Anda di halaman 1dari 5

JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Volume 1 Nomor 3 Juli 2020

Coastal Socio-Economic Journal E-ISSN: 2723-679X

KONTRIBUSI ISTRI NELAYAN TERHADAP PENDAPATAN


RUMAH TANGGA PADA USAHA PENGOLAHAN PRODUK
PERIKANAN DI DESA TANJUNG BARU KECAMATAN TANAH
MERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PROVINSI RIAU

Devy Widya Astuti1,Firman Nugroho1,Kusai1


1
Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau
Email : devy.widyaastuti@student.unri.ac.id
Email: kusai@lecturer.unri.ac.id
Email: fnoegroho@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juni – 12 Juli 2019 di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanah
Merah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui curahan jam
kerja istri nelayan, mengetahui pengaruh jam kerja istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga dan
untuk mengetahui kontribusi istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga nelayan pada usaha
pengolahan produk perikanan di Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir
Provinsi Riau. Metode yang digunakan adalah metode survei yang di analisis menggunakan regresi linear
sederhana dengan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 23 responden yang diolah menggunakan
aplikasi SPSS. Curahan jam kerja istri nelayan dalam usaha pengolahan produk perikanan menunjukkan
curahan jam kerja istri tertinggi pada pengolahan kerupuk udang yaitu 84 jam/minggu selanjutnya pada
pengolahan ikan asin yaitu 63 jam/minggu dan terendah di pengolahan terasi yaitu 42 jam/minggu.
Pengaruh jam kerja istri nelayan dalam usaha produk perikanan berpengaruh nyata terhadap pendapatan
rumah tangga, jika curahan jam kerja istri ditambah 10% maka pendapatan akan naik 7,2%. Kontribusi
istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga nelayan di Desa Tanjung Baru pada usaha pengolahan
kerupuk tergolong tinggi yaitu 47,82%, pengolahan ikan asin tergolong sedang yaitu 30,45% dan
pengolahan terasi tergolong rendah dengan nilai persentasi 21,73%.

Kata kunci: kontribusi, pengolahan, desa tanjung baru

Abstract
This research was conducted on 24 June until 12 July 2019 in Tanjung Baru Village, Tanah Merah
District, Indragiri Hilir Regency, Riau Province. This study aims to determine the outflow of fishermen's
wife's working hours, determine the effect of fisherman's wife's working hours on household income and
to determine the contribution of fishermen's wives to fishermen's household income in the processing of
fishery products in Tanjung Baru Village, Tanah Merah District, Indragiri Hilir Regency, Riau Province.
The method used is a survey method that is analyzed using simple linear regression with the number of
respondents in this study were 23 respondents who processed using the SPSS application. Spent hours of
fishermen's wife working in the processing of fishery products shows the highest spill of work hours of
the wife in the processing of shrimp crackers that is 84 hours / week later in salted fish processing which
is 63 hours / week and the lowest in terasi processing is 42 hours / week. The influence of the working
hours of the fishermen's wife in the fishery product business has a significant effect on household income,
if the wife's work hours are added by 10%, the income will increase 7.2%. The contribution of
fishermen's wives to the household income of fishermen in Tanjung Baru Village in the cracker
processing business is relatively high at 47.82%, salted fish processing is moderate at 30.45% and shrimp
paste processing is relatively low with a percentage value of 21.73%.

Keywords: contribution, processing, tanjung baru village

58

sep.ejournal.unri.ac.id
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Volume 1 Nomor 3 Juli 2020
Coastal Socio-Economic Journal E-ISSN: 2723-679X

