Anda di halaman 1dari 10

No.

SOAL PILIHAN JAWABAN


1.
Sebuah industri farmasi akan memproduksi salep A 5000 mg
batametason 0,1% dengan berat isi 5 g tiap tube. 1 batch
produksi memproduksi 1000 tube. Berapakah jumlah senyawa B. 500 mg
aktif yang harus ditimbang ?
C. 50 mg

D. 100 mg

E. 5 mg
2. A. 400 g
Apoteker di industri farmasi membuat formulasi dengan B. 600 g
komposisi Bethametason Valerat 0,1%; Asam Stearat 10 %; C. 1200 g
Trietanolamin 1,5 %; Olive Oil 4%; Cera Alba 3%; D. 1600 g
Propilenglikol 5%; Metil Paraben 0,02 %; Propil Paraben E. 4000 g
0,01%; Aquadest ad 100%. Bobot total sediaan dalam 1
kemasan tube adalah 20 gram, dan dalam 1 batch dapat
diproduksi 20.000 tube sediaan. Berapakah jumlah bahan aktif
yang harus ditimbang untuk 1 batch sediaan diatas?

3. A. 0,01755/jam
Seorang apoteker bagian QC disuatu industri farmasi B. 0,01155/jam
melakukan uji stabilitas zat aktif gentamisin. Dari hasil C. 0,1155/jam
pengujian diperoleh waktu paruh gentamicin 6 jam pada suhu D. 0,1065/jam
40°C dan mengikuti kinetika orde satu. Berapakah konstanta E. 4,158/jam
laju peruraian pada suhu tersebut?

4. A. Presisi
Industri farmasi melakukan validasi metode analisis Asiklovir B. Akurasi
dalam sediaan krim dengan membuat larutan baku 1; 8 dam C. Linieritas
64 µg/mL masing-masing replikasi 6 kali. Diperoleh nilai D. Selektivitas
relative standard deviation (RSD) < 2,0 %. Parameter apa E. Spesifisitas
yang diuji?

5. Seorang Analis akan melakukan pengukuran dengan A.0.75


spektrofotometer suatu larutan parasetamol. Diketahui A (1cm
1%) dengan panjang gelombang 275 nm adalah 75. B.0.001
C.0.052083333
Berapa absorbansi jika konsentrasinya 10 ppm dan tebal
lempeng 1cm? D.0.075
E.0.01

6. Badan POM melakukan pemeriksaan kosmetik ke pasaran, A.AAS


untuk mengetahui apakah kosmetik di pasaran mengandung B.GC
merkuri. C.HPLC
Analisis apa yang tepat untuk digunakan pada pemeriksaan D.FTIR
tersebut? E.UV-Vis

7. Industri farmasi akan menganalisis Ketoprofen dalam


suppositoria pakai spektro UV-Vis. Absorpsi sampel 0,2 dan
A.15 mg
absorpsi larutan standar 0,5 dalam konsentrasi 10 µg/mL.
Sebelum pengukuran, perlakuan pada 2 suppo diekstraksi B.0.2 mg
dalam 100 ml pelarut diambil 1 ml dimasukkan dalam labu
C.20 mg
50ml, kemudian di pipet 2,5 ml dan dimasukkan dalam labu 10
ml lalu dianalisa. D.40 mg
Berapa kadar Ketoprofen dalam 1 buah suppositoria?
E.0.4 mg

8. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat herbal


untuk batuk yang mengandung Daun jeruk folium. Senyawa A. Flavonoid
aktif merupakan senyawa Organik yang memberikan reaksi B. Tannin
umum seperti berwarna jingga dengan dragendorf, rasa pahit. C. Antrakuinon
Senyawa aktif apa dari daun jeruk yang memiliki aktivitas D. Alkaloid
antitusif tersebut E. Terpenoid

9 A. 5 mg/ml
Industri farmasi melakukan kontrol kualitas terhadap B. 10 mg/ml
kandungan ketoprofen gel dengan menggunakan C. 20 mg/ml
spektrofotometri ultraviolet visibel. Larutan sampel obat D. 25 mg/ml
memiliki absorbansi 0,3 dan larutan pembanding 10 mg/mL E. 40 mg/ml
memiliki absorbansi 0,6. Sebelum pengkuran,sampel
dilarutkan dalam 50 mLpelarut, kemudian volumenya
diencerkan menjadi 100 mL. Berapa konsentrasi obat hasil
pengukuran?

