ABSTRACT
This research aims to analysed the incoming and the feasibility study of unsalted
fishery in KJA at South Warkuk Ranau District of South OKU Region. The
research done with purposive method, and the research method used case study
method. Simple random sampling as the sample method, taken 24 samples of 52
samples of South Warkuk Ranau. The research done in Ranau Lake of South
OKU District where it was the farmers usually depent on their lives from the
coffee plant. The result shown that the incoming from this business (unsalted
fishery) was 8.906.582 million rupiah in a month and the feasibility study shown
that this unsalted fishery had R/C 3,07 so with that value, it was very feasible for
farmers to go on this fishery.
Tabel 1. Produksi ikan air tawar Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, 2013
Produksi/ Nilai/
No Kecamatan/District Production Values
(Ton) (Rp.000)
1 Mekakau Ilir 14.776 14.776
2 Banding Agung 59.104 59.104
3 BPR. Ranau Tengah 7.520 7.520
4 Warkuk Ranau Selatan 63.580 63.580
5 Buay Pemaca 12.800 12.800
6 Simpang 8.390 8.390
7 Buana Pemaca 14.500 14.500
8 Muaradua 59.112 59.112
9 Buay Rawan 20.310 20.310
10 Buay Sandang Aji 27.430 27.430
11 Tiga Dihaji 23.000 23.000
12 Buay Runjung 23.380 23.380
13 Runjung Agung 21.640 21.640
14 Kisam Tinggi 18.280 18.280
15 Muaradua Kisam 13.230 13.230
16 Kisam Ilir 28.260 28.260
17 Pulau Beringin 12.366 12.366
18 Sindang Danau 7.800 7.800
19 Sungai Are 10.440 10.440
Jumlah/Total 435.918 435.918
Sumber: Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Dari tabel diatas dapat ditarik Sumber: Data perimer yang diolah
kesimpulan bahwa dalam biaya variabel Dari Tabel diatas diketahui
biaya tertinggi yaitu biaya pakan, bahwa, penerimaan yang didapat dari
meskipun biaya pakan per kilo masih budidaya ikan mujair dengan pola
cukup terjangkau namun penggunaanya keramba di Kecamatan Warkuk Ranau
cukup tinggi yaitu 2 kali sehari. Selatan sebesar Rp.62.395.833 per
musim panen yaitu dalam jangka 4
Biaya Total bulan. Pendapatan yang bisa diperoleh
Biaya total produksi merupakan adalah Rp. 35.626.330/4 bulan atau rata-
seluruh biaya yang dikeluarkan rata Rp.8.906.582/bln.
pengusaha ikan dalam KJA untuk
menghasilkan produksi budidaya ikan, Analisis Kelayakan
biaya total yaitu biaya keseluruhan biaya Kelayakan
tetap dan biaya variabel. Untuk lebih
Dalam analisis kelayakan
jelas dapat dilihat pada Tabel 18.
budidaya ikan air tawar dalam KJA
Tabel 18. Biaya Total Budidaya Ikan
(dalam hal ini ikan mujair) digunakan
Dengan Pola Keramba
kriteria R/C ratio, suatu budidaya
No Keterangan Biaya (Rp/4 bln)
1 Biaya Tetap 9.131.041
dikatakan layak jika R/C ratio > 1.
2 Biaya Variabel 17.638.462 Adapun penghitungannya sebagai
Total 26.769.503 berikut.
penerimaan
Sumber: Data primer yang diolah, 2013 R/C = biaya produksi
Dari Tabel 18 disimpulkan
bahwa biaya variabel lebih tinggi 62.395.833
daripada biaya tetap karena didalam = 20.330.712
kebutuhan budidaya biaya pakan sangat
tinggi dan juga biaya pemeliharaannya. R/C = 3,07
3. Penerimaan dan Pendapatan Hal ini menunjukkan bahwa
Secara umum penerimaan dalam budidaya ikan mujair dengan pola
usaha budidaya adalah jumlah dari hasil keramba menguntungkan dengan nilai
produksi dikalikan harga. Penerimaan R/C sebesar 3.07, artinya bahwa setiap
rata-rata yang diperoleh pengusaha ikan biaya yang dikeluarkan dalam budidaya
dalam KJA adalah Rp 62.395.833 per ikan mujair dengan pola keramba
empat bulan. sebesar Rp 1.00 maka diperoleh
Penerimaan pengusaha ikan pendapatan sebesar Rp 3.07. Dengan
sangat tinggi dan berhasilnya suatu penghitungan tersebut maka usaha
usaha budidaya, apabila mendapat budidaya ikan dengan pola keramba di
keuntungan tinggi dari budidaya yang Kecamatan Warkuk Ranau Selatan
dilakukan. Tingkat penerimaan usaha tersebut layak untuk diusahakan dan
budidaya dapat dilihat pada analisis dikembangkan.
dibawah ini.
Tabel. Penerimaan Budidaya Ikan Kesimpulan
Dengan Pola Keramba di Berdasarkan pada hasil
Kecamatan Warkuk Ranau penelitian yang dilakukan maka dapat
Selatan ditarik suatu kesimpulan sebagai
No Uraian Biaya berikut:
(Rp/4 bln) 1. Pendapatan yang bisa diperoleh
1 Produksi Total 2.495 dari usaha budidaya ikan air tawar
2 Harga 2.500 dengan pola KJA per bulan adalah
3 Penerimaan 62.395.833 Rp. 8.906.582.
4 Pendapatan 35.626.330
5