Anda di halaman 1dari 2

KIDUNG SIDANG PEMECAHAN ROTI 1.

Sa-at ku ta-tap me-ja-Mu, tan-da me-nak-jub-kan; Sa-tu ro-ti, sa-tu ca-wan,


Minggu, 08 Januari 2023 se-suai per-ke-nan-Nya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------ 2. Roti tanda pangan hayat, makanan surgawi, Lewat wafat, Kau beri-ku, mengecap
1. Kidung No. 144 : Memuji Tuhan - Keelokan-Nya limpah-M.
1. Da-ri ma-na ku ki-sah-kan, s'ga-la bah'gia yang Dia b'ri-kan? Le-pas do-sa tak 3. Cawan, ba-gian nan ilahi, darah-Mu genapkan, Kami t'rima cawan berkat, nikmati
ter-ta-wan, sing-kir-kan maut, ja-di ka-wan; ba-gai-ma-na ku b'ri hor-mat, junjung s'gala-Nya.
Tu-han ba-ru te-pat?
4. Roti ini kami makan, Kaulah roti hayat, Demi kasih mengenang-Mu, kenyang
2. Rawatan dan asuhan-Mu, mana mungkin ku kisahkan? Anak dosa harus musnah, mengecap-Mu.
tapi Bapa beri berkat! Ku ta'u dosa t'lah terhapus, kini ku nikmati surga. 5. Cawan ini kami minum, nikmat berkat Allah, Dengan ri-ang mengenang-
3. Hatiku p'nuh dengan Kristus, dan segala k'limpahan-Nya; Dia-lah judul Mu,hingga kami t'rangkat.
nya-nyi-an-ku, Dia-lah P'nolong yang ku cinta; Dia-lah Raja yang teragung, yang 6. Makan roti, minum cawan, b'ritakan wafat-Mu, Saksikan Kau hayat kami, nikmat
s'lalu ku puja sembah. t'rus tal henti.
4. Lebih indah, lebih kudus, daripada se-mua makhluk; Kasih, kur-nia, s'mua 7. Hari itu kami nanti, pesta bersama-Mu, Nikmati-Mu kian berlebih, kekal
pada-Mu, dosaku s'mua Kau yang tanggung; Kaulah patut t'rima puji, ku sembah menyembah-Mu.
Kau dengan bakti!

2. Kidung No. 080 : Memuji Tuhan - Penderitaan-Nya 4. Kidung No. 012 : Menyembah Bapa - Keagungan-Nya (WL, Rm. 9:5)

1. Ku sembah-lah Raja hidup, ba-gi-Mu s'mua mu-lia; Ku lu-pa-kah 'kan bi-lur-Mu? 1. Ku meninjau alam ciptaan Al-lah; langit, bumi, dan se-mua i-si-nya, pusparagam,
Pimpin ke Gol-go-ta. sungguh indah dan megah; nyatakan kua-sa-Mu tak terhingga.

