PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
SITI JUMAIYAH
NPM : 15010001
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Wilayah pesisir dan lautan mempunyai peran yang penting sebagai sumber
menjadi tumpuan bagi pembangunan bangsa Indonesia di masa depan. Hal ini
disebabkan sebagian besar wilayah Indonesia merupakan wilayah pesisir dan laut
yang memiliki berbagai sumber daya alam serta jasa lingkungan yang beragam.
Ada beberapa sumber daya alam pesisir yang dapat dikelola dan dikembangkan,
pantai dan laut. Semakin menurunnya produksi yang dihasilkan oleh perikanan
tangkap, maka usaha pemanfaatan lahan tambak, khususnya budidaya air payau
Invertebrata ), yang tempat hidupnya adalah di dasar lautan atau danau. Jenis
udang ada lebih dari 2000 spesies. Jenis udang yang sering di budidayakan adalah
Akhir-akhir ini sudah jarang yang membudidayakan udang windu. Karena udang
windu mudah terserang penyakit white spot ( bintik putih ). Yang banyak
dibudidayakan akhir-akhir ini adalah udang vannamei, karena udang ini bisa
ditebar dalam jumlah tinggi, dan SR atau tingkat kehidupannya tinggi, juga tahan
terhadap serangan penyakit. Seperti halnya di pertambakan eks PT. Dipasena Citra
mengatur sendiri segala sesuatu yang dibutuhkan dalam budidaya udang. Seperti
kebutuhan air, pakan, dan obat-obatan semua diusahakan sendiri oleh petambak.
Tidak seperti dulu waktu bermitra dengan perusahaan, segala sesuatu kebutuhan
bebas menentukan kapan mau tebar, berapa jumlah tebar, dan waktu panen bebas
mau menjual udangnya kemana saja. Petambak bisa memilih jenis benur yang
mau dibeli, juga pakan dan obat-obatan yang mau dipakai. Bagi petambak yang
tidak mempunyai modal yang cukup, ada semacam bapak angkat yang bisa
mencukupi kebutuhan benur dan pakan yang dibutuhkan selama budidaya. Tapi
hal ini ada kesepakatan mengetahui harga pakan, dan udang yang di panen nanti
tempat untuk kegiatan budidaya air payau yang berlokasi di daerah pesisir. Secara
termasuk komoditas budidaya yang sudah dikenal dan sangat diminati oleh
memperkaya dan menambah produksi udang budidaya. Kelebihan jenis udang ini
adalah lebih resisten terhadap penyakit dan kualitas lingkungan yang rendah,
dengan padat tebar cukup tinggi, pakan yang diberikan kandungan proteinnya
lebih rendah dibanding dengan pakan udang windu sehingga harganya lebih
cepat, tahan hidup pada salinitas yang luas dan tumbuh dengan baik pada salinitas
rendah.
Saat ini harga udang vannamei lumayan, dengan harga udang size standar 65
ribu rupiah per kilo gram, bahkan sebelumnya pernah mencapai harga 85 ribu per
kilo gram,”kata Misdi Woro salah seorang petambak udang di blok 8 jalur 50
nomer 7. Apabila pembudidayaan hasil udang yang lumayan bagus, dalam satu lot
tambak bisa mendapatkan 500 – 600 Kg. Sehingga pendapatan kami lumayan
banyak. Bisa mendapatkan hasil 20 juta per lotnya. Para petambak udang
vannamei di bumi dipasena mengharapkan agar harga udang bisa stabil, sehingga
mereka tetap mendapatkan keuntungan dari budidaya udang ini. Dengan hasil
Purworejo mampu menjadi sektor pengumpul devisa negara dalam jumlah besar
karena udang merupakan komoditas perikanan yang sangat diminati oleh negara-
dimulai dari tahun 2012 dengan jumlah produksi sebesar 9.675.553.00 (ton) terus
dikarenakan 75% wilayah Indonesia dikelilingi oleh laut dan daerah pesisir yang
cocok untuk dikembangkannya usaha budidaya perairan, baik itu budidaya laut,
menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung,
sumbangan sektor perikanan mencapai angka 15.141.743.42 dalam jutaan rupiah.