10. Industri Farmasi akan menguji tablet ketoprofen yang akan


digunakan untuk meredakan nyeri. Salah satu uji yang A.0,3,6 bulan
dilakukan adalah uji stabilitas dipercepat. Untuk pengujian B.0,6,12 bulan
stabilitas dipercepat dilakukan sampling minimal pada tiga C.3,6,12 bulan
titik. D.6,12,24 bulan
E.0,3,12 bulan
Waktu pengambilan sampel tersebut adalah

11. Industri farmasi akan melakukan uji disolusi terhadap tablet A.750 ml
amlodipin. Dibuat media disolusi HCl 0,1 N 900 mL, namun di
B.7,5 ml
laboratorium hanya tersedia HCl pekat dengan konsentrasi 12
N. C.10,8 ml
D.0,75 ml
Berapa ml yang dibutuhkan untuk membuat 1 wadah media
disolusi ? E.108 ml

12. Sebuah industri farmasi mendapatkan bahan baku kalsium


laktat untuk menetapkan persentasi A. A.Titrasi kompleksometri
kemurnian bahan baku kalsium laktat dengan cara titrasi. B. B.Titrasi redoks
Titrasi apa yang digunakan untuk C. C.Titrasi bebas air
menetapkan persentasi kemurnian bahan baku kalsium laktat D. D.Argentometri
tersebut? E. E.Titrasi asam basa

13 Industri Farmasi akan mengembangkan obat copy tablet A.Uji absorbsi ex vivo
Furosemid 20 mg dari obat Furosemid 40 mg yang telah
B.Uji absorbsi in situ
dimiliki Industri tersebut. Persyaratan dilakukan uji
bioekivalensi. C.Uji absorbsi in vitro
Uji yang dimaksud adalah :
D.Uji bioavailabilitas in vitro
E.Uji disolusi terbanding

14. Sebuah industri akan mempoduksi sediaan tablet non A.++/+++/+


betalaktam, Bagaimana kondisi tekanan diruang produksi,
B.++/+/0
koridor, dan luar untuk produk tersebut?
C.+++/0/+
D. 0/++/+
E.0/0/++

15 A. A Standarisasi
Apoteker di Industri Farmasi akan melakukan pengemasan B. Rekonsiliasi
tablet antiselesma di salah satu fasilitas produksi tablet. C. Kesiapan jalur / line clearance
Pengemasan tersebut dilakukan setelah pengemasan produk D. Verifikasi
yang sama bets sebelumnya. Apoteker tersebut melakukan E. Validasi
langkah untuk mencegah agar produk/kemasan dari produksi
sebelumnya tidak ada lagi di area produksi dan untuk
menjamin kebersihan peralatan pada waktu proses
pengemasan. Langkah apakah yang dilakukan oleh Apoteker
tersebut?

16. Seorang apoteker di suatu industri farmasi akan membuat


sediaan steril salep mata dengan kandungan zat aktif memiliki A. Panas basah
titik leleh 78 C dan tidak tahan terhadap panas. Cara sterilisasi B. Panas kering
apakah yang sesuai ? C. Filtrasi
D. Gas
E. Radiasi
17 Pada percobaan penentuan friabilitas 10 tablet
metronidazole diperoleh data: bobot tablet sebelum uji = A. A.0,03
6,83 g. bobot tablet setelah uji = 6,61 g. berapakah persen B. B.0,05
friabilitas tablet tersebut? C. C.0,06
D. D.0,02
E. E.0,04

18
bagian riset dan pengembangan industri farmasi A.poloxamer 204
mengembangkan sediaan gel transdermal ketoprofen 2,5 %
dengan eksipien berupa poloxamer 407 20 %, isopropil B.sodium metabisulfit
palmitat lesitin (1:5), sodium metabisulfit 0,1 %.
C.lesitin
Dimetilsulfoskida 1 % dan aquadest ad 100 %. Apakah bahan
yang berfungsi sebagai pengawet dan antioksidan? D.isopropil palmitat

E.dimetilsulfoksida

19. A. Kosolven
Industri farmasi ingin mengembangkan bentuk sediaan larutan
B. Solubilisasi
dengan bahan aktif ibuprofen, dengan sifat sukar larut air, C. Kompleks inklusi
untuk meningkatkan kelarutan maka digunakan polimer D. Disperse padat
hidrofilik. Metode apa yang sesuai untuk pengembangan E. Pembentukan garam
sediaan tersebut ?

