Unsu-unsur pada
fungsi kuadrat Jl. Membuat Grafik
Fungsi Kuadrat
1
A. FUNGSI KUADRAT
Fungsi kuadrat memiliki bentuk umum y ax 2 bx c . Dari bentuk aljabar tersebut dapat
diilustrasikan sebagi bentuk lintasan lengkung atau parabola dengan karakteristik sebagai berikut.
Jika,
1. a > 0, maka parabola terbuka ke atas
2. a < 0, maka parabola terbuka ke bawah
3. c > 0, memotong sumbu Y di diatas
4. c < 0, memotong sumbu Y di diatas
5. D < 0, maka parabola tidak memotong
maupun menyinggung sumbu X
6. D = 0, maka parabola menyinggung
sumbu X
7. D > 0, maka parabola memotong
sumbu X di dua titik
8. D = b2 – 4ac
b
9. Sumbu simetri xp
2a
D
10. Nilai Maksimum/Minimum y
4a
Memotong sumbu X
3 Titik Bebas Titik Puncak (xp, yp)
di 2 titik (x1,y1), (x2,y2) dan
(x1,y1), (x2,y2) dan (x3,y3) & titik lain (x,y)
titik lain (x,y)
f(x) = ax2 + bx + c
2
D. KEDUDUKAN GARIS TERHADAP KURVA PARABOLA
X X X
0 0 0
h h h
g memotong h di dua titik g menyinggung h g tidak memotong dan tidak
D>0 menyingggung h
D=0 D<0
TEOREMA
Dimisalkan garis g : y = mx + n dan parabola h : y = ax2 + bx + c.
Apabila persamaan garis g disubstitusikan ke persamaan parabola h, maka akan diperoleh sebuah
persamaan kuadrat baru yaitu:
yh = yg
ax2 + bx + c = mx + n
ax2 + bx – mx+ c – n = 0
ax2 + (b – m)x + (c – n) = 0………….Persamaan kuadrat baru
Determinan dari persamaan kuadrat baru tersebut adalah:
D = (b – m)2 – 4a(c – n)
Dengan melihat nilai deskriminan persamaan kuadrat baru tersebut akan dapat diketahui kedudukan garis
g terhadap parabola h tanpa harus digambar grafiknya terlebih dahulu yaitu:
1. Jika D > 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar real, sehingga garis g memotong parabola
h di dua titik berlainan
2. Jika D = 0, maka persamaan kuadrat memiliki dua akar yang kembar, sehingga garis g
menyinggung parabola h
Jika D < 0, maka persamaan kuadrat tidak memiliki akar real, sehingga garis g tidak memotong ataupun
menyinggung parabola h.