html
Alur pemekaran Desa bagaimana cara pengusulannya. Terus apa syarat-syaratnya? dan poin apa
saja saja yang perlu disiapkan dalam menunjang bahwa Desa itu sudah bisa dimekarkan dari
Desa Induk. Pemekaran Desa memang tidak dilarang. "tapi tidak dengan sesuka hati".
Dalam UU Desa Nomor 6 tentang Desa, Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat melakukan penataan Desa.
Penataan yang diperintahkan UU Desa harus berdasarkan hasil evaluasi tingkat perkembangan
Pemerintahan Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Batas usia Desa induk paling sedikit 5 (lima) tahun terhitung sejak pembentukan;
Jumlah penduduk, (harus sesuai dengan jumlah yang ditetapkan dalam pasal 8 UU
Desa);
Wilayah kerja yang memiliki akses transportasi antarwilayah;
Sosial budaya yang dapat menciptakan kerukunan hidup bermasyarakat sesuai dengan
adat istiadat Desa;
Memiliki potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber
daya ekonomi pendukung;
Batas wilayah Desa yang dinyatakan dalam bentuk Peta Desa yang telah ditetapkan
dalam peraturan Bupati/Walikota;
Sarana dan prasarana bagi Pemerintahan Desa dan pelayanan publik; dan
Tersedianya dana operasional, penghasilan tetap, dan tunjangan lainnya bagi perangkat
Pemerintah Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pada prinsipnya pemekaran desa dibenarkan oleh UU. Selama alur pemekaran Desa harus
dilakukan sesuai dengan prosedur atau mekanisme yang tidak bertentangan dengan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Pembentukan Desa dilakukan melalui Desa persiapan. Desa persiapan merupakan bagian dari
wilayah Desa induk. Desa persiapan dapat ditingkatkan statusnya menjadi Desa dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 3 (tiga) tahun. Peningkatan status dilaksanakan berdasarkan hasil
evaluasi.
Sebagai implikasi dari pemberian kewenangan kepada daerah melalui Gubernur yang menjadi
wakil Pemerintah Pusat dapat melakukan pembinaan dan pengawasan baik berupa evaluasi dan
klarifikasi terhadap Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang telah disetujui bersama
DPRD. Evaluasi dan Klarifikasi dilakukan oleh Biro Hukum Seketariat Daerah Provinsi.
KOMITE PEMBENTUKAN DESA CILEUNYI KIDUL
Sifat : Penting
Perhihal : Pembentukan
Di
Tempat
Dengan hormat
Berdasarkan hasil musyawarah unsur masyarakat, dengan ini kami Komite pembentukan Desa
Cileunyi Kidul sebagai prakarsa dan wadah aspirasi masyarakat. Menyampaikan proposal
pembentukan desa Cileunyi Kidul, pemekaran dari Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi
Kabupaten Bandung.
Demikian kami sampaikan atas pengertian dan persetujuannya kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Ketua Sekretaris
Tembusan :
1. 1. PENDAHULUAN
Salah satu konsepsi untuk menjamin adanya bentuk pelayanan public (publics service )
adalah dengan semakin mendekatkan ruang-ruang pelayanan public dengan masyarkat. Saat ini
luas desa Cileunyi Wetan mencapai 767.075 ha dengan jumlah penduduk sekitar 25.597 orang,
menjadikan pelayanan public menjadi suatu hambatan dari populasi jiwa maupun dengan adanya
jarak yang begitu jauh antara domisili masyarakat dengan kantor desa.
1.2. PERMASALAHAN
Luasnya wilayah Desa dengan tingginya jumlah penduduk dapat mengakibatkan pelayanan
terhadap masyarakat tidak maksimal oleh pemerintah desa, sehingga tidak efisien serta
lambatnya birokrasi dalam mengantisifasi permasalahn yang timbul dalam pemenuhan tuntutan
masyarakat. Dengan kondisi yang demikian bisa mengakibatkan munculnya kerawanan dan
kecemburuan sosial dikalangan masyarkat.
1. Jumlah Penduduk per 4 Pebruari 2009, mencapai 25.597 orang, laki-laki 12.676 Orang
dan Perempuan 12.721 Orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK ) : 2892, dengan jumlah
penduduk yang cukup tinggi tidak memungkinkan publics service dapat berjalan dengan
baik.
2. Sarana dan prasarana sudah memenuhi syarat baik infrastruktur pemerintahan desa dan
sarana perhubungan, sehingga sudah memungkinkan untuk dimekarkan terbentuknya
Desa baru.
3. Untuk mempercepat proses pembangunan disegala bidang dan meningkatkan pelayanan
public serta mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
4. Bahwa Desa Cileunyi Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, sesuai situasi dan
kondisi dinamika masyarakatnya saat ini, baik ditinjau dari aspek geografi, demografi
dan kondisi sosial ekonomi, memungkinkan untuk dimekarkan.
Pasal 2 ayat ( 3 ) tentang pembentukan Desa merupakan pemekaran dari suatu desa
menjadi satu desa atau lebih
Pasal 2 ayat ( 4 ) pemekaran dari suatu desa menjadi dua desa atau lebih sebagai mana
dimaksud pada ayat ( 3 ) dapat dilakukan setelah mencapai paling sedikitnya 5 ( lima )
tahun penyelenggaraan pemerintahan desasi social budaya masyarkat setempat.
1. Bab II
Pasal 2 ayat ( 1 ) desa dibentuk atas prakarsa masyarkat dengan memperhatikan asal usul
desa dan kondisi social budaya masyarakat setempat.
Pasal 2 ayat ( 2 ) pembentukan desa sebagai mana dimaksud pada ayat 1 harus memenuhi
syarat :
1. Jumlah penduduk
2. Luas Wilayah
3. Bagian wilayah kerja
4. Prangkat
5. Sarana dan Prasarana Pemerintah
Pasal 2 ayat ( 3 ) pembentuk desa sebagai mana dimaksud pada ayat 1 dapat berupa
pengabungan beberapa desa, atau bagian desa yang baersandingan, atau pemekaran dari
satu desa menjadi dua desa atau lebih, atau pembentukan desa diluar desa yang telah ada.
Pasal 2 ayat ( 4 ) pemekaran dari suatu desa menjadi dua desa atau lebih sebagai mana
dimaksud pada ayat ( 3 ) dapat dilakukan setelah mencapai paling sedikit 5 ( lima ) tahun
penyelenggaraan pemerintahan desa.
1. Peraturan Menteri Dalam Negri No. 28 Tahun 2006, tentang PEMBENTUKAN,
PENGHAPUSAN PENGABUNGAN DESA DAN PERUBAHAN STATUS DESA
MENJADI KELURAHAN.
1. Bab I
1. Bab II
TUJUAN PEMBENTUKAN
SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN
Pasal 3,
1. Jumlah penduduk wilayah Jawa dan Bali paling sedikit 1.500 Jiwa atau 300 KK
2. Luas wilayah dapat dijangkau dalam meningkatkan pelayanan dan pembinaan
masyarakat.
3. Wilayah kerja memiliki jaringan perhubungan atau komunikasi antar dusun
4. Dan lain lain
Pasal 4, Desa dibentuk atas prakarsa masyarkat dengan memperhatikan asal usul desa,
adap istiadat serta kondisi sosial budaya masyarakat setempat. Pembentukan desa
sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dapat dilakukan setelah mencapai usia
penyelenggaraan pemerintahan desa paling sedikit 5 ( lima ) tahun.
Pasal 5, Tata cara pembentukan desa :
III. TUJUAN
1. Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 Bab II
Pasal 2 Yaitu Pembentukan Desa bertujuan untuk meningkatkan Pelayanan public guna
mempercepat terwujudnya Kesejahtraan masyarakat.
2. Didasarkan pada Aspirasi Masyarakat dengan maksud untuk menigkatkan kemampuan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan pelayanan terhadap Masyarakat serta untuk
menumbuhkan peran serta masyarakat dalam Pembangunan Desa, sehingga dapat
mempercepat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
IV. DATA DESA .
Bahan ini Merupakan sebuah Rancangan,hal ini masih memungkinkan untuk berubah tergantung
dari hasil Musyawarah.
Demikian Proposal ini kami ajukan sebagai Representasi dari aspirasi Masyarakat,
untuk dapat segera di Realisasikan.
Ketua Sekretaris