Anda di halaman 1dari 2

Analisis korelasi sederhana adalah hubungan antara dua variabel.

Dalam perhitungan korelasi akan di


dapat koefisien korelasi yang menunjukkan keeratan hubungan antar dua variabel tersebut. Nilai
koefisien korelasi berkisar antara 0 sampai 1 atau 0 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 maka
hubungan semakin erat, jika mendekati 0 maka hubungan semakin lemah. Macam koefisien korelasi
yang digunakan pada SPSS adalah korelasi Pearson atau dikenal juga dengan korelasi product moment
dan analisis Kendalls tau-b serta Spearman’s rho.

Rochmat Aldy Purnomo, S.E., M.Si.Buku Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis Dengan SPSS

Analisis Korelasi Pearson Analisis korelasi Pearson atau dikenal juga dengan korelasi product moment,
adalah analisis untuk mengukur keeratan hubungan secara linier antara dua variabel yang mempunyai
distribusi data normal. Data yang digunakan adalah tipe interval atau rasio.

Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila terjadi perubahan variaebel satu terhadap variabel lainnya,
baik dalam arah yang sama maupun sebaliknya.

Gifly Jeremy Tambajong1 , Sonny Tilaar ² & Octavianus H.A. RogiJurnal Spasial Vol 6. No. 1, 2019 ISSN
2442-3262

KORELASI ANTARA HARGA LAHAN DENGAN KEPADATAN TERBANGUN DI KECAMATAN MALALAYANG,


KOTA MANADO

Koefisien korelasi yaitu pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua variabel. Besarnya
koefisien korelasi berkisar antara +1. Koefisien korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan
linear dan arah hubungan dua variabel acak. Jika koefisien korelasi positif, maka kedua variabel
mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan tinggi pula.
Sebaliknya, jika koefisien korelasi negative maka kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya
jika nilai variabel X tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah dan berlaku sebaliknya.

ANALISIS KORELASI PEARSON DALAM MENENTUKAN HUBUNGAN KUALITAS PRODUK, PELAYANAN,


LOKASI DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS PADA PELANGGAN RUMAH NUTRISI HERBALIFE
MATARAM

Interpretasi terhadap koefisien korelasi ditunjukkan pada Tabel 1.

Jurnal Analisis Korelasi untuk Mengetahui Keeratan Hubungan antara Keaktifan Mahasiswa dengan Hasil
Belajar Akhir

ada beberapa persyaratan untuk dapat menggunakan KPM, yaitu :  Sampel diambil dengan teknik
random (acak)  Data yang akan diuji harus homogen  Data yang akan diuji juga harus berdistribusi
normal  Data yang akan diuji bersifat linier

Fungsi KPM sebagai salah satu statistik inferensia adalah untuk menguji kemampuan generalisasi
(signifikasi) hasil penelitian. Adapun syarat untuk bisa menggunakan KPM selain syarat menggunakan
statistik parameteris, juga ada persyaratan lain, yaitu variabel independen (X) dan variabel (Y) harus
berada pada skala interval atau rasio.
Langkah-langkah Melakukan Analisis Korelasi Product Moment dengan SPSS  Klik Analyze --> Correlate
--> Bivariate  Klik Masukkan variabel X dan Y ke kotak Variables.  Pada bagian Correlation
Coefficients, ceklist Pearson.  Pada bagian Test of Significance, ceklist Two-tailed.  Klik Options -->
Ceklist Means and standard deviations --> Ceklist Exclude cases pairwise.  Klik Continue.  Klik OK

Bahan Ajar Luh Kadek Pande Ary Susilawati

Anda mungkin juga menyukai