ABSTRAK
Ikan Patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai
ekonomis penting dalam dunia akuakultur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
parameter kualitas air dan menganalisis seberapa besar total biaya produksi dan tingkat
pendapatan pada usaha budidaya pembesaran ikan Patin. Penelitian ini dilakukan pada bulan
Mei dan Juni 2019. Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus, dengan teknik
pengumpulan data melalui observasi langsung, pengamatan, wawancara dan studi pustaka
dengan menggunakan metode analisa data mix method yaitu kualitatif dan kuantitatif. Hasil
penelitian menunjukkan nilai kualitas air dengan kisaran suhu 27–33º C dan kisaran pH pada
nilai 6-8. Biaya produksi pada usaha budidaya pembesaran ikan Patin dapat disesuaikan
dengan kebutuhan yang diinginkan. Untuk biaya investasi berkisar antara Rp. 18.307.500
hingga Rp. 37.091.875 untuk biaya tetap berkisar antara Rp. 484.667 hongga Rp. 1.527.083
untuk biaya variabel pada kisaran Rp. 49.733.750 hingga Rp. 163.878.750 per siklus dengan
penerimaan antara Rp. 87.300.000 hingga Rp. 235.212.500 per siklus, pendapatan yang
diperoleh berkisar antara Rp. 18.537.633 hingga Rp. 69.806.666 per siklus.
ABSTRACT
Catfish (Pangasius sp.) is one type of freshwater fish that has important economic value in
aquaculture. The purpose of the study was to determine the parameters of water quality and
analyze how much the total production cost and income level in the business of growing
Patin fish. This research was conducted in May and June 2019. The approach of this study
is a case study, with data collection techniques through direct observation, observation,
interviews and literature study using the method of mix method data analysis namely
qualitative and quantitative. The results showed the value of water quality with temperatures
range of 27–33º C and pH range at values 6-8. Production costs in the business of cultivating
Patin fish can be adjusted to the desired needs. For investment costs ranging from
Rp.18.307.500 up to Rp. 37.091.875 for fixed costs ranging from Rp. 484.667 up to Rp.
1.527.083 for variable costs in the range of Rp.49.733.750 up to Rp.163.878.750 per cycle
with receipts between Rp.87.300.000 up to Rp.235.212.500 per cycle, the income earned is
around Rp.18.537.633 up to Rp.69.806.666 per cycle.
e-ISSN 2620-4622
p-ISSN 1693-6442 10
Analisis Budidaya Pembesaran Ikan Patin… Leza Agriansa et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol.15 (1) Juni 2020 : 10-20
PENDAHUUAN
Ikan Patin (Pangasius sp) mencapai 19.200 ton per tahunnya. Di
merupakan salah satu jenis ikan air tawar Amerika Latin, impor ikan Patin juga
yang memiliki nilai ekonomis penting menunjukkan kenaikan hingga 12,3 %.
dalam dunia akuakultur.. Departemen Meningkatnya kebutuhan ikan Patin di
perikanan dan akuakultur FAO (Food and beberapa negara tersebut, merupakan
Agriculture Organization) menempatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi
ikan Patin di urutan kelima setelah ikan gizi dan protein. Hal tersebut dapat
mas (Cyprinus carpio), ikan nila dijadikan sebagai peluang bagi Indonesia
(Oreochromis niloticus), ikan lele untuk menduniakan ikan Patin lokal.
(Clarias sp) dan ikan gurami Wilayah Sumatera menyumbang 68,07 %
(Osphronemus gouramy) (Ghufran, dari produksi nasional, dengan rincian
2010). Tidak mengherankan jika saat ini wilayah Sumatera Selatan penyumbang
banyak rumah makan atau restoran yang terbesar yakni mencapai 47,23 %
menyediakan olahan ikan Patin sebagai (Kementrian Kelautan dan Perikanan,
menu utamanya salah satunya pindang 2018). Provinsi Sumatera Selatan
ikam Patin. Kebutuhan ikan Patin di merupakan daerah penghasil produksi
mancanegara menunjukkan trend positif, ikan Patin terbesar di Indonesia dan
seperti di Tiongkok. Impor ikan Patin di Kabupaten Banyuasin menjadi sentra
negeri tirai bambu tersebut tumbuh pesat produksi budidaya ikan Patin tingkat
hingga mencapai 34.400 ton per tahun. nasional dan Provinsi. dapat dilihat pada
Angka tersebut disusul oleh Thailand yang Tabel 1 :
11
Analisis Budidaya Pembesaran Ikan Patin… Leza Agriansa et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol.15 (1) Juni 2020 : 10-20
Baturaja, Sekayu, bahkan Lubuk Linggau Dalam rumus Slovin ada ketentuan
dan Musi Rawas (Dinas Perikanan sebagai berikut :
Kabupaten Banyuasin, 2017). Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui parameter Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi
kualitas air dan menganalisis seberapa dalam jumlah besar
besar total biaya produksi dan tingkat Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi
pendapatan pada budidaya pembesaran dalam jumlah kecil
ikan Patin di Kecamatan Talang Kelapa
Kabupaten Banyuasin. Jadi rentang sampel yang dapat
diambil dari teknik Solvin adalah antara
METODE PENELITIAN 10-20 % dari populasi penelitian. Kategori
Penelitian ini dilaksanakan di untuk menjadi responden, peneliti
Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten membatasi sampel dengan batasan pada
Banyuasin.Waktu penelitian dilakukan status kepemilikan lahan pribadi bukan
bulan Mei dan Juni 2019. Penentuan sewa, jenis kolam yang digunakan
lokasi ini secara sengaja (purposive) merupakan kolam tanah atau galian
dengan pertimbangan bahwa lokasi ini dengan meliputi prosedur kegiatan
merupakan sentra produksi budidaya ikan budidaya dari awal tebar sampai panen
air tawar terutama ikan Patin (Pangasius dan jenis usaha yang dilakukan ialah
sp) di Kabupaten Banyuasin Sumatera pembesaran ikan Patin yang usahanya
Selatan. Metode pendekatan penelitian telah berjalan minimal 2 tahun.
yang digunakan adalah studi kasus dengan Menurut data dari Dinas Perikanan
satuan kasusnya adalah usaha budidaya Kabupaten Banyuasin jumlah kelompok
pembesaran ikan Patin. pembudidaya ikan yang ada di Kecamtan
Teknik pengumpulan data yang Talang Kelapa berjumlah 17 kelompok
diperoleh melalui teknik observasi dengan berbagai kegiatan usaha budidaya
langsung melalui pengamatan, wawancara perikanan. Namun, hanya 7 kelompok
dan studi pustaka yang disertai pencatatan yang melakukan kegiatan usaha budidaya
terhadap keadaan atau perilaku objek pembesaran ikan Patin. Dari 7 kelompok
sasaran. Adapun penelitian ini tersebut jumlah totalnya sebanyak 82
menggunakan rumus Slovin karena dalam orang. Maka sampel yang diambil
penarikan sampel, jumlahnya harus sebanyak 18 orang atau 21,9 % dari
representative agar hasil penelitian dapat jumlah populasi. Jenis data yang
digeneralisasikan dan perhitungannya dikumpulkan mencakup data primer dan
tidak memerlukan tabel jumlah sampel, data sekunder Metode analisis data yang
namun dapat dilakukan dengan rumus dan digunakan adalah mix method yaitu
perhitungan sederhana. metode kualitatif dan kuantitatif.
Rumus Slovin untuk menentukan Metode kualitatif dilakukan secara
sampel adalah sebagai berikut : deksriptif dalam rangka untuk
memastikan dan juga menggambarkan
𝑁 karakteristik dari peubahpeubah penting
𝑛=
1+𝑁 (𝑒)2
situasi. Tujuan dari penelitian deskriptif
adalah untuk menggambarkan aspek-
Keterangan: aspek yang relevan terhadap fenomena
n = Ukuran sampel/jumlah responden yang menarik dari suatu individu maupun
N = Ukuran populasi organisasi (Sekaran (2000) dalam
e = Presentase kelonggaran ketelitian Triyanti, et al. (2015)).
kesalahan pengambilan sampel yang
masih bisa ditolerir; e = 0,1
12
Analisis Budidaya Pembesaran Ikan Patin… Leza Agriansa et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol.15 (1) Juni 2020 : 10-20
13
Analisis Budidaya Pembesaran Ikan Patin… Leza Agriansa et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol.15 (1) Juni 2020 : 10-20
14
Analisis Budidaya Pembesaran Ikan Patin… Leza Agriansa et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol.15 (1) Juni 2020 : 10-20
Dalam penelitian ini penulis telah obesevasi lapangan, wawancara dan studi
mengadakan berbagai usaha seperti pustaka dengan hasil sebagai berikut:
Jumlah 18 100
Sumber: Data primer hasil penelitian, 2019
15
Analisis Budidaya Pembesaran Ikan Patin… Leza Agriansa et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol.15 (1) Juni 2020 : 10-20
Dari Tabel 5 diatas menunjukkan persentase 16,6%, pada sampel umur 29,
bahwa rentang umur responden atau 34, 35 tahun yaitu 11% dan masingmasing
pembudidaya pembesaran ikan Patin sampel dengan persentase yang sama
berkisar antara 29-52 tahun. Pada sampel 5,6% yaitu pada umur 30, 33, 42, 43, 46,
yang berumur 41 tahun mempunyai 47, 50, 51, 52 tahun.
16
Analisis Budidaya Pembesaran Ikan Patin… Leza Agriansa et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol.15 (1) Juni 2020 : 10-20
17
Analisis Budidaya Pembesaran Ikan Patin… Leza Agriansa et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol.15 (1) Juni 2020 : 10-20
Tabel 8. Hasil Penghitungan Analisa Usaha Biaya Produksi Budidaya Ikan Patin di
Kecamatan Talang Kelapa
Analisis Usaha Ukuran Kolam m2
300 400 500 600 800
B. Investasi (Rp) 25.152.500 18.307.500 37.091.875 20.782.500 34.535.000
Biaya tetap (Rp) 1.154.211 837.113 1.105.941 488.667 1.527.083
B. Variabel (Rp) 49.733.750 96.909.875 82.183.250 139.607.000 163.878.750
Hasil Produksi (Rp) 5.820 8.562,5 9.555 12.225 15.925
Harga pokok (Rp) 15.000 15.125 14.937,5 15.250 14.750
Penerimaan (Rp) 87.300.000 129.375.000 142.721.250 93.562.500 235.212.500
Pendapatan (Rp) 18.537.633 31.628.011 59.432.058 46.279.333 69.806.666
R/C Ratio 1.71 1,41 1,81 1,33 1,56
B/C Ratio 0.71 0,41 0,81 0,33 0,56
BEP Produksi(Rp) 3.315,58 6.387,75 5.502,03 9.155,39 10.943,46
BEP Harga (Rp) 8.537,72 11.442,24 8.633,39 11.425,93 10.203,00
Seumber: Data primer hasil penelitian, 2019
18
Analisis Budidaya Pembesaran Ikan Patin… Leza Agriansa et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol.15 (1) Juni 2020 : 10-20
19
Analisis Budidaya Pembesaran Ikan Patin… Leza Agriansa et al.
Jurnal Ilmu-ilmu Perikanan dan Budidaya Perairan Vol.15 (1) Juni 2020 : 10-20
20