Angka tersebut juga merupakan hasil dari perikanan budidaya yang pada tahun
terbesar dan menjadi sentra dalam produksi perikanan budidaya dalam jenis
berkualitas menjadi salah satu alasan para petani tambak di Kabupaten Tulang
yang dibangun di daerah pasang surut dan digunakan untuk memelihara bandeng,
udang, dan hewan lainnya yang biasa hidup di air payau. Air yang masuk ke
dalam tambak sebagian besar berasal dari laut saat terjadi pasang, sehingga
pengelolaan air dalam tambak dilakukan dengan memanfaatkan pasang surut air
laut.
Tabel 1.4. Biaya operasional dan pemeliharaan usaha tambak udang per
tiga bulan untuk 2 lot tambak.
Pengeluaran biaya variabel tertinggi terletak pada pembelian pakan. Biaya paling
besar yang dikeluarkan sebesar Rp 16.357.300 Hal ini sesuai dengan hasil
Gianyar Bali, pengelolaan lahan skala besar (± 200 Ha) pengeluaran biaya
tertinggi terletak pada pembelian pakan. Hal ini karena pada pengelolaan lahan
skala besar, benur yang ditebar relatif lebih banyak sehingga biaya untuk
Tabel 1.5. Biaya Tetap Usaha tambak Udang Di Bumi Depasena Mulya
per tahun untuk 2 lot tambak
No. Uraian Jumlah
Tenaga Kerja Tak Langsung
1 Teknisi Rp 4.000.000
2 Listrik Rp 2.000.000
3 Pemeliharaan dan Perawatan Rp 4.000.000
Biaya Tetap Rp 10.000.000
Sumber : Data Primer Diolah
Tabel 1.6. Biaya Investasi Tambak Udang Per tahun untuk 2 lot tambak
No. Uraian Jumlah
1 Biaya Sewa Rp 15.000.000
2 Peralatan Pendukung Tambak Rp 7.000.000
4 Peralatan Kantor Rp 500.000
5 Peralatan Transportasi Rp 3.000.000
Biaya Investasi Rp 25.500.000
Sumber : Data Primer Diolah
Tahun 2003 – 2008 petani tambak di Bumi Depasena Mulya telah melakukan
budidaya udang windu tetapi tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya seperti,
lamanya proses budidaya udang windu memakan waktu kurang lebih 5 bulan dan
udang windu rentan akan penyakit sehingga pada Thun 2008 pemerintah
yaitu lebih kurang 90 hari, udang vannamei juga lebih tahan akan penyakit.
keterkaitan berbagai sektor ekonomi. Salah satu upaya yang dapat di lakukan
Pemilihan bibit udang unggul merupakan salah satu kunci pokok dalam
usaha budidaya udang, agar udang yang dihasilkan layak untuk dipasarkan.
banyak permintaan akan udang. Dengan adanya permintaan udang dipangsa pasar
yang terus meningkat maka diperlukan adanya pengembangan baik dari segi
seluas 200 meter, yang masing – masing petaknya ditebari benih udang vannamei
tujuh puluh ribu ekor / ha. (Sumber : Data di Bumi Depasena Mulya Tahun 2010).
tergantung pada alam, iklim, dan pelaku usaha itu sendiri dalam menangani usaha
pembudidayaan udang baik dalam proses budidaya, penanganan panen dan pasca
panen serta analisis finansialnya agar dalam operasional dapat berjalan dengan
2. Berapa lama jangka waktu pengembalian investasi (Pay Back Period) rencana
3. Berapa lama jangka waktu terjadinya titik pulang pokok (Break Even Point
1. Penelitian dilakukan ini pada petani swadaya yaitu milik Siti Jumaiyah
1.4.Tujuan Penelitian
Lampung.
vannamei.
1.5.3. Pemerintah
Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran untuk
pembahasan Sistematika yang dapat digunakan dalam skripsi ini adalah sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang desain penelitian, jenis penelitian, jenis dan sumber data, metode
diadakan pembahasan.
