Anda di halaman 1dari 6

Analisis Usaha Tambak di Desa Tani Baru Kab. Kutai Kartanegara, Lailan H. Effendy, dkk.

ANALISIS USAHA TAMBAK DI TANJUNG AJU DESA TANI BARU


KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Analysis of Pond Aquaculture Enterprise in Tanjung Aju of Tani Baru Village


Anggana District Kutai Kartanegara Regency

Lailan Horiah Effendy1), Dayang D. Fidhiani2) dan Heru Susilo2)

1)
Mahasiswa Jur. Sosial Ekonomi Perikanan, Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNMUL
2)
Staf Pengajar Jur. Sosial Ekonomi Perikanan, Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNMUL
E-mail: lailan_he@yahoo.co.id

ABSTRACT

This research aims to determine the cost, revenue and profit of the pond enterprise in Tanjung Aju of
Tani Baru Village in Anggana District.The results showed that cost of the enterprise was calculated for
Rp 562.653.500,00 per year or an average of Rp 38,803,690 per year per respondent. In addition, the
revenue received from the enterprise was accounted for Rp 1.476.021.000,00 per year or an average
of Rp 101.794.552,00 per year per respondent. It can be concluded that pond farming in the study
location was beneficial as their total revenue was bigger than total cost and the farming enterprise is
suggested to be continued.
Keywords: pond aquaculture, enterprise, Anggana District, Kutai Kartanegara Regency

PENDAHULUAN

Kecamatan Anggana merupakan satu diantara kecamatan yang berada di wilayah

Kabupaten Kutai Kartanegara dengan luas 1.798,80 km2, Kecamatan Anggana memiliki

potensi produksi perikanan pada tahun 2008 sebesar 6.849 ton yang disuplai dari produksi

tangkapan nelayan dari desa Sungai Mariam, Anggana, Handil Terusan, Kutai Lama, Muara

Pantuan, Sepatin, Sidomulyo, dan Tani Baru (Badan Pusat Statistik, 2008).

Tani Baru adalah salah satu desa di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai

Kartanegara, Kalimantan Timur.di Desa Tani Baru memiliki beberapa Rukun Tetangga (RT),

dan salah satunya adalah RT 11 biasa digelari dengan nama Tanjung Aju. Tanjung Aju

merupakan salah satu diantara perkampungan pesisir yang berada di Kecamatan Anggana

yang merupakan bagian dari Kabupaten Kutai Kartanegara. Salah satu penghasilan

masyarakat ini adalah Udang Windu (Penaeus monodon), Udang Bintik

19 JPPA 2014, Volume 1 Nomor 2 Hal 19-24


Analisis Usaha Tambak di Desa Tani Baru Kab. Kutai Kartanegara, Lailan H. Effendy, dkk.

(Metapenaeus brevicoornis), dan Ikan Bandeng (Chanos chanos). Selain itu masyarakat

setempat memanfaatkan perairan sekitar dengan usaha penangkapan.

Budidaya udang dan ikan memerlukan investasi yang cukup besar, terutama

budidaya udang sehingga perlu diadakan suatu analisis usaha yang bertujuan untuk

mengetahui apakah usaha ini menguntungkan atau tidak. Jika usaha menguntungkan, maka

budidaya udang dan ikan dapat terus dikembangkan atau sebaliknya jika usaha ini

mengalami kerugian, maka perlu dicari alternatif yang lebih baik untuk mengatasinya. Selain

komoditi udang windu, udang bintik dan komoditi ikan bandeng pun juga dijadikan bahan

penelitian. Karena komoditi tersebut merupakan hasil sampingan dari usaha tambak yang

nantinya merupakan sumber pendapatan sampingan dari petambak.

Sampai sejauh ini belum ada penelitian mengenai kegiatan ekonomi usaha tambak

udang di Desa Tani Baru Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara. Berdasarkan

hal tersebut maka peneliti tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul Analisis Usaha

Tambak di Desa Tani Baru Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara.

TujuanPenelitian

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan

keuntungan dari usaha tambak udang dan ikan di Desa Tani Baru Kecamatan Anggana

Kabupaten Kutai Kartanegara.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei sampai dengan Desember 2013. Lokasi

penelitian di Desa Tani Baru Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara. Tepatnya

di Kampung Tanjung Aju, untuk pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Menurut

Sugiono (1993), bila anggota suatu populasi berjumlah < 30 orang, maka semua anggota

populasi diambil sebagai sampel.

