I. PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini SMA Negeri 1 Dayeuhluhur sebagai salah satu stakeholder dalam pendidikan
terutama mempersiapkan dan membina generasi penerus bangsa, bertekad untuk mewujudkan visi
sekolah yaitu beriman, bertaqwa, berkualitas, berbudaya, Unggul dan cinta lingkungan. Hal ini akan
terwujud jika seseorang secara sadar mengembangkan pola berpikir dan daya berkreasi sesuai
kemampuan melalui pembentukan fisik, mental, dan karakter untuk menjadi manusia pembangunan
yang beriman, ber-Pancasila, dan bertanggungjawab.
Peserta didik SMA Negeri 1 Dayeuhluhur diharapkan dapat menerima pendidikan dan
mengembangkan IPTEK baik di dalam atau di luar kelas sesuai program sekolah dengan memperoleh
bimbingan baik material maupun spiritual melalui jalur pendidikan umum dan agama yang didukung
oleh sarana prasarana yang memadai sesuai ketentuan pembelajaran.
Oleh karena itu, SMA Negeri 1 Dayeuhluhur memandang perlu adanya seperangkat aturan dan
kebijakan yang dapat mencerminkan kehidupan peserta didik secara nyata.
Berdasarkan pada hal-hal tersebut, disusunlah tata tertib peserta didik sebagai berikut:
4. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
4.1. Setiap peserta didik Kelas X wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.
4.2. Peserta didik kelas X diperbolehkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pilihan maksimal 2
(dua) jenis sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
4.3. Peserta didik Kelas XI diperbolehkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler maksimal 3 (tiga)
jenis.
4.4. Peserta didik Kelas XII tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
4.5. Jenis kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah, sebagai berikut:
4.5.1. Pramuka 4.5.10. Bola Basket
4.5.2. Kerohanian Agama Islam 4.5.11. Catur
4.5.3. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) 4.5.12. Tenis Meja
4.5.4. Palang Merah Remaja (PMR) 4.5.13. Pencak Silat
4.5.5. Patroli Keamananan Sekolah (PKS) 4.5.14. Atletik
4.5.6. Pecinta Alam (PA) 4.5.15. Seni Musik
4.5.7. Bulu Tangkis 4.5.16. Paduan Suara
4.5.8. Sepak Bola 4.5.17. Seni Tradisional
4.5.9. Bola Voli Degung
III. PEMBINAAN
Pembinaan bagi peserta didik yang melanggar tata tertib dan keamanan sekolah dilaksanakan secara
berjenjang, berupa:
1. Peserta didik bersangkutan akan mendapat pembinaan oleh koordinator tim TPKS.
2. Peserta didik bersangkutan akan mendapat pembinaan dari wali kelas.
3. Wali kelas melakukan referal ke BK
4. Peserta didik bersangkutan akan mendapat pembinaan dari kesiswaan
5. Peserta didik bersangkutan akan mendapat pembinaan dari Kepala Sekolah
6. Peserta didik bersangkutan membuat surat pernyataan yang akan ditandatangani oleh orang tua/wali
murid di rumah.
7. Peserta didik bersangkutan membuat surat pernyataan didampingi oleh orang tua/wali murid di
sekolah.
8. Peserta didik mengundurkan diri dari sekolah
IV. PENUTUP
1. Implementasi penegakan tata tertib terhadap peserta didik dilaksanakan oleh Tim Pembinaan
Ketertiban Sekolah (TPKS)
2. Pihak-pihak/stakeholder yang terkait untuk bertanggung jawab dalam pelaksanaan tata tertib ini.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.