Anda di halaman 1dari 8

BUKU PEMBINAAN PESERTA DIDIK

NAMA : _____________________________________________
NIS/NISN : _____________________________________________

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SMP NEGERI 55 KONAWE SELATAN
Akreditasi B NPSN : 40404812 NSS : 201200713002
Alamat : Jl. Poros Kendari-Punggaluku Lr. Mesikola Desa Lelekaa Kec. Wolasi kab. Konawe Selatan.
KP. 93874
Email : smpn55konsel2020@gmail.com.
DATA PESERTA DIDIK

Nama Siswa : ………………………………………………………………………………………….

Tempat & Tanggal lahir : ………………………………………………………………………………………….

NIS/NISN : ………………………………………………………………………………………….

Tahun Pelajaran : ………………………… Kelas ………………..

………………………… Kelas ………………..

………………………… Kelas ………………..

Alamat Rumah : ………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

………………………………………………………………………………………….

Agama : ………………………………………………………………………………………….

Nama Orang Tua/Wali : ………………………………………………………………………………………….

Alamat orang tua/Wali : ………………………………………………………………………………………….

No. HP : ………………………………………………………………………………………….

Lelekaa, ………………………….20….
Kepala Sekolah
3x4

Junait, S. Pd., M.Si


Nip. 19750525 200112 1 004
PETUNJUK PENGGUNAAN
BUKU PEMBINAAN PESERTA DIDIK

1. Buku harus dibawa setiap masuk sekolah.


2. Buku ini digunakan selama menjadi Peserta didik SMP Negeri 55 Konawe Selatan
kelasVII, VIII, IX.
3. Buku ini digunakan sebagai bukti administrasi kepribadian Peserta didik (bimbingan
konseling) dan administrasi akademik.
4. Pelanggaran tata tertib Peserta didik ditulis pada buku ini oleh guru sesuai tupoksi dan
peran masing-masing dan diketahui wali kelas Peseta didik yang besangkutan.
5. Pada saat akhir bulan, buju ini dikumpulkan kepada wali kelas untuk pencatatan dan
pemeriksaan administrasi akademik siswa serta bahan pertimbangan wali kelas.
6. Orang tua/wali Peserta didik menandatangani bagian yang disediakan setelah
membaca, menulis atau menindaklanjuti hal-hal yang perlu demi kemajuan belajar
Peserta didik.
7. Isi buku ini tidak boleh dicoret atau di hapus serta dijaga agar tidak hilang ata rusak.
8. Peserta didik yang tidak mentaati peraturan penggunaan buku ini dan peraturan
sekolah akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku.
TATA TERTIB SEKOLAH BAGI PESERTA DIDIK
SMP NEGERI 55 KONAWE SELATAN

BAB I
KETENTUAN UMUM

1. Tata Tertib Sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi Peserta didik dalam bersikap, berucap, bertindak, dan
melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang
kegiatan pembelajaran yang efektif..
2. Tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat sekitar yang meliputi nilai
ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan, dan nilai-
nilai yang mendukung kegiatan belajar yang efektif.
3. Setiap Peserts didik wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata tertib ini secara konsekuen dan penuh
kesadaran.
4. Yang dimaksud sekolah adalah SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
5. Yang dimaksud Kepala sekolah adalah Kepala SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
6. Yang dimaksud guru adalag guru SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
7. Yang dimaksud guru piket adalah guru SMP Negeri 55 Konawe Selatan yang bertugas piket.
8. Yang dimaksud karyawan/pegawai adalah karyawan/Pegawai SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
9. Yang dimaksud peserta didik adalah peserta didik SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
10. Yang dimaksud orang tua adalah orang tua atau wali peserta didik.
11. Yang dimaksud komite sekolaha adalah komite SMP Negeri 55 Konawe Selatan.