PENDAHULUAN
Desa Tanjung Baru Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir merupakan salah satu desa yang
mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir, keluarga
nelayan melakukan pemanfaatan sumberdaya pesisir mulai dari proses pengumpulan sampai dengan
proses penjualan. Proses yang selama ini dilakukan oleh istri nelayan dalam pemanfaatan sumberdaya
pesisir diharapkan mampu mengurangi kemiskinan di wilayah pesisir. Dengan adanya hasil mlimpah
terhadap hasil tangkap nelayan yang membuat istri nelayan harus berfikir keras agar hasil tangkap
nelayan tidak terbuang begitu saja.
Istri nelayan mengolah berbagai hasil tangkap yang berlebih menjadi berbagai macam olahan
yang bersifat ekonomis seperti terasi, ikan asin, udang rebon, kerupuk dan masih banyak lagi. Karena
tidak semua hasil tangkap nelayan bisa dijual ke pengepul maka istri nelayan berinisiatif untuk mengolah
hasil tangkap yang berlebih. Untuk mengatasi takutnya terbuang, hasil yang berlebih itu juga dapat
membantu menambah pendapatan ekonomi dalam rumah tangga tersebut. Menjadikan salah satu
pendapatan istri dalam keluarga tersebut tidak hanya terhadap pedapatan nelayan aja.
Hasil tangkapan mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan yang diperoleh nelayan.
Pendapatan rumah tangga nelayan akan mempengaruhi pengeluaran konsumsi rumah tangga pangan
maupun non pangan dan tingkat kesejahteraan, dengan demikian pengeluaran rumah tangga bergantung
pada besarnya pendapatan yang diperoleh nelayan. Akan tetapi sampai pada saat ini belum diketahui
seberapa besar pendapatan yang diperoleh nelayan.
Pendapatan rumah tangga nelayan tentu saja dapat meningkat apabila pemasaran yang dilakukan
maksimal sehingga barang berupa hasil tangkapan maupun pengolahan dapat dipasarkan semua oleh
konsumen. Berdasarkan kondisi tersebut, maka perlu adanya pengkajian upaya peningkatan ekonomi
rumah tangga nelayan melalui kontribusi istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga pada usaha
produk perikanan, sehingga dapat diidentifikasi kegiatan ekonomi dan merumuskan kegiatan yang dapat
dikembangkan untuk menjadi kegiatan alternatif oleh istri nelayan di Desa Tanjung Baru.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui curahan jam kerja istri nelayan, mengetahui pengaruh
jam kerja istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga dan untuk mengetahui kontribusi istri nelayan
terhadap pendapatan rumah tangga nelayan pada usaha pengolahan produk perikanan di Desa Tanjung
Baru.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 24 Juni – 12 Juli 2019 di di Desa Tanjung Baru Kecamatan
Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau yang dipilih secara sengaja (purposive). Metode
yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah istri nelayan
yang bekerja sebagai pengolah produk perikanan di Desa Tanjung Baru yang berjumlah 115 orang.
Metode yang digunakan dalam penentuan sampel adalah menggunakan teknik simple random sampling
yaitu teknik penentuan sampel secara acak sederhana. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 23
istri nelayan (sampel diambil 20 % dari jumlah populasi yang ditentukan). Menurut Arikunto (2012), jika
populasi kurang dari 100 orang, maka harus diambil secara keseluruhan (sensus), tetapi jika jumlah
populasi lebih besar dari 100 orang maka bisa diambil 10% - 20% dari jumlah populasinya.

ANALISIS DATA
Analisis data adalah proses penyempurnaan data dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
diinterpretasikan. Data yang dikumpulkan berupa data primer maupun data sekunder ditabulasikan,
dikelompokkan, disusun dalam bentuk tabel, skema, dan dijelaskan secara deskriptif kualitatif. Untuk
menjawab tujuan kedua mengetahui pengaruh curahan jam kerja terhadap pendapatan yang dihasilkan
rumah tangga Istri nelayan dengan menggunakan analisis statistik regresi sederhana yang dilakukan
dengan menggunakan aplikasi SPSS. Selanjutnya untuk mencari kontribusi istri nelayan terhadap
pendapatan rumah tangga pada usaha pengolahan produk perikanan digunakan analisis kuantitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Curahan Jam Kerja Istri Nelayan Dalam Usaha Pengolahan Produk Perikanan di Desa Tanjung
Baru
Kegiatan yang dilakukan istri nelayan terdiri dari 2 kegiatan, yaitu, kegiatan Undomestik dan
kegiatan Publik. Menurut Rice (2013) kegiatan undomestik adalah kegiatan produktif reproduktif, yaitu
kegiatan atau aktivitas yang dilakukan seseorang di dalam kegiatan rumah tangga sambil menghasilkan

59

sep.ejournal.unri.ac.id
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Volume 1 Nomor 3 Juli 2020
Coastal Socio-Economic Journal E-ISSN: 2723-679X

uang. Curahan/alokasi waktu kerja istri nelayan di Desa Tanjung Baru berdasarkan jenis perkerjaannya
dan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 4.8. Rata- Rata Curahan Jam Berkerja Istri Nelayan Di Desa Tanjung Baru.
Curahan Kerja Jam/minggu Jenis Usaha Jumlah (Jiwa) Persentase (%)
42 Jam Pengolah terasi 5 21,73
63 Jam Pengolah ikan asin 7 30,45
84 Jam pengolah kerupuk 11 47,82
Jumlah 23 100
Sumber : Data Primer2019

