Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

No Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/...../PPI/...I/20... 01 1/4

Tanggal Terbit Ditetapkan ,


.../.../20... Direktur RSU Banjar Patroman

SPO

dr Suci Dara
NIP.072202502

Alat Pelindung Diri (APD) adalah pakaian khusus atau peralatan yang
dipakai petugas untuk memproteksi kulit dan selaput lendir petugas
dari bahaya fisik, kimia, biologi/bahan/pajanan darah, semua jenis
PENGERTIAN cairan tubuh, sekret, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien.
Indikasi penggunaan APD adalah jika melakukan tindakan yang
memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau terpercik
darah atau cairan tubuh atau kemungkinan pasien terkontaminasi dari
petugas
Melindungi kulit dan membran mukosa dari risiko pajanan darah, cairan
TUJUAN tubuh, sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh dan selaput lendir dari
pasien ke petugas dan sebaliknya
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Banjar Patroman ,
KEBIJAKAN Nomor Kep/...../.../..... tanggal ... ...... 20... Tentang Surveilans di
Rumah Sakit Umum Patroman
PROSEDUR A. Sarung Tangan
Langkah-langkah pemakaian :
1) Lakukan kebersihan tangan
2) Buka pembungkus sarung tangan dengan hati-hati, pilih yang
sesuai ukuran
3) Jika harus mempertahankan prinsip-prinsip steril hindari sarung
tangan terkontaminasi dari obyek yang tidak steril
4) Jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan sarung
tangan bagian atas dan memasukkan tangan non dominan
dengan posisi terlentang, dan masukkan jari secara pelan-pelan
5) Untuk memakai sarung tangan yang sebelah kiri gunakan empat
jari tangan yang dominan, masukkan dalam lipatan sarung
tangan (bagian luar) segera masukkan tangan non dominan
secara perlahan-lahan

Langkah-langkah melepas sarung tangan :


1) Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah terkontaminasi
2) Pegang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan
lainnya, kemudian lepaskan
3) Pegang sarung tangan yang dilepas dengan menggunakan
tangan yang masik memakai sarung tangan
4) Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan di
bawah sarung tangan yang belum dilepas di pergelangan
tangan
5) Lepaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama
6) Buang sarung tangan di tempat limbah infeksius
B. Masker
1) Cara memakai masker bedah :
a. Masker bedah untuk tindakan bedah atau mencegah
penularan melalui droplet
b. Pegang pada bagian tali
c. Kaitkan pada telinga jika menggunakan kaitan tali karet atau
simpulkan tali di belakang kepala jika menggunakan tali lepas
d. Eratkan tali kedua pada bagian tengan kepala atau leher
e. Tekan klip tipis fleksibel (jika ada) sesuai lekuk tulang hidung
dengan kedua ujung jari tengah atau telunjuk
f. Betulkan agar masker melekat pada wajah dan bawah dagu
dengan baik
g. Periksa ulang untuk memastikan bahwa masker telah
melekat dengan benar