Pasal 1
Pakaian Seragam Sekolah

1. Setiap Peserta didik wajib memiliki dan memakai seragam sekolah dengan atributnya sesuai dengan ketentuan.
2. Pakaian seragam Peserta didik meliputi seragam nasional, seragam kepramukaan dan seragam khas sekolah.
3. Ketentuan umum pakaian seragam sekolah ialah sebagai berikut :
a. Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Memakai lambing OSIS dan atribut sekolah.
c. Topi sekolah sesuai ketentuan.
d. Ikat pinggang warna hitam.
e. Kaos kaki warna putih, sepatu warna hitam.
f. Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat serta tidak menampakkan bentuk tubuh.
g. Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.
4. Ketentuan khusus pakaian seragam laki-laki ialah :
a. Baju dimasukkan kedalam celana.
b. Celana dan lengan baju tidak digulung.
c. Celana tidak sobek, ditambal, atau dijahit Cutbrai.
5. Ketentuan khusus pakaian seragam perempuan ialah :
a. Baju dimasukkan kedalam rok.
b. Bagi yang berjilbab panjang rok menyesuaikan, jilbab wama biru/ putih/ coklat polos
c. Tidak memakai perhiasan dan ak.sesoris yang mencolok.
d. Lengan baju tidak digulung.
6. Jadwal Penggunaan Pakain Seragam adalah :
a. Seragam putih biru, jilbab biru : Senin s/d Selasa dan hari lain saat upacara
Bendera
b. Seragam putih biru, jilbab putih : Rabu s/d Kamis
c. Seragam putih coklat, jilbab putih : Jum’at
d. Seragam pramuka : Sabtu dan waktu kegiatan pramuka
e. Seragam olahraga: Jam mata pelajaran PJOK dan waktu senam dan olahraga.
7. Pada saat upacara bendera, seragam dilengkapi topi pet dilengkapi dengan logo Tut Wuri Handayani di bagian depan topi dan
menggunakan dasi.

Pasal 2
Rambut, Kuku, Tato dan Make up

1. Peserta didik baik laki-laki maupun perempuan dilarang :


a. Berkuku panjang
b. Mengecat rambut dan kuku
c. Bertato
d. Meregangkan rambut (memakai gel)
2. Khusus Peserta didik laki-laki dilarang :
a. Berambut gondrong/panjang (panjang maksimal 2 cm, atas/depan 4 cm)
b. Bercukur gundul
c. Menguncir rambut
d. Memakai kalung, anting dan gelang dalam bentuk apapun
e. Menindik/menitik daun telinga dan bagian tubuh lainnya
f. Bertato pada bagian tubuh.
3. Khusus peserta didik perempuan :
a. Tidak membawa dan memakai make up dan sejenisnya kecuali bedak tipis.
b. Dilarang menitik daun telinga lebih dari semestinya
c. Rambut disisir rapi
d. Tidak memakai kalung, gelang dan cincin
e. Dilarang menindik bagian tubuh lainnya
f. Dilarang memakai anting lebih dari sepasang.
g. Bertato pada bagian tubuh

Pasal 3
Masuk Dan Pulang Sekolah

1. Peserta didik wajib hadir di sekolah sebelum pukul 07.00.


2. Peserta didik wajib mengikuti apel pagi dan apel siang yang dipimpin oleh guru piket.
3. Waktu pelaksanaan apel pagi dan apel siang ;
a. Apel pagi : Pukul 07.00 – 07.30
b. Apel siang : Setelah jam pelajaran terakhir selesai.
4. Peserta didik terlambat datang kurang dari 15 menit wajib melapor kepada wali kelas/guru piket dan diizinkan mengikuti
pelajaran sejak jam pertama.
5. Peserta didik yang terlambat lebih dari 15 menit wajib melapor kepada guru piket dan tidak diizinkan mengikuti
pelajaran pertama.
6. Selama jam pelajaran, Peserta didik dilarang berada diluar kelas kecuali pelajaran berlangsung di luar kelas atau pada jam
istrahat.
7. Pada waktu istirahat, Peserta didik dianjurkan berada di luar kelas.
8. Waktu istrahat dapat dimanfaatkan oleh Peserta didik untuk makan makanan yang sehat di kantin yang ditentukan oleh sekolah.
9. Pada waktu pulang sekolah, Peserta didik diwajibkan langsung pulang ke rumah kecuali yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler.
10. Pada waktu pulang Peserta didik dilarang duduk - duduk(nongkrong) di tepi jalan atau di tempat-tempat tertentu.