20 Bila tablet rapuh, kekerasannya kurang serta banyak fines, A.pengikat


apakah eksipien yang harus ditambahkan? B.pengisi
C. lubrikan
D.penghancur
E.glidan

21. peorang petugas Badan POM dan MUI melakukan sidak ke A.PCR (polymerase chain reaction)
industri farmasi X yang memproduksi suplemen yang B.Spektrofotometri
mengandung DNA Babi. Pengujian dilakukan dengan suatu C.Kertas tumerik
alat Kit D.Spektroskopi NMR
E.Kromatogradi lapis tipis (KLT)
Apakah alat yang dimaksud?

22. industri farmasi bekerja sama dengan RS untuk memantau


efek samping yang kemungkinan timbul dari tablet obat DM A.I
tipe II yang baru saja mendapatkan izin edar dari BPOM. B.II
Termasuk uji klinik fase berapa penelitian di atas? C.III
D.IV
E.V

23 Metampiron memiliki pKa 4,5. Apoteker menguji absorbsi


Sediaan tablet salut Metampiron dengan memperkirakan A.100%
ionisasi dari metampiron sehingga dapat menentukan tempat B.0,5%
pelepasan. pH uji dibuat pada 3 kondisi, 1,2; 4,5; dan 6,8. C.10%
Berapa persentase terburuk fraksi metampiron yang dapat D.0,1%
terarbsorbsi E.50%

24. Industri farmasi melakukan validasi metode obat simetidine A. Presisi


dengan rentang 0,1-1% dibuat 6 titik yaitu B. Robustness
0,1;0,2;0,4;0,6;0,8&1% sampel yang ditambah dengan sampel C. Linearitas
blanko. Didapatkan nilai koefisien korelasinya adalah 0,999. D. Sensitifitas
Parameter apa yang diuji? E. Akurasi

Parameter apa yang sedang diuji tersebut?

25 A. Spetrofotometri Ultraviolet Visible


Industri farmasi akan membuat sediaan tetes mata campuran B. Spektrofotometri Infra Merah
deksametason 0,1%; neomisin sulfat 3,5 mg/mL; dan C. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
polimiksin B sulfat 6000 iu/mL untuk pasien dewasa. Untuk D. Kromatografi Gas
menjamin mutu kandungan obat, metode pengujian apakah E. Potensiometri
yang sesuai?

26 A. Melakukan verifikasi metode analisis


Seorang apoteker bagian pengawasan mutu industri farmasi B. Melakukan validasi metode analisis
akan melakukan antisipasi terhadap rencana pembuatan C. Melakukan pengembangan metode
produk baru tablet Bisoprolol. Metode analisis yang digunakan analisis
untuk pemeriksaan mutu produk tersebut adalah metode D. Melakukan perubahan metode
kompendial dari Farmakope Indonesia. Apakah yang harus analisis
dilakukan oleh bagian pengawasan mutu terhadap metode E. Melakukan optimasi metode analisis
analisis tersebut?

27 A. HETP
Seorang apoteker bagian pengawasan mutu industri farmasi B. Waktu retensi
melakukan optimasi fase gerak untuk analisis betametason C. Jumlah lempeng teoritis
dan gentamisin secara KCKT. Diamati waktu retensi, resolusi, D. Tailing factor
faktor asimetri, jumlah lempeng teoritis, dan HETP. Apakah E. Resolusi
parameter yang menunjukkan bahwa puncak analit yang
dihasilkan terpisah dengan baik?

28 A. Trial 1
Seorang apoteker bagian pengawasan mutu industri farmasi B. Trial 2
melakukan validasi metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi C. Trial 3
untuk analisis Piroksikam yang dikerjakan 5 kali trial. D. Trial 4
E. Trial 5
Parameter
Trial 1 Trial 2 Trial 3 Trial 4 Trial 5
Validasi
KV/ RSD
2,89 1,09 1,25 1,01 1,01
(%)

Recovery
76,82 79,23 99,50 99,66 103,80
(%)

Koefisien
0,8985 0,9985 0,9789 0,9991 0,9992
korelasi / r

Hasil trial manakah yang memiliki linieritas dan ketepatan


yang baik?