Berisi tentang saran dan kesimpulan serta hasil analisis data yang telah dilakukan
bab IV
BAB II
Setelah mempelajari prinsip biologi tersebut petani akan lebih mudah dalam
Phylum : Arthropoda
Class : Crustacea
Order : Decapoda
Family : Penaeidae
Genus : Penaeus
Subgenus : Litopenaeus
Species : Litopenaeus vannamei
Menurut Haliman dan Adijaya (2004), Tubuh udang dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu bagian kepala dan bagian badan. Bagian kepala menyatu dengan
bagian dada disebut cephalothorax yang terdiri dari 13 ruas, yaitu 5 ruas di bagian
kepala dan 8 ruas di bagian dada. Bagian badan dan abdomen terdiri dari 6 ruas,
tiap-tiap ruas (segmen) mempunyai sepasang anggota badan (kaki renang) yang
beruas-ruas pula. Pada ujung ruas ke enam terdapat ekor kipas 4 lembar dan satu
disebut cucuk kepala (rostrum). Pada bagian atas rostrum terdapat 7 gerigi dan
yang kuat.
7) Lima pasang kaki jalan (pereopoda), kaki jalan pertama, kedua dan ketiga
oleh selaput tipis. Ada lima pasang kaki renang (pleopoda) yang melekat pada
ruas pertama sampai dengan ruas kelima, sedangkan pada ruas keenam, kaki
ekor kipas terdapat ekor yang meruncing pada bagian ujungnya yang disebut
telson. Organ dalam yang bisa diamati adalah usus (intestine) yang bermuara pada
anus yang terletak pada ujung ruas keenam (Suyanto dan Mujiman, 2003)..
exopodite dan endopodite. Udang vannamei memiliki tubuh berbuku – buku dan
aktivitas berganti kulit luar atau eksoskeleton secara periodik (moulting). Kepala
(thorax) udang vannamei terdiri dari antenula, antenna, mandibula dan dua
maxilliped dan 5 pasang kaki berjalan (peripoda) atau kaki sepuluh (decapoda).
ada yang berbentuk capit (kaki ke-1, ke-2 dan ke-3) dan tanpa capit (kaki ke-4 dan
ke-5). Diantara coxa dan dactylus terdapat ruang yang berturut – turut disebut
basis, ischium, merus, carpus dan cropus. Pada bagian ischium terdapat duri yang
taksonomi. Perut (abdomen) udang terdiri dari 6 ruas. Bagian abdomen terdapat 5
pasang kaki renang dan sepasang uropods (mirip ekor) yang membentuk kipas
udang ini dalah merupakan omnivora namun cenderung carnivora yang memakan
crustacean kecil dan polychaeta. Adapun sifat yang dimiliki udang putih
1) Nocturnal
Secara alami udang merupakan hewan nocturnal yang aktif pada malam
hari untuk mencari makan, sedangkan pada siang hari sebagian dari mereka
2) Kanibalisme
Udang putih suka menyerang sesamanya, udang sehat akan menyerang
udang yang lemah terutama pada saat moulting atau udang sakit. Sifat kanibal
(saling memakan sesama jenis) akan muncul terutama bila udang tersebut dalam
diberikan lebih rendah dibandingkan dengan pakan untuk udang windu yang
secara berkala. Ketika moulting, tubuh udang menyerap air dan bertambah besar,
kemudian terjadi pengerasan kulit. Setelah kulit luarnya keras, ukuran tubuhudang
5) Ammonothelic
Amonia dalam tubuh udang putih dikeluarkan lewat insang.
Bisnis adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi yang sangat dinamis, dan
dinamikanya itu sangat ditentukan oleh sumber daya organisai yang ada dalam
bisnis itu, yaitu: man (orang), money (dana), material (peralatan), mechine (mesin)
manusia0 dalam kegiatan eknomi tidak hnya berfungsi sebagi faktor produksi,
tetapi juga skaligus menjadi faktor penentu (leading) yang menggerakan organisasi
(M.Ma’ruf Abdullah.2017).