2) Cara memakai masker partikulat/respiratorik/N95


a. Masker partikulat/respiratorik/N95 untuk mencegah
penularan melalui airborne
b. Lakukan fit test :
- Ukuran respirator perlu disesuaikan dengan ukuran wajah
- Periksa sisi masker yang menempel pada wajah untuk
melihat adanya cacat atau lapisan yang tidak utuh (jika
cacat atau terdapat lapisan yang tidak utuh, maka tidak
dapat digunakan dan perlu diganti
- Pastikan tali masker tersambung dan menempel dengan
baik di semua titik sambungan
- Pastikan klip hidung yang terbuat dari logam dapat
disesuaikan bentuk hidung
- Fungsi alat ini akan menjadi kurang efektif dan kurang
aman bila tidak menempel erat pada wajah. Beberapa
keadaan yang dapat menimbulkan keadaan demikian,
yaitu :
 Adanya janggut dan jambang
 Adanya gagang kacamata
 Ketiadaan satu atau dua gigi pada kedua sisi yang
dapat mempengaruhi perlekatan bagian wajah masker
c. Genggamlah respirator dengan atau tangan, posisikan sisi
depan bagian hidung pada ujung jari-jari anda, biarkan tali
pengikat respirator menjuntai bebas dibawah tangan anda
d. Posisikan respirator dibawah dagu anda dan sisi untuk
hisung berasa diatas
e. Tariklah tali pengikat respirator yang atas dan posisikan tali
agak tinggi dibelakang kepala anda diatas telinga. Tariklah
tali pengikat respirator yang bawah dan posisikan tali pada
kepala bagian atas (posisi tali penyilang)
f. Letakkan jari-jari kedua tangan anda diatas bagian hidung
yang terbuat dari logam. Tekan sisi logam tersebut (gunakan
dua jari masing-masing tangan) mengikuti bentuk hidung
anda. jangan menekan respirator dengan satu tangan karena
dapat mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif
g. Tutup bagian depan respirator dengan kedua tangan, dan
hati-hati agar posisi respirator tidak berubah
h. Pemeriksaan segel positif
- Hembuskan nafas kuat-kuat.
- Tekanan positif di dalam respirator berarti tidak ada
kebocoran. Bila terjadi kebocoran atur posisi dan /atau
ketegangan tali.
- Uji kembali kerapatan respirator.
- Ulangi langkah tersebut sampai respirator benar-benar
tertutup rapat.
i. Pemeriksaan segel negatif
- Tarik nafas dalam-dalam. Bila tidak ada kebocoran,
tekanan negatif di dalam respirator akan membuat
respirator menempel ke wajah. Kebocoran akan
menyebabkan hilangnya tekanan negatif di dalam
respirator akibat udara maasuk melalui selah-celah segel
- Lamanya penggunaan maksimal 1 (satu) minggu dengan
pemeliharaan yang benar (diletakkan di tempat yang
kering dan dimasukkan dalam kantong berlubang
berbahan kertas)
3) Cara melepas masker :
a. Ingatlah bahwa bagian depan masker telah tekontaminasi,
jangan sentuh.
b. Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali/karet bagian
atas.
c. Buang ke tempat limbah infeksius.
C. Gaun Pelindung
Langkah-langkah Pemakaian
a. Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lulut, lengan hingga
bagian pergelangan tangan dan selubungkkan ke belakang
punggung.
b. Ikat di bagian belakang leher dan pinggang.
Langkah-langkah melepas
a. Ingatlah bahwa bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung
telah terkontaminasi.
b. Lepas tali pengikat gaun.
c. Tarik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam
gaun pelindung saja.
d. Balik gaun pelindung.
e. Lipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang
telah di sediakan untuk diproses ulang atau buang di tempat
limbah infeksius.
D. Goggle dan perisai wajah
Langkah-langkah pemakaian :
a. Pasang pada mata atau wajah dan sesuaikan agar pas.
b. Indikasi pemasangan pada saat tindakan operasi, pertolongan
persalinan, dan tindakan persalinan, tindakan perawatan gigi
dan mulut, pencampuran B3 cair, pemulasaran jenazah,
penanganan linen terkontaminasi di laundry dan di ruang
dekontaminasi CSSD.
Langkah-langkah melepas :
a. Ingatlah bahwa bagian luar goggle atau persiasi wajah telah
terkontaminasi.
b. Untuk melepasnya, pegang karet atau gagang goggle.
c. Letakkan di wadah yang telah disediakan untuk diproses ulang
atau dalam tempat limbah infeksius.
E. Sepatu Pelindung
Langkah-langkah pemakaian
a. Gunakan sepatu boot atau sepatu yang menutup seluruh
permukaan kaki untuk mencegah dari tumpahan/percikan darah
atau cairan tubuh, kemungkinan tusukan benda tajam atau
kejatuhan alat kesehatan.
b. Harus selalu digunakan di dalam kamar operasi dan tidak
dipakai keluar, tidak dianjurkan memakai sandal/sepatu terbuka.
F. Topi Pelindung
a. Pakailah pelindung kepala sesuai ukuran sehingga menutup
semua rambut
b. Lepaskan pelindung kepala, langsung dibuang ke tempat limbah
infeksius bila disposible
UNIT TERKAIT 1. Semua Unit

Anda mungkin juga menyukai