PETUNJUK UMUM
1. Sebelum mengerjakan ujian, periksalah terlebih dahulu jumlah dan nomor halaman soal naskah ujian
2. Tulislah nomor peserta Saudara dan kode naskah pada lembar jawaban di tempat yang disediakan, sesuai
dengan petunjuk pengawas.
3. Bacalah dengan cermat setiap petunjuk yang menjelaskan cara menjawab soal
4. Jawablah lebih dahulu soal-soal yang Saudara anggap mudah, dan hati-hatilah dalam memberikan jawaban,
karena jawaban dinilai sebagai berikut :
- jawaban benar = nilai +4
- jawaban salah = nilai -1
- tidak ada jawaban = nilai 0
5. Berikan jawaban Saudara pada lembar jawaban ujian yang disediakan dengan cara menyilang huruf
jawaban yang sesuai.
6. Perbaikan jawaban hanya diperkenankan satu kali, dengan cara mencoret jawaban pertama dengan dua
garis datar, lalu pilih jawaban yang lain.
7. Selama ujian, Saudara tidak diperkenankan untuk bertanya atau minta penjelasan mengenai soal-soal yang
diujikan kepada siapapun, termasuk kepada pengawas
8. Naskah soal tidak boleh dibawa pulang. Setelah ujian selesai, harap Saudara tetap duduk di tempat Saudara
sampai pengawas datang ke tempat Saudara untuk mengumpulkan lembar jawaban.
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah opsi jawaban yang saudara anggap paling benar
SOAL :
1. Untuk membuat 1 L etanol 70 % dibutuhkan: 5. Sediaan farmasi yang termasuk sediaan setengah
A. Air suling 729 mL dan etanol 96 % hingga 1 L padat antara lain, kecuali :
B. Etanol 96 % 729 mL dan air suling 271 mL A. Salep C. Losio E. Cerata
C. Etanol 96 % 729 mL dan air suling 1 L B. Krim D. Pasta
D. Etanol 96 % 729 mL dan air suling hingga 1 L 6. Sediaan farmasi yang pemberiannya melalui
E. Air suling 729 mL dan etanol 96 % 271 mL dubur, antara lain :
2. Untuk membuat Atropin sulfat yang dibutuhkan A. Gargarisma D. Pessaries
untuk campuran puyer 0,5 mg per bungkus, akan B. Potio E. Suppositoria
dibuat 10 bungkus, maka pada penimbangan C. Ovula
atropin sulfat memerlukan pengenceran, yaitu : 7. Salah satu syarat sediaan injeksi i.v. adalah
A. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan lakto- sedapat mungkin isohidri. Yang dimaksud dengan
sa 450 mg, hasil pengencerannya ditimbang 50 isohidri adalah :
mg.
A. Tekanan osmosis sediaan sama dengan
B. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan air
tekanan osmosis cairan tubuh
suling 450 mg, hasil pengenceran ditimbang 50
mg.
B. pH sediaan sama dengan pH cairan tubuh.
C. Atropin sulfat 50 mg diencerkan dengan lakto- C. Temperatur sediaan sama dengan temperatur
sa 500 mg, hasil pengenceran ditimbang 50 mg. cairan tubuh
D. Atropin sulfat 5 mg diencerkan dengan laktosa D. Konsentrasi air dalam sediaan sama dengan
500 mg, hasil pengenceran ditimbang 50 mg konsentrasi air cairan tubuh.
E. Atropin sulfat 5 mg diencerkan dengan laktosa E. Konsentrasi zat aktif dalam sediaan sama
450 mg, hasil pengenceran ditimbang 50 mg. dengan konsentrasi zat aktif dalam cairan
3. Yang bukan sediaan farmasi yang termasuk tubuh.
bentuk larutan adalah : 8. Yang termasuk antiseptika di bawah ini, kecuali:
A. Sirup obat batuk putih A. Larutan etanol 70 %
B. Sirup kering (dry syrup) amoxicillin B. Larutan KMnO4
C. Eliksir parasetamol C. Larutan Rivanol
D. Aqua rosarum (air mawar) D. Larutan Mercurochrom
E. Minyak telon E. Larutan NaCl 0,9 %
4. Dosis tertinggi yang masih aman diberikan 9. Antibiotika yang mekanisme kerjanya menggangu
kepada pasien, disebut : sintesis dinding sel, antara lain :
A. Dosis letal D. Dosis maksimum A. Ampisilin D. Eritromisin
B. Dosis toksik E. Dosis terapi B. Kloramfenikol E. A dan C benar
C. Dosis lazim C. Amoksisilin
O2N C
OH (B)
O
H3CO C
OH (C)
HO
A. (1), (2), dan (3) D. (1) dan (4)
C B. (1) dan (3) E. (1), (2), (3), dan (4)
O (D) C. (2) dan (4)