Koor: Ku lu-pa-kah Get-se-ma-ni? Tak ta'ukah ha-ti-Mu g'li-sah? Koor: Ha-ti-ku, roh-ku pu-ji-lah se-g'ra. Dikau a-jaib! Di-kau a-gung!
Lu-pa-kah ka-sih-Mu ting-gi? Pim-pin ke Gol-go-ta. Suara pu-jian sampai se-la-ma-nya. Di-kau a-jaib! Di-kau a-gung!
2. Di manakah Kau dikubur, biar ku dapat zia-rah; Di manakah m'laikat jaga? 2. Saat 'ngecap kur-nia a-jaib nan megah, terkenang Dikau utus Sang Putra.
Waktu Kau tertidur. Mati, bangkit, lahir cip-ta-an baru; menyatakan hayat-Mu sepenuh.
3. Kini ku mau tiru Ma-ria, pada-Mu bersembah; Dapatkan kubur yang hampa,
3. Dalam sidang nikmat berkat sekutu, 'nampak S'rani pernuhlah hayat-Mu.
pimpin ke Golgota.
Dibangunkan menjadi istana-Mu, k'limpahan-Mu ternyata seluruh.
4. Ku persembahkan hidupku, pikul salib buat-Mu; Cawan pahit ku mau minum,
sep'ri Kau bagiku. 4. Sa-at tiba, harapanku terpenuh, ku berba-gian Yerusalem Baru. Usang sirna,
se-mu-a jadi baru, genap nyata segala ada-Mu.
5. Kau mau tolong se-mua orang, biar ku pun begitu; Mohon Kau basuh mulutku,
kisahkan Golgota. RINGKASAN FKKP ITERO – MINGGU 8
3. Kidung No. 179 : Memuji Tuhan - Mengingat Dia
Mengambil Jalan Setapak yang Ditetapkan Allah bagi Gereja -- Jalan subyektif membuka pintu di dalam batin kita agar kita ditransformasi dan dibangun
Filadelfia --menurut Pemulihan Tuhan yang Terkini dan Ultima untuk menjadi rumah Allah sebagai pilar dengan nama Allah, nama Yerusalem Baru, dan
nama Tuhan yang baru. Para pemenang di Filadelfia juga lebih banyak perhatian kepada
Membawa Kita ke dalam satu Kebangunan yang Baru untuk hayat daripada pekerjaan dan mereka tidak menyangkal nama Tuhan.
Mengalihkan Zaman
Karakteristik para pemenang di Filadelfia adalah kasih persaudaraan mereka.
Pembacaan Alkitab: Why. 3:7-22 Kasih unggul di antara mereka sehingga mereka menggembalakan orang menurut Allah
------------------------------------------------------------------------------------------------------ (1 Petrus. 5:2) melalui mengasuh mereka dengan hadirat Allah yang menggembirakan
dan merawat mereka dengan ajaran sehat ekonomi Allah. Pemulihan Tuhan dengan
Kita perlu melihat, memperhidupkan, dan mempraktikkan “kebenaran saat ini,” Filadelfia adalah pemulihan dalam kualitas, pemulihan dari substansi sebermula gereja,
kebenaran yang “terkini,” untuk mengubah zaman dan membawa Kristus datang substansi batini Allah, yang adalah kasih (1 Yoh. 4:8). Berdiri di atas tumpuan keesaan
kembali. Kita perlu mendengarkan apa yang Roh itu katakan kepada gereja-gereja, suara yang sejati, tumpuan gereja, adalah memilih untuk mengasihi semua saudara. Pemulihan
Allah pada saat ini. Semua kebenaran ada di dalam Alkitab, tetapi karena kebodohan, Tuhan adalah pemulihan mengasihi Tuhan Yesus. Para pemenang di Filadelfia berdiri di
ketidaksetiaan, pengabaian, ketidaktaatan, dan kemerosotan manusia, banyak kebenaran atas tumpuan keesaan yang sejati dan menjaga diri mereka di dalam kasih Allah untuk
yang terhilang dan tersembunyi dari manusia. Kebenaran saat ini dari pemulihan Tuhan mengasihi Tuhan dan mengasihi semua saudara. Para pemenang di Filadelfia memegang
yang terkini dan ultima adalah untuk membawa kita ke dalam satu kebangunan baru firman Tuhan dalam ministri Perjanjian Baru-Nya yang unik, yang membawa mereka ke
untuk mengalihkan zaman melalui kita memilih untuk mengambil jalan Filadelfia. dalam apresiasi, kasih, dan kenikmatan yang sejati dari persona Tuhan Yesus Kristus
Hanya gereja yang dipulihkan, gereja kasih persaudaraan, yang ditandai oleh gereja di sendiri yang mustika sebagai hayat dan segala sesuatu mereka. Untuk meministrikan
Filadelfia, yang dapat menggenapkan tujuan kekal Allah dan memuaskan hasrat hati- hayat kepada orang lain dan memelihara kemenangan kita bagi pembangunan gereja,
Nya. kita harus memiliki kehidupan yang dibangunkan dan jerih lelah dalam penggembalaan
Karakteristik dari para pemenang di Filadelfia adalah kedambaan mereka untuk yang mengalir keluar dari kasih kita bagi Tuhan dan bagi para saudara.
mencapai puncak tertinggi dari wahyu ilahi ekonomi Allah—puncak tertinggi ini adalah Agar terus berada di jalan Filadelfia, kita harus diselamatkan dari jalan
Allah menjadi manusia untuk menjadikan manusia Allah dalam hayat dan dalam sifat Laodikia, yang adalah Filadelfia yang merosot dan menyimpang. Laodikia masih
tetapi tidak dalam ke-Allahan agar Tubuh Kristus bisa dihasilkan, mempelai perempuan mengingat sejarahnya tetapi telah kehilangan kehidupannya yang lama. Kita harus
dapat dipersiapkan, dan Yerusalem Baru bisa dirampungkan. Walaupun gereja-gereja di selalu ingat bahwa yang penting adalah hadirat Allah saat ini. Laodikia berarti mengenal
Asia, secara umum, telah berpaling dari ministri Rasul Paulus, ada satu gereja yang unik segalanya tetapi pada realitasnya tidak bergairah sama sekali. Secara nama ia memiliki
dan sangat dipuji oleh Tuhan—gereja di Filadelfia. Tuhan sangat memuji mereka dan segalanya, tetapi ia tidak bisa mengorbankan hayatnya untuk apa pun. Ia mengingat
bahkan mengapresiasi mereka karena mereka memegang firman-Nya yang berarti kemuliaannya yang lalu tetapi melupakan kondisi saat ini di hadapan Allah.
mereka tidak berpaling dari firman ajaran sehat Rasul Paulus tentang ekonomi Allah, Sebelumnya, ia adalah Filadelfia, tetapi hari ini ia adalah Laodikia, penuh dengan suam-
puncak tertinggi dari wahyu ilahi. suam kuku dan kesombongan rohani. Jika kita ini terus berada di jalan Filadelfia, kita
Karakteristik para pemenang di Filadelfia adalah mereka berusaha untuk masuk perlu merendahkan diri kita di hadapan Allah dan membayar harga untuk mendapatkan
ke dalam kehidupan manusia-Allah melalui menikmati kekayaan Kristus sebagai lebih banyak Allah Tritunggal sebagai emas, pakaian putih, dan salep mata. Kemudian
mustika di dalam mereka. Untuk menikmati kekayaan Allah di dalam Kristus sebagai kita bisa menjadi esa dengan Tuhan sebagai Pemenang yang memimpin di dalam kita
mustika, kita perlu tetap menjamah Tuhan, tinggal dalam kontak dengan Tuhan menurut untuk duduk bersama Dia di atas takhta-Nya dalam Kerajaan Seribu Tahun.
perasaan hayat dan melatih diri kita untuk menjadi miskin di dalam roh dan murni
dalam hati. Untuk menikmati kekayaan Allah di dalam Kristus sebagai mustika, kita
perlu menggunakan “kunci” menyangkal diri, memikul salib, dan kehilangan hayat jiwa.
Tuhan menggunakan kunci Daud untuk membuka pintu bagi penyebaran pemulihan-
Nya itu objektif bagi kita, tetapi Kristus juga menggunakan kunci Daud untuk secara

Anda mungkin juga menyukai