20 JPPA 2014, Volume 1 Nomor 2 Hal 19-24


Analisis Usaha Tambak di Desa Tani Baru Kab. Kutai Kartanegara, Lailan H. Effendy, dkk.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Usaha Tambak di Desa Tani Baru Kecamatan Anggana


Kabupaten Kutai Kartanegara

Tambak yang berada di Desa Tani Baru RT 11 sebagian besar berada di sepanjang

alur muara sungai Mahakam yang berdekatan dengan laut, sebagian besar masyarakat

Desa Tani Baru RT 11 melakukan kegiatan budidaya udang windu (Penaeus monodon) dan

ikan bandeng (Chanos chanos) yang dipelihara dalam tambak dan system tambak yang

digunakan masyarakat Desa Tani Baru khususnya di RT 11 masih menggunakan system

budidaya semi intensif. Komoditas yang di pelihara atau dibudidayakan oleh Petani adalah

budidaya udang Windu (Penaeus monodon) dan ikan bandeng (Chanos chanos), tetapi yang

menjadi komoditas utama dalam usaha budidaya ini adalah udang windu (Penaeus

monodon) sedangkan ikan bandeng menjadi komoditas kedua.

B. Biaya-Biaya yang dikeluarkan dalam usaha tambak:

1. Biaya Investasi

Besarnya jumlah biaya investasi tersebut adalah Rp 2.586.540.000,00 per tahun atau

rata-rata per responden sebesar Rp 178.020.000,00. Biaya penyusutan investasi

dalam usaha tambak di DesaTani Baru sebesar Rp 263.133.500,00 per tahun atau

rata-rata sebesar Rp 18.147.138,00 per tahun per responden. Biaya penyusutan

investasi ini meliputi biaya penyusutan pintu pembuatan air, tempat tinggal dan

penyusutan peralatan. Biaya penyusutan pembuatan pintu air yaitu sebesar Rp

83.880.000,00 per tahun atau rata-rata sebesar Rp 5.784.828,00 per tahun per

responden, biaya penyusutan tempat tinggal sebesar Rp 17.325.00,00 per tahunnya

atau rata-rata sebesar Rp 1.194.828 per tahun per responden dan biaya penyusutan

peralatan yang digunakan dalam usaha tambak adalah sebesar Rp 161.500.100,00

per tahunnya atau rata-rata pertahun per responden sebesar Rp 11.535.721,00.

21 JPPA 2014, Volume 1 Nomor 2 Hal 19-24


Analisis Usaha Tambak di Desa Tani Baru Kab. Kutai Kartanegara, Lailan H. Effendy, dkk.

2. Biaya Perawatan atau Pemeliharaan

Biaya perawatan atau pemeliharaan yang dikeluarkan oleh petambak di Desa Tani

Baru RT 11 adalah sebesar Rp 11.670.000,00 per tahun atau dengan rata-rata

sebesar Rp 804.828,00 pertahun per responden. Biaya pemeliharaan atau perawatan

ini meliputi biaya perawatan atau pemeliharaan kapal dan biaya perawatan atau

pemeliharaan genset. Biaya perawatan kapal meliputi biaya pergantian oli dan

pengecatan kapal, untuk biaya pergantian oli adalah sebesar Rp 5.760.000,00 per

tahunnya atau rata-rata sebesar Rp 460.800,00 per tahun per responden dan biaya

pengecatan kapal adalah sebesar Rp 2.160.000,00 per tahun atau rata-rata Rp

172.800,00 per tahun per responden. Biaya pemeliharaan genset yaitu pergantian

minyak pelumas yang dilakukan setiap 2 bulan 1 kali yaitu sebesar Rp 3.750.00,00

per tahun atau rata-rata Rp 288.462,00 per tahun per responden.