2.2.2. Pengertian Kelayakan
dilakukan untuk menentukan apakah usaha yang akan dijalankan akan memberi
manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan
.dengan kata lain, kelayakan dapat di artikan bahwa usaha yang dijalankan akan
mereka inginkan. Layak disini diartikan juga akan memberikan keuntungan tidak
hanya bagi peruahaaan yang menjalankan, tetapi juga bagi investor, kreditur ,
memperlajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menetukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan
sungguh data dan informasi yang ada, kemudian diukur, dihitung, dan dianalisis
yang dilakukan terhadap usaha yang akan dijalankan dengan ukuran tertentu,
sering juga disebut dengan feasibility studi, merupakan bahan pertimbangan dalam
Studi kelayakan bisnis adalah suatu kajian ilmu yang menilai pengerjan
suatu bisnis untuk dilihat layak atau tidak layak (feasible or infeasble) dilaksnakan
akan datang yang mana penuh dengan ketidakpastian. Kondisi tersebut ada yang
dapat diperkirakan dan ada juga yang tidak dapat diperkirakan. Dalam hal ini
fungsi studi kelayakan adalah meminimalkan resiko yang tentunya tidak Anda
2. Memudahkan Perencanaan
Memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang dapat
meliputi :
usaha. Para pelaksana bisnis atau usaha. Sebagai pelaku usaha Anda seharusnya
telah memiliki pedoman yang harus dikerjakan. Proses pelaksanaannya pun dapat
Anda lakukan secara sistematik, sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan rencana
yang sudah disusun. Rencana yang telah rapi tersebut dapat Anda jadikan acuan
dalam mengerjakan setiap tahapan yang telah ada didalam susunan rencana Anda
tersebut.
4. Memudahkan Pengawasan
usaha. Pengawasan tersebut perlu dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan dari
Ada 6 manfaat yang ditimbulkan dari adanya studi kelayakan bisnis, yaitu
1. Memperoleh keuntungan
dari nilai uang yang akan diperoleh dari hasil usaha yang akan dijalankannya.
masyarakat, baik bagi masyarakat yang terlibat langsung dengan usaha atau
3. Manfaat ekonimi
3.1. Menambah jumlah barang dan jasa.deengan tersedianya jumlah barang dan
jasa yang lebih banyak, masyarakat punya banyak pilihan sehinnga pada
akhirnya berdampak paad harga yang cenderung turun dan kualitas barang
lebih meningkat.
3.2. Meningkatkan mutu produk. Hal ini disebabkan dengan adanya barang
produknya.
3.3. Meningkatkan devisa. Khusus untuk barang yang tujuan ekspor akan dapat
3.4. Menghemat devisa. Apabila semula barang tersebut kita impor dan
sekarang bisa diproduksi didalam negeri, maka jelas tindakan ini dapat
tersedianya sarana, dan prasarana yang dibutuhkan seperti jalan, telepon, air,
Untuk wilayah tertentu pembukaan suatu usaha bagi wilayah yang tadinya
tertutup menjadi terbuka, sehingga akses masyarakat akan menjadi lebih baik.
datang dari berbagai suku bangsa. Dengan adanya pertemuan para pekerja
usaha atau proyek yang akan dijalankan. Perusahan yang melakukan studi
kelayakan akan bertanggung jawab terhadap hasil yang mereka katakan layak,
1. Pemilik usaha
analisis studi kelayakan yang telah dibuat, hal ini disebabkan para pemilik
tidak mau jika sampai dana yang ditanamkan akan mengalami kerugian. Oleh
sebab itu hasil studi kelayakan yang sudah dibuat benar-benar dipelajari oleh
2. Kreditur
Jika uang tersebut dibiayai oleh dana pinjaman dari bank atau lembaga
hasil stusdi kelayakan yang telah dibuat. Bank atau lembaga keuangan
lainnya tidak mau sampai kreditnya atau pinjaman yangdiberikan akan macet
akibat usaha atau proyek tersebut sebenarnya tidak layak untuk dijalankan.
Oleh karena itu, untuk usaha – usaha tertentu pihak perbankan akan
3. Pemerintah
juga berharap bahwa bisnis yang akan dijalankan tidak merusak lingkungan
4. Masyarakat luas
sarana dan prasarana seperti fasilitas umum, jalan, jembatan, listrik, telepon,
rumah sakit, sekolah, sarana ibadah, sarana olahraga, taman, dan fasilitas
lainnya.