29 A. Bagian Produksi
Suatu industri farmasi merencanakan produksi bentuk sediaan B. Bagian Pengawasan Mutu
baru yaitu sirup Salbutamol. Bentuk sediaan yang telah rutin C. Bagian Pemastian Mutu
diproduksi adalah sediaan tablet. Bagian apakah yang D. Bagian Riset dan Pengembangan
melakukan pengembangan metode analisis untuk produk E. Bagian Perencanaan Produksi dan
tersebut ? Pengendalian Persediaan
30 A. 0,01 M
Seorang apoteker bagian pengawasan mutu industri farmasi B. 0,05 M
menyiapkan larutan kalium dihidrogen fosfat (KH2PO4) untuk C. 0,10 M
analisis glibenklamid dalam sediaan tablet. Ditimbang 6,8 D. 0,5 M
gram dan dilarutkan dalam 500 mL air. Diketahui bahwa bobot E. 1,0 M
molekul bahan tersebut adalah 136. Berapakah konsentrasi
larutan yang dibuat tersebut?
31 A. Pump
Bagian pengawasan mutu industri farmasi melakukan B. Loop Injector
penetapan kadar bahan aktif efedrin dan teofilin dalam tablet C. Guard Column
dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). D. Column
E. Detector
Pada skema intrumen tersebut, di manakah terjadi
pemisahan senyawa?
32 A. t0
Bagian riset dan pengembangan di industri farmasi melakukan B. tR
optimasi kondisi KCKT untuk analisis levofloksasin tablet C. peak height
dengan baku internal ciprofloksasin. D. peak area
E. peak width

33
Sebuah industri farmasi akan membuat sediaan tetes mata a. Feed water
neomisin sulfat. Dalam pembuatannya diperlukan air jenis b. Purified water
tertentu dalam jumlah besar sehingga apabila tercemar dapat c. Highly purified water
menimbulkan risiko. Apakah jenis air yang digunakan? d. Water for injection
e. Aqua demineralisata

34
Tim QC pabrik akan melakukan evaluasi keragaman bobot a. 5
parasetamol 500 mg menggunakan syarat acuan dari b. 10
farmakope V. Berapa banyak tablet yang dibutuhkan untuk c. 15
pengujian tersebut? d. 20
e. 25

35
Industri farmasi melakukan uji disolusi dan hasil dari tahap a. 6
pertama tidak memenuhi syarat. Kemudian dilakukan uji b. 10
disolusi tahap kedua. Jumlah sampel tambahan yg c. 12
dibutuhkan untuk uji tahap 2 adalah? d. 18
e. 24
36 A. 6,735
Hitung HLB emulsi yg terdiri dari tween 80 (HLB: 15) 25% dan B. 7,35
span 80 (HLB: 4,8) 75%. Berapakah HLB campuran? C. 8,1
D. 7,60
E. 5,50
37
Sebuah pabrik ingin membuat sediaan injeksi. Pabrik tersebut a. Mengurangi jumlah partikel
sedang dalam tahap instalasi mesin untuk Water for Injection. b. Menghilangkan bau
Salah satu tahap pengolahannya yaitu dengan Water softener c. Menghilangkan warna
filter. Apakah tujuan dari proses tersebut ? d. Menghilangkan kesadahan air
e. Membunuh kuman
38
Diketahui A (1%, 1 cm) paracetamol adalah 31 dengan a. 31
panjang gelombang 225 nm. Absorbansi untuk larutan 0,1 b. 3,1
larutan paracetamol % adalah? c. 0,31
d. 0,031
e. 0,0031

39
Diketahui nilai A1%, 1 cm = 400 ppm . Nilai serapan = 60, a. 0.015 g
tebal kuvet 1 cm. Maka konsentrasi dalam persen zat X b. 0.15 g
adalah? c. 1.5 g
d. 15 g
e. 150 g

40
Industri farmasi akan melakukan penetapan kadar papaverin a. Aquadest
HCl menggunakan spektrofotometri. Sampel dibasakan b. Kloroform
dengan NH4OH 0,1 N. Selanjutnya di ekstrak menggunakan c. NH4OH
kloroform. Kemudian, hasilnya di ad kan menggunakan HCL d. HCl
0,1 N. Blanko yg digunakan untuk spektro? e NaOH

Anda mungkin juga menyukai