NAMA : _____________________________________________
NIS/NISN : _____________________________________________
NIS/NISN : ………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Agama : ………………………………………………………………………………………….
No. HP : ………………………………………………………………………………………….
Lelekaa, ………………………….20….
Kepala Sekolah
3x4
BAB I
KETENTUAN UMUM
1. Tata Tertib Sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi Peserta didik dalam bersikap, berucap, bertindak, dan
melaksanakan kegiatan sehari-hari di sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang
kegiatan pembelajaran yang efektif..
2. Tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan masyarakat sekitar yang meliputi nilai
ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan dan ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan, dan nilai-
nilai yang mendukung kegiatan belajar yang efektif.
3. Setiap Peserts didik wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata tertib ini secara konsekuen dan penuh
kesadaran.
4. Yang dimaksud sekolah adalah SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
5. Yang dimaksud Kepala sekolah adalah Kepala SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
6. Yang dimaksud guru adalag guru SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
7. Yang dimaksud guru piket adalah guru SMP Negeri 55 Konawe Selatan yang bertugas piket.
8. Yang dimaksud karyawan/pegawai adalah karyawan/Pegawai SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
9. Yang dimaksud peserta didik adalah peserta didik SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
10. Yang dimaksud orang tua adalah orang tua atau wali peserta didik.
11. Yang dimaksud komite sekolaha adalah komite SMP Negeri 55 Konawe Selatan.
Pasal 1
Pakaian Seragam Sekolah
1. Setiap Peserta didik wajib memiliki dan memakai seragam sekolah dengan atributnya sesuai dengan ketentuan.
2. Pakaian seragam Peserta didik meliputi seragam nasional, seragam kepramukaan dan seragam khas sekolah.
3. Ketentuan umum pakaian seragam sekolah ialah sebagai berikut :
a. Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Memakai lambing OSIS dan atribut sekolah.
c. Topi sekolah sesuai ketentuan.
d. Ikat pinggang warna hitam.
e. Kaos kaki warna putih, sepatu warna hitam.
f. Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat serta tidak menampakkan bentuk tubuh.
g. Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.
4. Ketentuan khusus pakaian seragam laki-laki ialah :
a. Baju dimasukkan kedalam celana.
b. Celana dan lengan baju tidak digulung.
c. Celana tidak sobek, ditambal, atau dijahit Cutbrai.
5. Ketentuan khusus pakaian seragam perempuan ialah :
a. Baju dimasukkan kedalam rok.
b. Bagi yang berjilbab panjang rok menyesuaikan, jilbab wama biru/ putih/ coklat polos
c. Tidak memakai perhiasan dan ak.sesoris yang mencolok.
d. Lengan baju tidak digulung.
6. Jadwal Penggunaan Pakain Seragam adalah :
a. Seragam putih biru, jilbab biru : Senin s/d Selasa dan hari lain saat upacara
Bendera
b. Seragam putih biru, jilbab putih : Rabu s/d Kamis
c. Seragam putih coklat, jilbab putih : Jum’at
d. Seragam pramuka : Sabtu dan waktu kegiatan pramuka
e. Seragam olahraga: Jam mata pelajaran PJOK dan waktu senam dan olahraga.
7. Pada saat upacara bendera, seragam dilengkapi topi pet dilengkapi dengan logo Tut Wuri Handayani di bagian depan topi dan
menggunakan dasi.
Pasal 2
Rambut, Kuku, Tato dan Make up
Pasal 3
Masuk Dan Pulang Sekolah
Pasal 4
Pemberian Izin Peserta Didik
1. Peserta didik yang ingin keluar lingkungan sekolah karena sesuatu urusan yang sangat penting harus seizin guru
piket/wali kelas/guru mata pelajaran/guru BK dan wajib mengisi buku izin yang disediakan serta membawa
keterangan izin dan wajib melapor kepada guru piket/guru yang memberikan izin setelah kembali di sekolah.
2. Apabila Peserta didik karena sesuatu hal yang penting harus ke kantin, diberikan kesempatan pada jam istirahat.
3. Peserta didik yang medapat kunjungan orang tua, keluarga dan sahabat pada saat proses pembelajaran atau pada jam istrahat
harus seizing guru piket.
4. Peserta didik yang meminta izin selama dua hari harus seizin wali kelas dan lebih dari dua hari harus atas permintaan
orang tua/wali Peserta didik sendiri kepada Kepala Sekolah.
5. Peserta didik yang tidak masuk sekolah karena sakit harus dibuktikan dengan Surat Keterangan dokter atau pemberitahuan
langsung (lisan) atau s e c a r a t e r t u l i s o l e h orang tua/wali di sekolah kepada wali kelas/guru piket.
6. Peserta didimyang tidak masuk sekolah karena sakitlebih dari 3 (tiga)hari dianjurkan menyampaikan surat keterangan dokter
kepada wali kelas.
7. Peserta didik yang berprestasi di bidang olahraga, seni dan teknologi dapat mengembangkan prestasinya di luar daerah atas izin
kepala dinas yang menangani pendidikan.
Pasal 5
Kebersihan , Kedisiplinan, Dan Ketertiban
1. Pada setiap kelas dibentuk tim piket kelas oleh wali kelas.
2. Tim piket kelas mempunyai tugas :
a. Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja sebelum jam pelajaran pertama dimulai.