3. Biaya Operasional

Biaya operasional yang dikeluarkan oleh petambak Desa Tani Baru RT 11 adalah

sebesar Rp 299.250.000,00 per tahun atau rata-rata sebesar Rp 20.656.552,00 per

tahun per responden. Biaya operasional meliputi biaya pembelian benur, nener,

pestisida, pupuk, BBM untuk Kapal dan genset, dan pembelian es batu. Biaya

pembelian benur adalah sebesar Rp 174.150.000,00 per tahun atau rata-rata Rp

12.010.345,00 per tahu per responden, banyaknya benur yang ditebar dalam satu

kali masa panen adalah 30.000 ekor sampai 150.000 ekor benur dengan harga benur

Rp 30,00 per benurnya. Sedangkan untuk pembelian nener adalah sebesar Rp

40.950.000,00 atau rata-rata sebesar Rp 2.824.138 per tahun per responden dengan

harga nener Rp 50,00 per ekor, jumlah penebaran nener 3.000 sampai 20.000 ekor.

Pembelian pestisida berupa saponin adalah sebesar Rp 7.260.000,00 per tahun atau

rata-rata Rp 500.690,00 per tahun per responden. Dalam satu tahun pembelian

pupuk urea pada usaha tambak di Desa Tani Baru RT 11 adalah sebesar Rp

40.500.000,00 per tahun atau rata-rata Rp 2.793.103,00 per tahun per responden.

Biaya pembelian BBM kapal dan genset selama 1 periode atau 1 tahun adalah

22 JPPA 2014, Volume 1 Nomor 2 Hal 19-24


Analisis Usaha Tambak di Desa Tani Baru Kab. Kutai Kartanegara, Lailan H. Effendy, dkk.

sebesar Rp 29.220.000,00 atau dengan rata-rata sebesar Rp 14.610.000,00 per

tahun per responden. Es batu yang digunakan pada saat panen sebanyak 3 sampai

6 balok dengan harga es batu per baloknya Rp 20.000.00, biaya es batu selama 1

periode adalah sebesar Rp 744.000,00 per tahun.

4. Total Biaya

Besarnya total biaya yang dikeluarkan dalam usaha ini adalah Rp 562.653.500,00

per tahun atau rata-rata Rp 38.803.690,00 per tahun per responden.

C. Produksi dan Pendapatan

Produksi tambak untuk komoditi udang windu yaitu sebesar 1.590 kg/musim panen

atau rata-rata 57 kg per musim panen per responden, udang bintik sebesar 2.174 kg

permusim panen atau rata-rata 78 kg per musim panen per responden dan ikan bandeng

adalah sebesar 16.900 kg permusim panen atau rata-rata 604 kg permusim panen per

responden.

D. Keuntungan

Keuntungan keseluruhan petambak dari ketiga hasil komoditi yaitu udang windu,

udang bintik dan ikan bandeng adalah sebesar Rp 913.367.500,00 per tahun atau rata-rata

Rp 62.990.862,00 per tahun per responden

KESIMPULAN

1. Total biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha tambak udang dan ikan di Desa Tani Baru

RT 11 selama satu tahun yaitu sebesar Rp 562.653.500,00 per tahun atau rata – rata Rp

38.803.690,00 per tahun per responden.

2. Penerimaan yang diperoleh dari usaha tambak udang dan ikan di Desa Tani Baru RT.11

adalah sebesar Rp. 1.476.021.000 per tahun atau rata – rata Rp. 101.794.552 per tahun

per responden.

3. Usaha tambak udang dan ikan di Desa Tani Baru RT.11 Kecamatan Anggana Kabupaten

Kutai Kartanegara bisa dilihat menguntungkan, karna hasil analisis menunjukan bahwa

23 JPPA 2014, Volume 1 Nomor 2 Hal 19-24


Analisis Usaha Tambak di Desa Tani Baru Kab. Kutai Kartanegara, Lailan H. Effendy, dkk.

TR>TC, dengan jumlah keuntungn sebesar Rp913.367.500,00per tahun atau rata - rata

Rp62.990.862,00per tahun per responden.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistika. 2008. Laporan tahunan 2007 Badan Pusat Statistik Kalimantan
Timur, Samarinda.

Sugiono. 1993. Metode Penelitian Administratif. Alfa-Beta, Bandung.306 hlm.

24 JPPA 2014, Volume 1 Nomor 2 Hal 19-24

Anda mungkin juga menyukai