Anda di halaman 1dari 10

BUDAYA

BUDAYA
DAN
DAN
Irene Camelyn Sinaga
Direktur Pembudayaan BPIP RI
NEGARA
NEGARA BANGSA
BANGSA
12 Desember 2019
Kekayaan dan Keberagaman Bangsa

Populasi Suku & Etnis Agama & Keyakinan Bahasa Daerah Flora & Fauna
270.054.853 1340 Suku 5 Agama 1211 Bahasa 8000
Jiwa 300 Etnis Spesies Tumbuhan
2215
Spesies Hewan
Sumber : Peta, Kementerian Pariwisata
RINGKASAN POPULASI PENDUDUK INDONESIA
Jumlah populasi Indonesia terfokus di pulau Jawa sekitar 56,7%. Sementara DKI
Jakarta memiliki tingkat populasi yang paling tinggi di Indonesia dan 100%
perkotaan POPULASI PENDUDUK
A
/ 2016 /

KEPULAUAN IRIAN
WILAYAH JAYA
JAWA SUMATRA SULAWESI KALIMANTAN SUNDA
KEPULAUAN
TOTAL 4.1
POPULASI 146.7 56.1 19.0 15.6 14.3 MALUKU
15,478
2.9
1,339 1,263
Desa 1,037 1,188
817 727
Kota
193 237 247 184 176 264
89 75 125 88 69 96 85 47 67 78 102 33 105 27 17 9 107 10 9 37 37
47.4 39.1

27%
34.0

49%

52%
73%
14.1
12.2
10.3
51% 31% 8.2 8.2 8.6
48%
48% 6.5 5.2 4.9 4.2
3.7 5.3 5.1 3.5 2.9 4.9 4.1 3.5 3.2
2.6 2.4 2.6 0.7 1.7 1.2
100% 30% 64% 60% 1.9 1.4 60% 1.3 1.2 35% 0.9
69% 72% 56% 55% 33% 55%
52% 70% 68% 3.5 68% 68% 73% 68% 51% 80%
67% 63% 52% 79% 73% 73%
61% 61% 60%
70% 28% 37% 40% 44% 30% 32% 16% 40% 27% 32% 49% 45% 67% 37% 48% 22% 45% 65% 27% 27%
32% 32% 20% 39% 33% 39% 40%

6
RINGKASAN POPULASI PENDUDUK INDONESIA

Indonesia adalah negara dengan tingkat populasi ke-empat terbanyak 270 juta jiwa

GOLONGAN UMUR
B
 Indonesia memiliki
/ 2015 /
populasi usia muda,
1,063 sekitar 53% atau 135.2 juta
80+ thn 666
dari jumlah populasi
75-79 thn 1,428
1,032 dibawah usia 30 tahun.
2,058
70-74 thn 1,736
 Populasi di usia kerja
2,826
65-69 thn 2,517 relatif lebih tinggi, yaitu
60-64 thn
3,829 sekitar 67% atau 172.9 juta
4,039
5,536
dari total populasi
55-59 thn 5,611 Populasi diantara usia 15 hingga 64
usia kerja
50-54 thn
6,899
6,881
tahun.
8,143 Total (15-64
45-49 thn 8,264 tahun) =
9,147 67% dari
40-44 thn 9,348
total
9,892
35-39 thn 9,990 populasi
10,733
30-34 thn 10,676
10,063
25-29 thn 9,913 Populasi
10,352 usia muda
20-24 thn 10,656

15-19 thn
11,178 Total (15-64
11,759
years) = 53%
12,119 dari total
11,419
10-14 thn
populasi
11,140
5-9 thn 11,783
12,168
0-4 thn 12,696

Wanita Pria

Sumber: (1) BPS Indonesia,

7
RINGKASAN PENGGUNAAN INTERNET DI INDONESIA

Pancasila sebagai pedoman pokok dalam pergaulan di dunia maya melalui internalisasi nilai-nilai luhur

Pertumbuhan penggunaan internet (2000 – 2017) Pengguna Internet berdasar usia


160
143.26
132.7 10%
140
110.2
120 29%
100 88.1
82 18%
80 63
55
60 42
40 25 30
16 20 20
20 1.9 4.2 4.5 8 11.2

0 18%
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 25%

Pengguna Internet berdasar wilayah


>33-44 thn 25-34 thn 10-24 thn 45-54 thn >55 thn
KALIMANTAN SULAWESI
7,97% 6,73%  Millenials, kelahiran antara tahun 1978 dan
1994 (kira-kira berumur 16-32 tahun)
merupakan generasi pertama yang
menggunakan internet dan menjadi
pengguna utama internet

 Tahun 2016, pengguna internet terbanyak


SUMATRA
adalah usia diatas 35-44 tahun dengan
19,09%
persentase 29,2% yaitu 38,7 juta.

JAWA  Sebanyak 24,4% pengguna internet adalah


MALUKU - PAPUA
58,08% mereka yang berusia di antara 25-34
2.49%
tahun.
Sumber: (1) BPS Indonesia

8
RINGKASAN PENGGUNAAN SOSIAL MEDIA DI INDONESIA

Sosial media menjadi reminder Pancasila dan sarana penting untuk meningkatkan nasionalisme pada
generasi milenial

Media sosial dengan pengguna aktif terbesar

60  Dalam laporan wearesocial dan Hootsuite yang bertajuk Digital in


49 48
50 Sosial Media 2017: Southeastasiayang bersumber dari Globalwebindex (TW III
39 38 38 36 dan IV 2016) menunjukkan bahwa media sosial (medsos) yang
40 31 paling aktif digunakan di Indonesia adalah youtube, yakni
30 28
30
26
22
mencapai 49%, diikuti dengan facebook, Instagram, dan Twitter.
21
20  Adapun jumlah pengguna aktif media sosial di tanah air mencapai
10 106 juta pengguna aktif, atau sekitar 40 persen dari populasi.

0  Aplikasi pengirim pesan dengan pengguna aktif terbesar adalah


Whatsapp, yaitu mencapai 38%

13-15 16-18 19-21 22-25 25-44

Sumber: (1) BPS Indonesia,

9
Ringkasan Umum Renstra BPIP 2018 – 2023

1 MENGAPA? 2 APA? 3 BAGAIMANA?

KONDISI UMUM TANTANGAN KONSEPSI NEGARA


 Pancasila sebagai cita menjadi landasan statis  Selama belasan tahun terakhir, Pancasila tidak  Para pendiri bangsa berusaha menjawab
sekaligus sebagai leitstar atau bintang penuntun lagi menjadi pelajaran wajib di sekolah, bahkan tantangan tersebut dengan melahirkan konsepsi
menuju cita-cita kemerdekaan Indonesia yang ada kegamangan di kalangan penyelenggara negara persatuan yang berwatak gotong
termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang negara untuk mengartitukalsikan Pancasila di royong, bukan negara perseorangan seperti
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 ruang publik. Situasi demikian membiarkan dalam konsepsi liberalisme kapitalisme/negara
 Pancasila harus menjadi ’titik temu’ yang pasokan moral bagi peserta didik hanya diiisi oleh golongan atau kelas seperti konsepsi komunisme
mempersatukan keragaman bangsa, menjadi moral partikularitas keagamaan yang cenderung
‘titik pijak’ yang mendasari ideologi dan norma diisi oleh kelompok-kelompok militan, yang
REVOLUSI KARAKTER
negara, serta menjadi ‘titik tuju’ yang memberi membuat peserta didik kurang terapapar dan
terbudayakan dalam moral publik  Melakukan revolusi karakter bangsa melalui
orientasi kenegaraan dan kebangsaan
kebijakan penataan kembali kurikulum
 Adapun materi permbelajaran Pancasila dalam
pendidikan nasional dengan mengedepankan
pendidikan dan sosialsiasi wawasan kebangsaan
REAKTUALISASI PANCASILA aspek pendidikan kewarganegaran, yang
kurang dipersiapkan secara sungguh-sungguh, menempatkan secara proporsional aspek
 Dalam pidato Soekarno di PBB, 30 September baik dari segi isi, metodologi dan daya tarik
1960, Arus sejarah memperlihatkan dengan nyata pendidikan, seperti pengajaran sejarah
 Pancasila diajarkan dengan bahan metodologi pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan
bahwa semua bangsa memerlukan suatu
penyampaian yang kurang menarik. Pancasila cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi
konsepsi dan cita-cita. Jika mereka tak
direduksi sekadar pengetahuan hapalan, kurang perkerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia
memilkinya atau jika konsepsi dan cita-cita itu mampu diinternalisasikan sebagai pendirian
menjadi kabur dan usang, maka bangsa itu hidup
adalah dalam bahaya”. Senafas dengan itu, REVOLUSI MENTAL
seorang cendikiawan Amerika Serikat, John  Sosialisasi Pancasila dijalankan secara vertikal,
negara yang mengambil inisiatif, negara yang  Dalam bidang kebudayaan, Pemerintah
Gardner, mengatakan, Tidak ada bangsa yang
menafsir, negara pula yang menatar, kurang mencanangkan gerakan Revolusi Mental yang
dapat mencapai kebesaran jika bangsa itu tidak
memberdayakan partisipasi masyarakat dalam tak terlepas dari filsafat dan ideologi negara
percaya kepada sesuatu, dan jika sesuatau yang
usaha pengisian dan pembudayaan Pancasila, pancasila
dipercayainya itu tidak memiliki dimensi-dimensi
moral guna menopang peradadaban besar membuat Pancasila menjadi ideologi tertutup