Tabel 1. memperlihatkan bahwa rata-rata waktu yang digunakan istri nelayan sebagian besar
dihabiskan dalam mengolah kerupuk udang yang bekerja 84 jam/minggu atau sama dengan 12 jam/hari
dengan persentase (47,82%). Hal ini menujukan bahwa perkerjaan membuat kerupuk udang merupakan
pekerjaan yang dominan dilakukan oleh istri nelayan karena mereka tinggal di pinggir pesisir laut
sehingga dengan mudah istri nelayan mendapakan bahan bakunya. Selain membuat kerupuk udang istri
nelayan juga mengolah beberapa hasil tangkapan lainnya menjadi terasi dan juga pengeringan ikan asin.
Pada zaman sekarang istri nelayan bekerja bukanlah hal yang aneh bagi masyarakat, hal ini
sudah menjadi hal yang biasa. Istri nelayan melakukan pekerjaan secara ganda yaitu pekerjaan domestik
dan publik. Peran ganda bagi istri nelayan yang penting adalah mampu untuk menambah pemasukan
keluarga sehingga ekonomi kelurga akan meningkat dan kesejateraan akan meningkat dengan demikian
maka ketahanan ekonomi masyarakat juga semakin meningkat, dimana peningkatan ini dicapai secara
bertahap yaitu peningkatan konsumsi keluarga, peningkatan sandang keluarga dan peningkatan papan
keluarga (Imam dalam Zein, 2011). Untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga nelayan istri
nelayan rela ikut serta bekerja mencari nafkah

Pengaruh Jam Kerja Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Pada Usaha Pengolahan
Produk Perikanan
Waktu kerja yang dicurahkan oleh nelayan, istri, dan anak terhadap suatu usaha akan menghasilkan
pendapatan. Pendapatan merupakan total penerimaan yang sudah dikurangi dengan biaya produksi selama
setahun. Oleh karena itu pendapatan merupakan hasil yang diterima oleh nelayan dan keluarganya karena
telah mencurahkan waktunya terhadap suatu usaha. Untuk itulah maka perlu diketahui apakah curahan
jam kerja istri berpengaruh terhadap pendapatan rumah tangga nelayan. Pengaruh jam kerja istri nelayan
terhdap pendapatan rumah tangga pada usaha pengolahan produk perikanan dapat dilihat pada Tabel 4.9
Tabel 2. Pengaruh Jam kerja Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Rumah Istri Pada Pengolahan
Produk Perikanan di Desa Tanjung Baru.
Jam Kerja Istri
Jenis Usaha
No (jam/minggu) Pendapatan (Rp/bulan)
1 42 pengolah terasi 600.000
2 63 pengolah ikan asin 900.000
3 84 pengolah kerupuk 2,800.000
Sumber : Data Primer 2019

Dilihat dari Tabel 2.memperlihatkan bahwa jam kerja istri yang paling tertingi yaitu terletak
pada jenis usaha pengolahan kerupuk dengan jam kerja istri sebanyak 84 jam/minggu dengan pendapatan
yang didapat adalah sebesar Rp.2.800.000. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan semakin
tinggi curahan jam kerja istri maka semakin tinggilah pendapatan istri yang akan diperoleh nya.
Dikarenakan hasil tangkap nelayan yang tidak menentu sehingga menyebabkan jam istri nelayan untuk
mengolah produk perinan sedikit. Apabila kegiatan pengolahan produk perikanan berjalan dengan lancar
maka akan meningkatkan pendapatan rumah tangga nelayan dan juga dapat termotivasi istri nelayan
untuk ikut serta meningkatkan mengolah dalam bidang produk perikanan.
Secara simultan variabel pendapatan Rumah Tangga dan curahan jam kerja istri berpengaruh
terhadap pendaptan rumah tangga ɑ = 5% dengan nilai nilai signifikansi 0,000. Hal tersebut berarti secara
bersama-sama pendapatan rumah tangga dan curahan jam kerja istri berpengaru terhadap pendapatan
rumah tangga. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Febrina (2016) yang menyatakan
bahwa pendaptan rumah tangga berpengaruh dengan pendapatan.

60

sep.ejournal.unri.ac.id
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Volume 1 Nomor 3 Juli 2020
Coastal Socio-Economic Journal E-ISSN: 2723-679X

Tabel 3. Pendapatan Istri Nelayan berupa pengolahan produk perikanan


No Jumlah Pendapatan/bulan (Rp) Jumlah Persentase (%)
1 600.000 – 1.000.000 8 34,79
2 >1.000.000 15 65,21
Jumlah 23 100
Sumber : Data Primer2019

Tabel 3. Memperlihatkan bahwa sebagian besar istri Nelayan (65,21%) memilki pendapatan
lebih dari Rp 1.000.000/bulan dan dari hasil rata-rata dapat dijelaskan bahwa jenis pekerjaan dan hasil
tangkap nelayan sangat mempengaruhi pendapatan istri nelayan tersebut. Revolusi tegnologi terhadap
rumah tangga menurut Omotoso dan Olufemi, (2016) lebih besar pengaruhnya pada wanita dibandingkan
pada tenaga kerja pria.

