pada tahun anggaran yang
didanai oleh Desa dengan pendapatan bersumber pada PAD, dana ADD,
Dana Desa dan dana lainnya yang sah. Kegiatan ini merupakan bagian dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang kegiatannya tiap tahun.
D. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah, dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
UndangUndang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717), disebutkan sebagai berikut :
1. Penyelenggara urusan Pemerintah Desa yang menjadi kewenagan Desa
didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa), Bantuan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten;
2. Penyelengara urusan Pemerintah Daerah yang diselengarakan oleh

Pemerintah Desa didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
3. Penyelengara urusan Pemerintah Pusat yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Desa didanai dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara.
Keuangan Desa merupakan semua hak dan kewajiban desa dalam rangka
penyelenggraan Pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang. Kemudian
keuangan Desa merupakan bagian dari proses Musrenbangdes. Kebijakan
Pemerintah Desa dilakukan dengan mempertimbangkan keuangan Desa yang
ada dengan Pendapatan Asli Desa (PAD). Jumlah PAD Desa tiap tahunnya
dalam kisaran rata-rata Rp. 0 ,- ( rupiah) guna menutup anggaran operasional
kegiatan penyelenggara Pemerintahan Desa masih banyak kekurangan dan
mesih mengandalkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Cirebon, Pemerintah
Propinsi dan Pemerintah Pusat. Untuk itu harapan dari Pemerintah Desa
mengharapkan danadana bantuan dari Pemerintah Kabupaten terus diperbesar
guna menyelesaikan beberapa kegiatan pembangunan-pembangunan fisik
maupun non fisik.
E. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

1. PENDAPATAN
Pendapatan Desa selama ini menjadi modal utama dalam pelaksanaan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun Anggaran 2023, yang tertuang
dalam APBDesa Tahun Anggaran 2023.
APBDesa Tahun Anggaran 2023 adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan Asli Desa sebesar Rp.0
a. Hasil Usaha Desa Rp. 0
b. Hasil Aset Desa Rp. 0
2. Pendapatan Transfer sebesar Rp.0
a. Dana Desa Rp. 0
b. Bagi hasil pajak dan retribusi Rp. 0
c. Alokasi Dana Desa Rp. 0
d. Bantuan Keuangan Provinsi Rp. 0
e. Bantuan Keuangan Kabupaten Rp. 0
3. Lain lain pendapatan Desa yang sah sebesar Rp.0
A. Pendapatan hibah dan sumbangan pihak ketiga Rp. 0
JUMLAH PENDAPATAN DESA Rp. 0
2. PENGELOLAAN BELANJA DESA

Pendapatan Desa dalam satu tahun anggaran dialokasikan kedalam belanja
Desa, dengan komposisi sebagai berikut :
1. Bidang Penyelenggaraan pemerintahan Rp. 0

2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa Rp. 0
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 0
4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 0
5. Bidang Penanggulangan Bencana
Keadaan Darurat dan Mendesak Desa
Rp. 0
JUMLAH BELANJA DESA Rp. 0
3. PENGELOLAAN PEMBIAYAAN
Dalam struktur APB Desa terdapat Pembiayaan yaitu Semua Penerimaan
yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima
kembali, baik pada Tahun berjalan maupun pada Tahun berikutnya,
dengan komposisi sebagai berikut :
1. Penerimaan Pembiayaan Rp. 0
2. Pengeluaran Pembiayaan Rp. 0
JUMLAH PEMBIAYAAN DESA Rp. 0
F. PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PTPKD yang ditetapkan dengan Keputusan Kuwu mencakup bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan, Pembinaan
Kemasyarakatan dan Pemberdayaan masyarakat. yaitu :
No Nama Jabatan Jabatan dalam PTPKD
1. Sekretaris Desa Koordinator
2. Kepala Urusan Pelaksana Kegiatan
Tata Usaha dan
Umum
Keuangan
Perencanaan
5. Kasi Pemerintahan Pelaksana Kegiatan
6. Kasi Kesejahteraan Pelaksana Kegiatan
7. Kasi Pelayanan Pelaksana Kegiatan
BAB II
PROGRAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
A. RENCANA DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG PEMERINTAHAN