5. Manajemen
6. Pembangunan Ekonomi
proyek.
analisis finansial juga diperlukan analisis non finansial terdiri dari beberapa aspek
yang bertujuan untuk mengukur layak atau tidaknya suatu bisnis, yaitu :
1. Aspek Teknis
Aspek yang berhubungan dengan kebutuhan teknis proyek baik dalam bentuk
barang maupun jasa (fisik maupun non fisik). Dalam aspek ini yang diteliti adalah
mengenai lokasi usaha, kemudian layout gedung, mesin, dan peralatan serta
budidaya Tambak Udang ini adalah di Blok 8 Jalur 29 No. 1 Desa Depasena
Aspek yang mengkaji hal-hal yang berkaitan dengan masalah pasar dan
pemasaran untuk barang dan jasa yang dihasilkan dari kegiatan usaha/proyek.
Dalam aspek ini bertujuan untuk menilai apakah perusahaan yang akan
melakukan investasi ditinjau dari segi pasar dan pemasaran memiliki peluang
pasar yang diinginkan atau tidak. Kemudian bagaimana strategi pemasaran yang
akan dijalankan, untuk menangkap peluang pasar yang ada. Segmen pasar
Tambak Udang ini adalah seluruh kalangan bawah, menengah, dan atas.
promotion). Harga yang ditawarkan tidak tinggi dan terjangkau, lokasi yang
dipilih mudah dicapai dan berada perkotaan, produk yang ditawarkan adalah
produk yang memiliki kualitas yang bagus dan memyesuaikan dengan keinginan
konsumen, dan promosi yang akan dilakukan melalui media sosial seperti
facebook, instagram, dan website serta media cetak seperti koran dan majalah.
4. Aspek Manajemen
organisasi yang dipilih harus sesuai dengan bentuk dan tujuan usahanya.
5. Aspek Finansial
6. Aspek Ekonomis
Aspek yang mengkaji tentang hal-hal yang berkaitan dengan sejauh mana
7. Aspek Lingkungan
Aspek Hukum
Aspek Keuangan
Aspek Manajemen
dan Organisasi
Aspek Sosial /
Ekonomi
Aspek AMDAL
2.2.8. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
2. Tahap Penelitian
Metode-metode :
1) Observasi/Survey.(Peninjauan langsung)
2) Inteview.(Wawancara)
3) Quistioner.(Daftar Pertanyaan)
Status tanah/lokasi.
Fisik gedung.
Fungsi manajemen.
Jika lebih dari satu proyek yang layak maka, manajer harus memilih satu
Bila persiapan telah selesai maka, seluruh pelaksanaan proyek, mulai dari
pimpinan sampai ke para bawahan harus bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Diagram 1.2 Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis
Pengumpulan Data
Melakukan Pengolahan
Data
Analisis Data
Direkomendasikan
Dijalankan
Untuk menentukan apakah suatu rencana usaha atau proyek layak atau tidak
layak dilaksanakan terlebih dahulu perlu dilakukan analisis. Ada dua macam
analisis dalam studi kelayakan bisnis yaitu analisis financial dan analisis
ekonomis.
1. Analisis Finansial
individu maksudnya adalah bahwa analisis ini melihat hasilkegiatan suatu usaha
pendapatan yang diterima individu atas modal atau saham yang ditanamkan ke
suatu analisis yang menganalisis rencana suatu proyek, apakah proyek tersebut
layak atau tidak layak untuk dilaksanakan”. Pada analisis finansial, terdiri dari 3
alat analisis yang digunakan dalam studi kelayakan bisnis yaitu penerimaan,
2. Analisis Ekonomis
Negara maksudnya adalah analisis ini melihat hasil usaha/proyek dari sisi
Return atau Economic Return yaitu hasil atau pendapatan yang diterima dalam
bentuk hasil total atau pendapatan total yang diperoleh suatu Negara atau dalam
dinyatakan layak jika rencana usaha atau proyek tersebut mampu meningkatkan
1. Aspek Teknis
proyek baik dalam bentuk barang maupun jasa (fisik maupun non fisik) yang
Menurut Suliyanto (2010 : 133) beberapa hal yang perlu dipahami dalam
Lokasi bisnis adalah lokasi di mana bisnis akan dijalankan, baik lokasi
berikut :
mentah dalam jumlah besar sebagai bahan utama. Oleh karena itu,
b) Letak pasar yang dituju. Lokasi bisnis sebaiknya lebih mendekat ke pasar
Luas produksi merupakan jumlah atau volume hasil produksi yang seharusnya
diproduksi oleh perusahaan dalam suatu periode tertentu. Luas produksi berbeda
dengan luas perusahaan. Hal ini mengukur luas perusahaan tidak hanya dapat
diukur dengan pendekatan luas produksi saja, tetapi juga dapat diukur dengan
Hal ini karena, kesalahan dalam pemilihan mesin, peralatan, dan teknologi yang
digunakan akan menimbulkan kerugian jangka panjang. Beberapa hal yang perlu
b) Harga perolehan mesin dan teknologi harus sesuai dengan besarnya biaya
c) Kemampuan mesin peralatan yang akan digunakan harus sesuai dengan luas
mudah.
