Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL KERJASAMA DENGAN DR.

SPESIALIS KANDUNGAN DI KLINIK


MUHAMMADIYAH SUMBER

LATAR BELAKANG
Berdasarkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024, salah satu tujuan strategi Kementerian
Kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui pendekatan siklus hidup
dengan sasaran strategi meningkatnya kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat, dengan
sasaran strategis Meningkatnya kesehatan ibu, anak dan gizi masyarakat, memiliki indikator
sasaran strategis Persentase persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan 95%, untuk
pencapaian hasil tersebut, maka salah satu kegiatannya adalah Pembinaan kesehatan
keluarga. Upaya kesehatan keluarga meliputi upaya kesehatan ibu dan anak, kesehatan usia
produktif dan usia lanjut. Titik berat pada upaya ini adalah bertujuan pada penurunan angka
kematian ibu dan angka kematian bayi.

Angka Kematian Ibu Provinsi Jawa Barat berdasarkan hasil SKRT tahun 1992 adalah
425 per 100.000 kelahiran hidup, dari hasil survei tersebut diketahui jumlah kematian ibu
terbesar terjadi pada saat melahirkan. Sedangkan berdasarkan SKRT Tahun 1995 AKI
Nasional 373 per 100.000 Kelahiran Hidup. Menurut pemetaan AKI di Jawa Barat
berdasarkan Survei AKI 2003 BPS Provinsi Jawa Barat menunjukkan AKI terbesar di
wilayah Pantura dan Cirebon (Indramayu, Cirebon, Majalengka dan Kuningan) sebesar
366,80 per 100.000 kelahiran hidup, sedangkan yang terkecil di Bandung Raya dan Bodebek
(Bogor, Depok dan Bekasi) yaitu 296,17 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan AKI
Provinsi Jawa Barat 2003 sebesar 321,15 per 100.000 kelahiran hidup. Hasil SDKI tahun
2007 Angka Kematian Ibu di Jawa Barat sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Pada
SDKI 2012 Angka Kematian Ibu Provinsi Jawa Barat 359 per 100.000 Kelahiran Hidup.
(Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2012).

Pada tahun 2020 jumlah kematian ibu sebanyak 40 ibu dari 47.530 kelahiran hidup
dengan penyebab Hipertensi dalam kehamilan 13 kasus (32,5 %) perdarahan 7 kasus (17,5
%), 3 kasus infeksi (7,5 %), gangguan system peredaran darah 3 (7,5 %) dan lain-lain 14
kasus (35 %). (Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten Cirebon tahun 2020).

Pada tahun 2020 jumlah kematian bayi yang terlaporkan di Puskesmas sebanyak 134
terdiri dari 124 kasus kematian neonatal (bayi usia 0-28 hari) dan kematian post neonatal
(bayi usia 29 hari-11 bulan) sebanyak 10 kasus. Jika dibandingkan dengan jumlah kelahiran
hidup sebanyak 47.530 maka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup adalah 2,82 per 1.000
kelahiran hidup. Penyebab kematian neonatal tertinggi adalah BBLR sebanyak 51 kasus (41,1
%), Asfiksia 40 kasus (32,3 %), kelainan kongenital 12 kasus (9,68 %), Sepsis 2 kasus (1,6
%) dan lain-lain 19 kasus (15,32 %). Sedangkan penyebab kematian pada post neonatal
karena Diare 3 kasus (30,0 %), Pneumonia sebanyak 1 kasus (10,0 %), dan penyeban lain-
lain 6 kasus (60,0 %). Data kematian ini adalah kasus yang terlaporkan di Puskesmas. (Sumber
: Profil Kesehatan Kabupaten Cirebon tahun 2020).

Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil termasuk dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan. Seperti diketahui dalam kebijakan pelayanan yang termasuk dalam SPM
bidang Kesehatan dengan target 100 %, maka setiap ibu hamil berhak dan wajib
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar. Pelayanan antenatal sesuai standar adalah
pelayanan yang diberikan kepada ibu hamil minimal 4 kali selama kehamilan dengan jadwal
satu kali pada triwulan pertama (kehamilan 0-3 bulan), satu kali pada triwulan kedua (4-6
bulan), dan dua kali pada triwulan ketiga (7-9 bulan) yang dilakukan oleh Bidan dan atau
Dokter dan atau Dokter Spesialis Kebidanan baik yang bekerja di fasilitas pelayanan Profil
Kesehatan Kabupaten Cirebon 2020 32 kesehatan pemerintah maupun swasta yang memiliki
Surat Tanda Register (STR) dengan pelayanan meliputi 10 T.

TUJUAN

Demi meningkatkan pelayanan Kesehatan ibu hamil klinik Muhammadiyah sumber


ingin bekerja sana dengan dokter spesialis obgyn/kandungan demi mendukung menurunnya
angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Cirebon khususnya di daerah Sumber.

WAKTU PELAKSANAAN

Permitaan dokter spesialis di Klinik Muhammadiyah Sumber seminggu minimal 2


kali dihari yang tetap/sama. Akan lebih baik bila jadwal dokter spesialis bisa disesuaikan
dengan hari operasional klinik. Jam pelayanan disesuaikan dengan dokter spesialis
kandungan minimal 2 jam dokter melakukan pelayana Kesehatan di Klinik Muhammadiyah.

Kegiatan dokter spesialis di klinik Muhammadiyah meliputi ANC (antenatal care )


berupa screening ultrasonography ( USG ), pemeriksaan fisik kandungan, vaksin ibu hamil,
pelayanan KB bila memadai.
PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat besar harapan kami agar proposal ini dapat berjalan
dengan maksud dan tujuannya.
PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

KLINIK MUHAMMADIYAH SUMBER

DENGAN

DOKTER SPESIALIS KEBIDANAN dan KANDUNGAN

Di

KLINIK MUHAMMADIYAH SUMBER

NO
RANCANGAN ANGGARAN DAN BIAYA PEMBUKAAN POLI KLINIK DOKTER
SPESIALIS KEBIDANA dan KANDUNGAN DI KLINIK MUHAMMADIYAH
SUMBER.

Nama Ajuan anggaran Gambar


Gaji Pokok dr. spesilis Rp. 10.000.000 ( untuk 5
hari bila 2x seminggu bisa
dinegosiasi ulang)
Fee setiap pemeriksaan Rencana biaya USG per
pasien diatas 15 orang. pasien 125 ribu, bila mau
diprint 150 ribu. Dokter
spesilis dapat 20 ribu/pasien
diatas 15
USG 4D+ probe merk Rp. 100.000.000
midrey
Kertas print USG 200-250.000/ 1 roll
Pengajuan bidan ( asisten ) Asisten masuk sesuai
dengan operasional klinik
gaji d3 diklinik 1.5 juta
Gel untuk USG Rp22.200/1 botol

Anda mungkin juga menyukai