TINGKAT KECAMATAN
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
1. AMANUBAN SELATAN Johanis Benu, SE., M.Si A. B. Banamtuan, ST Sofia M. Lay,S.Ak Bupati TTS
1 I 2. BATU PUTIH George Ch. Tapatab, ST
3. KUALIN Yeremias T. Dapa, SP
4. KOLBANO
2 1. AMANATUN SELATAN drh. M.J.K. Banunaek, MP Y. Penpada, A.Md Armiyati G. Wakil Bupati TTS
II 2. NUNKOLO Yorim M. A. Bien, SE Pellondou,S.Ip
3. KIE
4. NOEBANA
3 1. AMANATUN UTARA Kornelis M.K. Timo, S.Si J. Z. Rea, S.Kom Novanty A. Lena, SE Sekretaris Daerah Kab. TTS
III 2. KOKBAUN Victor Ronald Pong, ST
3. POLEN
4. OENINO
1. AMANUBAN TIMUR Pieter J. Nubatonis, ST Ndia Toli Vali Menno, SE Ndia T. V. Menno, SE Staf Ahli Bupati
4 IV 2. FATUKOPA Oktoviana E. Ngora, ST Bidang Kesra Kab. TTS
3. FAUTMOLO
4. AMANUBAN TENGAH
1. AMANUBAN BARAT Evy Maria Ati, S.Si, M.Eng A. J. Hayer, ST Jemi Taosu, A.Md Staf Ahli Bupati
5 V 2. KUATNANA Bidang Ekonomi dan
3. NOEBEBA Pembangunan Setda Kab. TTS
4. KUANFATU
1. BOKING Jahja M. O. Boimau, A.Md Yufra A. Babys J. D. E. Seran, S.Si Asisten Administrasi Sekda
2. SANTIAN Judith D. E. Seran, S.Si Agnes L. S. Fobia, S.Sos, M.Si
6 VI 3. TOIANAS
4. KOTOLIN
1. MOLLO BARAT Seprianus M.O Payon,SH Umbu Wohangara Jonatan S. E. Asisten Perekonomian dan
7 VII 2. MOLLO SELATAN Stefanus A. M. Toto Benufinit Pembangunan Sekda Kab. TTS
3. MOLLO TENGAH Drs. Semuel Fallo,M.Si
4. KOTA SOE
1. MOLLO UTARA Yohanis A. Manu, S.Sos F. D. Kuman, S. Sos Rosalina Laos Asisten Pemerintahan Sekda
8 VIII 2. FATUMNASI Marlen I.A Nomleni, S.St Kab. TTS
3. TOBU Deny Nubatonis,S.Sos.,M.Si
4. NUNBENA
JADWAL MUSRENBANG RKPD
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN
TINGKAT KECAMATAN
13.30 – 16.00 AMANUBAN AMANATUN AMANATUN AMANUBAN AMANUBAN BOKING MOLLO BARAT MOLLO UTARA
SELATAN SELATAN UTARA TIMUR BARAT
2 SELASA,
31 JANUARI 08.00 – 08.30 REGISTRASI
08.30 – 11.30 BATU PUTIH NUNKOLO KOKBAUN FATUKOPA KUATNANA SANTIAN MOLLO SELATAN FATUMNASI
12.30 – 14.30 KUALIN KIE POLEN FAUTMOLO NOEBEBA TOIANAS MOLLO TENGAH TOBU
3 RABU,
08.00 – 08.30 REGISTRASI
1 PEBRUARI
08.30 – 11.30 KOLBANO NOEBANA OENINO AMANUBAN KUANFATU KOTOLIN KOTA SOE NUNBENA
TENGAH
I PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan
Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa Perencanaan
Pembangunan merupakan satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan
dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang
dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di tingkat
Pusat dan Daerah. Dalam Undang-Undang ini disebutkan tujuan
Perencanaan Pembangunan dilakukan untuk mendukung koordinasi
antar pelaku pembangunan, menjamin terciptanya integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu,
antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah, menjamin
keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, dan pengawasan, mengoptimalkan partisipasi masyarakat,
dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dalam Undang-Undang ini mencakup 5 (lima)
pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu politik,
teknokratik, partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-
up).