Pasal 4
Pemberian Izin Peserta Didik

1. Peserta didik yang ingin keluar lingkungan sekolah karena sesuatu urusan yang sangat penting harus seizin guru
piket/wali kelas/guru mata pelajaran/guru BK dan wajib mengisi buku izin yang disediakan serta membawa
keterangan izin dan wajib melapor kepada guru piket/guru yang memberikan izin setelah kembali di sekolah.
2. Apabila Peserta didik karena sesuatu hal yang penting harus ke kantin, diberikan kesempatan pada jam istirahat.
3. Peserta didik yang medapat kunjungan orang tua, keluarga dan sahabat pada saat proses pembelajaran atau pada jam istrahat
harus seizing guru piket.
4. Peserta didik yang meminta izin selama dua hari harus seizin wali kelas dan lebih dari dua hari harus atas permintaan
orang tua/wali Peserta didik sendiri kepada Kepala Sekolah.
5. Peserta didik yang tidak masuk sekolah karena sakit harus dibuktikan dengan Surat Keterangan dokter atau pemberitahuan
langsung (lisan) atau s e c a r a t e r t u l i s o l e h orang tua/wali di sekolah kepada wali kelas/guru piket.
6. Peserta didimyang tidak masuk sekolah karena sakitlebih dari 3 (tiga)hari dianjurkan menyampaikan surat keterangan dokter
kepada wali kelas.
7. Peserta didik yang berprestasi di bidang olahraga, seni dan teknologi dapat mengembangkan prestasinya di luar daerah atas izin
kepala dinas yang menangani pendidikan.

Pasal 5
Kebersihan , Kedisiplinan, Dan Ketertiban

1. Pada setiap kelas dibentuk tim piket kelas oleh wali kelas.
2. Tim piket kelas mempunyai tugas :
a. Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja sebelum jam pelajaran pertama dimulai.
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya membersihkan papan tulis dan sebagainya.
c. Menyiapkan dan memelhara perlengkapan kebersihan kelas seperti sapu, lap tangan, kain pel, ember cuci tangan,
tempat sampah dan penghapus papan tulis.
d. Merapikan gambar/hiasan dinding dan administrasi kelas seperti bagan struktur organisasi kelas, jadwal guru piket,
papan absensi serta inventaris kelas lainnya.
e. Melengkapi meja guru dengan taplak meja dan vas bunga.
f. Menulis papan absensi kelas atas petunjuk wali kelas.
g. Melaporkan kepada guru piket atau wali kelas tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang menyangkut
kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya: corat-coret, berbuat gaduh atau merusak benda-benda yang ada di kelas.
3. Setiap Peserta didik wajib menyelsaikan tugas yang mendukung kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah.
4. Setiap Peserta didik wajib melaksanakan tugas atau mengikuti kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler yang ditetapkan
oleh sekolah.
5. Setiap Peserta didik wajib menjaga suasana keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah *).
6. Setiap Peserta didik wajib mentaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan peminjaman buku di perpustakaan,
penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainnya.
7. Setiap Peserta didik wajib menjaga kebersihan kamar kecil/toilet, halaman sekolah, kebun sekolah dan lingkungan sekolah.
8. Setiap Peserta didik wajib membuang sampah ditempat yang disediakan dan atau ditentukan.
9. Setiap siswa wajib membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan di luar sekolah yang
berlangsung bersama-sama.

Pasal 6
Sopan Santun Pergaulan

Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, setiap Peserta didik :


1. Wajib bersikap, berprilaku, dan bertutur kata yang sopan.
2. Dilarang bersikap, berprilaku, dan bertutur kata yang dapat membuat orang lain tersinggung/melukai perasaan orang
lain.
3. Hendaknya mengucapkan salam antar sesama teman, dengan Kepala Sekolah dan guru, serta dengan karyawan sekolah
apabila bertemu.
4. Saling menghonnati antara sesama Peserta didik, menghargai perbedaan dalam memilih teman belajar, teman
bermain dan bergaul baik di sekolah maupun di luar sekolah dan menghargai perbedaan agama dan latar belakang
sosial budaya masing-masing,
5. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain, serta hak milik teman dan warga sekolah lainnya.
6. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan yang benar adalah benar dengan sopan/santun.
7. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.
8. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih apabila memperoleh bantuan atau jasa dari orang lain.
9. Berani mengakui kesalahan yang telah dilakukan dan meminta maaf apabila merasa telah melanggar hak orang lain atau
berbuat salah kepada orang lain.

Pasal 7
Kejujuran

1. Setiap peserta didik wajib bersikap atau berperilaku jujur.


2. Apabila peserta didik menemukan barang milik orang lain maka barang tersebut harus dikembalikan kepada pemiliknya.
3. Dalam hal barang tersebut ayat (2) tidak diketahui pemiliknya maka barang tersebut diserahkan kepada guru piket dengan tanda
terima untuk disimpan dan diberikan kepada pemiliknya.
4. Apabila barang dimaksud pad ayat (3) tidak diketahui pemiliknya maka selambat-lambatnya 10 (sepupuh) hari sejak barang
ditemukan pihak sekolah melaporkan hal tersebut kepada pemerintah setempat.
Pasal 8
Upacara Bendera Dan Peringatan Hari-Hari Besar

1. Setiap Peserta didik wajib mengikuti atau melaksanakan upacara.


2. Setiap Peserta didik yang ditunjuk wajib mengikuti atau melaksanakan upacara peringatan hari besar nasional dan keagamaan.
Pasal 9
Kegiatan Keagamaan

1. Bagi Peserta didik muslim wajib dapat membaca ayat Al-Quran dengan baik dan benar.
2. Setiap Peserta didik muslim wajib melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah di sekolah sebelum apel siang
3. Setiap Peserta didik muslim wajib melaksanakan sholat jumat secara berjamaah di Masjid dan dibuktikan dengan buku kegiatan
keagaaman sesuai petunjuk guru agama.
4. Setiap Peserta didik muslim wajib mengikuti Yasinan bersama setiap hari Jum’at minggu ke dua dan ke empat setelah apel pagi.
5. Setiap Peserta didik muslim wajib mengikuti kegiatan yang diadakan d a n d i a n j u r k a n oleh sekolah.
6. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat sepanjang tidak melanggar peraturan/hukum
yang berlaku dan dianjurkan untuk melaporkan kegiatan tersebut kepada guru mata pelajaran agama.
7. Kegiatan keagamaan bagi non muslim dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.

Pasal 10
Larangan-Larangan

Setiap Peserta didik dilarang:


1. Menggunakan pakaian yang tidak sesuai ketentuan.
2. Meninggalkan lingkungan sekolah pada jam sekolah tanpa izin.
3. Meninggalkan proses pembelajaran yang sedang berlangsung tanpa izin.
4. Mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran atau latihan.
5. Mengganggu keamanan dan kenyamanan warga sekolah dan tamu sekolah.
6. Berkelahi di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
7. Membawa/mengedarkan/mengkonsumsi rokok, minuman keras, narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya baik di
dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
8. Pacaran dilingkungan sekolah.
9. Melakukan perundungan terhadap sesama warga sekolah.
10. Melakukan pornografi maupun pornografi.
11. Membuang sampah sembarangan.
12. Mencoret sarana dan prasarana sekolah.
13. Merusak dan menghilangkan sarana dan prasarana sekolah.
14. Menyebarkan obat terlarang lainnya dan berpacaran di lingkungan sekolah.
15. Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, memfitnah, menghina atau menyapa teman, guru, dan tamu sekolah dengan
kata, sapaan, atau panggilan yang tidak senonoh/tidak semestinya.
16. Membawa barang yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan sekolah, seperti senjata tajam dan senjata api yang
dapat membahayakan keselamatan orang lain.
17. Membawa, membaca atau mengedarkan bacaan, gambar, sketsa, audio atau video porno.
18. Membawa kartu, permaianan (game) dan memainkannya di lingkungan sekolah.
19. Meninggalkan sekolah tanpa izin/kabur.
20. Mencuri/mengambil barang/uang milik orang lain baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
21. Membawa telepon genggam di lingkungan sekolah pada jam sekolah kecuali disinkan oleh guru untuk keperluan pembeljaran.