Kontribusi Istri Nelayan Dalam Usaha Produk Perikanan


Besar kecilnya pendapatan istri nelayan yang dikontribusikan dalam rumah tangganya sehingga dapat
membantu perekonomianya. Meskipun pendapatan yang didapatkan hanya mampu memenuhi keperluan
rumah tangga saja.
Tabel 4. Persentase Kontribusi Istri Nelayan Terhadap Pendapatan Tumah Tangga Pada Usaha
pengolahan Produk Perikanan di Desa Tanjung Baru.
Jenis pekerjaan istri Pendapatan Pendapatan RT Persentase Kategori
nelayan Istri (Rp/bulan) (Rp/Bulan) Kontribusi (%)
Pengolah Ikan Asin 900.000 2.700.000 33.3 Sedang
Pengolahan Kerupuk 2.800.000 4.800.000 58.3 Tinggi
Pengolahan Terasi 500.000 1.600.00 25,00 Rendah
Sumber : Data Primer2019

Tabel 4. Memperlihatkan bahwa kontribusi istri nelayan pendapatan rumah tangga pada usaha
pengolahan produk perikanan sangat bervariasi. Aktivitas bekerja yang dilakukan istri nelayan pada usaha
pengolahan produk perikanan tinggi sebagai pengolah kerupuk 58,3% (tinggi),pengolahan ikan asin
33.3% (sedang), dan pengolahan terasi 25,00% (rendah). Hal ini sesuai dengan penelitiam yang dilakukan
oleh Ekadianti dalam Martia (2014) dimana pekerjaan istri nelayan dalam sektor perikanan memberikan
kontribusi yang cukup besar dengan persentase rata-rata 38,14%-43,47%.
Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa istri nelayan di Desa Tanjung Baru memiliki
kontribusi yang tergolong tinggi. Jadinya jika pendapatan suami dan anak lebih rendah dari pendapatan
istri, maka kontribusi istri dalam suatu rumah tangga menjadi tinggi, dan apabila pendapatan istri lebih
besar dari pendapatan suami dan anak, maka kontribusi istri dalam suatu rumah tangga menjadi tinggi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Curahan jam kerja istri nelayan dalam usaha pengolahan produk perikanan menunjukan curahan jam
kerja istri tertinggi pada pengolahan kerupuk udang selanjutnya pada pengolahan ikan asin dan
terendah di pengolahan terasi.
2. Pengaruh jam kerja istri nelayan dalam usaha produk perikanan berpengaruh nyata terhadap
pendapatan rumah tangga, jika curahan jam kerja istri ditambah 10% maka pendapatan akan naik
7,2%.
3. Kontribusi istri nelayan terhadap pendapatan rumah tangga nelayan di Desa Tanjung Baru pada usaha
pengolahan kerupuk tergolong tinggi yaitu 47,82% selanjutnya pada pengolahan ikan asin tergolong
sedang yaitu 30,45% dan yang terendah pengolahan terasi dengan niliai persentasi 21,73%.

Saran
Saran yang dapat disampaikan penulis berdasarkan hasil dan pembahasan dan kesimpulan adalah:
Pengolahan hasil perikanan dalam sekala home industri sangat berpotensi untuk dilakukan oleh istri
nelayan. Bagi Istri Nelayan sebaiknya lebih bias belajar mengatur pengeluaran rumah tangga. Bagi Istri
Nelayan meskipun telah bekerja untuk dapat memenuhi dan membantu suami untuk meningkatkan
pendapatan keluarga nelayan, tetapi istri nelayan juga harus tetap memperhatikan peran mereka di rumah
tangga, sebagai seorang ibu dan seorang istri.

61

sep.ejournal.unri.ac.id
JURNAL SOSIAL EKONOMI PESISIR Volume 1 Nomor 3 Juli 2020
Coastal Socio-Economic Journal E-ISSN: 2723-679X

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S, 2012, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta
Ekadianti, M. 2014. Analsis Pendapatan Istri Nelayan Dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Keluarga
di Desa Tasikagung, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang. Skripsi. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis. Universitas Diponogoro: Semarang,44 hlm
Febrina, 2016. Partisipasi Istri Nelayan Dalam Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Di Desa Pasie
Nan Tigo Kecamatan Koto Tengah Kota Padang Sumatera Barat. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Riau ( tidak di terbikan)
Kusnadi. 2009. Pangamba’ Kaum Perempuan Fenomenal: Pelopor dan Penggerak Perekonomian
Masyarakat Nelayan. Bandung: Humaniora Utama Press
Zein, A. 2013. Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga Nelayan Melalui Pemberdayaan Wanita. Jurnal.
Penerbit Universitas Bung Hattta. Ulak Karang Padang. Hal 50-68.

62

sep.ejournal.unri.ac.id

Anda mungkin juga menyukai