Sumber : Rencana Strategi Badan Pembinaan Ideologi Pancasla Tahun 2018 -2023
Manusia
Pancasila
Cita-cita tentang manusia Pancasila berisi gambaran tentang
seorang manusia, yang memiliki
Cipta, rasa, karsa dan karya dengan berlandaskan pada:
1. Kepribadian dan kebudayaan Indonesia;
2. Semangat patriot yang utuh;
3. Asas Pancasila;
4. Semangat gotong-royong;
5. Jiwa peoplopor (swadaya dan daya cipta)
6. Susila dan budi luhur;
7. Kesadaran bersahaja dan mengutamakan kejujuran;
8. Kesadaran mendahulukan kewajiban daripada hak;
9. Kesadaran mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan
pribadi;
10.Kerelaan berkorban dan hidup hemat;
11.Asas demokrasi Pancasila;
12.Disiplin;
13.Kepandaian untuk menghargai waktu;
14.Cara berpikir rasional dan ekonomis; dan
15.Kesadaran bekerja untuk membangun dengan kerja keras.
Tahapan Pembentukan ‘Tinggalan daerah’ (Komunitas/Kampung)

IDENTIFIKASI & RAPAT PEMANTAPAN GATHERING PEMBENTUKAN PELAKSANAAN


DIALOG PEMBUATAN AKSI TINGGALAN FESTIVAL
LAPORAN DAERAH

• Melakukan • Rapat Pembuatan • Pemantapan aksi • Pelaksanaan • Pembentukan • Persiapan


identifikasi awal Laporan dan dan penjaringan gathering komunitas yang partisipasi
melalui data yang analisa temuan pendaping daerah komunitas ini dapat berisi masyarakat komunitas seni
ada & melakukan lapangan melalui Training & dilakukan dalam bercirikan budaya komunitas
kunjungan workshop bentuk aktivitas Pancasila dalam
lapangan sekaligus • Pemberdayaan indoor dan outdoor • Melakukan pelaksanaan
dialog untuk kelompok media seperti sepeda kegiatan nilai-nilai festival
melakukan sosial penggiat santai untuk Pancasila
crosscheck data melalui Google menciptakan • Pembentukan
yang ada dengan Form dsg gotong royong kampung
fakta di lapangan • Perekrutan atau kebersamaan Pancasila yang
• Mencari potensi pendamping memikiki Pranata
positif dan negatif Sosial pelaksanaan
nilai-nilai Pancasila
TERIMA KASIH
SALAM PANCASILA!

Anda mungkin juga menyukai