Joko Kendil
Joko Kendil
Ket:
F [fathan] = raja
AN- permisi bu bolehkah aku meminta sedikit makanan perut saya lapar sekali
AN- sendirian bu
AN- belum bu
AM- aduhhh kasian sekali masuk lah le kebetulan aku sudah mau masak
AM- siapa nama mu le? kenapa kamu sendirian? kamu ini loh masih kecil tapi pergi sendirian rumah
mu diman? kamu punya keluarga toh?
AN- aku sendiri ga tau nama asli ku bu, tapi orang orang memanggil ku joko kendil, aku selama ini
mengembara aku tak punya rumah, bu boleh aku nambah lagi?
AM- lalu bagaimana caranya bisa makan kamu kan belum bisa bekerja aduh kasihan sekali kamu
masih kecil udah hidup susah begini
AN- benarkah terima kasih banyak bu, aku pasti akan membantu ibu bekerja
AN- liat ini mbok, panen kita kali ini bagus, lubisnya terlihat sangat segar, semoga kali ini kita
mendapatkan banyak uang ya mbok hihi
AM- ah itu kan karena kamu merawatnya dengan penuh cinta joko, iya semoga doa kita terkabul
AN- mbok aku punya satu keinginan
AM- kamu jangan bercanda joko lihatlah keadaan kita sekarang mana mungkin putri raja mau sama
orang miskin seperti kita
AN- ayolah mbok, baru kali ini aku mempunyai permintaan ke si mbok, tolonglah aku
AM- tapi kau harus siap dengan apapun jawaban dari tuan baginda raja joko
F- ada apa mbok rondo, joko kendil, apakah kalian membutuhkan bantuan ku?
AM- sebelumnya kami minta maaf baginda raja jika kami lancang, hamba ingin menyampaikan jika
anak hamba joko kendil ingin meminang salah satu putri baginda raja
F- walau aku raja, tapi aku tidak berhak mencampuri urusan jodoh putriku, untuk itu biarkan putri-
putriku sendiri yang memutuskan. Bagaimana menurutmu kantil?
M- ih mana mau aku dengan orang biasa seperti itu apalagi dia sangat miskin dan terlihat aneh
AM- ayah tidak perlu bertanya padaku aku sama sekali tidak mau
M- tentu saja , karena aku ingin menikah dengan pangeran yang kaya raya
AM- aku ingin menikah dengan kesatria yang gagah dan tampan, yang pasti bukan orang yg sprti dia
F- kedua putriku sudah menolak tinggal putri terakhirku saja, bagaimana dengan mu melati
T- ini pertanyaan yang sangat mendadak ayah, tapi sepertinya dia baik, aku mau bersamanya
T- iya
AN- melati tolonglah jujur padaku kenapa kau mau menerima pinangan ku saat itu
T- mungkin kau tidak tahu tapi aku diam diam sering melihat suasana sekitar kerajaan untuk melihat
rakyat dan aku sering melihatmu membantu ibumu di ladang, dari situ aku tahu kau adalah orang
yang baik dan pekerja keras
AN- kau sudah memperhatikan ku sejak lama, terima kasih telah menerima ku apa ada nya
T- aku lah yang seharusnya berterima kasih aku telah mendapatkan suami yang baik
T- seandainya suamiku tidak sakit dia pasti akan ikut juga dalam lomba ini
M- hahaha kudanya saja gagah, lebih gagah dibandingkan suamimu yang bersembunyi di saat
sedang ada acara penting seperti ini melati mungkin ia merasa malu dengan pangeran-pangeran
gagah disini
T- cukup ka, suamiku tak seperti yang kaka bayangkan walau dia tak setampan semua pangeran ini
tapi hatinya baik
[tirza nangis]
T- mengapa selalu saja seperti ini, mereka terus menerus menghina suamiku, kenapa selalu saja
kami dihina mereka semua tidak tau betapa baiknya joko kendil, hatiku benar-benar marah
T- berani sekali anda masuk kesini, suamiku ada didalam sana cepat anda keluar dari sini
AN- sebenarnya sewaktu aku lahir aku dikutuk, kutukan akan hilang jika seseorang mau menerimaku
sebagai anak dan ada wanita yang tulus mencintaiku, dan memecahkan kendil yang selalu aku bawa
tanpa aku suruh
TAMAT