Untuk mendukung perencanaan pembangunan sesuai amanat UU
Nomor 25 Tahun 2004, salah satu pendekatan yang dilakukan adalah
menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) yang merupakan forum antar pelaku dalam rangka
menyusun rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan
daerah. Hal ini sejalan dengan amanat dalam Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah,
khususnya pada Lampiran D.2.5.-D.2.7. tentang pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten di Kecamatan, dilaksanakan
sebagai bahan masukan dalam penyusunan rancangan Rencana Kerja
Perangkat Daerah (Renja PD) dalam tahapan penyusunan RKPD tahun
2024.
Kegiatan musrenbang merupakan hasil perencanaan melalui
pendekatan top down-bottom up planning yang pelaksanaannya dimulai
dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten / Kota, Provinsi, dan Nasional
sehingga dalam penyusunan RKPD Tahun 2024 Musrenbang secara
berjenjang harus segera dilaksanakan sesuai dengan tata kelola yang
telah ditentukan sebagai forum untuk mempertemukan para pemangku
kepentingan guna membahas berbagai permasalahan dan program
kegiatan pembangunan prioritas yang akan diusulkan pada tahun
perencanaan.
Selain itu Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014
tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa, telah
mengamanatkan adanya penyempurnaan sistem perencanaan dan
penganggaran nasional untuk menyusun rencana pembangunan yang
bersifat integrasi yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan
pemerintah.
Musrenbang RKPD Kabupaten di Kecamatan merupakan bentuk
nyata pendekatan partisipatif sebagai salah satu syarat mutlak
pendekatan perencanaan pembangunan, sehingga perencanaan yang
disusun mencerminkan kondisi riil yang ada di masyarakat. Dalam
pelaksanaan Musrenbang Kecamatan untuk tahun 2024 telah
menggunakan aplikasi SIPD, sesuai ketentuan pasal 3 ayat 1 Peraturan
Menteri dalam Negeri Nomor 70 tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah (SIPD) bahwa setiap data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah harus dikelola dalam data dan
informasi perencanaan pembangunan daerah berbasis elektronik. Hal ini
juga sesuai dengan ketentunan pasal 274 Undang-Undang Nomor 23
tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan bahwa
perencanaan pembangunan daerah didasarkan pada data dan informasi
yang dikelola dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Atas dasar pertimbangan diatas, diharapkan adanya sentralisasi
dan obyektifitas seluruh produk usulan program pembangunan yang
harus dihasilkan melalui Musrenbang.
II DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 4, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6757);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2017 Tentang
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan evaluasi
pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan
daerah tentang RPJPD dan RPJMD, serta tata cara perubahan
RPJPD, RPJMD, dan RKPD (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan
dan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia tahun 2019
Nomor 1447);
7. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 10 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Timor Tengah
Selatan Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten Timor
Tengah Selatan Tahun 2012 Nomor 10);
8 Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 46 Tahun
2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2005-2025 Lembaran
Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2009 Nomor 46,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Nomor 46);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 1 Tahun
2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2019-2024 (Lembaran
Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2019 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Nomor 1), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 1 Tahun 2022 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2019-
2024 (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun
2022 Nomor 1);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 8 Tahun
2020 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Timor Tengah Selatan Tahun 2020 Nomor 8, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 6);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan Nomor 8 Tahun
2022 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2023 (Lembaran Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Tahun 2022 Nomor 8);
12. Peraturan Bupati Timor Tengah Selatan Nomor 41 Tahun 2022
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2023 (Berita Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Tahun 2022 Nomor 4).
3. TEMPAT PELAKSANAAN
Tempat Pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Timor Tengah
Selatan di Kecamatan adalah Aula Kantor Camat atau pada lokasi
yang memiliki jaringan yang stabil.
IV. TUJUAN PELAKSANAAN MUSRENBANG RKPD
Adapun Tujuan pelaksanaan Musrenbang RKPD Kabupaten Timor Tengah
Selatan di Kecamatan adalah :
1. Membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan
desa/kelurahan yang menjadi kegiatan prioritas pembangunan di
wilayah kecamatan yang bersangkutan;
2. Membahas dan menyepakati kegiatan prioritas pembangunan di
wilayah kecamatan yang belum tercakup dalam prioritas kegiatan
pembangunan desa/kelurahan;
3. Menyepakati pengelompokan kegiatan prioritas pembangunan
diwilayah kecamatan berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat
Daerah Kabupaten.
XI PENUTUP
Demikian Petunjuk Teknis pelaksanaan Musrenbang RKPD
Kabupaten Timor Tengah Selatan di Kecamatan Tahun 2024 ini dibuat
untuk digunakan dalam pelaksanaannya.