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya membersihkan papan tulis dan sebagainya.
c. Menyiapkan dan memelhara perlengkapan kebersihan kelas seperti sapu, lap tangan, kain pel, ember cuci tangan,
tempat sampah dan penghapus papan tulis.
d. Merapikan gambar/hiasan dinding dan administrasi kelas seperti bagan struktur organisasi kelas, jadwal guru piket,
papan absensi serta inventaris kelas lainnya.
e. Melengkapi meja guru dengan taplak meja dan vas bunga.
f. Menulis papan absensi kelas atas petunjuk wali kelas.
g. Melaporkan kepada guru piket atau wali kelas tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang menyangkut
kebersihan dan ketertiban kelas, misalnya: corat-coret, berbuat gaduh atau merusak benda-benda yang ada di kelas.
3. Setiap Peserta didik wajib menyelsaikan tugas yang mendukung kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah sesuai
ketentuan yang ditetapkan oleh sekolah.
4. Setiap Peserta didik wajib melaksanakan tugas atau mengikuti kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler yang ditetapkan
oleh sekolah.
5. Setiap Peserta didik wajib menjaga suasana keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah *).
6. Setiap Peserta didik wajib mentaati jadwal kegiatan sekolah, seperti penggunaan dan peminjaman buku di perpustakaan,
penggunaan laboratorium dan sumber belajar lainnya.
7. Setiap Peserta didik wajib menjaga kebersihan kamar kecil/toilet, halaman sekolah, kebun sekolah dan lingkungan sekolah.
8. Setiap Peserta didik wajib membuang sampah ditempat yang disediakan dan atau ditentukan.
9. Setiap siswa wajib membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan di luar sekolah yang
berlangsung bersama-sama.
Pasal 6
Sopan Santun Pergaulan
Pasal 7
Kejujuran
1. Bagi Peserta didik muslim wajib dapat membaca ayat Al-Quran dengan baik dan benar.
2. Setiap Peserta didik muslim wajib melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah di sekolah sebelum apel siang
3. Setiap Peserta didik muslim wajib melaksanakan sholat jumat secara berjamaah di Masjid dan dibuktikan dengan buku kegiatan
keagaaman sesuai petunjuk guru agama.
4. Setiap Peserta didik muslim wajib mengikuti Yasinan bersama setiap hari Jum’at minggu ke dua dan ke empat setelah apel pagi.
5. Setiap Peserta didik muslim wajib mengikuti kegiatan yang diadakan d a n d i a n j u r k a n oleh sekolah.
6. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat sepanjang tidak melanggar peraturan/hukum
yang berlaku dan dianjurkan untuk melaporkan kegiatan tersebut kepada guru mata pelajaran agama.
7. Kegiatan keagamaan bagi non muslim dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
Pasal 10
Larangan-Larangan
BAB II
PELANGGARAN DAN SANKSI PEMBINAAN
Pasal 11
Pelanggaran dan Jenis sanksi
1. Peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam tata tertib ini dikenai sanksi pembinaan
2. Jenis – jenis sanksi pembinaan meliputi :
a. Sanki ringan :
i. Teguran lisan pertama, kedua dan ketiga.
ii. Teguran tertulis pertama.
iii. Peringatan tertulis pertama.
iv. Pernyataan maaf lisan.
v. Pernyataan maaf tertulis.
vi. Penugasan pembersihan lingkungan/fasilitas sekolah dalam waktu/ukuran/jumlah tertentu.
vii. Pemberitahuan kepada orang tua/wali.
b. Sanksi sedang :
i. Peringatan tertulis kedua dan ketiga.
ii. Pernyataan tidak akan melakukan pelanggaran.
iii. Denda.
iv. Penggantian.
v. Penyitaan sementara.
vi. Kunjungan rumah oleh wali kelas.
vii. Panggilan orang tua/wali.
c. Sanksi berat :
i. Penyitaan permanen/tidak dikembalikan.
ii. Penghapusan tato.
iii. Skorsing sampai maksimal 7 hari
iv. Pengembalian kepada orangtua (Tidak dapat diwakili)
v. Pelimpahan/diserahkan kepada pihak yang berwajib atau berwenang.
3. Sanksi pembinaan bagi peserta didik yang melakukan pelanggaran diberikan oleh guru piket/guru mata pelajaran/wali kelas
sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
4. Setiap pe langgaran yan g dil ak uk an ak an men dapatk an pen gurangan sk or sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Apabila perolehan skor telah mencapai batas kritis atau pelanggaran
berulang, maka akan dilakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku.
BAB III
PENAMBAHAN SKOR
Apabila siswa dapat membawa Nama Baik sekolah melalui prestasi akademis maupun non akademis akan mendapat penambahan point
sebagai berikut :
BAB IV
LAIN-LAIN
1. Tata krama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah ini mengikat siswa sejak berangkat dari rumah ke sekolah sampai tiba ke
rumah kembali dan berada di tengah-tengah masyarakat.
2. H al yang tidak te rcan tum dal am tata kram a dan tata te rtib in i ak an diputuskan lebih lanjut melalui Rapat Dewan
Guru.
3. Tata krama dan tata tertib ini diberlakukan sejak tanggal ditetapkan .
DAFTAR PELANGGARAN TATA TERTIB/PRESTASI PESERTA DIDIK
Pengurangan/ Paraf
No Tanggal Pelanggaran Tata tertib/Prestasi Penambahan Poin Peserta
Guru
dan Saldo didik
Keterangan :
*) Setiap Guru/Guru piket yang menemukan pelanggaran siswa mengisi from dan
menuliskan jumlah point yang dikurangi sesuai pelanggaran, meminta siswa
membubuhkan paraf dikolom yang ters ed ia , dan guru memberi pa raf dikolom lalu d i
Stempel, sela njut nya bu ku dikembalikan pada siswa bersangkutan.