dihasilkan.
g) Taksiran umur ekonomis harus sesuai dengan keberadaan bisnis yang akan
fasilitas yang diperlukan dalam proses produksi. Layout yang baik memiliki
Aspek pasar dan pemasaran adalah aspek yang mengkaji hal-hal yang
berkaitan dengan pasar dan pemasaran untuk barang dan jasa yang dihasilkan dari
Menurut Suliyanto (2010 : 81) beberapa hal yang perlu dipahami dalam
Pasar adalah jumlah seluruh permintaan barang atau jasa oleh pembeli-
Ketika kita membahas tentang pemasaran, kita tidak bisa lepas dari bauran
empat variabel yang merupakan inti dari sistem pemasaran yang dapat
yaitu (1) product (produk), (2) Price (harga), (3) promotion (promosi), dan
b) Price (harga) adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan
pemberian jasa.
progam penjualan.
dilayani perusahaan.
dari pemerintah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penjajahan terhadap berbagai
perizinan.
g. Dan lain-lainnya.
4. Aspek Yuridis
Menurut Suliyanto (2010 : 15) beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya
perusahaan.
e) Yayasan adalah adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang
kekeluargaan.
itu sendiri.
Selain pendirian usaha, pengurusan izin usaha, dan izin lokasi, apakah calon
pelaku usaha mampu memenuhi persyaratan perizinan atau tidak juga harus
dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam
d) Izin Mendirikan Bangunan (IMB) adalah izin yang harus dimilik oleh
tempat usaha kepada orang pribadi atau badan di lokasi tertentu yang dapat
f) Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah surat izin untuk dapat
perusahaannya.
h) Izin Usah Industri (IUI) adalh izin yang harus dimiliki untuk melakukan
i) Izin Usaha Perluasan (IUP) adalah izin yang harus dimiliki oleh
tempat umum.
adalah surat izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah kepada badan
usaha atau perorangan yang berkaitan dengan layanan jasa konstruksi, layanan
5. Aspek Manajemen
Menurut Suliyanto (2010 : 157) beberapa hal yang perlu dipahami dalam
yang harus dicapai pada suatu proyek, kapan, dan bagaimana proyek
c. Deskripsi jabatan
d. Spesifikasi pekerjaan
penjualan yang diperoleh pada perhitungan aspek pasar dan luas produksi
f. Rekrutmen karyawan
pada masa yang akan datang karena bisnis akan dapat berjalan dengan baik
jika dijalankan oleh orang-orang yang sesuai dengan spesifikasi jabatan yang
dibutuhkan.
g. Struktur organisasi
yang sama.
6. Aspek Ekonomis
Beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan aspek finansial:
b. Analisis manfaat proyek ditinjau disisi ini, dimaksudkan agar proyek dapat:
dapat di kerjakan oleh tenaga kerja lokal tidak perlu digantikan oleh tenaga
kerja asing.
baku.