DESA
1. Proses Perencanaan Penyelengaraan Pemerintahan Desa
Proses perencanaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang
dikedepankan Pemerintah Desa adalah melaksanakan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Desa (musrenbangdes) yang dilaksanakan oleh
BPD tiap tahun dengan menghadirkan Lembaga lembaga Desa dan tokoh
masyarakat yang peduli Desa. Dengan menghasilkan Rencana Kerja
Pembangunan Desa (RKPDes).
2. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2023
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2023 bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa mencakup :
1.
2.
3.
4.
5.
6. [rkpd1_5]
7. [rkpd1_6]
8. [rkpd1_7]
9. [rkpd1_8]
10. [rkpd1_9]
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dilaksanakan oleh
seksi Pemerintahan dan Pembinaan Kemasyarakatan selaku Pelaksana teknis
PTPKD.
Cakupan bidang pelaksanaanya adalah kegiatan disemua Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa dengan anggaran yang telah tertuang dalam APB Desa
Tahun 2023.
BAB III
PROGRAM KERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
A. RENCANA DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG PELAKSANAAN

PEMBANGUNAN DESA
1. Proses Perencanaan Pelaksanaan Pembangunan Desa
Proses perencanaan Pelaksanaan Pembangunan Desa yang dikedepankan
Pemerintah Desa adalah melaksanakan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Desa (musrenbangdes) yang dilaksanakan oleh BPD tiap
tahun dengan menghadirkan Lembaga lembaga Desa dan tokoh masyarakat
yang peduli Desa. Dengan menghasilkan Rencana Kerja Pembangunan Desa
(RKPDes)
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2023 bidang Pelaksanaan
Pembangunan Desa Tahun Anggaran 2023 mencakup :
1.
2.
3. [rkpd2_2]
4. [rkpd2_3]
5. [rkpd2_4]
6. [rkpd2_5]
7. [rkpd2_6]
8. [rkpd2_7]
9. [rkpd2_8]
10. [rkpd2_9]
Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Desa dilaksanakan oleh seksi
Ekonomi dan Pembangunan selaku Pelaksana teknis PTPKD.
Cakupan bidang pelaksanaanya adalah kegiatan disemua Bidang Pembangunan
Desa dengan anggaran yang telah tertuang dalam APB Desa Tahun 2023.
BAB IV
PROGRAM KERJA PEMBINAAN KEMASYARAKATAN
A. RENCANA DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG PEMBINAAN

KEMASYARAKATAN
1. Proses Perencanaan pembinaan Kemasyarakatan
Proses perencanaan Pembinaan Kemasyarkatan yang dikedepankan
(RKPDes).
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2023 bidang Pembinaan
Kemasyarkatan Tahun Anggaran 2023 mencakup :
1.
2.
3.
4. [rkpd3_3]
5. [rkpd3_4]
6. [rkpd3_5]
7. [rkpd3_6]
8. [rkpd3_7]
9. [rkpd3_8]
10. [rkpd3_9]
Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Kemasyarkatan dilaksanakan oleh seksi
Pemerintahan dan Pembinaan Kemasyarakatan selaku Pelaksana teknis
PTPKD.
Cakupan bidang pelaksanaanya adalah kegiatan disemua Bidang Pembinaan
Kemasyarkatan dengan anggaran yang telah tertuang dalam APB Desa Tahun
2023.
BAB V
PROGRAM KERJA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
A. RENCANA DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT
1. Proses Perencanaan Pemberdayaan Masyarakat
Proses perencanaan Pemberdayaan Masyarakat yang dikedepankan
(RKPDes).
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2023 bidang
Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2023 mencakup :
1.
2.
3.
4. [rkpd4_3]
5. [rkpd4_4]
6. [rkpd4_5]
7. [rkpd4_6]
8. [rkpd4_7]
9. [rkpd4_8]
10. [rkpd4_9]
Pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan oleh seksi
Pemberdayaan Masyarakat selaku Pelaksana teknis PTPKD.
Cakupan bidang pelaksanaanya adalah kegiatan disemua Bidang
Pemberdayaan Masyarakat dengan anggaran yang telah tertuang dalam APB
Desa Tahun 2023.
BAB VI
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
A. PERATURAN DESA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

TAHUN ANGGARAN 2023
Peraturan Desa Nomor Tentang Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa
Tahun Anggaran 2023, diundangkan pada tanggal 00 0000
Peraturan Desa Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun
Anggaran 2023 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD).
B. PERATURAN DESA TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2019
Peraturan Desa Nomor Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Desa Tahun Anggaran 2023, diundangkan pada tanggal 00 0000
Peraturan Desa Tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
Tahun Anggaran 2023 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD).
C. PERATURAN DESA TENTANG REALISASI PERTANGGUNG JAWABAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA TAHUN ANGGARAN 2019
Peraturan Desa Nomor Tentang Realisasi Pertanggungjawaban Anggaran

Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2023, diundangkan pada
tanggal 00 0000
Peraturan Desa Tentang Realisasi Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2023 tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa (LPPD).
BAB VII
TINGKAT PENCAPAIAN
Tingkat pencapaian maksimal target/sasaran yang diharapkan sebagai wujud dari

tercapainya Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2023, dengan prosentasi
serapan anggaran 100%, yaitu di bidang :
1. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
2. Pelaksanaan Pembangunan
3. Pembinaan kemasyarakatan, dan
4. Pemberdayaan masyarakat
Dari tahun ke tahun target Pendapatan Asli Desa mengalami kondisi kenaikan
berkala sebagai upaya peningkatan dan pemerataan pembangunan di seluruh
wilayah.
Permasalahan yang di hadapi dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun
Anggaran 2023 adalah :
1.
2.
3. [masalah2]
4. [masalah3]
5. [masalah4]
6. [masalah5]
7. [masalah6]
8. [masalah7]
9. [masalah8]
10. [masalah9]
Penyelesaian masalah yang dilakukan Pemerintah Desa yaitu :
1.
2.
3.
4.
5. [penyelesaian4]
6. [penyelesaian5]
7. [penyelesaian6]
8. [penyelesaian7]
9. [penyelesaian8]
10. [penyelesaian9]
BAB VIII
PENUTUP
Demikian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2023 yang dapat

kami sampaikan.
Sehubungan hal tersebut dalam rangka memperlancar pengolaan agenda Visi dan
Misi Desa , ada beberapa hal yang perlu dilakukan, antara lain :
1.
2.
3. [hal2]
4. [hal3]
5. [hal4]
6. [hal5]
7. [hal6]
8. [hal7]
9. [hal8]
10. [hal9]
Berbagai upaya terobosan yang progresif, kreatif dan inovatif dalam memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat akan terus dilakukan secara
berkesinambungan.
Selain hal tersebut kerjasama yang baik dan intens antara Pemerintah Desa
dengan seluruh stakeholders akan memberikan hasil maksimal terhadap kinerja
dan ekspektasi masyarakat.
Upaya upaya tersebut akan selalu kami kedepankan untuk menghindari distorsi
informasi yang berdampak pada penafsiran yang berbeda dalam menyelesaikan
agenda Pembangunan Desa yang telah diamanahkan.
Hormat kami,
KUWU
[NAMA_DESA]
LAMPIRAN - LAMPIRAN
1. LAPORAN REKAPITULASI JUMLAH PENDUDUK PADA AKHIR TAHUN
2. RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN dan BELANJA DESA [nama_desa]
TAHUN ANGGARAN 2023
3. RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN dan BELANJA DESA [nama_desa] TAHUN
2023
4. RINCIAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN dan BELANJA DESA
[nama_desa] TAHUN ANGGARAN 2023
5. RINCIAN REALISASI PERTANGGUNG JAWABAN ANGGARAN PENDAPATAN dan
BELANJA DESA [nama_desa] TAHUN ANGGARAN 2023
6. RENCANA KERJA PEMERINTAHAN DESA (RKP Desa) TAHUN 2023

LPPD

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

LPPD

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (LPPD)

AKHIR TAHUN ANGGARAN 2023

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2023 disampaikan kepada

1. Bapak selaku Bupati Cirebon beserta jajarannya yang senantiasa melakukan

A. TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN

Kemudian, Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan desa ditegaskan

"Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa" ini sebagai bentuk pelaporan

B. VISI dan MISI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA

C. STRATEGI dan ARAH KEBIJAKAN DESA

mendukung dalam upaya belanja bidang Pelaksanaan pembangunan desa dan

D. ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA

2. Penyelengara urusan Pemerintah Daerah yang diselengarakan oleh

E. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

2. PENGELOLAAN BELANJA DESA

1. Bidang Penyelenggaraan pemerintahan Rp. 0

F. PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

A. RENCANA DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG PEMERINTAHAN

A. RENCANA DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG PELAKSANAAN

A. RENCANA DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG PEMBINAAN

A. RENCANA DAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA BIDANG PEMBERDAYAAN

A. PERATURAN DESA TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

B. PERATURAN DESA TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN

C. PERATURAN DESA TENTANG REALISASI PERTANGGUNG JAWABAN

Peraturan Desa Nomor Tentang Realisasi Pertanggungjawaban Anggaran

Tingkat pencapaian maksimal target/sasaran yang diharapkan sebagai wujud dari

Demikian Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2023 yang dapat

Anda mungkin juga menyukai