1. Sebelum khutbah Jumat dimulai, terlebih dulu Bilal Sholat Jumat /muraqqi
menghadap kiblat, kemudian mengumandangkan adzan pertama. Adzan pertama
disarankan dengan suara yang lebih panjang untuk menandakan bahwa waktu Shalat
Jumat sudah tiba.
3. Setelah Shalat Sunnah selesai, Bilal Jumat berdiri di depan mimbar menghadap
jama’ah sambil membawa tongkat, kemudian mengantarkan khatib naik mimbar
dengan membaca kalimat dibawah ini :
Artinya: "Wahai golongan kaum Muslim dan kaum mukmin, semoga Allah selalu
memberikan rahmat-Nya kepada kamu sekalian. Diriwayatkan dari sahabat Abu
Huraiarah RA, bahwasanya Rasulullah bersabda: ‘Ketika kamu berkata 'ansit'
kepada temanmu pada hari Jumat (sholat Jumat), sedangkan khatib sedang
berkhutbah, maka kamu telah melakukan hal yang sia-sia. Barang siapa yang
melakukan hal sia-sia, maka tidak ada Jumat baginya, maka perhatikan, kebaikan
dan taatilah, semoga Allah memberikan kepada kamu sekalian.'"
4. Setelah bilal selesai membaca kalimat di atas, kemudian Bilal Sholat Jumat
memberikan tongkat kepada khatib, dan ketika khatib naik ke atas mimbar Bilal
membaca shalawat dan doa seperti di bawah ini :
يعنَا َو َموْ الَنَا ُم َح َّم ٍد َو َسلِّ ْم َ اللَّ ٰـهُ َّم، ×٢ صلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد
ِ ِصلِّ َعلَى َسيِّ ِدنَا َو َحبِيبِنَا َو َشف َ اللَّ ٰـهُ َّم
َب َرسُو ِل هللاِ َأجْ َم ِعين ِ ض َي هللاُ تَبَا َركَ َوتَ َعالَى ع َْن َسا َدتِنَا َأصْ َحا
ِ َو َر
(Allohumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad 2x, Allohumma sholli ‘ala sayyidina
wa habibinaa wa syafi’iina wa maulanaa Muhammadin wa sallim wa rodliyallohu
tabaaroka wa ta’ala ‘an saadatinaa ashaabi rosuulillahi ajma’in)
5. Kemudian setelah khatib berada di atas mimbar, Bilal sholat Jumat menghadap
kiblat dan membaca doa sebagai berikut:
َ َو ْاِإل ي َم اللَّ ٰـهُ َّم قَ ِّو ْاِإل ْسالَ َم،آل َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد
،ان ِ صلِّ َو َسلِّ ْم َعلَى َسيِّ ِدنَا َو َم ْوالَنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى َ اللَّ ٰـهُ َّم
َوا ْنصُرْ هُ ْم َعلَى،ت ِ اَْألحْ يَا ِء ِم ْنهُ ْم َواَْأل ْم َوا،ت ِ ين َو ْال ُمْؤ ِمنَا
َ ِ َو ْال ُمْؤ ِمن،ت ِ ين َو ْال ُم ْسلِ َما
َ ِم َن ْال ُم ْسلِ ِم
ِ ك يآَأرْ َح َم الر
ََّاح ِمين َ ِ بِ َرحْ َمت،ين ِ َّ يَا َخ ْي َر الن،ك بِ ْال َخي ِْر
َ اص ِر َ اختِ ْم لَنَا ِم ْنْ ِّين َرب َ ُم َعانِ ِد
(Allohumma sholli wa sallim ‘ala sayyidina wa maulana muhammadin wa ‘ala aali
sayyidina Muhammad, Allohumma qowwil islaam wal iiman, minal muslimiina wal
muslimaat, wal mu’miniina wal muslimaat, al ahya i minhum wal amwaat,
wanshurhum ‘ala mu’aniddiin robbikhtim lanaa minka bilkhoir, yaa
khoironnaashiriin, birohmatika yaa arhamarroohimiin)
6. Kemudian khatib memberi salam dan kemudian duduk. Setelah khatib memberi
salam, petugas Bilal shalat Jumat mengumandangkan adzan kedua, adzan kedua ini
nadanya tidak sepanjang adzan pertama.
7. Setelah adzan selesai, khatib berdiri untuk berkhutbah. Saat khatib duduk
diantara dua khutbah, petugas Bilal membaca sholawat, sholawat yang umum
digunakan adalah seperti ini :