,diharapkan tumbuh industri lain baik yang sejenis atau industri pendukung
kemampuan.
konsumsi secara baik di dalam negeri, maka impor atas produk dan
perhitungan tersebut, agar lebih mudah, dapat diasumsikan bahwa proyek dapat
kerja. Salah satu cara mengukur proyek padat modal atau padat karya adalah
dengan berbagai investasi (modal tetap + modal kerja) dengan jumlah tenaga
kerja yang terlibat sehingga didapat nilai investasi per tenaga kerja.
7. Aspek Lingkungan
secara lingkungan hidup misalnya dari sisi udara dan air rencana bisnis
diperkirakan dapat dilaksanakan secara layak atau sebaiknya. (Husein Umar, 2003
: 302)
Menurut Suliyanto (2010 : 43) beberapa hal yang perlu dipahami dalam kaitannya
a. Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnis dapat didefinisikan sebagai semua unsur yang ada di luar
perusahaan dan tidak dapat dikendalikan oleh pelaku bisnis yang dapat
b. Lingkungan operasional
c. Lingkungan industri
memproduksi produk atau jasa yang sama atau barang pengganti yang dekat
(close subtitute).
d. Lingkungan jauh
(Vol. 3 No. 1). Dari penelitian pada jurnal diperoleh kesimpulan yaitu,
(NPV) sebesar 831, 444, 542.44 menunjukkan bahwa NPV > 0, berarti
rencana Guest House Family layak untuk dilaksanakan. Net Benefit Cost
Ratio (Net B/C) sebesar 2,08 menunjukkan bahwa Net B/C > 1, berarti
Return (IRR) sebesar 20,620% ini menunjukkan bahwa IRR > tingkat
bunga yang berlaku (14%) berarti rencana Guest House Family layak
modal adalah selama 8 tahun 2 bulan 23 hari. Hal ini menunjukan bahwa
House Family layak untuk dilaksanakan. Dari hasil analisis Break Event
Point diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan Guest House Family untuk
hari. Waktu yang dibutuhkan relatif lebih cepat dibanding dengan jangka
berbagai aspek yang digunakan yaitu aspek teknis, aspek pasar dan
Indramayu”
Alat Analisis kelayakan usaha : analisis finansial yaitu NPV,IRR, dan Net
B/C
polikultur udang windu dengan ikan bandeng ini layak untuk dijalankan.
Namun, usaha ini masih memiliki hambatan usaha berupa benih yang
Rencangan Usaha
Analisis Finansial
Analisis Non Finansial
Aspek Yuridis
Internal Rate of Return
(IRR) (Hukum)
Aspek
Manajemen
Aspek
Ekonomi
Layak atau Jangka Waktu Jangka Waktu
Tidak Layak Pay Back Period Break Even
Aspek
Point Peiod
Lingkungan
Sumber : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol.3 No.1 Oktober 2012 (Data Diolah)
BAB III
METODE PENELITIAN
majalah, hasil penelitian, yang dijadikan landasan dan alat utama bagi
datanya.
1. Observasi
2. Wawancara
kondisi dan apa saja yang diperlukan apabila ingin membuka usaha
3. Dokumentasi
penelitian.
3.4. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Data Primer
literatur, skripsi yang mendukung teori yang relevan dengan masalah yang
sedang ditelit.
1. Analisis Kuantitatif
Dalam penelitian ini digunakan alat analisis kriteria investasi untuk menentukan
kelayakan rencana usaha, Pay Back Period (PBP) untuk mengetahui jangka waktu
kembalinya investasi dan Break Event Point (BEP) untuk mengetahui jangka
waktu terjadinya titik pulang pokok. Untuk kriteria investasi digunakan 3 kriteria
yang dianggap dapat mewakili yaitu Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio
𝑁𝑃𝑉 = ∑(𝑁𝑒𝑡𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡)(𝐷𝑖𝑠𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟)
𝑡=0
Keterangan :
1
𝐷𝑖𝑠𝑐𝑜𝑢𝑛𝑡𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 = ( )
(1 + 𝑖)𝑡
Kreteria Kelayakan :
Jika NPV > 0, maka rencana usaha dinyatakan layak untuk dilaksanakan
(go).
Jika NPV < 0, maka rencana usaha dinyatakan tidak layak untuk
dilaksanakan.