BAB II
PELANGGARAN DAN SANKSI PEMBINAAN
Pasal 11
Pelanggaran dan Jenis sanksi

1. Peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam tata tertib ini dikenai sanksi pembinaan
2. Jenis – jenis sanksi pembinaan meliputi :
a. Sanki ringan :
i. Teguran lisan pertama, kedua dan ketiga.
ii. Teguran tertulis pertama.
iii. Peringatan tertulis pertama.
iv. Pernyataan maaf lisan.
v. Pernyataan maaf tertulis.
vi. Penugasan pembersihan lingkungan/fasilitas sekolah dalam waktu/ukuran/jumlah tertentu.
vii. Pemberitahuan kepada orang tua/wali.
b. Sanksi sedang :
i. Peringatan tertulis kedua dan ketiga.
ii. Pernyataan tidak akan melakukan pelanggaran.
iii. Denda.
iv. Penggantian.
v. Penyitaan sementara.
vi. Kunjungan rumah oleh wali kelas.
vii. Panggilan orang tua/wali.
c. Sanksi berat :
i. Penyitaan permanen/tidak dikembalikan.
ii. Penghapusan tato.
iii. Skorsing sampai maksimal 7 hari
iv. Pengembalian kepada orangtua (Tidak dapat diwakili)
v. Pelimpahan/diserahkan kepada pihak yang berwajib atau berwenang.
3. Sanksi pembinaan bagi peserta didik yang melakukan pelanggaran diberikan oleh guru piket/guru mata pelajaran/wali kelas
sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
4. Setiap pe langgaran yan g dil ak uk an ak an men dapatk an pen gurangan sk or sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Apabila perolehan skor telah mencapai batas kritis atau pelanggaran
berulang, maka akan dilakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku.

BAB III
PENAMBAHAN SKOR
Apabila siswa dapat membawa Nama Baik sekolah melalui prestasi akademis maupun non akademis akan mendapat penambahan point
sebagai berikut :

a. Prestasi tingkat Sekolah = 20 point


b. Prestasi tingkat Kecamatan = 40 point
c. Prestasi tingkat Kabupaten/kota = 60 point
d. Prestasi tingkat Provinsi = 80 point
e. Prestasi tingkat Nasional = 100 point

BAB IV
LAIN-LAIN
1. Tata krama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah ini mengikat siswa sejak berangkat dari rumah ke sekolah sampai tiba ke
rumah kembali dan berada di tengah-tengah masyarakat.
2. H al yang tidak te rcan tum dal am tata kram a dan tata te rtib in i ak an diputuskan lebih lanjut melalui Rapat Dewan
Guru.
3. Tata krama dan tata tertib ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan .
DAFTAR PELANGGARAN TATA TERTIB/PRESTASI PESERTA DIDIK

Pengurangan/ Paraf
No Tanggal Pelanggaran Tata tertib/Prestasi Penambahan Poin Peserta
Guru
dan Saldo didik

Keterangan :
*) Setiap Guru/Guru piket yang menemukan pelanggaran siswa mengisi from dan
menuliskan jumlah point yang dikurangi sesuai pelanggaran, meminta siswa
membubuhkan paraf dikolom yang ters ed ia , dan guru memberi pa raf dikolom lalu d i
Stempel, sela njut nya bu ku dikembalikan pada siswa bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai