PEMBUKAAN
Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional melalui upaya peningkatan
mutu, pemerataan, efisiensi penyelenggaraan pendidikan, dan tercapainya demokratisasi
pendidikan, perlu adanya dukungan dan peran serta masyarakat yang lebih optimal.
Bahwa dukungan dan peran serta masyarakat perlu didorong untuk bersinergi dalam
suatu wadah Komite Sekolah yang mandiri.
BAB I
Pasal 1
2. Komite Sekolah adalah Badan yang mandiri mewadahi aspirasi orang tua murid dan masyarakat
di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan dalam sekolah maupun
pendidikan luar sekolah.
Pasal 2
Komite Sekolah berdasarkan Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945 mengingat UU SPN
No. 2 tahun 1989, UU No. 22 tahun 1999, UU No. 25 tahun 1999, Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI No. 044/U/2002, dan Peraturan-peraturan Daerah serta UU No. 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pasal 3
1. Mewadahi dan menyalurkan aspirasi orang tua murid dan masyarakat dalam melahirkan
kebijakan operasional dan program pendidikan di satuan pendidikan.
2. Meningkatkan tanggung jawab orang tua murid dan masyarakat dalam penyelenggaraan
pendidikan di satuan pendidikan.
3. Membantu menciptakan suasana dan kondisi yang kondusif, transparan, akuntabel dan
demokratis dalam penyelenggaraan pendidikan serta pelayanan di satuan pendidikan.
Pasal 4
BAB III
Pasal 5
1. Unsur masyarakat yang berasal dari : orang tua murid, peserta didik, tokoh masyarakat, tokoh
pendidikan, dunia usaha/industri, organisasi profesi, tenaga pendidik, wakil alumni, dan wakil
peserta didik.
Pasal 6
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Bidang-bidang
2. Pengurus dipilih dari dan oleh anggota orang tua murid dan masyarakat
4. Tata cara pemilihan Pengurus Komite Sekolah diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB IV
Pasal 7
a. Berbicara
b. Bersuara
c. Memilih
d. Dipilih
e. Membela diri
2. Tata cara pelaksanaan dan pelaksanaan hak diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
Pasal 8
a. Menjunjung tinggi nama dan kehormatan Komite Sekolah serta mempertahankan demokrasi
b. Mematuhi Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, Peraturan-peraturan dan disiplin Komite
2. Tata cara pelaksanaan dan penunaian kewajiban diatur dalam diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga
BAB V
KEUANGAN
Pasal 9
1. Sumber keuangan Komite Sekolah diperoleh dari :
2. Tata cara mengenai pengelolaan keuangan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB VI
Pasal 10
2. Melakukan kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan
pendidikan yang bermutu
3. Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagi kebutuhan pendidikan yang
diajukan masyarakat
b. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dan Rencana Pengembangan
Sekolah (RPS)
5. Mendorong orang tua murid dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung
peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan
Pasal 11
a. Rapat Paripurna
b. Rapat Terbatas
2. Tata cara dan penjelasan Rapat Komite diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB VII
Pasal 12
1. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga adalah wewenang Rapat Paripurna
2. Rapat Paripurna yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini wajib dihadiri oleh sekurang-kurangnya
2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota Komite Sekolah
3. Perubahan harus disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah suara yang hadir
Pasal 13
Pembubaran Komite Sekolah diputuskan oleh Rapat Paripurna dan atau Keputusan Pemerintah
yang mengatur tentang hal tersebut.
BAB VIII
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
dan atau Peraturan Komite
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan oleh Rapat Paripurna Komite Sekolah
SD Negeri 2 Kedungpedaringan
Ketua
M.TOHIR
...................................
BAB I
KEPENGURUSAN
Pasal 1
1. Pengurus Komite Sekolah dipilih oleh anggota dalam rapat Paripurna Komite Sekolah dengan
ketentuan bahwa jabatan Ketua dijabat oleh orang tua/wali murid.
2. Pengurus Komite Sekolah mewakili Komite Sekolah kedalam dan keluar serta bertanggungjawab
kepada rapat anggota Paripurna.
3. Pengurus dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun pelajaran dan meletakan jabatan nya pada
Rapat Anggota Paripurna yang diselenggarakan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sesudah
tahun pelajaran baru dimulai.
4. Pemilihan Pengurus diusahakan secara musyawarah untuk mencapai mufakat sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
5. Apabila cara musyawarah untuk mecapaik mufakat tidak mungkin, maka pengambilan keputusan
ditentukan berdasarkan pemungutan suara (voting).
6. Pengurus lama dapat dipilih kembali sebagai pengurus baru untuk 1 (satu) kali masa jabatan
berikutnya.
7. Dalam hal terjadi kekosongan jabatan pengurus, karena sesuatu hal atau meletakan jabatan,
maka pengisiannya diserahkan kepada Rapat Paripurna Komite.
8. Selama pengurus baru belum terbentuk, pengurus lama tetap melaksanakan tugasnya sehari-
hari.
9. Proses pemilihan pengurus Komite dilakukan dalam Rapat Paripurna yang dihadiri oleh selurang-
kurangnya 2/3 anggota Komite.
11. Pengurus Komite Sekolah untuk yang pertama kali ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
Satuan Pendidikan yang bersangkutan dan untuk selanjutnya ditetapkan dengan Surat
Keputusan Kepala UPTD Pendidikan.
BAB II
Pasal 2
1. Hak dan kewajiban yang timbul karena keanggotaan dalam Komite dilaksanakan oleh anggota
yang bersangkutan.
2. Anggota Komite Sekolah mempunyai hak berbicara, bersuara, memilih, dipilih, membela diri, dan
memperoleh perlindungan hukum.
3. Anggota Komite yang tidak hadir dalam Rapat Anggota Paripurna dianggap menyetujui segala
keputusan yang diambil dalam Rapat Paripurna.
4. Tiap anggota Komite Sekolah berkewajiban menjungjung tinggi Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga Komite.
5. Tiap Anggota Komite berkewajiban menghadiri rapat dan berperan aktif dalam kegiatan forum
diskusi.
6. Dalam hal tidak dapat menghadiri rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) wajib
memberitahukan secara tertulis
BAB III
Pasal 3
1. Rapat Paripurna adlah rapat anggoat Komite yang dipimpin oleh Ketua Komite atau Wakil Ketua
Komite dan merupakan forum tertinggi dalam melaksanakan tugas dan wewenang Komite, yang
juga dihadiri oleh orang tua/wali murid.
3. Rapat Anggota Paripurna dianggap sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota Komite.
4. Apabila dalam Rapat Paripurna jumlah anggota yang hadir tidak tercapai sebagaimana yang
dimaksud ayat (3), rapat ditangguhkan selama 24 jam.
5. Apabila dalam waktu 24 jam, jumlah yang hadir belum memenuhi khuorum, maka rapat dianggap
sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ¼ dari jumlah anggota Komite ditambah 1 (satu) orang.
Pasal 4
Rapat Terbatas adalah Rapat Komite yang dipimpin oleh Ketua Komite atau Wakil Ketua Komite
dan yang diselenggaran dalam hal mendesak.
Pasal 5
Rapat Anggota Luar Biasa adalah rapat yang dipimpin oleh Ketua Komite atau Wakil Ketua
Komite yang diselenggarakan dalam hal mendesak.
BAB IV
KEUANGAN
Pasal 6
1. Semua keuangan yang dikelola oleh Komite Sekolah dipertanggunjawabkan kepada seluruh
anggota dalam Rapat Paripurna.
2. Seluruh dana yang masuk kepada Komite Sekolah dari masyarakat digunakan untuk :
BAB V
PENUTUP
Pasal 7
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan ditetapkan lebih lanjut
oleh Pengurus Komite Sekolah
Pasal 8
SD Negeri 2 Kedungpedaringan
Ketua
M.TOHIR