∑(𝑁𝑒𝑡𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓)(𝐷𝐹)
Net B/C = ∑(𝑁𝑒𝑡𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑁𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓)(𝐷𝐹)
∑ 𝑁𝑃𝑉𝑃𝑜𝑠𝑖𝑓𝑖𝑓
Net B/C = ∑ 𝑁𝑃𝑉𝑁𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓
Kreteria Kelayakan :
Jika Net B/C > 1, maka rencana usaha dinyatakan layak untuk dilaksanakan
(go).
Jika Net B/C < 1, maka rencana usaha dinyatakan tidak layak untuk
dilaksanakan.
Rumus Interpolasi:
𝑁𝑃𝑉 𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓
𝐼𝑅𝑅 = 𝑖1 + (𝑁𝑃𝑉 𝑃𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓−𝑁𝑃𝑉 𝑁𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑓) (𝑖1 − 𝑖2 )
Keterangan :
Kreteria Kelayakan :
Jika IRR > tingkat bunga yang berlaku, maka rencana usaha dinyatakan
Jika IRR < tingkat bunga yang berlaku, maka rencana usaha dinyatakan
Rumus:
𝑁𝑒𝑡𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝐾𝑜𝑚𝑢𝑙𝑎𝑡𝑖𝑓𝑝𝑎𝑑𝑎𝑇𝑃 − 1
𝑃𝐵𝑃 = 𝑇𝑃 − 1 + 𝑥 12 𝐵𝑢𝑙𝑎𝑛
𝑁𝑒𝑡𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑝𝑎𝑑𝑎𝑠𝑎𝑎𝑡𝑇
Keterangan :
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑃𝐵𝑃 =
𝑁𝑒𝑡𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑁𝐵
𝑁𝐵𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
∑ 𝐶𝑜𝑠𝑡𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝐵𝐸𝑃 − ∑ 𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑑𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝐵𝐸𝑃
𝐵𝐸𝑃𝑃 = 𝑇𝐵 − 1 + 𝑥 12
𝐵𝑒𝑛𝑒𝑓𝑖𝑡𝑝𝑎𝑑𝑎𝑠𝑎𝑎𝑡𝐵𝐸𝑃
2. Analisis Kualitatif
Adalah metode yang dilakukan untuk menganalisis data non financial dengan
Kalaupun ada data berupa angka-angka sifat analisisnya hanya terbatas pada
a. Aspek Teknis
e. Aspek Manajemen
f. Aspek Ekonomis
g. Aspek Lingkungan
3.7. Tahapan Penelitian
investasi, Pay back Period , Break Even Point Period Net Present Value,Net
studi kelayakan yaitu aspek teknis, aspek pasar dan pemasaran, aspek
makna data.
DAFTAR PUSTAKA
BEI.
Abdul Chiliq, 1999 : Evaluasi Proyek, Edisi Revisi, Pinir Jaya, Jakarta.
Alex S. Nitisemito, 1995 : Wawasan Studi Kelayakan Dan Evaluasi Proyek Edisi
Revisi.
Bandung.
Irham dan Yogi ;2009 ; Studi Kelayakan Bisnis ;Poliyama Widya Utama.
https://www.scribd.com/doc/247908591/Analisis-Kelayakan-Finansial-Usaha-
Budidaya-Udang.
Yacob Ibrahim ;2009 ; Studi Kelayakan Bisnis ; Edisi Revisi ; Rienka Cipta.
Pressindo
Fahmi, Irham ; 2014 ; Studi Kelayakan Bisnis dan Keputuan Investasi ; Jakarta ;
Jakarta.
Rineka Cipta.
Jakarta.
www.google.co.id
Koeshendrjana ;2001 ;Analisis Sosial Ekonomi Budidaya Udang Galah
Alikodra, HS. ;2005 ; Konsep pengelolaan wilayah pesisir secara tepadu dan
berkelanjutan,
NTB.http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&v
ed=0CB8QFJAA&URL=HTTP%3A2F%2respository.usu.ac.id>. Diakses 25
november 2014.
https://media.neliti.com/media/publications/94809-ID-analisis-kelayakan-usaha-
tambak-udang-st.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/37308-ID-analisis-kelayakan-sosial-
dan-finansial-pembuatan-tambak-udang-di-kabupaten-muko.pdf