Anda di halaman 1dari 4

JOKO KENDIL

Ket:

AM [amel] = mbok rondo dan putri mawar

AN [andi] = joko kendil

M [mufida] = putri kantil

T [tirza] = putri melati

F [fathan] = raja

AM- [sedang memotong sayur] sepertinya ada yg mengetuk pintu

AN- Tok tok tok (mengetuk pintu)

AM- iya siapa ya?

AN- permisi bu bolehkah aku meminta sedikit makanan perut saya lapar sekali

AM- siapa kamu le sama siapa kamu

AN- sendirian bu

AM- kamu belum makan?

AN- belum bu

AM- aduhhh kasian sekali masuk lah le kebetulan aku sudah mau masak

AN- terima kasih sekali bu hehehe

AM- siapa nama mu le? kenapa kamu sendirian? kamu ini loh masih kecil tapi pergi sendirian rumah
mu diman? kamu punya keluarga toh?

AN- aku sendiri ga tau nama asli ku bu, tapi orang orang memanggil ku joko kendil, aku selama ini
mengembara aku tak punya rumah, bu boleh aku nambah lagi?

AM- lalu bagaimana caranya bisa makan kamu kan belum bisa bekerja aduh kasihan sekali kamu
masih kecil udah hidup susah begini

AN- aku meminta makanan dari belas kasihan orang lain

AM- kalau begitu tinggal disini saja

AN- benarkah terima kasih banyak bu, aku pasti akan membantu ibu bekerja

[joko sudah mulai besar]

AN- liat ini mbok, panen kita kali ini bagus, lubisnya terlihat sangat segar, semoga kali ini kita
mendapatkan banyak uang ya mbok hihi

AM- ah itu kan karena kamu merawatnya dengan penuh cinta joko, iya semoga doa kita terkabul
AN- mbok aku punya satu keinginan

AM- apa itu joko

AN- aku ingin menikah mbok

AM- menikah? apakah kamu sudah memiliki calon joko

AN- aku ingin menikahi salah satu putri kerajaan mbok

AM- kamu jangan bercanda joko lihatlah keadaan kita sekarang mana mungkin putri raja mau sama
orang miskin seperti kita

AN- ayolah mbok, baru kali ini aku mempunyai permintaan ke si mbok, tolonglah aku

AM- tapi kau harus siap dengan apapun jawaban dari tuan baginda raja joko

AN- joko sudah siap mbok

[jalan menuju raja]

F- ada apa mbok rondo, joko kendil, apakah kalian membutuhkan bantuan ku?

AM- sebelumnya kami minta maaf baginda raja jika kami lancang, hamba ingin menyampaikan jika
anak hamba joko kendil ingin meminang salah satu putri baginda raja

F- walau aku raja, tapi aku tidak berhak mencampuri urusan jodoh putriku, untuk itu biarkan putri-
putriku sendiri yang memutuskan. Bagaimana menurutmu kantil?

M- ih mana mau aku dengan orang biasa seperti itu apalagi dia sangat miskin dan terlihat aneh

AM- ayah tidak perlu bertanya padaku aku sama sekali tidak mau

F- mengapa kalian berdua langsung menolak

M- tentu saja , karena aku ingin menikah dengan pangeran yang kaya raya

AM- aku ingin menikah dengan kesatria yang gagah dan tampan, yang pasti bukan orang yg sprti dia

F- kedua putriku sudah menolak tinggal putri terakhirku saja, bagaimana dengan mu melati

T- ini pertanyaan yang sangat mendadak ayah, tapi sepertinya dia baik, aku mau bersamanya

M- kau bercanda melati

AM- kau mau bersama dengan lelaki pendek itu

AN- benarkah tuan putri bersedia

T- iya

F- sungguh mengkagetkan, baiklah segera kita adakan pesta pernikahannya

AN- terima kasih baginda raja

M- melati kok mau sih sama orang itu

AM- entahlah dia memang aneh kan sejak dulu


[beberapa hari kemudian]

AN- melati tolonglah jujur padaku kenapa kau mau menerima pinangan ku saat itu

T- mungkin kau tidak tahu tapi aku diam diam sering melihat suasana sekitar kerajaan untuk melihat
rakyat dan aku sering melihatmu membantu ibumu di ladang, dari situ aku tahu kau adalah orang
yang baik dan pekerja keras

AN- kau sudah memperhatikan ku sejak lama, terima kasih telah menerima ku apa ada nya

T- aku lah yang seharusnya berterima kasih aku telah mendapatkan suami yang baik

[suatu saat ada perlombaan berkuda]

M- wah cakep, lihatlah yang itu dia tampan bukan

AM- wah yang di sebelah nya juga gagah [HAHAHAH]

T- seandainya suamiku tidak sakit dia pasti akan ikut juga dalam lomba ini

[joko kendil datang naik kuda dengan penampilan yang berbeda]

M- wah lihatlah pangeran itu tampan sekali

AM- iya gagah sekali, kudanya juga besar yah hihihihihi

M- hahaha kudanya saja gagah, lebih gagah dibandingkan suamimu yang bersembunyi di saat
sedang ada acara penting seperti ini melati mungkin ia merasa malu dengan pangeran-pangeran
gagah disini

T- cukup ka, suamiku tak seperti yang kaka bayangkan walau dia tak setampan semua pangeran ini
tapi hatinya baik

[mufida dan amel kesal]

[tirza nangis]

T- mengapa selalu saja seperti ini, mereka terus menerus menghina suamiku, kenapa selalu saja
kami dihina mereka semua tidak tau betapa baiknya joko kendil, hatiku benar-benar marah

[tirza memecahkan kendil]

AN- tak ada yang salah kok

T- siapa kau (gugup)? Oh anda adalah peserta lomba

AN- iya kita berpapasan tadi di lapangan

T- berani sekali anda masuk kesini, suamiku ada didalam sana cepat anda keluar dari sini

AN- kau tidak mengenali suaraku tuan putri melati


T- hah tidak mungkin kau adalah joko kendil?

AN- terima kasih telah mengenaliku

T- tapi bagaimana mungkin kau terlihat berbeda

AN- sebenarnya sewaktu aku lahir aku dikutuk, kutukan akan hilang jika seseorang mau menerimaku
sebagai anak dan ada wanita yang tulus mencintaiku, dan memecahkan kendil yang selalu aku bawa
tanpa aku suruh

[amel mufida tirza andi berkumpul]

[amel mufida kesal] [tirza andi ketawa sambil keluar]

M- bagaimana mungkin dia seberuntung itu

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai