Hidrostatik
Tekanan Zat Cair
Anggota :
- Meilani
- Karen
- Jesslyn
- Lexi
- Edbert
• Alat Alat :
- Gunting/Cutter
Cara Kerja :
1. Ambil botol plastik lalu lubangi botol menggunakan gunting secara
menurun
2. Tutup lubang dengan solatip
3. Isi botol dengan air sampai penuh
4. Buka semua lubang yang telah ditutupi dengan solatip
5. Lihatlah lubang mana yang lebih banyak mengalir airnya
Pembahasan
• 1.Jika tanpa tutup
Jika botol tanpa memakai penutup maka akan terjadi semua lubang
menyemburkan air, tetapi lubang paling bawah memiliki kekuatan
pancaran air yang paling kuat dibandingkan dengan lubang yang
ada di atasnya. Sedangkan lubang paling atas akan memiliki
kekuatan pancaran yang lebih lemah dibandingkan dengan lubang
dibawahnya, hal ini terjadi karena lubang paling bawah mendapat
tekanan paling besar dibanding lubang yang ada diatasnya,
sedangkan lubang paling atas mendapat tekanan air yang lebih
kecil sehingga kekuatan pancaran airnya juga relatif lebih lemah.
Pembahasan
• 2. Jika memakai tutup
Jika botol memakai tutup maka akan terjadi lubang paling atas tidak akan
mengeluarkan pancaran air sedangkan lubang lainya memancarkan air,
tapi kekuatan pancaran airnya tidak sekuat jika dibandingkan dengan
percobaan tanpa tutup botol. Karena didalam botol yang tertutup tidak
ada tekanan udara sehingga air tidak mendapat tekanan, maka lubang
paling atas beralih fungsi mengambil udara sehingga udara masuk dan
air tertekan oleh udara maka terjadilah pancaran air. Dan tekanan yang
diterima lubang paling bawah tetap lebih besar menyebabkan pancaran
air lebih kuat dari lubang yang lainnya. Maka dapat disimpulkan bahwa
volume udara yang diambil = volume air yang dikeluarkan (dipancarkan).
Pembahasan
Dari percobaan yang dilakukan dihasilkan bahwa meskipun botol memakai
tutup ataupun tanpa tutup, pancaran air yang dikeluarkan dari lubang paling
bawah akan lebih kuat dari pada lubang yang diatasnya. Hal ini bisa terjadi
karena lubang paling bawah mendapat tekanan beban dari seluruh massa air
yang ada diatasnya sehingga kekuatan pancaran air lebih besar, tekanan
tersebut dinamakan tekanan Hidrostatik. Tekanan hidrostatik pada percobaan
sendiri dipengaruhi oleh kedalaman air, dan massa jenis zat cair, sehingga
semakin dalam air maka tekanan yang diterima akan semakin besar. Selain itu
pada percobaan, ketinggian lubang mempengaruhi kekuatan pancaran air.
Pada kedalaman 5 cm tekanan hidrostatis sebesar 500 Pa sedangkan pada
kedalaman 20 cm tekanan hidrostatis 2000 Pa, semakin dalam kedalaman
semakin besar tekanan hidrostatis hal ini menunjukkan bahwa tekanan
hidrostatis di pengaruhi oleh kedalaman.
KESIMPULAN
Kesimpulan tentang tekanan air pada percobaan
makin dalam (kebawah)lubang dilobangi pada botol, maka
air yg keluar semakin deras dan lebih kuat karena
tekanan dari zat cair yg keluar lebih kecil.
sedangkan semakin pendek(keatas botol)lobang pada botol yang dibuat
deras air yang keluar lebih kecil dan semakin kecil. Percobaan ini
membuktikan bila tekanan zat cair akan menekan ke segala wadah dan
tempat menuju terbawah dan menekan ke segala tempat apalagi diletakkan
pada bawah sehingga air dari atas akan ikut menekan membuat air lebih
deras dan cepat dibanding lubang pada atas.
Contoh Soal
1. Seorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m,
massa jenis air 1.000 kg/m³, konstanta gravitasi pada
tempat tersebut adalah 10 N/kg. Besar tekanan
hidrostatisnya adalah ...
Pembahasan :
Dik : h = 3 m. Jwb : Ph = P.g.h
Rho = 1.000 kg/m³. = 1.000 kg/m³. 10 N/kg. 3 m
g= 10 N/kg. = 30.000
N/m³ Dit : ph : ...?