Strategi Umum:
1. Menurunkan angka kemiskinan;
2. Mengoptimalkan potensi sektor pariwisata;
3. Memperkuat daya dukung lingkungan hidup.
Bahwa Pendapatan Daerah Kab. Malang Tahun 2020 mencapai 4,129 Triliun
dengan Belanja Daerah sebesar 4,402 Triliun. Sehingga posisi anggaran
mengalami defisit sebesar 272,60 Milyar rupiah yang dibiayai oleh Pembiayaan
Netto yaitu dari Penerimaan Pembiayaan yang bersumber dari Sisa Lebih
Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA)
Pendapatan Daerah Kab. Malang Tahun 2020 mencapai 4,129 Triliun, dengan
komposisi terdiri dari PAD sebesar 715,98 Milyar atau 17,34%, Dana Perimbangan
sebesar 2,498 Triliun atau 60,50%, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
sebesar 915,30 Milyar atau 22,16%
20,07
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang
dipisahkan
70,06%
268,00 Milyar
29,28% Dana Bagi Hasil
Pajak dan daerah lainnya
197,68 Milyar
21,60% Hibah
66,14 Milyar
7,23% Dana Penyesuaian
dan Otonomi Khusus
Dari total Belanja Daerah sebesar 4,402 Triliun, dialokasikan sebesar 54,68% atau 2,407
Triliun untuk Belanja Tidak Langsung, dan sebesar 45,32% atau 1,995 Triliun untuk Belanja
Langsung
Belanja Pegawai
337,10 M
Belanja Modal 16.90 %
665,64 M
33,36 %
1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA) 236,60 82,55
II. Pengurangan
a. DAU Tambahan : 38,565
- Bantuan Pendanaan Kelurahan 4,392
- Penggajian P3K 34,173
b. DBH yang bersifat earmarked : -
c. ADD : 193,249
Jumlah 231,813