Anda di halaman 1dari 3

REMOTE ACCESS

OpenSSH adalah sebuah versi GRATIS dari alat konektivitas SSH yang pengguna teknis Internet
mengandalkan. Pengguna telnet, rlogin, dan ftp mungkin tidak menyadari bahwa password
mereka ditularkan di Internet tanpa enkripsi, tetapi. OpenSSH mengenkripsi semua lalu lintas
(termasuk password) secara efektif menghilangkan pembajakan koneksi, percakapan, dan
serangan lainnya. Selain itu, OpenSSH menyediakan kemampuan tunneling aman dan beberapa
metode otentikasi, dan mendukung semua versi protokol SSH. The OpenSSH Suite
menggantikan rlogin dan telnet dengan ssh Program, rcp dengan scp, dan ftp dengan sftp . Juga
termasuk adalah sshd (sisi server dari paket), dan utilitas lainnya seperti ssh-add , ssh-agent , ssh-
keysign , ssh-keyscan , ssh-keygen dan sftp server .
OpenSSH dikembangkan oleh Proyek OpenBSD . Perangkat lunak ini dikembangkan di negara-
negara yang mengizinkan ekspor kriptografi dan bisa digunakan secara bebas dan kembali bisa
digunakan oleh semua orang di bawah lisensi BSD. Namun, pengembangan memiliki biaya, jadi
jika Anda menemukan OpenSSH berguna (terutama jika Anda menggunakannya dalam sistem
komersial yang didistribusikan) silakan mempertimbangkan sumbangan untuk membantu
mendanai proyek tersebut .

Keuntungan dari jaringan komputer yaitu memudahkan kita dalam berbagi resource hardware
ataupun software yang ada. Remote Access adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk
mengakses suatu system melalui media jaringan. Sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu
system, dimanapun kita berada asalkan terkoneksi ke Internet atau Jaringan tersebut.

Fungsi Remote Akses :


a. Mengontrol Komputer Lain
b. Menyalakan ulang computer (reboot)
c. Mengubah pengaturan / konfigurasi
d. Mengatasi trouble shooting / masalah
e. Berbagi Sumber daya

Secara umum, Remote Access dibagi menjadi dua jenis :


1.Mode Desktop / GUI (Graphical User Interface), misalnya Remote Desktop, VNC, dan
Radmin, Netopschools Student and Netopschools Teacher
2.Mode Teks, misalnya telnet, ssh, raw, Rlogin dan serial.

Mengistall OpenSSH Server , mengistall cukup mudah yaitu dengan perintah:

#apt-get install openssh-server

Konfigurasi sshserver
Setelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan melalui port
default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file sshd_config yang
merupakan file konfigurasi utama pada SSH Server.

Dalam file tersebut, kita bisa merubah settingan default yang ada. Misalnya merubah port
default, ataupun menambah tampilan banner ssh agar menjadi lebih menarik.
#nano /etc/ssh/sshd_config

# Package generated configuration file


# See the sshd_config(5) manpage for details
# What ports, IPs and protocols we listen for
Port 22 #Port Default ssh anda dapat menggantinya ke port lain contoh diganti port : 234
Hilangkan tanda pagar pada tulisan
Banner /etc/issue.net

Simpan dengan menekan ctrl+x tekan y tekan enter , restart service ssh dengan perintah :

#service ssh restart

Mengedit dan Mengkonfigurasi Tampilan SSH :

#nano /etc/issue.net

Desain :

*******************************************
** SELAMAT DATANG SMKN JUMANTONO **
** DI KOMPUTER SERVER KELOMPOK X **
*******************************************
* NAMA : *
* KELAS : *
* NO : *
* Kelompok : *
*******************************************
* BY : admin@kelompox.com *

*******************************************

Kemudian restart ssh anda dengan perintah :

#service ssh restart


Install Aplikasi Putty Di Komputer Client

1. Download Aplikasi Putty : https://www.putty.org/


2. Install Aplikasi Putty Tersebut.
3. Buka aplikasi Putty :
Pada Host Name : (Isi Ip Server)
Port : (Isi Port Sesuai Konfigurasi) cth : 234
Kemudian Klik Open

4. Kemudian login
Login : root
Password : (Isikan Password root waktu saat menginstalasi)

Anda mungkin juga menyukai